cover
Contact Name
Hariyadi
Contact Email
Hariyadi
Phone
-
Journal Mail Official
hariefamily@yahoo.co.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Rang Teknik Journal
ISSN : 25992081     EISSN : 25992090     DOI : -
RANG TEKNIK JOURNAL, merupakan Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah yang diterbitkan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat yang terbit 2 (dua) kali dalam setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2023): Vol. 6 No. 1 Januari 2023" : 25 Documents clear
PEMBUATAN PAVING BLOCK MENGGUNAKAN CETAKAN MANUAL DENGAN PEMADATAN BERLAPIS UNTUK PENGUJIAN KUAT TEKAN DAN PENYERAPAN AIR Mulyati Mulyati
Rang Teknik Journal Vol 6, No 1 (2023): Vol. 6 No. 1 Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v6i1.2910

Abstract

Penelitian ini menggunakan cetakan manual dalam pembuatan paving block dengan cara pemadatan berlapis. Tujuan dari penelitian ini  adalah untuk  mengetahui kuat tekan dan penyerapan air paving block menggunakan cetakan manual dengan cara pemadatan berlapis. Perbandingan bahan campuran pembuatan paving block yang digunakan adalah 1 bagian semen dan 3 bagian pasir dengan kuat tekan rencana 15 MPa. Benda uji paving block menggunakan cetakan persegi panjang ukuran 20 cm x 10 cm x 6 cm.  Pembuatan paving block menggunakan cetakan manual dengan pemadatan 1 lapis, 2 lapis , 3 lapis, dan 4 lapis. Pengujian kuat tekan dan penyerapan air paving block dilakukan pada umur 28 hari.  Berdasarkan hasil penelitian pembuatan paving block  menggunakan cetakan manual dengan pemadatan 1 lapis, 2 lapis, 3 lapis, dan 4 lapis diperoleh nilai kuat tekan rata-rata berturut-turut sebesar 16,11 MPa, 17,20 MPa, 18,04 MPa, dan 19,15 MPa,  dan nilai penyerapan airnya rata-rata berturut-turut sebesar 12,18%, 11,52%, 11,08%, dan 10,60%.  Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pembuatan paving block dengan cetakan manual, semakin banyak lapis pemadatan maka semakin tinggi kuat tekan dan semakin rendah penyerapan air paving block yang dihasilkan.  Kata kunci: cetakan manual, pemadatan berlapis, paving block, kuat tekan, penyerapan air
ANALISIS PERBANDINGAN KALIBRASI CURAH HUJAN JAM-JAMAN MENGGUNAKAN STASIUN HUJAN HULU DAN HILIR Nicko Fadhil Muhammad; Rahma Nindya Ayu Hapsari; Dhony Priyo Suseno
Rang Teknik Journal Vol 6, No 1 (2023): Vol. 6 No. 1 Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v6i1.3233

Abstract

Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. Di dalam Kota Semarang terdapat 2 kanal banjir, yaitu Kanal Banjir Timur dan Kanal Banjir Barat. Hulu Kanal Banjir Timur adalah Sungai Gede dan Sungai Krengseng. Di dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Pucang Gading (Sungai Gede dan Sungai Krengseng) terdapat beberapa lokasi penting diantaranya adalah kantor pemerintahan, perguruan tinggi, perumahan & pemukiman padat penduduk, jalur transportasi, pusat perdagangan dan lain sebagainya. Penelitian terdahulu yang membahas tentang analisis untuk mereduksi debit banjir di dalam DAS Pucang Gading membutuhkan data masukkan untuk menganalisis debit banjir kala ulang. Data tersebut diantaranya adalah data curah hujan (CH) jam-jaman. Sedangkan, data CH yang tersedia di DAS Pucang Gading adalah data CH harian. Sehingga diperlukan kalibrasi untuk dapat mengolah data CH harian menjadi CH jam-jaman. Hasil analisis dan kalibrasi yang dilakukan sebagai berikut; hasil kalibrasi menggunakan stasiun hujan hulu menghasilkan distribusi yaitu: jam ke 1 = 21,21%, jam ke 2 = 21,21%, jam 3 = 30,30% dan jam ke 4 = 27,27%. Hasil kalibrasi menggunakan stasiun hujan hilir menghasilkan distribusi yaitu: jam ke 1 = 16,27%, jam ke 2 = 67,47%, jam 3 = 12,65% dan jam ke 4 = 3,61%.
EVALUASI NERACA AIR DI. KEDUNGWARU GUNA MENINGKATKAN INTENSITAS TANAM Suis Ogeswartomal; Sri Sangkawati; Pranoto Pranoto
Rang Teknik Journal Vol 6, No 1 (2023): Vol. 6 No. 1 Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v6i1.3237

Abstract

Pada Masa Tanam I (MT-I) Daerah Irigasi Kedungwaru mengalami kekurangan kebutuhan air untuk pengolahan lahan. Pengolahan lahan pada kondisi eksistingpun dilakukan dengan kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi neraca air dan membuat alternatif jadwal tanam sehingga intensitas tanam bertambah. Hasil analisa kondisi eksisting menunjukan bahwa  ketersedian air  mengalami defisit atau kekurangan air, sehingga intensitas tanam sebesar 179,02% dari 300% yang direncanakan dan luas tanam seluas 777,77 ha dari 1.303,35 ha luas DI.Kedungwaru. Sehingga direncanakan perubahan alternatif berupa jadwal awal musim tanam. Neraca air alternatif 1, 3, dan 4 dalam pengolahan lahan MT-I tidak mampu untuk melayani kebutuhan air yang dibutuhkan. Sedangkan untuk alternatif 2, 5, dan 6 keandalan pada masa pengolahan lahan sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan air. Dari keseluruhan alternatif untuk MT-I dan MT-II didapatkan intensitas tanam mencapai 100%. Pada masa MT-III luas tanam mengalami perubahan dimana ketersedian air yang defisit. Pembuatan alternatif jadwal tanam dengan hanya menggeser awal tanam seperti ini masih kurang efektif. Alangkah baiknya jika disertai dengan analisis optimasi untuk memperoleh intensitas tanam dan keuntungan yang optimum bagi para petani.
OPTIMALISASI PEMBANGKIT LISTRIK MATAHARI DENGAN SOLAR TRACKING SYSTEM 4 ARAH Ikhlassul Amal; Andi M Nur Putra; Sitti Amalia; Asnal Effendi
Rang Teknik Journal Vol 6, No 1 (2023): Vol. 6 No. 1 Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v6i1.3303

Abstract

Penelitian ini membahas tentang optimalsasi penyerapan intensitas cahaya matahari, untuk mendapatkan penyarapan yang optimal maka pengujian dilakukan dengan membandingkan tegangan yang dihasilkan oleh dua sistem gerak pada solar tracker ini dengan tingkat optimal sistem gerak menggunakan sensor LDR di peroleh paling tinggi 1,15% dengan selisih tegangan paling tinggi 2,2 volt, sehingga pada pengujian didapatkan hasil tingkat ke optimalan dari dua sistem yaitu sistem gerak menggunakan sensor LDR lebih baik dalam menyerap intensitas cahaya dibandingkan sistem gerak menggunakan sistem penundaan waktu.
KAJIAN PENANGANAN LONGSORAN TEBING SUNGAI PEDES DI KABUPATEN BREBES Imam Shuyuti Abdul Karim; Sri Prabandiyani Retno Wardani; Pranoto Samto Atmojo
Rang Teknik Journal Vol 6, No 1 (2023): Vol. 6 No. 1 Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v6i1.3316

Abstract

Longsoran tebing Sungai Pedes di Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes telah mengancam keamanan jalur rel kereta api Tegal-Purwokerto sehingga diperlukan penanganan, yaitu berupa perkuatan tebing dan konstruksi pengaman sungai. Pemasangan Pile atau Soil Nailing telah meningkatkan angka keamanan lereng dari 0.85 menjadi 1.203 dan 1.178. Selain perkuatan tebing untuk memperkuat lereng dari gerusan lokal maka diusulkan penggunaan laydam bronjong atau rip rap dengan kedalaman minimal 2.103 m.
ANALISA FAKTOR PERLINDUNGAN TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA Mokh. Thoif; Sugiyanto Sugiyanto
Rang Teknik Journal Vol 6, No 1 (2023): Vol. 6 No. 1 Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v6i1.3327

Abstract

Tenaga kerja merupakan pemeran utama dalam proyek konstruksi, memiliki risiko dapat mengalami kecelakaan kerja. Penelitian ini diselenggarkan dengan tujuan menganalisa faktor perlindungan tenaga kerja pada proyek konstruksi berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. Data dikumpulkan dari 43 responden di bidang konstruksi dengan memberikan penilaian faktor dalam perlindungan tenaga kerja pada proyek konstruksi. Analisa indek kepentingan relative (RII) digunakan untuk mendapatkan faktor perlindungan tenaga kerja nilai RII tertinggi yang menjadi fungsi terpenting dari faktor lainnya. Hasil analisa diperoleh kebijakan K3 dilaksanakan untuk mendukung kinerja karyawan dan pelibatan tenaga ahli K3 dalam kegiatan konstruksi, memiliki RII=98,14% sebagai peringkat ke-1. Pada peringkat ke-2 pekerja melakukan pekerjaannya dengan cara yang aman serta lingkungan dapat membentuk karakter dan budaya dalam kepatuhan program K3, memiliki RII=96,74%. Pada peringkat ke-3 penerapan kebijakan K3 terintegrasi dengan manajemen perusahaan dengan memiliki RII=96,28%. Pada peringkat ke-4 perusahaan memberikan prioritas terhadap program K3, peraturan dan prosedur K3 diperbaiki secara berkala serta tercipta lingkungan kerja yang memotivasi program kerja K3, memiliki RII=95,81%. Pada peringkat ke-5 prosedur K3 diterapkan dengan konsisten dengan memiliki RII=95,35%. Hasil temuan ini mengkonfirmasi kelima faktor perlindungan tersebut menjadi prioritas pada penyelenggaraan proyek konstruksi dalam mencapai kondisi nihil kecelakaan.
EVALUASI PENANGANAN LONGSORAN TEBING SUNGAI BODRI DI DESA LANJI KECAMATAN PATEBON KABUPATAN KENDAL Muchamad Ali Nidhom; Sri Prabandiyani R.W.; Suharyanto Suharyanto
Rang Teknik Journal Vol 6, No 1 (2023): Vol. 6 No. 1 Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v6i1.3328

Abstract

Sungai Bodri melewati tiga kabupaten yaitu Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Semarang di bagian hulu serta Kabupaten Kendal di bagian tengah hingga hilir. Sungai Bodri berhulu di Gunung Sindoro, Gunung Prahu dan Gunung Ungaran serta bermuara di Pantai Utara Jawa. Luas Daerah Aliran Sungai (DAS) Bodri sampai muara adalah 1.610,8 km2 terbagi atas 5 sub DAS, yaitu Sub-DAS Wringin, Sub-DAS Lutut, Sub-DAS Logung, Sub-DAS Putih dan Sub-DAS Bodri Hilir. Alih fungsi lahan di hulu Sungai Bodri dan aktivitas penambangan material batu, kerikil dan pasir tanpa ijin mengakibatkan keseimbangan transport sedimen menjadi terganggu sehingga di beberapa tempat di ruas Sungai Bodri mengalami degradasi dasar sungai dan kelongsoran tebing/tanggul sungai. Salah satu lokasi longsoran yang perlu perhatian yang lebih mendetail adalah longsoran tebing kanan sungai di Desa Lanji Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal. Untuk mengatasi permasalahan ini, telah dilakukan penanganan yang sifatnya darurat maupun permanen. Dalam pelaksanaan konstruksinya dijumpai banyak permasalahan, seperti kesulitan dalam pelaksanaan pekerjaan timbunan tanggul di bantaran, sampai putusnya kontruksi pile cap turap dan angkur yang telah terpasang hingga mengakibatkan separuh badan tanggul longsor. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan kajian yang lebih konprehensip meliputi aspek hidrologi, hidrolika dan geoteknik untuk memastikan penyebab terjadinya longsoran serta dapat digunakan sebagai dasar dalam penentuan jenis penanganan yang akan dilakukan selanjutnya. Dari hasil analisis ini, disarankan beberapa hal sebagai langkah penanganan permanen, yaitu perlu dilakukan pengupasan tanah yang mengalami longsor dan dilakukan penimbunan ulang dengan material tanah yang baru, perlu dilakukan perbaikan tanah pondasi karena tanah pondasi termasuk jenis tanah lunak, untuk menghindari terjadinya longsoran di lereng sisi dalam dan meningkatkan stabilitas maka di kaki tanggul diperkuat konstruksi turap, untuk mengurangi efek gerusan dan laju aliran serta menangkap sedimen maka di depan turap perlu ditambah dengan kontruksi krib/bronjong.
ANALISA EFEK MODE KEGAGALAN PENGENDALIAN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI Sugiyanto Sugiyanto; Mokh. Thoif
Rang Teknik Journal Vol 6, No 1 (2023): Vol. 6 No. 1 Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v6i1.3339

Abstract

Sektor konstruksi hingga saat ini masih menyumbang angka terbesar (32%) kasus terjadinya kecelakaan kerja di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisa efek mode kegagalan pengendalian K3 pada proyek konstruksi. Data 50 responden digunakan untuk melakukan penilaian risiko dengan kriteria nilai efek keparahan, nilai keterjadian dan nilai deteksi. Metode analisa efek mode kegagalan digunakan dalam perhitungan nomor prioritas risiko (RPN). Hasil penelitian ini mendapatkan pada komitmen manajemen puncak meliputi penerapan kebijakan K3 terintegrasi dengan manajemen perusahaan, perusahaan memberikan prioritas terhadap program K3, manajemen pengawasan efektif dalam pelaksanaan K3 dan kebijakan K3 dilaksanakan untuk mendukung kinerja karyawan; seluruhnya menjadi prioritas untuk diperbaiki segera karena sifatnya kritis dalam pengendaliannya. Pada peraturan dan prosedur K3, didapatkan prosedur K3 diterapkan dengan konsisten serta peraturan dan prosedur diperbaiki secara berkala; keduanya menjadi prioritas untuk diperbaiki segera karena sifatnya kritis dalam pengendaliannya. Pada lingkungan pekerja yang meliputi tercipta lingkungan kerja yang memotivasi program K3, lingkungan kerja yang aman dalam mendukung program K3 serta lingkungan dapat membentuk karakter dan budaya dalam kepatuhan program K3; seluruhnya menjadi prioritas untuk diperbaiki segera karena sifatnya kritis dalam pengendaliannya. Pada metode kerja meliputi pelibatan tenaga ahli K3 dalam kegiatan kostruksi dan metode kerja yang mendukung tindakan aman dalam bekerja, keduanya menjadi prioritas untuk diperbaiki segera karena sifatnya kritis dalam pengendaliannya.
ANALISIS ABILITY TO PAY DAN WILLINGNESS TO PAY TARIF BUS RAPID TRANSIT TRANS JATENG Arif Rahman; Rachmat Mudiyono; Kartono Wibowo
Rang Teknik Journal Vol 6, No 1 (2023): Vol. 6 No. 1 Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v6i1.3430

Abstract

Kawasan perkotaan merupakan daya tarik dalam segala bidang bagi wilayah sekitar. Fenomena kepadatan dan kemacetan lalu lintas menuju kawasan perkotaan merupakan masalah serius dalam sistem transportasi. Pengembangan transportasi perkotaan aglomerasi menjadi upaya memecahkan permasalahan tersebut. Bus Rapid Transit (BRT) merupakan konsep pengembangan transportasi pada kawasan perkotaan aglomerasi dengan penerapan sistem pelayanan yang cepat, jalur tetap dan jadwal teratur. Tarif merupakan daya tarik utama dalam sistem transportasi. Selain penetapan tarif atas dasar biaya operasional kendaraan, perlu juga dikaji kemampuan daya beli masyarakat pengguna transportasi agar nilai tarif yang ditetapkan dapat diterima masyarakat. Desain dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan fokus studi kasus transportasi. Data penelitian diambil dengan metode kuesioner dengan tujuan untuk mendapatkan nilai kemampuan bayar dan kesediaan bayar pengguna transportasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng koridor Semarang-Gubug yang berusia 15-65 tahun dengan pendidikan minimal Sekolah Menengah Pertama. Dari hasil penelitian diperoleh nilai tarif kemampuan daya beli pengguna jasa transportasi, untuk kategori pelajar/buruh/veteran nilai ATP sebesar Rp. 4.626,00 dan nilai WTP Rp. 2.976,00; kategori umum, nilai ATP Rp. 9.981,00; dan nilai WTP Rp. 4.061,00. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengelola dalam penetapan tarif operasional Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng sehingga terjadi keseimbangan antara kepentingan penyedia dan pengguna jasa transportasi.
ANALISIS DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP KERUSAKAN BANGUNAN DI KELURAHAN BANDENGAN KECAMATAN KABUPATEN KENDAL Sunarna Sunarna; Henny Pratiwi Adi; Moh. Faiqun Ni’am
Rang Teknik Journal Vol 6, No 1 (2023): Vol. 6 No. 1 Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v6i1.3443

Abstract

Kabupaten Kendal merupakan daerah dataran rendah yang berada di pesisir pantai utara Laut Jawa yang sering dilanda bencana banjir rob. Fenomena banjir rob dapat menimbulkan kerugian, pada penelitian menyebutkan bahwa ada beberapa kerugian yang dialami warga masyarakat yang terkena banjir genangan akibat air laut pasang, baik yang berupa kerusakan prasarana/sarana lingkungan, bangunan/perabot rumah maupun ketidaknyamanan. Metode penelitian pada jurnal ini menggunakan metode quantitatif. Data penelitian ini diperoleh dari observasi langsung ke lapangan, wawancara dan menggunakan kuisioner dengan responden yang diambil sebanyak 150responden dari seluruh populasi Kelurahan Bandengan 1.280 kepala keluarga. penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kerusakan pada komponen bangunan, yaitu struktur bangunan, arsitektur dan utilitas. kerusakan komponen bangunan rumah tinggal akibat banjir rob dari hasil Analisa penelitian di dapat kerusakan struktur 28,22% (Sedang) sedangkan kerusakan komponen arsitektur sebesar 47,18 % (Sedang), dan kerusakan komponen utilitas bangunan rumah tinggal 51,37 % (Berat). Prosentase kehilangan fungsi komponen bangunan rumah tinggal yang didapat dari hasil analisa penelitian di Kelurahan Bandengan Kabupaten Kendal adalah sebesar 16,37% (Ringan) untuk aspek struktur, sedangkan untuk aspek arsitektur sebesar 2,36% (Ringan), serta dari aspek utilitas nilai kehilangan fungsinya sebesar 17,98% (Ringan).

Page 1 of 3 | Total Record : 25