cover
Contact Name
Eko Pramudya Laksana
Contact Email
pramudyalaksana29@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jkbk.fip@um.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling
ISSN : 25484311     EISSN : 25033417     DOI : -
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, ISSN 2503-3417 (online), ISSN 2548-4311 (print), is a peer-reviewed journal which publishes articles on practice, theory, and research in all areas of Guidance and Counseling also education related to Guidance and Counseling. Every submitted manuscript will be reviewed by at least two peer-reviewers using double blind review method. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling is published by Department of Guidance and Counseling, Faculty of Education, Universitas Negeri Malang in collaboration with Asosiasi Bimbingan dan Konseling (ABKIN).
Arjuna Subject : -
Articles 130 Documents
Perbedaan Tingkat Komitmen Tugas Siswa Kelas Akselerasi dan Siswa Kelas Reguler di SMA Negeri Se-Kota Kediri Rosalia Dewi Nawantara; Laelatul Arofah
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.51 KB)

Abstract

Abstract: Education plays an important role in shaping the character of students. One of the characters to be instilled by teachers is task commitment. However, what happens in the field, students have lack of responsibility in completing tasks. Task commitment identical with gifted academic children which is acceleration class students. Despite that commitment to duty is basically owned by everyone including regular students. The purpose of this study was to determine level of commitment differences of acceleration class students and regular class students. The method used is descriptive survey research. Data analysis technique used is Mann Whitney test. From the calculation results obtained t value of 0.009 < 0.05, so there is a difference between the commitment level of labor between acceleration class students and students’ regular classroom.Abstrak: Pendidikan berperan penting dalam pembentukan karakter siswa. Salah satu karakter yang harus ditanamkan oleh guru adalah komitmen terhadap tugas. Akan tetapi, yang terjadi di lapangan siswa kurang memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas. Komitmen tugas identik dengan anak berbakat akademik yaitu siswa kelas akselerasi. Meskipun begitu komitmen tugas pada dasarnya dimiliki oleh semua orang termasuk siswa  kelas reguler. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat komitmen tugas siswa kelas akselerasi dan siswa kelas reguler. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan adalah Mann-Whitney Test. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung sebesar 0,009<0,05 bahwa terdapat perbedaan antara tingkat komitmen tugas antara siswa kelas akselerasi dan siswa kelas reguler.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i42016p165
Meaning of Life Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Latar Belakang Budaya Samin Maghfirotul Amalia; Nur Hidayah; Lutfi Fauzan
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.184 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to describe the junior high school students with Samin cultural background’s meaning of life of that comes from: creative values, experiential values and attitudinal values. This study follows the steps of survey types in a descriptive quantitative approach. The instruments used are developed in inventory. Data were analyzed by using descriptive analysis technique and SPSS 20.0 for Windows in order to determine the frequency, percentage, standard deviation, skewness. Results show that junior high school students with Samin cultural background was able to find the meaning of life through three sources of value, which experiential values reach the highest percentage (45%) followed by attitudinal value (29%), and the creative value (26%). In particular, these results illustrate that the fulfillment of meaning of life of junior high school students with a cultural background of Samin is in accordance with the Samin culture which prioritizes appreciation of the values of life before acting and responding to something.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan meaning of life siswa sekolah menengah pertama dengan latar belakang budaya Samin yang bersumber dari: creative values, experiential values dan attitudinal values. Penelitian ini menggunakan langkah-langkah dalam pendekatan kuantitatif deskriptif jenis survei. Instrumen yang digunakan, dikembangkan dalam bentuk inventori. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk menentukan frekuensi, persentase, standar deviasi, skewness, dengan bantuan program SPSS 20.0 for windows. Hasil menunjukkan bahwa siswa sekolah menengah pertama dengan latar belakang budaya Samin mampu menemukan meaning of life melalui tiga sumber nilai, dengan experiential values menduduki persentase tertinggi (45%), diikuti attitudinal values (29%), dan creative values (26%). Secara khusus, hasil ini menggambarkan bahwa pemenuhan meaning of life siswa sekolah menengah pertama dengan latar belakang budaya Samin sesuai dengan budaya Samin yang mengutamakan penghayatan terhadap nilai-nilai kehidupan sebelum bertindak dan menyikapi sesuatu.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i32017p097
Modul Latihan Self-assessment: Media bagi Siswa Sekolah Menengah Atas untuk Tahap Awal Perencanaan Karier Eni Rindi Antika; Andi Mappiare-AT; Ella Faridati Zen
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.25 KB)

Abstract

Abstract: In general, the particular research and development aimed to produce modules for students and guidebook modules for counselor which is acceptable both theoretically and practically. The acceptability is assessed in the terms of format or design, as well as the material content and practice. The developmental procedures adapted from Borg and Gall model, namely: (1) stage I preliminary study and planning, (2) stage II product development, (3) stage III product trial, (4) stage IV product revision, and (5) final product. The product was a Self-Assessment Training Module as a Career Stage Planning of Students in Senior High School and its guidebook. The results of product trials showed that the developed product had a “very good” acceptability score. In conclusion, the product is accepted both theoretically and practically. The acceptability of the product give implications that the using of Self-Assessment Training Module can help the students to recognize, assess, and understand themselves, and then they can plan their careers appropriately. The module can help the school counselor to guide students in self-assessment as the initial stage of career planning.Abstrak: Tujuan penelitian dan pengembangan ini secara umum adalah menghasilkan modul untuk siswa, dan panduan modul untuk konselor yang berterima secara teoretis dan praktis. Keberterimaan dilihat dari segi format atau desain bentuknya, serta dari segi isi materi dan latihannya. Prosedur pengembangannya mengadaptasi model Borg and Gall, yaitu: (1) tahap I studi pendahuluan dan perencanaan, (2) tahap II pengembangan produk, (3) tahap III uji coba produk, (4) tahap IV revisi produk, dan (5) produk akhir. Produk yang dihasilkan adalah Modul Latihan Self-Assessment sebagai Rangkaian Tahap Perencanaan Karier Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan panduannya. Hasil uji coba produk  menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan memiliki nilai keberterimaan “sangat baik”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produk dapat berterima secara teoretis dan praktis. Keberterimaan tersebut membawa implikasi pada penggunaan Modul Latihan Self-Assessment yang dapat membantu siswa untuk mengenali, menilai, dan memahami dirinya sehingga dapat merencanakan karier secara tepat. Adapun panduan modul dapat membantu konselor untuk membimbing siswa melakukan latihan self-assessment sebagai tahap awal perencanaan karier.DOI: https://doi.org/10.17977/um001v3i22018p075
PENGEMBANGAN PANDUAN PELATIHAN EFIKASI DIRI DALAM HUBUNGAN PERTEMANAN MELALUI STRATEGI EXPERIENTIAL LEARNING BAGI SISWA SMP Layli Novita; Nur Hidayah
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.184 KB)

Abstract

Abstract: The research aims to develop self-efficacy training guides in friendship through experiential learning strategies for junior high school students, so that the counselor can use it as a media of social guidance services for the student especially to improve his confidence in the friendship. This training guide is printed teaching materials containing substance, operational measures, and the evaluation. The procedur of this developmental research is adapted from Borg and Galls (1983) which did in 3 step; 1) plannin;(2) developmental product; and (3) try out of the product. Based on the results of data analysis from expert assessment and potential users as well as revisions that are made in accordance with the advice and input to the product, it can be concluded that this training guide meets the good acceptance criteria and effectively proven in improving students self-efficacy in peer friendships.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan  panduan pelatihan efikasi diri dalam hubungan pertemanan melalui strategi experiential learning bagi siswa SMP, sehingga konselor dapat menggunakannya sebagai media dalam memberikan layanan bimbingan pribadi-sosial kepada siswa khususnya dalam meningkatkan keyakinan diri di dalam hubungan pertemanan. Panduan pelatihan ini adalah bahan ajar berbasis buku cetakan yang berisi materi, langkah kegiatan, serta evaluasi.Prosedur penelitian dan pengembanganpanduan pelatihan efikasi diri dalam hubungan pertemanan ini  mengadaptasi pengembangan Borg and Gall (1983) yang dilakukan dalam 3 tahapan yaitu, (1) perencanaan pengembangan produk, (2) pengembangan produk, dan (3)Uji Coba Produk. Berdasarkan hasil analisis data penilaian ahli dan calon pengguna serta revisi-revisi yang dilakukan sesuai dengan saran dan masukan terhadap produk ini, dapat disimpulkan bahwa panduan pelatihan ini memenuhi kriteria keberterimaan yang baik dan terbukti efektif dalam meningkatkan efikasi diri siswa didalam hubungan pertemanan sebaya.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i22016p079
Studi Komparasi Kinerja Konselor dalam Layanan Konseling Individual Berdasarkan Self Evaluation dan Peer Evaluation Muya Barida; Sutarno Sutarno
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.674 KB)

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to evaluate school counselor performance in organizing individual counseling services using self evaluation and peer evaluation. This study uses descriptive survey approach through descriptive comparative study. Subjects are school counselors in Special Region of Yogyakarta, especially Bantul District. Data analysis used Mann-Whitney U test. Based on result obtained by Mann-Whitney U significance value between self evaluation with peer evaluation is 0,657 (> 0,05). This means that there is no significant difference in counselor performance evaluation based on self evaluation and peer evaluation instruments.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi kinerja konselor sekolah dalam menyelenggarakan layanan konseling individual melalui self evaluation dan peer evaluation. Penelitian ini menggunakan pendekatan descriptive survey melalui rancangan descriptive comparative study. Subjek adalah konselor di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya Kabupaten Bantul. Teknik analisis menggunakan rumus Mann-Whitney U. Berdasarkan analisis hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi Mann-Whitney U antara self evaluation dengan peer evaluation yaitu sebesar 0,657 (>0,05). Artinya tidak ada perbedaan signifikan penilaian kinerja konselor berdasarkan pengisian instrumen self evaluation dan peer evaluation.DOI: https://doi.org/10.17977/um001v3i12018p033
KEEFEKTIFAN TEKNIK SELF-INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMP Kasa Fiorentika; Djoko Budi Santoso; Irene Maya Simon
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.411 KB)

Abstract

Abstract : The aim of this study was to determine the effectiveness of self -instruction techniques to increase the confidence of the students of SMPN 20 Malang . Data were collected using the inventory of confidence and analyzed with the Wilcoxon test through SPSS to students who have low self-esteem category . Results from the study are students who have a low level of confidence there are five people , students were given counseling group with the techniques of self -instruction , students are given a pretest - posttest to measure the effectiveness of a given technique , students increase confidence after attending group counseling techniques self- instruction.Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan teknik self-instruction untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa SMPN 20 Malang. Data dikumpulkan menggunakan inventori kepercayaan diri dan dianalisis  dengan uji wilcoxon melalui SPSS  kepada siswa yang mempunyai kategori kepercayaan diri rendah. Hasil dari penelitian adalah siswa yang mempunyai tingkat kepercayaan diri rendah ada lima orang, siswa diberikan konseling kelompok dengan teknik self-instruction, siswa diberikan pretest-posttest untuk mengukur keefektifan teknik yang diberikan, siswa mengalami peningkatan kepercayaan diri setelah mengikuti konseling kelompok dengan teknik self-instruction.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i32016p104
Pengembangan Paket Pelatihan “Ground, Understand, Revise, Use (GURU)-Karier” untuk Meningkatkan Efikasi Diri Karier Calon Konselor Nora Yuniar Setyaputri; Blasius Boli Lasan; Devi Permatasari
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.026 KB)

Abstract

Bimbingan dan Konseling merupakan suatu sistem, yaitu meliputi: masalah, tujuan, teknik, media dan evaluasi. Suatu teknik dalam pelaksanaan layanan BK tidak dapat berdiri sendiri oleh karena itu perlu diwadahi oleh suatu media. Fungsi dari media bimbingan dan konseling adalah untuk memperlancar proses pelaksanan layanan BK tersebut. Teknik yang dipilih adalah Proses GURU (Ground, Understand, Revise, Use) sedangkan media yang dipilih adalah paket pelatihan “GURU-Karier”. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan media bimbingan dan konseling berupa Paket Pelatihan “GURU-Karier” yang dapat diterima secara teoretis dan praktis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model penelitian dan pengembangan Borg & Gall 1983. Paket pelatihan ini terdiri dari 2 eksemplar, yaitu 1) paket pelatihan untuk pegangan konselor dan 2) paket pelatihan untuk pegangan konseli. Berdasarkan hasil uji ahli BK, uji ahli pengembangan media pendidikan, uji pengguna dan uji kelompok kecil pada 6 mahasiswa BK (calon konselor) dapat disimpulkan bahwa paket pelatihan “GURU-Karier” terbukti layak diterima sebagai media bimbingan dan konseling untuk meningkatkan efikasi diri karier calon konselor. Saran yang diajukan dalam penelitian ini antara lain agar para dosen BK dan guru BK/konselor dapat menggunakan paket pelatihan “GURU-Karier” untuk meningkatkan efikasi diri karier calon konselor, dapat menggunakan paket pelatihan ini sebagai sarana pengembangan pribadi konselor, bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan subjek penelitian yang lebih luas, mengganti rancangan penelitian menjadi penelitian eksperimental dengan kelompok kontrol serta penelitian tindakan bimbingan dan konseling.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i42016p132
Studi Meaning of Life Siswa Sekolah Menengah Pertama Etnis Tengger Y Mentari Catur Riyadi Ningsih; Nur Hidayah; Blasius Boli Lasan
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.884 KB)

Abstract

Abstract: Meaning of life is a precious and important values used as life guidance. It can be found by doing various activities that contain three source of values, which are: creativity, appreciation, and behaviour. The purpose of this study were: (1) to know the meaning of life from junior high school students of Tenggerese; (2) determine the creative value that is reflected in junior high school students of Tenggerese; (3) determine the value of appreciation that is reflected in junior high school students of Tenggerese; (4) to know the value that being reflected inside junior high school students of Tenggerese. This research is quantitative research using survey method. This research steps is: formulating the research problem and determine the purpose of the survey, define concepts and hypotheses and explore literature, taking samples, making the questionnaire or inventory, do field work and data processing. The results showed that junior high school students of Tenggerese had high meaning of life. It is mean that junior high school students of Tenggerese used life guidance to achieve the purpose of life.Abstrak: Meaning of life adalah nilai-nilai yang dijadikan pedoman hidup, bersifat penting dan berharga. Meaning of life dapat ditemukan dengan menggunakan berbagai kegiatan yang terkandung dalam tiga sumber nilai, yaitu: nilai kreatif, nilai penghayatan, dan nilai bersikap. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui meaning of life siswa sekolah menengah pertama etnis Tengger; (2) mengetahui nilai kreatif yang tercermin dalam diri siswa sekolah menengah pertama etnis Tengger; (3) mengetahui nilai penghayatan yang tercermin dalam diri siswa sekolah menengah pertama etnis Tengger; (4) mengetahui nilai bersikap yang tercermin dalam diri siswa sekolah menengah pertama etnis Tengger. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode survei. Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah: merumuskan masalah penelitian dan menentukan tujuan survei, menentukan konsep dan menggali kepustakaan, mengambil sampel, membuat kuisioner atau inventori, melakukan pekerjaan lapangan, dan mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa sekolah menengah pertama etnis Tengger memiliki meaning of life yang tinggi, hal ini berarti mereka menggunakan pedoman hidup untuk mencapai tujuan hidupnya.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i22017p076
PENGEMBANGAN MEDIA LETTER SHARING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA INTROVERT Elian Iwi Afifah; Triyono Triyono; Yuliati Hotifah
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.738 KB)

Abstract

Abstract: Communication skills are the most important things for teenagers. There is a leaning that the teenagers who have low communication skills can be called as someone who is introvert personality. People who are introvert personality tend to be difficult to communicate and express verbally. The purpose of developing letter sharing media is to improve communication skills of introvert student. This research is development research by adopting Borg and Gall research model. The development result showed that this product has the criteria of usefulness, feasibility, accuracy, and attractiveness and appropriate when used to facilitate students to express communication skills in writing.Abstrak: Keterampilan komunikasi merupakan hal yang terpenting bagi remaja. Terdapat kecenderungan bahwa remaja yang memiliki keterampilan komunikasi yang rendah dapat dikatakan sebagai seseorang yang berkepribadian introvert. Orang yang berkepribadian introvert cenderung sulit berkomunikasi dan sulit mengungkapkan secara lisan. Pengembangan media letter sharing ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi siswa introvert. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan  mengadopsi model penelitian Borg and Gall. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa produk ini mempunyai kriteria kegunaan, kelayakan, ketepatan, kemenarikan dan sesuai apabila digunakan untuk memfasilitasi siswa dalam mengekspresikan keterampilan komunikasi secara tertulis.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i12016p027
HUBUNGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X SMAN 1 GARUM KABUPATEN BLITAR Dinar Permadi Utomo; Harmiyanto Harmiyanto
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.796 KB)

Abstract

Abstract: This study uses descriptive correlational study in order to describe and to know whether or not interpersonal communication skills affect students’ self-confidence. The subject of the study includes the whole students of 10th grade at SMAN 1 Garum in the 2015/2016 academic year. The data analysis used in this study is descriptive analysis technique and Pearson product moment correlation. The result of the study shows that most of 10th grade students at SMAN 1 Garum of Blitar Regency have high level of interpersonal communication skills. In terms self-confidence, it is found that most of 10th grade students of SMAN 1 Garum of Blitar Regency also pose high level. The study suggests that there is significant correlation between interpersonal communication skills and self-confidence of 10th grade students at SMAN 1 Blitar of Blitar Regency. The result of the study shows that students with high level of communication skills also pose high level of self-confidence.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan mengetahui ada tidaknya hubungan antara keterampilan komunikasi interpersonal dan kepercayaan diri siswa. Penelitian menggunakan rancangan deskriptif korelasional. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar siswa kelas X SMAN 1 Garum Kabupaten Blitar yang memiliki keterampilan komunikasi interpersonal tinggi. Sebagian besar siswa kelas X SMAN 1 Garum Kabupaten Blitar yang memiliki kepercayaan diri tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan komunikasi interpersonal dengan kepercayaan diri siswa kelas X di SMAN 1 Garum Kabupaten Blitar. Hal ini membuktikan bahwa siswa yang memiliki keterampilan komunikasi tinggi maka rasa kepercayaan dirinya tinggi.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i22016p055

Page 3 of 13 | Total Record : 130