cover
Contact Name
Yushak Soesilo
Contact Email
yushak@sttintheos.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.dunamis@sttintheos.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani
ISSN : 25413937     EISSN : 25413945     DOI : -
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani dengan nomor ISSN 2541-3937 (print), ISSN 2541-3945 (online) diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta. Tujuan dari penerbitan jurnal ini adalah untuk mempublikasikan hasil kajian ilmiah dan penelitian dalam bidang ilmu Teologi Kristen, terutama yang bercirikan Injili-Pentakosta, dan bidang Pendidikan Kristiani.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2024): Oktober 2024 (In Progress)" : 5 Documents clear
Teologi Trauma Berbasis Budaya Orang Basudara Bagi Korban Konflik Komunal Marfan Ferdinanda Tahamata; Tony Tampake; Agus Supratikno
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 9, No 1 (2024): Oktober 2024 (In Progress)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v9i1.1417

Abstract

Abstract. The conflict that occurred in Ambon in 1999 between Christians and Muslims still left deep trauma for the people in the city of Ambon, especially for members of the congregation at the Church X. This research aimed to examine the post conflict traumatic experience on the Church X conggregations and  seeking remedial steps for them. The method used in this research was a case study with a trauma theology approach based on the culture of the Orang Basudara.The research result showed that the integration of trauma theology with local cultural philosophy can be an effective means for healing trauma resulting from communal conflict because it departs from a philosophy of life that has been lived together regardless of religious differences.Abstrak. Konflik yang terjadi di Ambon pada tahun 1999 antara umat Kristen dan Muslim masih meninggalkan trauma yang mendalam bagi masyarakat di kota Ambon, khususnya bagi warga jemaat di Gereja X. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengalaman traumatik di Gereja X pasca konflik sekaligus mengupayakan langkah-langkah pemulihan bagi korban di Gereja X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan teologi trauma berbasis budaya Orang Basudara. Hasil penelitian menunjukan bahwa integrasi antara teologi trauma dengan falsafah budaya lokal dapat menjadi sarana efektif bagi penyembuhan trauma akibat konflik komunal oleh karena berangkat dari falsafah hidup yang selama ini dihidupi bersama terlepas dari adanya perbedaan agama.
Meretas Jalan Pembebasan: Hermeneutik Silang Budaya antara Cerita Rakyat Perempuan-Perempuan Pelarian dan Ratu Wasti Yosia Polando Ressa; Cindy Cecilia Tumbelaka-van Munster; Ronald Arulangi
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 9, No 1 (2024): Oktober 2024 (In Progress)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v9i1.1392

Abstract

Abstract. The topic discussed in this article is the issue of gender justice related to sex discrimination and violence in a patriarchal society, where women lose their inspiring voice. Christian women can look for values in the Bible, but sometimes they only find that women's voices that are very weak because of patriarchal gender bias. They can trace their path of searching for spiritual riches in their oral traditions, namely folklore. Based on this background, this article offers a cross-cultural reading of the Bible between the authority of values originating from folklore and other local wisdom, and the authority of the Bible as the basis for church teaching. The cultural context of Mamasa and the stories of “Runaway Women” will be in dialogue with the story of Queen Vashti in the book of Esther. As the result, women's struggle in seeking gender justice can be achieved if relationships and networks of empowering power are built with other women around them.Abstrak. Topik yang didiskusikan dalam tulisan ini adalah seputar persoalan keadilan gender terkait diskriminasi seks dan kekerasan dalam masyarakat yang patriarkhal, di mana perempuan kehilangan suara inspirasinya. Para perempuan Kristen dapat saja mencari-cari pijakan nilai  dalam Akitab, namun terkadang hanya menemukan kenyataan bahwa suara-suara perempuan di sana sangat lemah karena bias gender yang patriarkhal. Mereka dapat menyusuri jalan pencarian mereka dalam kekayaan spiritual dalam tradisi lisan mereka, yaitu cerita rakyat. Dengan latar belakang tersebut, tulisan ini menawarkan pembacaan Alkitab silang budaya antara otoritas nilai yang bersumber dari cerita rakyat dan kearifan lokal lainnya, dan otoritas Alkitab sebagai dasar pengajaran gereja. Konteks kultural Mamasa dan cerita “Perempuan-perempuan Pelarian” akan didialogkan dengan kisah Ratu Wasti dalam kitab Ester. Hasilnya, perjuangan perempuan dalam mengusahakan keadilan gender apabila terbangun relasi dan jejaring kekuatan pemberdaya dengan perempuan lain di sekitarnya.
A Pentecostal Perspective on Theological Implications of the Verbal Inspiration of Scripture Lee Roy Martin
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 9, No 1 (2024): Oktober 2024 (In Progress)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v9i1.1352

Abstract

The doctrine of the inspiration of the Bible is commonly affirmed in the Pentecostal tradition. For the most part, Pentecostal statements regarding Scripture have parroted the views Evangelicalism that focus attention on infallibility and inerrancy. This article suggests that a Pentecostal theology of inspiration is needed that takes into account Pentecostalism’s epistemology, theology of the Holy Spirit, and understanding of prophecy. Utilizing a method that integrates theological interpretation and grammatical exegesis, this study suggests six theological maxims that can be inferred from a Pentecostal perspective on the doctrine of inspiration. These six points are offered as starting points for discussion and for the development of a robust theology of inspiration.
“Tersungkurlah Ia Memohon pada Yesus”: Kritik Naratif Markus 5:21-24, 35-43 dalam Perspektif Tanggung Jawab Seorang Ayah Raulina Raulina
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 9, No 1 (2024): Oktober 2024 (In Progress)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v9i1.1380

Abstract

Abstract. This study aimed to re-read the Gospel text Mark 5:21-24, 35-43 from the perspective of a father's responsibility. This perspective emerged from researchers' concerns regarding the widespread phenomenon of fatherlessness in families. The method used in this research is the narrative criticism method. The research result showed that the narrative of Jairus' struggle to find healing for his daughter can be a reflection of a father's responsibility. From the result of this re-reading, it can be concluded that reading a text using a different approach and perspective can produce new meanings that are relevant to contextual needs.Abstrak. Kajian ini bertujuan untuk melakukan pembacaan ulang teks Injil Markus 5:21-24, 35-43 melalui perspektif tanggung jawab seorang ayah. Perspektif ini lahir dari keprihatinan peneliti atas maraknya fenomena fatherless dalam keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kritik naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasi perjuangan Yairus untuk mengupayakan kesembuhan bagi anak perempuannya dapat menjadi refleksi atas tanggung jawab seorang ayah. Dari hasil pembacaan ulang tersebut dapat disimpulkan bahwa pembacaan terhadap suatu teks dengan menggunakan pendekatan dan perspektif yang berbeda dapat menghasilkan makna baru yang relevan dengan kebutuhan kontekstual.
Arsitektur Gereja yang Kontekstual Fitry Hanna Hutagalung
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 9, No 1 (2024): Oktober 2024 (In Progress)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v9i1.1355

Abstract

Abstract. This paper studied the concept of contextual church architecture by focusing on the integration of theological, liturgical, and local cultural values, through case studies of the HKBP Parapat and HKBP Pondok Gede churches. The qualitative research methodology carried out involved a literature review and field research to investigate how church architecture can reflect and facilitate dialogue between Christianity and local culture, especially Toba Batak culture. The research finding emphasized the importance of incorporating local cultural elements and philosophies into church architecture to create worship spaces that are in harmony with their context and support the liturgical and socio-cultural needs of their communities.Abstrak. Tulisan ini mengkaji konsep arsitektur gereja kontekstual dengan memfokuskan pada integrasi nilai-nilai teologis, liturgis, dan budaya lokal, melalui studi kasus gereja HKBP Parapat dan HKBP Pondok Gede. Metodologi penelitian kualitatif yang dilakukan melibatkan tinjauan literatur dan penelitian lapangan untuk menyelidiki bagaimana arsitektur gereja dapat mencerminkan dan memfasilitasi dialog antara kekristenan dan budaya lokal, khususnya budaya Batak Toba. Temuan penelitian menekankan pentingnya memasukkan elemen dan filosofi budaya lokal ke dalam arsitektur gereja untuk menciptakan ruang ibadah yang selaras dengan konteksnya dan mendukung kebutuhan liturgi serta sosial-kultural komunitasnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 5