cover
Contact Name
Agung Dwi Juniarsyah
Contact Email
juniarsyahagungdwi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalsainskeolahragaan2@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan)
ISSN : 24771791     EISSN : 26548860     DOI : -
Core Subject : Health,
JSKK adalah jurnal yang bergerak di bidang olahraga dan kesehatan. Dengan tujuan menjadi wadah publikasi ilmiah di bidang olahraga dan kesehatan untuk para peneliti, dan menjadi pusat informasi untuk masyarakat luas di bidang olahraga dan kesehatan. Dikelola oleh Kelompok Keilmuan Olahraga, Sekolah Farmasi ITB. Terbit setahun dua kali, pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 144 Documents
ANALISIS KARAKTERISTIK FISIOLOGI DAN STATISTIK PERTANDINGAN PEMAIN FUTSAL PUTRA SELAMA PERTANDINGAN ihsani, sri indah; Apriantono, Tommy; Bahri, Samsul
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.396 KB) | DOI: 10.5614/jskk.2019.4.2.4

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik fisiologi dan statistic pertandingan selama pertandingan futsal berlangsung pada 13 pemain putra semi-professional futsal di Indonesia (23.23 ± 3.19 tahun, 169.85 ± 4.38 cm, 65.28 ±5.84 kg, 55.63 ± 5.80 ml/kg/min) dengan rata-rata 3-5 tahun berpengalaman di dunia futsal. Pengukuran meliputi intensitas pertandingan, pengeluaran energi, jarak tempuh dan kecepatan menggunakan Polar RC3 GPS, kadar asam laktat yang menggunakan Accutrend Lactate Portable, dan statistik pertandingan menggunakan GoPro Hero3+. Hasil menunjukkan pertandingan futsal dalam penelitian ini ada dalam intensitas sedang (77% HRmax) dengan kecepatan 5.04 m/s, dan profil aktivitasnya didominasi maximal-speed running (40% dari pertandingan). Total rata-rata jarak yang ditempuh dalam pertandingan sekitar 2378 meter, pengeluaran energi 557 kkal dan kadar asam laktat 5.79 mmol/L. Sedangkan hasil statistic pertandingan didapat persentase passing sukses dan gagal sebesar 86% vs 14% serta shoot on dan shoot off sebesar 56% vs 44%. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagai pemain futsal harus memiliki kemampuan fisiologi yang tinggi dan penempatan profil aktivitas selama pertandingan dapat mengindikasi kemampuan fisik para pemain untuk optimasi formula program latihan secara spesifik.
KETERAMPILAN JUMPING SERVICE BOLAVOLI Hambali, Sumbara
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.425 KB) | DOI: 10.5614/jskk.2019.4.1.5

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan terhadap keterampilan jumping service bolavoli pada mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi yang mengikuti pembinaan prestasi bolavoli sebanyak 30 orang. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah vertical jump, ball medicine throw, dan keterampilan jumping service bolavoli. Berdasarkan hasil penelitian didapat: 1) Terdapat korelasi positif antara daya ledak otot tungkai (X1) terhadap keterampilan jumping service bolavoli; 2) Terdapat korelasi positif antara daya ledak otot lengan (X2) terhadap keterampilan jumping service bolavoli; 3) Terdapat korelasi positif antara daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan secara bersama-sama terhadap keterampilan jumping service bolavoli..
PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN FUTSAL KOTA BANDUNG Juniarsyah, Agung Dwi; Sidik, Dikdik Zafar; Sunadi, Didi; Karim, Doddy Abdul
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.194 KB) | DOI: 10.5614/jskk.2019.4.2.5

Abstract

Kemampuan fisik bagi seorang pemain futsal merupakan syarat untuk menampilkan performanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kondisi fisik pada pemain Futsal Kota Bandung (FKB). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah pemain FKB sebanyak 18 orang. Instrumen penelitian ini terdiri dari enam item tes: Modified Sit and Reach, Sit-Up, Shuttle Run, lari 20 meter, Bleep Test dan Vertical Jump. Pada penelitian ini didapat rata-rata usia 22,57±2,40 tahun, berat badan 60,94±4,48 kg, tinggi badan 168,61±3,94 cm, dan indeks massa tubuh 21,44±1,44 %. Rata-rata VO2 max para pemain sebesar 48,74±5,18 ml/kg/min, fleksibilitas 24,94±13 cm, daya tahan otot perut 82,61±14 kali, kecepatan 3,14±0,12 detik, kelincahan 11,76±0,61 detik, dan power tungkai 49,39±4,24 cm.  Berdasarkan hasil analisis data konversi nilai yang diperoleh; a. Tidak ada satupun pemain FKB yang berkategori Baik Sekali dan Baik, b. Kategori Cukup ada 6 pemain (33,33%), c. Kategori Kurang ada 10 pemain (55,56%), d. Kategori Sangat Kurang ada 2 pemain (11,11%).
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTOR ABILITY TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA Aulia, Dany
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.11 KB) | DOI: 10.5614/jskk.2019.4.1.6

Abstract

Secara keseluruhan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil hasil belajar dribbiling sepakbola  dengan penerapan pendekatan pembelajaran drill lebih baik dibandingkan dengan penerapan pendekatan pembelajaran inovatif. Mengacu pada kesimpulan penelitian tersebut, maka pada dasarnya bahwa untuk meningkatkan hasil belajar dribbling sepakbola perlu diberikan atau diterapkan pendekatan pembelajaran yang spesifik yang sesuai karakteristik keterampilan atau tujuan kemampuan yang akan dikembangkan. Penerapan pendekatan pembelajaran drill ini adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang cocok untuk peningkatan  hasil belajar dribbling sepakbola. Selain penerapan pendekatan pembelajaran yang diberikan, tidak kalah pentingnya adalah memperhatikan kemampuan internal seseorang yang ada hubungannya dengan komponen yang akan dikembangkan. Kemampuan internal individu yang ada kaitannya dengan  hasil belajar dribbling sepakbola adalah motor ability. Hal ini sangat membantu guru bahkan siswa untuk memilih metode atau pendekatan pembelajaran yang sesuai dan yang akan dikembangkan agar dapat menghasilkan hasil belajar dribbling sepakbola yang maksimal. Selain itu sebagai pengetahuan untuk guru dalam mendesain program pembelajaran untuk sepakbola dalam mengembangkan hasil belajar dribbling sepakbola yang baik.
VERIFIKASI METODE DAN PENENTUAN KADAR LAKTOSA DALAM SAMPEL SUSU YANG BERPERISA MENGGUNAKAN KROMATOGRAPI CAIR KINERJA TINGGI Damayanti, Sophi
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.314 KB) | DOI: 10.5614/jskk.2019.4.1.2

Abstract

Laktosa merupakan gula disakarida dari glukosa dan galaktosa dalam susu. Sebagai sumber sumber gizi, susu dipilih oleh atlet untuk dikonsumsi. Namun demikian. laktosa dapat menyebabkan laktosa intoleransi, oleh karena itu kandungannya perlu ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk verifikasi metode dan penentuan kadar laktosa dalam susu yang berperisa dengan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Sampel susu diencerkan dengan asetonitril(1:1) dan dilarutkan hingga 100mL dengan air. Susu kemudian difiltrasi dengan 0.45µm filter membrane. laktosa kemudian dianalisis menggunakan KCKT detektor indeks bias, kolom fase terikat NH2, 10µm (250µm × ID 4.6mm), dan suhu kolom pada 25oC, fase gerak asetonitril dan air (65:35) dengan laju alir adalah 1,0mL/min. Verifikasi metode menunjukkan linearitas dengan koefisien korelasi, r2 = 0.9997 dan persamaan garis y=106434,5500x-77704,1667. Koefisien fungsi regresi yang dihitung (Vx0) untuk laktosa yaitu 0.376. Pengujian presisi menghasilkan koefisien variansi untuk inter dan intraday adalah 0,3844 dan 1,6758. Persentase perolehan kembali untuk laktosa dengan metode standar adisi berada dalam rentang 99,018-101.408 %. Sampel 1 mengandung laktosa 1,277±0,283 dan sampel 2 mengandung 1,094±0,013 %. Sebagai kesimpulan, kandungan laktosa dalam susu berperisa dapat ditentukan dengan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi dengan detektor indek bias.
TINGKAT AKTIVITAS FISIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Hasan, Fahmi; Bahri, Samsul; Ramania, Nia Sri; Kusnaedi, Kusnaedi; Karim, Doddy Abdul; Juniarsyah, Agung Dwi
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.773 KB) | DOI: 10.5614/jskk.2019.4.2.6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat aktivitas fisik siswa di tingkat sekolah menengah pertama yang ada di kota bandung. Tingkat aktivitas fisik menjadi hal dasar untuk menjaga kebugaran dan kesehatan, oleh karena itu penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat tingkat aktivitas fisik siswa SMP di Kota Bandung untuk menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bagi pemangku kebijakan terkait. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, dengan melibatkan 103 responden yang berstatus sebagai siswa SMP, dengan rata-rata usia 14 tahun. Tingkat aktivitas fisik didapatkan dari hasil pengolahan kuesioner IPAQ (International Physical Activity Quessionare). Sebelum mengisi kuesioner yang ada, para responden diberikan pengarahan dari tim peneliti terkait manfaat dan tata cara pengisian kuesioner tersebut. Hasil dari kuesioner IPAQ berupa data Metabolic Equivalent (METs), METs merupakan satuan tingkat aktivitas fisik, hasil konversi dari waktu tingkat aktivitas fisik dan jenis yang responden isi dalam kuesioner tersebut. Hasilnya rata-rata responden dalam penelitian ini berusia 14.7 (± 1.03) tahun, tinggi badan 160.2cm (± 2.1), berat badan 49.2kg (± 4.6). Dari hasil kuesioner tersebut didapatkan data berupa rata-rata siswa masuk dalam kategori sedang, atau dengan angka 1202.2(±21.1) METs. Tingkat aktivitas fisik sedang dialami oleh siswa, maka perlu ada evaluasi dan perbaikan demi meningkatkan aktivitas fisik dan kebugaran siswa.
PENGARUH AIR KELAPA CAMPUR GULA AREN DAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP GLUKOSA DARAH Syafriani, Rini; Rizkanto, Billy Emir; bahri, samsul
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.36 KB) | DOI: 10.5614/jskk.2019.4.2.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar glukosa darah. ketika diberikan minuman air kelapa campur gula aren dibandingkan dengan minuman isotonik. Subjek dalam penelitian ini adalah pemain bola basket universitas berjumlah 10 orang, penelitian menggunakan uji klinis dengan desain penelitian single blind crossover. Parameter yang diukur adalah kadar glukosa darah. Hasil penelitian diperoleh kadar glukosa saat akhir kuarter kedua, kelompok percobaan tidak berbeda signifikan dengan kelompok isotonik maupun kelompok kontrol, namun kelompok kontrol berbeda signifikan (p< 0,05) dengan kelompok isotonik. 30 menit setelah pertandingan kelompok percobaan memiliki kadar glukosa paling tinggi (151,6 ±20,89) dan tidak berbeda signifikan dengan kelompok isotonik (144±32,79), kelompok percobaan berbeda signifikan (p < 0,001) dengan kelompok kontrol (111,7 ±19,03). Kesimpulan Minuman air kelapa campur gula aren mampu menjaga kadar glukosa darah saat dan setelah pertandingan dan dapat menjadi solusi pengganti minuman isotonik dari bahan alam yang relativ aman.
EFEK JANGKA PANJANG KINESIOTAPE PADA KESEIMBANGAN DAN STATUS FUNGSIONAL PADA INSTABILITAS PERGELANGAN KAKI KRONIS suhastika, sarah jehan; Prabowo, Tertianto; Arisanti, Farida
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.541 KB) | DOI: 10.5614/jskk.2019.4.1.1

Abstract

Instabilitas pergelangan kaki kronis atau chronic ankle instability (CAI) dapat mengakibatkan kerusakan mekanoreseptor sendi pergelangan kaki sehingga mengganggu keseimbangan. Penggunaan Kinesiotape (KT) akan menstimulasi mekanoreseptor kulit sehingga mempengaruhi keseimbangan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek pemasangan KT jangka panjang pada keseimbangan statik, dinamik, dan status fungsional penderita CAI. Intervensi berupa pemasangan KT pada atlit rekreasional futsal yang mengalami CAI diberikan selama 2 minggu. Penilaian terhadap keseimbangan statik menggunakan Single Leg Stance Test (SLST), keseimbangan dinamik menggunakan Normalized Star Excursion Balance Test (NSEBT), dan status fungsional menggunakan kuesioner Foot and Ankle Ability Measure (FAAM) dilakukan pada saat sebelum dan setelah intervensi. Peserta penelitian sebanyak 15 orang laki-laki dengan hasil nilai SLST, NSEBT dan FAAM berbeda secara signifikan (p < 0,05). Kesimpulan yaitu pemasangan KT dalam jangka panjang dapat memperbaiki keseimbangan statik, dinamis dan status fungsional pada penderita CAI.
PENGARUH EMOSI POSITIF DAN SIKAP DENGAN RASA KOMUNITAS RELAWAN OLAHRAGA DALAM PEPARDA YOGYAKARTA 2019 Dhedhy Yuliawan; Ruruh Andayani Bekti
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2020.5.2.6

Abstract

Harapan peneliti tentang emosi positif merupakan penelitian dasar untuk menemukan rasakomunitas relawan, 2019. Perasaan relawan yang ada Peparda Indonesia melalui variabeldinilai pada kejelasan, sikap dan rasa kebersamaan. Ada penelitian-peneitian tentang rasarelawan olahraga komunitas, namun peneliti tetap menganggapnya membuktikan rasarelasi komunitas. kejelasan pada relawan diterjemahkan ke dalam variabel kejelasanperan, kejeasan tujuan, dan keterlibatan dalam olahraga. Sehingga akan membuktikanhipotesis yang telah diajukan. Sampel dalam penelitian ini menggunakan relawan yangbertugas pada event Peparda Indonesia 2019 sebanyak 150 orang. Melalui kuesioner yangdikirim langsung ke email relawan. Data dari relawan diperoleh dari pengurus PepardaIndonesia tahun 2019. Hasil ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antaramasing-masing variabel independen dan dependen. Seluruh hipotesis dapat diterima,sehingga terdapat keterikatan langsung antara kejelasan dengan sikap dan sense ofcommunity sport volunteer Peparda 2019 di Indonesia.
Latihan Wall Pass dan Latihan Push and Run dapat meningkatkan Akurasi Passing Pemain Sepakbola Dimas Krisnada; Erfan Panji Wijaya; M Welly Purnama Putra
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2020.5.2.2

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui akurasi passing setelah diberikan perlakuan model latihan wall pass dan latihan push and run. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan pendekatan pre-test "“ posttest group design. sampel berjumlah 20 atlet dengan rata-rata usia 14.00 ± 0.85 tahun, berat badan 47.29 ± 1.50 Kg, dan Tinggi Badan 147.11 ± 1.78 Cm. total sampel dibagi menjadi dua kelompok eksperimen. Dimana masing-masing kelompok melakukan treatment selama 14 kali pertemuan dalam kurun wkatu 2 bulan. Instrument yang digunakan adalah tes mengoper bola rendah usia 13-15 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan wall pass dan push and run selama 14 kali pertemuan memberikan dampak positif terhadap peningkatan akurasi passing secara signifikan ( P<0.001). Akurasi passing yang tinggi, merupakan karakteristik penting bagi sebuah tim sepak bola dalam mencapai sebuah keberhasilan. Dengan demikian penelitian ini di harapkan dapat menjadi sebuah rujukan khusus nya bagi para pelatih dalam meningkatkan akurasi passing para pemain dalam sebuah Tim Sepak Bola.The purpose of this study was to determine the accuracy of passing after being given the treatment of the wall pass and push and run training models. The method used in this research is an experimental method, with a pre-test - posttest group design approach. The sample consisted of 20 athletes with an average age of 14.00 ± 0.85 years, body weight 47.29 ± 1.50 kg, and height 147.11 ± 1.78 cm. the total sample was divided into two experimental groups. Where each group did treatment for 14 meetings within 2 months. The instrument used was a low ball passing test aged 13-15 years. The results showed that wall pass and push and run exercises for 14 meetings had a significant positive impact on increasing passing accuracy (P <0.001). High passing accuracy is an important characteristic for a football team in achieving success. Thus, this research is expected to be a special reference for coaches in improving the passing accuracy of players in a football team.Keywords: wall pass, push and run, passing accuracy, soccer

Page 5 of 15 | Total Record : 144