cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmanajemenpendidikan.uki@gmail.com
Editorial Address
Jl. Mayjend Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta Timur, 13630 Telp.021-8009190. Ext.441. Fax 021-8094050
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Manajemen Pendidikan
ISSN : 23015594     EISSN : 27459543     DOI : https://doi.org/10.33541/jmp.v10i2.3269
Core Subject : Science, Education,
The Journal of Education Management publishes scientific papers in the form of conceptual ideas, studies and application of theories as well as research results in education and teaching at the elementary, junior/senior high, and university/college levels. Journal of Educational Management aims to be a medium for disseminating conceptual ideas of studies and application of theories along with research results in the scope of elementary education, junior/senior high education, and university/college education. Publication about scientific works pays attention to signs in scientific studies that can be accounted for and pays attention to ethics, morals in writing scientific papers
Arjuna Subject : -
Articles 121 Documents
HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH DON BOSCO III CIKARANG-BEKASI-JAWA BARAT Hotner Tampubolon
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 5 No 1 (2016): Januari
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.191 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan budaya organisasi dan motivasi dengan kinerja guru. Penelitian dilakukan di Sekolah Don Bosco III Cikarang, menggunakan metode survey dengan teknik korelasional. Uji coba dianalisis menggunakan uji validitas menggunakan rumus korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan test Alpha Cronbach. Selanjutnya dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dengan rumus Kolmogorov Smirnov dan uji linearitas regresi. Sedangkan pengujian hipotesis mempergunakan uji korelasi sederhana, korelasi berganda, serta teknik regresi yang terdiri dari regresi linear dan ganda. Dalam penelitian ini, para guru dari TK sampai SMA dipilih sebagai unit analisis dan 67 sampel yang dipilih secara acak. Hasil penelitian ini menemukan bahwa 1). Terdapat hubungan positif dan signifikan antara Budaya Organisasi(X1) dengan Kinerja Guru (Y) dengan koefisien korelasi sebesar 0,732 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0,535. Artinya kontribusi yang diberikan oleh Budaya Organisasi(X1) kepada Kinerja Guru (Y) sebesar 53,5% dan selebihnya dipengaruhi faktor-faktor lain. Dengan demikian Ho ditolak, dan tidak menolak H1, artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara Budaya Organisasi (X1) dengan Kinerja Guru (Y). Maknanya adalah jika Budaya Organisasi naik, maka Kinerja Guru di Sekolah Don Bosco III Cikarang juga akan ikut naik. 2) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara dan Motivasi (X2) dengan Kinerja Guru (Y) dengan koefisien korelasi sebesar 0,894 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0,799. Artinya kontribusi dan Motivasi (X2) kepada Kinerja Guru (Y) sebesar 79,9%, selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Dengan demikian menolak Ho, dan tidak menolak H1. Artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara dan Motivasi (X2) dengan Kinerja Guru (Y).3). Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Budaya Organisasi(X1) dan Motivasi (X2) secara bersama-sama dengan Kinerja Guru (Y) dengan korelasi ganda sebesar 0,921, dan koefisien determinasi (R square) 0,849, sedangkan koefisien determinasi ganda (Adjust R square) sebesar 0,844. Artinya kontribusi yang diberikan oleh Budaya Organisasi(X1) danMotivasi(X2)secara bersama-sama dengan Kinerja Guru(Y) sebesar 84,4% dan selebihnya dipengaruhi faktor-faktor lainnya. Dengan demikian menolak H0 dan tidak menolak H1, artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara Budaya Organisasi dan Motivasi dengan Kinerja Guru di Sekolah Don Bosco III Cikarang. Kata kunci: Budaya Organisasi, Motivasi, Kinerja Guru
HUBUNGAN BUDAYA DISIPLIN DAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU BELAJARSISWA KELAS V DI SEKOLAH VICTORY PLUS KOTA BEKASI Esterlita Esterlita; Hotner Tampubolon
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 2 No 2 (2013): JULI
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.112 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan budaya disiplin dengan perilaku belajar, hubungan motivasi dengan perilaku belajar, dan hubungan budaya disiplin dan motivasi dengan perilaku belajar siswa. Budaya disiplin merupakan salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan perilaku belajar siswa di sekolah. Hal ini dapat dilihat melalui sikap siswa dalam mematuhi peraturan di sekolah. Begitu juga faktor motivasi belajar siswa. Siswa dapat menunjukkannya melalui sikap belajar yang tinggi di sekolah.Akan tetapi budaya disiplin dan motivasi belajar siswa di Sekolah Victory Plus masih terlihat rendah. Metode penelitian adalah metode penelitian korelasional (correlationalresearch) dan metode penelitian survei, sehingga dapat melihat hubungan antaravariabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebas yang diteliti oleh penulis adalah perilaku belajar dan variabel terikat yang diteliti adalah budaya disiplin dan motivasi belajar siswa. Penulis memberikan kuesioner atas variabel budaya disiplin, motivasi, dan perilaku belajar kepada siswa kelas VI sebagai sampel ujicoba dan siswa kelas V sebagai sampel penelitian. Uji validitasyang dilakukan penulis adalah dengan mengkorelasikan masing-masing pernyataan dengan jumlah skor untuk masing-masing variabel. Teknik korelasi yang digunakan adalah teknik korelasi pearson. Sedangkan untuk menguji reliabilitas digunakan uji konsistensi internal dengan menggunakan rumus Alpha Cronbac.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara budaya disiplin dengan perilaku belajar siswa, motivasi dengan perilaku belajar siswa,dan budaya disiplin dan motivasi dengan perilaku belajar siswa kelas V. Berdasarkan penelitian ini, maka budaya disiplin dan motivasi siswa kelas V di Sekolah Victory Plus perlu ditingkatkan sehingga perilaku belajar siswapun meningkat.Kata Kunci : Budaya disiplin, motivasi, perilaku belajar.
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN PROFESIONALISME GURU (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 47 JAKARTA) Amos Neolaka
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 4 No 2 (2015): JULI
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.359 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi dengan profesionalisme guru di SMA Negeri 47 Jakarta. Variabel independen adalah kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi, sedangkan variabel dependen adalah profesionalisme guru. Populasi penelitian adalah guru-guru SMA Negeri 47 Jakarta sebanyak 68 orang guru, dan sampelnya sebanyak 40 orang. Metode penelitian adalah penelitian survei dengan pendekatan korelasional.Instrumen pengumpulan data adalah koesioner. Uji coba instrumen dilakukan pada 20 orang. Instrumen memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas. Analisis reliabilitas dengan Alpha Cronbach diperoleh, rx1 = 0,954; rx2, 0,906 dan ry = 0,829; yang berarti instrumen dapat dipertanggungjawabkan. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi dan regresi.Hasil penelitian adalah; (1)Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepemimpinan transformasional dengan profesionalisme guru, karena: koefisien r hitung yang ada sebesar 0.763 pada taraf 􀄮 = 0,582, dan besarnya hubungan 58,2%. (2)Terdapat hubungan positif dan signifikan antara budaya organisasi dengan profesionalisme guru, karena: koefisien korelasi r hitung sebesar 0,497 pada taraf 􀄮 = 0,247, dan besarnya hubungan 24,7%. (3)Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi secara bersama-sama dengan profesionalisme guru, karena: koefisien r hitung sebesar 0,791 dan besarnya hubungan 62,5%.Kesimpulan penelitian adalah untuk meningkatkan profesionalisme guru di SMA Negeri 47 Jakarta, perlu dilakukan penerapan kepemimpinan transformasional secara berkelanjutan, dan pada saat yang sama pula perlu peningkatan pemahaman guru terhadap budaya organisasi sekolah. Manakala secara bersama-sama penerapan kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi dipahami maka profesionalisme guru akan meningkat.Kata kunci : kepemimpinan transformasional, budaya organisasi, profesionalisme
HUBUNGAN MANAJEMEN SUPERVISI AKADEMIK DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMTA PSKD JAKARTA DAN DEPOK Said Hutagaol; Somuntul Rumapea
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 2 No 1 (2013): JANUARI
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.816 KB)

Abstract

This study aims to determine the correlation between management ofacademic supervision, principal’s interpersonalcommunication with the teacher’s performance atPSKD Senior High School Jakarta and Depok, with the management ofacademic supervision as independent variable (X1), principal’s interpersonalcommunication (X2) and dependent variabel teacher’s performance (Y).This study was conducted in PSKD Senior High School Jakarta and Depok from February to March2013. The research method is used for correlational research method.Data collection techniques use a questionnaire with Likert scale which measures 1-5. This research is represented by 60 of PSKD Senior High School teachers Jakarta and Depok as respondents. The techniques used are a simple correlation analysis, multiple correlation and multiple regression at alpha significance level at 0.05.This study concluded that Hypothesis 1 shows a positive and significant relationship between management ofacademic supervision and teacher’s performance with a correlation coeficient of ry1 = 0,417. Hypothesis 2 shows a positive and significant relationship between principal’s interpersonalcommunication and teacher’s performance with a correlation coeficient of ry2 = 0,371. Hypothesis 3 shows a positive and significant relationship between management ofacademic supervision, principal’s interpersonalcommunication simultaneously and teacher’s performance with a correlation coeficient of ry12 = 0,433.From the research results it can be concluded that the teacher’s performance at PSKD Senior High School Jakarta and Depok can be enchanced by improving the management ofacademic supervision and the principal’s interpersonal communication.Keywords : Management of Supervision, Interpersonal Communication and Performance.
HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA GURU DENGAN KINERJA GURUDI SMKFK DAN SMAK2 PENABUR JAKARTA Fransisca Arlianti; Witarsa Tambunan
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 4 No 1 (2015): JANUARI
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the correlation of the leadership of principal school and teacher’s work climate with the teacher’s performance at SMKFK and SMAK2 PENABUR Jakarta, with the leadership of principal school (X1) andteacher’s work climate (X2) as independent variable, and teacher’s performance (Y) as dependent variable.This study was conducted in SMKFK dan SMAK2 PENABUR Jakarta at Yayasan BPK PENABURfrom November to December2014. The research method is used for correlational research method. Data collection techniques use a questionnaire with Likert scale which measures 1-4. This research is represented by 61 of SMKFK and SMAK2 PENABUR Jakarta as respondents. The techniques used are a simple correlation analysis, multiple correlation and multiple regression at alpha significance level at 0.05.This study concluded that Hypothesis 1 shows a positive and significant relationship between the leadership of principal school and teacher’s performance with a correlation coeficient of ry1 = 0.986, linear regression equation Y = -33.757 + 1.145X1, tcount = 46.156 is greater than ttable = 1.671 andthe coefficient of determination r2 = 0.973. The coefficient of determintation value by 0.973 to show that the leadership of principal school contributed for correlation with teacher’s performance variable by 97,3%. Hypothesis 2 shows a positive and significant relationship between teacher’s work climate and teacher’s performance with a correlation coeficient of ry2 = 0.978, linear regression equation Y = -19.698 = 1.103X2, tcount = 36.252is greaterthan ttable = 1.671 andthe coefficient of determination r2 = 0.957. The coefficient of determintation value by 0.957 to show that teacher’s work climate contributed for correlation with teacher’s performance variable by 95,7 %. Hypothesis 3 shows a positive and significant relationship the leadership of principal school andteacher’s work climate simultaneously and teacher’s performance with a correlation coeficient of ry12 = 0.988, linear regression equation Y = -30.950 + 0.846X1 + 0.296X2, Fcount = 1151.751 is greaterthan Ftable= 3.16andthe coefficient of determination r2 = 0.975. The coefficient of determintation value by 0.975 to show that the leadership of principal school and teacher’s work climate contributed for correlation with teacher’s performance variable by 97,5 %.From the research results it can be concluded that the teacher’s performance at SMKFK and SMAK2 PENABURJakarta can be enchanced by improving the leadership of principal school and teacher’s work climate. Keywords : leadership of principal school, teacher’s work climateand Performance.
PENGGUNAAN MEDIA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SERAM BARAT TERHADAP MATERI BANGUN RUANG Oktovianus Mandaku
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 3 No 1 (2014): JANUARI
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.162 KB)

Abstract

Matematic learning in school is not only prepares students to be able to apply mathematics knowledge in their life, but also to make them how to have logical and critical thinking and how to innovate Matematic learning success, if the teachers can make the student’s behavior change. Although using media is very good but in fact the convension has not success teached the students. This problem make the writer to make the research with topic “Using media to motivate students to increase their studying achievement in eight grade students of SMP Negeri 1 Seram Barat into geometry subject.This research in order to increase studying achievement and also to know students responding to understand the geometry. Class Action research is really suit research for the Teacher’s job and function. According to the result of the last action test, so the success get 90,32 %, and unluck got 09,68 %Keywords : Media, achievement and geometry
MENGENALI GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK E. Handayani Tyas
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 5 No 2 (2016): JULI
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.003 KB)

Abstract

ABSTRAKTujuan penulisan ini adalah untuk membantu para guru dan orangtua murid mengenali gaya belajar peserta didik dan putera – puteri mereka agar belajar menjadi menyenangkan, tidak ada keterpaksaan, bahkan belajar dapat dibiasakan (habit) yang menjadi kesukaan si – pem-belajar untuk menggapai cita – citanya. Metode penulisan ini menggunakan kajian pustaka yang relevan dan sangat berarti bagi setiap pendidik (guru dan orangtua), karena dengan mengenali gaya belajar masing – masing individu diharapkan tidak terjadi kesalahpahaman di antaranya. Tiap individu adalah unik, peserta didik dan anak – anak pada umumnya mem-iliki gaya belajar yang berbeda satu sama lain. Ada yang bergaya visual, auditory, kinestitik, ada pula yang bergaya taktil. Oleh karena itu penting bagi pendidik (guru, orangtua) mengenali gaya belajar si-buah hatinya. Tanpa pemahaman yang cukup, baik guru maupun orangtua akan sulit bersinergi dengan peserta didik dan putera – puterinya ketika harus mendampinginya dalam belajar. Sekolah dan rumah hendaknya menjadi suatu tempat belajar dan bermain yang mengasyikkan untuk mencapai tujuan – tujuan tertentu, yakni memandiri-kan individu.Kata Kunci: Pendidik, Peserta Didik, Mengenali Gaya Belajar, Menyenangkan.
HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SMA NEGERI 60 JAKARTA SELATAN Hotmaulina Sihotang
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 5 No 1 (2016): Januari
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.701 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dan motivasi kerja dengan kinerja guru. Penelitian ini dilaksanakan pada SMA Negeri 51 Jakarta Timur dan SMA Negeri 60 Jakarta Selatan. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik korelasional. Populasi sebanyak 54 guru. Data diperoleh melalui instrumen. Validitas butir instrumen menggunakan rumus korelasi Product Moment, sedangkan uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach. Persyaratan analisis data yang dilakukan adalah uji normalitas menggunakan Uji Liliefors dan uji linieritas dengan Alpha Cronbach. Analisis data menggunakan korelasi linear sederhana dan ganda. Hasil penelitian: Pertama, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi (X1) dengan kinerja guru (Y). diperoleh koefisien korelasi (ry1) sebesar 0,574 dan persamaan regresi Ŷ = 37,588 + 0,579X1. Kedua, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja (X2) dengan kinerja guru (Y) diperoleh koefisien korelasi (ry2) sebesar 0,478 berarti korelasi dan cukup kuat dan persamaan regresi Ŷ = 56,599 + 0,395X2. Ketiga, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi (X1) dan motivasi kerja (X2) secara bersama-sama dengan kinerja guru (Y) diperoleh koefisien korelasi ganda (ry12) sebesar 0,620 korelasi positif dan kuat dan persamaan regresi Ŷ = 30,625 + 0,451X1 + 0,220X2. Kata kunci : Iklim organisasi, motivasi kerja dan kinerja guru.
EFEKTIVITAS BREAK TIME POLICY DALAM MEMBENTUK PERILAKU DISIPLINSISWA PADA WAKTU ISTIRAHAT DI SEKOLAH DASAR VICTORY PLUS BEKASI Fifi Anggraini Donohadi; Amos Neolaka
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 2 No 2 (2013): JULI
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.238 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas break time policy di Sekolah Victory Plus Kota Bekasi. Waktu penelitian pada bulan April sampai Agustus 2013. Permasalahan terletak pada fokus penelitian yaitu kebijakan/policy tentang perilaku siswa SD Victory Plus Bekasi pada waktu isterahat. Kebijakan ini sudah diterapkan tetapi kurang efektif karena tempat istirahat di sekolah sangat terbatas, tidak terorganisir dengan baik, dua kali waktu istirahat yang cukup lama, sehingga siswa cenderung melakukan kegiatan yang melanggar kebijakan, misalnya: bermain bola, berlari di koridor yang dapat mengakibatkan kecelakaan.Terdapat empat subfokus penelitian, yakni: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi break time policy. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara secara individual dan diskusi kelompok. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah SD dan wakilnya sebagai pembuat kebijakan.Diskusi kelompok pertama adalah 9 wakil guru kelas 1 sampai kelas 6, sedang diskusi kelompok kedua adalah 8 wakil siswa kelas 5 dan kelas 6 yang di antaranya pernah menjadi prefect. Temuan penelitian adalah perencanaan dibuat dengan menganalisa keadaan di lapangan. Strategi pengorganisasian yang dilakukan kurang mengenai sasaran. Komitmen dan kedisiplinan guru beserta siswa sebagai pelaksana kebijakan belum 100%. Belum terjadi kesatuan pengarahan, dan pelaksana kebijakan merasa bingung karena break time policy belum pernah ditinjau ulang, dan diperbaiki sesuai dengan keadaan sekarang.Kesimpulan adalah perencanaan break time policy sudah efektif, Namun, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan serta evaluasi break time policy ini belum efektif, karena ada beberapa fungsi manajemen yang tidak efektif. Oleh karena itu secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa break time policy ini tidak efektif, perlu ditinjau ulang dan diperbaiki agar kedisiplinan siswa pada waktu istirahat dapat ditingkatkan. Kata Kunci : Efektifivitas, break time policy, perilaku disiplin
IMPLEMENTASI VISI MISI YAYASAN SANTO MARKUS UNIT I JAKARTA Lukas Sungkowo Joko Utomo; Hotmaulina Sihotang
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 4 No 2 (2015): JULI
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.032 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini ingin mengetahui bagaimana efektivitas implementasi visi misi Yayasan Santo Markus yang telah dirumuskan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Partisipan penelitian ini terdiri dari sebelas responden yang terdiri dari Ketua, kepala bagian pendidikan, bagian kesiswaan Santo Markus. Dua orang yang terlibat dalam menyusun visi misi, para kepala sekolah TK, SD dan SMP Santo Markus unit I, dan dua orang guru. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam berdasarkan tujuan penelitian serta observasi lapangan. Uji keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan metode analisis sistematis.Temuan hasil penelitian ini antara lain: 1) Implementasi visi misi yayasan Santo Markus, khususnya di unit I belum efektif. 2) Para pemimpin yayasan belum berperan optimal dalam mendukung efektivitas implementasi visi misi di yayasan Santo Markus, unit I. 3) Guru dan karyawan belum berperan secara optimal dalam mengimplementasikan visi misi yang telah dirumuskan. 4) Visi misi yang telah dirumuskan belum menjadi landasan dalam membangun budaya sekolah.Agar implementasi visi misi lebih efektif, dibutuhkan upaya peningkatan pemahaman visi misi terutama oleh para pemimpin dengan cara menggunakan visi misi yang telah dirumuskan sebagai landasan dalam menyusun rencana strategis dan mensosialisasikan kepada anggota secara komprehensif. Peran guru dalam membentuk pribadi peserta didik yang unggul juga perlu ditingkatkan dengan berbagai cara. Selain itu perlu ditetapkan budaya yang khas bagi sekolah Santo Markus yang berbeda dengan sekolah sekolah lainnya, sehingga cita-cita besar yang dirumuskan dalam visi misi dapat diwujudkan.

Page 5 of 13 | Total Record : 121