cover
Contact Name
Maula Nafi
Contact Email
mekanika_mesin@untag-sby.ac.id
Phone
+6281330043783
Journal Mail Official
mekanika_mesin@untag-sby.ac.id
Editorial Address
Jl. Semolowaru 45 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Mekanika : Jurnal Teknik Mesin
ISSN : 24603384     EISSN : 26863693     DOI : https://doi.org/10.12345/jm.v8i2
Focus and Scope Mekanika: Jurnal Teknik Mesin accepts conceptual articles or research results including: Aerodynamics and Fluid Mechanics Biomechanics Combustion and Energy Systems Design and Manufacturing Dynamics and Control Materials Science and Engineering Vibrations Acoustics and Fluid-Structure Interaction
Articles 117 Documents
EFEKTIFITAS VASRIASI PUTARAN DARI PROSES BALANCING TERHADAP PUTARAN KERJA POROS YANG SESUNGGUHNYA Sulistyono, Djoko; Budiman, Arief
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 02 (2015): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balancing the goal is to balance the machine or the rotating shaft, which in turn will reduce the vibration.Balancing is done pasa shaft-disk system by responding vibration in five rounds variations balancing: 400 rpm,600rpm, 800rpm, 1000 rpm, 1200 rpm. Retrieval of data by performing the balancing process which furtherbalancing process that responds to vibrations to determine the mass of unbalancenya and a counterweight on theshaft angle disc. Results balancing is then rotated in the other rounds to determine the effectiveness of balancing hasbeen done to change round. The purpose of this test is to get round the balancing effective. The test results showedthat the balancing process is able to reduce the vibration conducted properly, this indicates that balancing is doneon a round shaft below the critical round-the dish is less effective. In addition, the balancing is done on rotationaway from a critical lap is relatively effective. While balancing is done on a round close with a round of critics isrelatively effective. Balancing process that is performed in the round balancing is far from critical rotation hasadvantages over balancing the work done at the round when viewed in terms of security while balancing process isdoneKeywords: balancing, spindle disc, critical round
ANALISA PENGARUH VARIASI TEGANGAN LISTRIK DAN JARAK ANODA DENGAN KATODA PADA PROSES ANODISASI TERHADAP TINGKAT KILAP MATERIAL KOMPOSIT AL – ABU DASAR BATUBARA Santoso, Edi; Rohman, Fatehur
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 02 (2015): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Composites have been developed in the world of manufacturing especially Metal Matrix Composites ( MMCs ). It is light resistant to corrosion, and mechanical properties has been successfully repaired in variousstudies, make this material superior in terms of durability. But the appearance need to be improved to obtain a highdecorative value through anodizing process. Coloration process using this anodizing method has been used forcoloring aluminum metal. Anodizing process carried out by the independent variable electrical voltage between 8,10, and 12 Volt and anode cathode distance 0.10, 0.15, and 0.20 m with 10 minutes of processing time. Colorationresults are tested using test equipment gloss sheen Micro-Tri-Gloss with reflection angle of 85. The results showedthat the variation of the electric voltage supplied to the anodizing process proved to be able to give much influenceon the vulnerable 8 , 10 , and 12 Volt. Material reflectance values tend to decrease. This happens because thehigher the voltage , the greater the material pore. The same is shown on the chart the influence of sulfuric acidconcentration and the voltage of the pore diameter. In the graph shows an increase continuously - as you constantlygiven electrical voltage. Anode cathode distance variation on the anodizing process also proved sufficient to providea significant influence on susceptible 0.10 , 0.15 , and 0.20 m. Material reflectance value tends to increase with theaddition of anode cathode spacing. Such things happen because of the obstacles posed increasingly stable , theformation of smaller pore structure and equitable causes deposition of dye attached to the surface of the object isflat and the color quality is increasing. The highest reflectance values obtained at a voltage of 8 volts of electricitywith the anode cathode spacing 0.15 m. While the lowest reflectance values obtained at a voltage of 10 volts ofelectricity with the anode cathode spacing 0.10 m.Keywords : anodizing , voltage, anode cathode spacing , reflectance
PERANCANGAN KONDENSOR ALAT PENYULING BIOETANOL KAPASITAS 20 TON NIRA / HARI Mufti, Moch.; Santoso, Iwan Bagus
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 02 (2015): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bioethanol (C2H5OH) is a one biofuel the present as alternative fuels more environmentally friendly and nature the renewable. The alternative fuel is processed from plants that has the advantage of being able to lose shareof CO2 emissions Up to 18%, compared with stock emissions fossil fuels such as kerosene (Anonymous, 2007a).Bioethanol can be produced from various raw materials, Many are in Indonesia, only prayer is Sorghum. So it is verypotential processed for review and developed because raw material is very well known.The principle is simple distillation of ethanol is separating air by its boiling point. Pure ethanol boiling temperatureof 79oC, while the pure air boils at 100oC. When the lack of ethanol-water mixture is heated, then at ambienttemperature 79oC ethanol will already boil and evaporate, while the air yet. With set temperature we can separateair between the steam ethanol.Keywords: Bioethanol, Sorghum, distillation
RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL SUHU PADA REAKTOR MESIN PIROLISIS PRODUKSI BAHAN BAKAR MINYAK DARI SAMPAH PLASTIK Fauzan Adziimaa, Ahmad
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 02 (2018): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem kontrol suhu pada reaktor mesin pirolisis berfungsi untuk mengatur suhu yang ada pada reaktor sehingga nilai panas pada ruang pemanas dapat terjaga sesuai dengan nilai yang dikehendaki. Pembuatan sistem pengendalian suhu pada miniplant pirolisis diawali dengan menggunakan sensor thermocouple tipe K yang dihubungkan dengan Atmega16 sebagai kontroler dan Motor Operated Valve (MOV) sebagai aktuator. Sensor bertugas untuk melakukan penginderaan suhu yang ada di dalam reaktor pemanas dan MOV bertugas untuk mengatur laju aliran gas untuk mengendalikan nyala api pada kompor. Sensor yang telah dibuat memiliki akurasi sebesar 99,2%. Sistem pengedalian yang diterapkan yaitu menggunakan mode feedback control dengan nilai Konstanta Proporsional (Kp) sebesar 10, 6 dan 1,2. Dari graik hasil respon didapatkan respon terbaik terjadi pada nilai Kp 1,2 dengan nilai overshoot sebesar 16˚C, nilai error steady state sebesar 3% dengan rise time sebesar 8 menit dan settling time sebesar 6 menit. Kata Kunci: pirolisis, kontrol suhu, sampah plastik
ANALISA BESAR LAJU KOROSI BETON BERTULANG DENGAN METODE POLARISASI POTENSIODINAMIK DAN KEHILANGAN BERAT Kusminah, Imah Luluk
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 02 (2018): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui laju korosi pada beton bertulang terhadap perbedaan salinitas air laut dengan metode polarisasi potensiodinamik  dan kehilangan berat. Beton bertulang merupakan material yang terbuat dari beton dan baja tulangan. Berdasarkan kegunaannya, beton bertulang terletak pada media yang sangat korosif yaitu di air laut. Salinitas air laut berkisar antara 32 - 37 0/00. Penelitian ini dibagi menjadi tiga macam kadar salinitas yaitu 32 0/00, 34 0/00, dan 36 0/00 NaCl. Dari hasil pengukuran diketahui bahwa beton bertulang di lingkungan 36 0/00 NaCl memiliki kebutuhan proteksi yang relatif lebih besar dibandingkan pada 32 0/00 NaCl dan 34 0/00 NaCl. Sehingga nilai laju korosi di lingkungan 36 0/00 NaCl  juga lebih besar yaitu 17,9 mpy daripada di lingkungan 32 0/00 NaCl yaitu 5,2 mpy, dan 34 0/00 NaCl yaitu  6,8 mpy berdasarkan metode kehilangan berat. Besar laju korosi dengan metode polarisasi potensiodinamik  yaitu 3,25 sampai  6,47 mpy. Berdasarkan penyetaraan tabel perbandingan mpy dengan tingkat korosi metrik, tingkat korosi pada tiga kondisi salinitas termasuk dalam kategori baik.Kata kunci: Beton Bertulang, Laju Korosi, Potensiodinamik. Salinitas, Weight Loss
PENGARUH ADITIF MALEIMIDE BINER PADA PERFORMANSI BATERAI LITHIUM DENGAN GRAPHENE OXIDE SEBAGAI ANODA Fauzan Adziimaa, Ahmad
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 02 (2018): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.996 KB)

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang modifikasi aditif maleimide dengan gugus fungsi fluorine yang digunakan pada elektrolit baterai lithium berbasis silikon-graphene. Elektrolit 1.0 M LiPF6 dalam Etilen Karbonat (EC): Etilen Metil Karbonat (EMC) (1:2 perbandingan volume) terkandung 1.0 wt% 2F-MI digunakan untuk memicu pembentukan lapisan SEI (solid electrolyte interface) dan untuk meminimalisir terjadinya pengembangan volume pada partikel silikon. Lapisan SEI unik yang terbentuk membatasi terjadinya retak pada morfologi partikel silikon saat proses interkalasi berlangsung. Melalui pengujian elektrokimia menggunakan cyclic voltammetry, spesifik reduksi potensial dari 2F-MI terjadi pada rentang 2.27 – 2.31 V. Lebih lanjut, penambahan aditif 2F-MI dapat menurunkan nilai ketidakbalikan dari 65.99% menjadi 55.52%. Selain itu penambahan aditif 2F-MI mampu meningkatkan performa dan kestabilan charge-discharge hingga siklus ke-22.
Sintesis Grafena dengan Metode Dry Ice dan Aplikasinya sebagai Sensor Gas CO2 Nafi, Maula
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 02 (2018): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.158 KB)

Abstract

Sensor gas karbon dioksida dapat difabrikasi dengan mensintesis material grafena, yang digadang-gadang adalah alotrofi karbon dengan sifat semikonduktor yang baik, sifat elektrik yang baik, konduktivitas tinggi, dan mobilitas elektron pada temperatur kamar tinggi. Grafena disintesis dengan reduksi karbon dioksida, yaitu dengan cara membakar magnesium pada kondisi lingkungan karbon dioksida. Pembakaran dilakukan di dalam dry ice, maka akan terbentuklah karbon yang merupakan grafena. Grafena tersebut kemudian diuji karakteristiknya dengan pengujian SEM, lantas dipreparasi untuk menjadi sampel sensor gas. Pengujian sensitivitas sensor gas CO2 dilakukan pada sebuah chamber yang dapat dialiri gas CO2 yang dapat diatur konsentrasinya dan temperatur operasinya. Pengujian dilakukan dengan konsentrasi gas 300, 400, dan 500 ppm, pada temperatur operasi 30, 50, dan 70oC. Nilai sensitivitas tertinggi didapatkan pada konsentrasi 500 ppm pada 30oC, yaitu 7,03. Semakin tinggi temperatur operasinya, semakin rendah nilai sensitivitasnya, disinyalir karena terjadi degradasi pada material sensor.Kata kunci: dry ice, grafena, karbon dioksida, SEM, sensor gas
ANALISA PENGARUH PUTARAN DAN PENAMBAHAN KARET PENGUPAS BAWANG TERHADAP KAPASITAS DAN KUALITAS PRODUKSI Priyo Utomo, Gatut; Ardiansyah, M. Aka; Adi W, Purna
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 3 No 01 (2017): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.95 KB)

Abstract

Onion (Allium Ascalonicum L) is one of horticultural crops commodities consumed by humansas a mixture of spices after chilli. In addition to the mixture of red onion seasoning is also soldin the form of processed extract of onion, powder, essential oil, fried onions even as ingredientsto reduce cholesterol, blood sugar, prevent blood clots. The development of science andtechnology, has provided a very rapid change in all aspects of human life, especiallyappropriate technology such as machinery that is very supportive to facilitate production inhome industry. The purpose of research on onion peeler machine to be achieved is To knowthe effect of rotation and addition of peeler rubber to the capacity and production quality.Variations were made using different speeds of 100 rpm, 150 rpm, 200 rpm, and peeler rubber2, 4, 8. From the observations on rpm variations and the addition of rubber peeler, the greaterthe rotation and the more peelers rubber affect the production quality. The best result of thetest is using rubber 4 at 150 rpm is 12,9 Kg / h from observation got good peeler result thatslough onion peel almost completely peeled and on onion peeler not too thick.
RANCANG BANGUN OVEN UNTUK PRODUKSI SALE PISANG DENGAN SUMBER PANAS DARI TUNGKU TRADISIONAL Kastiawan, I Made; Ahmad T, Remo; Salamun, Khoirul
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 5 No 01 (2019): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.239 KB)

Abstract

Sale adalah salah satu makanan tradisional yang terbuat dari pisang yang di iris tipis. Pisang yang telah diiris tersebut di keringkan dibawah sinar matahari selama 2 sampai 3 hari. Saat ini sale pisang berkualitas rendah karena tibanya musim penghujan yang menyebabkan proses pengeringan terhambat sehingga terpaksa menggunakan oven tradisional yaitu dengan cara seperti di panggang. Resiko yang terjadi ketika menggunakan oven tersebut adalah hasil produksi terkontaminasi polusi asap dan debu dari pembakaran.Melihat permasalahan diatas, dengan ini kami membuat oven dengan sumber panas dari tungku tradisional, hal ini bisa dilakukan dengan cara membuat lubang pada tungku tradisional yang disalurkan ke oven pengering. Dengan begitu, kita dapat mengoperasikan tungku dan oven secara bersamaan sehingga dapat membuat pengerjaan lebih efektif dan penghematan bahan bakar. Sedangkan untuk menentukan suhu dan waktu yang sesuai dalam proses pengeringan, kami melakukan pengujian dengan cara mengukur kadar air awal hingga kadar air pada 7 jam, tiap jam kami ukur dengan menggunakan alat pengukur kadar air dengan variasi suhu pada ruang pengering 60-70 oC, 70-80 oC, 80-90 oC. Setelah proses pengeringan, dilakukan uji pencemaran polusi dengan mikroskop. Setelah pengujian selesai, data hasil pengujian di analisa untuk menentukan suhu dan waktu yang sesuai dengan yang diharapkan.Dari analisa data hasil pengujian didapatkan suhu dan waktu yang sesuai adalah pada suhu 70-80oC dengan waktu 4-5 jam, karena pada saat itu kadar air yang didapat sudah menunjukkan 15-20%, sale matang sempurna dan terhindar dari polusi asap dan debu dari proses pengeringan.
ANALISIS PENGARUH PUTARAN DAN DIAMETER TABUNG PUTAR TERHADAP KAPASITAS PENIRISAN PADA MESIN PENIRIS BAWANG GORENG Tjahjono, Hendro; Safa`at, Erwin
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 01 (2018): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (997.294 KB)

Abstract

Salah satu hasil pertanian di jawa timur yang unggul adalah bawang merah yang sangat melimpah. Pada era global saat ini bawang merah tidak hanya digunakan sebagai salah satu rempah olahan makanan, seiring berkembangnya dunia tataboga, bawang merah sekarang dijadikan sebagai olahan makanan bawang goreng. Dan seiring berkembangnya jaman banyak sekali produk mesin yang dapat membantu proses produksi, seperti mesin peniris bawang goreng. Dengan adanya mesin tersebut kebutuhan prosuksi setiap tahunnya akan meningkat dan keiginan untuk meningkatkan kinerja mesin akan muncul untuk menunjang kapasitas produksi yang baik.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh diameter tabung putar dan kecepatan tabung putar terhadap kapasitas dan waktu penirisan mesin peniris bawang goreng. Variasi parameter menggunakan diameter tabung putar 260 mm , 280 mm , 300 mm dan kecepatan tabung putar 350 rpm , 400 rpm, 450 rpm .Dari penelitian di atas dapat di simpulkan bahwa semakin besar diameter tabung putar dan semakin cepat kecepatan tabung putar maka semakin bagus pula kapasitas penirisan mesin peniris bawang goreng tersebut. Hal ini terlihat pada kombinasi diameter 300 mm dengan kecepatan putar 450 rpm yang menghasilkan kapasitas penirisan 31,726 kg/jam sehingga disa dijadikan variasi parameter yang terbaik untuk kapasitas produksi .

Page 5 of 12 | Total Record : 117