cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23562269     EISSN : 26142945     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Ilmiah Dinamika merupakan media publikasi Karya Tulis Ilmiah di bidang Ilmu Administrasi Negara yang berada di lingkungan Program Studi Ilmu Administrasi Negara Universitas Galuh dengan ISSN: 2356-2269 (Print) dan eISSN: 2614-2945 (Online) yang mempublikasikan hasil penelitian mahasiswa dan dosen, dengan fokus kajian Ilmu Administrasi Negara. Jurnal ini terbit setiap tiga bulan sekali, yaitu: Maret, Juni, September, dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 357 Documents
PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PELAYANAN PUBLIK DI DESA JALATRANG KECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS Erni Hendayani
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 4 (2017): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v4i4.887

Abstract

Substansi pelayanan publik selalu dikaitkan dengan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang, kelompok orang, atau instansi tertentu untuk memberikan bantuan dan kemudahan kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Pelayanan publik ini menjadi semakin penting, karena senantiasa berhubungan dengan masyarakat banyak, yang memiliki keanekaragaman kepentingan dan tujuan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendapat Surakhmad (2002:96) yang mengemukakan bahwa “Metode deskriptif merupakan metode yang memusatkan perhatian pada aspek-aspek tertentu yang sedang berlangsung pada saat penelitian dilakukan”. Indikator yang digunakan adalah Kompensasi dan Kinerja Pegawai. Dalam penelitian ini, jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Untuk mengumpulkan data primer dan sekunder peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari 13 orang informan, yaitu pegawai pada Pelayanan Publik di Desa Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, menyajikan data, serta menarik kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat diketahui bahwa: 1) Pengaruh Pemberian Kompensasi Pada Pelayanan Publik di Desa Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis telah dilaksanakan dengan cukup. Artinya Pemberian Kompensasi Pada Pelayanan Publik di Desa Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis telah dilaksanakan dengan baik. 2) Pengaruh Kinerja Pegawai Pada Pelayanan Publik di Desa Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis telah dilaksanakan dengan baik. Artinya Kinerja Pegawai Pada Pelayanan Publik di Desa Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis telah dilaksanakan dengan baik. Beberapa saran yang akan penulis sampaikan yaitu: 1) Untuk meningkatkan kinerja pegawai, maka pimpinan harus sering mengingatkan para pegawai agar bekerja dengan baik, disertai contoh dari pimpinan instansi, sehingga kinerja pegawai akan lebih baik. 2) Bagi pimpinan instansi diharapkan lebih memperhatikan kinerja para pegawainya dan berilah mereka apresiasi, sehingga para pegawai lebih giat dalam bekerja. 3) Untuk pegawai diharapkan bekerja lebih rajin, dan perbaikilah keahlian masing-masing dengan sering-sering berlatih di bidangnya. Kata Kunci: Kompensasi, Kinerja Pegawai, Pelayanan Publik
Efektifitas Promosi Wisata Pada Objek Wisata Site Museum Tambaksari di Desa Tambaksari Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis Susi Maryati
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 2 (2017): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v4i2.494

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemajuan dan perkembangan dunia kepariwisataan yang semakin hari semakin meningkat dan menjadi salah satu andalan untuk mendongkrak devisa negara. Terlebih lagi bagi Kabupaten Ciamis yang kehilangan aset pariwisata terbesarnya pasca terpisahnya wilayah Pangandaran dan sekitarnya menjadi kabupaten baru. Hal ini merupakan tantangan bagi Kabupaten Ciamis untuk terus menggali berbagai objek wisata yang tersebar di berbagai daerah untuk dijual kepada wisatawan, dan salah satu dari objek pariwisata tersebut adalah Site Museum Tambaksari yang banyak mengoleksi fosil purba. Peneliti yang tinggal kurang dari 1 kilometer dari objek wisata Site Museum Tambaksari dan hampir setiap hari melewati objek wisata tersebut merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang efektifitas promosi wisata yang selama ini dilakukan, mengetahui hambatan yang dihadapi, dan upaya mengatasi hambatan tersebut dengan harapan melalui penelitian ini dapat berguna bagi perkembangan objek wisata tersebut. Setelah melalui berbagai kajian berbagai teori tentang efektifitas promosi wisata yang dilanjutkan dengan  observasi lapangan serta melakukan wawancara dengan beberapa nara sumber, peneliti menyimpulkan bahwa:1.    Efektifitas promosi wisata Site Museum Tambaksari yang selama ini dilakukan sudah termasuk dalam kategori baik, terbukti dengan hasil observasi lapangan yang menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan dalam 10 tahun terakhir terus meningkat. Sementara hasil wawancara dengan nara sumber menunjukkan bahwa mayoritas nara sumber menyatakan baik.2.    Hambatan-hambatan yang ditemui dalam promosi wisata Site Museum Tambaksari adalah masalah keterbatasan Sumber Daya Manusia, keterbatasan fasilitas sarana prasarana, serta masalah finansial/dana3.    Upaya-upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ditemui dalam promosi wisata Site Museum Tambaksari antara lain: a.      Untuk mengatasi hambatan dalam hal Sumber Daya Manusia pihak museum merekrut tenaga khusus, mengadakan pelatihan terhadap personil yang ada, dan bekerja sama dengan pihak lain b.      Untuk mengatasi hambatan dalam hal fasilitas, pihak museum mengajukan proposal rehabilitasi serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat c.       Untuk mengatasi masalah finansial/dana, pihak museum melakukan kerja sama promosi dengan institusi pendidikan, memanfaatkan jejaring sosial, dan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga. 
Pengaruh Pelayanan Administrasi Kependudukan oleh Perangkat Desa Terhadap Kepuasan Masyarakat di Desa Matenggeng Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap Arsim Arsim
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 2 (2017): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v4i2.468

Abstract

Organisasi pemerintah maupun swasta memiliki tujuan untuk menciptakan kepuasan kepada pelanggan atau kepada masyarakat pengguna layanan. Dengan demikian, kepuasan pelanggan atau kepuasan masyarakatmerupakan tolok ukur dari berhasil atau tidaknya sebuah organisasi mencapai tujuannya. Tingginya kepuasan masyarakat merupakan ciri dari berhasilnyasebuah organisasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.Salah satu faktor yang paling penting untuk menciptakan kepuasan masyarakat adalah pelayanan administrasi kependudukan  yang optimal dari perangkat desa. “Pelayanan administratif yang optimal dari perangkat akan menimbulkan rasa senang atau timbulnya kepuasan bisa diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai.” (Tjiptono dan Chandra, 2005: 195). Sedangkan Kotler (Tjiptono, 2005: 61) mendefinisikan kepuasan sebagai‘Perasaan senang atau kecewa seseorang yang dialami setelah membandingkan antara persepsi kinerja atau hasil suatu produk dengan harapan-harapannya.’Dari definisi-definisi tersebut di atas dapat disimpulkan, yaitu adanya perbandingan antara harapan dan kinerja/hasil yang dirasakan pelanggan.Populasi dalam penelitian ini berjumlah 25 orang untuk variabel Pelayanan (X) yang berasal dari unsur perangkat desa,  350 orang yang mengurus administrasi kependudukan berasal dari masyarakat sebagai populasi untuk Variabel Kepuasan Masyarakat (Y). Dan sampel yang diambil untuk Variabel X adalah berjumlah 5 orang , yaitu dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara sensus. Sedangkan untuk Variabel Y dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebanyak 20 % dari jumlah populasi. Jadi sampel yang diambil adalah : 20% x 350 orang = 70 orang.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pelayanan administrasi kependudukan oleh perangkat desa berpengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat. Artinya, semakin baik pelayanan administrasi kependudukan oleh perangkat desa maka semakin baik pula kepuasan masyarakat Desa Matenggeng. Hal ini terbukti dari hasil analisis yang mana koefisien korelasi pelayanan administrasi kependudukan oleh perangkat desa terhadap kepuasan masyarakat adalah sebesar 0,58 yang menunjukkan pada kategori sedang.
PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA OLEH PEMERINTAH DESA DI DESA PAWINDAN KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS yadi mulyadi
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 2 (2018): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v5i2.1459

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya Pengelolaan Alokasi Dana Desa. Hal itu terlihat dari indikasi-indikasi masalah antara lain : Kurang transparannya pemerintah desa dalam pembuatan rancangan awal atau pembagian per alokasi dari Alokasi Dana Desa dan pertanggungjawabannya, dimana masyarakat hanya diberitahu besaran anggarannya saja, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan dari masyarakat. Adanya kesenjangan antara tanggung jawab dan responsivitas dengan partisipasi masyarakat dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara). Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 10 orang yang terdiri dari kepala desa, sekretaris desa, Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) sebanyak 2 orang, Badan Permusyawaratan Desa dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Pawindan sebanyak 6 orang. Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah Data Reduction (Reduksi Data), Data Display (Penyajian Data) dan Verifikasi Data. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pengelolaan alokasi dana desa secara umum sudah terkelola dengan baik sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Ada pula beberapa hambatan dalam pengelolaan alokasi dana desa diantaranya lemahnya kemampuan perencanaan di tingkat desa, sehingga informasi terkait pengelolaan alokasi dana desa tidak sepenuhnya disampaikan karena kurang matangnya perencanaan, masyarakat menganggap bahwa keuangan desa hanya diperuntukan untuk pembangunan sarana dan prasarana desa saja.  Adapun upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam pengelolaan alokasi dana desa, hal ini dilakukan dengan cara musyawarah dengan lembaga-lembaga yang ada di desa dan melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait, yaitu Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, kemudian berusaha untuk menambah personil di bagian keuangan desa untuk menambah kekuatan khususnya dalam menangani masalah di bidang keuangan desa. Kata Kunci :Pengelolaan Alokasi Dana Desa dan Pemerintah Desa
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS CIPTA KARYA, KEBERSIHAN DAN TATA RUANG KABUPATEN CIAMIS Wawan Risnawan
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 1 (2018): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v5i1.1225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi terhadap Produktivitas Kerja pegawai.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan teknik survey. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 320 pegawai, namun karena luas cakupan wilayah penelitian dan keterbatasan waktu penelitian maka dilakukan penarikan sampling dengan teknik proportional random sampling sebanyak 100 orang pegawai. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik penelitian lapangan (field research) dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian adalah analisis statistik dengan model analisis regresi (regretion analysis).Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa Budaya Organisasi berpengaruh terhadap  Produktivitas Kerja sebesar 30.61%  sedangkan pengaruh diluar variabel Budaya Organisasi adalah sebesar 69,39%. Disamping itu, dalam penelitian ini ditemukan permasalahan diantaranya Pertama,berkaitan dengan variabel Budaya Organisasi dalam dimensi Nilai Dominan dan Aturan yaitu mengenai kuantitas kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan pegawai karena kurang memperhatikannya ketentuan penerimaan pegawai baru. Penting adanya bagi pembuat kebijakan untuk melaksanakan kegiatan evaluasi perencanaan, sehingga dapat mengetahui capaian dari rencana dan hambatan-hambatan atau dukungan atas pencapaian rencana yang tampak, baik dalam individu maupun sistem organisasi.Kedua, berkaitan dengan variabel Produktivitas Kerja dalam dimensi Efisiensi dan Efektivitas yaitu pegawai dalam hal menggunakan fasilitas kerja, perlu dioptimalkan. Hal ini antara lain diakibatkan pegawai memiliki keterbatasan dalam menggunakan fasilitas kerja yang merupakan hal penting untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaannya. Implikasi dari permasalahan tersebut adalah belum optimalnya penggunaan fasilitas kerja oleh pegawai sehingga hasil kerjanya tidak optimal. Hal ini antara lain disebabkan tidak adanya pelatihan bagi pegawai yang melaksanakan pekerjaan teknis dan kurang optimal dalam memanfaatkan fasilitas kerja.Mengingat berbagai keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan Kepala Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten Ciamis melaksanakan kebijakannya dengan lebih jelas dan operasional agar dalam pelaksanaannya dapat mencapai sasaran utama kebijakan secara optimal, yaitu melalui budaya organisasi yang baik diharapkan mampu untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai untuk memberikan kontribusi kepada pembangunan perekonomian daerah. Kata Kunci : Budaya Organisasi, Produktifitas Kerja
Kinerja Organisasi Dalam Pelayanan Publik di Kantor Kepala Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis Deby Gandevyanti
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 1 (2017): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.456 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v4i1.394

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih lemahnya kinerja organisasi dalam pelayanan publik di Kantor Kepala Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Terlihat bahwa pemerintah desa kurang mampu melaksanakan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, tepat, dan mudah baik dari segi waktu, biaya maupun prosedur pelayanan, serta kurang responsive terhadap apa yang menjadi kebutuhan atau kepentingan masyarakat, sehingga pelayanan yang diberikan kurang memuaskan. Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka rumusan masalahnya adalah: 1) Bagaimana kinerja organisasi dalam pelayanan publik di Kantor Kepala Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis? 2) Hambatan-hambatan apa yang mempengaruhi kinerja organisasi dalam pelayanan publik di Kantor Kepala Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis? 3) Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan guna mengatasi hambatan-hambatan yang mempengaruhi kinerja organisasi dalam pelayanan publik di Kantor Kepala Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan untuk keperluan pembahasan hasil penelitian digunakan pendekatan kualitatif dengan informan sebanyak 10 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala Desa, 4 orang Perangkat Desa, serta 5 orang masyarakat yang pernah mendapatkan pelayanan dari Kantor Kepala Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan yang terdiri dari observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kinerja organisasi dalam pelayanan publik di Kantor Kepala Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis sudah cukup baik, meskipun masih terdapat beberapa indikator yang belum dapat dilaksanakan dengan baik. Adapun hal yang menjadi menghambat pelaksanaannya adalah keterbatasan petugas maupun sarana prasarana yang mendukung kepuasan pelanggan. Upaya yang dilakukan guna mengatasi hambatan tersebut adalah memaksimalkan pemberian pelayanan baik dari segi proses maupun output pelayanannya serta memaksimalkan pemanfaatan sarana prasarana yang tersedia.
OPTIMALISASI PENGELOLAAN BIDANG PARIWISATA OLEH UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF WILAYAH CIAMIS Rizaldy Rizaldy
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 2 (2018): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v5i2.1415

Abstract

 ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wilayah Ciamis. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimanakah optimalisasi pengelolaan bidang pariwisata oleh unit pelaksana teknis dinas pariwisata dan ekonomi kreatif wilayah Ciamis?; bagaimanakah hambatan optimalisasi pengelolaan bidang pariwisata oleh unit pelaksana teknis dinas pariwisata dan ekonomi kreatif wilayah Ciamis?; dan 3) bagaimanakah upaya optimalisasi pengelolaan bidang pariwisata oleh unit pelaksana teknis dinas pariwisata dan ekonomi kreatif wilayah Ciamis? Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wilayah Ciamis dan pengunjung sebanyak 12 orang dengan rincian pegawai Unit Pelaksana Teknis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wilayah Ciamis 5 orang dan pengunjung sebanyak 7 orang.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: 1) pengelolaan bidang pariwisata oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wilayah Ciamis belum dilaksanakan dengan optimal, hal ini terbukti dengan jawaban informan sebagian besar menyatakan kurang baik. Begitupula dengan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis bahwa pengelolaan bidang pariwisata oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wilayah Ciamis belum dilaksanakan dengan baik.Hal ini terlihat dari beberapa indikator yang terdapat dalam prinsip-prinsip pengelolaan pariwisata menyatakan belum terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan belum dilaksanakannya beberpa indikator berupa pemanfaatan gedung kesenian, kelestarian flora dan fauna, menggali kesenian tradisional dan keunikan potensi wisata yang ada dan kesulitan di dalam mendirikan kampung adat; 2) adanya hambatan-hambatan yang dirasakan seperti masih terlihat kurangnya anggaran yang telah diberikan sehingga pembangunan pembangunan gedung kesenian belum terselesikan, kurang memperhatikan tetang kebersihan dan kelestari alam dengan bebas dari polusi di sekitar area wisata, kurangnya perhatian tentang kelestarian lingkungan flora dan fauna, belum adanya pembinaan dan pengarahan tentang potensi di area wisata, kurangnya mengajak kepada pengelola dalam menggali kesenian tradisional, Unit Pelaksana Teknis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wilayah Ciamis di dalam menyediakan tempat bagi wisata kuliner lokal kurang tertata  rapi, tidak adanya perhatian mengenai pakaian adat Sunda, tidak adanya anggaran untuk mendirikan kampung adat di sekitar area wisata, dan kurangnya perhatian tentang objek wisata yang keberadaanya belum sah diakui pemerintah, tidak adanya himbauan mengenai kebersihan di sekitar area wisata; dan 3) berdasarkan hasil penelitian mengenai sudah adanya upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan seperti adanya pembangunan gedung kesenian sebagai tempat atau wahana pergelaran seni tradisional, adanya kebijakan dan peraturan mengenai area bebas polusi, selalu menjaga kelestarian flora dan pauna di sekitar area wisata, adanya pembinaan dan pengarahan tentang potensi objek wisata, menggali kesenian tradisional dan keunikan potensi wiata yang ada, memperhatikan fasilitas dan sarana kepada kuliner lokal, adanya kostum/pakaian adat bagi para pegawai di sekitar area wisata, UPTD mempertahankan dan melestarikan kampung adat sebagai warisan leluhur, adanya perhatian mengenai keberadaan tempat wisata, serta adanya himbauan kepada masyarakat serta pengunjung tentang kebersihan lingkungan setempat. Kata Kunci: Optimalisasi, Pengelolaan, Pariwisata
PENGAWASAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) OLEH BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DI DESA CIMINDI KECAMATAN CIGUGUR KABUPATEN PANGANDARAN sulaeman barkah
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 1 (2018): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v5i1.1201

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang disebabkan karena pengawasan Badan Usaha Milik Desa yang dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa di Desa Cimindi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran di duga belum dilaksanakan dengan baik. Hal ini terlihat dari beberapa permasalahan yaitu: 1). Tidak berjalannya laporan rutin setiap sebulan sekali dan tiga bulan sekali sehingga untuk proses evaluasi kedepannya tersendat. Seperti pada laporan triwulan pada bulan April, Mei, Juni tidak berjalan lancar, dan juga pada awal tahun 2017. 2). Sering terlambatnya masuk kerja yang dilakukan oleh pegawai BUM Desa hal ini di duga akibat pengawasan yang kurang maksimal dari BPD. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriftif dengan pendekatan kualitatif dan dengan jumlah informan sebanyak 10 orang. Adapun teknik pengumpulan data terdiri dari studi kepustakaan, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Pengawasan Badan Usaha Milik Desa oleh Badan Permusyawaratan Desa di Desa Cimindi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran secara umum sudah dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut terbukti dari 9 indikator, 7 indikator dilaksanakan dengan baik, dan 2 indikator belum dilaksanakan dengan baik. Hambatan-hambatan yang ditemukan antara lain: 1). Kurangnya aktifnya anggota BPD sebagai pengawas untuk memastikan proses pelaksanaan kegiatan BUM Desa. 2). Terbatasnya Sumber Daya Manusia dalam kepengurusan Badan Usaha Milik Desa. 3). Kurangnya disiplin anggota BUM Desa. 4). Lemahnya koordinasi dan penjadawalan dalam tubuh Badan Permusyawaratan Desa. Untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut, maka dilakukan upaya sebagai berikut: 1). Perekrutan kembali bagi masyarakat di Desa Cimindi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran untuk menjadi anggota kepengurusan BUM Desa. 2). Meningkatkan koordinasi antar anggota BPD di Desa Cimindi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran. 3). Meningkatkan intensitas komunikasi dengan pemanfaatan media komunikasi, contohnya handphone. 4). Memberlakukan absensi bagi kepengurusan BUM Desa di Desa Cimindi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran. 5). Memberikan teguran dengan tegas oleh BPD setidaknya supaya dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan lain.
PENGARUH KOORDINASI INTERNAL OLEH KEPALA DESA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PERANGKAT DESA DI KANTOR KEPALA DESA SADANANYA KECAMATAN SADANANYA KABUPATEN CIAMIS fuad abdul hamid
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 3 (2017): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.153 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v4i3.663

Abstract

ABSTRAK            Organisasi sebagai suatu sistem yang utuh akan berhasil dalam pencapaian tujuannya apabila didukung oleh efektivitas kerja pegawainya dan keterpaduan sub-sub sistem yang ada dalam organisasi itu sendiri. Koordinasi mutlak harus dilakukan agar semua kegiatan mengarah pada keseragaman tindakan, sehingga dapat menghasilkan efektivitas kerja yang maksimal. Pelaksanaan koordinasi internal oleh Kepala Desa diperoleh total skor 381 dengan skor rata-rata 42,33, dan persentase 76,96% berada pada kategori baik. artinya  koordinasi internal oleh Kepala Desa pada dasarnya sudah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip koordinasi menurut Arifin dan Muhammad (2016:68-69). Adapun Efektivitas kerja Perangkat Desa diperoleh total skor 375 dengan skor rata-rata 41,67 dan persentase 75,76% berada pada kategori baik. Artinya efektivitas kerja Perangkat Desa pada dasarnya sudah dilaksanakan sesuai dengan ukuran efektivitas menurut Kartikahadi (Hoesada dan Agoes,2009:154). Pengaruh koordinasi internal terhadap efektivitas kerja Perangkat Desa sebesar 50,41% sedangkan 49,59% adalah faktor lain seperti motivasi kerja yang tidak diteliti dan diduga memberikan pengaruh terhadap efektivitas kerja Perangkat Desa. Sedangkan dengan menggunakan uji t diperoleh t hitung sebesar 4,295 > dari t tabel sebesar 1,833 sehingga hipotesis yang penulis ajukan yaitu terdapat pengaruh positif antara koordinasi internal oleh Kepala Desa terhadap efektivitas kerja Perangkat Desa di Kantor Kepala Desa Sadananya Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis.Kata Kunci : Koordinasi Internal dan Efektivitas Kerja
PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER OLEH KEPALA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS BINA PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG DAN PERTANAHAN KABUPATEN CIAMIS iim mukodimah
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 2 (2017): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v4i2.507

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pengembangan karier oleh Kepala terhadap kinerja pegawai di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Ciamis Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif karena hanya menggambarkan fenomena-fenomena masalah, menerangkan hubungan sebab akibat, menguji hipotesis, membuat prediksi-prediksi dan mendapatkan makna serta aplikasi dari suatu masalah yang akan dipecahkan.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengembangan karier oleh kepala berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Ciamis sebesar 15,52%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti, seperti faktor motivasi oleh kepala, faktor kepemimpinan ataupun faktor budaya organisasiDengan tingkat keyakinan 95% pada α = 0,05, dan n=50, diperoleh  t tabel = 2,000.  Karena t hitung­ sebesar 2,9699 > dari t­ ­­­tabel  sebesar 2,000, maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan yaitu : ”Terdapat pengaruh positif antara pengembangan karier oleh kepala terhadap kinerja pegawai di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Ciamis”  diterima.

Page 2 of 36 | Total Record : 357