cover
Contact Name
fropil
Contact Email
jurnal.fropil@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
revy-safitri@ubb.ac.id
Editorial Address
Gedung Dharma Pendidikan Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Kampus Terpadu Universitas Bangka Belitung Balunijuk, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Location
Kab. bangka,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
ISSN : 23382791     EISSN : 26211440     DOI : 10.33019/fropil
Core Subject : Engineering,
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) is a scientific journal of the Department of Civil Engineering, Bangka Belitung University, which is a medium of scientific communication to disseminate information and development of knowledge for researchers and practitioners in the field of Civil Engineering.
Arjuna Subject : -
Articles 131 Documents
ANALISIS PENGGUNAAN PASIR PANTAI SAMPUR SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON Ahmad Dumyati; Donny Fransiskus Manalu
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 3 No 1 (2015): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.092 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v3i1.1203

Abstract

Penelitian tentang pemanfaatan pasir pantai sebagai agregat halus dalam pembuatan beton ini dilatarbelakangi oleh ketersediaan pasir pantai di alam dalam jumlah yang sangat besar. Pasir pantai yang digunakan berasal dari daerah Pantai Sampur, kota Pangkalpinang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan beton yang dihasilkan ketika menggunakan beberapa perlakuan terhadap pasir pantai Sampur. Perlakuan yang digunakan terhadap pasir Pantai Sampur adalah : tanpa perlakuan, disiram, dan dicuci. Kuat tekan beton direncanakan 17,5 MPa. Sampel berbentuk silinder dan berjumlah 24 buah. Penelitian ini juga menggunakan beton normal dari pasir yang berbeda sebagai kontrol, yaitu pasir daerah Padang Baru Kabupaten Bangka Tengah. Campuran beton dengan pasir Padang Baru (beton normal) menghasilkan kuat tekan rata-rata sebesar 28,68 MPa. Sedangkan kuat tekan beton rata-rata pada pasir pantai Sampur tanpa perlakuan sebesar 16,36 MPa, dengan perlakuan disiram sebesar 17,52 MPa dan dengan perlakuan dicuci sebesar 22,14 Mpa. Kuat tekan beton terbesar pasir Pantai Sampur terletak pada perlakuan dicuci yaitu sebesar 22,14 Mpa.
PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI CaCo3 DAN KARBON AKTIF TERHADAP KUALITAS AIR DI DESA NELAYAN I KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA Endang Setyawati Hisyam
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 3 No 1 (2015): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.189 KB)

Abstract

Air baku dari suatu sumber air yang dijumpai di suatu tempat kadang-kadang tidak memenuhi syarat sebagai air bersih. Salah satu contohnya adalah Desa Nelayan I kalurahan Srimenanti, Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, kondisi tanah desa tersebut berupa tanah rawa yang mengakibatkan sumber air baku yang ada tidak bisa digunakan untuk kebutuhan air sehari-hari, airnya banyak mengandung lumpur, keruh, kadar besi tinggi, warna kuning, sehingga hampir 8 tahun tidak bisa menikmati air yang ada di sumur mereka. Untuk mengatasi hal ini salah satu cara adalah dengan menggunakan bahan yang mudah didapat, alatnya mudah dibeli dan harganya terjangkau. Dengan demikian diperlukan suatu teknologi yang menjadikan air baku dengan kualitas yang tidak memenuhi syarat menjadi air bersih yang memenuhi syarat kesehatan. Dalam penelitian ini dilakukan perlakuan (penambahan konsentrasi CaCo3 dan karbon aktif) dengan kadar karbon aktif sebanyak 15 gram dan kadar CaCo3 sebanyak 0,5 gram. Hasil penelitian diperoleh dari 8 parameter yang diuji (Suhu, Padatan terlarut (TDS), Padatan tersuspensi (TSS), Daya Hantar Listrik (DHL), pH, Oksigen terlarut (DO), BOD dan COD, ada 2 parameter yang tidak sesuai dengan baku mutu yang diinginkan, yaitu parameter Padatan tersuspensi (TSS) dan COD. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan kualitas air dari sebelum dilakukan perlakuan dengan setelah dilakukan perlakuan.
ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN AMPAS KELAPA SAWIT Ferra Fahriani
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 3 No 1 (2015): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.119 KB)

Abstract

Tanah merupakan pendukung beban pada suatu konstruksi, sehingga kekuatan tanah menjadi hal yang sangat penting dalam membangun suatu konstruksi. Permasalahan geoteknis sering terjadi pada suatu tanah yang memiliki kekuatan tanah yang rendah dan pada suatu lereng tanah. Kekuatan geser tanah berhubungan dengan stabilitas lereng, semakin besar nilai kekuatan geser tanah maka stabilitas lereng akan semakin meningkat. Pada penelitian ini dilakukan analisis angka keamanan lereng pada suatu tanah asli yang telah diberikan tambahan ampas kelapa sawit dengan variasi persentasi terhadap berat tanah kering, dengan analis angka keamanan lereng menggunakan software PLAXIS. Hasil analisis didapat angka keamanan lereng pada tanah asli sebesar 2,37, tanah asli ditambah ampas sawit 1,5 % sebesar 10,23, tanah asli ditambah ampas sawit 2,5 % sebesar 11,05, tanah asli ditambah ampas sawit 3,5 % sebesar 16,69 dan tanah asli ditambah ampas sawit 4,5 % sebesar 18,72. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan angka keamanan lereng yang diberi perkuatan tanah berupa ampas kelapa sawit
ANALISIS DAYA DUKUNG FONDASI TAPAK DENGAN MENGGUNAKAN PERKUATAN CERUCUK DIBANDINGKAN DENGAN FONDASI SUMURAN Ingga Aranka Rizolla; Yayuk Apriyanti
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 3 No 1 (2015): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.372 KB)

Abstract

Foundation footprint included in shallow foundations are often used in multi-storey strukutur by using reinforcement cerucuk . To determine the carrying capacity of the foundation , then do a comparison between the foundation footprint using cerucuk the foundation sinks . Reasons for using the foundation sinks because the foundation is included in the transition from foundation to foundation in shallow foundations. Research to determine the bearing capacity of the foundation conducted using Terzaghi (1943 ), Schertmann (1978 ), Bagmann (1965 ), Mayerhorf (1956 ) and Caisson. Results indicate that the carrying capacity generated by the foundation pitting on the first and second load greater than 1.20 and 1.31 using the retrofitting cerucuk foundation footprint while for smaller decrease by 2.02 and 1.21
PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PENGOLAHAN TIMAH (TIN SLAG) SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON Melita Melita; Indra Gunawan
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 3 No 1 (2015): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.037 KB)

Abstract

Peningkatan kebutuhan bahan bangunan dari tahun ke tahun semakin besar. Hal ini bisa menyebabkan penyediaan bahan bangunanpun akan semakin banyak dibutuhkan misalnya pasir. Apabila kebutuhan pasir meningkat maka ketersediaannya pun akan semakin berkurang dan diperlukan alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Terak timah (tin slag) adalah sisa dari pengolahan timah dan merupakan bahan yang banyak tertimbun dan cenderung menjadi limbah karena pemanfaatannya masih relatif kecil dan belum maksimal. Mempunyai bentuk yang tajam dan kubikal. Penelitian tentang pengaruh penggunaan terak timah (tin slag) yang berasal dari PT. Stanindo Inti Perkasa dengan menggunakan enam variasi campuran substitusi parsial terhadap berat agregat halus yaitu 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Dari masing­masing campuran beton tersebut dibuat 54 buah benda uji untuk umur 14 hari dan 28 hari. Pengujian yang dilakukan pada campuran beton adalah uji kuat tekan beton dan uji kuat tarik belah beton. Dari hasil penelitian diperoleh pada umur 14 hari, pada penambahan kadar tin slag berturut-turut 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% adalah 25,1 MPa, 20,7 MPa, 18,9 MPa, 15,6 MPa, 14,8 MPa dan 14,7 MPa untuk uji kuat tekan beton. Pada umur 28 hari, pada penambahan kadar tin slag berturut-turut 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% adalah 26,5 MPa, 25,1 MPa, 24,6 MPa, 24,3 MPa, 24,1 MPa dan 23,7 MPa untuk uji kuat tekan beton dan 3,3 MPa, 3,2 MPa, 3,1 MPa, 2,9 MPa, 2,9 MPa dan 2,6 MPa untuk uji kuat tarik belah beton.
ANALISIS TINGKAT PELAYANAN PEDESTRIAN DAN PERPARKIRAN KAWASAN PASAR PEMBANGUNAN KOTA PANGKALPINANG Meyta Kumala Sari; Ormuz Firdaus
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 3 No 1 (2015): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.376 KB)

Abstract

Perkembangan aktivitas perdagangan yang terus berkembang menjadikannya sebagai faktor pembangkit terjadinya tarikan perjalanan yang sangat produktif mengakibatkan adanya pergerakan manusia yang tinggi, dan membawa konsekuensi terjadinya konsentrasi kendaraan dan pejalan kaki. Pengumpulan data sekunder berupa kondisi eksisting lokasi penelitian, untuk data primer yang didapat dari lapangan diolah dengan bantuan program excel 2007, dan dianalisis dengan metode Highway Capacity Manual (HCM) 2000 untuk mendapatkan tingkat pelayanan pejalan kaki. Hasil survei perparkiran diolah manual kemudian dibantuan dengan program excel 2007 untuk mendapatkan kapasitas parkir. Analisis karakteristik pejalan kaki meliputi kecepatan pejalan kaki, arus pejalan kaki dan kebutuhan ruang bagi pejalan kaki. Untuk perparkiran analisisnya meliputi akumulasi parkir, volume parkir, indeks parkir dan kapasitas parkir. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kendaraan yang parkir di lokasi penelitian pada titik A1 sebesar 366 kendaraan, titik A3 sebesar 386 kendaraan. Jumlah pejalan kaki yang masuk ke dalam daerah studi pada titik A1 sebesar 180 orang, titik A2 336 orang, titik A3 167 orang, titik A4 195 orang. Hasil evaluasi tingkat pelayanan pejalan kaki untuk hari minggu dititik A1 berada pada tingkat pelayanan kategori A, A2 pada kategori B, A3 pada kategori A, A4 pada kategori A dan tingkat pelayanan pejalan kaki untuk hari senin dititik A1, A2, A3, A4 pada tingkat pelayanan kategori A. Hasil evaluasi kapasitas parkir pada hari minggu dititik A1 sebesar 81 kendaraan, titik A3 sebesar 66 kendaraan, dan kapasitas parkir pada hari senin dititik A1 sebesar 73 kendaraan, titik A3 sebesar 49 kendaraan.
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH GYPSUM TERHADAP NILAI KUAT GESER TANAH LEMPUNG Arif Wibawa; Endang Setyawati Hisyam
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 3 No 2 (2015): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.505 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v3i2.1214

Abstract

Dari berbagai jenis tanah, tanah lempung adalah tanah yang paling banyak ditemukan masalah. Pada kenyataanya tanah lempung bersifat kurang menguntungkan secara teknis untuk mendukung suatu pekerjaan konstruksi. Maka dari itu, diperlukannya perbaikan tanah guna untuk meningkatkan daya dukung tanah, salah satunya adalah dengan stabilisasi perbaikan tanah secara kimiawi. Salah satu parameter yang dapat diketahui apakah tanah tersebut daya dukungnya baik atau tidak bisa dilihat dari nilai kekuatan geser tanah. Kuat geser tanah dapat diketahui dengan pengujian Direct Shear, sehingga dapat diketahui nilai kohesi, dan sudut geser. Dalam peningkatan kestabilan tanah biasanya digunakan Polyprophylene Polymer (PP) yang harganya cukup mahal. Biaya yang mahal ini mengakibatkan peningkatan dari harga pembangunan. Untuk mengurangi tingginya biaya perbaikan tanah, dalam penelitian ini dilakukan pengujian stabilitas tanah dengan menambahkan limbah gypsum yang diolah menjadi serbuk sebagai bahan pencampur tanah. Hasil dari pengujian didapat nilai S terbesar terjadi pada sampel tanah yang dicampur dengan limbah gypsum sebanyak 8% dengan waktu pemeraman 14 hari yaitu 61,57 KN/m2. Nilai ini terjadi kenaikan sebesar 116,34% dari sampel tanah asli yang dilakukan pemeraman waktu selama 14 hari. Kenaikan ini terjadi karena gypsum mengandung kalsium yang mengikat tanah bermateri organik terhadap lempung. Gypsum juga lebih menyerap banyak air sehingga membuat campuran limbah dan sampel tanah akan menjadi semakin keras dan kuat, sehingga dapat meningkatkan nilai kohesi tanah yang menjadikan tiap – tiap partikel tanah terikat dengan kuat dan berpengaruh pada peningkatan nilai kuat geser tanah lempung.
ANALISIS KINERJA SISTEM DRAINASE KELURAHAN KUTO PANJI KECAMATAN BELINYU Esi Restiani; Fadillah Sabri
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 3 No 2 (2015): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.237 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v3i2.1215

Abstract

Kelurahan Kuto Panji merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Belinyu yang memiliki permasalahan pada sistem drainase. Hal ini dikarenakan sering terjadinya banjir saat musim penghujan. Kapasitas tampang saluran tidak mampu menampung air hujan sehingga menyebabkan banjir yang mengganggu aktifitas masyarakat serta arus lalu lintas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja sistem drainase Kelurahan Kuto Panji Kecamatan Belinyu. Dalam analisis kapasitas tampang saluran, perhitungan dilakukan berdasarkan debit rencana, sedangkan penilaian indikator fisik berdasarkan bobot yang telah ditentukan. Data yang digunakan adalah data curah hujan, peta administrasi, peta kontur, peta tata guna lahan dan outline plan drainase Kota Belinyu. Berdasarkan perhitungan dan kondisi eksisting di lapangan diperoleh hasil bahwa ada beberapa saluran sekunder yang tidak mampu menampung debit rencana yaitu saluran sekunder S2, S3, S4, S6, S8, S11, S12. Sedangkan tingkat kinerja sistem drainase terhadap indikator fisik yang dinyatakan dalam score adalah kurang (diperoleh total pengalian nilai dengan bobot sebesar 6015 ≤ 6100) menurut Kementrian Pekerjaan Umum. Diperlukan solusi terhadap permasalahan banjir antara lain dengan cara pembersihan dan pemeliharaan saluran drainase dari semak, diperlukannya saringan sampah dan normalisasi saluran berupa pengerukan secara berkala serta sumur resapan pada bangunan di pinggir saluran.
PEMANFAATAN SERAT DARI RESAM SEBAGAI BAHAN TAMBAH DALAM PEMBUATAN BETON Marbawi Marbawi; Indra Gunawan
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 3 No 2 (2015): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.841 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v3i2.1217

Abstract

Penambahan serat dalam adukan beton terbukti mampu meningkatkan kuat tarik beton. Untuk keperluan non struktur, secara terbatas material serat dapat digunakan dari bahan-bahan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat dari resam pada campuran beton terhadap peningkatan kuat tekan dan kuat tarik belah. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi industri bahan bangunan. Serat yang digunakan memiliki 5 variasi penambahan serat dari resam pada campuran beton, yaitu 0,5%, 1 %, 1,5 % dan 2 % per berat semen. sedangkan serat dari resam yang digunakan dengan panjang 3 cm. Umur beton yang digunakan sebagai perbandingan adalah 7 hari dan 28 hari. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan serat dari resam sebanyak 0,5 %, 1 %, 1,5 % dan 2 % pada campuran beton mampu meningkatkan: (1) kuat tekan beton, dengan peningkatan kuat tekan tertinggi dicapai oleh penambahan resam sebanyak 1 % yaitu 21,87 MPa dibandingkan dengan beton normal yaitu 21,40 MPa. (2) kuat tarik belah beton, dengan peningkatan kuat tarik belah tertinggi dicapai oleh penambahan resam sebanyak 1% yaitu 2,57 MPa dibandingkan dengan beton normal yaitu 2,47 MPa.
ANALISIS POLA PERGERAKAN BERDASARKAN ESTIMASI MATRIKS ASAL TUJUAN MENGGUNAKAN DATA TELEPON SELULER (STUDI KASUS PROVINSI BALI) Revy Safitri
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 3 No 2 (2015): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.623 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v3i2.1218

Abstract

Pola pergerakan merupakan suatu hal yang penting untuk dipahami dalam penanganan masalah transportasi. Dimana, pola pergerakan sendiri dapat digambarkan menggunakan Matriks Asal Tujuan. Matriks Asal Tujuan adalah matriks berdimensi dua yang berisi informasi mengenai besarnya pergerakan antarlokasi (zona) di dalam daerah tertentu. Berdasarkan penelitian – penelitian sebelumnya, diketahui bahwa pemanfaatan data telepon seluler memiliki potensi yang besar dalam mengestimasi MAT secara efektif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola pergerakan di suatu wilayah dengan mengestimasi MAT menggunakan data telepon seluler yang berisi informasi lokasi Base Transceiver Station (BTS) yang terhubung dengan perangkat telepon seluler (mobile station) dari waktu ke waktu selama kondisi aktif, dengan wilayah studi di Provinsi Bali. Pendekatan yang digunakan dalam mendefinisikan pergerakan asal tujuan berdasarkan data telepon seluler adalah dengan membangun trajectory individu berdasarkan data lokasi BTS yang diurutkan berdasarkan waktu (temporal sequence) untuk masing – masing pengguna telepon seluler. Kemudian, hasil estimasi MAT berdasarkan data telepon seluler akan menunjukkan pola pergerakan harian pengguna telepon seluler di wilayah Provinsi Bali. Berdasarkan hasil analisis pola pergerakan di Provinsi Bali, dapat diketahui bahwa puncak pergerakan terjadi di akhir pekan (weekend) yang didominasi pergerakan di wilayah Denpasar dan wilayah sekitarnya yang meliputi, Kuta, Kuta Selatan, Kuta Utara, Mengwi, dan Sukawati. Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan hasil yang lebih baik untuk penelitian sejenis dimasa mendatang, diberikan beberapa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan.

Page 1 of 14 | Total Record : 131