cover
Contact Name
Dwi Nurhidayah
Contact Email
ampibi@uho.ac.id
Phone
+6285241567769
Journal Mail Official
ampibi@uho.ac.id
Editorial Address
http://ojs.uho.ac.id/index.php/ampibi/about/editorialTeam
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi 
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 25276735     EISSN : 27236846     DOI : http://dx.doi.org/10.36709/ampibi
AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi merupakan jurnal yang memuat tulisan berdasarkan hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian, dan penerapan teori dalam bidang pendidikan biologi seperti model/metode Pembelajaran Biologi, Strategi Pembelajaran Biologi, Pembelajaran Biologi Media dan TIK Pembelajaran Biologi, Higher Order Thinking Skill biologi dan Biologi Literasi.
Articles 105 Documents
Faktor Testing Sarina, Herman
JURNAL AMPIBI (Almuni Pendidikan Biologi) Vol 2, No 2 (2018): Kesehatan Pendidikan
Publisher : JURNAL AMPIBI (Almuni Pendidikan Biologi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan ibu, tingkat pendapatan keluarga dandukungan suami dengan lama pemberian ASI eksklusif pada bayi (0-6 bulan) di wilayah kerja PuskesmasMokoau Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah korelasi.Teknik pengambilan sampel dilakukan secarapurposive sampling pada ibu dan bapak yang memiliki bayi (0-6 bulan) yang diperoleh 124 sampel.Analisis yang digunakan ada 2 yaitu uji korelasi Spearman dan analisis jalur (path analysis). Hasil analisisstatistik dengan uji korelasi Spearman diperoleh nilai p = 0,001 < 0,05 menunjukkan pengetahuan ibuberhubungan dengan lama pemberian ASI eksklusif. Hal ini terjadi karena dengan pengetahuan yang baiktentang ASI eksklusif maka, ibu dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sampai umur 6 bulan.Hasil analisis statistik dengan uji korelasi Spearman diperoleh nilai p = 0,001 < 0,05 menunjukkan tingkatpendapatan keluarga berhubungan dengan lama pemberian ASI eksklusif. Hal ini terjadi karena semakintinggi tingkat pendapatan keluarga maka keluarga tersebut mampu memenuhi kebutuhan gizi keluarganyasehingga ASI yang diproduksi oleh ibu menjadi lancar dan dapat memberikan ASI eksklusif pada bayi dariumur 0-6 bulan. Hasil analisis statistik dengan uji korelasi Spearman diperoleh nilai p = 0,002 < 0,05menunjukkan dukungan suami berhubungan dengan lama pemberian ASI eksklusif. Hal ini terjadi karenasemakin besar dukungan suami kepada ibu untuk memberikan ASI maka tinggi kemauan ibu untukmenyusui secara eksklusif sehingga semakin lama pula pemberian ASI eksklusif yang diberikan pada bayi.Hasil analisis statistik dengan analisis jalur (path analysis) hubungan antara pengetahuan ibu, tingkatpendapatan keluarga dan dukungan keluarga (suami atau anggota keluarga) dengan pemberian ASIeksklusif pada bayi (0-6 bulan) diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan yangsignifikan dan simultan antara pengetahuan ibu, tingkat pendapatan keluarga dan dukungan keluarga (suamiatau anggota keluarga) terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi (0-6 bulan) dengan pengaruh sebesar65,4%. Kata Kunci : Pengetahuan, Pendapatan, Dukungan Keluarga, ASI Eksklusif 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI (0-6 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU KOTA KENDARI Sarina, Sarina; Darlian, Lili
JURNAL AMPIBI (Almuni Pendidikan Biologi) Vol 2, No 2 (2018): Kesehatan Pendidikan
Publisher : JURNAL AMPIBI (Almuni Pendidikan Biologi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12.103 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan ibu, tingkat pendapatan keluarga dandukungan suami dengan lama pemberian ASI eksklusif pada bayi (0-6 bulan) di wilayah kerja PuskesmasMokoau Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah korelasi.Teknik pengambilan sampel dilakukan secarapurposive sampling pada ibu dan bapak yang memiliki bayi (0-6 bulan) yang diperoleh 124 sampel.Analisis yang digunakan ada 2 yaitu uji korelasi Spearman dan analisis jalur (path analysis). Hasil analisisstatistik dengan uji korelasi Spearman diperoleh nilai p = 0,001 < 0,05 menunjukkan pengetahuan ibuberhubungan dengan lama pemberian ASI eksklusif. Hal ini terjadi karena dengan pengetahuan yang baiktentang ASI eksklusif maka, ibu dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sampai umur 6 bulan.Hasil analisis statistik dengan uji korelasi Spearman diperoleh nilai p = 0,001 < 0,05 menunjukkan tingkatpendapatan keluarga berhubungan dengan lama pemberian ASI eksklusif. Hal ini terjadi karena semakintinggi tingkat pendapatan keluarga maka keluarga tersebut mampu memenuhi kebutuhan gizi keluarganyasehingga ASI yang diproduksi oleh ibu menjadi lancar dan dapat memberikan ASI eksklusif pada bayi dariumur 0-6 bulan. Hasil analisis statistik dengan uji korelasi Spearman diperoleh nilai p = 0,002 < 0,05menunjukkan dukungan suami berhubungan dengan lama pemberian ASI eksklusif. Hal ini terjadi karenasemakin besar dukungan suami kepada ibu untuk memberikan ASI maka tinggi kemauan ibu untukmenyusui secara eksklusif sehingga semakin lama pula pemberian ASI eksklusif yang diberikan pada bayi.Hasil analisis statistik dengan analisis jalur (path analysis) hubungan antara pengetahuan ibu, tingkatpendapatan keluarga dan dukungan keluarga (suami atau anggota keluarga) dengan pemberian ASIeksklusif pada bayi (0-6 bulan) diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan yangsignifikan dan simultan antara pengetahuan ibu, tingkat pendapatan keluarga dan dukungan keluarga (suamiatau anggota keluarga) terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi (0-6 bulan) dengan pengaruh sebesar65,4%. Kata Kunci : Pengetahuan, Pendapatan, Dukungan Keluarga, ASI Eksklusif
HUBUNGAN TINGKAT STRESS DAN GAYA HIDUP DENGAN LAMA MENSTRUASI REMAJA AKHIR MAHASISWA 1 PENDIDIKAN BIOLOGI UHO Sri Ramayanti Karmina; Amiruddin Amiruddin; Hittah Wahi Sudrajat
AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi Vol 1, No 1 (2016): Ampibi 1
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.429 KB) | DOI: 10.36709/ampibi.v1i1.5022

Abstract

Hubungan Tingkat Stress dan Gaya Hidup dengan Lama Menstruasi Remaja Akhir Mahasiswa Pendidikan Biologi. Problematika dan pola perilaku mahasiswa lebih berorientasi pada aktivitas kelompok sebaya, sehingga menjadi faktor yang mengarahkan mahasiswa pada perilaku yang berisiko bagi kesehatannya termasuk kesehatan reproduksi salah satunya gangguan menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dan gaya hidup dengan lama menstruasi remaja mahasiswa Pendidikan Biologi. Jenis penelitian ini survei analitik dengan rancangan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2012, 2013 dan angkatan 2014. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified proportional random sampling. Besar sampel sebanyak 92 responden. Data dianalisis dengan uji chi-kuadrat (chi square) dan uji analisis jalur (path analysis). Responden berjumlah 92 orang, yang mengalami tingkat stress ringan 29,3%, stress sedang 70,7% dan tidak terdapat responden yang mengalami tingkat stress berat. 63% yang memiliki gaya hidup sehat dan 37% yang memiliki gaya hidup tidak sehat. 17,4% yang memiliki lama menstruasi cepat, 67,4% normal dan 15,2% lambat. Hasil analisis statistik hubungan antara tingkat stress dengan lama menstruasi diperoleh nilai p (0,000) < 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan lama menstruasi. Hasil hubungan antara gaya hidup dengan lama menstruasi diperoleh nilai p (0,000) < 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup dengan lama menstruasi. Hasil hubungan antara tingkat stress dan gaya hidup dengan lama menstruasi diperoleh nilai p (0,001) < 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan dan simultan antara tingkat stress dan gaya hidup dengan lama menstruasi dengan sumbangsi variabel sebesar 15,2%. Simpulan hasil penelitian ini adalah tingkat stress dan gaya hidup memiliki hubungan dengan lama menstruasi remaja akhir mahasiswa Pendidikan Biologi. Hal ini disebabkan oleh kadar hormon reproduksi yang berbeda pada gaya hidup dan tingkat stress yang berbeda. Kata Kunci : stres, gaya hidup
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X-6 SMAN 1 WAWOTOBI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DAN PERUBAHANNYA Sri Nurlianti Lolonga; Safilu Safilu; Suriana Gende Ede
AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi Vol 1, No 1 (2016): Ampibi 1
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.816 KB) | DOI: 10.36709/ampibi.v1i1.5027

Abstract

Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X-6 SMAN 1 Wawotobi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Make a Match pada Materi Keseimbangan Lingkungan dan Perubahannya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada materi keseimbangan lingkungan dan perubahannya. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016, di SMA Negeri 1 Wawotobi pada siswa kelas X-6 yang berjumlah 33 siswa. Adapun faktor yang diamati dalam penelitian ini adalah keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas : a) Perencanaan (planning); b) Pelaksanaan (action); c) Observasi dan Evaluasi (Observation dan Evaluation); d) Refleksi (Reflection). Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa melalui penerapan model pembelajaran make a match dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Indikator keterampilan berpikir kritis bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan pada siklus I berkategori kurang dengan persentase 50%, siklus II meningkat menjadi 75% dengan kategori cukup dan siklus III berkategori sangat baik dengan persentase 100%. Indikator mengobservasi dan mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi pada siklus I berkategori kurang dengan persentase 50%, siklus II dan siklus III masing-masing 75% dan berkategori baik. Indikator membuat dan menentukan hasil pertimbangan pada siklus I, siklus II dan siklus III masing-masing berkategori baik dengan pesentase 75%. Indikator berinteraksi dengan orang lain pada siklus I berkategori cukup dengan persentase 62,50%, siklus II mengalami penurunan yaitu 50% dengan kategori kurang dan siklus III mengalami peningkatan dengan persentase 75% dan berkategori baik. Indikator menyimpulkan pada siklus I sebesar 75% dengan kategori baik, siklus II berkategori kurang dengan persentase 50% dan pada siklus III berkategori baik dengan persentase 75%. Secara keseluruhan keterampilan berpikir kritis siswa pada siklus I berkategori cukup dengan rerata 2,5 persentase 62,50%, siklus II berkategori cukup sebesar 2,6 dengan persentase 65% dan siklus III berkategori baik sebesar 3,2 dengan persentase 80%. Hasil tes keterampilan berpikir kritis siswa pada siklus I berkategori kurang dengan nilai terendah 25 dan tertinggi 70 dengan rata-rata nilai sebesar 44,54, siklus II berkategori kurang dengan nilai terendah 35 dan tertinggi 75 dengan rata-rata nilai sebesar 55,45 dan siklus III mengalami peningkatan berkategori baik dengan nilai terendah 55 dan tertinggi 90 dengan rata-rata nilai 70,45. Persentase ketuntasan keterampilan berpikir kritis siswa yaitu 76% siswa telah mencapai nilai ≥ 65. Kata Kunci : make a match, berpikir kritis
KELIMPAHAN GASTROPODA PADA HABITAT LAMUN DI PERAIRAN DESA TONGALI KECAMATAN SIOMPU Minarni Minarni; Jahidin Jahidin; Lili Darlian
AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2016): Ampibi 2
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.193 KB) | DOI: 10.36709/ampibi.v1i2.5032

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kelimpahan Gastropoda pada habitat lamun. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode transek garis (Line Transect Method). Pengambilan sampel Gastropoda dilakukan pada waktu surut dan dilakukan sebanyak tiga kali dengan selang waktu dua hari tiap engambilan sampel. Spesies Gastropoda yang ditemukan di daerah penelitian adalah Bulla sp., Cerithium sp., C. aluco, C. vertagus, Conus sp., Cymbiola vespertilio, Cypraea sp., C. moneta, C. tigris, Littorina obtusata, Natica sp., Nassarius gruneri, N. arcularius, N. fraudator, Nerita sp., Polinices mammilla, Strombus sp., S. Canarium, S. gibberulus, S. luhuanus, S. gigas, Terebellum terebellum, dan Trochus niloticus. Kelimpahan Gastropoda di habitat lamun tertinggi pada penelitian hari kedua dan hari ketiga diperoleh spesies Strombus gibberulus dengan masing-masing nilai kelimpahan yaitu 15,93 ind/m2 dan 10,46 ind/m2 sedangkan penelitian hari pertama diperoleh spesies Strombus Canarium dengan nilai kelimpahan yaitu 10 ind/m2.Kata kunci: Kelimpahan, Gastropoda, Lamun
STUDI MORFOLOGI SERBUK SARI KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis L.) Wa Ode Nursia; Asmawati Munir; Hittah Wahi Sudrajat
AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2016): Ampibi 2
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.188 KB) | DOI: 10.36709/ampibi.v1i2.5037

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui variasi morfologi serbuk sari kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.). Karakter kuantitatif dan kualitatif dari morfologi serbuk sari dianalisis secara deskriptif. Karakterkuantitatif dilakukan pengukuran secara mikroskopis. Hasil pengamatan morfologi serbuk sari kembang sepatu menunjukkan adanya variasi panjang aksis polar (P) dan diameter bidang ekuatorial (E). Panjang aksis polar (P)serbuk sari kembang sepatu mahkota merah, pink, kuning dan jingga masing-masing adalah 22,986 µm, 25,063 µm, 27,315 µm dan 22,233 µm. Panjang diameter ekuatorialnya adalah 21,695 µm, 23,464 µm, 26,045 µm dan 20,975µm. Dengan demikian, ukuran serbuk sari kembang sepatu dapat digolongkan dalam kelas kecil (minutae) dan kelassedang (mediae), memiliki bentuk tipe prolat spheroidal, polaritas tipe isopolar, simetri tipe radial, apertur tipe pantoporat, dan ornamentasi eksin tipe ekinat.Kata kunci: Serbuk Sari, Morfologi, Kembang Sepatu
ETNOBOTANI DALAM UPACARA ADAT PERNIKAHAN SUKU MUNA KABUPATEN MUNA SULAWESI TENGGARA Wa Ode Susianti; Asmawati Munir; Hittah Wahi Sudrajat
AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi Vol 1, No 3 (2016): Ampibi 3
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.571 KB) | DOI: 10.36709/ampibi.v1i3.5042

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis, pemanfaatan organ, serta makna simbolis tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat pernikahan suku Muna. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode wawancara terbuka dan semistruktural. Penentuan informan dalam penelitian ini ditentukan secara purposif dengan teknik snowball. Data hasil penelitian ini diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan ditemukan 19 familia terdiri dari 32 spesies tumbuhan yang dimanfaatkan dalam upacara adat pernikahan suku Muna. Berdasarkan familianya yakni tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan yaitu Arecaceae sebanyak 4 spesies, Poaceae dan Anacardiaceae masing-masing sebanyak 3 spesies, sedangkan famili lainnya terdiri dari 2 dan 1 spesies. Berdasarkan habitusnya terdiri dari liana, herba, perdu dan pohon. Tumbuhan yang paling banyak digunakan yakni pohon 13 spesies (42%) dan yang paling sedikit yakni perdu 3 spesies (10%). Tumbuhan berdasarkan bagian yang dimanfaatkan dikelompokkan menjadi 6 kelompok bagian yakni umbi, daun, batang, buah, biji dan seluruh organ. Pemanfaatan buah sebanyak 60% dan yang paling sedikit yaitu biji sebanyak 7,5%. Berdasarkan asal tumbuhan yakni tumbuhan budidaya sebanyak 25 spesies (77%), tumbuhan non budidaya sebanyak 2 spesies (6%) dan tumbuhan campuran sebanyak 5 spesies (17%). Tumbuhan yang dimanfaatkan dalam upacara pernikahan bermakna sebagai simbol yakni simbol rasa manis, mengenyangkan, rasa asam, kebaikan, kesungguhan dan keteguhan hati laki-laki, kewanitaan, pria, dan kehidupan.Kata kunci : Etnobotani, Upacara Adat Pernikahan Suku Muna
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE PADA POKOK BAHASAN JAMUR DI KELAS X SMA NEGERI 18 KONAWE SELATAN Esti Widiyastuti; Amiruddin Amiruddin; Parakkasi Parakkasi
AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi Vol 1, No 3 (2016): Ampibi 3
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.877 KB) | DOI: 10.36709/ampibi.v1i3.5048

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil belajar kognitif siswa melalui model pembelajaran langsung dan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture pada materi jamur di kelas X SMA Negeri 18 KonaweSelatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasy eksperiment). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X. Sampel penelitian yaitu kelas X1 kelas yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung dan kelas X2 yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture. Penetuan sampel dengan cara purposive sampling. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisi menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Sesuai hasil penelitian rata-rata nilai hasil belajar kognitif siswa diajar dengan model pembelajaran langsung adalah 62,85 sedangkan siswa ynag diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture adalah 71,9. Sehingga nilai rata-rata siswa kelas eksperimen lebih baik secara signifikan dibandingkan nilai rata-rata kelas kontrol pada materi jamur dengan nilai α < 0,05 hal ini disebabkan oleh kemampuan siswa yang semakin muda dalam memahami materi yang diajarkan. Karena dengan model pembelajarn kooperatif tipe picture and picture memberikan kesan yang menyenangkan dan membantu dalam mengingat pelajaran yang telah disampaikan.Kata Kunci: Kooperatif tipe Picture and Picture, Jamur
PENGARUH ASAL TALUS TERHADAP PRODUKTIVITAS Eucheumacottonii DAN Eucheuma spinosum DI PERAIRAN DESASOMBANOKALEDUPA KABUPATEN WAKATOBI Amaluddin Amaluddin; Damhuri Damhuri; Safilu Safilu
AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi Vol 2, No 1 (2017): Ampibi 4
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.421 KB) | DOI: 10.36709/ampibi.v2i1.5054

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bagian asal talus terhadap produktivitas Eucheuma cottonii dan E. spinosum. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen. Variabel bebas (X) yaitu asal talus bagian tengah dan ujung E. cottonii dan E. spinosum. Variabel terikat (Y) yaitu produktivitas antara talus bagian ujung dan tengah E. cottonii dan E. spinosum. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis Uji Beda (Independent-Sample t Test) dengan menggunakan bantuan program software SPSS ver. 16,0. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pada biomassa basah bagian ujung talus dan tengah talus E. cottonii mempunyai pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan biomasaa basah bagian ujung talus dan tengah talus E. spinosum. Sementara pada pengukuran biomassa kering bagian ujung talus dan tengah talus E. spinosum mempunyai pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan biomassa kering bagian ujung talus dan tengah talus E. cottonii.Kata Kunci: Eucheuma cottonii dan Eucheuma spinosum asal talus, produktivitas.
PENGARUH PEMBERIAN ABU SEKAM PADITERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.) Hasnia Hasnia; Damhuri Damhuri; Suarna Samai
AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi Vol 2, No 1 (2017): Ampibi 4
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.443 KB) | DOI: 10.36709/ampibi.v2i1.5059

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian abu sekam padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) serta untuk mengetahui dosis abu sekam padi yang dapat memberikan hasil tertinggi pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Unit Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeristas Halu Oleo, pada 1 Mei 2016 sampai dengan 30 Juli 2016. Variabel penelitian terdiri atas variabel bebas (X) berupa pemberian abu sekam padi dengan 4 taraf dosis yang berbeda yaitu (40 gram, 50 gram, 60 gram) dan kontrol, Variabel terikat (Y) yaitu pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dengan indikator tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlah tangkai daun, jumlah total buah pertanaman dan berat buah pertanaman (gram) setelah diberikan perlakuan abu sekam padi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL), masing-masing 6 ulangan, sehingga diperoleh 24 unit perlakuan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui pengaruh pemberian abu sekam padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dan analisis inferensial dengan menggunakan uji F pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) serta dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Jarak Nyata Duncan (BJND), uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil pengamatan pada rerata tinggi tanaman yang tertinggi yaitu konsetrasi X3 (60 gram) sebesar 94,8 cm, rerata jumlah tangkai daun yang tertinggi yaitu konsentrasi X3 (60 gram) sebesar 21,5, rerata diameter batang yang tertinggi yaitu konsetrasi X2 (50 gram) sebesar 1,71 cm, rerata jumlah total buah pertanaman yang tertinggi konsentrasi X3 (60 gram) sebesar 9,33 dan rerata berat buah yang tertinggi yaitu konsentrasi X3 (60 gram) sebesar 200,58 gram. Hal ini dapat dilihat dari rerata keseluruhan parameter bahwa dengan pemberian abu sekam padi 60 gram merupakan perlakuan yang paling tinggi dalam fase vegetatif dan fase generatif tanaman tomat.Kata Kunci: Abu Sekam Padi, Tomat (Solanum lycopersicum L.)

Page 1 of 11 | Total Record : 105