cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Rotasi
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 1411027x     EISSN : 24069620     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 598 Documents
Back Matter Rotasi Vol. 21 No. 1 Januari 2019 Saputra, Eko
ROTASI Vol 21, No 1 (2019): VOLUME 21, NOMOR 1, JANUARI 2019
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.152 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.21.1.App.1-4

Abstract

PERHITUNGAN EFISIENSI DAN KONVERSI DARI BAHAN BAKAR SOLAR KE GAS PADA BOILER EBARA HKL 1800 KA Yohana, Eflita; Askhabulyamin, Askhabulyamin
ROTASI VOLUME 14, NOMOR 2, APRIL 2012
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.702 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.14.2.7-10

Abstract

Boiler atau ketel uap adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang digunakan untuk menghasilkan steam.Steam diperoleh dengan memanaskan bejana yang berisi air dengan bahan bakar. Umumnya boiler memakai bahan bakar cair ( residu, solar ), padat ( batu bara ) , atau gas. Sedangkan bahan bakar pada boiler EBARA HKL 1800 KA di PT. INDOMOBIL SUZUKI INTERNATIONAL Tambun I. Menggunakan minyak solar ( HSD ). Operasional boiler membutuhkan bahan bakar yang cukup banyak sehingga biaya yang dikeluarkan untuk membelinya menjadi tidak sedikit.Apalagi ditambah dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak dunia.Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan bakar menjadi lebih besar.Sehingga perlu dipikirkan usaha penghematan biaya operasi. Salah satu alternatif cara penghematan adalah dengan penggantian bahan bakar dari minyak solar ( HSD ) menjadi natural gas ( LNG ). Dalam paper ini akan dibahas perbandingan perhitungan biaya yang diperlukan oleh boiler berbahan bakar solar dengan boiler berbahan bakar gas untuk menghasilkan steam output yang sama. Dari perhitungan, kebutuhan bahan bakar yang dikeluarkan untuk boiler dan LNG masing–masing adalah 260,79 kg/jam = 0,265 m3/jam dan 21 m3/jam. Sedangkan untuk biaya yang dikeluarkan Rp 1.319.797,00/jam dan Rp 27.300,00/jam. Sehingga akan didapat penghematan sebesar Rp 1.292.497,00/jam untuk pembelian bahan bakar.
Pengaruh Komposisi Bahan Bakar Metanol-Bensin Terhadap Torsi Dan Daya Sebuah Mobil Penumpang Sistem Injeksi Elektronik 1200 CC Sinaga, Nazaruddin; Rifal, Mohamad
ROTASI Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.037 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.3.147-155

Abstract

Pada saat ini jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sudah sangat banyak sehingga menimbulkan masalah dalam pengadaan bahan bakar, karena sebagian harus dibeli dari luar negeri. Di samping itu juga terdapat kecenderungan dan tekanan internasional untuk menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan dapat diperbaharui. Penggunaan metanol sebagai bahan bakar alternatif memiliki prospek yang baik bila dapat direalisasikan di Indonesia, karena cukup banyak bahan mentah dan bahan baku yang tersedia di dalam negeri. Namun demikian hingga saat ini penggunaannya belum direkomendasikan oleh banyak pihak, karena masih terdapat keraguan akan dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap kinerja mesin, gas buang yang dihasilkan, kerusakan komponen mesin dan sebagainya. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai riset untuk mempelajari efek penggunaan metanol ini serta upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi dampak negatif tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variasi komposisi campuran bensin-metanol terhadap kinerja sebuah kendaraan penumpang berbahan bakar bensin yang dilengkapi dengan sistem injeksi bahan bakar elektronik. Parameter yang diamati adalah nilai torsi dan daya yang dihasilkan mesin kendaraan pada komposisi metanol 0% (M0), 10% (M10), 15% (M15), 30% (M30), 50% (M50) dan 65% (M65). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Efisiensi dan Konservasi Energi, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dengan menggunakan mobil Mitsubishi Mirage A/T 1200 CC tahun pembuatan 2015. Untuk memperbaiki sifat bahan bakar ditambahkan larutan aditif 1,2 Propylene glycol dengan konsentrasi 0,7%. Adapun pengaturan injeksi bahan bakar dilakukan dengan menambahkan Methanol Injection Control. Pengukuran torsi dan daya dilakukan di atas dinamometer sasis dengan menggunakan engine scanner. Bensin yang digunakan adalah jenis Premium dengan nilai RON 88 dan metanol yang digunakan memiliki konsentrasi 75%.  Dari penelitian ini secara umum didapatkan bahwa variasi komposisi metanol tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap kurva torsi dan daya, jika dibandingkan dengan mesin berbahan bakar bensin murni (M0). Hal ini disebabkan karena kondisi operasi mesin, yaitu waktu penyalaan, laju aliran udara, rasio udara bahan-bakar, tidak mengalami perubahan yang berarti. Oleh karena itu melalui penelitian ini dapat direkomendasikan bahwa penggunaan metanol sebagai bahan bakar alternatif pada kendaraan berbahan bakar bensin memiliki prospek untuk diterapkan. Namun demikian perlu dilakukan beberapa penelitian lanjut untuk mengetahui dampaknya terhadap kerusakan komponen mesin, dan pengaturan injeksi maupun penyalaan yang memberikan kinerja mesin yang lebih baik.
PENGARUH WAKTU AUSTEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO AUSTEMPERED DUCTILE IRON NON PADUAN SERTA PADUAN Cu Umardani, Yusuf
ROTASI Volume 10, Nomor 1, Januari 2008
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.328 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.10.1.32-36

Abstract

Material ADI adalah perlakuan panas dari besi cor nodular yang mempunyai struktur mikro yaitu ausferrite, terdiri dari austenit karbon tinggi dan ferit bainitic grafit nodul yang menyebar. Struktur mikro unik ini menghasilkan sifat unggul ADI: kekuatan tinggi, ketangguhan, tahan aus dan machinability yang baik. Besi cor nodular yang dipadu dengan 0,5% dan 1,0% tembaga, diaustenitisasi pada temperatur 850°C selama 120 menit dan di-austemper pada salt bath (KNO3 + NaNO2) temperatur 300°C selama 1, 2 dan 4 jam. Lingkup dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh waktu austempering terhadap sifat mekanis (kekuatan tarik dan kekerasan) dan struktur mikro ADI. Kekuatan tarik dan kekerasan sangat dipengaruhi oleh struktur mikro, matrik yang terbentuk dan komposisi paduan.Dari pengujian dapat diambil nilai kekuatan tarik dan kekerasan material uji yang akan semakin meningkat apabila waktu austempering diberikan selama 4 jam dengan penambahan 1,0% Cu yaitu sebesar 995,87 Mpa dan untuk HBN 335,57 dan akan semakin menurun pada waktu austempering 1 jam material non paduan sebesar 263,07 Mpa dan untuk HBN 205,23. hal ini dikarenakan pembentukan bainit yang terjadi lebih banyak pada waktu austempering yang tinggi
Perbandingan Hasil Pengujian Chassis Dynamometer dengan Tiga Standar Jepang Berbeda Terhadap Fuel Economy Ivy, Christian; Kato, Akira; Morohoshi, Yukoshi; Soewono, Arka; Gunawanan, Harjadi
ROTASI Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.758 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.21.4.244-250

Abstract

Pengujian emisi untuk mobil di negara Jepang mempunyai tiga jenis standar yang digunakan, yaitu 10-15 Mode, JC08, dan WLTC. Pengujian emisi yang dilakukan dapat mengetahui fuel economy pada mobil tersebut. Pengujian ini dilakukan sebanyak dua kali untuk masing-masing jenis standar pegujiannya dengan kondisi AC OFF dan AC ON. Dari hasil pengujian, menunjukkan bahwa masing-masing pengujian emisi memiliki nilai fuel economy yang berbeda-beda. Fuel economy yang paling irit adalah saat pegujian WLTC untuk kondisi AC OFF dan AC ON. Hal yang mempengaruhi nilai dari fuel economy adalah saat kondisi mobil idle dan kondisi AC. Kondisi AC ON menyebabkan kenaikan fuel volumetric flow rate saat idle kurang lebih 50% dibandingkan kondisi AC OFF. Selain itu, kondisi AC ON akan meningkatkan engine load saat kondisi idle sebesar 10% dibandingkan kondisi AC OFF. Dari hasil pengujian, fuel economy yang memenuhi standar adalah pengujian 10-15 Mode dengan kondisi AC OFF.
PENENTUAN ENERGI AKTIVASI PEMBAKARAN BRIKET CHAR SAMPAH KOTA DENGAN MENGGUNAKAN METODA THERMOGRAVIMETRY DAN ISOTHERMAL FURNACE Himawanto, Dwi Aries
ROTASI Vol 15, No 3 (2013): VOLUME 15, NOMOR 3, JULI 2013
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.913 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.15.3.35-42

Abstract

Penelitian ini bertujuan mencari energi aktivasi pembakaran briket char sampah kota dengan metoda thermogravimetry dan isothermal furnace. Penelitian diawali dengan pembuatan briket char dengan komposisi 75 % sampah organik dan 25 % yang  dilakukan dengan jalan  ditekan dalam sebuah mesin pres hingga berbentuk silindris, dengan tekanan pengepresan 250 kg/cm2 dan lama holding time (penahanan tekanan) selama 1 menit. Briket arang sampah kota tersebut dibuat dengan  menggunakan perekat tepung kanji dengan berat 20 %  dari  berat total briket. Berat sampel briket char sampah kota adalah seberat 3 gram. Selanjutnya dilakukan uji laju pembakaran dengan menggunakan dua metode, metode pertama adalah   metode thermogravimetry yang dilakukan dengan cara menaikkan temperatur ruang bakar dari temperatur kamar secara bertahap dengan besar kenaikan konstan tiap waktu sebesar 20 0C/menit, sampai sampel bahan bakar terbakar habis, sementara metode yang kedua adalah metode isothermal furnace, dimana briket char sampah akan diletakkan dalam reaktor dengan temperatur ruang tertentu sampai terbakar habis, variasi temperatur ruang bakar yang dipilih adalah 250 0C, 500 0C dan 600 0C . Pada pengujian pembakaran secara isothermal furnace dilakukan pada kecepatan aliran udara 0,1  m/s .  Hasil penelitian menunjukkan bahwa metoda isothermal furnace dapat digunakan untuk melakukan perhitungan energi aktivasi pembakaran seperti halnya metoda thermogravimetry, dengan memperhatikan pemilihan suhu reaktor yang dipilih, banyaknya kondisi isothermal yang digunakan serta sifat-sifat fisis dari briket
Analisis Karakteristik Vibrasi pada Paper Dryer Machine untuk Deteksi Dini Kerusakan Spherical Roller Bearing Setyawan, Harry Prayoga; Suryadi, Dedi
ROTASI Vol 20, No 2 (2018): VOLUME 20, NOMOR 2, APRIL 2018
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1343.912 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.20.2.110-117

Abstract

Getaran berlebih dapat menyebabkan kerusakan pada mesin-mesin di industri. Salah satu komponen mesin yang sering mengalami getaran lebih adalah bantalan. Kerusakan yang tidak terpantau pada bantalan sangat membahayakan mesin karena dapat mengakibatkan mesin berhenti beroperasi. Pada dasarnya kerusakan pada bantalan dapat diidentifikasi berdasarkan sinyal getaran. Pada penelitian ini, pengujian getaran akan dilakukan untuk mendeteksi kerusakan pada bantalan spherical roller pada mesin paper dryer. Untuk mencuplik data, sensor getaran diletakan di arah aksial dan radial pada bantalan. Analyzer yangdigunakan untuk mengolah sinyal adalah Emerson CSI 2130. Hasil sinyal yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan standar level getaran ISO 10816-3 untuk menyatakan apakah mesin mengalami kerusakan atau tidak. Selanjutnya, spektrum sinyal getaran dianalisis untuk menentukan jenis kerusakan pada bantalan. Kerusakan pada bantalan ditentukan berdasarkan diameter dalam, diameter luar bantalan, jumlah bola dan putaran poros. Hasil pengujian menunjukkan bahwa bantalan spherical roller pada mesin paper dryer mengalami kerusakan pada lintasan dalam, lintasan luar dan bola.
SISTEM PERBAIKAN TRANSPORTASI (MATERIAL HANDLING) PADA INDUSTRI YANG MENGACU PADA PERUMUSAN ULANG BAN BERJALAN (BELT KONVEYOR) DAN SARANA TRANSPORTASI LAIN Haryadi, Gunawan Dwi
ROTASI Volume 3, Nomor 1, Januari 2001
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.78 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.3.1.18-22

Abstract

It still finds such the belt konveyor, truck, just the Material Handling, to move the material, components, andgood from a place to another place. The thing just it can implement the system, is not changeable from that system.That’s correct, because need the coordination such a function to move it. But it can learn by simpleable, jointable, anderaseable is three steps (basic) to forward the improvement.
RANCANG BANGUN MODULAR FLOATING PONTOON FERROCEMENT SEBAGAI ALAT APUNG MULTIGUNA Windyandari, Aulia; Zakki, Ahmad Fauzan
ROTASI Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.286 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.16.4.1-8

Abstract

Modular floating pontoon is a floating device commonly used as civil and marine construction. Pontoon is usually made of steel and high-density polyethylene (HDPE). Although the steel and HDPE has its own advantages and disadvantages in terms of economic, strength, and capacity. However the study of alternative raw materials for modular floating pontoon construction as multipurpose floating equipment is needed. Ferrocement which is familiar in the used for building construction material is an alternative material. Since the material is easy to find and it is such a versatile material that can be mass produced and has the mechanical strength that is simillar to steel and other materials. Following that condition the research is focused on the application of ferrocement technology for modular floating floating pontoon. The results show that the principal dimension of modular floating pontoon are length 80 cm, width 80 cm, height 75 cm, with the lightweight draft of pontoons is 30 cm. The material proportions for the modular floating pontoon are sand 48.2%, cement 34.5% and water 17.3%. Modular floating pontoon series consists of four Pontoons Square compiled with interlink (hook) so that the total of the package pontoon has a 160 cm long, 160 cm wide and 75 cm high.
PENGUJIAN LELAH SIKLUS RENDAH BESI COR KELABU Suprihanto, Agus; Wibowo, Dwi Basuki; Satrijo, Djoeli
ROTASI Volume 12, Nomor 1, Januari 2010
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.652 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.12.1.1-4

Abstract

Bus dan truk merupakan moda transportasi darat untuk penumpang dan barang yang terpenting. Kehandalan operasional bus/truk ditentukan oleh komponen-komponen pendukungnya misalnya tromol rem. Komponen ini dibuat dari besi cor kelabu. Pada saat pengereman, energi kinetik diserap menjadi panas lewat gesekan antara kanvas rem dengan tromol rem. Pola pengereman yang berbeda-beda, menyebabkan troml rem ini menerima beban dinamis. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kekuatan lelah siklus rendah besi cor kelabu yang akan digunakan untuk tromol rem bus/truk.Pada penelitian ini besi cor kelabu FC200 dan 3 paduan besi cor kelabu FC200 dengan Cr (0,23%, 0,32% & 0,47% wt) dan Cu (0,6%-0,7%) dilakukan pengujian lelah siklus rendah. Dimensi spesimen uji mengacu pada standar ASTM E739. Sebanyak 60 spesimen berdiameter 8mm diuji pada lelah pada servo pulser dengan amplitudo regangan antara 0,15 s/d 0,5%. Spesimen dibuat dengan mesin CNC dengan tujuan meminimalkan efek proses pemesinan terhadap sifat mekanisnya.Data pengujian diolah menggunakan metoda yang diajukan oleh Downing (1983) and Fash (1982). Hasil pengujian menunjukkan bahwa koefisien kekuatan lelah (A) antara 2,336 –2,896 dan eksponen kekuatan lelah antara –0,251 to –0,266.

Page 4 of 60 | Total Record : 598


Filter by Year

2000 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 25, No 4 (2023): VOLUME 25, NOMOR 4, OKTOBER 2023 Vol 25, No 3 (2023): VOLUME 25, NOMOR 3, JULI 2023 Vol 25, No 2 (2023): VOLUME 25, NOMOR 2, APRIL 2023 Vol 25, No 1 (2023): VOLUME 25, NOMOR 1, JANUARI 2023 Vol 24, No 4 (2022): VOLUME 24, NOMOR 4, OKTOBER 2022 Vol 24, No 3 (2022): VOLUME 24, NOMOR 3, JULI 2022 Vol 24, No 2 (2022): VOLUME 24, NOMOR 2, APRIL 2022 Vol 24, No 1 (2022): VOLUME 24, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 23, No 4 (2021): VOLUME 23, NOMOR 4, OKTOBER 2021 Vol 23, No 3 (2021): VOLUME 23, NOMOR 3, JULI 2021 Vol 23, No 2 (2021): VOLUME 23, NOMOR 2, APRIL 2021 Vol 23, No 1 (2021): VOLUME 23, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 22, No 4 (2020): VOLUME 22, NOMOR 4, OKTOBER 2020 Vol 22, No 3 (2020): VOLUME 22, NOMOR 3, JULI 2020 Vol 22, No 2 (2020): VOLUME 22, NOMOR 2, APRIL 2020 Vol 22, No 1 (2020): VOLUME 22, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019 Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019 Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019 Vol 21, No 1 (2019): VOLUME 21, NOMOR 1, JANUARI 2019 Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018 Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018 Vol 20, No 2 (2018): VOLUME 20, NOMOR 2, APRIL 2018 Vol 20, No 1 (2018): VOLUME 20, NOMOR 1, JANUARI 2018 Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017 Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017 Vol 19, No 2 (2017): VOLUME 19, NOMOR 2, APRIL 2017 Vol 19, No 1 (2017): VOLUME 19, NOMOR 1, JANUARI 2017 Vol 18, No 4 (2016): VOLUME 18, NOMOR 4, OKTOBER 2016 Vol 18, No 3 (2016): VOLUME 18, NOMOR 3, JULI 2016 Vol 18, No 2 (2016): VOLUME 18, NOMOR 2, APRIL 2016 Vol 18, No 1 (2016): VOLUME 18, NOMOR 1, JANUARI 2016 Vol 17, No 4 (2015): VOLUME 17, NOMOR 4, OKTOBER 2015 Vol 17, No 3 (2015): VOLUME 17, NOMOR 3, JULI 2015 Vol 17, No 2 (2015): VOLUME 17, NOMOR 2, APRIL 2015 Vol 17, No 1 (2015): VOLUME 17, NOMOR 1, JANUARI 2015 Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014 Vol 16, No 3 (2014): VOLUME 16, NOMOR 3, JULI 2014 Vol 16, No 2 (2014): VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2014 Vol 16, No 1 (2014): VOLUME 16, NOMOR 1, JANUARI 2014 Vol 15, No 4 (2013): VOLUME 15, NOMOR 4, OKTOBER 2013 Vol 15, No 3 (2013): VOLUME 15, NOMOR 3, JULI 2013 Vol 15, No 2 (2013): VOLUME 15, NOMOR 2, APRIL 2013 Vol 15, No 1 (2013): VOLUME 15, NOMOR 1, JANUARI 2013 VOLUME 14, NOMOR 4, OKTOBER 2012 VOLUME 14, NOMOR 3, JULI 2012 VOLUME 14, NOMOR 2, APRIL 2012 VOLUME 14, NOMOR 1, JANUARI 2012 VOLUME 13, NOMOR 4, OKTOBER 2011 VOLUME 13, NOMOR 3, JULI 2011 VOLUME 13, NOMOR 2, APRIL 2011 VOLUME 13, NOMOR 1, JANUARI 2011 Volume 12, Nomor 4, Oktober 2010 Volume 12, Nomor 3, Juli 2010 Volume 12, Nomor 2, April 2010 Volume 12, Nomor 1, Januari 2010 Volume 11, Nomor 4, Oktober 2009 Volume 11, Nomor 3, Juli 2009 Volume 11, Nomor 2, April 2009 Volume 11, Nomor 1, Januari 2009 Volume 10, Nomor 4, Oktober 2008 Volume 10, Nomor 3, Juli 2008 Volume 10, Nomor 2, April 2008 Volume 10, Nomor 1, Januari 2008 Volume 9, Nomor 4, Oktober 2007 Volume 9, Nomor 3, Juli 2007 Volume 9, Nomor 2, April 2007 Volume 9, Nomor 1, Januari 2007 Volume 8, Nomor 4, Oktober 2006 Volume 8, Nomor 3, Juli 2006 Volume 8, Nomor 2, April 2006 Volume 8, Nomor 1, Januari 2006 Volume 3, Nomor 2, April 2001 Volume 3, Nomor 1, Januari 2001 Volume 2, Nomor 4, September 2000 More Issue