cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ulul Albab
ISSN : -     EISSN : 26217716     DOI : -
Jurnal Ulul Albab merupakan jurnal yang memuat karya tulis berupa penelitian maupun pengembangan keilmuan pada bidang ilmu-ilmu Sains, ilmu-ilmu sosial dan Humaniora berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait.
Arjuna Subject : -
Articles 60 Documents
PENGARUH POLA KOMUNIKASI PIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MATARAM Lubis Lubis; Widiastuti Furbani
Jurnal Ulul Albab Vol 22, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.78 KB) | DOI: 10.31764/jua.v22i1.637

Abstract

Pola komunikasi adalah pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam pengiriman dan penerimaan pesan dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Setiap pemimpin memiliki pola komunikasi yang berbeda secara pengaplikasian dalam menggerakan organisasinya untuk mencapai tujuan organisasi dan setiap pemimpin akan membangun pola komunikasinya masing-masing sesuai dengan apa yang mereka pahami. Penelitian ini mengkaji tentang pola komunikasi pemimpin secara formal, informal, proses dan bentuk komunikasi terhadap kinerja pegawai di perpustakaan Univesitas Mataram. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survey descriptive dan  survey explanatory, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Populasi saran pada penelitian ini adalah pegawai perpustakaan yang ada di Universitas Mataram sebanyak 126, kemudian penarikan sampel dengan menggunakan rumus Slovin dengan toleransi kesalahan sekitar 0,005 sehingga sampel yang di dapatakan sebanyak 90 orang dan pengujian hipotesis menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola komunikasi pemimpin baik komunikasi formal, informal, proses dan bentuk komunikasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai perpustakaan Universitas Mataram. Jadi, terdapat pengaruh pola komunikasi pemimpin secara positif variabel bebas komunikasi formal, komunikasi informal, proses komunikasi, dan bentuk komunikasi, terhadap variabel terikat kinerja pegawai. Artinya, bila komunikasi formal, komunikasi informal, proses komunikasi, dan bentuk komunikasi  meningkat, maka kinerja pegawai jadi meningkat. Bila komunikasi formal, komunikasi informal, proses komunikasi, dan bentuk komunikasi  menurun, maka kinerja pegawai jadi menurun juga.
UJI EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN SAWO (MANILKARA ZAPOTA L.) TERHADAP MENCIT JANTAN DENGAN METODE TRANSIT INTESTINAL Abdul Rahman Wahid; Alvi Kusuma Wardani; Rindi Astuti
Jurnal Ulul Albab Vol 22, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.059 KB) | DOI: 10.31764/jua.v22i2.587

Abstract

Abstrak: Diare adalah suatu keadaan dimana frekuensi defekasi melebihi frekuensi normal dengan konsistensi feases yang encer [1]. Dehidrasi akibat diare merupakan merupakan salah satu penyebab kematian penting pada anak-anak [2]. Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan terutama di negara-negara berkembang salah satunya Indonesia. Dasar pengobatan diarea dalah pemberian cairan, dietetik, dan obat-obatan termasuk obat tradisional [3]. Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah sawo manila (Manilkara zapota L.). Tanaman sawo mengandung senyawa-senyawa kimia meliputi flavonoid, saponin dan tanin [4]. Tanin merupakan salah satu zat yang berkhasiat sebagai adstringensia sehingga diduga mampu memberikan efek antidiare. Metode yang digunakan untuk menguji efek antidiare ekstrak etanol daun sawo manila yakni menggunakan metode transit intestinal. Berdasarkan hasil yang didapatkan pada uji aktivitas antidiare ekstrak etanol daun sawo manila dapat diketahui bahwa ekstrak daun sawo manila memiliki efek sebagai antidiare yang ditunjukkan dengan nilai rasio transit intestinal mendekati nilai rasio kelompok normal pada dosis 100mg/KgBB dan 150 mg/KgBB.Kata Kunci: Antidirae; Manicara Zapota L.;Rat
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA TUGAS MATA KULIAH MENYIMAK MAHASISWA PBSI SEMESTER I UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM TAHUN 2017 Ahyati Kurniamala Niswariyana; Nina Nina
Jurnal Ulul Albab Vol 22, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.425 KB) | DOI: 10.31764/jua.v22i1.578

Abstract

Abstrak: Bahasa Indonesia mempunyai 2 “slogan keramat” yang selama ini sering kita ucapkan yakni bahasa yang baik dan bahasa yang benar, akan tetapi pada prakteknya ternyata sulit, hal ini tergambar dari bahasa lisan maupun tulisan kita pada umumnya.  Tak terkecuali kita sebagai penggiat akademik, baik pengajar maupun peserta ajar tak luput dari kesalahan.  Pada penelitian ini, penulis menganalisis kesalahan berbahasa pada tugas mata kuliah menyimak mahasiswa PBSI (Program Bahasa dan Sastra Indonesia) semester I.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kesalahan berbahasa pada tugas mahasiswa semester I dalam mata kuliah menyimak, untuk selanjutnya memperbaiki kesalahan tersebut dengan merujuk pada buku pedoman penulisan yang benar.  Penelitian ini fokus pada tugas mahasiswa.Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif.  Dalam penelitian ini, peneliti akan fokus pada kesalahan bahasa tulis sebagai hasil simakan pada tugas mahasiswa semester I.  Subjek penelitian adalah mahasiswa PBSI semester I. Data diperoleh melalui metode simak dan metode catat. Analisis data dilakukan dengan reduksi data yang kemudian dilanjutkan dengan penyajian data, dan terakhir verifikasi. Penelitian kualitatif menekankan pada proses, bukan hasil atau produk.  Peneliti merupakan instrumen kunci atau pokok dalam penelitian kualitatif.Kata Kunci: Kesalahan; Berbahasa; Keterampilan; Menyimak; Mahasiswa 
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA GURU SMP Anis Syamsu Rizal
Jurnal Ulul Albab Vol 23, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.973 KB) | DOI: 10.31764/jua.v23i1.658

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) adakah pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru SMP? (2) Adakah pengaruh kedisiplinan terhadap kinerja guru SMP? (3) Adakah pengaruh motivasi kerja dan kedisiplinan terhadap kinerja guru SMP?. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru SMP. (2) Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan terhadap kinerja guru SMP. (3) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan kedisiplinan terhadap kinerja guru SMP. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru SMP. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMP sebesar 46,4%. (2) terdapat pengaruh kedisiplinan terhadap kinerja guru SMP. Kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMP sebesar 21,4%, (3) terdapat pengaruh motivasi kerja dan kedisiplinan terhadap kinerja guru SMP. Motivasi kerja dan kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMP sebesar 50%.
IDENTIFIKASI LIMBAH KIMIA LABORATORIUM KAMPUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM Diah Rahmawati; Alpiana Alpiana
Jurnal Ulul Albab Vol 22, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.29 KB) | DOI: 10.31764/jua.v22i1.583

Abstract

Abstrak: Laboratorium merupakan sarana untuk melakukan eksperimen, penelitian, maupun praktikum. Laboratorium dibedakan menurut disiplin ilmunya. Bagi fakultas eksakta sebagian praktikum menggunakan bahan kimia. Bahan kimia yang digunakan tersebut dapat menjadi limbah. Banyaknya bahan kimia yang digunakan mengakibatkan bervariasinya kandungan bahan kimia yang di buang ke lingkungan baik dalam jenis maupun konsentrasinya. Identifikasi limbah cair kimia yang dihasilkan perlu dilakukan agar dapat merumuskan pengolahan limbah laboratorium yang efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. tanpa melakukan uji kandungan limbah di laboratorium. Identifikasi limbah cair didasarkan pada bahan kimia yang digunakan dalam praktikum, dikhususkan pada bahan kimia yang tergolong B3. Data yang diperoleh di pilah sesuai PP No. 101 Tahun 2014. Dari hasil analisis diperoleh bahwa 10 dari 11 praktikum yang menggunakan bahan kimia di Fakultas Ilmu Kesehatan menggunakan B3, 4 dari 9 praktikum yang menggunakan bahan kimia di Fakultas Pertanian menggunakan B3, dan 1 dari 1 praktikum yang menggunakan bahan kimia di Fakultas Teknik menggunakan B3. Diperlukan suatu Instalasi Pengolahan Air Limbah Laboratorium Terpadu untuk mengantisipasi agar limbah yang di buang ke lingkungan sudah dibawah baku mutu air limbah. Kampus Ummat juga harus membuat  Standard Operating Procedure (SOP)  laboratorium.Kata Kunci: Laboratorium; Praktikum; Limbah B3; Penanganan limbah
PERAN KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN INFORMASI DI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MATARAM Lubis Lubis; Widiastuti Furbani
Jurnal Ulul Albab Vol 22, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.338 KB) | DOI: 10.31764/jua.v22i2.639

Abstract

Perpustakaan merupakan institusi yang menyediakan jasa layanan informasi, sehingga kegiatan pelayanan merupakan ujung tombak kegiatan perpustakaan. Kualitas layanan perpustakaan sangat dipengaruhi oleh kualitas pustakawan sebagai pelaksana. Kualitas pustakawan ditentukan oleh latar belakang pendidikan (keahlian), kepribadian dan kemampuan berkomunikasi. Keterampilan komunikasi sangat penting bagi pustakawan, karena dalam kegiatan layanan informasi pustakawan berhadapan langsung dengan para pengguna perpustakaan atau pencari informasi, peran seorang pustakawan di dalam sebuah perpustakaan sangat penting. Menurut Hermawan, (2006 : 56-57), Pustakawan mempunyai banyak peran antara lain, Edukator (Pendidik), Manager (Pengatur), Administrator (Pencatatan), Supervisor/penyelia (Mengawasi atau mengarahkan). Sedangkan Komunikasi mempunyai fungsi yang penting dalam manajemen. Antara lain, Fungsi informatif, Fungsi persuasi, Fungsi regulatif, Fungsi control. Peran Pustakawan sebagai educator pustakawan dalam melakukan kegiatannya secara sukarela mendidik, mengajar, dan melatih setiap pemustaka yang ingin memanfaatkan layanan informasi yang ada di UPT Perpustakaan Universitas Matara, Peran Pustakawan sebagai manager, pustakawan paling tidak telah memiliki jiwa kepemimpinan terutama memimpin diri mereka agar bekerja sesuai aturan (disiplin), Peran Pustakawan sebagai administrator, bahwa seorang pustakawan harus dapat menjadi pengelolah informasi yang baik serta bisa memanfaatan teknologi, Peran Pustakawan Supervisor/penyelia, dalam melakukan pengawasan dan pengarahan telah berperan dengan melakukan koordinasi, Peran fungsi komunikasi pustakawan telah mampu berperan dengan cara memberikan informasi
ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN METODE SHOW NOT TELL PADA SISWA KELAS V MI NAHDLATUL MUJAHIDIN NW JEMPONG, AMPENAN Baiq Desi Milandari; Roby Mandalika Waluyan
Jurnal Ulul Albab Vol 22, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.533 KB) | DOI: 10.31764/jua.v22i2.588

Abstract

Abstrak: Menulis merupakan salah satu kegiatan berbahasa yang begitu kompleks. Kegiatan tersebut tidak hanya membutuhkan keterampilan menggunakan kata dan kalimat, melainkan mampu menyampaikan ide secara runut. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran perlu dilakukan cara yang menyenangkan dan inovatif guna mengembangkan kreativitas siswa dalam menulis. Salah satunya yakni dengan cara menerapkan metode show not tell, khususnya menulis narasi. Berdasarkan paparan di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan data obyektif tentang kemampuan menulis karangan menggunakan metode show not tell pada siswa kelas V MI Nahdlatul Mujahidin Jempong, Ampenan. Adapun populasi dan sampelnya yakni siswa kelas V MI Nahdlatul Mujahidin Jempong yang berjumlah 19 orang. Hasil penelitian ini adalah (1) kemampuan individual kategori tinggi sebanyak 17 orang siswadan kategori sedang berjumlah 3 orang siswa; (2) Persentase masing-masing kategori tinggi 85%, kategori sedang 15%, dan kategori rendah 0%; (3) Indeks Prestasi Kelompok sebesar 85.5 sehingga termasuk dalam kategori IPK tinggi. Kata Kunci: Kemampuan;Metode show not tell;Karangan narasi
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM TATA KELOLA KAWASAN PARIWISATA PADA BADAN PROMOSI DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Muhammad Ali; Amil Amil; Zulhadi Zulhadi
Jurnal Ulul Albab Vol 22, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.636 KB) | DOI: 10.31764/jua.v22i1.579

Abstract

Abstrak: Sektor pariwsata beberapa dekade terakhir mampu menyumbang pendapatan yang besar terhadap pemasukan kas negara.  Dengan berlakunya desentralisasi secara merata di setiap daerah-daerah di Indonesia sehingga daerah diberikan keleluasaan untuk mengurus  rumah tangganya sendiri termasuk dalam tata kelola sektor pariwisata. Lombok Utara merupakan salah satu daerah yang saat ini mengalami perubahan dari sektor pariwisata yang sangat menjanjikan untuk peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat. Metode yang digunakan dalam  penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan tehnik pengumpulan data mengunakan, wawancara, observasi, studi literatur dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukan  bahwa: Implementasi kebijakan Kollaboratif Governance dalam tata kelola kawasan pariwisata  pada Badan promosi pariwisata daerah mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap pengembangan dan kemajuan sektor pariwisata di daerah, kondisi ini dilihat dari jumlah kunjungan dan tamu yang datang dan menginap di hotel yang berkelas hingga hotel kelas melati di Lombok Utara dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang drastis, pada tahun 2008 sebesar  64.374 dan pada tahun 2014 sebesar  503.341 kunjungan. Pemberian otonomi kepada Badan Promisi Pariwisata Daerah  untuk melakukan promosi pariwisata di daerah sudah sesuai dengan harapan yaitu mampu mengembangkan dan memajukan pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat. Salah satu  kewenangan tersebut diatur di dalam ketentuan undang-undang No. Tahun 2009  tentang  kepariwisataan. Seperti Badan Promosi  Daerah mempunyai tugas untuk meningkatkan citra kepariwisataan di Kabupaten Lombok Utara, meningkatkan jumlah  kunjungan  wisatawan  mancanegara  dan penerimaan devisa serta melakukan  pengalangan dana selain dari APBD. Kedudukan  dari  Badan Promosi Pariwisata Daerah adalah sebagai mitra  kerja pemerintah daerah dalam menyusun  dan menetapkan kebijakan strategis  promosi pariwisata antara pemerintah pusat dan daerah serta melakukan koordinasi disektor pariwisata.Kata Kunci: Kebijakan; Collaboratif Governace; Sosial ekonomi
PENCEGAHAN PENYEBARAN HIV/AIDS DI KAWASAN WISATA SENGGIGI Siti Mardiyah WD; Catur Esty Pamungkas
Jurnal Ulul Albab Vol 23, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.637 KB) | DOI: 10.31764/jua.v23i1.656

Abstract

Angka prevalensi infeksi HIV/AIDS di Kabupaten Lombok Barat setiap tahun jumlahnya meningkat, dilihat dari data komulatif tahun sampai tahun Oktober 2018 ditemukan kasus HIV 148 dan AIDS 109. Peningkatan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Lombok Barat yang sangat mengkhawatirkan, memerlukan tindakan  yang cepat dan tepat dalam mengatasinya. Implementasi prgram penanggulangan HIV/AIDS oleh Pokja KPA di Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan melalui Promosi, Pencegahan, PDP (Perawatan, Dukungan dan Pengobatan) dan Mitigasi Dampak. Tujuan penelitian adalah mengetahui secara mendalam Implementasi Program Penanggulangan HIV/AIDS oleh Pokja KPA di Kabupaten Lombok Lombok Barat.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subyek penelitian adalah KPA, petugas LSM. Triangulasi penelitian adalah dokumentasi kegiatan dan popupasi kunci (waria). Subyek penelitian diambil secara purposive. Tekhnik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam.Hasil penelitian menunjukkan Pemda mendukung program penanggulangan HIV/AIDS melalui diterbitkannya Perda tentang pelaksanaan pemberian kartu kunjungan kesehatan. Komitmen terhadap penanggulangan HIV/AIDS sudah ada dilihat dengan adanya RAD (Rencana Aksi Daerah). KPA sebagai pemegang kendali dalam pelaksanaan program dengan bekerjasama lintas sektor.Disarankan perlu partisipasi aktif dari stakeholders dalam kebijakan untuk menjadikan isu HIV/AIDS sebagai kasus yang harus segera ditangani dan menjadi salah satu target pembangunan daerah sesuai dengan target SDG’s. Serta komitmen antara semua pihak dalam mendukung dan melaksanakan peraturan tersebut.
GAYA KEPEMIMPINAN FAUZAN KHALID DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Lalu Sopan Tirta Kusuma; Zulhadi Zulhadi
Jurnal Ulul Albab Vol 22, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.417 KB) | DOI: 10.31764/jua.v22i2.593

Abstract

Abstrak: Semakin menurunya kepercayaan publik (Public Trust)  terhadap kualitas  kepemimpinan di Indonesia, mulai dari level nasional hingga ke daerah menunjukan bahwa kualitas kepemimpinan kita saat ini sedang mengalami krisis.  Kepemimpinan yang banyak menawarkan janji  belaka  sehingga membuat  masyarakat  seolah-olah  bosan terhadap demokrasi yang melahirkan para pemimpin  yang tidak berkualitas. Banyaknya kasus yang menjerat para komandan kepala daerah  menunjukan bukti nyata  bahwa  kualitas para pemimpin kita saat ini masih belum mampu membawa masyarakatnya kepada kesejahateraan baik itu secara ekonomi, sosial, politik dan buadaya. Artikel  ini secara khusus menguraikan dimensi masalah tersebut dan juga memberikan  wawasan terkait dengan gaya kepemimpinan  yang dilakukan oleh seorang Fauzan Khalid dalam  penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Lombok Barat, dimana ditengah keraguan  dan krisis kepercayaan  terhadap kepemimpinan kepala daerah, sosok Fauzan Khalid mampu menepis rasa pesimistis itu dengan menorehkan  banyak prestasi  yang luar biasa dalam  memimpin daerahnya.Kata Kunci: Kepemimpinan; Fauzan Khalid; Pemerintahan; Lombok Barat