cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
ISSN : 14113023     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Arjuna Subject : -
Articles 79 Documents
Kajian Visual Estetik pada Desain Kemasan Produk Cokelat UKM Kelompok Tani Elok Mekar Sari Surabaya Ixsora Gupita Cinantya
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.951 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v16i2.3587

Abstract

Dengan melihat potensi sumber daya alam coklat yang ada di Indonesia, para pengusaha kecil dan menengah (UKM)telah mampu memproduksi berbagai macam makanan yang terbuat dari bahan coklat.Hal itu membuat konsumen dihadapkan pada banyaknya pilihan produk yang ada dipasaran. Pengusaha tidak lagi bersaing dengan hanya mengandalkan kualitas produk yang dihasilkan, tetapi juga harus memikirkan bagaimana membuat identitas sebuah produk agar mempunyai ciri khas untuk kemudian bisa dikenal luas dan yang terpenting bisa menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut. Salah satu UKM yang memproduksi makanan yang terbuat dari bahan cokelat, yaitu UKM Kelompok Tani Elok Mekar Sari Surabaya. UKM yang dinaungi Dinas Pertanian Kota Surabaya ini telah memproduksi cokelat sejak tahun2011 dan memasarkan produk coklatnya melalui bazar/pameran, melalui sentra UKM, dan melalui media elektronik maupun cetak. UKM yang bertempat di SemolowaruElok Surabaya ini memproduksi cokelatnya dengan berbagai macam kemasan, dengan tujuan memiliki daya tarik tersendiri guna tertangkapnya stimulus oleh konsumen sehingga diharapkan konsumen tertarik pada produk tersebut. Sepaham dengan penjelasan diatas sangat diperlukan memperhatikan estetika visual pada kemasan dalam membangun citra dan kekuatan serta identitas sebuah produk untuk menghadapi persaingan bisnis. Produk Cokelat Choco Bar Rahma merupakan salah satu produk unggulan Kelompok Tani Elok Mekar Sari dalam bidang olahan lain. Cokelat Choco Bar Rahmamerupakan sebuah produk inovatif dan kreatif dalam bisnis yang kompetitif dalam bidang UKM. Selama tujuh tahun berdiri, produk Cokelat Rahma terus menghasilkan produk-produk terbaru dengan kemasan yang sangat dipertimbangkan aspek desainnya. Perkembangan desain kemasan yang awalnya sangat sederhana menjadi lebih baik dan lebih lengkap. Berdasarkan perpaduan desain secara keseluruhan antara tipografi, ilustrasi, komposisi/layout, serta elemen-elemen desain yang ada pada kemasan, dapat disimpulkan bahwa kemasan Cokelat Choco Bar Rahmasangat mempertimbangkan pembuatan desain kemasannya dengan tidak meninggalkan fungsi penting dari elemen-elemen tersebut yaitu memberikan informasi mengenai produk kepada konsumen.
Eksperimen Sistem Sambungan Rotan Untuk Pengembangan Sarana Duduk Rotan Ihsan Biantoro; Ellya Zulaikha
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.199 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v16i1.2833

Abstract

Industri mebel rotan terus meningkat dalam 3 tahun terakhir, terutama setelah Peraturan Menteri Perdagangan tentang pelarangan ekspor bahan baku mentah ini dikeluarkan. Sejak tahun 2012, nilai ekspor pada mebel rotan meningkat 57% dibandingkan tahun 2011 dan telah memberikan dampak positif bagi industri rotan di Indonesia. Kementerian Perdagangan merilis bahwa sebanyak 80% kebutuhan rotan dunia dipenuhi oleh Indonesia. Dengan perkembangan ini, diharapkan ada lebih banyak inovasi pada mebel rotan, baik dari segi desain maupun dari proses produksi.Desain mebel rotan pada saat ini mengalami stagnansi pada inovasi. Berbeda dengan era 90-an di mana era tersebut adalah era kejayaan mebel rotan di Indonesia. Dengan dasar tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk menemukan inovasi baru penggunaan rotan pada mebel. Langkah atau metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan eksperimen. Observasi yang pertama dilakukan untuk mengetahui desain yang sedang berkembang dan selera pasar pada saat ini melalui pengamatan pada beberapa pameran. Observasi yang kedua dilakukan untuk mengetahui proses produksi dan kemampuan produksi industri mebel rotan. Wawancara dilakukan pada ekspert yang bekerja dalam bidang mebel rotan dan sudah mendapatkan beberapa penghargaan tentang desain rotan yang membuktikan kompetensinya dalam bidang ini. Setelah itu dilakukan metode eksperimen. Eksperimen yang dilakukan berupa eksplorasi sistem joining dan struktur utama, untuk mencari kemungkinan kebaruan yang nantinya mampu menghasilkan kemungkinan desain yang baru.Pada akhir penelitian ini, dihasilkan beberapa jenis join baru yang memberikan kesan dan desain baru pada mebel rotan. Join baru yang dihasilkan lebih bersih dari sisi desain dan memiliki komposisi bentuk baru yang tergolong menarik secara pasar.
Peran Gender Dalam Media Nurina Orta Darmawati; Putri Putri Dwitasari
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.259 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v16i2.3588

Abstract

Fenomena gender yang terjadi dalam masyarakat adalah budaya patriarki yang menempatkan perempuan dalam posisi yang subordinat, begitu pun dalam sebuah kajian budaya dan media massa. Media dalam konteks ini lebih menyoroti mengenai televisi itu sendiri yang banyak berperan dalam melalui pesan visual yang menjadi kelebihannya dan sangat mempengaruhi konstruksi masyarakat mengenai suatu hal yang sebelumnya mereka pikirkan.Perempuan memang selalu dicitrakan sebagai manusia yang selalu mendominasi wilayah domestik, seiring dengan trend pertelevisian, wilayah tersebut dapat digantikan perannya oleh laki-laki begitu juga sebaliknya. Wacana gender yang terus mengemuka dewasa ini rupanya menjadi titik tolak dari pola pemikiran akan adanya kesenjangan peran laki-laki dan perempuan. Peran laki-laki atau perempuan itu bisa dipertukarkan dan berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan.
Desain Skuter Selam Pribadi Untuk Kegiatan Rekreasi Dengan Konsep Dua Posisi Berkendara Adiguna Kharismawan; Andhika Estiyono
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.892 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v16i1.2828

Abstract

Rekreasi bawah laut digemari oleh wisatawan di seluruh dunia. daya tarik dari pesona wisata bawah laut adalah keanekaragaman biota terutama terumbu karang. Fakta bahwa snorkeling dan scuba diving merupakan kegiatan yang juga ikut andil dalam perusakan habitat laut menjadi peluang untuk memperkembangkan rancangan DPV sebagai kendaraan bagi diver dan snorkeler untuk ikut dalam kampanye perlindungan terumbu karang di seluruh dunia karena DPV bisa menggantikan fin yang sering mengenai terumbu karang saat dikibaskan. Konsep skuter selam pribadi dengan dua posisi berkendara menjadi konsep dalam perancangan ini yang bertujuan untuk menghasilkan DPV (Diver Propulsion Vehicle) yang ergonomis saat berada di air dan di darat. Konfigurasi komponen utama di dalam DPV dan tambahan fitur action cam serta GPS. DPV ini ditujukan untuk dua pengoperasian yang bisa digunakkan untuk scuba diver dan snorkeler, untuk itu penelitian ini menggunakkan metode analisa terhadap user dan DPV eksisting.
Persepsi Konsumen Terhadap Endorser dan Citra Produk (Studi Kasus Sabun Lux) Nurina Orta Darmawati; Putri Dwitasari; Luri Renaningtyas
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.051 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v16i1.2834

Abstract

Sebuah iklan merupakan bentuk budaya populer yang  turut mengkonstruksi budaya di masyarakat. Sebagai sebuah media komunikasi audio visual yang berfungsi menyampaikan pesan kepada calon konsumen, iklan harus memiliki strategi kreatif dalam menghadapi persaingan dengan produk sejenis. Salah satu strateginya  menggunakan selebriti. Iklan sabun Lux memiliki potensi yang dapat diangkat menjadi topik penelitian meliputi masalah sosial, budaya, perempuan dan gaya hidup. Oleh karena itu diteliti persepsi konsumen terhadap penggunaan selebriti perempuan sebagai endorser yang menjadi inti iklan dan sejauh mana efek dari strategi iklan ini mempengaruhi kaum perempuan akan pandangan mereka terhadap kecantikan.  Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan mengenai iklan, endorser serta kaitannya dengan mitos antropologi dan kecantikan masa kini. Bagi perempuan, diharapkan penelitian ini juga memberi pandangan lebih luas lagi dalam memaknai kecantikan. Endorser Lux memiliki kualitas daya tarik yang baik, terbukti dari daya tarik endorser Lux yang dipersepsi oleh konsumen dengan baik, namun untuk membuat sebuah strategi endorser yang sukses, unsur lain seperti kredibilitas dan relevansi juga harus diperhatikan pengiklan.
Perancangan Buku Digital Interaktif sebagai Media Penunjang Pendidikan Multikultural untuk Anak-Anak Usia 7-10 Tahun Nindita Karina Sastya Wardhan; Raditya Eka Rizkiantono
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.476 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v16i2.3589

Abstract

Pendidikan multikultural sangat penting dan relevan untuk direalisasikan di Indonesia yang memiliki tingkat keberagaman sosial yang tinggi dan rentan dengan konflik berlatarbelakang SARA. Namun, pendidikan multikultural di sekolah belum tercukupi karena kurangnya alokasi waktu pembelajaran yang memprioritaskan mata pelajaran Ujian Nasional. Selain itu, media pembelajaran multikultural di sekolah yang bersifat tekstual kurang menarik minat anak-anak. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan sebuah solusi untuk mengemas konten multikulturalisme yang ringkas dan sesuai dengan kurikulum serta preferensi anak-anak.      Menggunakan metode penelitian kualitatif  dengan observasi, literature review, focus group discussion dan depth interview yang berfokus pada keberagaman di Indonesia pada usia anak-anak, dirumuskan sebuah konsep pembelajaran mengenai multikulturalisme sesuai acuan pada standar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disajikan dengan bentuk naratif dan interaktif dalam media yang sesuai preferensi sehingga mudah diakses dan digunakan oleh anak-anak. Hasil perancangan berupa buku digital interaktif berjudul "Bhinneka Bangsaku" dengan konten yang ringkas, narasi cerita yang relevan dan familiar dengan keseharian, ilustrasi digital painting yang ekspresif , dan desain antarmuka yang mudah digunakan untuk anak-anak usia 7-10 tahun. Buku digital interaktif dapat dijalankan dengan gawai bersistem operasi Android. Penggunaan media digital sebagai platform media penunjang pendidikan multikultural dapat menarik minat anak-anak karena memungkinkan penyajian materi dalam bentuk yang lebih dinamis dan kaya secara visual, serta kemudahan dalam mengakses. Konten keberagaman yang diusung buku digital interaktif "Bhinneka Bangsaku" ini selalu relevan dengan kondisi sosial di Indonesia, sehingga berpeluang untuk terus dikembangkan, baik dari aspek konten dan format media.
Desain Interior Car Body Kereta Api Komuter Khusus Wanita di Indonesia (Studi Kasus: Kereta Rel Diesel Elektrik Prambanan Ekspress) Aditya Mumtaz; Bambang Tristiyono
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.617 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v16i1.2830

Abstract

Meningkatnya kepadatan penumpang pada moda transportasi berbanding lurus dengan tindak kriminalitas. Kabin penumpang khusus wanita yang terdapat pada KRL & KRDE merupakan bentuk peningkatan layanan yang diharapkan menjadi salah satu ujung tombak dalam hal perlindungan terhadap konsumen khususnya perempuan. Kabin penumpang khusus wanita yang masih menggunakan standar kabin umum pada KRDE Prambanan Express mengakibatkan kesan feminim kurang menonjol pada interior. Kedua, atribut interior belum sesuai dengan ergonomi & anthropometri penumpang wanita. Ketiga, LOPAS perlu disesuaikan dengan kebiasaan dan kecenderungan penumpang wanita. Keempat, perlunya penyesuaian bentuk & sistem paneling untuk mempermudah perawatan dan produksi. Perancangan ini berfokus pada redesain kabin penumpang khusus wanita di KRDE Prambanan Express, meliputi penambahan sign, recolour, dan penambahan utilitas untuk menonjolkan kesan feminim. Kedua, pembuatan atribut interior sesuai ergonomi dan anthropometri penumpang wanita. Ketiga, penyesuaian LOPAS dengan kebiasaan dan kecenderungan penumpang wanita sehingga tidak menimbulkan penumpukan. Keempat, implementasi sistem modular agar kabin menjadi mudah perawatan & produksinya.
Desain Peralatan Spa Berbahan Marmer Dengan Konsep Bali Radyan Artantyo; Primaditya Hakim
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.005 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v16i1.2835

Abstract

Spa merupakan kegiatan perawatan tubuh yang menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan. Untuk mendukung suasana tenang dan nyaman, maka diperlukan peralatan pendukung kegiatan spa. Selain memiliki fungsi dasar untuk menyimpan bahan-bahan yang digunakan, desain peralatan spa yang menarik juga membantu menghasilkan suasana nyaman dan tenang bagi para pelanggan. Perlengkapan SPA dari PANI dibuat dengan menggunakan marmer Tulungagung dan memiliki konsep Bali. Marmer Tulungagung dipilih karena awet, tahan air, dan memiliki keindahan estetika. Sedangkan konsep Bali dipilih karena konsep tersebut tidak hanya memuat teknik-teknik pengobatan, tetapi juga memasukkan unsur kekayaan alam Indonesia, serta nilai-nilai ketenangan dari kebudayaan Bali ke dalam treatment SPA Untuk mewujudkan desain pelengkapan SPA tersebut, marmer diolah dengan menggunakan teknik-teknik yang telah dikuasai oleh pengrajin marmer seperti teknik potong, bubut, pahat, dan prik. Ditambah dengan eksperimen pewarnaan dan eksperimen etsa yang menjadi nilai tambah dalam proses pembuatan produk peralatan SPA. Perpaduan antara marmer Tulungagung dan konsep Bali akan menghasilkan perlengkapan SPA mewah terinspirasi dari kebudayaan Bali dengan brand yang menarik.
Pengembangan Metode Desain Logo dan Sistem Grafis untuk Mendukung Pembelajaran Desain Komunikasi Visual Sayatman Sayatman; Nurina Orta Darmawati; Putri Dwitasari
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.909 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v16i2.3590

Abstract

Logo secara prinsip adalah simbol khusus dan khas yang mewakili suatu entitas dan bahkan dapat menjadi bagian dari properti legal entitas tersebut.  Sebagai bagian dari identitas visual, sebuah logo juga dapat berfungsi sebagai sarana membangun brand entitasnya.Oleh karena itu dalam kurikulum pendidikan Desain Komunikasi Visual, perancangan identitas visualtermasuk logo dansistem grafisnya menjadi bagian yang mendasar untuk dipelajari. Tantangannya adalah bagaimana mahasiswa mampu membuat konsep logo dan identitas visualsecara terintegrasi sebagai solusi untuk menjawab permasalahan desain yang dibutuhkan.Melalui pengembangan metode pembelajaran desain logo dan sistem grafis yang simpel dan sistematis ini diharapkan dapat membantu mahasiswamerancang logo secara lebih mudah tahap demi tahap. Pemahaman terhadapprinsip-prinsip dasar desain logo, analisa sampai menghasilkan konsep desain menjadi penting dalam proses pembelajaran. Sehingga pada akhirnya mahasiswa mampu menghasilkan konsepdan implementasi desain logo yang kuat sebagai sebuah sistem identitas visual (visualidentity system)yang terintegrasi dan komprehensif.
Desain Peralatan Memasak Untuk Anak Usia 5 Tahun ke Atas sebagai Edukasi Makanan Sehat Bunga Asgiani Aziza; Eri Naharani Ustazah
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.799 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v16i1.2831

Abstract

Obesitas yang terjadi pada anak usia dini dapat menimbulkan potensi munculnya berbagai penyakit degeneratif hingga berujung pada kematian. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi tentang makanan sehat untuk menanggulangi permasalahan obesitas tersebut. Penanaman pendidikan tentang makanan sehat pada anak sejak dini bisa dilakukan melalui kegiatan memasak bersama. Keamanan, kenyamanan, penerapan edukasi tentang makanan sehat, hingga proses pembersihan merupakan permasalahan dan kebutuhan yang perlu diperhatikan dalam kegiatan memasak bersama anak. Pada kebutuhan ini, penulis mencoba memberikan solusi berupa desain peralatan memasak yang berfokus pada edukasi pengolahan makanan sehat. Selain itu peralatan memasak dirancang agar aman digunakan oleh anak. Metode perancangan dilakukan dengan observasi langsung percobaan memasak dengan anak dan dilakukan dengan usability test prototip produk pada anak untuk pengembangan desain. Pengamatan pada user dilakukan dengan metode shadowing dan usability test. Dari metode shadowing tersebut didapatkan hasil analisa permasalahan dan kebutuhan yang dirangkum dalam Affinity Diagram hingga ditemukan konsep perancangan yang berhubungan dengan fitur yang ditawarkan pada perancangan ini. Desain peralatan memasak berkonsep edukasi makanan sehat ini bertujuan untuk memfasilitasi pengolahan sayur dan buah sekaligus mengedukasi anak untuk mengonsumsi makanan sehat. Hasil dari perancangan meliputi peralatan memasak, di antaranya pisau, peeler, cetakan buah, melon baller, spatula, Alat tumbuk, dan Alas potong, sesuai dengan kebutuhan mengolah buah dan sayur.Obesitas yang terjadi pada anak usia dini dapat menimbulkan potensi munculnya berbagai penyakit degeneratif hingga berujung pada kematian. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi tentang makanan sehat untuk menanggulangi permasalahan obesitas tersebut. Penanaman pendidikan tentang makanan sehat pada anak sejak dini bisa dilakukan melalui kegiatan memasak bersama. Keamanan, kenyamanan, penerapan edukasi tentang makanan sehat, hingga proses pembersihan merupakan permasalahan dan kebutuhan yang perlu diperhatikan dalam kegiatan memasak bersama anak. Pada kebutuhan ini, penulis mencoba memberikan solusi berupa desain peralatan memasak yang berfokus pada edukasi pengolahan makanan sehat. Selain itu peralatan memasak dirancang agar aman digunakan oleh anak. Metode perancangan dilakukan dengan observasi langsung percobaan memasak dengan anak dan dilakukan dengan usability test prototip produk pada anak untuk pengembangan desain. Pengamatan pada user dilakukan dengan metode shadowing dan usability test. Dari metode shadowing tersebut didapatkan hasil analisa permasalahan dan kebutuhan yang dirangkum dalam Affinity Diagram hingga ditemukan konsep perancangan yang berhubungan dengan fitur yang ditawarkan pada perancangan ini. Desain peralatan memasak berkonsep edukasi makanan sehat ini bertujuan untuk memfasilitasi pengolahan sayur dan buah sekaligus mengedukasi anak untuk mengonsumsi makanan sehat. Hasil dari perancangan meliputi peralatan memasak, di antaranya pisau, peeler, cetakan buah, melon baller, spatula, Alat tumbuk, dan Alas potong, sesuai dengan kebutuhan mengolah buah dan sayur.