cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
lppmsyedza@gmail.com
Editorial Address
jln Prof.Dr.Hamka No..228 Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Medika Saintika
ISSN : 20878508     EISSN : 25409611     DOI : 10.30633
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kesehatan Medika Saintika adalah Jurnal Kesehatan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Stikes Syedza Saintika Padang dua kali setahun pada setiap bulan Juni dan Desember. Proses penyerahan naskah terbuka sepanjang tahun. Semua naskah yang dikirim akan melalui peer review ganda dan ulasan editorial sebelum diberikan penerimaan publikasi. Dikelola sebagai media informasi dan pengetahuan ilmiah, Jurnal Kesehatan Medika saintika meliputi banyak literatur, artikel penelitian, dan studi kasus yang berfokus pada bidang Kebidanan, Ilmu Keperawatan, Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Biomedik.
Arjuna Subject : -
Articles 333 Documents
HUBUNGAN PENGUNAAN TABIR SURYA DENGAN KEJADIAN MELASMA PADA WANITA DI KOTA MUARA BASUNG Prima Minerva; Khilza Mauliddina Putri
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i2.1434

Abstract

Melasma merupakan kelainan hipermelanosis yang banyak di jumpai di daerah Tropis , termasuk di Indonesia. Paparan sinar matahari mempunyai pengaruh besar terhadap penyebab  melasma. Pengunaan tabir surya topikal  mempunyai efek perlindungan terhadap terhadap terbakar sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kosmetik tabir surya dengan kejadian melasma di SMKN 2 Muara Basung. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik melalui pendekatan Cross sectional. Sampel penelitian ini adalah guru wanita SMKN 2 Muara Basung yang berusia 30-55 tahun. Data dianalisis secara deskriptif, dilanjutkan dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian mendapatkan  56.1 %  guru wanita SMKN 2 Muara Basung yang menderita melasma dan 51.2% guru wanita yang tidak menggunakan tabir surya. Uji bivariat menunjukkan tidak tedapat hubungan antara pengunaan tabir surya dengan kejadian Melasma di SMKN 2 Muara Basung. P 0,162 < 0,05 .Angka kejadian melasma pada responden yang tidak memakai tabir surya (66%) dan (45%). pada yang  menggunakan tabir surya. Pengunaan tabir surya tidak  mempengaruhi kejadian melasma guru SMKN 2 Muara basung dan kejadian melasma lebih banyak terjadi pada kelompok yang tidak memakai tabir surya
PENGARUH PEMBERIAN JUS BELIMBING (AVERHOACARAMBOLA) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI KELURAHANTANJUNG PAKU WILAYAH KERJA PUSKESMASTANJUNG PAKU KOTA SOLOK Armanda Tri Murti; Dessy Merilla
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i2.1643

Abstract

Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang akan memberi gejala lanjut kesuatu organ target seperti stroke (untukotak), penyakit jantung koroner (untuk pembuluh darah jantung) dan hiper tropi ventrikel kanan/ left ventricle hypertrophy (untuk otot jantung). Pengobatan hipenrtensi antara lain yaitu pengobatan modern (obat-obatan) dan pengobatan secara tradisional. Salah satu pengobatan secara tradisional adalah dengan mengkonsumsi jus belimbing.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh jus belimbing terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Kelurahan Tanjung Paku  Wilayah kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan rancangan one group pretest and posttest.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi yang mengalami hipertensi di Kelurahan Tanjung Paku yang berjumlah 27 penderita. Pengambilan sampel yang dilakukandengancarapurposive sampling diperoleh sampel sebanyak 5 orang. Pengambilan data untuk mengetahui tekanan darah menggunakan tensi meter sebelum pemberian jus belimbing dan pada hari ke 3 yaitu 2 jam sesudah pemberian jus belimbing. Analisa data dilakukan denganT-test.  Hasil uji statistic dengan T-test pada pretest didapatkan rata-rata (mean) 144 mmHg dengan standar deviasi5,48 dan pada posttest didapatkan rata-rata (mean) 132 mmHg denganstandardeviasi2,74. Nilai T-test didapatkan dengan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 (p < 0,01). Saran bagi peneliti selanjutnya agar dapat menjadi masukan dan sumber pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan yang telah diajarkan.Saran bagi penderita hipertensi dapat menjadikan jus belimbing untuk pengobatan hipertensi. Bagi peneliti lain untuk dapat mengembangkan penelitian ini dengan memberikan perlakuan yang berbeda dan dengan sampel yang lebih banyak agar mendapatkan hasil yang lebih signifikan.Kata Kunci : Hipertensi, Jus Belimbing, Penurunan Tekan Darah
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT TUGU JAYA Silvia Indra; Ratna Lestari; Riki Rinaldi
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i2.1672

Abstract

Penyakit tuberkolosis merupakan penyakit yang masih tinggi kejadiannya di masyarakat. Tuberkulosis paru adalah penyakit menular langsung yang menyerang paru-paru. Gejala yang ditimbulkan berupa gejala respiratorik seperti batuk lebih dari 3 minggu, batuk berdarah, sesak nafas, dan nyeri dada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik responden dengan kejadian Tuberkolosis di Rumah Sakit Tugu Jaya. Metode analitik observasional dengan pemeriksaan kuantitatif terhadap ada atau tidak ada bakteri Mycobacterium tuberculosis menggunakan metode tes cepat (GeneXpert) pada sampel sputum (dahak) pasien yang dihubungkan dengan karakteristik responden. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Rumah Sakit Tugu Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada bulan Agustus tahun 2022. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 90 orang responden. Analisis data menggunakan uji Chi-square.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara jenis kelamin (p-value= 0,001), umur (p-value= 0,015), pekerjaan (p-value= 0,04) dan lama batuk (p-value= 0,02) dengan kejadian penyakit TB Paru. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah dari 90 orang responden 69 orang (76,7%) dinyatakan positif BTA dan 21 orang (23,3%) negatif BTA. Nilai p-value seluruh variabel independent adalah kecil dari 0,05. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin (p-value= 0,001), umur (0,015), pekerjaan (0,04) dan lama batuk (0,02). Keempat variabel independent tersebut baik jenis kelamin, umur, pekerjaan dan lama batuk berhubungan dengan kejadian TB Paru
IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KRONIS Herman Susilo; Muhammad Ihksan; Nurul Abdillah; Ika Yulia Darma
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i2.1682

Abstract

 ABSTRAK Penyakit kronis adalah penyakit yang diperkirakan akan meningkat setiap  tahunnya. Kondisi kronis ini menyebabkan lebih dari 62% kematian, setiap tahun, dengan tiga perempat terjadi pada orang di bawah 70 tahun.  Secara global, kematian PTM diproyeksikan meningkat 15% antara 2010 dan 2020 (menjadi 44 juta kematian) dengan perkiraan 10,4 juta kematian di Asia Tenggara. Dengan kondisi tersebut dirasa penting untuk mengembangkan suatu system yaitu berbasis  kecerdasan buatan (artificial  intelligence) atau system pakar merupakan  bagian  dari pengembangan  ilmu komputer yang mana sebuah Komputer atau mesin dapat melakukan   pekerjaan seperti  dan  sebaik  yang  dilakukan  oleh seorang pakar. Sistem pakar akan bertindak layaknya seperti seorang pakar. Berdasarkan jawaban yang diterima, maka sistem akan memberikan daftar gejala-gejala sampai bisa mengidentifikasi suatu objek. Jadi kerja sistem pakar adalah menganalisis suatu masalah. Dengan adanya sistem pakar ini diharapkan nantinya bisa membantu masyarakat untuk mendiagnosa penyakit Kronis yang mana system ini dibuat berbasis website. Dengan melihat ciri-ciri dan  gejala-gejala  yang  dialami  pasien  dan  nantinya  sistem  pakar  ini  dapat  menjelaskan  dan mendiagnosa apakah pasien tersebut terkena penyakit kronis atau tidak sehingga bisa langsung di tangani oleh dokter. Dengan  pengembangan  sistem  pakar berbasis web ini  diharapkan  bahwa  orang  awam  dapat  menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para   ahli,   sistem   pakar   ini   juga   akan   membantu   aktifitasnya   sebagai   asisten   yang   sangat berpengalaman.Kata kunci : system pakar, penyakit kronis, berbasis web
ANALISIS KINERJA ALGORITMA C4.5 UNTUK PREDIKSI PASIEN COVID-19 DI SEMEN PADANG HOSPITAL Nurul Abdillah; Herman Susilo; Muhamad Ihksan
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i2.1683

Abstract

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Pada tahun 2021 pasien covid masih mendoninasi di beberapa Rumah Sakit salah satunya adalah Semen Padang Hospital (SPH). Data rekam medis pasien covid-19 tersimpan di database Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Data rekam medis adalah catatan khusus pasien yang berisikan biodata, riwayat penyakit dan pengobatan, seringkali data rekam medis hanya menjadi data yang menumpuk dan tidak dilakukan penelusuran untuk menghasilkan pengetahuan yang berguna bagi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengolah tumpukan data rekam  medis khusus pasien covid-19 untuk mengklasifikasikan pasien covid-19 atau tidak yang terjadi di SPH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode klasifikasi dengan menggunakan algoritma C4.5. Atribut yang digunakan adalah bulan berobat, jenis kelamin, asal daerah, dan umur. Untuk atribut label tujuan sebanyak 2 kelompok yaitu diagnosa covid-19 atau tidak. Penilitian ini menghasilkan pohon keputusan. Dari penerapan algoritma C4.5 pada data pasien di SPH untuk mengklasifikasi  pasien covid atau tidak, didapat hasil akurasinya kurang dari 70% yaitu adalah 51.97% dan error 48.03%, sehingga kesimpulannya adalah algoritma C4.5 memiliki kinerja yang kurang baik untuk mengklasifikasi pasien covid-19 di SPH.Kata kunci: Data Mining, Klasifikasi, Rekam Medis, Covid-19, C4.5
KORELASI KADAR MAGNESIUM TERHADAP KADAR VITAMIN D PADA PASIEN COVID-19 Eliza Arman; Kurnia Safitri; Yanti Rahayu
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i2.1684

Abstract

ABSTRAKSARS-CoV-2, virus penyebab coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit pneumonia penyebab pandemi tahun 2020. Status vitamin D dapat memengaruhi risiko kematian akibat SARS-CoV-2. Vitamin D juga dikonsumsi bagi penderita terkonfirmasi SarCov-2 karena vitamin D baik untuk metabolisme dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Magnesium adalah kofaktor dalam lebih dari 300 sistem enzim yang mengatur reaksi biokimia yang beragam dalam tubuh, termasuk sintesis protein, untuk otot dan fungsi saraf, mengatur kadar glukosa darah, dan regulasi tekanan darah. Magnesium juga mempengaruhi konsentrasi dari kedua hormon paratiroid dan untuk mengaktifkan pembentukan vitamin D. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar rata-rata Magnesium dan Vitamin D, serta korelasi kadar Magnesium terhadap kadar vitamin D pada Pasien COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian pendekatan retrospektif  dilakukan pada bulan Maret – Juni 2022  di Laboratorium Klinik Prodia Padang. Hasil penelitian didapatkan kadar Magnesium sampel rata-rata adalah sebesar 2,14 mg/dL dengan nilai standar deviasi sebesar 0,15, sedangkan kadar Vitamin D sampel rata-rata adalah sebesar 26,81 ng/mL dengan nilai standar deviasi sebesar 8,14. Terdapat korelasi berkekuatan sedang antara kadar Magnesium dengan kadar Vitamin D pada pasien COVID-19 berdasarkan uji korelasi Pearson dengan nilai p = 0,003 < α 0,005, sedangkan nilai r nya adalah 0,436
PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN BELIMBING WULUH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMURUP Novita Amri
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i2.1681

Abstract

Berdasakan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci penyakit Hipertensi masuk dalam daftar 10 penyakit terbanyak pada lansia di Kabupaten Kerinci. Sedangkan Berdasarkan data yang didapatkan dari Puskesmas Semurup, jumlah pasien yang terkena Hipertensi pada lansia yaitu 62 kasus.Cara pengobatan hipertensi secara herbal yaitu menggunakan air rebusan daun belimbing wuluh yang berfungsi sebagai antidiuretik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh air rebusan daun belimbing wuluh terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Semurup Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperiment dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design yang dilaksanakan tanggal 13 April sampai 25 Mei 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Semurup sebanyak 62 orang. Teknik sampel Purposive Sampling dengan jumlah 16 orang. Data diolah secara komputerisasi dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Paired T test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata tekanan darah sebelum diberikan air rebusan belimbing wuluh adalah sistolik 149,81mmHg dan diastolik 92,88 mmHg sedangkan sesudah diberikan air rebusan belimbing wuluh adalah sistolik 136,00 mmHg dan diastolik 86,31 mmHg. Berdasarkan uji statistik di dapatkan p value = 0,000 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian air rebusan daun belimbing wuluh terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Diharapkan pihak puskesmas dapat menjadikan ini salah satu program Puskesmas serta mampu mengajarkan pengolahan daun belimbing wuluh dengan benar.Kata Kunci : Air Rebusan Belimbing Wuluh, Penurunan Tekananan Darah, Lansia, Penderita Hipertensi
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO BARAPAK KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Eliza Trisnadewi; Inge Angelia; Annisa Novita Sary; Aulia Luthfiah; Yuliva Yuliva
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i1.1887

Abstract

Berdasarkan laporan cakupan imunisasi dasar lengkap dinas kesehatan kabupaten pesisir selatan, puskesmas koto barapak merupakan cakupan terendah pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan dukungan keluarga terhadap  Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Berapak.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan rancangan cross sectional, pengambilan sampel secara concentive sampling. Populasi padapenelitian ini adalah ibu yang meiliki batita yang berumur 12-24 bulan di wilayah kerja puskesmas koto barapak pada bulan januari –maret 2022 berjumlah 316. Dengan sample yang didapat secara berjumlah 133 ibu yang memiliki batita. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dokumen imunisasi, pengolahan data dilakukan dengan cara komputerisasi, analisis data deskriptif dilakukan secara univariat dan aanalisis uji statistik dilakuakan secara bivariat menggunakan  Chi Square.  Hasil penelitian didapatkan dari 133 responden memiliki status imunisasi tidak lengkap sebanyak 75 responden, pengetahuan rendah 68 responden, kurang dukungan keluarga 70 responden, terdapat hubungan antara pengetahuan (p = 0.036) dan dukungan keluarga (p = 0.000) dengan pemberian imunisasi dasar lengkap. Saran kepada ibu balita agar dapat mengimunisasikan anak balitanya secara lengkap supaya terhindar dari penyakit tertentu
PENGARUH PENERAPAN PELAYANAN PRIMA “DUTA WE CARE” TERHADAP KEPUASAN PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG Alfitri Alfitri; Farida Kurniati; Irna Sefitri
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i1.1912

Abstract

Pelayanan prima adalah bentuk kepedulian terhadap pasien dengan memberikan pelayanan terbaik untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan pasien. Secara keseluruhan, variabel pelayanan yang diberikan oleh perawat memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap tingkat kepuasan pasien. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui gambaran efektivitas pemberiam pelayanan prima Duta we care terhadap kepuasan pelayanan keperawatan. Jenis penelitian menggunakan desain Quasi-exsperiment. Sampel penelitian berjumlah 134 pasien yang dirawat lebih dari 3 hari dan kooperatif di instalasi non bedah (penyakit dalam) di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode probability sampling melalui simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner “Newcastle Satisfaction to Nursing Scale (NSNS)” dan studi dokumentasi pada rekam medis pasien. Analisis data menggunakan uji Uji-Chisquare P Value <0,05 signifikan. hasil analisis data diperoleh nilai p sebesar 0,002 < 0,050 dalam kepuasan sesudah pemberian pelayanan prima duta we care, sehingga disimpulkan bahwa pelayanan prima duta we care memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien pada pelayanan perawat.Kata kunci: Duta We Care; Pelayanan prima; Kepuasan Pelayanan keperawatan 
PENGARUH EDUKASI PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERHADAP PENGETAHUAN, EFIKASI DIRI, PERAWATAN DIRI: SYSTEMATIC LITERATUR REVIEW erlin - sayuti
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i1.1895

Abstract

Pendahuluan: Peningkatan prevalensi pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2) menjadi masalah sangat penting didunia, apabila tidak dapat mengontrol penyakitnya maka akan terjadi komplikasi. Menghadapi kondisi ini pemberian edukasi menjadi penulis untuk meningkatkan pengetahuan melakukan aktivitas perawatan diri secara tepat. Tujuan penelitian: untuk mengeksplorasi literasi terkait dengan edukasi yang mampu meningkatkan pengetahuan dan perawatan diri sehingga berguna sebagai arahan penelitian kedepannya. Metode penelitian: adalah systematic literatur review dengan mengidentifikasi artikel jurnal yang diterbitkan secara online terdiri dari bahasa Inggris antara tahun 2018-2023. Sepuluh jurnal terpilih berdasarkan kritera inklusi yang diambil melalui search engine PubMed, ScienceDierect, dan JSTOR. Hasil: 10 artikel yang telah dianalisis terdapat beberapa metode edukasi, media edukasi, materi edukasi, pemateri edukasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dalam melaksanakan perawatan diri secara mendiri dan tepat. Sehingga intervensi ini dapat diterapkan pada pasien DMT2 di pelayanan kesehatan. Kesimpulan: dalam penyampaian edukasi adanya lima poin penting dalam penyampaian intervensi edukasi pada pasien DMT2 yaitu metode edukasi, media edukasi, materi edukasi dan pemberi edukasi yang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Namun mempunyai efek positif untuk peningktan pengetahuan pasien DMT2 dalam melakukan perawatan diri secara mandiri dan tepat. Kata kunci :  Edukasi;  diabetes mellitus tipe 2;  pengetahuan;  efikasi diri; perawatan diri