cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pertanian Agros
Published by Universitas Janabadra
ISSN : 14110172     EISSN : 25281488     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Agros (JPA) is published by Faculty of Agriculture, Janabadra University and the Agribusiness Association of Indonesia (AAI). It available online supported by Directorate General of Higher Education - Ministry of Research, Technology, and Higher Education- Republic of Indonesia JPA is a peer-reviewed and open access journal that publishes significant and important research from all area of agriculture science fields such as crops, horticulture, fisheries, animal husbandary, and forestry.
Arjuna Subject : -
Articles 1,079 Documents
WARNA DAN LAMA PENGUSANGAN CEPAT TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH KACANG PANJANG DAN KACANG TUNGGAK Meksy Dianawati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 16, No 1: Edisi Januari 2014
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.43 KB)

Abstract

Mutu benih mencakup empat mutu, yaitu mutu fisik, fisiologis, genetis, dan patologi. Dalam hal mutu fisik benih, warna dapat dijadikan indikator mutu fisiologi benih, karena visual warna sangat mudah diamati oleh pengguna benih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh warna benih dan lama pengusangan cepat terhadap viabilitas dan vigor benih kacang panjang dan kacang tunggak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2010 di Laboratorium Teknologi Benih dan Laboratorium Fisika, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan metode rancangan split plot dengan Rancangan Acak Kelompok, dalam hal ini petak utama adalah warna benih dan anak petak adalah lama pengusangan cepat. Petak utama warna benih terdiri dari dua perlakuan pada kacang panjang dan tiga perlakuan pada kacang tunggak, sedangkan anak petak lama pengusangan terdiri dari tiga taraf perlakuan, yaitu dua hari, satu hari, dan nol hari. Setiap perlakuan terdiri dari tiga ulangan dan setiap ulangan diambil 25 sampel benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengusangan fisik cepat dapat mendeteksi viabilitas dan vigor secara dini pada benih kacang panjang warna terang. Benih kacang tunggak warna gelap nyata memiliki daya kecambah dan potensi maksimum lebih rendah daripada benih warna sedang dan terang. Semakin lama diusangkan, viabilitas dan vigor benih kacang tunggak menurun.
UPAYA PENINGKATAN KANDUNGAN PATI UMBI GARUT DENGAN PERLAKUAN BOKHASI DAN PENGOLAHAN TANAH Bambang Rudianto W; Rosi Widarawati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 15, No 1: Edisi Januari 2013
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.158 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui: (1) pertumbuhan dan hasil tanaman garut terhadap pemberian pupuk bokashi, (2) dosis pupuk bokashi optimal untuk meningkatkan produksi garut, (3) pertumbuhan dan hasil garut terhadap kedalaman tanam; (4) interaksi antara kedalaman tanam dan dosis pupuk bokashi pada garut. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Rancangan percobaan: Rancangan Acak Kelompok Lengkap. Faktor yang dicoba: tingkat kedalaman tanam dan dosis pupuk bokashi. Hasil: pemupukan bokashi meningkatkan kandungan pati umbi garut, dengan nilai tertinggi pada dosis tiga persen. Dosis pupuk bokashi yang terbaik untuk meningkatkan hasil adalah tiga persen, dengan indikator kandungan pati menjadi sebesar 19,634 persen. Kedalaman tanam 20 cm berpengaruh terhadap volume umbi per tanaman, bobot segar umbi, dan produksi per satuan luas, sedangkan kedalaman tanam 30 cm berpengaruh terhadap kandungan pati umbi garut. Terdapat interaksi antara kedalaman tanam dengan pemupukan bokashi, yaitu pada variabel kandungan pati umbi garut dengan nilai tertinggi 19,898 persen pada pemupukan bokashi tiga persen dengan kedalaman 30 cm. Kata kunci: garut, bokhasi, pati.
KERAGAAN GALUR HARAPAN KACANG TANAH DI LAHAN KERING KABUPATEN MALUKU TENGAH Sheny Kaihatu; Marietje Pesireron
Agros Journal of Agriculture Science Vol 15, No 1: Edisi Januari 2013
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.597 KB)

Abstract

Kajian multilokasi beberapa galur kacang tanah bertujuan mendapatkan dua hingga tiga galur harapan (produktivitas lebih dari tiga ton per ha, toleran kekeringan Deret Hari Kering lebih dari 15 persen) dan adaptif pada agroekosistem lahan kering Maluku. Lokasi: lahan kering Desa Makariki, Maluku Tengah, 2010. Rancangan: Rancangan Acak Kelompok tiga ulangan. Sepuluh galur dan dua varietas kacang tanah yang ditanam: S-4, S-5, S-8, S-9, S-10, S-11, S-15, S-16, S-19, S-20, dan dua varietas pembanding, VUB Singa dan Lokal Merah, 36 petak percobaan. Luas petak 2,5 m x 3,5 m, jarak 40 cm x 15 cm, satu tanaman per lubang. Parameter: jumlah tanaman dipanen, 50 persen berbunga, tinggi tanaman saat panen, jumlah polong per tanaman, bobot polong basah per tanaman, bobot polong kering per tanaman, bobot polong kering per petak, bobot 100 biji, bobot biji kering. Hasil: semua galur harapan memiliki tanggapan berbeda terhadap kondisi lahan kering tempat tumbuhnya, varietas unggul Singa berbobot polong basah, polong kering, dan bobot biji kering lebih tinggi di uji adaptasi Makariki, galur S-4 berbobot polong basah dan bobot polong kering lebih tinggi, sedangkan galur S-5, S-11, dan S-15 bobot biji kering lebih tinggi, namun tidak berbeda nyata dengan galur lain kecuali galur S-16 dan Lokal Merah. Semua galur harapan kacang tanah yang ditanam di lahan kering Maluku Tengah dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik, ditunjukkan oleh berat 100 biji semua galur yang melebihi 35 g. Kata kunci: galur; kacang tanah; lahan kering.
ANALISIS KOMPARATIF MONOKULTUR UBIKAYU DENGAN TUMPANGSARI UBIKAYU-KACANG TANAH DI BANYUMAS Nur Khasanah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 18, No 2: Edisi Juli 2016
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.649 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pendapatan antara usahatani monokultur dan usahatani tumpangsari, mengetahui perbedaan kelayakan usahatani monokultur dengan usahatani tumpangsari, dan mengetahui perbedaan pemerataan pendapatan usahatani monokultur dengan tumpangsari. Metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis kelayakan, dan analisis Gini Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata per hektar petani monokultur adalah Rp 20.331.620. Adapun pendapatan rata-rata per hektar usahatani tumpangsari sebesar Rp 25.305.466. Nilai R/C ratio adalah 2,49 dan B/C ration adalah sebesar 1,495 pada usahatani monokultur. Adapun  pada usahatani tumpangsari nilai R/C ration adalah sebesar 2,53 dan nilai B/C ratio adalah sebesar 1,53. Tingkat ketimpangan distribusi pendapatan usahatani monokultur dan tumpangsari berdasar Gini Ratio berada dalam tingkat ketimpangan sedang.
Potency of Soybean Development in Peat land District of Kubu Raya West Kalimantan Dina Omayani Dewi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 19, No 2 (2017): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.304 KB)

Abstract

Agricultural development is very important as a motor of national economy. Local resources need to be empowered to improve the welfare of farmers' communities. The empowerment provides the impact of problems and opportunities in the development of soybeans in West Kalimantan. Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia has made West Kalimantan Province as one of the priority of agroindustry development of beans and tubers. The development of nuts, such as soybeans, is part of food diversification efforts. This research was conducted from June to October 2016 in Kabupaten Kubu Raya, West Kalimantan. The results showed that Kabupaten Kubu Raya has potential for soybean development. This is supported by natural resources, land resources, and farm resources. The result of marketing analysis shows that R / C ratio for soybean is about 2.03 with net income that can be accepted by farmers around IDR 13.270.000 per year.
PERBEDAAN POLA PEMELIHARAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS TERNAK KELINCI DI KABUPATEN LANNY JAYA, PAPUA Batseba MW Tiro
Agros Journal of Agriculture Science Vol 17, No 1: Edisi Januari 2015
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.105 KB)

Abstract

Usaha ternak kelinci di Kabupaten Lanny Jaya masih dipelihara secara tradisional sehingga berdampak terhadap rendahnya produktivitas ternak kelinci yang dihasilkan.  Kajian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas ternak kelinci yang dihasilkan melalui perbedaan pola pemeliharaan dengan memanfaatkan pakan lokal tersedia disekitar lokasi.  Kajian dilaksanakan secara On Farm Research, dan melibatkan kelompok tani Abua Merah dan instansi terkait. Petani yang terlibat sebanyak 15 orang, dan terbagi dalam dua kelompok perlakuan, yaitu pola introduksi (enam orang) dan pola petani (sembilan orang).  Masing-masing kelompok perlakuan menggunakan ternak kelinci betina dara (18 ekor), jantan muda (18 ekor) dan induk (sembilan ekor).  Hasil kajian menunjukkan bahwa PBBH kelinci pada pola introduksi dan pola petani, masing-masing adalah betina dara (6,03 gram per ekor dan 3,84 gram per ekor), dan jantan muda (6,63 gram per ekor dan 5,39 gram per ekor).  Litter size induk masing-masing sebesar 4,67 ekor dan 3,22 ekor.  Tingkat mortalitas masing-masing adalah betina dara (13,9 persen dan 25,0 persen), jantan muda (11,1 persen dan 27,8 persen), dan anak sekelahiran (30,4 persen dan 45,5 persen).  Hasil analisis statistik terhadap PBBH betina dara dan jantan muda berbeda nyata, demikian pula terhadap litter size berbeda nyata tetapi tidak berbeda nyata terhadap bobot lahir.
INFLUENCE OF USING THE PAPER CUTTING AND SILIKA GEL IN PACKING ON CHARACTERISTIC OF SALAK PONDOH DURING COLD TEMPERATURE STRORAGE T.F. Djaafar; Y Yusriani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 7, No 1 (2005): Edisi Juli 2005
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.743 KB)

Abstract

This research aim is to know the change of properties of physical, chemical and organoleptic test at salak Pondoh in plastic packing and to know the packing treatment which optimally on salak use in Pondoh properties during storage. Salak Pondoh Super were in this research is 5.5 months age with quality Grade A. The Salak Pondoh Super was storage in plastic packing with three treatments i.e. 1) Addition of silica gel and paper cutting, 2) Addition of paper cutting, 3) Without addition of paper cutting and silica. All treatment were into fairish wave pasteboard which measure (20x10x10) cm, then given by treatment of convulsion during 30 minutes with frequency jolt 150/minute. The storage using low temperature (24-25oC) during 30 days. Each every 5 days were conducted on salak Pondoh properties i.e reduction sugar, total acid, vitamin C, alcohol, water contain, texture, percentage of damage and organoleptic test. The result shown that low the temperature was able decrease of Salak Pondoh damage. Addition of silica gel and paper cutting only can depress damage of salak Pondoh during 15 days. The plastic packing was able to long age storage because amount of O2 in tidiness do not equal at normal air, so that will degrade vastly of fruit respiration during 8 days. After that the salak Pondoh fruit less can be accepted by consumer in because alcohol aroma emerging. The optimally treatment in this research is addition of silica gel and paper cutting in cold temperature storage (24 - 25 OC).
ANALISIS PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI PADI LOKAL LAHAN PASANG SURUT DI KAPUAS Jhon Wardie
Agros Journal of Agriculture Science Vol 17, No 2: Edisi Juli 2015
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.586 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan: (1) menganalisis tingkat pendapatan rumahtangga petani; (2) mengetahui kontribusi pendapatan rumahtangga petani dari usahatani padi lokal di lahan pasang surut terhadap total pendapatan rumahtangga petani; (3) menganalisis tingkat kesejahteraan rumahtangga petani. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Palingkau Lama dan Palingkau Baru, Kecamatan Kapuas Murung, Kapuas. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan potensi pengembangan dan pengelolaan lahan pasang surut cukup luas. Penentuan sampel secara sengaja sebanyak  50 KK.  Hasil: pendapatan rumahtangga petani di Palingkau Lama dan Palingkau Baru Rp 26.010.754 dan Rp  23.000.427, kontribusi pendapatan usahatani padi lokal pasang surut terhadap total pendapatan rumahtangga petani 93,05 persen dan 84,07 persen. Proporsi konsumsi pangan di Palingkau Lama 83,48 persen dengan pengeluaran kosumsi pangan Rp 13.839.396, sedangkan di Palingkau Baru 83,05 persen dengan nilai Rp 13.902.956. Ini berarti rumahtangga petani di Palingkau Lama dan Palingkau Baru dikategorikan rumahtangga belum sejahtera, karena proporsi pengeluaran konsumsi pangan lebih besar dibanding konsumsi non pangan. 
KINERJA INDIKATOR PEMBANGUNAN PERTANIAN DI KABUPATEN KUBU RAYA, BENGKAYANG DAN SANGGAU Rusli Burhansyah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 16, No 1: Edisi Januari 2014
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.204 KB)

Abstract

Kinerja pembangunan pertanian pedesaan di Provinsi Kalimantan Barat belum banyak dipublikasikan. Untuk mengukur kinerja pembangunan pertanian pedesaan diperlukan peneltian kinerja indikator pembangunan pertanian  di Kabupaten Kubu Raya, Bengkayang, dan Sanggau. Penelitian dilaksanakan tahun 2009 di Kabupaten Kubu Raya (Sungai Itik dan Jeruju Besar), Bengkayang (Sinar Tebudak dan Kamuh)  dan Sanggau (Tunggal Bakti dan Kamuh).  Penelitian menggunakan Focus Group Discussion melibatkan 15 orang setiap desa. Indikator: pembangunan antara (perkembangan pasar input, pasar output, aktivitas penyuluhan, aktivitas kelompok tani), indikator pembangunan desa (perkembangan jalan desa, lahan, produktivitas, agroindustri, dan jumlah tenaga kerja ke luar). Hasil: perkembangan pasar input belum baik, pasar input lebih sulit, perkembangan aktivitas penyuluhan cenderung kurang, perkembangan aktivitas kelompok tani cenderung tetap. Perkembangan jalan desa cenderung membaik, perkembangan ketersediaan lahan komoditas pangan cenderung kurang, produktivitas tanaman pangan tetap dan menurun, perkembangan agroindustri tetap dan jumlah tenaga kerja ke luar desa cenderung meningkat
EKSPLORASI TUMBUHAN DI BAWAH NAUNGAN UBIKAYU SERTA POTENSINYA SEBAGAI HIJAUAN PAKAN Qomariah, Novia; Setiana, M Agus; Prihantoro, Iwan
Agros Journal of Agriculture Science Vol 16, No 1: Edisi Januari 2014
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.295 KB)

Abstract

Pemanfaatan hijauan pakan ternak di antara Ubikayu belum optimal. Padahal potensinya sangat besar. Tujuan penelitian: mengeksplorasi dan mengidentifikasikan jenis hijauan pakan di bawah naungan ubikayu dan potensinya sebagai hijauan pakan. Penelitian berlangsung Maret 2014 di Komplek IPB Sinar Sari Dramaga. Metode penelitian: menetapkan area ubikayu sebagai perlakuan, yaitu ubikayu yang ditanam terpisah dengan tanaman lain (monokultur) dan yang ditanam di antara tanaman hortikultura dan palawija (polikultur). Selanjutnya diamati dan diambil sampel hijauan pakan di kedua lokasi lalu dibuat herbarium dan diidentifikasi jenisnya. Hasil: hijauan pakan yang tumbuh diantara tanaman Ubikayu monokultur lebih beragam dibandingkan dengan polikultur. Jenis-jenis hijauan pakan ternak yang tumbuh pada tanaman Ubikayu monokultur adalah Echinochloa colona, Setaria barbata, Famili Juncaceae, Cyperus sp., Paspalum conjugatum, Cynodon dactylon, Stenotaphrum secundatum, Axonophus compressus (Swartz) P. Beauv, Eleusine indica dan Panicum maximum. Jenis-jenis hijauan pakan ternak yang tumbuh pada tanaman Ubikayu polikultur adalah Echinochloa colona, Setaria barbata, Famili Juncaceae, Cyperus sp., Stenotaphrum secundatum, Eleusine indica dan Leucaena leucephala.

Page 4 of 108 | Total Record : 1079