cover
Contact Name
Dr. Rosihan Asmara
Contact Email
jepa@ub.ac.id
Phone
+62341-580054
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang. Indonesia, 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis)
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 26144670     EISSN : 25988174     DOI : 10.21776/ub.jepa
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian secara reguler setiap tiga bulan sekali untuk tujuan mendeseminasikan hasil penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, peneliti dan pengabdi. Topik keilmuan yang melingkupi JEPA adalah bidang ekonomi pertanian dan agribisnis secara luas. Semua makalah yang diterbitkan secara online oleh JEPA terbuka untuk pembaca dan siapapun dapat mendownload atau membaca jurnal tanpa melanggan maupun membayar.
Arjuna Subject : -
Articles 596 Documents
Analisis Faktor - Faktor Produksi Dan Pendapatan Usahatani Kedelai Peserta Program Bantuan Kerjasama Bank Indonesia Kedelai Grobokan (Studi Kasus Di Desa Takeranklating, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan) Dhyaksa Anggara Nugraha; Abdul Wahib Muhaimin
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.902 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2018.002.03.6

Abstract

Kedelai merupakan salah satu tanaman pertanian yang turut berperan penting didalamnya. Salah satu provinsi di Indonesia yang menyumbang produksi kedelai terbesar di Indosesia yaitu Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor–faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi kedelai, menganalisis tingkat penggunaan faktor–faktor produksi terhadap produksi kedelai, menganalisis pendapatan petani kedelai yang mengikuti Program Bantuan Kerjasama Bank Indonesia Kedelai Grobokan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, serta dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode analisis Coub Douglas dan analisis usaha tani. Hasil penelitian ini yaitu berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji F di atas adalah ke-5 variabbel independen yaitu luas lahan (X1), pupuk (X2), pestisida (X3), benih (X4), dan tenaga kerja (X5) mempunyai pengaruh yang signifikan (bermakna) secara simultan (bersama-sama) terhadap produksi kedelai. Namun secara parsial, hanya variabel luas lahan (X1), pupuk (X2), benih (X4), dan tenaga kerja (X5) yang berpengaruh signifikan terhadap produksi kedelai tersebut. Tingkat elastisitas keseluruhan variabel adalah 1,214. Total pendapatan usahatani kedelai yaitu sebesar Rp 140.696.875,00. Berdasarkan hasil kelayakan usahatani didapatlan R/C rasio sebesar 2,9. Hal ini berarti usahatani kedelai di Desa Takeranklating, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan layak untuk diusahakan.
Analisis Efisiensi Teknis Penggunaan Faktor Produksi Pertanian Pada Usahatani Tembakau (Studi Kasus Di Desa Polagan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan) Moh. Lutfi; Nur Baladina
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.508 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2018.002.03.7

Abstract

Desa Polagan merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Galis. Tanaman Tembakau di Desa Polagan merupakan tanaman unggulan, tetapi produktivitas tanaman Tembakau di Desa ini masih dibawah Desa lain yang berada di Kecamatan Galis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat efisiensi teknis usahatani tembakau berpengaruh pada tingkat produksi usahataninya. Goal penelitian ini yaitu peningkatan produksi usahatani tembakau. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) menganalisis fungsi produksi usahatani tembakau, (2) menganalisis tingkat efisiensi teknis usahatani tembakau dan (3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis usahatani tembakau. Metode analisis data menggunakan analisis fungsi produksi Stochastic Frontier. Hasil penelitian menunjukan bahwa, faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani tembakau adalah luas lahan, pupuk organik dan pupuk kimia. Tingkat efisiensi teknis yang dicapai petani tembakau di Desa Polagan memiliki rata-rata sebesar 0,78. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap efisiensi teknis adalah penggunaan umur dan pengalaman berusahatani. Untuk meningkatkan produksi tembakau, dapat melalui intensifikasi, yaitu dengan cara menambahkan input produksi seperti penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia.
Analisis Manajemen Rantai Pasokan Sayuran Studi Kasus Supplier Sayuran CV. Lestari Kota Malang Putri, Rizkia Eka; Andriani, Dwi Retno
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.735 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2018.002.04.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor, aktor/pelaku, sasaran dan alternatif skenario untuk membentuk manajemen rantai pasokan sayuran yang efisien pada CV.Lestari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah alaisi deskriptif untuk menganalisis mekanisme rantai pasokan sayuran yang dilakukan oleh CV.Lestari dan Analytical Hierarchi Process (AHP) dimana metode ini bertujuan untuk mengetahui alternative yang paling efisien untuk membentu manajemen rantai pasokan pada perusahaan. Hasil yang diperoleh untuk menjawab tujuan pertama adalah dimana manajemen rantai pasokan sayuran yang terdapat pada CV.Lestari mencakup struktur manajemen, kesepakatan kerjasama, sistem transaksi dan kemitraan. Tujuan kedua dijawab dengan melakukan analisis efesiensi rantai pasokan sayuran pada CV.Lestari. hasil dari analisis tersebut menujukkan bahwa faktor mutu produk merupakan faktor utama yang paling menentukan dalam membentuk manajemen rantai pasokan sayuran yang efisien aktor yang dinilai paling berperan dalam pencapaian adanya  mutu produk yang baik guna mencapai tujuan kepuasan konsumen adalah outlet kerjasama. Dalam mencapai tujuan kepuasan konsumen alternatif skenario yang dipilih yaitu transparansi kerjasama antar pihak. Rekomendasi yang diusulkan guna membentuk manajamen rantai pasokan yang efisien, perlu dukungan dari seluruh pelaku rantai pasokan secara sungguh-sungguh agar dapat terlaksana secara optimal. 
Pengaruh Pengambilan Keputusan Petani pada Sistem Penjualan Padi (Oryza Sativa L.) Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Usahatani (Studi Kasus di Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang) Dewi Mardia Ulfa; Mochammad Muslich Mustadjab
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.744 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2017.001.01.1

Abstract

Pendapatan petani harus lebih ditingkatkan dengan berbagai cara dan strategi baik dari sistem usahatani yang dilakukan sampai dengan sistem penjualan. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis “Sejauh mana keputusan petani memilih cara penjualan berpengaruh pada tingkat pendapatan usahatani padi”. Penelitian dilakukan di Desa Watugede pada bulan April-Juni 2016. Penentuan besarnya sampel menggunakan Cluster Random Sampling yaitu pengambilan sampel pada petani yang menggunakan sistem tebasan dan petani yang menggunakan sistem tidak tebasan.  Selanjutnya besarnya sampel pada masing-masing kelompok dilakukan penentuan sampel secara Proportionate Stratified Random Sampling.Metode analisis regresi berganda, pengaruh antara sistem penjualan dengan pendapatan usahatani padi diperoleh kesimpulan bahwa sistem penjualan berpengaruh positif terhadap pendapatan usahatani padi. Saran untuk pemerintah atau pihak terkait yaitu sebaiknya diadakannya koperasi simpan pinjam atau unit permodalan kepada petani sehingga petani dapat meminjam modal untuk pembiayaan panen dan pasca panen.Kata kunci: Sistem penjualan, tebasan, tidak tebasan, padi, pendapatan.
Analisis Daya Saing Komoditas Bawang Merah di Kabupaten Kediri Priyo Wicaksono; Ratya Anindita; Silvana Maulidah
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.668 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2017.001.01.7

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat daya saing komoditas bawang merah lokal terhadap bawang merah impor. Metode untuk menjawab tujuan penelitian yaitu analisis harga paritas (price parity analysis) dan analisis sensitivitas. Dalam penelitian ini digunakan metode purposive sampling untuk menentukan responden, yaitu lembaga pemasaran komoditas bawang merah impor di Kabupaten Kediri, antara lain pedagang grosir dan impotir bawang merah impor. Hasil penelitian menyatakan bahwa hasil analisis harga paritas komoditas bawang merah lokal tidak memiliki daya saing terhadap komoditas bawang merah impor. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan analisis harga paritas yang menunjukkan bahwa harga bawang merah lokal (Rp. 7.418,75/kg) lebih tinggi dibandingkan dengan harga bawang merah impor (Rp. 3.309,98/kg) sehingga akan didapatkan nilai harga paritas sebesar 0,446. Sedangkan hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa harga komoditas bawang merah lokal memiliki daya saing ketika terjadi perubahan (kenaikan) pada harga komoditas bawang merah impor dan kebijakan pajak impor sebesar 250%; perubahan sebesar 200% pada perubahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar; sedangkan pada perubahan biaya transportasi tidak memberi pengaruh terhadap daya saing bawang merah lokal.Kata kunci : analisis daya saing, harga paritas, bawang merah
Analisis Optimalisasi Produksi Pada Produk Olahan Jintan Hitam (Nigella Sativa) (Studi Kasus di Agroindustri PT Agaricus Sido Makmur Sentosa, Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang) Elva Rahmat W; Rosihan Asmara; Silvana Maulidah
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.086 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2017.001.02.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sistem produksi pada produk olahan jintan hitam PT Asimas, menganalisis keuntungan optimal dari produksi produk olahan jintan hitam. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif berupa metode deskriptif yang digunakan untuk mengidentifikasi sistem produksi olahan jintan hitam PT Asimas dan analisis kuantitatif dengan alat analisis linear programming digunakan untuk menganalisis keuntungan optimal dari produksi produk olahan jintan hitam. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa sistem produksi pada agroindustri olahan jintan hitam untuk subsistem persediaan dan kebutuhan produksi, perusahaan menyediakan sumberdaya lebih tinggi dibanding kebutuhan mulai dari bahan penunjang, hingga tenaga kerja, sedangkan pada bahan baku memiliki jumlah ketersediaan yang sama dengan kebutuhan. Untuk hasil jadi total produk kaplet jintan adalah 2.250 unit per proses produksi dengan harga jual Rp 25.600,-, produk ekstrak kental jintan hitam adalah 436 botol dengan harga jual Rp 30.800,-, dan produk kaplet ramuan 3 dimensi adalah 1.002 unit dengan harga jual Rp 28.000,-. Sedangkan hasil analisis kuantitatif dengan linear programming, keuntungan optimal dari produksi produk olahan jintan hitam menunjukkan bahwa kombinasi output optimal yang diperoleh adalah dengan memproduksi kaplet jintan hitam sebanyak 2.857 unit, ekstrak kental sebanyak 388 unit, dan kaplet ramuan 3 dimensi sebanyak 763 unit. Sedangkan keuntungan optimal yang dapat diperoleh perusahaan memiliki nilai lebih tinggi dengan selisih Rp 3.176.225,- dibanding keuntungan aktual
Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Usahatani Padi (Oryza Sativa L.) (Studi Kasus Di Desa Puhjarak, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri) Vifi Nurul; Muslich Mustadjab; Fahriyah Fahriyah
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.143 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2018.002.01.2

Abstract

Penelitian tentang analisis efisiensi alokatif usahatani padi di Desa Puhjarak penting dilakukan karena rendahnya produktivitas dan rendahnya pula pendapatan petani di Desa Puhjarak. Petani masih dapat meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman padi dengan penggunaan faktor-faktor produksi yang efisien, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. Tujuan penelitian ini menganalisis sejauh mana efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi oleh petani berpengaruh pada pendapatan petani padi. Metode analisis yang digunakan yaitu fungsi produksi Cobb-Douglas dan melihat nilai produk marginal NPM/Px dengan menggunakan stratified random sampling. Dari hasil analisis regresi diperoleh faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani padi adalah benih, pestisida padat, pestisida cair, dan tenaga kerja. Nilai NPMx/Px semua faktor-faktor produksi yang berpengaruh > 1 sehingga penggunaannya belum efisien
Pengembangan Indeks Ketahanan Pangan dan Gizi Tingkat Kabupaten di Kabupaten Bandung Barat Dewi Aprilia Ajeng Lestari; Drajat Martianto; Ikeu Tanziha
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.213 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2018.002.01.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi indikator ketahanan pangan dan gizi untuk mengembangkan sistem skoring evaluasi ketahanan pangan dan gizi di tingkat kabupaten, dan mengevaluasi situasi ketahanan pangan dan gizi menggunakan indikator yang dikembangkan. Sebanyak 14 indikator terseleksi dari 196 calon indikator dan analisis indeks komposit digunakan untuk mengevaluasi tingkat ketahanan pangan dan gizi Kabupaten Bandung Barat. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi ketahanan pangan dan gizi di Kabupaten Bandung Barat pada periode 2011-2015 adalah tidak tahan pangan. Pilar ketersediaan pangan merupakan pilar yang telah tergolong baik dengan kekuatan di bidang tingkat kecukupan energi, tingkat kecukupan protein dan rasio swasembada beras. Pilar yang harus diprioritaskan adalah pemanfaatan pangan, yaitu upaya untuk menurunkan prevalensi balita stunting, wasting, underweight, meningkatkan persentase bayi 0-6 bulan yang mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif, menurunkan persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK), meningkatkan persentase akses air bersih dan akses sanitasi. Dibutuhkan intervensi sensitif dan spesifik serta kerja sama lintas sektor yang fokus dan memiliki target bersama untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi
Analisis Perbandingan Biaya Dan Pendapatan Usahatani Tebu Sistem Tanam Rawat Ratoon Pada Lahan Sawah Dan Lahan Tegal di Jawa Timur Wiwit Widyawati
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.421 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2018.002.02.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalsisi perbandingan biaya dan pendapatan usahatani tebu rawat ratoon pada lahan sawah dan lahan tegal di Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang dan Situbondo Provinsi Jawa Timur. Penentuan sample pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dimana total petani tebu lahan sawah dan tegal di Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang dan Situbondo di Provinsi Jawa Timur adalah sebanyak 54 orang petani tebu dengan teknik budidaya rawat ratoon yang terdiri dari 19 petani lahan sawah dan 35 petani tebu lahan tegal. Data dianalisis menggunakan metode analisis uji beda t-test. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan biaya dan pendapatan yang signifikan antara usatani tebu rawat ratoon pada lahan sawah dan lahan tegal pada Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang dan situbondo. Biaya total rata – rata per hektar per musim tanam yang dikeluarkan petani tebu rawat ratoon pada lahan sawah lebih besar dibandingkan pada biaya total usahatani tebu rawat ratoon pada lahan tegal. Usahatani tebu rawat ratoon pada lahan sawah lebih menguntungkan dibandingkan usahatani tebu rawat ratoon pada lahan tegal Diperlukan intervensi pemerintah dalam hal fasilitasi pemeliharaan saluran serta fasilitasi penyediaan dan akses petani dalam memperoleh sarana produksi pertanian dan modal dalam rangka meningkatkan efisiensi usahatani petani tebu
Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Tebu Lahan Kering di Kabupaten Jombang Asyarif, Muhammad Idris; Hanani, Nuhfil
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.153 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2018.002.02.9

Abstract

Gula merupakan komoditas strategis dalam perekonomian Indonesia. Konsumsi gula per tahun tidak kurang dari 3 juta ton. Upaya pengembangan industri gula sangat tergantung akan ketersediaan bahan baku yaitu tebu sebagai bahan baku utama. Tebu merupakan tanaman musiman dari salah satu komoditas tanaman yang dikembangkan dalam kawasan perkebunan dan menghasilkan produk akhir gula dan tetes. Kabupaten Jombang merupakan salah satu sentra produksi tebu yang ada di Provinsi Jawa Timur, yakni menempati urutan keempat. Produktivitas tanaman tebu dipengaruhi oleh berbagai faktor, tidak hanya jenis lahan, namun juga dalam penggunaan sarana produksi dan teknik dalam budidaya tanaman tebu. Penggunaan faktor produksi yang tidak efisien tersebut bisa dipengaruhi oleh pengaplikasian yang salah atau tidak sesuai dalam input produksinya yang justru akan menambah biaya produksi yang menyebabkan pendapatan petani semakin berkurang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat efisiensi teknis dan efisiensi skala dalam penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani tebu lahan kering di Kabupaten Jombang. Metode analisis yang digunakan yakni dengan Data Envelopment Anaysis (DEA) dengan menggunakan aplikasi DEAP 2.1. Hasil penelitian untuk tujuan pertama yaitu, tingkat efisiensi teknis dengan menggunakan metode DEA menunjukkan bahwa terdapat 53 % atau 19 responden petani yang berada pada kondisi efisiensi secara teknis, sedangkan sisanya sebesar 47 % atau 17 petani responden yang berada pada kondisi inefisiensi secara teknis. Rata -rata nilai efisiensi teknis adalah 0.982, nilai ini memiliki arti bahwa rata-rata efisiensi penggunaan input adalah 98,2% yang berarti bahwa secara teknis penggunaan faktor – faktor produksi usahatani tebu lahan kering belum mancapai tingkat full efisiensi (kurang dari 100%) tetapi sudah mendekati kondisi full efisiensi. Penyebab inefisiensi penggunaan faktor-faktor produksi tebu lahan kering di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang adalah terlalu banyak jumlah input yang digunakan, secara keseluruhan input yang menunjukkan penggunaan berlebih dan harus dikurangi yakni pada input tenaga kerja, bibit, dan herbisida. Hasil analisis untuk tujuan kedua yaitu, tingkat efisiensi skala dengan menggunakan metode DEA menunjukkan bahwa Dari 36 responden (UKE), sekitar 53% atau 19 UKE memiliki skala CRS (constant return to scale), 25% atau 9 UKE memiliki skala DRS (decreasing return to scale) dan 22% atau 8 UKE berskala IRS (increasing return to scale).

Page 4 of 60 | Total Record : 596