cover
Contact Name
Karto Wijaya
Contact Email
kartowijaya@universitaskebangsaan.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
arcade@universitaskebangsaan.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Arsitektur ARCADE
Published by Universitas Kebangsaan
ISSN : 25808613     EISSN : 25973746     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Architecture Journal A R C A D E is Open Journal System published by Prodi Architecture Kebangsaan University, Bandung. Architectural Journal A R C A D E is, is a peer-reviewed scientific journal, publishing scholarly writings about Architecture and its related discussion periodically. The aims of this journal is to disseminate research findings, ideas, and review in architectural studies SCIENTIFIC AREAS: Building (architecture) and Urban/Regional Study: theory, history, technology, landscape and site planning, behavioral, social and cultural, structure and construction, traditional architecture, criticism, digital architecture, urban design /planning, housing and settlements, and other related discussion Architecture Education and Practice: curriculum/studio development, work opportunities and challenges, globalization, locality, professionalism, code of ethics, project managerial etc. Architectural Journal A R C A D E is published 3 times a year in March, July and November every last date of the month.
Arjuna Subject : -
Articles 305 Documents
KAJIAN ESTETIKA ARSITEKTUR FASAD PADA RUMAH TINGGAL DESA KENALI Adelia Enjelina; Andhini Laksita Putri; Diyah Arum Wahyuni
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v5i2.600

Abstract

Abstract: The façade is the part that separates the outer and inner areas of the building, which can be interpreted as the leather or face layer of the building. Aesthetics is an architectural term for visually assessing a beauty in an architectural product, which has the value of abstract beauty. In assessing an aesthetic must have 3 things namely utility/ usability, firmness / robustness, and venusitas / beauty. Research using qualitative methods that compare observation results with existing theories. The building that was used as an object is the building of kenali village residence which is a development of the traditional house of pesagi. The purpose of this research is to analyze the aesthetics of the facade and typical facade according to the development of the times in the traditional house of Kenali Village. The elements of the facade are color, wall, ventilation, entrance, column, roof, signboard, balcony and staircase. The aesthetic value highlighted on the facade is the rhythm, composition, proportions, and symmetry shown by the arrangement and selection of openings, the material of the facade walls, and the arrangement of materials on the facade. The balance of aesthetic values on the façade of the building can make an interesting visual that has its own uniqueness.Abstrak: Fasad merupakan bagian yang memisahkan area luar dan dalam bangunan, yang dapat diartikan sebagai lapisan kulit atau muka dari bangunan. Estetika  merupakan istilah arsitektur dalam menilai suatu keindahan pada produk  arsitektur secara visual, yang memiliki nilai keindahan abstrak. Dalam menilai suatu estetika harus memiliki 3 hal  yaitu utilitas/kegunaan, firmitas/kekokohan, dan venusitas/keindahan. Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif yang membandingkan  hasil observasi dengan teori yang ada. Bangunan yang dijadikan sebagai objek  adalah bangunan rumah tinggal Desa Kenali yang merupakan perkembangan dari  rumah tradisional pesagi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis  estetika fasad dan tipikal fasad sesuai perkembangan zaman pada rumah tradisional  Desa Kenali. Elemen pembentuk fasad adalah warna, dinding, ventilasi, entrance, kolom,  atap, papan tanda, balkon dan tangga. Nilai estetika yang ditonjolkan pada fasad  adalah irama, komposisi, proporsi, dan simetri yang diperlihatkan dengan penyusunan dan pemilihan  bukaan, material dinding fasad, serta penataan material pada fasad. Keseimbangan  nilai estetika pada fasad bangunan dapat menjadikan suatu visual yang menarik yang memiliki keunikan tersendiri.
KONSEP WATERFRONT KALI MBEROK KOTA LAMA SEMARANG Mira Fitriana
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v5i2.697

Abstract

 Abstract: Kali Mberok Kota Lama Semarang is a river that has a lot of history during the Dutch colonial era in Central Java. The revitalization of the Kota Lama area is now being carried out by turning old buildings into places for office activities and also for supporting tourism activities in the Old City. The development of the revitalization of the Kota Lama cultural heritage area was hampered by the problem of tidal flooding and street lighting. The waterfront concept for Kali Mberok is one solution to overcome the obstacles to revitalizing the Old City by adding green open spaces on the edge of Kali Mberok. The implementation of a waterfront in Kali mberok Kota Lama will have a positive impact on reducing buildings on the riverbank and also increasing street lighting with the addition of public open spaces. Innovatively, this study will lead and develop the potential of Kali Mberok in the design of Kali Mberok waterfront tourism around Kota Lama with an emphasis on the Waterfront conceptAbstrak: Abstrak Kali Mberok Kota Lama Semarang adalah salah sungai yang memiliki banyak sejarah di masa kolonial Belanda di Jawa Tengah. Revitalisasi kawasan Kota Lama kini dilakukan dengan memfungsikan gedung gedung tua menjadi tempat kegiatan perkantoran dan juga tempat kegiatan penunjang pariwisata di Kota Lama.  Perkembangan revitalisasi kawasan cagar budaya Kota Lama sempat terhambat karena adanya masalah banjir rob dan penerangan  jalan. Konsep waterfront untuk Kali Mberok menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kendala revitalisasi Kota Lama dengan penambahan ruang terbuka hijau di pinggir Kali Mberok. Penerapan waterfront di Kali mberok Kota Lama akan memberikan dampak positif untuk mengurangi bangunan di pinggir sungai dan juga menambah penerangan jalan dengan penambahan ruang terbuka publik. Secara inovatif, kajian ini akan mengarah dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh Kali Mberok pada desain perancangan wisata tepian air Kali Mberok disekitar Kota Lama dengan penekanan konsep Waterfront.
KAJIAN SOUNDSCAPE DI RUANG PUBLIK TERBUKA TENGAH KOTA PADA MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS: TAMAN CATTLEYA, TOMANG, JAKARTA BARAT) Bambang Heryanto; Mona Anggiani; Ashri Prawesthi
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v5i2.574

Abstract

Abstract: Urban public spaces are public spaces that are visited by many urban residents with all the activities they can do. In the urban public space, various kinds of voices or sounds fill this space. Voices can be heard from any room or place in the city. The natural environment, humans, and mechanical equipment produce sound landscapes or soundscapes in the city space air. In urban public spaces, activities carried out by humans can produce artificial sound, while natural activities produce natural sound. The purpose of this study is to describe and explore the sound landscape in urban public space. This research was conduct on holidays, by observing various types of sounds and voices, the distribution of sources, time, and strength of sounds and voices to achieve the research objectives. Found that after the observation, in the open public space of Cattleya Tomang Park, West Jakarta, the results of mechanical sound sources came from the roar of motorized vehicles and the sound of construction work was more dominant than natural sounds that came from humans, trees, and animals. Research on soundscapes in urban public spaces is expected to be a basis for consideration in designing urban public spaces so that public spaces can be enjoyed more by city residents who use them.                                  Abstrak: Ruang publik kota merupakan ruang publik yang banyak dikunjungi oleh warga kota dengan segala kegiatan yang bisa dilakukan. Di dalam ruang publik kota, berbagai ragam suara atau bunyi mengisi ruang ini. Bentang suara dapat didengar dari berbagai ragam ruang atau tempat di kota. Alam lingkungan, manusia, maupun peralatan mekanik memproduksi bentang suara atau soundscape di udara ruang kota. Di ruang publik kota, kegiatan yang dilakukan oleh oleh manusia dapat menghasilkan bunyi, sementara kegiatan alami menghasilkan suara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan mengeksplorasi bentang suara yang berada di ruang publik kota. Penelitian ini dilakukan pada hari libur, dengan mengobservasi berbagai macam jenis bunyi dan suara, sebaran sumber, waktu, dan kekuatan bunyi dan suara untuk mencapai tujuan penelitian. Didapati setelah pengamatan, pada ruang publik terbuka Taman Cattleya Tomang, Jakarta Barat, hasil sumber bunyi mekanik berasal dari deru mesin kendaraan bermotor dan bunyi pekerjaan konstruksi pembangunan gedung lebih dominan dibandingkan dengan suara alami yang datang dari manusia, pepohonan, maupun hewan. Penelitian soundscape di ruang publik kota ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan dalam perancangan ruang publik kota agar ruang publik lebih dapat dinikmati oleh warga kota yang memanfaatkannya.  
KESADARAN TRANSENDENTAL AKAN IKATAN KELUARGA SEBAGAI PENJAGA KEBERADAAN DAN KEBERLANJUTAN ELEMEN INTI TATA RUANG PERMUKIMAN DI KAWASAN PATHOK NEGARA DONGKELAN Lutfi Setianingrum; Sudaryono Sudaryono; Muhammad Sani Roychansyah
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v5i2.682

Abstract

Abstract: This paper explains that one building can affect strongly to the settlement as long as it has strong uniqueness that attached to local peoples’ minds. As one of the traditional settement in Yogyakarta, Dongkelan Kauman known as the District of Pathok Negara, has spesifis spatial system. That phenomenon was explored deeper by inductive-phenomenological research to reveal that its social systems and value is strongly bonded to its spatial systems. In the end, the ideology of Dongkelan Family was found as transcendental consciousness that has several values attached. The specificity of their social system makes the uniqueness of spatial systems can exist until now and reinforce the status of Dongkelan Kauman as the agglomeration boundary of YogyakartaAbstrak: Paper ini memaparkan bahwa sebuah permukiman dapat terpengaruh oleh satu bangunan jika bangunan tersebut memiliki keunikan yang cukup kuat di pikiran masyarakatnya. Sebagai salah satu dari permukiman lama yang memiliki sejarah panjang di Yogyakarta, Kawasan Pathok Negara Dongkelan, yang lazim disebut Dongkelan Kauman, memiliki keunikan sistem ruang. Indikasi keunikan ruang kawasan ini, digali lebih dalam melalui sebuah penelitian induktif-kualitatif-fenomenologi, yang menemukan bahwa selain sistem ruangnya, Dongkelan Kauman juga memiliki sistem dan nilai sosial yang unik dan spesifik. Nilai sosial tersebut terwujud dalam sebuah kesadaran transendental akan ikatan keluarga. Dalam kesadaran yang melintas waktu dan ruang ini, melekat nilai-nilai spesifik yang hidup dalam sistem sosial masyarakat. Tidak hanya hidup dalam masyarakat, nilai-nilai ini juga menjaga sistem ruang unik Dongkelan Kauman dan memperkuat status kawasan ini sebagai batas aglomerasi perkotaan Yogyakarta. 
EVALUASI KENYAMANAN VISUAL PADA PENCAHAYAAN RUANG KELAS MELALUI SIMULASI KOMPUTANSI ARSITEKTUR DIGITAL Stivani Ayuning Suwarlan
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v5i2.667

Abstract

Abstract: Visual comfort through adequate lighting in the room is important in designing a sustainable building. In the classroom, the lighting layout and light source are very important for the comfort of student vision because they can provide the maximum distribution of lighting. Good lighting conditions are very important for students, especially at night where there is no natural sun light, while poor lighting conditions often affect the quality of learning and cause visual disturbances. As many as 90% of universities in Batam City implement night classes according to the student portfolio owned by Batam City, the same thing is also carried out by Batam International University as the largest university in Batam City which carries out 95% of lectures at night. Therefore, designing classroom lighting in accordance with the assessment of visual comfort becomes an important issue. This study will analyze visual comfort through analysis of the lighting in the Batam International University classroom using a digital architectural computing simulation. The purpose of this study is to obtain the right lighting design in the classroom in order to get the best light distribution so as to provide visual comfort for students at night using the Relux digital computing simulation.Keyword: Lighting, Visual comfort, ReluxAbstrak: Kenyaman visual melalui pencahayaan yang cukup pada ruangan merupakan hal penting pada perancangan sebuah bangunan yang berkelanjutan. Pada ruang kelas, tata letak pencahayaan dan pemilihan sumber cahaya yang tepat sangat penting untuk kenyamanan penglihatan mahasiswa karena dapat memberikan sebaran pencahayaan secara maksimal. Kondisi pencahayaan yang baik sangat penting bagi mahasiswa yang berada di kelas khususnya pada malam hari dimana tidak mendapatkan sumber pencahayaan alami dari matahari, sementara kondisi pencahayaan yang buruk sering kali memengaruhi kualitas pembelajaran dan menyebabkan gangguan penglihatan. Sebanyak 90% perguruan tinggi di Kota Batam menerapkan kelas malam sesuai dengan portfolio mahasiswa yang dimiliki Kota Batam, hal serupa juga dilaksanakan oleh Universitas Internasional Batam sebagai Universitas terbesar di Kota Batam yang melaksanakan 95% perkulihaan di malam hari. Oleh sebab itu, perancangan pencahayaan ruang kelas yang sesuai dengan penilaian kenyamanan visual menjadi isu yang penting. Penelitian ini akan menganalisis kenyamanan visual melalui analisis pencahayaan yang dimiliki pada ruangan kelas Universitas Internasional Batam menggunakan simulasi komputansi arsitektur digital. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh perancangan pencahayaan yang tepat pada ruang kelas dalam mendapatkan penyebaran cahaya terbaik sehingga memberikan kenyamanan visual bagi mahasiswa pada malam hari dengan menggunakan simulasi komputansi digital Relux. 
PENGARUH FASADE BANGUNAN TERHADAP KARAKTER VISUAL KAWASAN TUGUMUDA SEMARANG Fauzi Fauzi; Budi Sudarwanto
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v5i2.709

Abstract

Abstract: Semarang City is a city located in Central Java and also a metropolitan city in Indonesia, in the fifth place (Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung and Semarang City) in which there are several historical areas, one of which is the Tugu Muda area (Indriyatni, 2013). This area is often visited by local, national and international communities. The Tugu Muda area is one of the historic areas in Semarang with the presence of a monument to the struggle of the Semarang youth (Sukawi, 2009). With the passage of time, the Tugu Muda area, the Semarang city government built a high rise building with a modern concept, which is currently named the Pandanara Building, with the existence of this building visually reducing the image and value of the area, namely as a historic area. From this phenomenon, further research is needed to determine the effect of the building of the Pandanaran Building on the character of the Tugu Muda area of Semarang, which is essentially a historic area. The method used is a qualitative method by studying the literature on the theory of building facades and visual characters, which is then carried out in the analysis stages to achieve the research objectives.Abstrak: Kota semarang merupakan sebuah kota yang terletak di jawa tengah dan juga menjadi kota metropolitan di indonesi, dengan urutan ke lima (Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung dan Kota Semarang) yang di dalam nya terdapat beberapa kawasan bersejarah, salah satunya yaitu kawasan tugu muda (Indriyatni, 2013). Kawasan ini sering di kunjungi oleh masyarakat lokal, Nasional maupun Internasional. Kawasan Tugu Muda ini merupakan salah satu kawasan bersejarah di semarang dengan di tengarai dengan di adanya tugu perjuangan pemuda semarang (Sukawi, 2009). Dengan seiring berjalannya waktu Kawasan Tugu Muda pemerintah kota semarang mendirikan bangunan high hrise building  dengan konsep modern, yang saat ini diberi nama Gedung Pandanara, dengan adanya bangunan tersebut  secara visual mengurangi citra dan nilai dari Kawasan yaitu sebagai Kawasan bersejarah. Dari fenomena tersebut perlunya penelitian lebih jauh untuk mengetahui pengaruh adanya bangunan Gedung pandanaran tersebut terhadap karakter Kawasan Tugu Muda Semarang yang hakikinya kawasan ini merukan kawasan bersejarah. Metode yang di gunakan adalah metode kualitatif dengan mempelajari literature mengenai teori mengenai fasade bangunan dan karakter visual, yang kemudian dilakukan tahapan analisa guna mencapai tujuan penelitian. 
PENGGUNAAN SIMULASI DESKTOP RADIANCE PADA KONFIGURASI BENTUK BUKAAN Nova Asriana; Dewi Rachmaniatus Syariyah
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v5i2.629

Abstract

Abstract: The usage of daylight in a room or building during the day is a wide strategy for illuminating the room naturally without artificial lighting services so that it can reduce the energy consumption of building. In addition, the use of daylight aims to enhance the quality of spatial visualization, vision health, environmental comfort, and increase the performance of user productivity in the room. This research will discourse about the amount of light get into room to identify how much the daylight can be useful and captured by human sight’s perception through a radiance simulation camera which will be translated into realistic images. This simulation is experimental-based that include two phases, namely the configuration of alternative openings and draws light according to the perception of user’s vision, then the set of radiance simulation based on scripting to generate the realistic images. Based on this simulation, the amount of daylight is influenced by source, quantity, position, area of openings and the building orientation or building. The amount of light intensity also affects the visual comfort of users who have activities in the room. The result of this simulation is to identify the room that generates daylight area and non-daylight area to decrease the artificial lighting.Abstrak: Pemanfaatan pencahayaan alami (daylight) pada sebuah ruangan dan bangunan di siang hari merupakan salah satu strategi desain untuk menerangi ruangan secara alami tanpa bantuan cahaya buatan sehingga dapat mengurangi konsumsi energi pada bangunan. Selain itu juga, permanfaatan pencahayaan alami (daylight) bertujuan untuk meningkatkan kualitas visual dalam ruangan, kesehatan indera penglihatan, kenyamanan lingkungan dan meningkatkan produktivitas kinerja pengguna bangunan. Pada penelitian ini akan membahas mengenai besaran cahaya yang masuk ke dalam suatu ruangan untuk melihat seberapa besar pencahayaan alami yang masuk dan ditangkap dalam suatu persepsi indera penglihatan manusia melalui kamera simulasi radiance yang diwujudkan ke dalam foto realistik. Simulasi ini dilakukan dengan metode berbasis eksperimen mandiri (experimental-based) yang terdiri dua tahap, yaitu tahapan konfigurasi bentuk bukaan dan draw light berdasarkan persepsi indera penglihatan peneliti, kemudian dilanjutkan dengan simulasi radiance berbasis scripting untuk menghasilkan foto realistik. Berdasarkan hasil simulasi ini, besarnya cahaya alami yang masuk ke dalam ruangan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sumber bukaan, jumlah bukaan, posisi bukaan, besaran bukaan, dan orientasi ruangan atau bangunan. Besarnya intensitas cahaya yang masuk juga akan mempengaruhi kenyamanan visual bagi pengguna yang beraktivitas dalam ruangan tersebut. Hasil dari penelitian ini untuk melihat konfigurasi mana yang menghasilkan sebagian area daylight dan area non-daylight yang cukup merata untuk menghindari bantuan cahaya buatan.
KAJIAN PENGARUH DAUR HIDUP BANGUNAN TERHADAP MENINGKATNYA PEMAKAIAN ENERGI DI DALAM BANGUNAN Andi Harapan, M.T.
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v5i2.758

Abstract

Abstract: The increased of energy used on building operational is impacted by many factors, specially impacted by building delivering process. Delivering process is starting from design stage, construction stage until operational (occupacion) stage. If one of this staging is worst, would be affecting to the other staging (bad or good). Design stage is the crutial process on building delivering process, because on this stage the building criterias are setted and inputted to the drawing and specification documents. One of the example is energy used of the building, which should be setted on the design process and applied on the drawing and construction processes. This research is conducted with literature study and coparing with some datas about energy used of building in general about energy used of buildings.Abstrak: Meningkatnya pemakaian energi pada tahap operasional (pemakaian) tidak terlepas dari pengaruh tahap-tahap sebelumnya dari bangunan tersebut. Tahap desain, tahap konstruksi, dan tahap operasional dan maintenance merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling mempengaruhi yang sering diistilahkan sebagai daur hidup bangunan. Jika satu tahapan buruk maka akan memberikan dampak bagi tahapan berikutnya. Salah satu dampak negatif dari tidak baiknya daur hidup bangunan adalah meningkatnya pemakaian energi, yang dapat disebabkan oleh tahap desain yang tidak mempertimbangkan desain hemat energi, atau tahap konstruksi yang tidak baik sehingga menyebabkan pemakaian energi meningkat. Makalah ini merupakan studi kajian pustaka dari berbagai sumber terkait berbagai faktor yang mempengaruhi meningkatnya pemakaian energi pada tahap operasional di dalam bangunan yang dikaitkan dengan daur hidup bangunan.
PENGARUH ELEMEN INTERIOR STUDIO ANIMAXX TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN Ronald Justice; Atik Suprapti; Budi Sudarwanto
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE November 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v5i3.878

Abstract

Abstract: Dynamic education must be able to follow the progress of the times that continue to develop. The demands of 21st century skills have an impact on improving the quality of vocational education through innovation of educational facilities and infrastructure that are in line with sustainable development goals in realizing quality education. To achieve this goal, the school seeks to improve the quality of learning through structuring the interior elements of the learning space. The purpose of this study was to describe the interior elements of Animaxx studio in terms of lighting, color, shape, and material aspects and to determine the effect of interior elements on the learning process in terms of motifs, affective, and learning achievement. Combined research methods (mix methods) were used in this study, quantitative methods were used to collect data about user perceptions of interior elements and responses to motives, affective, and learning achievement through questionnaire collection. Strengthened by qualitative methods with data collection techniques through interviews, literature studies and direct observation to the object of research. The data collected were analyzed descriptively and hypothesis testing through regression analysis. From this research, it was found that the effect of user perception on Animaxx studio interior elements had an effect on motive and affective. While the motive and affective simultaneously affect the achievement of learning. So it can be concluded that there is a significant influence between Animaxx studio interior elements on the learning process.Abstrak: Pendidikan yang dinamis harus dapat mengikuti kemajuan zaman yang terus berkembang. Tuntutan keterampilan abad 21 berdampak pada peningkatan mutu pendidikan kejuruan melalui inovasi sarana dan prasarana pendidikan yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam mewujudkan pendidikan berkualitas. Maka dari itu sekolah berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penataan elemen interior ruang pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan elemen interior studio Animaxx ditinjau dari aspek pencahayaan, warna, bentuk, dan material dan mengetahui pengaruh elemen interior terhadap proses pembelajaran yang dilihat dari motif, afektif, dan ketercapaian pembelajaran. Metode penelitian kombinasi (mix methods) digunakan dalam penelitian ini, metode kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan data tentang persepsi pengguna terhadap elemen interior dan respon tentang motif, afektif, dan ketercapaian pembelajaran melalui pengumpulan kuesioner. Dikuatkan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi literatur dan observasi langsung ke obyek penelitian. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan uji hipotesis melalui analisis regresi. Dari penelitian ini diperoleh hasil penelitian adanya pengaruh persepsi pengguna terhadap elemen interior studio Animaxx berpengaruh terhadap motif dan afektif. Sedangkan motif dan afektif secara simultan berpengaruh terhadap ketercapaian pembelajaran. Sehingga disimpulkan ada pengaruh signifikan antara elemen interior studio Animaxx terhadap proses pembelajaran.
KENYAMANAN DAN PRIVASI SEBAGAI FAKTOR UTAMA DI KAFE MACARIUS CIREBON Ivien Aryo Puspita Wardani; Djoko Indrosaptono
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE November 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v5i3.752

Abstract

Abstract: The spreading of café in Cirebon is already increased significantly, one of them is Macarius Café that often used as a place for gathering, discussion or working. Guest as the main user, responded to the space and environment arrangement in defining comfort and privacy. This study is intended to understand the privacy and comfortness of Macarius café based on the guest behavior pattern. The method used in this study is rasionalistic qualitative through behavorial mapping with person centered map. Comfort and privacy in Macarius café become the main factor that affect the seating choice for the guest. Layout 2, 3 and 4 are the area that had the most comfort and privacy, while layout 1 are the area that had the least comfort and privacy.Abstrak: Merebaknya kafe meningkat signifikan salah satunya Kafe Macarius Cirebon yang seringkali digunakan sebagai tempat berkumpul, berdiskusi, mengerjakan tugas dan pekerjaan. Pengunjung kafe sebagai pengguna utama merespon pengaturan ruang dan lingkungan dalam menentukan kenyamanan dan privasinya. Aspek pengguna dan lingkungannya menuntut bangunan untuk dapat memberikan kenyamanan dan privasi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kenyamanan dan privasi setting kafe Macarius berdasarkan pola perilaku pengunjung. Metode penelitian yang digunakan kualitatif rasionalistik melalui peta perilaku (Behavioral Mapping) dengan person centered map. Kenyamanan dan privasi pada kafe Macarius menjadi faktor utama yang paling mempengaruhi dalam pemilihan tempat duduk. Area yang memiliki kenyamanan dan privasi tertinggi berada di layout II, III dan IV sedangkan area yang memiliki kenyamanan dan privasi rendah berada di layout I.