cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Kordinat
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 157 Documents
BENARKAH KEPEMIMPINAN HARUS BERADA DI TANGAN SUKU QURAISY? (Kajian Tematik Hadits Tentang Supremasi Kepemimpinan Suku Quraisy) Made Saihu; Fatkhul Mubin
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 21, No 2 (2022): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kordinat.v21i2.28465

Abstract

This paper is about the leadership of the Quraysh in the hadith perspective. In this paper, it isexplained that the political embodiment is characterized by the legitimacy of the authority of the Quraysh as the only party entitled to hold power (caliph), especially the dominance of quraysh derived from the hadith of the Prophet SAW.  they are with power. It has been agreed by most mutakallimin that taklif has nothing to do except with the deeds of the servant he is able to do. And keeping the Nasab of Quraysh until the doomsday is something beyond human ability.
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Mutiara Sofa
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 21, No 2 (2022): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kordinat.v21i2.28458

Abstract

This writing explains about the principles of learning Islamic Religious Education sourced from the Qur'an and Hadith. Learning in Islam always pays attention to individual differences (alfarq al-fardiyyah). For educators, the learning process is an obligation that is worth worship, which will be accounted for before Allah SWT in the hereafter, so that in its implementation it must be serious in educating children. So that it makes a pious and pious child. The type of research used in this paper is library research, which is a type of research that limits its activities to library collection materials without the need to conduct field research. This study uses a descriptive analysis approach. The results of this study explain that the learning principles of Islamic Religious Education include: 1) Student centered learning, 2) Learning by doing, 3) Lifelong learning (long life education), 4) Learning through imitation (learning by impersonation), 5) Learning through habituation (learning by habituation). The specific approaches in learning Islamic Religious Education, namely: 1) Education by example, 2) Education by customs, 3) Education by advice, 4) Education by paying attention, 5) Education by giving punishment.
PENGARUH INSTRUMEN PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. BPRS AMANAH INSANI Munir Munir; Abdul Kadir Abu; Rimi Gusliana Mais
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 21, No 1 (2022): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kordinat.v21i1.27668

Abstract

PT. BPRS Amanah Insani has financing service instruments, namely murabahah financing, Mudharabah financing and musyarakah financing. The purpose of this study is to determine the effect of murabahah financing and Mudharabah financing on profitability. This research uses a quantitative approach. The data used in this study are secondary data. The data collection used is the quarterly financial statements of PT. BPRS Amanah Insani for the 2012-2021 period. The data analysis technique used in this study is multiple linear regression. From the multiple regression test, it was concluded that murabahah financing has a negative and significant influence on profitability, while Mudharabah financing has no significant effect on profitability, this happens because mudharabah financing PT. BPRS Amanah Insani bears more of the costs that come out of the financing than the profits.
ANALISIS PERDEBATAN HADITS BEKAM SAAT BERPUASA DAN SIGNIFIKANSINYA TERHADAP STATUS HUKUM FIQH DALAM PERSPEKTIF IMAM MADZHAB Muhammad Qustulani
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 21, No 2 (2022): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kordinat.v21i2.28461

Abstract

This paper discusses the differences in the views of scholars about the status of invalid and whether or not people have cupping during the day of Ramadan. The first hadith that the Prophet once said “Afthara al-Hajim wa al Mahjum,” the fasting of people with cupping is invalidated when fasting, but in another hadith it is explained that the Prophet Muhammad used to cupping during the day when he was fasting in Ramadan, “ihtajam al-naby wa huwa sha’imun.” This study is a library of research that explains and compares the legal differences of juries from the existence of the two hadith. The conclusion of this study is (1) that both hadiths are included in the category of hadith shohih in the science of hadith, (2) differences in the use and perspective of fiqh scholars have an impact on differences in the legal status of fasting people who are in the daytime of Ramadan. The first group, such as the Hanbali school, Ishaq Ibn Rahawaih, Ibn Khuzaimah, Ibn al-Mundzir, and Ibn Taimiyah argued that the law of fasting was void, while other groups such as the Hanafiyah Madhab, Shafi’iyyah madhab, Malikiyah and al-Zhawahiriyah argued not to be void but makruh.
DISEMINASI MODERASI BERAGAMA DALAM ROHANI ISLAM (ROHIS) MAN 2 PANDEGLANG Aat Royhatudin; Siti Maryam; Desyi Rosita; Uun Kurnaesih
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 21, No 2 (2022): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kordinat.v21i2.28453

Abstract

The potential for radicalism and exclusivity towards students is more about understanding texts without being described in context, so it is important to teach religious moderation, especially at the high school level. This study aims to analyze and examine the process of disseminating religious moderation in character building as religious education for students is very important to do, namely to strengthen their character so that the negative behavior of others does not easily affect them. In practice, religious moderation requires management to run optimally. This study uses a descriptive qualitative approach with the type of case study. The results showed that religious moderation which was disseminated in Rohis religious activities was strengthened by madrasa management through the implementation of activities by utilizing social media, that religious moderation in madrasas and boarding schools carried out the importance of religious moderation in instilling various values of moderation in students, instilling and applying values. the value of goodness exemplified by the Prophet Muhammad SAW.
Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Kepuasan Anggota Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Abdul Kadir
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 22, No 1 (2023): Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kordinat.v22i1.32718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan pada Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Kerabat Pulo Kambing (KSPPS Bersatu Kerabat Pulo Kambing) dimana faktor yang diukur adalah kualitas pelayanan, kualitas produk dan imbal hasil.Strategi pendekatan pada penelitian adalah menggunakan metode kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Kerabat Pulo Kambing (KSPPS Bersatu Kerabat Pulo Kambing). Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka peneliti memilih 50 anggota aktif yang ditetapkan sebagai responden dalam penelitian ini.Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Koperasi Simpan  Pinjam  Pembiayaan  Syariah  Kerabat  Pulo  Kambing, berarti  semakin tinggi atau semakin rendah kualitas pelayanan yang diberikan memberikan pengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Kerabat Pulo Kambing, berarti semakin tinggi atau semakin rendah kualitas produk yang dihasilkan memberikan pengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Imbal hasil berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Kerabat Pulo Kambing, berarti semakin tinggi atau semakin rendah imbal hasil yang dihasilkan memberikan pengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
Epistemologi Waktu Pagi Dalam Al-Qur'an (Hikmah Pembagian Wakti Pagi: Sahur, Fajr, Subuh dan Dhuha) Setyawan Setyawan
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 22, No 1 (2023): Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kordinat.v22i1.33494

Abstract

Pagi adalah waktu yang menunjukkan berakhirnya waktu malam dan mengawali waktu siang, sehingga waktu ini merupakan waktu transisi antara malam dan siang. Hanya waktu pagi saja yang Allah bagi hingga 4 tahapan yaitu sahur, fajar, subuh dan dhuha. Masing-masing bagian tersimpan makna sesuai dengan nama waktu tersebut, karena “nama menunjukkan identitas pemiliknya”, dan juga terdapat amalan tertentu, baik yang wajib ataupun sunnah, baik untuk ibadah atau non ibadah. Pembagian ini sangat berbeda dengan waktu-waktu lainnya, bahkan keempatnya sangat spesial karena digunakan sumpah oleh Allah dalam Al-Qur’an.Waktu pagi memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan, sehingga harus diperlakukan dengan istimewa juga, yaitu dengan cara mengisinya dengan amalan-amalan kebaikan seperti, waktu sahur untuk shalat malam, istighfar dan makan sahur bagi yang hendak berpuasa, waktu fajar untuk melaksanakan shalat sunnah, tilawah Al-Qur’an, do’a dan istighfar, waktu subuh untuk shalat fardhu subuh dan berdzikir serta bersedekah dan waktu dhuha mengawali aktivitas, sedekah dan shalat sunnah dhuha
Pelaksanaan Hukum Kewariasan Islam pada Adat Betawi Bekasi Syamsuri Syamsuri
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 22, No 1 (2023): Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kordinat.v22i1.33490

Abstract

Sampai saat ini di Negara yang mayoritas berpenduduk muslim di Indonesia belum berhasil melakukan kodifikasi dan unifikasi hukum waris nasional. Diantara sulitnya melakukan pengkodifikasian hukum waris karena beragamnya sistem hukum yang mengatur persoalan keluarga, termasuk hukum kewarisan masyarakat Indonesia secara umum yang begitu majemuk, terkhusus pada adat Betawi di Bekasi. Studi ini mengkaji bagaimana pelaksanaan hukum kewarisan pada adat Betawi di Bekasi dan penyelewengannya. Studi ini menitikberatkan pada model pembagian harta waris kepada anak laki-laki dan perempuan. Artikel ini menyimpulkan bahwa masyarakat pada adat Betawi di Bekasi masih menggunakan hukum adat dalam menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan pembagian warisan. Hukum adat yang dipakai adalah hukum adat parental (bilateral) yang mengalami dinamisasi atau pergeseran atau telah berbaur dengan hukum kewarisan Islam. Hukum kewarisan yang dimaksud adalah adanya syura’, (bermusyawarah untuk mufakat), sehingga menjadi ukhwah dan terhindar dari retak tali silaturrahim. Namun disisi lain ada sesuatu ketidak adilan dari sikap kedua orang tua dalam membagi warisan pada anak-anaknya dan wali yang diamanahi wasiat warisan tersebut, yaitu ketidak adilan diantara anak-anaknya atau yang menjadi tanggungan walinya, sebagian mendapatkan warisan sebagian tidak sama sekali
Kontribusi K.H. Noer Alie Dalam Bela Agama Negara, Politik, Dakwah, dan Pendidikan Islam Bekasi (Era 1940-1992) Syamsuri Syamsuri
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 22, No 1 (2023): Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kordinat.v22i1.33496

Abstract

Tokoh Agama Kiayi Noer Ali dikalangan masyarakat Bekasi-Karawang dikenal dengan sebutan Singa Karawang-Bekasi, mengapa demikian?, karena kiprahnya dalam masa mempertahankan Kemerdekaan RI era 1940-1949 tidak diragukan lagi, pada masa tersebut Kiayi Noer Ali tidak sekedar berdakwah dan membangun pendidikan, namun jiwa ragapun diserahkan kepada tanah airnya untuk berjuang bersama dengan  Batalyon III Hizbullah (Tentara Allah) dimana K.H. Noer Ali adalah Panglima/Komandannya,  memimpin perang bergerilya untuk mengusir Tentara NICA Sang Penjajah dari Bumi Pertiwi. Kiayi Noer Ali tokoh agama yang kharismatik, seorang pejuang yang berpangkat Kolonel, dan politikus. Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa Kiayi Noer Alie berkontribusi besar terhadap negara pada masa mempertahankan Kemerdekaan RI. Adapun kontribusinya adalah Pertama, ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan turut andil dalam peperangan. Kedua, ikut berpolitik terutama lewat Partai Masyumi. Ketiga, berdakwah yang dimulai dari rumahnya sendiri kemudian keliling kampung, dan pada akhirnya mengisi juga pengajian para pejabat dilingkungan Kabupaten Bekasi. Keempat, merintis sebuah lembaga pendidikan Islam plus pesantren guna umum ikut mencerdaskan anak bangsa
Metode Ijtihad dan Alur Penerbitan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI Muhammad Sofwan Jauhari; Isnan Ansory; Abdul Ghoni
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 22, No 1 (2023): Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kordinat.v22i1.33486

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi metode ijtihad dan alur penerbitan fatwa yang digunakan oleh DSN MUI dalam menerbitkan fatwa-fatwanya di bidang fiqh muamalat dan ciri khas fatwa DSN MUI. Bentuk penelitian ini adalah Library Research dengan metode deskriptif melalui pendekatan fiqh dan ushul al-fiqh. Dalam hal ini penulis mendeskripsikan alur ijtihad yang digunakan oleh DSN dalam melaksanakan ijtihad kolektif juga melakukan eksplorasi dan analisis terhadap metode ijtihad bagi fatwa-fatwa yang diterbitkan oleh DSN MUI.  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa fatwa yang diterbitkan oleh DSN MUI adalah fatwa kolektif yang menggunakan 4 landasan dalam berfatwa. Dalam proses penerbitan suatu fatwa diperlukan alur proses yang harus dilalui. DSN MUI juga memiliki metode tersendiri dalam menerbitkan fatwa di bidang mu’amalat, yang disebut dengan makharij fiqhiyyah.  Dengan metode khas ini  fatwa yang diterbitkan oleh DSN MUI tidak berisi vonis halal atau haram terhadap masalah yang ditanyakan oleh mustafti, akan tetapi fatwa DSN MUI memberikan solusi atas masalah yang ditanyakan oleh mustafti