cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Published by Universitas Kuningan
ISSN : -     EISSN : 25982052     DOI : -
Core Subject : Social,
EMPOWERMENT adalah media penerbitan karya tulis berbasis hasil pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa, menerima tulisan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan/multidisipin. Jenis naskah yang dipublikasikan adalah naskah asli/orisinal hasil pengabdian kepada masyarakat, jurnal ini terbit dalam 6 (enam) bulanan. EMPOWERMENT diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan.
Arjuna Subject : -
Articles 175 Documents
OPTIMALISASI PENGELOLAAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) KERUPUK DOROKDOK DESA CIBINGBIN KECAMATAN CIBINGBIN, KABUPATEN KUNINGAN Suhendar, Dadang; Suhardi, Dadang
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 02 (2018): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v1i02.1573

Abstract

PkM activity was implemented in Cibingbin village, Cibingbin district, Kuningan regency with the target the entrepreneurs who involve with UKM belonging to kerupuk Dorokdok UKM. The activity implementation method consisted of three steps. The first step was preparation covering pre-survey, team-work, production and proposal dispatch, team coordination and partner and also  tool preparation as well as exercising materials. The second step was the step to implement the program such as  giving socialization, tutorial activity and discussion. Socialization was done through material description and discussion. The third step was evaluation and report. Evaluation was done by comparing partner condition before and after program implemented through interview method and observation. The proposed material in socialization derived from the importance of making financial report or simple accounting for entrepreneurs in UKM. The outside outcome after the socialization was implemented were : The first : The socialization in introducing how to make financial report or simple accounting for UKM has fulfilled the targeted outcome through the improvement on how to make financial report or simple accounting. It was seen after socialization that the members could describe  the  aim of the financial report or simple accounting in business activity. The second : the existed tutorial activity led UKM to understand better on how to make simple financial report good and clear. Keywords : socialization, tutorial activity, accounting   AbstrakKegiataan PkM dilaksanakan di Desa Cibingbin Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan dengan target pelaku usaha UKM yang merupakan  UKM Kerupuk Dorokdok. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahap. Pertama tahap persiapan meliputi pra survey, pembentukan tim, pembuatan dan pengajuan proposal, koordinasi tim dan mitra serta persiapan peralatan dan bahan-bahan pelatihan. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan program berupa ceramah atau sosialisasi, kegiatan tutorial, dan diskusi. Sosialisasi dilakukan melalui penyuluhan (pemaparan materi) dan diskusi. Tahap ketiga yaitu tahap evaluasi dan pelaporan. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kondisi mitra sebelum dan sesudah dilaksanakannya program dengan metode wawancara dan observasi. Materi yang disampaikan dalam sosialisasi berupa pentingnya pembuatan laporan keuangan atau pembukuan sederhana untuk pelaku UKM. Hasil dan luaran kegiatan setelah dilaksanakan sosialisasi yaitu pertama, sosialisasi pengenalan pembuatan laporan keuangan atau pembukuan yang sederhana untuk UKM telah memenuhi luaran yang ditargetkan, yaitu terjadi peningkatan pemahaman mengenai pembuatan laporan keuangan atau pembukuan sederhana sehingga settelah sosialisasi diberikan maka peserta dapat menjelaskan tujuan dari pembuatan laporan keuangan atau pembukuan dalam kegiatan usaha. Kedua, Kegiatan tutorial yang dilakukan membuat UKM lebih memahami bagaimana membuat laporan keuangan yang sederhana terlihat baik dan jelas.Kata Kunci : Sosialisasi,,Kegiatan Tutorial, Pembukuan
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT KELOMPOK PEMANFAAT KOTORAN HEWAN (KOHE) DAN KELOMPOK PETANI ORGANIK Ruhiyat, Ratnaningsih; Indrawati, Dwi; Indrawati, Etty; Siami, Lailatus
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 02 (2018): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v1i02.1475

Abstract

The Community Partnership Program (PKM) of Kohe Beneficiary Groups in Cibodas Village and Organic Farmers Group in Cisondari Village, Pasirjambu District, Bandung Regency, is a community service activity aimed at handling cow dung in Cibodas Village, which is currently quite abundant but it has not been well managed, so it has the potential to pollute the environment. The use of cohes uses vermicomposting technology, which results in the form of organic fertilizer known as vermicompost fertilizer. The purpose of this activity was also to introduce vermicomposting technology and familiarize the use of vermicompost fertilizer to organic farmer groups in Cisondari Village, which has been using untreated chicken dung, and the chicken foal is imported from the Tangerang area. The method of implementation includes, socialization and training, polling through questionnaires, vermicomposting demplot and organic farming, focus group discussions and village consultation meetings. The demonstration plot is a field school for kohe managers and organic farmers, so that participants can understand the entire process of the activity. Group discussions are conducted to discuss the results and equate perceptions for all participants in the process of making fertilizers and organic farming. Village consultation activities are intended to convey activities that have been carried out to village heads and community leaders, so that they are expected to have support. Through this activity, cow dung can be used by user groups to become vermicompost with quality that meets quality standards based on Minister of Agriculture Regulation No. 70 / Permentan / SR.140 / 10/2011, and the vermicompost and worm production activities take place so that farmers can provide organic fertilizer and provide additional income for the dung management community.Keywords: animal waste, vermicomposting, organic farming, demonstration plot Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kelompok Pemanfaat Kohe di Desa Cibodas dan Kelompok Petani Organik di Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan menangani kotoran hewan (kohe) sapi  di Desa Cibodas, yang saat ini cukup melimpah jumlahnya namun belum terkelola dengan baik, sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Pemanfaatan kohemenggunakan teknologi vermicomposting, yang hasilnya berupa pupuk organik yang dikenal dengan pupuk kascing. Tujuan dari kegiatan ini juga memperkenalkan teknologi vermicomposting dan membiasakan penggunaan pupuk kascing kepada kelompok petani organik di Desa Cisondari, yang selama ini menggunakan kohe ayam tanpa perlakuan, dankohe ayam tersebut didatangkan dari wilayah Tangerang. Metode pelaksanaan meliputi, sosialisasi dan pelatihan, jajak pendapat melalui kuesioner, demplot vermicomposting dan pertanian organik, diskusi kelompok (focus group discussion)serta rembug desa. Demplot merupakan sekolah lapangan bagi pengelola kohe dan petani organik, sehingga pesertadapat memahami seluruh proses kegiatan.Diskusi kelompok dilakukan untuk membahas hasil dan menyamakan persepsi bagi seluruh peserta dalam proses pembuatan pupuk maupun pertanian organik. Kegiatan rembug desa, ditujukan untuk menyampaikan kegiatan yang telah dilakukan kepada kepala desa dan tokoh masyarakat, sehingga diharapkan adanya dukungan dari mereka. Melalui kegiatan ini,kohe sapi dapat dimanfaatkan oleh kelompok pemanfaatmenjadi pupuk kascing dengan kualitas yang memenuhi standar kualitas berdasarkanPeraturan Menteri Pertanian No 70/Permentan/SR.140/10/2011,dan berlangsungnya kegiatan produksi kascing dan cacing, sehingga dapat menyediakan pupuk organik bagi petani dan memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat pengelola kohe.Kata kunci : kotoran hewan, vermicomposting, pertanian organik, demplot
BANTUAN HUKUM BAGI PELAKU USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KECAMATAN SELAJAMBE, KUNINGAN Akhmaddhian, Suwari; Dialog, Bias Lintang
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 02 (2019): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v2i02.2040

Abstract

Every citizen has the right in law and justice, because of that the government made Law number 16 of 2011 concerning Legal Aid to protect its citizens in the event of a disaster that befalls the community. The purpose of community service is more focused on the people or villagers, while the other objectives of this counseling are the parents who can add information related to the process of handling criminal acts and how to follow up in the event of a crime. The method used is by way of lectures and discussions then ends with questions and answers. The results obtained from this community service are more sensitive people and know how the criminal proceedings associated with brands, patents, business licenses, taxes, illegal fees, financing or financing agreements with third parties and legal assistance and response to legal issues in particular those in connection with various threats to criminal acts at this time, it is expected that with the dedication to this community, parents can become equipped in protecting their families from various possibilities related to criminal acts and legal aid.Keywords: Legal Aid, Prevention, Socialization AbstrakSetiap warga negara mempunyai hak dalam hukum dan keadilan, oleh kerana itu pemerintah membuat Undang-Undang nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum untuk melindungi warganya dalam hal terjadi musibah yang menimpa masyarakat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini lebih menitik beratkan kepada orang-orang atau warga desa, adapun sasaran lain yang menjadi tujuan dari diadakannnya penyuluhan ini yaitu para orang tua yang mana dapat menambah informasi terkait dengan proses penanganan tindak pidana dan bagaimana menindaklanjuti apabila terjadi tindak pidana. Metode yang digunakan yaitu dengan cara ceramah dan diskusi kemudian diakhiri dengan tanya jawab. Hasil yang diperoleh dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu masyarakat lebih peka dan mengetahui bagaimana proses tindak pidana yang terkait dengan  merek, paten, izin usaha, pajak, pungutan liar, perjanjian pembiayaan atau pendanaan dengan pihak ketiga dan bantuan hukum serta respon terhadap permasalahan hukum khususnya yang berkaitan dengan berbagai acaman tindak pidana pada sekarang ini, diharapkan dengan adanya pengabdian kepada masyarakat ini para orang tua dapat menjadi bekal dalam menjaga keluarganya dari berbagai kemungkinan yang terkait dengan tindak pidana dan bantuan hukum.Kata Kunci: Bantuan Hukum, Pencegahan, Sosialisasi.
PENYULUHAN HUKUM TENTANG BANTUAN HUKUM DI DESA CIPEDES, KABUPATEN KUNINGAN, INDONESIA Rahmat, Diding; Anugrah, Dikha
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 01 (2019): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v2i01.1920

Abstract

Setiap warga negara mempunyai hak dalam hukum dan keadilan, oleh kerana itu pemerintah membuat Undang-Undang nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum untuk melindungi warganya dalam hal terjadi musibah yang menimpa masyarakat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini lebih menitik beratkan kepada orang-orang atau warga desa, adapun sasaran lain yang menjadi tujuan dari diadakannnya penyuluhan ini yaitu para orang tua yang mana dapat menambah informasi terkait dengan proses penanganan tindak pidana dan bagaimana menindaklanjuti apabila terjadi tindak pidana. Metode yang digunakan yaitu dengan cara ceramah dan diskusi kemudian diakhiri dengan tanya jawab. Hasil yang diperoleh dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu masyarakat lebih peka dan mengetahui bagaimana proses tindak pidana dan bantuan hokum serta respon terhadap permasalahan hukum khususnya yang berkaitan dengan berbagai acaman tindak pidana pada sekarang ini, diharapkan dengan adanya pengabdian kepada masyarakat ini para orang tua dapat menjadi bekal dalam menjaga keluarganya dari berbagai kemungkinan yang terkait dengan tindak pidana dan bantuan hukum.Every citizen has the right in law and justice, therefore the government makes Law No. 16 of 2011 on Legal Aid to protect its citizens in the event of a catastrophe. The aim of devotion to this community is to emphasize the people or the villagers, as well as other goals aimed at providing this counseling that parents can add information related to the process of handling criminal acts and how to follow up in the event of a criminal offense. The method used is by way of talk and discussion then terminated with question and answer. The results obtained from the devotion to this community are the more sensitive and know how criminal and legal proceedings and the response to legal issues, especially those related to the criminal act of the present crime, are expected with the devotion to this society parents can become work in keeping his family from various possibilities related to crime and legal assistance.
PENYULUHAN HUKUM TENTANG PROSEDUR PENANGANAN PERKARA PIDANA DI DESA SANGIANG, MAJALENGKA Akhmaddhian, Suwari
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 02 (2019): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v2i02.2060

Abstract

Every citizen has the right in law and justice, because of that the government made Law number 16 of 2011 concerning Legal Aid to protect its citizens in the event of a disaster that befalls the community. The purpose of community service is more focused on the people or villagers, while the other objectives of this counseling are the parents who can add information related to the process of handling criminal acts and how to follow up in the event of a crime. The method used is by way of lectures and discussions then ends with questions and answers. The results obtained from this community service are that the community is more sensitive and knows how criminal law and the process of resolving criminal acts, starting from the investigation and investigation, prosecution and court decision. defendant. Keywords: Legal Aid, Prevention, Socialization.AbstrakSetiap warga negara mempunyai hak dalam hukum dan keadilan, oleh kerana itu pemerintah membuat Undang-Undang nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum untuk melindungi warganya dalam hal terjadi musibah yang menimpa masyarakat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini lebih menitik beratkan kepada orang-orang atau warga desa, adapun sasaran lain yang menjadi tujuan dari diadakannnya penyuluhan ini yaitu para orang tua yang mana dapat menambah informasi terkait dengan proses penanganan tindak pidana dan bagaimana menindaklanjuti apabila terjadi tindak pidana. Metode yang digunakan yaitu dengan cara ceramah dan diskusi kemudian diakhiri dengan tanya jawab. Hasil yang diperoleh dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu masyarakat lebih peka dan mengetahui bagaimana hokum pidana dan proses penyelesaian tindak pidana yaitu mulai dari penyelidaikan dan penyidikan, penuntutan dan putusan pengadilan.masyarakat mengetahui tentang tahapan-tahapan dalam proses penyelesian perkara pidana yang dilalui seorang tersangka atau terdakwa. Kata Kunci: Bantuan Hukum, Pencegahan, Sosialisasi.
PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA MABULUGO, KABUPATEN BUTON Nurcahyo, Edy; Ernawati, Ernawati
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 02 (2019): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v2i02.1940

Abstract

Legal Counseling activities on household waste management in Mabulugo village aim to create awareness of the village community in environmental preservation through understanding the new paradigm of waste management as regulated in Government Regulation No. 81/2012 concerning Management of Household and Trash-like waste. Legal Counseling on household waste management uses a statutory approach by first reviewing the legal materials related to household waste management. The waste management paradigm with 3R system (reduce, reuse, and Recycle) is a solution to preserve the environmentKeywords: Community awareness, Management, Household Waste AbstrakKegiatan Penyuluhan Hukum tentang pengelolaan sampah rumah tangga di desa Mabulugo bertujuan untuk mewujudkan kesadaran masyarakat desa dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui pemahaman paradigma baru pengelolaan sampah sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan sampah Rumah Tangga dan Sampah sejenis Sampah Rumah Tangga. Penyuluhan hukum tentang pengelolaan sampah rumah tangga menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan dengan terlebih dahulu menelaah bahan hukum yang berkaitan dengan pengelolaan sampah rumah tangga. Paradigma pengelolaan sampah dengan sistem 3R menjadi solusi untuk menjaga kelestarian lingkungan.Katakunci: Kesadaran Masyarakat, Pengelolaan, Sampah Rumah Tangga.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PENGGIAT PARIWISATA BUMI PERKEMAHAN PASIR BATANG DALAM PEMANFAATAN LIMBAH SAYURAN SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR, DESA KARANGSARI, KECAMATAN DARMA, KABUPATEN KUNINGAN Supartono, Toto; Nasihin, Iing
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 02 (2019): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v2i02.2041

Abstract

The natural tourism area should not only present an element of natural beauty, but must also be able to provide education for visitors and the community through integrated activities to utilize the surrounding resources; one of which is the utilization of vegetable waste into liquid organic fertilizer. In this activity, the manufacture of liquid organic fertilizer uses an anaerobic approach that involves Kompepar natural tourism of Pasir Batang as the implementing partner. Partners have followed each phase of the activity from the time of explaining the purpose and objectives, collecting raw materials, preparing the place, cutting raw materials, watering with EM4 liquid to giving a lid to the composer. This activity shows that the implementing partners involved responded well to making liquid organic fertilizer.Keywords: conservation, education, liquid organic fertilizer, nature tourism. AbstrakAreal wisata alam sebaiknya tidak hanya menyajikan unsur keindahan alam, tetapi juga harus mampu  memberikan edukasi bagi para pengunjung dan masyarakat melalui kegiatan terpadu pemanfaatan sumberdaya yang ada di sekitarnya; salah satunya adalah pemanfaatan sisa sayuran menjadi pupuk organik cair.  Pada kegiatan ini, pembuatan pupuk organik cair menggunakan pendekatan anaerob yang melibatkan Kompepar wisata alam Pasir Batang sebagai mitra pelaksana.  Mitra telah mengikuti setiap tahap kegiatan mulai saat penjelasan maksud dan tujuan, pengumpulan bahan baku, penyiapan tempat, pencacahan bahan baku, penyiraman dengan cairan EM4 sampai pemberian tutup pada komposer.  Kegiatan ini menunjukkan bahwa mitra pelaksana yang terlibat memberikan respon yang baik terhadap pembuatan pupuk organik cair.Kata kunci: edukasi, konservasi, pupuk organik cair, wisata alam.
LOKAKARYA MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DAN IMPLEMENTASI PADA KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR (SD) DI SUKABUMI, INDONESIA Nurcahyono, Novi Andri; Sutisnawati, Astri; Nurasiah, Iis
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 01 (2019): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v2i01.1743

Abstract

The purpose of this Workshop is to help teachers with regard to improving teaching and learning activities and school management and their implementation in the 2013 curriculum in Elementary Schools. Participants in this activity were elementary school teacher representatives in Limbangan Village, Sukaraja District, Sukabumi Regency and all KKN students in Limbangan Village, Sukaraja District, Sukabumi District. The workshop was conducted in 3 stages, namely the prefix stage, the core stage, and the final stage. The results obtained after the workshop were the commitment of teachers to implement MBS in the learning process with the 2013 curriculum in their respective schools. The difficulties experienced by teachers related to the development of learning evaluation in the 2013 curriculum. In this workshop, it was also found the fact that most teachers indirectly applied MBS in their respective schools. Tujuan dari Lokakarya ini adalah membantu guru berkenaan dengan peningkatan kegiatan belajar mengajar dan manajemen sekolah serta implementasinya pada kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Peserta dalam kegiatan ini yaitu perwakilan guru SD/sederajat yang terdapat di Desa Limbangan Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi dan seluruh mahasiswa KKN di Desa Limbangan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Metode Lokakarya dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap awalan, tahap inti, dan tahap akhir. Hasil yang didapat setelah pelaksanaan lokakarya adalah komitmen guru untuk mengimplementasikan MBS pada proses pembelajaran dengan kurikulum 2013 di sekolah masing-masing. Kesulitan yang dialami guru terkait pengembangan evaluasi pembelajaran di kurikulum 2013. Pada lokakarya ini juga ditemukannya fakta bahwa sebagian besar guru secara tidak langsung telah menerapkan MBS di Sekolah mereka masing-masing.
AKTUALISASI WANITA BERPENDIDIKAN PADA ERA GLOBALISASI DALAM MENJAGA ETIKA DAN MORAL LINGKUNGAN Hindriana, Anna Fitri; Suryani, Yeyen; Lismaya, Lilis
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 02 (2019): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v2i02.2116

Abstract

The development of moral and environtmental ethics must be started early. This is because someone’s success is deeply affected by their characther that has been nurtured since childhood. 0 – 5 years old is the period when the children are capable to do information accomodation processing from their suroundding very quicky, thus the ealy years of children is an opportunity to give them understanding about proper ethics and environtmental moral. The nurture of ethics and environtmental moral is not only the obligation of the teacher but also parents. In accordance with that, the aim of this community service is to 1) give understanding to parents about the necessity of sinergy between parents and pre-school teachers for children’s ethics and environtmental moral development, 2) enhance pre-school teachers’ and parents’ understanding about the principals that need to be applied in developing ethics and evinrontmental moral. The method used in this activity were 1) Training for pre-school teacher and parents on early childhood ethics and moral development, 2) assistance in creating ethics and moral based lesson plan for pre-school teachers. The result that attained is the improvement of pre-school teachers’ and parents’ understanding on ethics and moral and the improvement of ethics and moral based lesson plan quality.Abstrak Indonesia tengah mengalami proses kehilangan, mulai kehilangan aspek fisik, alam hayati, manusia dan budaya. Wanita mampu berperan baik di bidang pendidikan dan domestik sebagai  pendidik pertama dan utama yang harus mengambil langkah-langkah strategis untuk menyelamatkan generasi bangsa. Pengembangan moral dan etika lingkungan harus dimulai sejak dini,  hal ini dikarenakan  keberhasilan dan kesuksesan  seseorang sangat dipengaruhi oleh karakter yang terbangun semenjak kecil, usia 0 sampai 5 tahun yang merupakan  masa dimana anak melakukan proses akomodasi informasi dari lingkungan yang sangat cepat oleh karena itu pada masa-masa awal pertumbuhan merupakan kesempatan diberikannya  pemahaman tentang etika dan moral lingkungan yang baik. Pembentukan moral dan etika lingkungan bukan hanya merupakan tanggung jawab  guru tetapi harus bersinergi dengan orang tua  di rumah. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk : 1) memberikan pemahaman pentingnya sinergi  pengembangan etika dan moral lingkungan pada anak oleh guru PAUD dan orang tua, 2) meningkatkan pemahaman guru PAUD dan orang tua tentang prinsip-pinsip yang harus dikembangkan dalam mengembangkan etika dan moral lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini; 1) pelatihan kepada orang tua dan guru PAUD tentang progam pengembangan etika dan moral lingkungan  anak usia dini, 2) pendampingan pembuatan rancangan pembelajaran berbasis etika dan moral bagi guru-guru PAUD. Hasil yang dicapai adalah peningkatan pemahaman orang tua dan guru-guru PAUD tentang etika dan moral lingkungan dan peningkatan kualitas rancangan pembelajaran berbasis etika dan moral lingkungan.Kata Kunci : Etika, Moral, Lingkungan, Anak Usia Dini
PELATIHAN PENERAPAN APLIKASI AUGMENTED REALITY PENGENALAN BAHASA ISYARAT DI SLB NEGERI LURAGUNG DESA CIRAHAYU KECAMATAN LURAGUNG KABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT Sugiharto, Tito; Priguna, Gentur
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 02 (2019): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v2i02.1987

Abstract

AbstractCommunity Service Activities/ Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) with the theme "Training on Application of Augmented Reality Application for Sign Language Introduction in SLB Negeri Luragung, Cirahayu Village, Luragung Subdistrict, West Java Province" has a target of Teachers and Students in schools. The problems faced by partner institutions in community service activities include: the learning process of Sign Language in SLB Negeri Luragung still uses book media as the main media in learning. Besides learning media provided at SLB Negeri Luragung also by reading utterances through lip movements combined with cued speech.In addition, the problem faced by teachers in schools for deaf students is the development of language in its function as a means of communication, both verbally and signaling. Language development and speech go together with hearing acuity. Due to limited hearing, deaf students do not occur in the process of imitation of sound, imitation process is only limited to visual imitation. Therefore we need an alternative media for learning that can help the process of visual imitation. The absence of additional alternative learning media used in SLB Negeri Luragung that can help teachers and students in helping students communicate and learn easily becomes a special goal in community service activities. Community service aims to train and implement Augmented Reality Technology as an innovation and development of sign language learning media applications in SLB Negeri Luragung. Deaf students in SLB Negeri Luragung are expected to be able to more easily and quickly understand the sign language learning process with the application of learning based on Augmented Reality.Keywords: Augmented Reality, Deaf, Learning, SLB Negeri Luragung, Sign Language

Page 2 of 18 | Total Record : 175