cover
Contact Name
Prasko
Contact Email
prmik@poltekkes-smg.ac.id
Phone
+622476479188
Journal Mail Official
rmik@poltekkes-smg.ac.id
Editorial Address
Jl. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah 50268
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
ISSN : 26221863     EISSN : 26227614     DOI : https://doi.org/10.31983/jrmik.v2i1.4391
Core Subject : Health,
It is aimed at all medical record and health information practitioners and researchers and those who manage and deliver medical record and health information services and systems. It will also be of interest to anyone involved in health information management, health information system, and health information technology.
Articles 96 Documents
Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Puskesmas Menggunakan Metode End User Computing Satisfaction (EUCS) di Puskesmas Zefan Adiputra Golo; Subinarto Subinarto; Elise Garmelia
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.625 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v4i1.6789

Abstract

Salah satu bentuk evaluasi penerapan SIMPUS adalah dengan mengukur tingkat kepuasan pengguna. Puskesmas Karangtengah telah menerapkan SIMPUS sejak tahun 2009, namun dalam prosesnya SIMPUS di Puskesmas Karangtengah belum berjalan dengan baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan petugas ditinjau dari lima dimensi pada metode End-User Computing Satisfaction (EUCS). Metode penelitian yang digunakan adalah survey observasional, dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian sebanyak 30 orang petugas yang diambil secara total sampling, Data diolah menggunakan Paket Statistik untuk Ilmu Sosial (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan dari lima aspek EUCS rata-rata petugas berada pada kategori puas, namun untuk aspek Keakuratan (akurasi) dan Kemudahan penggunaan (kemudahan penggunaan) masih terdapat 10 petugas (33,3%) yang merasa tidak puas. Sebanyak 8 responden (26,6%) memiliki tingkat kepuasan yang tinggi terhadap SIMPUS, 11 responden (36,7%) memiliki tingkat kepuasan sedang dan 11 responden (36,7%) memiliki tingkat kepuasan yang rendah terhadap SIMPUS. Tidak dapat disangkal bahwa petugas Puskesmas Karangtengah belum puas terhadap SIMPUS, terutama pada aspek keakuratan dan kemudahan penggunaan. Disarankan untuk meningkatkan kualitas Sistem Informasi Manajemen Puskesmas, khususnya pada aspek keakuratan data yang dihasilkan, kemudahan penggunaan bagi petugas dan penambahan kapasitas server.
Analisis Hubungan Persepsi tentang Mutu Pelayanan Rekam Medis dengan Tingkat Kepuasan di Rumah Sakit Puput Sugiarto; Dwi Wahyu Aprilistiyani; Syafira Atikah Yudianti
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 3, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.222 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v3i2.6433

Abstract

Hospitals must be able to improve the quality of services to maintain patient interest, one of which is improving the quality of medical records. Based on the author's initial survey that at the Ungaran District Hospital research has not been conducted on patient satisfaction regarding the quality of medical record services. To measure a service quality is to know perceptions about the service from the eyes of a consumer or customer. This patient's perception is very important because satisfied patients will adhere to treatment and want to come back for treatment. The purpose of this study was to determine the analysis of the relationship between patients' perceptions about the quality of medical record services with the level of patient satisfaction at Ungaran District Hospital. This study uses a descriptive correlative research method using a survey approach. The results of this study using the chi square test (p 0.05) showed that there was not relationship between perception, especially reliability, assurance, and empathy about the quality of medical record services with the level of patient satisfaction with a p value of reliability of 0.116; guarantee 0.191; empathy of 0.058. There is relationship between perception, especially responsiveness and direct evidence about the quality of medical record services with the level of patient satisfaction.ABSTRAK Rumah sakit harus mampu meningkatkan kualitas pelayanannya untuk mempertahankan minat atau ketertarikan pasien salah satunya peningkatan kualitas pelayanan rekam medis. Berdasarkan survey awal penulis bahwa di RSUD Ungaran belum dilakukan penelitian tentang kepuasan pasien terkait mutu pelayanan rekam medis. Untuk mengukur sebuah kualitas pelayanan adalah dengan mengetahui persepsi tentang pelayanan tersebut dari kaca mata seorang konsumen atau pelanggan. Persepsi pasien ini sangat penting karena pasien yang puas akan mematuhi pengobatan dan bersedia datang berobat kembali. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui analisis hubungan persepsi pasien tentang mutu pelayanan rekam medis dengan tingkat kepuasan pasien di RSUD Ungaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelatif dengan menggunakan pendekatan survey. Hasil penelitian ini menggunakan uji chi square (p 0,05) diperoleh hasil tidak ada hubungan antara persepsi khususnya keandalan, jaminan, dan empati tentang mutu pelayanan rekam medis dengan tingkat kepuasan pasien dengan nilai p value keandalan 0,116; jaminan 0,191; empati 0,058. Ada hubungan antara persepsi khususnya ketanggapan dan bukti langsung tentang mutu pelayanan rekam medis dengan tingkat kepuasan pasien. Kata Kunci: Persepsi, Kepuasan, Mutu Pelayanan, Rekam Medis
Tinjauan Akurasi Kode Diagnosis Dan Kode Penyebab luar Pada Kasus Cedera Kepala Yang Disebabkan Kecelakaan Lalu Lintas Di Rumah Sakit Umum Pusat Arief Tarmansyah Iman; Maulana Yusuf Ismail; Dedi Setiadi
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.277 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v4i1.6792

Abstract

Menurut RISKESDAS 2018, kasus cedera di Provinsi Jawa Barat merupakan yang terbanyak di seluruh Indonesia sebanyak 16.150 kasus dan 5.184 terjadi di jalan raya. Berdasarkan studi pendahuluan, dari 10 dokumen rekam medis cedera kepala tingkat akurasinya adalah 20%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui akurasi kode diagnosis dan kode penyebab luar pada kasus cedera kepala yang disebabkan kecelakaan lalu lintas di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung. Metodologi Penelitian ini kuantitatif deskriptif, populasi 145 dokumen rekam medis kasus cedera kepala yang disebabkan kecelakaan lalu lintas tahun 2018, total sampel 106. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Cara pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Analisis data yang digunakan analisis univariat. Akurasi kode diagnosis sebesar 66,1 % akurat dan 33,9% tidak akurat. Akurasi Kode penyebab luar sebesar   67,9 % akurat dan 32,1 % tidak akurat. Ketidakakuratan kode diagnosis disebabkan pada tiga karakter yaitu sebesar 2,8 %, karakter keempat sebesar 20,7 % dan karakter kelima sebesar 51,9 %. Ketidakakuratan kode penyebab luar yang disebabkan tiga karakter sebesar 30,2 %, karakter keempat 34,0 % dan karakter kelima sebesar 37,7%. Akurasi kode diagnosis dan kode penyebab luar kasus cedera kepala yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas sebagian besar tidak akurat. ketidakakuratan kode diagnosis dan kode penyebab luar sebagian besar disebabkan oleh karakter kelima.
Perancangan Aplikasi Pemusnahan Rekam Medis “Medical Record Engineering Of Destruction System” (MERCEDES) Subinarto Subinarto; Irmawati Irmawati; Hidayatul Maula
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 3, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.27 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v3i2.6402

Abstract

Big Data in health services will make it difficult for hospital staff to call data (data mining) and information retrieval. Big data can cause data mining and information retention to be stalled and take a long time. This will have a direct impact on the speed of service and the level of patient satisfaction. Therefore, to support the proper, fast and accurate medical record service, management efforts are needed to destroy data or documents. The type of research used is research and development. According to Prof. Dr. Sugiyono research and development is a research method used to produce products and test the effectiveness of these products. This research resulted in a system called MERCEDES (Medical Record Engineering Destruction System). MERCEDES will assist filing officers in retaining and destroying medical records in medical health care. The MERCEDES trial has been conducted twice. The results of first trial show that there are still menu that cannot be used optimally. The results of second trial show that in general MERCEDES can be used to support the activity of destroying medical record documents, but there are still shortcomings, MERCEDES cannot accommodate changes in patient status from inactive to active.  Abstrak Big data atau data yang besar dalam pelayanan kesehatan akan menyulitkan petugas rumah sakit dalam pemanggilan data (data mining) dan pengambilan informasi (Information Retrieval). Big data dapat menyebabkan data mining dan information retieval menjadi tersendat dan membutuhkan waktu lama. Hal tersebut akan berdampak secara langsung terhadap kecepatan pelayanan dan tingkat kepuasan pasien. Oleh karena itu, untuk menunjang pelayanan rekam medis yang tepat, cepat dan akurat diperlukan upaya pengelolaan hingga pemusnahan data atau dokumen.Jenis  penelitian   yang  digunakan   adalah   research   dan   development. Menurut Prof. Dr Sugiyono research dan development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk dan menguji keefektifan produk tersebut.Penelitian ini menghasilkan suatu sistem yang disebut MERCEDES (Medical Record Engineering Destruction System). MERCEDES akan membantu petugas filing dalam melakukan retensi dan pemusnahan rekam medis di rumah sakit. Uji coba MERCEDES telah dilakukan sebanyak dua kali. Hasil uji coba 1 diketahui bahwa masih terdapat menu yang belum dapat digunakan secara optimal. Hasil uji coba 2 menunjukkan bahwa secara umum MERCEDES sudah dapat digunakan dalam menunjang kegiatan pemusnahan, namun masih terdapat kekurangan yaitu MERCEDES belum dapat mengakomodir perubahan status pasien dari in aktif menjadi aktif kembali.
Analisis Desain Map Rekam Medis Heri Hernawan; Kori Puspita Ningsih
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 3, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.727 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v3i2.6331

Abstract

The medical record folder is a cover used for medical record forms in it to not scattered. The RMIK Lab of Jenderal Achmad Yani University Yogyakarta uses a medical record folder for student lab skills. The medical record map was designed in 2013 and has never been evaluated. This study aims to see the medical record folder 's function and analyze the medical record design folder from the physical, anatomical, and content aspects. This research uses descriptive research with a case study approach. The research location is in the Laboratory of Medical Records and Health Information (D-3), Faculty of Health, Jenderal Achmad Yani University, Yogyakarta. The results showed that the medical record folder in the RMIK Lab of Jenderal Achmad Yani University Yogyakarta was used to store and protect medical record forms, which are useful materials for students of the Medical Records and Health Information Study Program (D-3). The results of the analysis of the medical record folder on the physical, anatomical, and content aspects indicate that it is necessary to redesign the medical record folder on the anatomical elements, including: (1) adjusting the logo of the General Achmad Yani University Yogyakarta, (2) the identity of the hospital to become Unjani Yogya Hospital, (3) eliminating registration numbers and (4) adding a vital note column to attach color stickers to identify infectious diseases or write allergies on the medical record folder.ABSTRAKMap rekam medis (folder) merupakan sampul yang digunakan untuk melindungi formulir-formulir rekam medis yang ada di dalamnya agar tidak tercecer. Lab RMIK Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta menggunakan map rekam medis untuk praktikum lab mahasiswa. Map rekam medis di desain pada tahun 2013  dan belum pernah dilakukan evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi map rekam medis dan menganalisis desain map rekam medis dari aspek fisik, anatomi dan isi. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian ini di Laboratorium Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (D-3) Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan map rekam medis di Lab RMIK Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta digunakan untuk menyimpan dan melindungi formulir-formulir rekam medis yang merupakan bahan praktik mahasiswa Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (D-3). Hasil analisis map rekam medis pada aspek fisik, anatomi dan isi menunjukkan perlu dilakukan redesain map rekam medis pada aspek anatomi meliputi: (1) menyesuaikan logo Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, (2)  identitas rumah sakit menjadi Rumah Sakit Unjani Yogya, (3) menghilangkan nomor registrasi dan (4) menambahkan kolom catatan penting untuk menempelkan stiker warna untuk mengidentifikasi penyakit menular maupun menuliskan alergi pada map rekam medis.
Tinjauan Studi Literatur: Analisis Gambaran Pelaksanaan Sensus Harian Rawat Inap Yulfa Yulia; Oktamianiza Oktamianiza; Deni Maisa Putra; Rahmadhani Rahmadhani; Indah Oktavia
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.874 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v4i1.6793

Abstract

Sensus harian adalah suatu cara untuk mengetahui jumlah pasien yang masuk, keluar, meninggal dan perpindahan antar ruangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan input (SDM, SOP, sarana prasarana) dan Proses (Monitoring evaluasi) terhadap pelaksanaan sensus harian rawat inap dengan metoda studi literatur. Pelaksanaan penelitian secara studi literatur dengan melakukan analisis deskriptif dengan mendeskripsikan fakta-fakta yang ada, kemudian di analisis, mencari kesamaan, pandangan, dan ringkasan terhadap beberapa penelitian. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa  sebagian besar 50% pelaksanaan sensus hariannya masih banyak mengalami keterlambatan. Keterlambatan dalam pengembalian sensus disebabkan oleh karena kurangnya kesadaran SDM terhadap pentingnya data yang telah dikumpulkan bagi kepentingan rumah sakit. SOP belum telaksana dengan optimal, sarana dan prasarana pendukung kegiatan sensus tidak memadai. Disamping itu kurangnya pengawasan pimpinan terhadap pelaksanaan kegiatan pengisian data sensus. Hal ini akan memberikan dampak terhadap informasi yang akan dikeluarkan oleh rumah sakit terkait aktivitas pelayanan kesehatan yang telah diberikan kepada pasien. Dan disamping itu data yang akan dilaporkan untuk berbagai pihak-pihak yang membutuhkan data tersebut menjadi tidak akurat.
Tinjauan Literatur: Studi Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medis Rawat Inap Kasus Interna Ni Made Periani; I Made Sudarma Adiputra; Ni Nyoman Meryadi
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 3, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.198 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v3i2.5928

Abstract

Completeness of medical records is very important because it affects the patient's treatment process and insurance claims. In fact, there are still many incomplete medical records. The purpose of this study was to determine the results of the completeness of filling in inpatient medical records for internal cases. The method used is a literature review method. Strategies in searching for Indonesian language studies relevant to the topic are carried out using Google Scholar. The keywords used were the study of completeness of filling in inpatient medical records for internal cases, analysis of completeness of medical records. In the search phase, journal articles are limited to publications from 2015-2020. Identification review on entry and exit summary form and anesthesia report was 99%. Review important reports on the return summary form 88.89%. Authentication Review is 60%. Documenting that is not correct on the disease course sheet 36.11%. The results of journal analysis show that the completeness of medical records has not reached 100% and there are still many incomplete items. Suggestions for doctors and nurses to better understand the importance of completeness of medical records, especially the completeness of the medical resume form. ABSTRAKKelengkapan rekam medis sangat penting karena berpengaruh terhadap proses pengobatan pasien dan klaim asuransi. Kenyataan masih banyak rekam medis yang belum terisi lengkap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil kelengkapan pengisian rekam medis Rawat inap kasus interna. Metode yang digunakan adalah metode telaah literature review. Strategi dalam pencarian studi berbahasa Indonesia yang relevan dengan topik dilakukan dengan menggunakan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah studi kelengkapan pengisian rekam medis rawat inap kasus interna, analisis kelengkapan rekam medis. Pada tahap pencarian artikel jurnal dibatasi terbitan dari tahun 2015-2020. Hasil review identifikasi pada formulir ringkasan masuk dan keluar serta laporan anastesi yaitu 99%. Hasil review laporan penting pada formulir ringkasan pulang 88,89%. Hasil review Autentifikasi yaitu 60%. Pendokumentasian yang tidak benar pada lembar perjalanan penyakit 36,11%. Hasil analisis jurnal menunjukkan bahwa Kelengkapan rekam medis belum mencapi 100% dan masih banyak terdapat item yang tidak lengkap. Saran bagi dokter dan perawat agar lebih memahami petingnya kelengkapan rekam medis terutama kelengkapan pada formulir resume medis.
Pemberian Informasi dan Kelengkapan Pengisian Informed Consent Pada Pasien Sectio Caesarea Di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta Ratna Prahesti; Eva Putriningrum
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.371 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v4i1.6778

Abstract

Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelengarakan pelayanan kesehatan secara paripurna. Dalam upaya perlindungan keselamatan pasien, pasien maupun keluarga wajib mendapatkan penjelasan informasi secara langsung dan jelas mengenai tindakan kedokteran yang akan dilakukan kepada pasien baik diminta maupun tidak diminta mengenai informasi diagnosis, tujuan, alternatif tindakan, risiko, komplikasi yang mungkin terjadi, prognosis mengenai tindakan yang dilakukan, serta perkiraan biaya pengobatan yang disebut informed consent. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan pelaksanaan pemberian informasi pasien dan menganalisa presentase kelengkapan informed consent khususnya pada pasien bedah sectio caesaria (SC). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Sampel penelitian adalah pasien bedah sectio caesarea pada triwulan pertama tahun 2020 sebanyak 57 pasien, dan 4 informan dengan teknik pengambilan accidental sampling. Analisis data menggunakan analisis statistik univariat. Hasil Penelitian yaitu penjelasan mengenai informed consent disampaikan dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami pasien dan pemberian informasi dilakkukan sebelum dilakukannya tindakan kedokteran. Meskipun sudah dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami namun masih ditemukan formulir informed consent yang tidak lengkap terutama pada bagian autentifikasi. Ditemukan sebanyak 49,13 % formulir informed consent yang tidak terisi lengkap dari 57 formulir informed consent.
Studi Literatur Riview: Gambaran Kesesuaian Dan Ketepatan Kode Diagnosa Pasien Rawat Inap Berdasarkan ICD-10 Rahmadhani Rahmadhani; Deni Maisa Putra; Hiddati Aulia; Oktamianiza Oktamianiza; Yulfa Yulia
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.013 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v4i1.6787

Abstract

Rekam medis berkualitas dapat dilihat dari ketepatan dan kesesauian diagnosa di pelayanan kesehatan mengingat sangat pentingnya ketepatan dan kesesauian kode diagnosa. Tujuan penelitian untuk mengetahui, mengidentifikasi, menilai, dan menginterpetasikan terkait dengan gambaran kesesuaian dan ketepatan kode diagnosa pasien rawat inap dengan ICD-10 berdasarkan tinjauan literature review. Metode yang digunakan yaitu studi literature riview dengan Metode analisis deskriptif dilakukan dengan analisis teknik review literatur diantaranya mencari kesamaan (compare), ketidaksamaan (contrast), pandangan (critize), bandingkan (synthesize), dan ringkasan (summarize) dengan sumber pustaka yang digunakan adalah 6 jurnal. Hasil dari literatur review yang penulis talaah yaitu masih di temukan ada ketidaksesuaian dan ketidaktepatan pengkodean diagnosa pasien di fasilitas kesehatan di karenakan hambatan pelaksanna SOP dan komuniksi antar pengcode/coder dan tenaga medis yang sehingga berdampak pada ketepatan dan kesesuaian kode diagnosa berdasarkan ICD-10. Diharapkan pada penelitian selanjutnya agar peneliti bisa memahami terhadap tahapan literature review dan metode ananlisis data dalam penelitian terkait tentang ketepatan dan kesesauian kode diagnosa pasien rawat inap serta penyenggaraan rekam medis di tinjau dari sisi input, proses, dan output untuk melihat lebih jelas penyebab terjarjadinya ketidak lengkapan dan ketidak sesauian kodefikasi.
Analisis Mutu Formulir di Unit Rekam Medis Arifatun Nisaa; Sapurni Dian Safitri; Ferdian Kurniawan; Nevi Isdha Wulan Jaya
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 3, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.043 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v3i2.5958

Abstract

One of the tasks of the medical record unit is to create a form design that is tailored to the needs of the hospital. To make a good form design, one must pay attention to the aspects of the form and quality data characteristics. A good form design will make it easier to fill in and further data processing. The research method used is descriptive qualitative research with a case study design. While the research instrument used was the observation checklist sheet and interview guide. Research results: the title of the form has not been included on the form analyzed as an introduction and there is also no instruction. In terms of the contents of the RM-01 form, it is necessary to add date of birth items, and Phone Number on the patient's identity, on the column for filling No. In RM, six columns are sufficient to fill in the six-digit medical record number. Conclusion: It is necessary to update the design on each form by adding the month / year of publication that appears on each form. The form numbering is placed after the last form code was published and then Rev-0 (if the form is new or Rev-1 if the form is revised. ABSTRAK Salah satu tugas unit rekam medis adalah membuat suatu desain formulir yang disesuaikan dengan kebutuhan di rumah sakit. Untuk membuat suatu desain formulir yang baik harus memperhatikan aspek-aspek formulir dan karakteristik data yang berkualitas. Desain formulir yang baik akan mempermudah pengisian dan pengolahan data selanjutnya. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian deskriptif Kualitatif dengan Rancangan Studi Kasus. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar checklist observasi dan panduan wawancara. Hasil penelitian: judul formulir belum dicantumkan pada formulir yang dianalisis sebagai introduction serta  juga tidak terdapat instruction. Dilihat dari segi isi formulir RM-01 perlu ditambahkan item TTL, dan No. HP pada identitas pasien, pada kolom untuk pengisian No. RM cukup diberikan enam kolom untuk pengisian enam digit nomor rekam medis. Kesimpulan: Perlu dilakukan pembaruan desain formulir dengan menambahkan bulan/ tahun penerbitan yang muncul pada setiap formulir. Penomoran formulir dituliskan setelah kode formulir lalu bulan terbit , kemudian keterangan Rev-0 (jika Formulir baru atau Rev-1 jika formulir di revisi)

Page 5 of 10 | Total Record : 96