cover
Contact Name
Pradi Khusufi Syamsu
Contact Email
pradi1403@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
pradi1403@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
ISSN : 2303260X     EISSN : 25798456     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
The EL-IBTIKAR Journal focuses on the theme and topic of Arabic teaching, Arabic linguistics and literature, including: 1) Methodology of Arabic teaching for non-native speakers. 2) Arabic Morphology and Syntax. 3) Teaching for Arabic Competences. 4) Strategy for teaching and learning Arabic for non-native speakers. 5) Models of Arabic teaching for non-native speakers. 6) Arabic linguistics. 7) Arabic literatures. 8) The technology of Arabic teaching. 9) Design of Arabic teaching for non-native speakers. 10) Evaluation in Arabic teaching for non-native speakers.
Arjuna Subject : -
Articles 117 Documents
الطريقة المباشرة في تعليم مفردات اللغة العربية لتنمية مهارة الكلام عند مرحلة الإعداد اللغوي في جامعة الراية Ahyarudin Ahyarudin; Muhammad Umar; Uril Bahruddin
EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ibtikar.v11i1.10230

Abstract

لخصلق ا البحث المشكلة التي ليم اللغة العربية، لتان: اللغوية اللغوية. المشكلة اللغوية لة الصوت المفردات الجملة الكتابة. المشكلة اللغوية المشكلة المتعلقة الاختلافات الاجتماعية الثقافية للمجتمع العربي المجتمع العربي. ا البحث لى (1) الطريقة المباشرة ليم المفردات الراية في الإعداد اللغوي، (2) العوامل المساعدة لنجاح ليم المفردات الطريقة المباشرة، (3) اا ا البحث الطريقة المباشرة ليم ات اللغة العربية لتنمية ارة الكلام لة الإعداد اللغوي امعة الرا. البيانات ا البحث المقابلة الشخصية، الاستبيان، الوثائق المنشورات. ائج ا البحث :الكلمة المفتاخية: ات، ارة الكلام.
Efektivitas Penggunaan Lagu dalam Meningkatkan Hafalan Tashrif Alfi Mazida
EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ibtikar.v11i1.10488

Abstract

Pembelajaran Sharaf identik dengan sistem hafalan. Sebagian besar siswa merasa sulit dalam menghafal materi tashrif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivitasan metode lagu dalam pembelajaran Shorof di MAPK Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen. Data diperoleh melalui Teknik tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Siswa kelas X PK PI 1 dan  X PK PI 2 yang berjumlah 36 siswa menjadi sumber data dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik dengan software SPSS versi 17. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dan hafalan tashrif dengan lagu memberikan dampak hafalan lebih kuat dan efektif daripada pembelajaran dan hafalan tanpa lagu. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji nilai Z yang didapat untuk pretest dan posttest kelas eksperimen sebesar -3.727, sedangkan nilai Z yang didapat untuk pretest dan posttest kelas kontrol sebesar -3.628. Kedua kelas sama-sama mempunyai p value (Asymp. Sig 2-failed) sebesar 0,000 dimana kurang dari batas kritis penelitian 0,05, sehingga keputusan hipotesis adalah menerima Ha atau berarti terdapat perbedaan peningkatan signifikan penguasaan hafalan shorof siswa sebelum dan sesudah perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan guru pengampu mata pelajaran Shorof mampu menggunakan metode lagu selama proses menghafal agar tingkat hafalan tashrif siswa dapat lebih kuat.Kata Kunci:  Lagu, Hafalan, Tashrif
Analisis Soal Ujian Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas 12 di Madrasah Aliyyah Iza Zainal Ambiya; Sopwan Mulyawan; Hasan Saefuloh
EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ibtikar.v11i1.10521

Abstract

Item analysis is a tool to find out whether the question is sufficient with a good question category or not.  In addition, the purpose of item analysis is also to help improve the test through revision or removing ineffective questions, as well as to find out diagnostic information to students whether or not they have understood the material that has been taught.  In this case, there are still a lot of student scores that are still below the KKM standard. There is no analysis of the problem so that one will not know whether the question is said to be a good question or not.  Meanwhile, the teacher only corrects right and wrong.  then not tested first for various reasons.  That's why the researcher wanted to analyze the madrasa exam questions made by the teacher himself.  In this research, the researcher uses quantitative descriptive method, which is a research that describes the data analysis in numbers. The researcher found that the relationship between questions and language skills included 2 language skills, namely: the ability to "read" 52.5% and "write" 47.5%, included in the sufficient category with a percentage of 50%.  The questions that are in accordance with the Basic Competence (KD) include 3 KD, namely KD "3.1" 57.5%.  KD “3.2” 20%, and KD “3.3” 22.5%, are in the good category with a percentage of 75%.  The quality of the exam questions from the aspect of validity and reliability. Which includes valid questions are 28 questions.  Meanwhile, 12 questions that are not valid.  The questions made by the teacher have high reliability with the number 0.711 > r table 0.254. The test items are viewed from a higher level of reasoning.  The test items showed the level of cognitive domain, C1 "remembered" got 37.5%, C2 "understood" 20%, C3 "applied" 22.5%, C4 "analyzed" 20%.  The questions that show the HOTS level are 20%, while the questions that show the LOTS level are 80%.
Pengaruh Model Simas Eric (SKIMMING, MIND MAPPING, QUESTIONING, EXPLORING, WRITING, COMMUNICATING) terhadap Penguasaan Kaidah Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab M. Syarifudin Zuhri; Nanin Sumiarni; Wahyudin Wahyudin
EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ibtikar.v11i1.10740

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model SIMAS ERIC (Skimming, Mind mapping, Questioning, Exploring, Writing, Communicating) dalam pembelajaran bahasa Arab terhadap penguasaan kaidah nahwu di kelas 3 Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif jenis pre-experimental dengan desain one group pretest-posttest design. Populasi yang digunakan ialah seluruh siswa kelas 3 di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon tahun ajaran 2020/2021. Kemudian Sampel yang digunakan hanya siswa kelas 3B yang berjumlah 42 siswasetelah dipih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu (a) observasi,(b) wawancara, dan(c) tes. Sedangkan analisis datadalam penelitian ini adalah dengan menggunakan (a) uji normalitas, (b) uji homogenitas, dan (c) uji hipotesis dengan menggunakan uji t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran SIMAS ERIC dapat meningkatkan penguasaan kaidah nahwu dalam pembelajaran bahasa Arab. Hal ini terbukti pada saat dilakukan pretest, siswa mendapatkan nilai dengan rata-rata yaitu 53,81 yang berada dalam kategori “kurang”. Sedangkan saat dilakukan postest, siswa mendapatkan nilai dengan rata-rata yaitu 75,00 yang berada dalam kategori “baik”. Sehingga selisih diantara kedua hasil diatas adalah 21,19 yang menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Kesimpulan penelitian ini adalah model pembelajaran SIMAS ERIC memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penguasaan kaidah nahwu dalam pembelajaran bahasa Arab di di kelas 3 Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon tahun ajaran 2020/2021.
Penyimpangan Etika Berbahasa dalam Interaksi Siswa Berstatus Santri dengan Guru antara di Sekolah dan Pesantren Ilman Nafi'a; Masrukhin Masrukhin; Septi Gumiandari
EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ibtikar.v11i1.10745

Abstract

Penyimpangan bahasa merupakan kesalahan berbahasa secara sistematik dari kaidah yang berlaku ketika pembelajar belum menguasai sesuatu sehingga secara konsisten menggunakannya dengan cara yang salah. Pendidikan di Pondok Pesantren dengan pola-pola komunikasi beranekaragam dan mengutamakan unsur sopan santun menjadi prinsip utama yang diadopsi di MTs NU Putra 1 Buntet Pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Bentuk-bentuk penyimpangan etika berbahasa dalam interaksi siswa berstatus santri di MTs NU Putra 1 Buntet Pesantren dengan gurunya antara di sekolah dan di pesantren, (2) Penyebab terjadinya penyimpangan bahasa, (3) Dampak dari penyimpangan etika berbahasa, dan (4) Upaya guru dalam mengatasi penyimpangan etika berbahasa. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan metode observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan metode reduksi data, display data, dan kesimpulan/verifikasi. Keabsahan data diperoleh melalui ketekunan pengamatan dan diskusi dengan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal berikut. Pertama; bentuk penyimpangan etika berbahasa, meliputi; (1) Siswa menggunakan bahasa Jawa Biasa (kasar), (2) Siswa menggunakan bahasa gaul dan singkatan, dan (3) siswa menggunakan penggabungan dengan Bahasa Asing. Kedua, Penyebab penyimpangan etika berbahasa, meliputi; faktor internal dan faktor eksternal. Ketiga; Dampak penyimpangan etika berbahasa, meliputi; (1) Terancamnya eksistensi Bahasa Indonesia, (2) Menurunnya citra baik Instansi/Lembaga dan diri sendiri, (3) Menyebabkan punahnya Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa Kromo. Keempat; Upaya guru dalam mengatasi penyimpangan etika berbahasa adalah dengan pengajaran dan pembiasaan.
Jurnal Pembentukan Kampung Arab sebagai Upaya Memasyarakatkan Bahasa Arab Maman Dzul Imam; Maman Rusman; Anas Azhar Nasim
EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ibtikar.v11i2.10998

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk Memasyarakatkan Bahasa Arab dalam bingkai “Kampung Arab” di lingkugan warga desa Sindangjawan kecamatan Dukupuntang kabupaten Cirebon dan Menyadarkan masyarakat bahwa Bahasa Arab sangat penting untuk dipelajari dan difahami secara mendalam baik dalam konteks sebagai bahasa Agama atau sebagai bahasa ilmu pengetahuan melalui kegiatan seminar. Penelitian ini menggunakan Penelitian tindakan atau action reseach yakni berbaur dengan masyarakat untuk mengetahui masalah dan aspirasi masyarakat. Metode pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini melalui seminar kebahasaaraban untuk pembentukan Kampung Arab dan melakukan pendampingan yang komunikatif agar Kampung Arab tetap eksis. Yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah semua warga sekitaran Desa Sindangjawa yang berminat tanpa dibatasi usia. Setelah kegiatan seminar berlangsung dilanjutkan dengan FGD hasil seminar tentang Pembentukan Kampung Arab Sebagai Upaya Memasyarakatkan Bahasa Arab di Desa Sindangjawa Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.” Masyarakat sudah sepakat untuk melanjutkan kegiatan memasyarakatkan Bahasa Arab dalam wadah “Kampung Arab. Hal ini menunjukkan timbulnya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya Bahasa Arab.
Manajemen Metode Pembelajaran Amstilati dalam Pembentukan Karakter Islami Siswa Asep - Kurniawan
EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ibtikar.v11i2.11284

Abstract

Tulisan ini bermaksud untuk mendeskripsikan implementasi manajemen metode pembelajaran amtsilati dalam pembelajaran gramatikal bahasa Arab, dan mengungkap berbagai nilai karakter dari implementasi metode Amtsilati. Pendekatan penelitian adalah kualitatif deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen metode Amtsilati dalam membangun karakter islami peserta didik. Hal ini bisa nampak proses manajemen metode Amtsilati yang  dilaksanakan dengan komunikatif, aktif, dan munculnya interaksi secara langsung antara ustadz dengan  peserta didik bisa membangun karakter peserta didik, terutama dengan faktor-faktor yang dominan untuk menciptakan karakter islami peserta didik, seperti faktor pembelajaran dan lingkungan. Manajemen metode amtsilati baik dalam membangun karakter islami.
Analisis Problematika Pembelajaran Bahasa Arab Anak Asuh di Panti Asuhan Sinar Melati Yogyakarta Marsha Alief Noermayanti; Rohmatun Lukluk Isnaini
EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ibtikar.v11i2.11332

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab di Panti Asuhan Sinar Melati Yogyakarta, menganalisis problematika pembelajaran bahasa Arab, dan mengidentifikasi upaya-upaya yang dilakukan oleh pengajar bahasa Arab dalam mengatasi problematika pembelajaran bahasa Arab. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan datanya terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif deskriptif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Adapun teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kredibilitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas, dan uji objektivitas. Hasil penelitian menyatakan bahwa proses pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab di Panti Asuhan Sinar Melati Yogyakarta masih mengalami problematika linguisik dan non-linguistik. Problematika linguistik dapat dilihat pada 4 aspek, yaitu 1) aspek fonologi, yakni adanya kesulitan pelafalan huruf-huruf hijaiyyah, 2) aspek morfologi, adanya kesulitan dalam menghafal perubahan bentuk kata, 3) aspek sintaksis, kesulitan dalam mengucapkan ujaran dalam bahasa Arab, dan 4) aspek semantik, ketidakmampuan peserta didik dalam menerjemahkan dengan tepat. Adapun problematika non-linguistik pembelajaran bahasa Arab terdapat 5 hal, yaitu 1) kurangnya motivasi belajar peserta didik, 2) kurangnya pemanfaatan sarana prasarana belajar oleh pengajar, 3) minimnya penguasaan metode pembelajaran, 4) alokasi waktu yang terbatas, dan 5) tidak diterapkannya lingkungan berbahasa. Untuk upaya yang dilakukan pengajar dalam mengatasi problematika yang terjadi adalah dengan mengadakan tahsin Al-Qur’an, memperbanyak pemberian mufradat, penyampaian materi secara efektif dan efisien, dan memberikan apresiasi dan motivasi bagi peserta didik.
Dimensi Ilmu Tauhid dalam Ilmu Nahu (Studi Hermeneutika Paul Ricœur terhadap Kitab al-Risālah al-Maimūniyyah Karya Ali bin Maimun) Wahyu Wahyu
EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ibtikar.v11i2.11575

Abstract

Kitab al-Risālah al-Maimūniyyah karya Syaikh Imam Ali bin Maimun merupakan salah satu syarah dari kitab nahu yaitu al-Ājurrūmiyyah karya Ibnu Ājurrūm. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap dimensi ilmu tauhid yang terdapat pada kitab al-Risālah al-Maimūniyyah yang ditafsirkan dari konten ilmu nahu yang terdapat pada al-Ājurrūmiyyah. Selain itu, tulisan ini bertujuan untuk mengungkap metode yang digunakan Ali bin Maimun dalam menafsirkan konten ilmu nahu menjadi sebuah kajian tauhid dalam kitab al-Risālah al-Maimūniyyah. Dalam proses analisis data, tulisan ini menggunakan teori hermeneutika Paul Ricoeur. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa dimensi ilmu tauhid yang terdapat pada kitab al-Risālah al-Maimūniyyah berupa dimensi ilāhiyyāt, nubuwwāt serta dimensi prinsip-prinsip ilmu tauhid secara umum. Metode yang digunakan Ali bin Maimun dalam menafsirkan kajian nahu menjadi sebuah kajian ilmu tauhid adalah metode persamaan makna secara bahasa, metode persamaan angka serta metode dilālah lafadz.   
Faktor-faktor Efektivitas Pembelajaran Bahasa Arab Pradi Khusufi Syamsu
EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ibtikar.v11i2.11600

Abstract

 Pembelajaran bahasa Arab sangat kompleks seiring dengan kompleksitas bahasa Arab itu sendiri. Keberhasilan proses pembelajaran bahasa Arab pun tidak ditentukan oleh satu faktor atau tunggal, melainkan ditentukan bermacam faktor. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran bahasa Arab perlu memperhatikan dan pelibatan berbagai faktor efektivitas dan menjadikannya tolok ukur dalam proses pembelajaran. Perilaku abai terhadap faktor-faktor efektivitas, hanya menghantarkan pada proses pembelajaran bahasa Arab yang tidak optimal. Artikel ini menganalisis bahwa faktor-faktor efektivitas pembelajaran bahasa Arab meliputi profesionalitas guru; karakter pembelajar yang meliputi motivasi, kecerdasan dan kepribadian pembelajar; pemanfaatan varian metode pembelajaran; pemanfaatan media pembelajaran; kurikulum; dan lingkungan berbahasa.  Learning Arabic is very complex, along with the complexity of the Arabic language itself. The success of the Arabic learning process is not determined by a single factor but by various factors. Therefore, to achieve success in learning Arabic, it is necessary to pay attention to and involve various effectiveness factors and make it a benchmark in the learning process. Neglecting behavior towards effectiveness factors only leads to a non-optimal Arabic learning process. This article argues that the factors affecting the effectiveness of learning Arabic include the professionalism of the teacher; the character of the learner, which includes the motivation, intelligence, and personality of the learner; the use of variants of learning methods; the use of learning media; the curriculum; and the language environment.  

Page 1 of 12 | Total Record : 117