cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
AL-JAZARI JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
ISSN : 25024922     EISSN : 26150867     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal ini membuat Jurnal Ilmiah hasil-hasil penelitian Teknik Mesin, Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu bulan Mei dan Nopember dan terdaftar di LIPI dengan kode persi cetak p-ISSN 2502-4922 dan persi online e-ISSN 2615-0867.
Arjuna Subject : -
Articles 145 Documents
STUDI EXPERIMENTAL PEMANFAATAN SPEED BAMPER (POLISI TIDUR) MENJADI ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN PIEZOELEKTRIK Abdurahim Sidiq; Gusti Rusydi Furqon Syahrillah; M . Isra
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 6, Nomor 2, Nopember 2021
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.63 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v6i2.6055

Abstract

Inovasi dalam memenuhi kebutuhan energi listrik terus di lakukan oleh para ahli, baik dari terbarukan maupun energi alternative. Salah satu inovasi dalam kebutuhan energi listrik adalah dengan memanfaatkan  Speed bump (Polisi tidur) menjadi energi listrik menggunakan piezoelektrik. Speed bamper (Polisi tidur) adalah gundukan yang dibuat melintasi di jalan untuk membatasi kecepatan laju kendaraan.Speed bump (Polisi tidur) terdiri dari sistem mekanik gaya tekan dengan memanfaatkan 38 disk piezoelektrik yang susun secara seri sebagai sumber energi  listrik dan 38 per pegas tekan od : 18mm, kawat 1,5 mm  panjang 4,5 cm, Speed Bumper (polisi tidur) ini yaitu melewatkan sepeda motor dan berat penumpang sebagai media tekanan. Proses Pengujian alat Pembangkit Listrik Tenaga Piezoelektrik Dengan Menggunakan Media Speed Bumper ini yaitu melewatkan sepeda motor dan berat penumpang sebagai media tekanan sehingga untuk mengkonversi gaya tekan pada speed bumper (polisi tidur) piezoelektrik yang di kontak langsung ban kenderaan bermotor sehinga menjadi energi listrik. alat ini berhasil mengahasilkan pembangkit listrik dengan tegangan listrik terbaik pada saat penguijan yaitu 17,88 Volt dan arus listrik 0,39 Ampere sehingga mendapatkan daya listrik dengan hasil perhitungan yaitu 6,97 Watt dan rata – rata daya listrik yang dihasilkan yaitu 2,378 Watt
ANALISA PERHITUNGAN, DAN PERFORMA POMPA SENTRIFUGAL ITEM A 124 J PADA UNIT AMONIA PT XY Geri Permana; Rizal hanifi; Kardiman ,
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 6, Nomor 2, Nopember 2021
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.658 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v6i2.6051

Abstract

Sektor industri merupakan salah satu tiang penyangga perekonomian Negara Repulik Indonesia yang sangat vital. Hal ini karena sektor industri selain sebagai penghasil devisa juga memiliki suatu fungsi sosial yaitu sebagai penyerap tenaga kerja dan sebagai pendukung sektor-sektor lain. Kekayaan alam dan keuntungan geografis Negara Republik Indonesia adalah salah satu alasan mengapa sektor industri merupakan suatu prospek yang sangat baik. Pompa adalah peralatan pendukung mekanis yang digunakan PT. XY untuk memindahkan fluida incompressible dari torrent. Salah satu jenis pompa yang banyak dijumpai dalam bidang industri ialah pompa sentrifugal, pompa sentrufugal ini digerakan oleh penggerak mula dimana pada pengoprasiannya mempunyai prinsip putaran impeller sebagai elemen pemindah fluida. Turunnya performansi pada pompa secara tiba-tiba dalam operasi sering mengakibatkan suatu  permasalahan  yang serius dan dapat mempengaruhi pada kinerja sistem secara keseluruhan. Metode yang dipakai pada penelitian ini ialah terjun langsung kelapangan dengan mengamati kinerja pompa di PT. XY. Dari hasil analisa sesuai dengan spesifikasi Pompa A 124 J didapatkan nilai Debit (Q) sebesar 77,9 m3 /h dan nilai Head sebesar 79,5m, sedangkan pada analisa perhitungan aktual didapatkan nilai Head sebesar 55,36 m, pada perbandingan tersebut dapat diketahui berapa besarnya selisih antara Head teoritis dengan Head aktual, adanya selisih ini di karenakan pada pengoperasiannya hanya di butuhkan Head sebesar 55,36 m dengan rata-rata 77,9 m3 /h.
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP SIFAT BENDING KOMPOSIT POLIESTER BERPENGUAT SERAT DAUN GEWANG Kristomus Boimau
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 6, Nomor 2, Nopember 2021
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.115 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v6i2.6056

Abstract

Perilaku sifat mekanik komposit dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dimana material itu diaplikasikan, salah satu diantaranya adalah temperatur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh temperatur terhadap sifat bending komposit polyester berpenguat serat pucuk daun gewang. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah resin polyester sebagai matriks dan serat daun gewang sebagai penguatnya. Serat daun gewang diperoleh dari pucuk pohon gewang yang diserut, kemudian dikeringkan dengan sinar matahari. Selanjutnya serat diberi perlakuan alkali 5% dengan cara direndam selama 30 menit. Fraksi volume serat yang digunakan adalah 32%, sedangkan matrik sebesar 68%. Komposit hasil cetakan dibentuk menjadi spesimen uji sesuai standar ASTM D790. Sebelum dilakukan pengujian bending, specimen uji dipanasakan dalam dapur/oven listrik selama 1 jam dengan variasi temperature sebesar 1000C, 1500C dan 2000C kemudian dikeluarkan dan diuji. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kekuatan bending komposit yang dipanaskan pada temperature 2000C memiliki nilai terendah yakni sebesar 42.8 MPa sedangkan nilai tertinggi sebesar 75.64 MPa diperoleh pada specimen yang dipanaskan pada temperature 1000C. Hasil foto makro patahan menunjukkan adanya retak kecil pada komposit yang dipanaskan pada temperatur 1000C, sedangkan specimen uji yang dipanaskan pada temperatur 2000C patah menjadi 2 bagian.
ANALISIS EFISIENSI KERJA AC JENIS SPLIT WALL DALAM RUANGAN TERTUTUP CV. JAYATAMA Abdul Said; Rizal hanifi; Oleh ,
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 6, Nomor 2, Nopember 2021
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.714 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v6i2.6052

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui effisiensi kerja AC pada ruangan tertutup, dengan memperhatikan kondisi udara luar dan dalam. melihat permasalahan mesin AC selalu terjadinya gejala kebocoran refrigerant, menggunakan metode Penelitian Rumus Siklus Ideal refrigerant Kompresi Uap. Sehingga nilai Coefficient Of Per-formance diketahui. Khasus yang diambil dari penelitian bertempat pada, rumah customer dengan Menggunakan refrigerant R.12, Tekanan (P1) = 1 bar, Temperatur 2 (T2) = -5°C, Tekanan2 (P2) = 3 bar, Tekanan3 (P3) = 3,5 bar, Laju aliran yang terjadi pada sistem tersebut (ṁ) = 60 Psi = 4,21 kg/s. serta dengan pencarian entalpi pada setiap titik keadaan sistem di dalam siklus refrigerant. Maka hasil perhitungan analisis, mendapatkan nilai Efisiensi Co-efficient Of Performance refrigerant 0.11%, Efisiensi Heat Pump 0,12% % dari system kerja Pompa, dan Back Work Ratio 9,3%. Serta solusi diberikan penggantian refrigerant yang lebih baik, melihat data dan tahapan proses analisis sehingga dijadikan referensi pengembangan selanjutnya.
PERANCANGAN SISTEM HYBRID PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN TURBIN ANGIN TERAPUNG Muhammad Firman; Muhammad Irfansyah
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 6, Nomor 2, Nopember 2021
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.112 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v6i2.6057

Abstract

Penduduk Kalimantan Selatan memanfaatkan sungai sebagai transportasi dan tempat berlangsungnya banyak kegiatan sehari-hari. mulai dari transportasi, jual-beli dan lain-lain. Pada malam hari aktivitas masyarakat yang menggunakan transportasi sungai hampir tidak ada, karena sepanjang aliran sungai tidak terdapat penerangan untuk mengarahkan rute jalan yang akan dilalui, sehingga masyarakat enggan untuk melakukan aktivitas pada malam hari di sepanjang aliran sungai. Selama ini kalau mereka melakukan aktivitas juga biasanya pada saat langit cerah atau pada saat bulan terang, karena jarak pandang bisa lebih jauh. Sistem pembangkit yang digunakan untuk di hybrid pada penelitian ini adalah pembangkit listrik tenaga surya dengan turbin angin. Sistem ini merupakan salah satu alternatif sistem pembangkit yang tepat diaplikasikan pada daerah-daerah yang sukar dijangkau  oleh  sistem  pembangkit  besar  seperti  jaringan  PLN  atau  Pembangkit  Listrik Tenaga Diesel (PLTD).Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut : bagaimana merancang sistem hybrid PLTS dengan turbin angin terapung?, berapa kemampuan apungnya jika diberi beban maksimum dan bagaimana kesetimbangannya?, berapa lama baterai membackup beban pada sistem hybrid?, berapa lama waktu pengisian baterai dengan menggunakan turbin angin?, dab berapa lama waktu pengisian baterai dengan menggunakan PLTS?. Adapun luaran dari penelitian ini diharapkan rancangan sistem hybrid PLTS dengan turbin angin terapung ini nantinya bisa menjadi dasar acuan jika mau membuat model yang sebenarnya untuk di gunakan pada daerah sepanjang aliran sungai pada saat malam hari, sebagai pengembangan mata kuliah mekanika Teknik dan perpindahan panas dan juga laporannya dapat diterbitkan pada Jurnal ilmiah nasional.Dari hasil perhitungan dan Analisa data maka dapat disimpulkan sebagai berikut: gaya apung turbin angin hybrid PLTS adalah 572,904 N, Titik berat terletak pada koordinat ( 350 mm , 450 mm ), lama baterai membackup beban pada sistem hybrid adalah 9,64 jam, lama waktu pengisian baterai dengan menggunakan turbin angin 20,41 jam, dan waktu pengisian baterai dengan menggunakan PLTS  6,02 jam.
PERANCANGAN MESIN PERONTOK PADI DENGAN SUMBER ENERGI SURYA Abdul Tahir; Harman ,
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 6, Nomor 2, Nopember 2021
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.333 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v6i2.6053

Abstract

Proses perontokan padi dengan menggunakan power thresher dapat meningkatkan hasil produktivitas padi hingga 500 – 600 Kg/jam. Penelitian ini bertujuan untuk merancang mesin perontok padi yang menggunakan sumber energi surya sebagai energi penggerak motor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode experimental yang terdiri dari beberapa tahap yang garis besarnya dimulai dari merencana, mengkonsep, merancang, dan finalisasi. Dalam membuat konstruksi mesin maka terlebih dahulu dilakukan perancangan dan perhitungan kekuatan bahan dan elemen mesin yang digunakan serta juga perancangan perawatan dan perakitan dengan tujuan untuk mengetahui sumber dan kapasitasmotor penggerak yang dibutuhkan serta dimensi-dimensi komponen yang digunakan. Berdasarkan hasil perhitungan daya motor yang sesuai untuk digunakan yaitu motor AC dengan daya 1,5 HP. Panel surya yang diperlukan adalah yang dapat menghasilkan energi 300 wpmenggunakan aki kering dengan spesifikasi 12 Volt/100Ah. Untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC)digunakan sebuah inverterdan solar charger controler 10A untuk mengontrol pengisian baterai. Hasil dari perancangan ini didapatkan model mesin perontok padi yang siap untuk diproduksi.
REDESAIN KONDENSOR ALAT SAMPAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK DENGAN METODE PIROLISIS Agus Setiawan; Jainal Arifin; Heri Irawan; Firda Herlina
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 6, Nomor 2, Nopember 2021
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.034 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v6i2.6058

Abstract

seberapa besar pengaruh variasi arah aliran air pendingin kondensor terhadap minyak plastik yang di hasilkan. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk  mengetahui kualitas hasil minyak yang di dapat dari percobaan terdahulu dan sekarang setelah kondensornya di redesain. Pengujian di lakukan Pada langkah pertama plastik botol yang di masukan ke dalam tabung reaktor berjumlah 3 kilogram dengan suhu awal 0 ̊ C, lalu kemudian di panaskan hingga suhu mencapai 180 ̊ C dengan waktu sekitar 3 jam. kemudian langkah kedua yaitu dengan memasukan sampah botol plastik lagi dengan jumlah 1 kilogram dengan rentang waktu 1 jam, dan terakhir memasukan sampah botol plastik kembali setelah 1 jam jadi total pembakaran sampah botol plastik yaitu sebanyak 5 kg dengan suhu total 300 ̊ C. Hasil  penelitian ini menunjukkan bahwa hasil redesain minyak yang di hasilkan pun sangat baik dari sebelumnya di mana hasil  lebih jernih, kandungan air nya tidak terlalu banyak dikarenakan bahan yang di gunakan di bersihkan dan di jemur. dan   pipa kondensornya terbuat dari stainles dan tembaga di mana kedua bahan ini di kenal sebagai penghantar panas yang cukup baik. Pada percobaan sebelumnya di mana pada percobaan tersebut memiliki  hasil warna yang berbeda hal ini terjadi  kurang efektifnya pengeluaran asap dari hasil pembakaran sampah tersebut, kadar air yang diketahui di dalam minyak hasil pirolisis nya terlalu banyak.
PERANCANGAN ALAT TENUN TRADISIONAL NTT DENGAN METODE THREE IN ONE DI RUMAH TENUN KAMPUNG ALOR Rima Nindia Selan; Ariency K. Ada Kale; Theodora M. Tualaka
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 6, Nomor 2, Nopember 2021
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.183 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v6i2.6054

Abstract

NTT adalah salah satu dari beberapa daerah penghasil tenun di Indonesia, kain tenun ikat dari NTT menjadi kebanggaan masyarakat provinsi NTT, karena secara adat dan budaya memiliki banyak fungsi, misalnya sebagai busana yang dipakai dalam pesta, tari - tarian, upacara adat, penghargaan kepada tamu yang berkunjung, sebagai mas kawin, sebagai pemberian dalam acara kematian dan sebagai wujud penghargaan, dan masih banyak lagi. Bahkan menurut para ahli NTT adalah salah satu dari beberapa daerah penghasil tenun di Nusantara tercatat paling awal dalam mengembangkan corak ragam hias tenun ( Nadek, 2018). Proses pembuatan kain tenun ini dilakukan secara manual. Mulai dari proses ikat untuk pembentukan motif, sampai pencelupan warna yang dilakukan berulang-ulang. Ini karena satu warna saja butuh waktu selama 2-3 hari untuk pengeringan. Kemudian, benang-benang yang sudah diikat ini akan ditenun untuk menjadi sebuah kain sarung. Nah, bayangkan, itu baru proses awalnya. Untuk menjadi kain sempurna, tiap penenun butuh waktu sedikitnya 3 bulan. Postur kerja yang salah sering diakibatkan oleh letak fasilitas yang kurang sesuai dengan antropometri pengrajin sehingga mempengaruhi kinerja pengrajin. Postur kerja yang tidak alami misalnya postur kerja selalu berdiri, jongkok, membungkuk, mengangkat, dan mengangkut dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri pada salah satu anggota tubuh. Kelelahan dini pada pekerja juga dapat menimbulkan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja yang mengakibatkan cacat bahkan kematian (Mufti, dkk. 2013). Berdasarkan hasil pengamatan langsung pada pengerjaan Tenun Ikat di Sentra Tenun Kampung Alor, kondisi kerja yang tidak ergonomis ditunjukan oleh adanya posisi duduk yang berlangsung lama pada proses menenun, sehingga mengakibatkan timbulnya keluhan-keluhan pada tubuh pengrajin diantaranya pada punggung, pinggang, bokong, pantat, dan leher yang jangka panjang akan menimbulkan kelelahan kronis dan rasa sakit pada anggota - anggota tubuh tadi. Penelitian ini bertujuan merancang alat tenun yang dikombinasikan fungsinya menjadi three in one, hal ini dimaksudkan untuk mempersingkat waktu pengerjaan tenun ikat yang berpengaruh juga untuk minimalisasi keluhan – keluhan pada tubuh pengrajin. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode perancangan berdasarkan pengamatan dan observasi. Tujuan dari metode tersebut adalah untuk mengurangi atau menghilangkan gerakan yang kurang efektif agar mendapatkan gerakan yang cepat dan efektif serta mempersingkat waktu kerja.
IMPLEMENTASI SISTEM KOMUNIKASI KOOPERATIF OFDM PADA WIRELESS OPEN ACCESS RESEARCH PLATFORM Gusti Eddy Wira Pratama
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 2, Nomor 2, Nopember 2017
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.987 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v2i2.6257

Abstract

Proses pengiriman data melalui jaringan nirkabel terdapat beberapa gangguan diantara yaitu multipath fading, yang dapat menyebabkan penurunan kinerja pada sistem komunikasi. Gangguan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan teknik MIMO (Multiple Input Multiple Output) dengan menggunakan multiple antena pada sisi pemancar dan penerima. akan tetapi, teknik MIMO mempunyai beberapa batasan pada segi ukuran, biaya dan kompleksitas pada perangkat keras. sehingga untuk mengatasi permasalah tersebut digunakan sistem komunikasi kooperatif yang mempunyai kinerja seperti MIMO dimana teknik ini menggunakan sumber daya yang berada pada node - node terdistribusi yang dapat meningkatkan kinerja pada jaringan nirkabel. Penilitan ini melakukan implementasi menggunakan modul WARP (Wireless Open Access Research Platform) yang dapat berkerja secara real-time dan dapat diterapkan pada sistem komunikasi dengan throughput yang tinggi.Pada implementasi sistem komunikasi kooperatif OFDM ini menggunakan jenis relay decode and forward dan menggunakan kanal real dimana hasil implementasi ini akan membahas pengaruh sistem komunikasi kooperatif OFDM dengan sistem komunikasi nonkooperatif OFDM yang disebabkan  pengaruh jarak antar node(meter) serta daya pancar (dB) terhadap nilai BER(Bit Eror Rate). Pada kondisi tanpa penghalang sistem komunikasi kooperatif mempunyai nilai BER sama dengan 0 pada saat daya pancar sebesar -14dB sedangkan pada sistem non kooperatif OFDM pada saat daya pancar -9dB dan untuk kondisi dengan penghalang pada komunikasi kooperatif OFDM mempunyai nilai BER sama dengan 0 pada saat daya pancar sebesar – 9 dB sedangkan Nonkooperatif OFDM tidak mencapai nilai BER sama dengan 0 pada daya pancar maksimum sebesar -5 dB
Front Matter (Cover, Dewan Redaksi dan Daftar Isi) Vol. 6 No. 2 Sobar Ihsan
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 6, Nomor 2, Nopember 2021
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.023 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v6i2.6357

Abstract

Page 11 of 15 | Total Record : 145