cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH
Published by Universitas Medan Area
ISSN : 20856601     EISSN : 25024590     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Architecture is an art done by every individual to imagine themselves and the science in designing the building. In a broader sense, the architecture includes designing and building the entire built environment, ranging from the macro level of urban planning, urban design, landscape architecture, to the micro level of building design, furniture design and product design. Architecture also refers to the results of the design process.
Arjuna Subject : -
Articles 159 Documents
Perencanaan Museum Flora dan Fauna di Asahan dengan tema Arsitektur Edukatif Deliyarti, Ida
JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH Vol 1, No 2 (2018): JAUR April
Publisher : JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.798 KB)

Abstract

Museum merujuk kepada bangunan tempat menyimpan khazanah sejarah purba atau yang lalu, bukan hanya tempat menyimpan peninggalan purba, museum juga menyimpan berbagai macam jenis benda hidup maupun mati. Banyak dari masyarakat kurang berminat untuk datang ke museum. Wisatawan menjadikan museum sebagai tempat wisata alternatif. Di Kabupaten Asahan yang merupakan salah satu Kabupaten di Kota Medan di Provinsi Sumatra Utara ini adalah sebuah Kabupaten yang tengah tumbuh menjadi sebuah Kabupaten yang berkembang di berbagai sector, terutama pada sector Pendidikan dan Pariwista. Pembangunan di sektor penunjang pendididkan sangatlah minim. Tidak adanya bangunan – bangunan museum di Kabupaten Asahan, Seakan kalah pamor dengan keberadaan pusat – pusat perbelanjaan yang ada di Kabupaten Asahan. Belum adanya bangunan museum yang memiliki konsep edukasi dan entertainment. Di harapkan Museum Flora dan Fauna Di Kabupaten Asahan ini dapat menunjang aspek pedidikan di Kabupaten Asahan sekaligus menjadi ikon wisata baru di Kabupaten Asahan yang menerapkan tema arsitektur edukatif. Kata Kunci : Arsitektur Edukatif ,  Museum Flora dan Fauna ,
Perancangan Perpustakaan Umum di Kota Medan dengan Tema Arsitektur Metafora barky, neneng yulia
JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH Vol 2, No 1 (2018): JAUR OKTOBER
Publisher : JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.869 KB)

Abstract

Medan yang merupakan ibu kota Sumatera Utara , sangat berpotensi untuk di jadikan perpustakaan . Hal ini di karenakan data yang ada di perpustkaan Umum Kota Medan mengalami peningkatan. Akan tetapi fasilitas yang kurang mewadahi dan kecenderungan perpustakaan hanya tempat penyimpanan , hingga kondisi bangunan yang kurang menarik.Oleh karena itu Perancangan Perpustakaan Umum di Kota Medan yang berada di kawasan Jalan Jamin Ginting dapat dijadikan perpustakaan yang dapat sebagai pusat informasi. Bangunan yang menerapkan tema Metafora dapat menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung.
Perkembangan Bentukan dan Fungsi Rumah Tradisional Bugis rambe, yunita syafitri
JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH Vol 2, No 1 (2018): JAUR OKTOBER
Publisher : JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.784 KB)

Abstract

Rumah bugis memiliki keunikan tersendiri, dibandingkan dengan rumah panggung dari suku yang lain (Sumatera dan Kalimantan). Bentuknya biasanya memanjang ke belakang, dengan tanbahan disamping bangunan utama dan bagian depan (orang bugis menyebutnya lego – lego). Dalam pembangunan rumah bugis, ukuran panjang, lebar dan tinggi rumah selalu dihubungkan dengan bagian-bagian badan manusia. Hal ini didasari oleh pandangan bahwa rumah merupakan refleksi dari wujud manusia. Ia mempunyai kepala,badan dan pusar serta kaki. Jauh sebelum islam masuk ke tanah bugis (tana ugi’), orang bugis memiliki kepercayaan bahwa alam semesta ini terdiri atas 3 bagian, bagian atas (botting langi), bagian tengah (alang tengnga) dan bagian bawah (paratiwi).
Perencanaan Pantai Indoor dengan Tema Arsitektur Tepi Air nasution, aulia muflih
JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH Vol 2, No 1 (2018): JAUR OKTOBER
Publisher : JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1070.963 KB)

Abstract

Pantai dapat menciptakan kesan dan rasa menyenangkan setiap orang yang berkunjung. Perancangan pantai buatan menghadirkan konsep perancangan yang efektif dan fungsional, maka perlu mempertimbangkan aspek baik dari segi fisik maupn non fisik. Dengan penekanan terhadap Apek Lingkungan Maupun Fungsi. Perancangan dengan menerapkan Tepi Air (waterfront) penting untuk mengharmoniskan antara Lingkungan/lahan dan air serta penggunanya agar dapat berperan timbal balik. Konsep Tepi air untuk desain massa dan bentuk bangunan menyediakan sarana-sarana dan prasarana untuk kegiatan rekreasi, seperti taman, arena bermain, dan fasilitas dengan pembangunan diarahkan tetap adanya badan air dan tetap mempertahankan keberadaan ruang terbuka.Pemanfaatan potensi alam berupa perairan laut dan pantai secara optimal dipadukan menjadi sebuah pemecahan dalam perancangan.
Perancangan Museum Budaya di Tanjungbalai dengan Tema Arsitektur Vernakular Melayu yusri, muhammad
JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH Vol 2, No 1 (2018): JAUR OKTOBER
Publisher : JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.911 KB)

Abstract

Terdapat banyak sejarah dan kebudayaan yang dilupakan ataupun kurang dilestarikan kota Tanjungbalai. Adalah tugas kita untuk melestarikannya yaitu dengan menyediakan wadah yang dapat memberikan informasi tentang sejarah dan kebudayaan yang ada di kota ini. Untuk itu diperlukan suatu wadah yang dapat mengakomodasikan semua kebutuhan di atas, sekaligus mengakomodasikan kebutuhan informasi untuk keperluan pendidikan di Kota Tanjungbalai. Pengadaan museum sebagai sumber informasi pendidikan juga harus ditambah dengan hiburan yang bersifat mendidik dengan konsep belajar sambil bermain sebagai nilai tambahnya. Hal ini dimaksudkan untuk menarik masyarakat dalam kepedulian terhadap obyek-obyek sejarah dan berperan aktif dalam usaha pelestarian benda-benda yang termasuk dalam benda cagar budaya. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan informasi akan sejarah, pariwisata dan pendidikan, maka keberadaan Museum Budaya di Tanjungbalai.
Perancangan Sekolah Alam Dengan Tema Arsitektur Ramah Lingkungan maulana, sherlly
JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH Vol 2, No 1 (2018): JAUR OKTOBER
Publisher : JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.5 KB)

Abstract

Sekolah alam adalah bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam sebagai media utama untuk siswanya belajar dengan menggunakan pembelajaran aktif atau tindakan dimana anak belajar melalui pengalaman langsung. Penggunaan alam sebagai media pembelajaran diharapkan membantu anak-anak atau pelajar di masa depan agar lebih sadar akan lingkungan dan mengetahui penerapan pengetahuan yang dipelajari, tidak hanya sebatas teori. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya mendesain sebuah sekolah alam dalam rangka untuk meningkatkan minat belajar dan memaksimalkan potensi alam dengan memanfaatkan material-material alami yang ada sebagai bahan bangunan untuk perancangan sekolah alam. Penggunaan material alami aman bagi kesehatan pengguna bangunan yang mayoritas adalah siswa sekolah dasar berumur 6-12 tahun. Dalam perancangan ini bambu sendiri menjadi material utama dalam perancangan sekolah alam ini, karena bambu sendiri merupakan material yang ramah lingkungan, harganya murah dan mudah didapat. Bambu ini akan di desain sedemikian rupa agar dapat menghadirkan nilai estetika dan merasa nyaman.
Perancangan Panti Asuhan di Medan dengan tema Arsitektur Hijau hardiyanti, rini
JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH Vol 2, No 1 (2018): JAUR OKTOBER
Publisher : JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1251.896 KB)

Abstract

Anak-anak terlantar dan anak yatim-piatu merupakan salah satu masalah sosial, mereka tetap layak mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Karna mereka sangat membutuhkan pengetahuan dan pembinaan mental agar potensi yang ada dalam dirinya dapat tergali dan kepribadian yang terbentuk dapat bermanfaat. Perancangan ini ditujukan untuk merancang bangunan Panti Asuhan Modern dengan tema “Arsitektur Hijau” untuk memelihara dan merawat anak-anak terlantar, yatim-piatu dan sebagainya dengan menyediakan pusat pelatihan keterampilan yang bersifat menghibur dan mendidik kemampuan yang dimiliki setiap anak
Penataan Perumahan Rendah Emisi CO2 di Kota Medan Syam, Putri Radiyani
JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH Vol 2, No 2 (2019): JAUR APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1034.095 KB) | DOI: 10.31289/jaur.v2i2.2373

Abstract

Perencanaan perumahan terkait dengan penataan guna lahannya. Kurangnya fasilitas memaksa penghuni perumahan melakukan perjalanan yang menghasilkan emisi CO2. Seluruh perubahan rumah menghasilkan emisi CO2 melalui aktifitas-aktifitas; pra-kontruksi, konstruksi dan pasca-konstruksi. Untuk menanggulangi dampak emisi CO2 ini maka kebijakan pengendalian emisi CO2 dilakukan dengan memperlajari aspek penataan perumahan dan kehidupan di Perumahan Taman Johor Indah Permai I. Hasil analisa menunjukkan bahwa tidak adanya fasilitas komersial di dalam kawasan perumahan mempengaruhi jarak capai yang menimbulkan emisi CO2 semakin besar, juga pengembangan unit rumah yang menghilangkan ruang terbuka hijau dan mengurangi potensi reduksi emisi CO2 yang dilakukan oleh tumbuhan. Kebijakan yang dilakukan; tata guna lahan yang mixed use, keberadaan pedestrian, rumah dengan pondasi untuk tumbuh vertical, mempertahankan halaman rumah, dan memaksimalkan ruang terbuka hijau hingga 30%. Implementasi dari kebijakan pengendalian ini diharapkan dapat dikembangkan dalam praktek perancangan perumahan perkotaan rendah emisi CO2.
Pengembangan Stasiun Kereta Api di Kisaran Dengan Tema Arsitektur Metafora manalu, bobbi irianto; Suprayitno, Suprayitno; Agustina, Ida Deliyanti
JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH Vol 2, No 2 (2019): JAUR APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1016.044 KB) | DOI: 10.31289/jaur.v2i2.2292

Abstract

Perancanaan Stasiun Kereta Api merupakan sarana pelayanan angkutan umum untuk memudahkan masyarakat khususnya kota Kisaran dalam melakukan perpindahan antar kota dengan transportasi dan mengakses sumber daya kota, Sehingga dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk menggunakan sarana transportasi umum serta mengurangi kemacetan. Lokasi perencanaan berada di Jl. HOS Cokroaminoto, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Lokasi berada di kawasan ramai penduduk yang menjadi jalur transportasi kendaraan umum. Pendekatan arsitektur metafora dapat di aplikasikan pada bentuk atap yang menyerupai gelombang air.
Perancangan Pusat Perbelanjaan dengan Tema Green Architecture di Kota Medan wicaksono, agung; Maulana, Sherlly; Saraswaty, Rina
JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH Vol 2, No 2 (2019): JAUR APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (952.601 KB) | DOI: 10.31289/jaur.v2i2.2283

Abstract

Pusat perbelanjaan merupakan tempat favorit bagi masyarakat untuk berbelanja. pusat perbelanjaan saat ini bukan hanya sebagai sarana tempat berbelanja, tetapi juga menjadi tempat refreshing bagi orang-orang yang lelah melakukan aktifitasnya sehari-hari. Berdasarkan kebutuhan dan daya dukung site, Pusat Perbelanjaan ini berlokasi di jalan Ismail Harun Citraland Bagya City, Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara. Dengan Luas Site ±2Ha. Konsepan dari pusat perbelanjaan ini nantinya ramah lingkungan dan mampu meminimalkan pemakaian energi dalam operasionalnya sehingga lebih efisien, maka mall ini telah menerapkan teknologi untuk memanfaatkan energi alternatif dari alam yang terdapat pada tapak, seperti energi panas sinar matahari yang diubah menjadi sumber energi utama untuk operasional mall dengan menggunakan surya panel, kemudian mall ini juga memanfaatkan alat filtrasi untuk memfilter air dari atap yang menampung air hujan sehingga dapat dimanfaatkan untuk keperluan mall seperti penyiraman kloset, penyiraman taman serta dimanfaatkan untuk alat penanggulangan kebakaran seperti sprinkler dan hydrant. Selain itu mall ini juga memasukkan penghawaan serta pencahayaan alami ke dalam bangunan dengan membuat banyak bukaan sehingga mampu mengurangi konsumsi energi. Tujuan akhir dari perancangan mall agar masyarakat dan semua pihak yang terkait bisa terhibur dengan fungsi Sumatera Mall, yang selain sebagai pusat perbelanjaan yang ramah lingkungan, tempat rekreasi keluarga.

Page 2 of 16 | Total Record : 159