cover
Contact Name
Arghob Khofya Haqiqi
Contact Email
arghobhaqiqi@stainkudus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
thabiea@stainkudus.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
THABIEA (JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING)
ISSN : 25808974     EISSN : 2655898x     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Thabiea : Journal of Natural Science Teaching is a natural science education journal published by program studi Tadris IPA, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus. Thabiea is published twice a year as scientific communication means of academic people in the study of natural science education. Editorial board receives the articles from the educators, observers, researchers on natural science education to be published after having tight selection, peer review, and serious editing.
Arjuna Subject : -
Articles 152 Documents
PCK Model Shulman Berdasarkan Pengalaman Mengajar Guru Fisika Mulhayatiah, Diah; Ramdiani, Neng Ayu Esti; Setya, Winda; Suhendi, Herni Yuniarti; Kuntadi, Dedi
THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING Vol 1, No 2 (2018): THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thabiea.v1i2.4392

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kompetensi PCK dengan model Shulman guru fisika berdasarkan pengalaman mengajar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis wacana. Subyek penelitian adalah dua guru fisika di sekolah menengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru fisika yang memiliki pengalaman mengajar lebih lama lebih fleksibel, terfokus pada kedalaman materi dan lebih bervariasi dalam menggunakan model pembelajaran, sedangkan guru dengan pengalaman mengajar yang buruk fokus pada kedalaman materi. Berdasarkan hasil ini dapat diketahui karakteristik mengajar guru berdasarkan pengalaman mengajar. Studi ini berguna sebagai rekomendasi bagi para pemangku kepentingan untuk menentukan sejauh mana integrasi kompetensi pedagogis dan konten dari masing-masing guru.
Pengembangan Petunjuk Praktikum IPA Fisika-Kimia Berbasis Learning Cycle 5E untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Calon Guru MI/SD Adriyani, Zuanita; Purwanti, Kristi Liani
THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING Vol 1, No 2 (2018): THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thabiea.v1i2.4073

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan petunjuk praktikum IPA Fisika-Kimia berbasis learning cycle 5E yang valid dan implementasi petunjuk praktikum IPA Fisika-Kimia tersebut diharapkan dapat meningkatkan keterampilan Proses Sains Calon guru. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengadopsi berbasis pengembangan Cennamo dan Kalk dengan langkah - langkah (1) fase pendefinisian yang meliputi studi pustaka, observasi awal; (2) fase perencanaan petunjuk praktikum IPA Fisika-Kimia dan instrumen penelitian; (3) fase peragaan atau uji coba skala kecil; (4) fase pengembangan petunjuk praktikum IPA Fisika-Kimia; dan (5)  fase penyajian pada skala luas. Desain penelitian yang digunakan adalah “one group pretest posttest design”. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Populasi sample yang terpilih adalah mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah ibtidaiyah (PGMI) UIN Walisongo Semarang semester IV angkatan 2016/2017. Hasil simpulan bahwa Petunjuk praktikum IPA Fisika-Kimia yang dikembangkan memenuhi kriteria sangat valid. Petunjuk praktikum IPA Fisika-Kimia yang dikembangkan dapat meningkatkan keterampilan proses sains calon guru MI/SD dengan nilai N-gain sebesar 0,51 dengan kategori sedang. Respon mahasiswa terhadap petunjuk praktikum IPA Fisika-Kimia yang dikembangkan adalah sangat baik dengan rerata skor 26,6.
Analisis Literasi Pendidikan STEM pada Siswa dan Pemahaman Konsep IPA Melalui Peta Konsep di SDN Palasari II Nugroho, Oktian Fajar; Nurcahyo, Muhammad Aqmal
THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING Vol 1, No 2 (2018): THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thabiea.v1i2.4395

Abstract

Di banyak negara di seluruh dunia, ada peningkatan penekanan pada peningkatan pembelajaran sains melalui pendidikan STEM. Literasi pendidikan STEM harus lebih banyak dianalisa di Indonesia. Sebagai contoh, mengembangkan beberapa metode atau pendekatan tentang pendidikan STEM masih dikembangkan oleh banyak peneliti dapat meningkatkan pengetahuan tentang pendidikan STEM. Namun, pra-penelitian tentang literasi siswa tentang pendidikan STEM harus dilakukan untuk mengetahui karakteristik murid Indonesia. Tulisan ini menyajikan fakta tentang pendidikan STEM di salah satu Sekolah Dasar di Tangerang. Penelitian ini dilakukan dengan randomized control group pretest and posttest. Hasil penelitian ini memberikan beberapa bukti indikator pendidikan STEM yang dapat membantu peneliti lain untuk mengembangkan pendidikan STEM di Indonesia. Ada kebutuhan untuk penelitian tentang pendidikan STEM untuk memberikan para siswa dengan keterampilan abad 21. Namun, kami menyarankan untuk mengembangkan STEM Education yang berfokus pada siswa Indonesia dan kondisi fasilitas sekolah.
Ayo Belajar IPA dari Ulama: Pembelajaran Berbasis Socio-Scientific Issues di Abad ke-21 Imaduddin, Muhamad; Khafidin, Zaenal
THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING Vol 1, No 2 (2018): THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thabiea.v1i2.4439

Abstract

Perubahan mindset pendidik IPA harus didasarkan pada keterampilan apa saja yang dibutuhkan peserta didik agar mencapai partisipasi penuh di masyarakat. Salah satu strategi potensial adalah pembelajaran berbasis Socio-Scientific Issues (SSI). Sejalan dengan isu-isu yang berkembang, Fatwa MUI hadir sebagai keputusan yang diberikan oleh ulama-ulama tentang permasalahan umat Islam didasarkan Al-Qur’an, Hadis, Ijma’, Qiyas, dan dalil lain yang muktabar. Implementasi media Fatwa MUI adalah wujud Islamisasi sains yang mengarah pada bagaimana sains dapat meningkatkan iman dan taqwa. Kajian ini bertujuan mengungkap Fatwa MUI apa saja yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran IPA, serta bagaimana implementasinya. Metode library research digunakan melalui penggalian informasi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pada struktur kurikulum IPA, serta kumpulan fatwa MUI. Hasil menunjukkan bahwa terdapat beberapa KD yang dapat dikaitkan dengan Fatwa MUI seperti zat aditif, zat adiktif-psikotropika, dan pencemaran lingkungan. Implementasi dapat dilakukan dengan desain pembelajaran bervisi SETS (Science-Environment-Technology-Society) dan berpondasi aspek Islami. Domain kognitif, afektif, dan budaya sosial dalam keterampilan abad ke-21 dapat ditumbuhkan seiring dengan tumbuhnya domain spiritual. Implikasi mengarah pada uji coba desain pembelajaran berbasis SSI dengan Fatwa MUI bidang POM, IPTEK dan lingkungan.
Tingkat Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Momen Gaya Prasetyo, Dody Rahayu
THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING Vol 1, No 2 (2018): THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thabiea.v1i2.4112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tingkat pemahaman konsep siswa dan faktor penyebabnya tentang konsep momen gaya. Sejumlah 71 siswa terdiri dari 36 siswa kelas XI IPA dan 25 siswa kelas XII IPA diberikan tes tertulis terbuka terkait materi momen gaya. Hasil tes tertulis dikategorikan menjadi respon ilmiah, respon tidak ilmiah, dan tidak merespon. Diambil sebanyak 30 siswa yang memiliki respon yang dominan untuk dilakukan wawancara dan pengambilan sampel didasarkan pada opportunity sampling. Berdasarkan hasil analisis kualitatif tes tertulis dan wawancara disimpulkan bahwa (1) respon tak ilmiah lebih mendominasi pada kedua kelas dan (2) penyebabnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: intuisi, kurang pemahaman, fragmentasi, dan apresiasi konseptual.
Model Pembelajaran Berbasis Pengalaman untuk Meminimalkan Miskonsepsi Siswa pada Materi Cahaya Budhi, Henry Setya
THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING Vol 1, No 2 (2018): THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thabiea.v1i2.4110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan model pembelajaran berbasis pengalaman dalam pembelajaran materi cahaya dan mendeskripsikan efektivitasnya dalam meminimalkan terjadinya miskonsepsi. Metode  penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dan deskriptif. Kajian difokuskan pada tingkat miskonsepsi siswa kelas VIII Semester 2. Pengumpulan data dilakukan dengan postest untuk mengetahui tingkat miskonsepsi siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan tes diagnostik bermetode CRI (Certainty of Response Indeks). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan model pembelajaran berbasis pengalaman pada materi cahaya secara signifikan lebih dapat meminimalkan miskonsepsi siswa dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata posttest miskonsepsi untuk kelas eksperimen sebesar 9, sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 32.
Peningkatan Soft Skill Kerja Sama Dan Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas VIII MTs Ma’arif NU 1 Patikraja Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Mahmudah, Laely
THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING Vol 2, No 1 (2019): THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thabiea.v2i1.5162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menerapkan model Problem Based Learning dalam Pembelajaran IPA Kelas VIII MTs Ma’arif NU 1 Patikraja dan (2) meningkatkan soft skill kerja sama dan pemahaman konsep peserta didik kelas VIII pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Prosedur meliputi dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian bertempat di MTs Ma’arif NU 1 Patikraja. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, angket, dan tes (pre test post test). Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran Problem Based Learning meliputi lima langkah, yaitu: mengorientasi peserta didik kepada masalah; mengorganisasikan peserta didik; membimbing penyelidikan individu dan kelompok; mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. (2) hasil observasi selama proses pembelajaran, perbaikan dalam pembelajaran, dan hasil pre test post test menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan soft skill kerja sama dan pemahaman konsep peserta didik pada materi alat optik. (3) rata-rata hasil pre test post test peserta didik pada siklus I sebesar 66,52 dan pada siklus II sebesar 75,43. Peserta didik mengalami peningkatan ketuntasan belajar dari siklus I sebesar 39% menjadi 83% pada siklus II.
Pengaruh Pemahaman Konsep Asam Basa terhadap Konsep Hidrolisis Garam Mata Pelajaran Kimia SMA Kelas XI Irawati, Ratna Kartika
THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING Vol 2, No 1 (2019): THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thabiea.v2i1.4090

Abstract

Konsep-konsep dalam ilmu kimia bersifat abstrak dan saling berhubungan, seperti konsep asam basa dan hidrolisis garam. Hal ini dimungkinkan apabila pemahaman konsep asam basa siswa rendah maka akan sulit memahami konsep hidrolisis dengan baik. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman konsep asam basa terhadap konsep hidrolisis garam pada mata pelajaran kimia SMA kelas XI MIPA. Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes pemahaman konsep yang terdiri atas 15 soal pilihan ganda berpasangan antara konsep asam basa dan hidrolisis garam. Analisis data menggunakan uji regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemahaman konsep asam basa terhadap pemahaman konsep hidrolisis garam dengan korelasi tergolong kuat. Sebanyak 51,5% pemahaman konsep asam basa mempengaruhi pemahaman konsep hidrolisis garam.
Analisis Penerapan Pembelajaran Kimia Organik Berkonteks Isu Sosiosainstifik untuk Meningkatkan Literasi Sains Mahasiswa IPA Jannah, Ulum Miftahul; Rohmah, Siti Aslihatu; Noor, Faiq Makhdum
THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING Vol 2, No 1 (2019): THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thabiea.v2i1.5491

Abstract

Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan pembaruan ilmu-ilmu sains. Kimia Organik merupakan salah satu mata kuliah sains yang kurang disenangi dan dipandang sulit oleh mahasiswa karena bersifat tidak berwujud. Tantangan pembelajaran mata kuliah kimia organik yaitu meningkatkan literasi saintifik mahasiswa. Rendahnya literasi saintifik mahasiswa di Indonesia disebabkan oleh proses belajar mengajar yang masih berorientasi pada penguasaan konsep sains melalui proses presentasi dan diskusi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis respons mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran kimia organik dengan cara diskusi dan berargumentasi tentang isu-isu sosiosainstifik untuk meningkatkan literasi sains mahasiswa tadris IPA. Penelitian dilakukan di jurusan Tadris IPA B IAIN Kudus angkatan 2017 yang melibatkan 36 mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif. Pengambilan data melalui analisis sesuai kebutuhan, observasi dan wawancara. Penelitian ini mengungkapkan bahwa 85% mahasiswa pendidikan IPA setuju bahwa pembelajaran berkonteks isu sosiosainstifik pembelajaran yang menarik. 75% setuju bahwa pembelajaran kimia organik berkonteks isu sosiosainstifik dapat mempermudah pemahaman isi materi. 90% setuju bahwa pembelajaran berkonteks isu sosiosainstifik meningkatkan literasi ilmiah. Pembelajaran mata kuliah kimia organik melalui diskusi dan argumentasi terkait isu-isu sosiosainstifik dapat meningkatkan literasi sainstifik mahasiswa.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Berbasis EMC (Education Mini Club) sebagai Solusi Menghadapi Tantangan Pendidikan dI Era Revolusi Industri 4.0 Wulandari, Ayik; Handayani, Putri; Prasetyo, Dody Rahayu
THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING Vol 2, No 1 (2019): THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thabiea.v2i1.5498

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) dengan menggunakan metode Education Mini Club (EMC) sebagai solusi dalam menghadapi tantangan pendidikan diera revolusi 4.0 penelitian ini di lakukan karena adanya proses pembelajaran yang kurang sesuai dengan keadaan siswa yang tidak suka dengan metode pembelajaran yang monoton.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode observasi lapangan yang artinya pengamatan secara langsung dilapangan. Pelaksanaan pengamatan yang dilakukan di MTs Nu Ibtidaul Falah yang mendapatkan analisis data adanya peningkatan hasil belajar dengan menggunakan metode Education Mini Club (EMC) data tersebut di dapat dari hasil nilai pree test ( sebelum di terapkan nya medode Educatin Mini Club (EMC) di bandingkan dengan nilai setelah di terapkanya metode EMC ini hasil nilai yang diperoleh lebih bagus setelah di terapkannya metode EMC. Sebelum di terapkannya ada beberapa siswa yang belum mncapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang di tetapkan pihak sekolah setelah di terapakan metode EMC ini siswa semua telah mencapai KKM. 

Page 2 of 16 | Total Record : 152