cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
hmj.fkump@gmail.com
Editorial Address
Street of KH. Ahmad Dahlan PO Box 202 Purwokerto Central Java, Indonesia 53182
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Herb-Medicine Journal
ISSN : -     EISSN : 2620567X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Herb-Medicine Journal (HMJ) merupakan Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran, dan Kesehatan diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan frekuensi terbit 2 (dua) kali dalam setahun yaitu di bulan April dan Oktober. Jurnal ini merupakan media komunikasi ilmiah bagi siapapun yang tertarik menekuni bidang herbal baik dalam proses pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat yang dihubungkan dengan bidang kedokteran maupun kesehatan secara luas. Secara terbuka, redaksi menerima kontribusi artikel ilmiah tentang herbal, kedokteran, dan kesehatan dari pihak manapun yang ingin berpartisipasi dalam perkembangan dunia herbal, kedokteran, dan kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 95 Documents
Uji Efek Analgetika Ekstrak Etanol Buah Ceplukan (Physalis angulata L.) pada Mencit Putih Jantan Indriani Indriani
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2019): Herb-Medicine Journal Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i2.4501

Abstract

Salah satu tumbuhan obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional adalah ceplukan (Physalis angulata L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgetik dan seberapa besar daya analgetik ekstrak etanol buah ceplukan dibanding parasetamol. Penelitian ini menggunakan metode geliat dengan rangsangan kimia asam asetat dari hewan uji selama 60 menit. Hewan uji yang digunakan adalah mencit putih jantan galur DDI, yang berumur 8-12 minggu, dengan berat badan 20-30 gram sebanyak 50 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberi aquadest, kelompok II sebagai kontrol positif diberi parasetamol dosis 65 mg/kg BB, kelompok III, IV dan V diberi ekstrak etanol buah ceplukan (Physalis angulata L.) dengan dosis 0,03 g/kg BB; 0,1 g/kg BB dan 0,3 g/kg BB secara peroral. Setelah diberi perlakuan, hewan uji didiamkan selama 5 menit, setelah itu disuntik dengan asam asetat 0,5 % v/v dosis 50 mg/kg BB secara intraperitoneal sebagai rangsang nyeri. Kemudian diamati jumlah kumulatif geliat tiap 5 menit selama 1 jam. Daya analgetika dihitung dengan menggunakan persamaan Hendersoth and Forsaith. Data yang diperoleh kemudian dianalisis statistik menggunakan analisis varian satu jalan (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji-t  taraf kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah ceplukan (Physalis angulata L.) mempunyai efek analgetika. Daya analgetika tiap kelompok perlakuan ekstrak etanol buah ceplukan (Physalis angulata L.) berturut-turut adalah kelompok III, IV dan V sebesar 22,20%; 47,84% dan 77,98%. Efek analgetika ekstrak etanol buah ceplukan (Physalis angulata L.) dosis 0,03 g/kg BB (22,20%) dan ekstrak etanol buah ceplukan (Physalis angulata L.) dosis 0,1 g/kg BB (47,84%) lebih kecil daripada parasetamol (66,42%). Ekstrak etanol buah ceplukan (Physalis angulata L.) dosis 0,3 g/kg BB (77,98%) mempunyai efek analgetika yang lebih besar daripada parasetamol (66,42%)
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS 1 SUMBANG, KECAMATAN SUMBANG, KABUPATEN BANYUMAS Nadya Ratu Aziza Fuady; Dyah Retnani Basuki; Irma Finurina Mustikawati
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Herb-Medicine Journal April 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i1.2492

Abstract

Latar Belakang : Pada tahun 2012 penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia telah mencapai angka sejumlah 7% dari total keseluruhan penduduk. Seiring dengan proses degeneratif, para lansia ini kemudian mengalami berbagai macam penurunan fungsi organ yang menyebabkan timbulnya penyakit. Hipertensi menjadi penyakit tidak menular nomor satu yang banyak diderita lansia dan mensjadi masalah di bidang kesehatan karena sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer. Menurut penelitian sebelumnya, penderita hipertensi sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari orang lain dalam rangka beradaptasi dengan keadaannya yang baru dan juga terapinya. Dukungan keluarga dianggap paling mampu untuk berperan dalam hal pemulihan tekanan darah terkait dengan kebiasaan yang serupa dan fungsi keluarga sendiri.Tujuan : Untuk mengetahui dukungan keluarga pada pasien hipertensi di Puskesmas 1 Sumbang, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian melibatkan sampel sejumlah 43 lansia  penderita hipertensi dengan metode pemilihan random sampling. Selanjutnya data penelitian dianalisis menggunakan sommer’s d. Hasil : Hasil uji statistik menunjukkan terdapat 6 orang subjek dengan dukungan keluarga baik (50,0%) memiliki tekanan darah normal dan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tekanan darah lansia penderita hipertensi.Kesimpulan : Terdapat hubungan yang rendah dengan nilai  P value 0,009 (p<0,05).
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum) TERHADAP KADAR UREUM DAN KREATININ TIKUS GALUR WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus Strain Wistar) YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) Githa Septaliani Putri; Muhammad Fadhol Romdhoni; Yenni Bahar
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): Herb-Medicine Journal April 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i1.3058

Abstract

MSG adalah zat adiktif yang ditambahkan pada makanan untuk menambah kelezatan rasa. Konsumsi MSG dalam dosis yang tinggi terbukti dapat mempengaruhi fungsi ginjal yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah. MSG mempengaruhi fungsi ginjal karena dapat meningkatkan Reactive Oxygen Species (ROS) yang menyebabkan stres oksidatif sehingga menyebabkan kerusakan sel di ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh pemberian ekstrak kemangi (Ocimum basilicum) dapat mencegah peningkatan kadar ureum dan kreatinin pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi Monosodium glutamat (MSG). Subjek yang terdiri dari 24 ekor tikus dibagi kedalam 4 kelompok. Kelompok kontrol positif adalah kelompok yang diinduksi Monosodium glutamate dan kelompok perlakuan yang terdiri dari tiga kelompok yaitu kelompok yang diinduksi MSG dan ekstrak etanol daun kemangi dengan dosis 175mg/kgBB, 350 mg/kgBB dan 700mg/kgBB. Perlakuan penelitian dilakukan selama 14 hari setelah dilakukan aklimatisasi selama 7 hari.  Pada hari ke 22 dilakukan pemeriksaan ureum dan kreatinin dalam darah tikus. Data dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan LSD. Hasil analisis dengan One Way ANOVA menunjukan adanya pengaruh setelah pemberian ekstrak kemangi terhadap kadar ureum dan kreatinin. Pemberian ekstrak kemangi berpengaruh signifikan terhadap kadar ureum karena nilai signifikansi p=0.014 (p<0.05), namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar kreatinin karena nilai signifikansi yaitu p=0.097 (p>0.05) . Hasil uji post hoc dengan LSD menunjukan perbedaan yang paling signifikan terdapat pada pemberian ekstrak kemangi dosis 700mg/kgBB. Ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum) dapat memberikan pengaruh terhadap kadar ureum dan kreatinin dalam darah tikus setelah diinduksi MSG.
Hubungan Status Pekerjaan Ibu dan Dukungan Suami terhadap Pemberian ASIEksklusif Ilham Fahrudin; Devi Usdiana Rosyidah; Burhanuddin Ichsan; Tri Agustina
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 3 (2020): Herb-Medicine Journal Oktober 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v3i3.7671

Abstract

Breast milk is the best source of nutrition to be given to newborn babies specifically designed to meet all thenutritional needs of a baby during the first six months of life. Many factors affect exclusive breastfeeding includingthe  mother'semploymentstatusand husband's support. This study aims to analyze the relationship between mother'semployment status and husband's support with exclusive breastfeeding.Thisstudyuses a cross sectional approach.Interviews were conducted with 70breastfeeding mothers with infants over 6 months of age. The method ofsampling usespurposivesampling method. The research location in the District of Gatak, Sukoharjo Regency wasconducted in December 2019. Statistical analysis was performed bivariately with the chi square test. In this study, theresults of chi square for the mother's employment status pvalue= 0.037 and husband support pvalue= 0.244.Thereis a correlationbetween mother's employment status with exclusive breastfeeding and no correlationbetweenhusband's support for exclusive breastfeeding.
PERSEPSI TENAGA MEDIS DAN PARAMEDIS TERHADAP PASIEN MENINGGAL DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Abdul Hakim Nitiprodjo; Andi Muh. Maulana
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Herb-Medicine Journal Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i2.2980

Abstract

Latar belakang: Seorang dokter pasti akan dihadapkan pada kasus kematian dalam melaksanakan profesinya. Di Rumah Sakit, dari hasil pengamatan dokter dan perawat, pasien yang ditandai dengan pupil midriasis, berhentinya denyut jantung dan pernafasan dianggap telah meninggal dunia atau mati secara klinis. Dalam waktu kurang dari satu jam bahkan kurang dari30 menit, pasien yang meninggal baik di Instalasi Gawat Darurat, rawat inap, ICU dipindahkan ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah. Tindakan tersebut bukan berarti tidak menimbulkan perdebatan, karena adanya kemungkinan bahwa pasien hanya mati suri. Waktu yang diperlukan untuk menimbulkan tanda pasti kematian minimal sekitar satu hingga dua jam pasca mati klinis. Tujuan: Mengamati persepsi tenaga medis dan paramedis terhadap pasien meninggal di RumahSakit dalam menentukan diagnosa kematian. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Populasi yang diteliti adalah dokter dan perawat di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Sampel  yang digunakan adalah dokter jaga dan perawat yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat, ruang Rawat Inap, dan ruang Intensive Care Unit  (ICU) RS PKU Muhammadiyah Gombong.  Pengambilan sampel dilakukan dengan metode judgmental sampling (teknik sampling). Jumlah sampel penelitian diambil 20% dari total sampel yang ada di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Hasil: Terdapat variasi atau perbedaan persepsi di antara ketiga dokter mengenai pasien yang dinyatakan  meninggal,  dua  dari  tiga  dokter  memeriksa  tanda  pasti  kematian  pada  pasien. Terdapat variasi atau perbedaan persepsi mengenai pasien yang dinyatakan meninggal dari 37 perawat yang dikelompokkan menjadi tujuh grup sesuai dengan pernyataannya masing – masing, enam dari tujuh grup memeriksa tanda pasti kematian pada pasien. Kesimpulan: Terdapat variasi persepsi tenaga medis dan paramedis terhadap pasien yang meninggal di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Sebagian besar dokter dan perawat telah menerapkan thanatologi dalam mendiagnosa kematian yang pasti pada pasien. Kata kunci: Kematian, persepsi, tenaga medis, paramedis
PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP SWAMEDIKASI OBAT HERBAL PADA MAHASISWA KEDOKTERAN SELAMA PAN-DEMI COVID19 Paramita Septianawati; Tisna Sendy Pratama; Hadis Pratiwi; Mambodyanto Sumoprawiro
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 2 (2020): Herb-Medicine Journal Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v3i2.7474

Abstract

Latar Belakang : Coronavirus disease (COVID 19) sudah terjadi hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia. FK UMP memiliki misi keunggulan dalam bidang Herbal. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan sikap pola penggunaan obat herbal pada mahasiswa FK UMP selama menghadapi COVID 19. Jenis penelitian adalah penelitian cross sectional yang dilakukan pada April 2020. Dalam penelitian ini menggunakan kuisioner sebagai media untuk memperoleh data. Jumlah sampel penelitian ini berjumlah 41 responden. Analisis deskriptif dilaporkan untuk menggambarkan demografi, frekuensi pengetahuan dan sikap mahasiswa FK UMP terhadap swamedikasi obat/ramuan herbal selama Pandemi COVID 19. Sebanyak 46,4% mahasiswa meminum obat herbal selama pandemic COVID 19. Adapun ramuan herbal yang dikonsumsi adalah jahe (15%), bawang putih (24,4%), Echinacea sp. (7,3%), kunyit (5,1%), kemangi (10,3%), kurma merah (7,7%), jeruk (43,6%) dan jambu (17,9%). Dengan demikian, penelitian ini menemukan bahwa pengetahuan mahasiswa mengenai obat herbal dan pengetahuan tentang COVID 19 adalah baik. Sikap tentang penggunaan obat herbal dan sikap selama menghadapi pandemi COVID 19 pada mahasiswa FK UMP termasuk kategori baik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa swamedikasi obat herbal selama pandemic COVID 19 di kalangan mahasiswa FK UMP rendah, dikarenakan obat herbal yang dikonsumsi selama pandemic COVID 19 hanya untuk peningkatan imunitas tubuh.
PENGARUH PERBEDAAN WAKTU PAJAN TERHADAP JUMLAH BAKTERI Salmonella sp. DAN Shigella sp. PADA JAJANAN PEDAGANG KAKI LIMA DI LINGKUNGAN KAMPUS 1 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Yulis Setiawati; Mustika Ratnaningsih Purbowati; Maria Ulfa
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Herb-Medicine Journal April 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i1.2482

Abstract

Latar belakang: Foodborne disease merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh makanan yang terkontaminasi oleh bakteri. Data BPOM RI (2015) menyebutkan di Indonesia pada tahun 2014 didapatkan data Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat keracunan pangan dimana Salmonella sp. dan Shigella sp. merupakan bakteri patogen terbanyak penyebab keracunan makanan dan penyebab kematian. Data BPOM RI (2017) periode bulan januari-maret 2017 mengungkapkan bahwa penyebab keracunan pangan di Indonesia masih didominasi oleh Pedagang Kaki Lima (PKL). Pertumbuhan dan kematian bakteri di dalam bahan makanan salah satunya dipengaruhi oleh waktu dan suhu. Waktu dan suhu merupakan parameter kritis untuk menilai laju pertumbuhan mikroorganisme. Identifikasi bakteri dengan menumbuhkan pada media selektif dapat dilakukan untuk mengetahui apakah jajanan tersebut terkontaminasi bakteri Salmonella sp. dan Shigella sp.  Tujuan: Mengetahui pengaruh perbedaan waktu pajan terhadap jumlah bakteri Salmonella sp. dan Shigella sp. pada jajanan pedagang kaki lima di lingkungan kampus I Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Metode: Penelitian non experimental analitik observasional dengan rancangan cross-sectional  yang melibatkan 34 sampel jajanan, analisa uji T berpasangan. Hasil: Tidak ditemukan koloni Salmonella sp. pada jajanan dengan waktu pajan ≤ 2 jam sedangkan Shigella sp. ditemukan total koloni 17 CFU/ml. Total koloni Salmonella sp. dengan waktu pajan > 2 jam adalah 72 CFU/ml dan total koloni Shigella sp. adalah 96 CFU/ml. Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh perbedaan (P > 0.05) waktu pajan terhadap jumlah bakteri Salmonella sp. dan Shigella sp. (P value – 0.62 ) pada jajanan pedagang kaki lima di lingkungan kampus 1 Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 1 sampel positif Salmonella sp. dengan jumlah koloni 52 CFU/ml dan 2 sampel positif Shigella sp. dengan jumlah koloni 76 CFU/ml dan 10 CFU/ml, jumlah tersebut diatas batas aman dan dapat menimbulkan risiko penularan penyakit lewat makanan apabila terkonsumsi oleh manusia. 
UJI DAYA BUNUH EKSTRAK ETANOL 70% KELAKAI (Stenochlaena palustris (Burm. F.) Bedd) TERHADAP LARVA INSTAR III Aedes aegypti Lucya Suling; Indria Augustina; Fatmaria Fatmaria
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2020): Herb-Medicine Journal April 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v3i1.6375

Abstract

Latar Belakang : Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Tinggi rendahnya angka kematian karena penyakit DBD berhubungan dengan tinggi rendahnya populasi nyamuk Aedes aegypti Tujuan : Mengetahui pengaruh ekstrak etanol 70% kelakai  (Stenochlaena palustris (Burm.f.) Bedd.) sebagai larvasida. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian True experimental dengan  metode Posttest Only Control Group Design. Larva Aedes aegypti dibagi menjadi 7 kelompok yaitu kelompok uji kontrol (-), kelompok uji ekstrak 0.1%; 0.25%;0.5%; 0.75%; 1% serta kelompok uji kontrol (+) Hasil: Didapatkan rata-rata kematian larva berjumlah dibawah 50% dengan nilai LC50 sebesar 1.554% dan LC90 sebesar 5.992% yang melebihi nilai standar kriteria larvasida yaitu <1000 ppm atau <1%. Kesimpulan: Ekstrak etanol 70% Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.f.) Bedd) tidak mempunyai efek larvasida terhadap Larva Instar III Aedes aegypti. 
Pengaruh Sediaan Dekok Daun Zaitun (Olea europaea L.) terhadap Kadar Glukosa Darah pada Tikus Putih Galur Wistar (Rattus norvegicus) Galur Wistar Jantan yang Diinduksi Aloksan Ashfi Millati; Yenni Bahar; Titik Kusumawinakhyu
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2019): Herb-Medicine Journal Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i2.4796

Abstract

Glukosa darah merupakan gula dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka. Diabetes Melitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik dengan adanya hiperglikemia akibat kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin atau campuran keduanya. Daun zaitun (Olea europaea L.) memiliki kandungan kaya fenol. Polifenol pada daun zaitun (Olea europaea L.), khususnya oleuropein diduga meiliki efek hipoglikemi dengan mekanismenya yaitu kemampuan untuk mempengaruhi pelepasan insulin, memiliki efek untuk meningkatkan uptake glukosa ke dalam sel. untuk  menganalisis pengaruh  seduhan daun zaitun (Olea europaea L.) terhadap kadar glukosa darah puasa tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus strain wistar) jantan yang diinduksi aloksan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest and  post test contol group design dengan uji yang digunakan adalah repeat ANOVA, jika salah satu syarat untuk uji ANOVA tidak terpenuhi, maka dilanjutkan dengan uji Friedman untuk mengetahui adanya perbedaan. Terdapat pengaruh seduhan daun zaitun terhadap kadar glukosa darah puasa tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus strain wistar) jantan yang diinduksi aloksan, Terdapat kecenderungan peningkatan kadar glukosa darah puasa tikus putih galur wistar jantan pada kelompok kontrol sebesar 103 mg/dl, 3) Terdapat penurunan kadar glukosa darah puasa tikus putih galur wistar jantan pada kelompok yang diberikan tanaman herbal seduhan daun zaitun pada perlakuan dosis I (540 mg/200 gram BB tikus), dosis II (1080 mg/200 gram BB tikus), maupun dosis III (2160 mg/200 gram BB tikus), 4) Terdapat penurunan lebih sebesar 207 mg/dl pada perlakuan dosis III dibandingkan kelompok perlakuan dosis I maupun dosis II. Simpulan yang didapat dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh seduhan daun zaitun (Olea europaea L.) terhadap kadar glukosa darah puasa tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus strain wistar) jantan yang diinduksi aloksan.     
Pengaruh Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Pasien TB Paru di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Purwokerto Nida Rizqi Amalia; Dyah Retnani Basuki; Titik Kusumawinakhyu; Mustika Ratnaningsih Purbowati
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Herb-Medicine Journal Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v4i1.8488

Abstract

ABSTRAKTuberkulosis termasuk salah satu dari 10 penyebab utama kematian setelah (HIV/AIDS) dan menjadi salah satu tujuan dalam Sustainability Development Goal.  Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus tuberkulosis terbanyak kedua setelah India. Tingginya prevalensi TB paru dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor yang dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan perilaku. Mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pasien TB Paru di BKPM Purwokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain Cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Purwokerto dengan uji hipotesis menggunakan uji Spearman. Hasil analisis pengaruh pengetahuan dengan perilaku memperoleh nilai p>0,05 sedangkan hasil analisis pengaruh sikap dengan perilaku memperoleh nilai p<0,05. Pengetahuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku pasien TB Paru sedangkan sikap berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku pasien TB Paru di BKPM Purwokerto.

Page 1 of 10 | Total Record : 95