cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Preventif Journal
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 25408283     EISSN : 26203294     DOI : http://dx.doi.org/10.37887/epj
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 103 Documents
PENGARUH IMBALAN INTRINSIK DAN EKSTRINSIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI Umrana, Siti
Preventif Journal Vol 2, No 2 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Preventif Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.347 KB)

Abstract

Faktor utama ketidakpuasan kerja perawat adalah sistem imbalan yang tidak sesuai dengan harapanperawat. Imbalan merupakan pemberian kepada perawat sebagai balas jasa atas prestasinya kepada rumahsakit dalam melaksanakan pekerjaan. Imbalan biasanya diberikan dalam bentuk gaji, upah, tunjangan, bonus,insentif, dan lain-lain. Besarnya imbalan telah ditentukan dan diketahui sebelumnya, sehingga perawat secarapasti mengetahui besarnya balas jasa / imbalan yang akan diterima oleh perawat tersebut. Besarnya imbalanmencerminkan status, pengakuan, dan tingkat pemenuhan kebutuhan yang dinikmati oleh perawat besertakeluarganya. Jika balas jasa yang diterima perawat semakin besar berarti jabatannya semakin tinggi, statusnyasemakin baik, kepuasan kerja juga semakin baik. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh imbalanekstrinsik dan intrinsik terhadap kepuasan kerja perawat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitikdengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 03 Maret s/d 02 April 2016pada 64 orang perawat PNS yang ada di ruang rawat inap RSUD Kota Kendari dengan metode total sampling.Analisa data menggunakan Chi square dengan Fisher`s Exact Test sebagai uji alternatif, uji multivariat mengunakananalisis Logistik Regresi. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara tanggung jawab (phi= 0,782),prestasi (phi= 0, 741), hasil kerja (phi= 0, 742), insentif (phi= 0, 861), promosi (phi= 0, 739), dan penghargaan(phi= 0,855) dengan kepuasan kerja perawat. Hasil uji regresi logistic menunjukkan variable yang palingberhubungan adalah insentif (B = 0,275).Kata kunci : Imbalan intrinsik dan ekstrinsik, kepuasan kerja perawat
PENINGKATAN BERAT BADAN IBU HAMIL MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR BAYI DI DAERAH PESISIR Saimin, Juminten; Faisal, uhammad; Asmarani, Asmarani; Wicaksono, Satrio
Preventif Journal Vol 2, No 2 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Preventif Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.347 KB)

Abstract

Pertumbuhan janin dan berat badan bayi lahir dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil, baik sebelum dan selamakehamilan. Prevalensi BBLR di negara-negara berkembang masih tinggi. Tingginya kasus BBLR akan berdampakpada peningkatan angka kesakitan dan kematian bayi. Penelitian ini Mengetahui hubungan antara peningkatanberat badan ibu hamil dan berat lahir bayi di daerah pesisir. Metode Penelitian ini adalah observasional analitikdengan metode cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Mata, Puskesmas Nambo danPuskesmas Abeli pada bulan Desember 2016. Populasi penelitian adalah ibu berusia 20-35 tahun yang melahirkandi daerah pesisir Kota Kendari pada bulan Januari-Oktober 2016. Pengambilan sampel secara simple randomsampling, dengan jumlah sampel sebanyak 215. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitianmenunjukkan responden terbanyak berusia 20-25 tahun (43,3%), pendidikan terakhir SMA (44,2%), sebagai iburumah tangga (90,2%), pekerjaan suami adalah wiraswasta (44,2%), dan multiparitas (60,9%) dengan IMT sebelumhamil sebagian besar normal (65,6%). Peningkatan berat badan selama hamil sebagian besar normal (65,1%) danberat badan lahir bayi terbanyak BBLN (91,6%). Terdapat 8,4% bayi BBLR yang dilahirkan oleh ibu denganpeningkatan berat badan yang kurang selama kehamilan. Terdapat hubungan antara peningkatan berat badan ibuhamil dengan berat badan lahir bayi (p=0,00). Terdapat hubungan antara peningkatan berat badan ibu hamildengan berat badan lahir bayi di daerah pesisir.Kata kunci: BBLN, BBLR, peningkatan berat badan ibu hamil
EVALUASI STANDAR KUALITAS HIGIENE DAN SANITASI DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) WATES Harun, Hilda; Probandari, Ari; Darmanto, Darmanto
Preventif Journal Vol 2, No 2 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Preventif Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.347 KB)

Abstract

Kondisi higiene sanitasi lingkungan rumah sakit yang tidak memenuhi syarat sangat berisikomenjadi faktor penyebab terjadinya infeksi nosokomial. Pengelolaan ruangan dan lingkungan rumah sakitharus dijaga kebersihan, kelembaban, penyinaran dan vent ilasinya, juga perlu monitoring angka kumanruangan secara per iodik, terutama ruang operasi, karena ruang operasi merupakan unit yang potensial terjadipenularan dan sangat ber isiko menimbulkan terjadinya infeksi nosokomial, beberapa diantaranya sepert it indakan invasif dan pembedahan yang disebabkan oleh mikroorganisme. Tujuan penelitian :Mengevaluasi masalah terkait tingginya angka kuman udara di ruang operasi yang tidak boleh lebih dari10 CFU/m3yaitu melakukan pengukuran dengan 2 pemeriksa (BBTKL dan BLK) serta melakukan penilaianterhadap higiene sanitasi di ruang bangunan IBS RSUD Wates. Metode penelitan : Studi kasus deskriptif,jenis studi kasus tunggal holistik. Kasus yang dipilih mampu menjadi bukti dari teori yang telah dibangundengan baik. Hasil dan pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan pemeriksaan angka kuman udarayang dilakukan oleh BBTKL dan BLK secara keseluruhan menunjukkan angka kuman udara yang lebih tinggi daristandar. Penelitian ini memberikan bukti yang lebih mendalam tentang adanya masalah tingginya angka kumanudara di ruang operasi serta faktor-faktor atau aspek yang menjadi penyebab dari permasalahantersebut Penyebabnya adalah dari aspek interaksi kinerja petugas atau sumber daya manusia (brainware)dengan pedoman kerja (SOP) yang tidak sesuai (software) serta bangunan dan fasilitas yang kurangmendukung (hardware), sehingga menghasilkan suatu hasil kinerja yang tidak optimal. Kesimpulan dan saran: Perlu dilakukan revisi terhadap SOP dan renovasi terutama tata letak (sistem zonasi) ruang serta perbaikansarana dan fasilitas yang ada di ruang IBS agar dapat memenuhi standar sesuai apa yang disyaratkanoleh Kemenkes RI (2012), pedoman teknis bangunan ruang operasi rumah sakit dan KepmenkesNo.1204/Menkes/SK/X/2004, tentang persyaratan kesehatan lingkungan RS khususnya ruang operasi.Key words : Higiene, Sanitasi, Ruang Operasi, Angka Kuman Udara
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PENYALAHGUNAAN ZAT ADIKTIF PADA ANAK JALANAN DI KOTA KENDARI nurfantri, nurfantri
Preventif Journal Vol 2, No 2 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Preventif Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.347 KB)

Abstract

Penyalahgunaan zat adiktif biasa didasari atas beberapa hal. Pertama, sebab-sebab yang berasal darifaktor individu seperti pengetahuan, sikap, kepribadian, jeins kelamin, usia, dorongan kenikmatan, pera saan ingintahu, dan untuk memecahkan persoalan yang sedang dihadapi. Penyebab kedua berasal dari lingkungannyaseperti pekerjaan, ketidakharmonisan keluarga, status ekonomi dan kelompok teman sebaya. Berdasarkan hasilstudi pendahuluan yang telah dilakukan Jumlah anak jalanan di Kota Kendari yang terjaring razia di Dinas Sosialkota Kendari pada tahun 2016 dengan jumlah 49 anak.Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui gambaranidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penyalahgunaan zat adiktif pada anaka jalanan di Kota Kendari.Jenispenelitian ini adalah deskriptif dengan desain penelitian survey deskriptif. Populasi . Sampel sebanyak 30anak.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran Identifi kasi adanya faktor kepribadian dalam penyalahgunaanzat adiktif pada anak jalanan adalah sebanyak 21 responden (70%), Identifikasi adanya faktor keluarga dalampenyalahgunaan zat adiktif pada anak jalanan adalah sebanyak 22 responden (73,33%), Identifikasi adanya faktorlingkungan dalam penyalahgunaan zat adiktif pada anak jalanan adalah sebanyak 22 responden (73,33%),Identifikasi adanya faktor teman sebaya dalam penyalahgunaan zat adiktif pada anak jalanan adalah sebanyak 21responden (70%), Identifikasi adanya faktor tersedianya zat adiktif dalam penyalahgunaan zat adiktif pada anakjalanan adalah sebanyak 18 responden (60%). Dari hasil penelitian. Saran yang diajukan adalah Penelitian inidiharapkan dapat menjadi informasi kepada anaka jalanan khususnya sehingga dapat menentukan sikap dalammenghidari penyalahgunaan zat adiktif.Kata Kunci : Zat adiktif, anak jalanan, kepribadian, lingkungan, keluarga, teman sebaya, tersedianya zat adiktif
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA HARI RAWAT INAP PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI TAHUN 2017 Syahwal, Muhammad
Preventif Journal Vol 2, No 2 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Preventif Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.347 KB)

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) disease is still the second largest contributor as the most hospitalized disease inhospital. Beginning date obtained from the General Hospital Kendari city in 2017 recorded the March period 24patients (9,48%) of 253 cases of DHF hospitalization. The purpose of this research is to know related factors tothe length of the day of DHF patient hospitalization at Kendari City Hospital . Type of this research is analyticsurvey research with cross sectional study design . The population in this study were all denguefever patients being treated at Kendari City Hospital centre which in January - March 2017 that 66 people whilethe sample of research as many as 24 respondents. Analitic research results using statistical test of chisquare(X 2) and the alternative test fishers exact test (p) m show there is relationship are ; age, history ofbleeding, result of laboratory examination (thrombocyte) and duration of illness before being treated with longdays of DHF patient care in Kendari City Hospital. Suggested to nurses who served in Kendari City Hospitalto always improve the quality of nursing services provided to patients with DHF by always increasing socializationprevention and handling of dengue cases in patients and their families .
PENDAMPINGAN KOMUNITAS PEREMPUAN PEMULUNG MELALUI PEMBENTUKAN FAMILY EDUCATOR UNTUK MEWUJUDKAN KELUARGA SADAR SEHAT (KADARSEH) DAN KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT DI TPA PUUWATU KOTA KENDARI SULTRA Lestari, Hariati; Jufri, Nurnashriana
Preventif Journal Vol 3, No 1 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2653.026 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i1.5149

Abstract

ABSTRAKFokus kegiatan pendampingan ini dilakukan terhadap Komunitas perempuan pemulung di TPAPuuwatu Kelurahan Watulondo Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari. Hal ini dikarenakan banyaknya masalahkesehatan dan masalah gizi yang ditemui pada komunitas pemulung, khususnya di Kec. Puuwatu sebagaiwilayah yang banyak ditemukan pemulung yang bekerja mengumpul sampah untuk mencari pendapatan diTempat Pembuangan Akhir sekaligus bermukim di tempat tersebut. Untuk itu diperlukan upaya transformasibagi komunitas pemulung di Kec. Puuwatu melalui gerakan pemberdayaan komunitas perempuan pemulung(khususnya ibu) dalam rangka menekan angka penyakit infeksi dan status gizi kurang melalui Pendampingan danpembentukan kader keluarga sebagai family education yang diharapkan dapat menjadi solusi bagipermasalahan di kota ini yang semakin mengkhawatirkan, karena upaya yang ada belum memberikan dampakpada permasalahan yang akrab ditemui di daerah urban ini khususnya di Kecamatan Puuwatu. Pelaksanaankegiatan ini rencana akan dilakukan selama satu tahun pada komunitas perempuan pemulung yang ada di Kec.Puuwatu khususnya di Kel. Watulondo Kota Kendari. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan denganmetode diskusi, pembinaan, pelatihan serta kegiatan pendampingan terhadap komunitas perempuanpemulung di TPA Puuwatu kelurahan tersebut. Target utama yang diharapkan dari kegiatan ini adalahterciptanya kesadaran pada komunitas perempuan pemulung di Kec. Puuwatu melalui pendampingan danpembentukan kader Konselor keluarga sebagai family educator yang dilaksanakan secara berkelanjutansehingga dapat menekan angka penyakit infeksi dan status gizi kurang serta meningkatkan derajat kesehatan.Strategi yang dilakukan dalam rangka mengurangi dan menekan angka penyakit infeksi dan status gizi kurang diTPA Puuwatu dilakukan melalui pendampingan dan pembentukan konselor keluarga yaitu : (1) Membentukbaseline data penyakit infeksi dan determinannya dan status gizi kurang pada bayi dan balita yang ada padakomunitas pemulung (2) Membentuk konselor keluarga sebagai family educator melalui kegiatanpendampingan (3) Membentuk sistem pengawasan surveilans penyakit infeksi dan determinannya sertastatus gizi pada komunitas pemulung (4) Membentuk keluarga sadar sehat (kadarseh) dan keluargasadar gizi(kadarzi) melalui kegiatan pelatihan yang dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan dengan melibatkanpihak terkait.Kata Kunci :Komunitas perempuan pemulung, penyakit infeksi, Status gizi kurang, Kadarseh, kadarzi,Konselor keluarga
PENENTUAN INDEKS GLIKEMIK SIKKATO (SINONGGI, KASUAMI, KAMBUSE DAN KABUTO) PADA SUBJEK NON DIABETES MELITUS Karimuna, Siti Rabbani; Paridah, Paridah; Jufri, Nurnashriana
Preventif Journal Vol 3, No 1 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.985 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i1.5214

Abstract

Diabetes merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting. Pengaturan pola makan yang dapatmembantu mengendalikan glukosa darah pada penderita diabetes salah satunya adalah melalui pemilihanmakanan dengan indeks glikemik (IG) rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan indeksglikemik SIKKATO (Sinonggi, Kasuami, Kambuse dan Kabuto) pada subjek non diabetes mellitus. Jenis Penelitianini adalah penelitian observasional dengan purposive sampling yaitu menghit ung IG SIKKATO dengan melihatrespon kenaikan glukosa darah pada subyek non DM. Pada minggu pertama dilakukan pemeriksaan glukosadarah puasa, menit ke 30, ke 60, ke 90, dan ke 120 selama 2 jam setelah pemberian makanan standar (roti tawar)yang setara dengan 50 gram karbohidrat. Minggu kedua, ketiga, keempat, dan kelima berturut -turut subyekdiberikan makanan uji : sinonggi, kasuami, kambuse dan kabuto dengan prosedur yang sama dengan makananstandar. Indeks Glikemik ditentukan dengan membandingkan luas area dibawah kurva respon glukosa darahmakanan uji (Sikkato)dengan makanan standar (Roti tawar). Luas area dibawa kurva dihitung melalui metodetrapezoid menggunakan program Microsoft Office Excel 2010. Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks glikemikSikkato yaitu Sinonggi 78.42%, kasuami 90.36%, kabuto 84.54% dan kambuse 72.04%. Nilai tersebutdikelompokkan dalam nilai IG tinggi. Tetapi tersebut masih lebih rendah dari nasi putih.Kata Kunci: Indeks Glikemik, Sikkato, Diabetes mellitus
DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL ASAMA ASETAT) PADA WANITA USIA SUBUR DI RW 003 KELURAHAN ANDUONOHU KOTA KENDARI Sabilu, Yusuf; Lisnawaty, Lisnawaty; Pratiwi, Arum Dian
Preventif Journal Vol 3, No 1 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.451 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i1.5215

Abstract

Salah satu penyebab utama tingginya angka kejadian kanker serviks disebabkan oleh kesadaranperempuan yang sudah menikah masih rendah untuk melakukan skrinng kanker serviks baik dengan IVA maupunpaps smear. Setiap perempuan yang telah melakukan hubungan seksual mempunyai risiko menderita kankerserviks. Sehingga diperlukan pemeriksaan skrining secara berkala hingga perempuan berusia 70 tahun.Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa wanita usia subur (ibu) yang berada di RW 003 KelurahanAnduonohu didapatkan inrformasi bahwa sebagian besar wanita usia subur (ibu) tidak pernah melakukanpemeriksaan untuk mendeteksi kanker serviks hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran ibu untukmelakukan pemeriksaaan kesehatan yang dipengaruhi oleh kurangnya informasi yang didapatkan oleh ibu baiktentang bahaya kanker serviks dan cara mendeteksi dini kanker serviks. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh penyuluhan tentang kanker serviks dan pemeriksaan IVA terhadap pengetahuan ibu sertauntuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan IVA pada WUS di Kelurahan Anduonohu Kota Kendari. Jenispenelitian ini adalah penelitian analitik observasional. Sampel penelitian ini adalah 20 ibu WUS di KelurahanAnduonohu Kota Kendari. Hasil uji statistic dengan menggunakan uji Wilcoxon diperoleh p value = 0,000, sehinggadapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian penyuluhan dengan peningkatann pengetahuan ibu.Berdasarkan hasil pemeriksaan IVA test, semua wanita usia subur yang menjadi mitra hasilnya adalah negat ive.Selain itu, melalui kegiatan pengabdian ini mampu membangun motivasi wanita usia subur untuk selalumemeriksa kesehatannya termasuk deteksi kanker serviks.Kunci: Pemeriksaan IVA, Kanker Serviks
HUBUNGAN LAMA PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI DAN TUMBUH KEMBANG PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI PUSKESMAS WAJO KOTA BAUBAU Pratiwi, Asmarani Dian; Nurzafani, Shendyca Zilma; Bombang, Hasniah; Indriyani, Nina
Preventif Journal Vol 3, No 1 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.127 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i1.5216

Abstract

Inisiasi menyusui yang terlambat dikaitkan dengan peningkatan risiko morbiditas pada bayi selama 6 bulanpertama kehidupan. ASI dapat mempengaruhi status gizi, pertumbuhan dan perkembangan pada bayi.Pencapaian menyusui di Sulawesi Tenggara masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganantara lamanya pemberian ASI dengan status gizi, pertumbuhan dan perkembangan pada bayi usia 6 -12 bulandi Puskesmas Wajo Kota Baubau. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendeka tancross sectional. Puskesmas Wajo Kota Baubau menjadi lokasi penelitian ini. Sampel yang digunakan adalah 105sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Data diperoleh denganmenggunakan wawancara, kuesioner dan KMS. Hasil data yang diperoleh diolah menggunakan uji Chi squaredengan p value <0,05 dan Odds Ratio (OR). Hasil penelitian menemukan bahwa 69 responden (65,7%)memberikan ASI lebih dari atau sama dengan 6 bulan, sedangkan mereka yang memberikan ASI kurang dari 6bulan adalah 36 responden (34,3%) . Berdasarkan hasil analisis statistik chi -square, ditemukan bahwa antaradurasi menyusui dengan variabel status gizi, pertumbuhan dan perkembangan memiliki p-value <α (0,05). Adahubungan antara lamanya pemberian ASI dengan status gizi, pertumbuhan dan perkembangan pada bayi usia6-12 bulan di Puskesmas Wajo Kota Baubau.Kata Kunci : Air Susu Ibu, Status Gizi, Perkembangan, Pertumbuhan, KMS
GAMBARAN STATUS KESEHATAN KELUARGA DI RT 04 RW O2 KELURAHAN SAMBULI KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI Vol. 2/No.1/ Desember 2017; ISSN 2540-8283, Harun, Hilda
Preventif Journal Vol 3, No 1 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Preventif Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.347 KB)

Abstract

Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan, mempertahankan, dan memajukankesehatan yang setinggi-tingginya bagi individu, keluarga dan masyarakat. Program Indonesia sehat denganpendekatan keluarga yang telah diluncurkan oleh Pemerintah pada tahun 2016 dengan tujuan meningkatkanderajat kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui gambaran status kesehatan keluarga dengan 12 indikator utama sebagai penanta st atuskesehatan sebuah keluarga di RT 04 RW 02 Kelurahan Sambuli Kecamatan Nambo Kota Kendari. Jenis penelitianbersifat survey deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Junis/d 26 Juli 2018 di Kelurahan Sambuli. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KK di RT 04 RW 02 denganjumlah 60 KK ( 239 jiwa ). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa status kesehatan keluarga di RT 04 RW 02 sebagianbesar dikategorikan sebagai Keluarga Pra Sehat dengan Nilai Indeks 0,500 – 0,800 sebanyak 81,66%. Diharapkankepada petugas kesehatan untuk selalu memberikan penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat gunameningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, serta perluditanamkan budaya hidup bersih dan sehat.Kata Kunci : 12 Indikator, Indeks, Keluarga Sehat

Page 1 of 11 | Total Record : 103