cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar
ISSN : 25811800     EISSN : 25974122     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
ELSE adalah jurnal ilmiah tentang pendidikan dan pembelajaran sekolah dasar oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Arjuna Subject : -
Articles 176 Documents
Model Pembelajaran Kooperatif Untuk Menumbuhkan Nilai Moral Siswa Sekolah Dasar Badruli Martati
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.866 KB) | DOI: 10.30651/else.v2i1.1405

Abstract

Abstrak: Pokok pikiran keempat Pembukaan UUD 1945 mewajibkan pemerintah dan para penyelenggaran negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Cita-cita luhur bangsa Indonesia tersebut tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003. Tujuan tersebut dapat dilaksanakan melalui mata pelajaran PKn yang dapat mendukung pendidikan dalam menjadikan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Karena seorang guru-setiap kata, pikiran, tindakan  dan asosiasinya  menjadi berarti bagi siswa. Untuk itu guru perlu memiliki kemampuan menerapkan model-model pembelajaran inovatif. Salah satu model pembelajaran yang baik digunakan adalah pembelajaran kooperatif. Slavin menyatakan pembelajaran koperatif, memiliki banyak perbedaan bentuk (tipe), tetapi semuanya melibatkan siswa yang bekerja dalam kelompok kecil atau tim yang saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi akademik. Dalam model pembelajaran kooperatif dapat ditemukan pendidikan nilai moral yaitu: siswa belajar sesuatu, terdapat penghargaan terhadap kelompok, tanggung jawab perseorangan, kesempatan yang sama untuk berhasil, belajar itu menyenangkan, bekerja berpasangan, bekerja kelompok dan lain - lain.Kata kunci: model pmbelajaran, PKn, guru,  kooperatif, nilai moralAbstract: The idea of awakening the 1945 Constitution obliges the government and the state to maintain the noble humanitarian character of the noble and full of the moral ideals of the lofty people. The noble ideals of the Indonesian nation are contained in article 3 of Law no. 20 on the National Education System Year 2003. The objective can be implemented through Civics subjects that can support education in realizing democratic and responsible citizens. Because a teacher - every word, thought, action and association becomes a means for students. For that teachers need to have the ability to apply innovative learning models. One of the good learning models used is cooperative learning. Slavin states cooperative learning, has many different forms (types), but all involve students working in small groups or teams that help each other in learning materials. In the cooperative learning model can be found moral education that is: students learn something, there are awards to the group, individual responsibility, equal opportunity for success, learning is fun, work in pairs, work groups and others.Keywords: model of learning, Civics, teacher, cooperative, moral
Penggunaan Media Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Nur Khamidah
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2b (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.687 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2b.1059

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa kelas V dalam menulis puisi bebas. Hal ini disebabkan guru tidak menggunakan media pembelajaran yang dapat merangsang tumbuhnya ide/gagasan siswa saat menulis puisi. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti menggunakan media cerita bergambar dalam pembelajaran menulis puisi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskirpsikan pelaksanaan aktivitas guru, hasil belajar siswa dalam menulis puisi, dan kendala serta solusinya dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan media cerita bergambar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dan dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus memiliki empat tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan, tes dan catatan lapangan. Analisis data kualitatif dan kuantitatif dilakukan terhadap data aktivitas guru dan hasil tes belajar siswa, sedangkan catatan lapangn hanya sebagai data pendukung untuk merkam kejadian-kejadian selama proses pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan pada ketercapaian aktivitas guru maupun hasil belajar siswa di siklus II. Selain itu, kendala-kendala yang muncul saat pembelajaran berlangsung juga dapat teratasi sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media cerita bergambar telah mampu meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas V. Kata Kunci: media; cerita bergambar; kemampuan menulis puisi.
Peran Lagu Wajib Nasional “Bagimu Negeri” Dalam Implementasi Pembelajaran Karakter Siswa Sekolah Dasar Hartini Hartini; Taufik Hidayat Eko Yunianto
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2a (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.841 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2a.1040

Abstract

Lagu wajib nasional dapat dikatakan atau disebut juga lagu perjuangan, dimana didalamnya terdapat makna yang berisikan peristiwa sejarah kemerdekaan di Indonesia. Lagu wajib nasional diajarkan mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, bahkan wajib pula diketahui seluruh rakyat Indonesia. Salah satu lagu wajib nasional yang dikenal adalah lagu Bagimu Negeri ciptaan Kusbini. Lagu ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran karakter yang dapat diterapkan atau diajarkan disekolah khususnya siswa sekolah dasar. Adapun karakter yang dapat diterapkan pada lagu ini adalah; (1) Berjanji, berarti mengucapkan janji menyatakan bersedia dan sanggup untuk berbuat sesuatu ( memberi, menolong, datang, dan sebagainya), (2), Berbakti, memiliki arti tunduk dan hormat, suatu perbuatan yang menyatakan setia (kasih, hormat,tunduk), (3), Mengabdi, dapat diartikan menghambakan diri untuk kepentingan negeri, (4), Berkorban dengan jiwa raga, dapat diartikan semangat untuk mengorbankan jiwa dan raga.Kata kunci: Karakter, Lagu Wajib Nasional, Siswa Sekolah Dasar
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Siswa Kelas III SD Melalui Pembelajaran Berbasis Pengajuan Masalah Kunti Dian Ayu Afiani; Deni Adi Putra
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2017): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.128 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i1.868

Abstract

Pada dasarnya permasalahan dalam pembelajaran matematika pada sekolah dasar dikarenakan anggapan guru bahwa siswa belum mempunyai pengetahuan dasar. Oleh karena itulah guru sangat mendominasi pembelajaran. Guru yang sering mendominasi pembelajaran inilah yang menyebabkan rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa di sekolah dasar. Kemampuan berpikir kreatif siswa yang rendah membuat siswa menjadi pasif dan tidak terbiasa menyampaikan pendapatnya. Pembelajaran yang sesuai adalah salah satu cara dalam mengatasi permasalahan ini, yaitu melalui pembelajaran matematika yang berbasis pengajuan masalah. Pengajuan masalah dengan membuat pertanyaan yang mempunyai jawaban ganda dan memodifikasi masalah dari buku teks adalah salah satu cara untuk mendorong siswa berpikir kreatif (Moses, dalam Siswono, 2008: 42). Dengan demikian, penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada siswa kelas III SD di SDN Wonokromo I Surabaya melalui pembelajaran matematika berbasis pengajuan masalah. Adapun tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa menurut Siswono (2008: 31) ada 5, yaitu sangat kreatif, kreatif, cukup kreatif, kurang kreatif, dan tidak kreatif. Hasil dari penelitian ini adanya perubahan kemajuan tingkat berpikir kreatif siswa pada siklus-1 sebesar 48,72% dan pada siklus-2 sebesar 87,18%. Hasil tersebut telah menunjukkan bahwa melalui pembelajaran berbasis pengajuan masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada siswa kelas III SD. Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa, Pengajuan Masalah
Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif dengan Menggunakan Metode Mind Mapping pada Mata Kuliah Pendidikan IPA SD Kelas Awal Mahasiswa PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Hasyim Asy’ari. Muhammad Nuruddin
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/else.v2i1.1224

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Hasyim Asy’ari pada mata kuliah Pendidikan IPA SD Kelas Awal dengan Menerapkan Metode Mind Mapping. Karena dengan metode Mind mapping mahasiswa dapat menuangkan ide-ide yang ada di otaknya serta dapat menuangkan kreativitas yang dimilikinya di atas sebuah kertas kosong. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas kolaboratif bersiklus. Dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa PGSD semester IV Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Hasyim Asy’ari dengan jumlah mahasiswa 37 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes, dan catatan lapangan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siklus 1 menunjukkan peningkatan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa pada mata kuliah Pendidikan IPA SD Kelas Awal hal ini ditunjukkan dengan persentase pada siklus 1 sebesar 65,71% dan mengalami peningkatan pada siklus 2 dengan persentase 80%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode mind mapping dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Hasyim Asy’ari pada mata kuliah Pendidikan IPA SD Kelas Awal.Kata Kunci: Keterampilan berpikir kreatif, metode mind mappingAbstract: The purpose of this research is to improve the creative thinking skill of PGSD student, Faculty of Education, Hasyim Ash'ari University in the IPA Elementary School Class of Early Class by Applying Mind Mapping Method. Because with the method of Mind mapping students can pour ideas in his brain and can pour his creativity on an empty paper. This research is a descriptive research. This study uses a collaborative classroom action research design. In this study consist of two cycles. Each cycle consists of planning, implementation, observation, and reflection. Subjects in this research are PGSD students of fourth semester of Education Faculty of Hasyim Asy'ari University with 37 students. Technique of data collecting is done by observation, test, and field note. Based on the results of research conducted on cycle 1 shows the improvement of students' creative thinking skills in the IPA Primary School Elementary Class This is indicated by the percentage in cycle 1 of 65.71% and increased in cycle 2 with the percentage of 80%. From the result, it can be concluded that the application of mind mapping method can improve the creative thinking skill of PGSD students, Faculty of Education, Hasyim Ash'ari University in the IPA Elementary School Primary Class.Keywords: Creative thinking skill, mind mapping method
Analisis Kepemimpinan Kepala Sekolah Sebagai Upaya Membangun Kinerja Guru SD Adiwiyata Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya Asy’ari .
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2a (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.714 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2a.1049

Abstract

Tujuan penelitian ini menganalisis gaya kepemimpinan Kepala Sekolah pada kinerja guru SD Adiwiyata Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya (SAIMS). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan jumlah 16 responden. Data diperoleh melalui kuisioner atau angket dengan pertanyaan yang relevan. Kemudian data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif melalui persentase dan diolah dengan cara frekuensi dibagi dengan jumlah responden dikali 100%. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat diidentifikasi secara segnifikan, maka hasilnya ditinjau dari keseluruhan rata-rata indicator yang diasumsikan yaitu indicator derektif sebesar persentase sebesar 12 (75.0%) pada kategori skor ‘sering’ dengan jumlah rata-rata 4.06. indikator sportif sebesar (68.7%) pada kategori skor ‘selalu’ dengan jumlah rata-rata 4.18. indicator partisipatif sebesar 10 (62.5%) pada kategori skor ‘sering’ dan ‘selalu’ dengan jumlah rata-rata 4.03.Dan berorientasi prestasi sebesar sebesar 9 (56.2%) pada kategori sekor ‘sering’ dengan jumlah rata-rata 3.88, dengan jumlah rata-rata keseluruhan sebesar 4.03. Sehingga dari 4 indikator tersebut dikatagorikan baik sehingga gaya kepemimpinan kepala sekolah adiwiyata dapat disimpulkan baik.Katakunci: gaya kepemimpinan, kepala sekolah, kinerja guru
Permainan Tradisional VS Permainan Modern Dalam Penanaman Nilai Karakter di Sekolah Dasar Setiya Yunus Saputra
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2017): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.047 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i1.873

Abstract

Permainan tradisional sangatlah populer sebelum teknologi masuk ke Indonesia. Anak-anak khsuusnya tingkat sekolah dasar bermain dengan menggunakan alat yang seadanya. Namun kini, mereka sudah bermain dengan permainan-permainan berbasis teknologi yang berasal dari luar negeri dan mulai meninggalkan mainan tradisional. Seiring dengan perubahan zaman, Permainan tradisional perlahan-lahan hilang, bahkan banyak sekalianak-anak yang tidak mengetahi tentang permainan tradisional. Tujuan penulisan artikel ini untuk mendeskripsikan penanaman nilai karakter dalam permainan tradisional dan permainan modern. Dalam era global ini semakin lama semakin mengalami kemerosotan.Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi literatur dengan mencari referensi teori yang relefan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Referensi teori yang diperoleh dengan jalan penelitian studi literatur dijadikan sebagai fondasi dasar dan alat utama bagi praktek penelitian ditengah lapangan. Permainan modern merupakan permainan yang dilakukan dengan mengunakan alat- alat teknologi yang sudah berkembang dimasyarakat dan dimainan kan kurang lebih dari dua orang bahkan bisa dilakukan sendirian tanpa adanya teman bermain Sebelum  teknologi  berkembang,  perminan  modern  lebih  sulit untuk dijumpai dikalangan masyarakat pedesaan dengan perkembangan zaman dan teknologi semakin berkembang pertumbuhan anak sehingga nilai karakter anak semakin hilang. Kata Kunci: Permainan Tradisional, Permainan Modern, Nilai Karakter
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Terhadap Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar Faradita, Meirza Nanda
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2b (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.539 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2b.1404

Abstract

Kegiatan pembelajaran IPA pada umumnya hanya dilakukan dengan ceramah dan pemberiantugas berupa soal latihan kepada siswa, sehingga kegiatan pembelajaran IPA tidak berjalan denganmaksimal dan siswa menjadi kurang  aktif dalam kegiatan pembelajaran yang diduga berpengaruh terhadap   motivasi   belajar   siswa.  Tujuan   penelitian   untuk   mendeskripsikan   pengaruh   model pembelajaran Kooperatif tipe course review horay terhadap motivasi belajar siswa Mata Pelajaran IPA di sekolah dasar. Rancangan penelitian ini jenis kuasi eksperimen dengan non equivalent pretest– posttest design. Data dikumpulkan dengan instrument kuesioner dan dianalisa dengan uji paired t test. Hasil uji paired t test menunjukkan bahwa nilai ρ kedua kelompok = 0,000, dengan α = 0,05. Hasil ini menunjukkan nilai ρ < α berarti ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horray terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Menurut nilai thitung  menunjukkan nilai thitung  kelompok eksperimen = 8,074 dan nilai t hitung  kelompok kontrol = 5,037, pada tabel diatas didapatkan nilai  df  =  29  maka  nilai  t tabel   dengan  df  =  29  dan  α  =  0,05  adalah  1.699.  Hal  ini menunjukkan nilai thitung kedua kelompok lebih besar dari nilai ttabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima berarti  dapat dikatakan  ada  pengaruh  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Course  Review Horay terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Model pembelajaran kooperatif tipe Course Review  Horay (CRH) yang diterapkan pada  kelas  eksperimen  memiliki  pengaruh  motivasi  yang berbeda dibanding model pembelajaran konvensional yang diterapkan pada kelas kontrol. Pengaruh motivasi belajar terlihat dari hasil pretest dan posttest yang diisi oleh siswa. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan sebesar 37,6% model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar.Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay, Motivasi Belajar, IPA
Efektivitas Penerapan Sistem Informasi ULO_21 Pada Proses Belajar Mengajar di SDN Wedoro Waru Sidoarjo Rosadi, Aswin
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.386 KB) | DOI: 10.30651/else.v2i1.1389

Abstract

Abstrak: Saat ini, sistem informasi memiliki peran strategis dalam memberikan dukungan kepada sekolah, yang memberikan dukungan untuk layanan administrasi, sebagai alat pengajaran dan sarana komunikasi dan penggunaan Teknologi Informasi untuk membantu pengambilan keputusan. Program aplikasi ULO_21 berfungsi sebagai pengganti evaluasi ujian siswa proses yang sebelumnya dilakukan secara manual dan sekarang akan dilakukan secara on-line. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan terhadap niat penggunaan, dan manfaat bersih bagi SDN Wedoro Waru Sidoarjo. Variabel eksogen dalam penelitian ini adalah kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas pelayanan. Niat menggunakan variabel endogen dan manfaat bersih. Populasi sasarannya adalah guru dan siswa di SDN Wedoro Waru Sidoarjo. Untuk menguji hipotesis digunakan Structural Equation Model. Hasil penelitian ini adalah: (1) Kualitas sistem tidak mempengaruhi niat penggunaan; (2) Kualitas informasi mempengaruhi niat penggunaan; (3) Kualitas layanan mempengaruhi niat penggunaan; (4) Niat untuk Menggunakan berdampak pada manfaat bersih.Kata kunci: kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layananAbstract: Nowadays, information system has a strategic role in providing support to a school, which provide support for administrative services, as a teaching tool and a means of communication and the use of Information Technology to help make decisions. ULO_21 application program serves as a substitute for the evaluation of student exams of processes  previously done manually and will now be done by on-line. The purpose of this study was to determine the effect of system quality, information quality and service quality to the intention of using, and the net benefit to SDN Wedoro Waru Sidoarjo. Exogenous variables in this study is the quality of the system, the quality of information and service quality. Intention to use endogenous variables and net benefits. The target population is teachers and students at SDN Wedoro Waru Sidoarjo. To test the hypothesis used Structural Equation Model. The results of the study are: (1) System quality does not affect the of Intention to Use; (2) Quality of information affect the Intention to Use; (3) The service quality affect the Intention to Use; (4) Intention to Use an effect on  net benefits.Keywords: system quality, information quality, service quality
Peranan Budaya Lokal Dalam Materi Ajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) R. Panji Hermoyo; Suher M
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2b (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.806 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2b.1060

Abstract

Materi ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) masih sangat asing ditelinga sebagian masyarakat. Bahkan dikalangan akademik juga masih awam, karena mata kuliah ini masih baru dan belum banyak dikenal luas masyarakat. Buku ajar BIPA juga sangat terbatas, hanya kalangan tertentu saja yang memilikinya. Budaya lokal khususnya di Jawa Timur sangat beragam. Budaya lokal ini yang natinya bisa digunakan dalam materi ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing agar mahasiswa asing benar-benar seperti hidup dinegaranya sendiri. Tujuan penelitian ini adanya peranan budaya lokal yang dapat dijadikan materi BIPA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini tentang beberapa peranan budaya lokal Jawa Timur seperti; reog, karapan sapi, ludruk dan okol yang bisa dijadikan referensi pengenalan bahasa dan budaya Indonesia ke mahasiswa asing yang belajar di Indonesia. Sehingga dosen maupun guru yang mengajar mahasiswa asing lebih mudah mendidik dan mengenalkan  bahasa Indonesia.KataKunci: budaya lokal, BIPA, materi

Page 3 of 18 | Total Record : 176