cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Kordinat
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 157 Documents
AL-BUGHOT DALAM PERSPEKTIF MAZHAB FIQH Syafi'i Syafi'i
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 16, No 2 (2017): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.818 KB) | DOI: 10.15408/kordinat.v16i2.6439

Abstract

Al-Bughot Dalam Perspektif Mazhab Fiqh. Salah satu pembahasan yang aktual pada saat sekarang adalah masalah penghianat bangsa. Mereka dengan berani menghinati bangsa dengan kekerasan, Dengan kekuatan militer yang dimiliki, mereka berani melawan pihak keamanan dan akhirnya mereka menentang pemerintahan, bahkan mereka dengan congkak berani memproklamirkan pembentukan negara baru dengan kekuasaan baru pula. Dalam hal seperti ini, Islam memberi kesempatan pada pemeluknya untuk melakukan hal-hal yang terbaik untuk menentukan tindakan apa yang dibutuhkan. Sepertinya ada kesengajaan dari Allah swt. untuk memberi kesempatan kepada pemeluk Islam untuk bertindak sesuai kemampuan nalarnya, dengan catatan tidak bertentangan dengan nas qur’ani dan hadis. inilah yang disebut dengan tindakan ijtihadi. Dalam tindakan ijtihadi sudah dapat dipastikan akan terjadi kontradiksi antara para penentu kebijakan, Karenanya dalam masalah bughot pun terdapat kontradiksi antara para ulama mujtahid, bahkan termasuk empat imam mujtahid yang terkemuka dalam bidang hukum.
SISTEM PENDAYAGUNAAN WAKAF TUNAI DALAM TINJAUAN ILMU FIQIH Muhammad Yusuf Siddik
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 16, No 2 (2017): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.968 KB) | DOI: 10.15408/kordinat.v16i2.6440

Abstract

Sistem Pendayagunaan Wakaf Tunai Dalam Tinjauan Ilmu Fiqih. Islam memberikan perhatian khusus terhadap ibadah-ibadah sosial, antara lain wakaf. Wakaf sangat dianjurkan, dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dan pahalanya terus mengalir kepada yang berwakaf, walau ia telah meniggal dunia. Di masa Rasulullah SAW wakaf masih dalam bentuk barang yang bertahan lama, seperti wakaf tanah, sumur, tempat ibadah dll, namun seiring perkembangan waktu, ulama’ telah membolehkan wakaf tunai, dengan syarat, dana wakaf tersebut digunakan untuk program yang memberikan manfaat dalam waktu yang lama.
IMPLIKASI HUBUNGAN KYAI DAN TAREKAT PADA PENDIDIKAN PESANTREN Syahrul A'dam
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.344 KB) | DOI: 10.15408/kordinat.v15i1.6300

Abstract

Implikasi Hubungan Kyai dan Tarekat pada Pendidikan Pesantren. Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Ia disinyalir sebagai lembaga khas Indonesia dan tidak ditemui di tempat lainnya. Di antara kekuatan pesantren adalah terletak pada kharisma kyai yang menunjukkan sosok yang sangat dikagumi dan senantiasa menjadi tauladan bagi muridmuridnya. Kekuatan kyai di antaranya terletak pada keterlibatannya dalam dunia tarekat-tarekat yang berkembang di Indoensia. Tetapi belakangan ada pergeseran banyak kyai yang tidak lagi berafiliasi pada tarekat, sehingga dia tidak mempunyai kelebihan tertentu (karamah) sebagaimana yang dimiliki para kyai terdahulu. Untuk itu, seiring dengan tidak adanya karomah tersebut, maka pengajaran yang dilakukan pesantren semestinya mengadopsi metode-metode modern.
METODE PENGAJARAN MENURUT ABU HANIFAH DALAM AL-ALIM WA AL-MUTA’ALLIM Muhammad Choirin
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.003 KB) | DOI: 10.15408/kordinat.v15i1.6307

Abstract

Metode Pengajaran Menurut Abu Hanifah dalam al-Alim wa al-mutaallim. Metode pengajaran adalah salah satu elemen penting dalam proses pendidikan. Hal ini karena, ia sangat berkaitan dengan proses merealisasikan pendidikan yang berkualitas. Sebagai tokoh dakwah, Abu Hanifah dikenal sebagai seorang pakar fiqih, hadith dan ilmu kalam, namun sedikit dari cendekiawan yang menguak kepakaran beliau dalam bidang pendidikan. Justru itu, makalah ini bertujuan untuk menjelaskan aspek pendidikan, khususnya mengenai metode pengajaran Abu Hanifah yang didasarkan pada kitab al-’Alim wa al-Muta‘allim. Karya tersebut adalah hasil dari sebuah catatan dialog Abu Hanifah dengan salah seorang muridnya. Makalah ini mengetengahkan uraian mengenai metode pengajaran menurut Abu Hanifah yang diaplikasikan dalam karya tersebut.
MENAKAR STANDAR MADRASAH BERMUTU Rasi'in Rasi'in
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.117 KB) | DOI: 10.15408/kordinat.v15i1.6308

Abstract

Menakar Standar Madrasah Bermutu. Sebagai lembaga pendidikan Islam, madrasah mengalami pasang dalam perjalannya, terutama jika dilihat dari kedudukannya dalam perundangan. Sebelumnya madrasah merupakan lembaga pendidikan kelas dua sebagai subsistem pendidikan nasional. Namun semenjak lahirnya Undang-undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, madrasah memiliki kedudukan yang sama dengan lembaga pendidikan umum pada umumnya. Madrasah adalah sekolah umum berciri khas agama Islam. Madrasah Ibtidaiyah sama dengan SD, Madrasah Tsanawiyah sama dengan SMP, dan Madrasah Aliyah sama dengan SMA. Tamatan Ibtidaiyah dapat melanjutkan ke SMP, tamatan Madrasah Tsanawiyah dapat melanjutkan ke SMA, dan demikian sebaliknya, yang pada masa-masa sebelumnya tidak seperti itu. Dengan kata lain sebenarnya madrasah itu adalah sekolah umum plus. Dari sisi ini, sebenarnya madrasah memiliki modal yang lebih baik atau lebih maju disbanding dengan sekolah umum untuk menjadikan dirinya bermutu. Sekolah bermutu dapat dilihat dari visi, misi yang jelas, pengelola yang professional dan memiliki perencanaan yang bagus
DAKWAH DALAM PERSPEKTIF PARADIGMA TRADISIONALISME DAN REFORMISME Abdul Hamid
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.214 KB) | DOI: 10.15408/kordinat.v15i1.6310

Abstract

Dakwah dalam Perspektif Paradigma Tradisionalisme dan Reformisme. Dalam pemikiran dan gerakan dakwah ada dalam elemen-elemen substani dakwah itu sendiri, hanya ianya lebih mengarah kepada dialog budaya, intelektual dan dakwah peradaban. Dalam tubuh umat Islam, sebenarnya banyak gerakan-gerakan yang mengatasnamakan Islam. Semua bentukbentuk aliran-aliran paradigma tersebut, tidak akan dibahas di sini secara menyeluruh. Namun demikian, dua bentuk aliran dakwah berikut ini dianggap telah mewakili keragaman paradigma pemikiran dan gerakan dakwah. Kaum tradisionalis meyakini syari’ah sebagai hukum Tuhan yang telah dipahami dan dipraktekkan semenjak beberapa abad silam dan sudah terkristal dalam beberapa mazhab fiqh. Sementara aliran reformis menentang taqlid dan menggalakkan ijtihad dalam menghadapi persoalan-persoalan kontemporer. Meskipun menyamai modernism yang mendukung konsep rasionalisme, namun ada perbedaannya karena aliran reformisme hanya berijtihad dalam bidang-bidang yang kurang jelas (zhanni) kedudukan hukumnya
ANALISIS KESALAHAN GRAMATIKAL TEKS TERJEMAH (INDONESIA-ARAB) DALAM PENDIDIKAN BAHASA ARAB Ari Khairurrijal Fahmi
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.792 KB) | DOI: 10.15408/kordinat.v15i1.6311

Abstract

Analisis Kesalahan Gratikal Teks Terjemah (Indonesia-Arab) dalam Pendidikan Bahasa Arab. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai kesalahan gramatikal dalam teks hasil terjemah. Sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah teks hasil terjemah. Fokus dari penelitian ini adalah kesalahan morflogis dan sintaksis bahasa arab setelah diterjemahkan dari Bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan tabel analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan yang ada pada mahasiswa meliputi kesalahan morfologi tataran kata dan kata kerja, dan kesalahan sintaksis tataran frasa, klausa, kalimat, dan kesalahan huruf preposisi. Kesalahan tersebut terjadi akibat pengaruh bahasa Indonesia kedalam Bahasa Arab
PENDIDIKAN MORAL DALAM KISAH YUSUF AS Mohamad Zaenal Arifin
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.882 KB) | DOI: 10.15408/kordinat.v15i1.6312

Abstract

Pemaparan kisah-kisah dalam al-Qur’an bukanlah tanpa tujuan, tetapi diungkapkan sebagai pesan pengajaran yang disampaikan pemberi pesan (Allah Swt) kepada pembaca melalui rangkaian peristiwa, kehidupan sosial dan karakter para tokohnya. Kisah-kisah merupakan bagian petunjuk yang diberikan oleh Allah swt tentang berbagai hal yang berhubungan dengan moralitas, sistem nilai, tingkah laku, dan sebagainya. Ketika membaca kisah-kisah dalam al-Qur’an, orang-orang beriman hendaknya mengambil intisari pesan yang dikandung, kemudian menjadikannya sebagai pelajaran, patokan, dan idealisme yang dipegang dalam hidup bermasyarakat
MENYOAL BANGUNAN ILMU PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Musyafa Ullah
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.272 KB) | DOI: 10.15408/kordinat.v15i1.6313

Abstract

Menyoal Bangunan Ilmu Prodi Pendidikan Agama Islam. Sampai saat ini, persoalan integrasi ilmu di lembaga pendidikan tinggi keagamaan Islam khususnya program studi Pendidikan Agama Islam belum tuntas dilakukan. Materi-materi perkuliahan yang diberikan pada Progam Studi PAI selain ilmu-ilmu keagamaan juga ilmu-ilmu umum, khususnya yang terkait dengan psikologi dan metodologi pengajaran. Karenanya, kedeua keilmua tersebut harus disandingkan untuk dapat menghasilkan calon-calon guru yang selain mengusai materi agama Islam dengan baik, juga menguasai cara menyampaikan materi tersebut dalam kelas pembelajaran. Tulisan ini menggambarkan bahwa secara ontologi, epistilomoli dan aksiologi bangunan keilmuan PAI sangat kokoh, sehingga tetap dapat dipertahanan menjadi satu bangunan keilmuan
PENGEMBANGAN DAN INOVASI PRODUK LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI INDONESIA (KAJIAN TRANSAKSI BERBASIS SYARIAH DAN HUKUM POSITIF) Fathurrahman Djamil
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 15, No 2 (2016): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.803 KB) | DOI: 10.15408/kordinat.v15i2.6327

Abstract

Pengembangan dan Inovasi Produk Lembaga Keungan Syariah di Indonesia (Studi tentang Transaksi Berbasis Syariah dan Hukum Positif). Pelaku bisnis industri Keuangan Syariah seringkali mempersoalkan istilah dan konsep syariah apabila dihubungkan dengan nasabah yang concern pada aspek hukum positif. Sebagai ilustrasi istilah perjanjian dalam transaksi di LKS sering diasosiasikan dengan istilah akad saja. Padahal dalam syari ah boleh jadi ada yang masih dalam kategori wa’ad yang di kalangan pelaku industri disamakan persis dengan akad. Secara substantif antara akad dan kontrak dalam perjanjian syariah di lembaga keuangan syariah memiliki kesamaan, hanya beberapa bagian tertentu saja yang terdapat perbedaan sesuai dengan latar belakang dan kerangka pendekatan hukum yang berbeda, misalnya dalam hal jual beli dan pengikatan jaminan. Oleh karena itu, agar tidak terjadi disharmoni maka dalam pengembangan dan inovasi produk serta transaksi keuangan syariah di lembaga keuangan syariah, semua pemangku kepentingan untuk selalu berupaya mensinergikan dan mengharmonisasikan antara hukum ekonomi syariah dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada.

Page 1 of 16 | Total Record : 157