cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
ISSN : -     EISSN : 25494899     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 149 Documents
Pelatihan Penyusunan Instrumen Penilaian Keterampilan Menafsirkan Grafik Bagi Guru IPA Tingkat SMP di Sleman, Yogyakarta Eko Widodo; Allusius Maryanto; Didik Setyawarno
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.778 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v1i1.12974

Abstract

Pembelajaran IPA sangat menekankan keterampilan proses sains, salah satunya adalah keterampilan mengomunikasikan data percobaan dalam bentuk grafik dan mampu menafsirkan/interpretasi grafik tersebut. Penilaian IPA di beberapa sekolah belum dirasa optimal dalam mengembangkan keterampilan menggambar dan menafsirkan grafik. Tujuan kegiatan program pengabdian (PPM) ini adalah untuk meningkatkan pemahaman guru IPA di Sleman Yogyakarta tentang keterampilan proses sains dalam pembelajaran IPA sebagai dasar pengembangan instrumen penilaian berbasis grafik. Kegiatan pelatihan ini diperuntuk bagi guru-guru IPA di Depok, Sleman Yogyakarta. Pelaksanaan dilaksanakan Sabtu, 1 Oktober 2016 di Lab. IPA FMIPA UNY. Pelatihan ini diikuti oleh 16 peserta dari target 26 peserta dari guru-guru IPA SMA di Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPM dilaksanakan dengan cara tutorial (Tatap Muka), workshop, penugasan terstruktur, dan konsultasi tugas. Evaluasi kegiatan PPM dilakukan dengan angket dan penilian tugas yang dikumpulkan. Hasil kegiatan PPM ini adalah guru mampu mengembangkan desain pembelajaran IPA yang mengoptimalkan peranan laboratorium IPA dan mampu menggambar grafik dengan prosedur yang benar dan mampu mengembankan butir soal berbasis grafik. Kata kunci: Keterampilan Proses Sains, instrumen penilaian, grafik.
Pelatihan Penyusunan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Matematika Berbantuan Geogebra Training to Create Mathematics Student Activity Sheet Using Geogebra Atmini Dhoruri; Sugiyono Sugiyono; Endah Retnowati; Dwi Lestari; Eminugroho Ratna Sari
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.591 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v2i1.18688

Abstract

Student Activity Sheet (LKS) is one of the teaching materials that should be prepared by the teacher to improve the quality of learning. Especially for math teachers, LKS which is completed with graphical visualization can improve students' enthusiasm. Software that is quite easy but with a complete feature is Geogebra. Therefore, the purpose of the training is for the preparation of Geogebra-assisted LKS.This training is in the form of demonstration activity of Geogebra both 2D and 3D for material of geometry, algebra, and calculus. The activity continued with the assistance to the participants by first forming the participants into several groups. Activities are inserted with evaluation and reflection so that participants' needs can be accommodated. Apart from the technical use of Geogebra, the participants are also equipped with theory and motivation for the development of teaching materials.Based on the questionnaire results, a total of 65.38% of participants considered that the training activities are very motivating in improving the implementation of learning in schools. Participants also respond very well in terms of the usefulness of this training and expect continued activities. 
Optimalisasi Potensi Alam sebagai Scientific Problem Orientation untuk Mewujudkan Pembelajaran IPA yang Bermakna Asri Widowati; Widodo Setyo Wibowo; Putri Anjarsari
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.135 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v1i1.12969

Abstract

Kegiatan PPM ini ditujukan untuk: (1) Membekali keterampilan scientific problem orientation (merumuskan persoalan dan merancang pemecahannya) berdasarkan gejala alam; (2) Mengemas pemanfaaatan potensi alam dalam pembelajaran IPA; (3) Menghasilkan produk berupa hasil pemetaan potensi alam untuk pembelajaran IPA, hasil rancangan kegiatan pemecahan masalah secara ilmiah berdasarkan gejala alam, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran  IPA. Sasaran kegiatan adalah guru-guru IPA SMP di Kabupaten Magelang. Kegiatan disajikan dengan metode ceramah, demonstrasi, eksplorasi, workshop. Instrumen evaluasi berupa lembar penilaian produk peta sumber belajar dan produk rancangan kegiatan ilmiah serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA. Kegiatan PPM Optimalisasi Potensi Alam sebagai Scientific Problem Orientation  dilaksanakan oleh tim pengabdi pada hari Sabtu dan Minggu di SMP N Mungkid. Peserta yang hadir sebanyak dua puluh enam orang guru anggota MGMP IPA SMP Kabupaten Magelang.  Hasil pelatihan berupa produk hasil peta sumber belajar dengan memanfaatkan potensi alam, rancangan kegiatan ilmiah, dan RPP IPA. Hasil penilaian terhadap produk peta sumber belajar dengan memanfaatkan potensi alam menunjukkan bahwa sebagian besar peserta (75%) sudah mampu memanfaatkan alam sebagai persoalan pembelajaran, dan juga sudah mampu melakukan scientific problem orientation (merumuskan persoalan dari alam beserta fenomenanya da merancang kegiatan ilmiah). Sebagian besar kelompok sudah mampu menyusun RPP IPA berpendekatan inkuiri.Kata kunci: IPA, alam, scientific problem orientation.
Identifikasi Miskonsepsi Konsep Kimia Dan Upaya Mengatasinya Melalui Chemistry Clinic Bagi Pada Guru Anggota Mgmp Kimia Isana Supiah Yosephine Louise; Kristian Handoyo Sugiyarto; Heru Pratomo Al
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.127 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v1i2.15569

Abstract

Program pengabdian pada masyarakat (PPM) ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami guru pada materi kimia SMA yang berhubungan dengan kimia anorganik dan kimia fisik, dan (2) memberikan pendampingan untuk meningkatkan penguasaan materi sesuai modul guru pembelajar bagi anggota MGMP kimia Kabupaten Sleman.Kegiatan dilakukan selama 3 kali pertemuan. Pertemuan pertama di SMAN 1 Pakem, dihadiri 24 orang, membahas Sifat Koligatif Larutan dan menyusun Instrumen Penilaian. Pertemuan kedua di SMAN 2 Sleman, dihadiri 27 orang, membahas Penelitian Tindakan Kelas, Laju Reaksi, Termokimia, dan Elektrolisis. Pertemuan ketiga di SMAN 1 Seyegan, dihadiri 24 orang, membahas Teori Atom dan Ikatan Kimia.  Kesimpulan daripada kegiatan ini, adalah  (1) beberapa  guru masih banyak mengalami miskonsepsi dalam pembahasan materi: Laju Reaksi, Termokimia, Elektrolisis, Sifat Koligatif Larutan, dan Bilangan Kuantum dan (2) Modul Guru Pembelajar yang perlu dipahami kembali oleh para guru anggota MGMP Kimia Kabupaten, adalah Modul A, D, G, dan J, baik dalam materi pedagogik maupun kimianya.
Study of Potential Extension For Improving Knowledge Society in Ngadas Village about Medicinal plants hajmia guswika
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.641 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v1i2.13153

Abstract

Society knowledge in Ngadas village about medicinal plants began to fade, as people do not know the plants that can be consume as a drug around them. However, the treatment by plant utilizing is a traditional medicine that has become a cultural heritage that should be conserved and has been recommended by the WHO as the effort back to nature for the maintenance of public health, prevention and treatment of disease. Wild plant that has potential as a drug in the village Ngadas big enough examples adas, ajeran, akasia duri, anting-anting, alang-alang, patikan kebo, pegagan, semanggi gunung, kersen, krisan, kecubung gunung, tempuyung, etc. The purpose of writing this article is to examine the potential of extension as a efforts on improving knowledge of society. The method used is to review literature of some journal that examines the educational efforts to improve public knowledge. Based on data obtained from reviewing the literature, extension activities proved potentially in increasing knowledge of society. Thus it is needed to do extension in an effort to provide information on the potential of medicinal plants in the Ngadas villages.
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR (PEMP) MELALUI FORTIFIKASI GARAM DAN PEMASARANNYA DI KERUAK LOMBOK TIMUR Suryati, Suryati
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v2i1.18868

Abstract

Hasil observasi dan wawancara dengan masyarakat pesisir di desa Ketapang Raya kecamatan Keruak saat ini nilai jual dari garam sangat rendah. Dengan kondisi ini beberapa petani garam gulung tikar dengan terpaksa menjual tambak garamnya karena terus mengalami kerugian. Tentunya hal tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat yang terpuruk  kearah kemiskinan yang disebabkan juga oleh pemahaman akan teknologi usaha sangat rendah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan kualitas produksi garam pasca panen dengan manajemen mutu, pengolahan hingga pemasaran garam beryodium.Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan selama 3 bulan dengan melibatkan 30 mahasiswa IKIP Mataram. Metode kegiatan ini adalah pembekalan, pelatihan dan pendampingan serta pembinaan masyarakat secara intensif sampai menghasilkan garam beryodium yang sudah dikemas dan siap dipasarkan. Pembekalan dilakukan untuk pengenalan dan pemahaman langsung kepada masyarakat persyaratan garam konsumsi dan komposisi kimianya serta tehnis dari fortifikasi garam melalui metode ceramah, dan diskusi. Pelatihan dilakukan dengan perkuliahan klasikal dan alih teknologi dengan praktik langsung. Perkuliahan kalsikal dilakukan untuk memberikan materi secara ceramah, simulasi dan diskusi. Praktik langsung fortifikasi garam mulai dari persiapan, pengolahan garam yaitu dari pencucian, pengeringan garam, pembuatan larutan iodium, tehnik pengemasan, pelabelan, uji produk sampai pemasaran produk. Pendampingan dilakukan selama pelatihan dan alih teknologi. Pembinaan dilakukan dengan membimbing dan memantau anggota yang sudah terbentuk sebanyak 8 kelompok Garam Beryodium Ketapang Raya secara berkala dan berkelanjutan melalui kepengurusan yang sudah terbentuk. Kemitraan diwujudkan dengan memberi bantuan modal dan teknis. Bantuan modal berupa sarana dan prasarana fortifikasi garam beryodium. Bantuan teknis berupa peningkatan pemahaman, kemampuan dan keterampilan fortifkasi sampai pemasaran garam beryodium.Hasil yang didapatkan dari metode kegiatan ini adalah proses fortifikasi garam beryodium sampai pengemasan dan pelabelan berjalan baik. Dari kelompok-kelompok yang sudah terbentuk  sudah mampu memproduksi garam beryodium, pengemasan dan pelabelan yang baik serta dihasilkan produk dengan identitas dan penampilan yang menarik. Selain itu juga telah dilakukan pelatihan tehnik pemasaran garam beryodium berjalan lancar dan antusias, sehingga jiwa kewirausahaan  masyarakat pesisir diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak.
PELATIHAN PRAKTIKUM IPA SD BAGI GURU-GURU SD YANG BUKAN MEMILIKI LATAR BELAKANG IPA DI KABUPATEN BANTUL R. Yosi Aprian Sari; Denny Darmawan; Warsono Warsono; Ariswan Ariswan
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.271 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v1i1.12975

Abstract

Permasalahan pendidikan di Indonesia khususnya di Kabupaten Bantul salah satunya adalah kurang meratanya penyebaran guru-guru khususnya pada keahlian tertentu, misalkan guru IPA. Di satu sisi, ada tuntutan keprofesional guru-guru artinya guru adalah faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran yang berkualitas, sehingga berhasil tidaknya pendidikan mencapai tujuan selalu dihubungkan dengan kiprah para guru. Oleh karena itu, usaha-usaha yang dilakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan hendaknya dimulai dari peningkatan kualitas guru. Guru yang berkualitas diantaranya adalah mengetahui dan mengerti peran dan fungsinya dalam proses pembelajaran. Tapi disisi lain, guru dituntut untuk mengerti dan memahami sesuatu yang bukan latar belakangnya. Ironis memang ...Salah satu solusi terkait dengan permasalahan di atas, walaupun bukan solusi yang terbaik adalah memberikan pelatihan berupa praktikum IPA bagi guru-guru SD yang tidak memiliki latar belakang IPA. Bentuk praktikum ini menyesuaikan dengan jenis percobaan yang ada di SD, yaitu sederhana dan bisa dilakukan oleh siswa sendiri. Selain  Ada 8 jenis percobaan yang dilakukan, 6 diantaranya bersesuaian dengan materi IPA SD dan sisanya cenderung bersifat edutainment berbasis pemanfaatan limbah.Evaluasi yang dilakukan selama kegiatan PPM ini terdiri dari 2 bentuk, yaitu evaluasi kinerja yang dilakukan oleh tim PPM dan evaluasi berupa kuisioner yang diisi oleh peserta guru-guru. Dari evaluasi kinerja, peserta yang guru-guru SD sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan rata-rata nilai aktivitas 83,3 masuk dalam kategori baik. Sedangkan dari kuisioner yang diberikan oleh guru-guru, pelatihan sejenis sangat diperlukan untuk menambah pengalaman dan pengetahuan khususnya praktikum IPAKata kunci: pelatihan praktikum IPA, proses pembelajaran IPA
Development of Mathematics Learning Media Training Based On Realistic Mathematics For Teacher Of Integrated Islamic Elementary School In District Sleman And Bantul Ali Mahmudi; Jailani Jailani; Wahyu Setyaningrum; Tuharto Tuharto; Fitriana Yuli Saptaningtyas; Muhammad Fauzan
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.346 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v2i1.18699

Abstract

This community service is aimed at introducing realistic mathematics learning approach in elementary school and training of teachers to develop creative and meaningful mathematics learning media with Islamic context. This activity takes the form of training to deepen the learning materials and develop the Islamic context in the learning of mathematics. The technical steps in this activity are explanation and discussion about the importance of paying attention to the child's cognitive development stage in implementing the learning to be meaningful for the students. The next stage is an explanation and discussion of realistic mathematics learning approaches and appropriate learning media that use meaningful daily context for students. Furthermore, a workshop was held to develop realistic learning media with an Islamic context. Based on the observation and discussion with the participants it can be concluded that the participants enthusiastically attend the training. Participants also identified and acquired new ideas to develop realistic elementary-based mathematics learning media with an Islamic context. Such media is expected to motivate students to learn mathematics because it uses approach and learning media meaningful for students.
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN GURU IPA SD UPTD PIYUNGAN MENINGKATKAN KREATIVITAS BESERTA CARA PENGUKURANNYA Subali, Bambang; Wibowo, Yuni; Kurniawati, Atik
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.526 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v1i1.12970

Abstract

Kegiatan PPM ini bertujuan melatih guru IPA SD UPTD Piyungan mampu mengembangkan RPP, kisi-kisi dan item untuk meningkatkan kreativitas peseerta didik.Kegiatan PPM ini dilaksanakan dengan ceramah, tanya jawab, dan praktik. Kegiatan praktik meliputi (a)  penulisan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), penggunaan LKPD serta item pengukurnya. Pertemuan kegiatan pendampingan dengan menyajikan hasil pembelajaran dan hasil pengukurannya. Kegiatan diikuti 22 guru kelas IV atas kesepakatan pengabdi dan pengawas.Hasil yang dicapai pada pertemuan pertama hanya sebagian kecil guru berhasil disusun RPP, LKS,  dan kisi-kisi serta item namun setelah diberi bimbingan, para peserta sudah tahu kesalahannya dan bersedia memperbaiki. Pada pertemuan kedua, ada 2 guru yang tidak hadir. Guru melaporkan hasil pengukuran kreativitas dan cara penskorannya. Untuk penulisan soal dan cara penskoran, masih ada 1 dari 20 guru yang belum melaksanakan dengan benar. Kata Kunci: kreativitas, keterampilan proses sains, aspek kehidupan, konstruksi item
Mathematics Fun Day for Orphanage of Pemerhati dan Penguatan Anak Negeri Kota Langsa Rizki - Amalia
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.413 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v2i1.15972

Abstract

The aim of this Community Service is to give motivation of study and basic knowledge of counting in mathematics and its application. The target of this service is children in orphanage of Pemerhati dan Penguatan Anak Negeri Kota Langsa. This service using direct approach method, speech, and practical activities. The approach method is performed with problem observation which is faced by chidren in the  orphanage related to mathematics learning. Presentations about how to do quick and right count are performed in each group of elementary school (SD), junior high school (SMP) and senior high school (SMA) as well as its games in order to find the first rank of these group. This Service got a great response from the children. The observation of this community service’s implementation can be concluded as: (a) The level of partisipation from our mitra for this community service “Mathemtics Fun Day” gives possitive affect for this community service and (b) The programm implementation of this service is able to improve knowledge and learning motivation in mathematics, especially in algebra operation. Therefore, this program is useful to increase the grade of mathematics subject in their school.

Page 1 of 15 | Total Record : 149