cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Technopreneur (JTech)
Published by Politeknik Gorontalo
ISSN : 22524002     EISSN : 2548558x     DOI : -
Jurnal Technopreneur (Technology & Entrepreneur) adalah jurnal ilmiah tentang hasil-hasil penelitian dan pengetahuan sistematis tentang rekayasa dan teknologi, dalam bidang teknologi pertanian dan teknik mesin, Teknik Informatika dan Teknologi Hasil Pertanian. Terbit pertama kali tahun 2012 dengan terbitan 2 kali setahun pada bulan Mei dan bulan November.
Arjuna Subject : -
Articles 139 Documents
Aplikasi Multimedia “SMART KIDS” untuk Pembelajaran Anak Usia Dini Berbasis Android Ismail Mohiddin
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 2 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1146.351 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i2.61

Abstract

Android merupakan sistem operasi Smart Phone yang berbasis Linux, dikenal dengan platform Open Source sehingga terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan sebuah aplikasi baru yang dapat berjalan pada piranti bergerak seperti Smart Phone, Perkembangan teknologi yang sangat pesat dewasa ini menjadikan smart phone bagian dari gaya hidup. Kebutuhan akan informasi yang cepat serta dapat diakses dimana saja dan kapan saja menjadikan smart phone pilihan ideal. Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan, penulis mencoba untuk mengembangkan aplikasi yang dapat berguna dalam proses belajar mengajar khususnya pada anak usia dibawah tujuh tahun atau usia pendidikan anak usia dini (PAUD). Aplikasi ini berupa media pembelajaran untuk PAUD berbasis android, dimana apliaksi ini berguna untuk meningkatkan kemampuan anak dalam masa pengenalan huruf, angka, maupun jenis hewan. Aplikasi ini dapat melatih kemampuan interaksi maupun kemempuan verbal dari anak-anak.
PREDIKSI HASIL PRODUKSI IKAN TUNA MENGGUNAKAN ALGORITMA NEURAL NETWORK BERBASIS FORWARD SELECTION Salman Suleman; Roys Pakaya
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 6 No 1 (2018): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.185 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v6i1.159

Abstract

Potensi perikanan dan kelautan merupakan modal dasar pembangunan Provinsi Gorontalo. Berdasarkan persentase rata-rata hasil produksi ikan tuna yang meningkat setiap tahunnya maka perlu dilakukan prediksi hasil produksi ikan tuna dalam rangka peningkatan sektor produksi perikanan kelautan. Metode prediksi times series mimiliki tingkat error data yang rendah dan baik yaitu Neural Network. Metode pelatihan yang dapat digunakan dalam memperbaiki bobot jaringan syaraf tiruan adalah backpropagation. Akan tetapi terdapat beberapa kelemahan diantaranya masalah waktu pelatihan yang lama dalam mencapai konvergen, dan masalah pada overfitting.Untuk itu dalam mengatasi masalah pada metode Neural Nerwork pada penelitian ini ditambahkan metode seleksi fitur yang akan digunakan yaitu forward selection dengan harapan mampu menghasilkan tingkat akurasi yang lebih baik. Dengan penggunaan fitur selection dalam jaringan syaraf tiruan mampu mempercepat waktu kalkulasi dan mendapatkan hasil prediksi yang akurat, sehingga dapat digunakan dalam memprediksi hasil produksi ikan tuna.Dengan membandingkan hasil Root Mean Square Error (RMSE) menggunakan Neural Network yaitu 0,096, sedangkan dengan menggunakan metode Neural Network berbasis Forward Selection didapatkan hasil Root Mean Square Error (RMSE) yaitu 0,080. Hal ini membuktikan bahwa dengan menerapkan pola yang didapatkan dari metode Neural Network Berbasis Forward Selection dalam melakukan prediksi mampu mengurangi nilai Root Mean Square Error (RMSE) dengan hasil selisih yaitu sebesar 0,016.
STUDI TEKNIK PENANGANAN IKAN MAS (Cyprinus Caprio-L) HIDUP DALAM WADAH TANPA AIR Satriawati Pade
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 1 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.252 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i1.50

Abstract

Ikan mas merupakan salah satu sumber protein hewani yang digemari oleh masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan pada usaha budidaya ikan mas untuk peningkatan produktivitasnya, diantaranya adalah pemasaran ikan. Pemasaran ikan biasanya dilakukan dalam keadaan ikan hidup. Pada dasarnya, ada dua metode transportasi ikan hidup, yaitu dengan menggunakan air sebagai media dan media tanpa air. Pada transportasi ikan hidup dengan media tanpa air, perlu dilakukan proses penanganan atau pemingsanan terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh tingkat mortalitas terendah dengan metode pemingsanan, penyimpanan dan penyadaran kembali yang standar.Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) factorial dengan 2 perlakuan yaitu Perlakuan metode pemingsanan yang terdiri atas 2 taraf (Pemingsanan dengan suhu ±8°C, pemingsanan dengan suhu ±8°C + minyak cengkeh konsentrasi 0,02%) dan perlakuan lama penyimpanan yang terdiri atas 5 taraf (0, 2, 4, 6, 8 jam). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 kali ulangan. Variabel yang diamati meliputi waktu kecepatan pingsan, kondisi fisiologis saat proses pemingsanan, waktu penyadaran kembali dan tingkat mortalitas ikan.Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan metode pemingsanan, penyimpanan dan penyadaran kembali, tingkat mortalitas terendah yaitu 45,85% didapat dengan menggunakan metode pemingsanan menggunakan suhu 8°C dengan penyimpanan terlama 6 jam.
LAMA PENGERINGAN JAGUNG EFEK RUMAH KACA DENGAN TAMBAHAN MEDIA PENYIMPAN PANAS Yunita Djamalu; Evi Sunarti Antu
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 5 No 2 (2017): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (969.632 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v5i2.117

Abstract

Pengeringan Efek Rumah Kaca masih jauh dari hasil yang optimal untuk itu dibutuhkan pengembangan untuk memaksimalkan kinerja alat untuk itu di perlukan perancangan alat pengering dengan media penyimpan panas untuk meningkatkan kualitas hasil panen jagung. Pengering efek rumah kaca memiliki 3 bagian utama yaitu ruang pengering pada keadaan tunak, batu sebagai media penyimpan panas dan variasi bukaan cerobong. Dimensi dari pengering ini adalah panjang 1 m, lebar 0,8 m, tinggi 0,6 m, tebal kaca 5 mm, tebal plat alumunium 3 mm, sudut kemiringan atap 60 ÌŠ, cerobong berdiameter 100 mm dengan tinggi 300 mm yang terbuat dari bahan pipa pvc dan batu sebagai penyimpan panas yang berdiameter 40 sampai dengan 50 cm. Mekanisme pembuatan alat ini terdiri dari evaluasi desain, persiapan alat dan bahan, pengerjaan alat dan pengujian alat. Hasil uji coba menunjukan pengering terbaik adalah pada variasi 6 dengan bak pengering alumunium dan bukaan 100 % pada cerobong 2 dengan hasil untuk pengeringan 5 kg jagung pipilan yang di uji cobakan yang membutuhkan waktu 9 jam waktu pengeringan Suhu ruang tertinggi adalah 62 ÌŠC, kadar air setelah pengujian menjadi 12,6 % dari kadar air awal 21 %, kelembaban relatif ruang pengering lebih kecil dari pada kelembaban relatif lingkungannya, massa akhir jagung adalah 3,1 kg dari massa awal 5 kg, Qe adalah 2344.51J/m2.s, Mev adalah 1039.19 gram dan efisiensi alat pengering yaitu 85 %, sedangkan efisiensi pengeringan terbaik adalah pada variasi 3 yaitu 70 %, dan lama penyimpanan terbaik adalah pada variasi 6 dengan panas batu menyimpan panas adalah 34 ÌŠC pada pukul 22.00 WITA
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PEMBUATAN MIE RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) STUDI KASUS DI DESA TIHENGO KABUPATEN PONELO KEPULAUAN, GORONTALO UTARA Larasati Sukmadewi Wibowo
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 3 No 1 (2015): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.733 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v3i1.31

Abstract

Potensi di Desa Tihengo Kabupaten Gorontalo Utara memiliki potensi yang besar untuk pengembangan rumput laut berbasis skala usaha. Salah satu cara adalah dengan pembuatan mie rumput laut yang dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat Ponelo Kepulauan juga mengawetkan rumput laut dengan cara diubah menjadi produk mie rumput laut. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut bahwa penjualan mie rumput laut dapat memberikan peluang usaha. Modal usaha sebesar Rp 2.709.267,00 dengan jumlah produksi mie rumput laut sebanyak 210 bungkus mie basah akan menghasilkan keuntungan Rp 890.733,00 per bulan. Apabila diusahakan oleh masing-masing individu ibu rumah tangga maka keuntungan perhari bisa mencapai 28.000. Analisis kelayakan usaha menunjukkan bahwa usaha mie rumput laut dapat menguntungkan dengan jangka waktu balik modal hanya selama 3 bulan saja setelah menjalani usaha.
MUTU TEMPE VARIASI KACANG TANAH DAN KEDELAI Arif Murtaqi Akhmad Mutsyahidan; Desi Arisanti; Pemriliani Suleman
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 6 No 1 (2018): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.755 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v6i1.158

Abstract

Tempe merupakan makanan tradisional yang telah lama dikenal di Indonesia. Penelitian tentang mutu tempe variasi kacang tanah dan kedelai ini bertujuan untuk melihat variasi pembuatan tempe menggunakan kacang tanah dan kedelai. Pengujian tempe variasi kacang tanah dan kedelai dalam penelitian ini yaitu mengunakan uji organoleptik serta melakukan analisis kimia seperti kadar air, kadar abu, dan kadar lemak. Hasi uji organoleptik terhadap rasa menujukan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap perlakuan T3 lebih tinggi dibanding T1 dan T2. Hasil uji organoleptik terhadap aroma menunjukan bahwa perlakuan T2 lebih tinggi dibanding T1 dan T3. Hasil uji organoleptik terhadap tekstur menunjukkan bahwa T1 lebih tinggi disbanding T2 dan T3. Nilai rata-rata kadar air yaitu T2 memiliki nilai kadar air 56,47%, T1 memiliki nilai kadar air 55,17% dan T3 memiliki nilai 50,45%. Nilai rata-rata kadar abu perlakuan T1 0,59%, T2 0,90%, dan T3 0,67%. Nilai kadar lemak tertinggi pada perlakuan T3 yaitu 4,93% sedangkan rata-rata kadar lemak yang terendah yaitu perlakuan T1 sebesar 3,89%.
ANALISIS KADAR LEMAK PADA TEPUNG AMPAS KELAPA IKA OKHTORA ANGELIA
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 1 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.226 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i1.42

Abstract

Ampas kelapa merupakan hasil samping pembuatan santan, daging kelapa yang diolah menjadi minyak kelapa dari pengolahan cara basah akan diperoleh hasil samping ampas kelapa. Ampas kelapa juga merupakan bahan pangan sumber serat. Kandungan gizi tepung ampas kelapa mengandung karbohidrat dalam jumlah yang lebih rendah yaitu sekitar 33,64125%, kandungan protein yaitu 5,78725%, dan kandungan lemak tepung ampas kelapa cukup tinggi daripada tepung terigu (38,2377%). Kandungan lemak pada minyak kelapa diperlukan manusia sebagai pelindung tubuh dari perubahan suhu, terutama suhu rendah, pelarut beberapa vitamin (A, D, E dan K), sumber energi, Sebagai pelindung organ vital seperti lambung dan jantung, penahan lapar, penghemat protein, sebab lemak merupakan sumber utama terbentuknya energy serta sebagai penyusun membran sel. Hasil pengujian kadar lemak pada tepung kelapa dengan menggunakan metode soxhlet menunjukkan bahwa tepung ampas kelapa pada kode sampel 0396 dan kode sampel 0397 tidak jauh berbeda yaitu pada sampel 0396 jumlah total lemak yaitu 64,68% sedangkan pada sampel 0397 jumlah total lemaknya adalah 64,97%.
ANALISIS KELAYAKAN TEKNOLOGI INDUSTRI TEPUNG RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) SEMI-REFINED CARRAGEENAN DI KABUPATEN BONE Azis Rosdiani
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 5 No 1 (2017): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.679 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v5i1.73

Abstract

Tujuan Umum penelitian ini adalah Mengidentifikasi kelayakan teknologi dan secara khusus tujuan peneltian ini adalah: Melakukan analisis potensi rumput laut yang terdiri dari identifikasi budidaya dan lepas panen, serta analisis kelayakan teknologi yang terdiri dari: pemilihan teknologi, penentuan kapasitas produksi, pemilihan lokasi industri dan prancangan tata letak ruang dan mesin. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan melakukan wawancara kepada pelaku yakni kelompok tani rumput laut dan instansi terkait yang ada di Kabupaten Bone serta data sekunder yang diambil dari Dinas terkait. Data tersebut secara umum diolah secara deskriftif kualitatif dan secara khusus penentuan lokasi industri dengan di olah menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE), Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prancangan industry di Kabupaten Bone layak untuk di dirikan di Kecamatan Tanete Rianttang Timur Kabupaten Bone berdasarkan dari analisis teknologi yang dilakukan, terkait potensi dari segi bahan baku, berdasarkan dari data primer yang didapatkan adalah sekitar 135 ton per bulan dengan asumsi daya serap akan bahan baku untuk industry adalah 10 % jadi 13,5 ton akan diolah perbulan dengan hari kerja 26 hari. Dalam sehari dapat dilakukan pengolahan 540 kg dengan 2 kali periode kerja berdasarkan kapasitas alat dan mesin dan dalam sebulan akan dilhasilkan 4,2 ton tepung Semi-refined carrageenan (SRC) dan sekitar 50,4 ton dalam setahun.
REKAYASA TURBIN IMPULSE ”CROSS FLOW” DENGAN MENGGUNAKAN ALTERNATOR 12 VOLT 0,5 AMPERE (IMPULSE TURBINE ENGINEERING “CROSS FLOW” BY USING ALTENATOR OF 12 VOLT 0.5 AMPERE) Yunita Djamalu
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 3 No 1 (2015): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.671 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v3i1.22

Abstract

Topografi di Indonesia sangat berpotensi maka energi air yang berlimpah perlu dimanfaatkan. Turbin adalah salah satu solusi dalam pemanfaatkan air menjadi energi listrik. Turbin impulse crossflow bukan hal yang baru lagi, tetapi bagaimana merencanakan turbin yang sesuai untuk mencapai putaran yang dibutuhkan oleh alternator 12 volt 0,5 ampere sehingga mampu menghasilkan tegangan dan arus yang dibutuhkan oleh alternator. Hal utama dalam merencanakan turbin impulse crossflow adalah kontruksi dari turbin tersebut yang terbagi dari, rangka sudu, luas penampang sudu, poros, rangka turbin dan sistem penggeraknya transmisi, bantalan. Maka dengan mengasumsikan debit air, kecepatan aliran air dan luasan pada sudu turbin yang dibutuhkan untuk mencapai putaran yang kita dapatkan. Dari hasil analisa turbin impulse crossflow. Massa jenis air, 60o ketinggian aliran air energi potensial adalah 48,94 watt, sedangkan massa jenis aliran air, 1,72 meter/detik kecepatan aliran air energi kenetik adalah 6,08 watt. Maka dengan putran 111 rmp dan luas penampang sudu 90 mm2 maka daya mekanis turbin adalah 6,08 watt dengan daya elektrik 1,1 watt
ANALISIS RANTAI NILAI KAKAO DI KABUPATEN BOALEMO, PROVINSI GORONTALO Adnan Engelen; Rusthamrin H Akuba
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 2 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.825 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i2.62

Abstract

Pengolahan biji kakao di tingkat petani hingga pedagang besar masih sangat sederhana dan umumnya belum di fermentasi. Pengembangan sektor pertanian melibatkan berbagai aspek rantai nilai, baik pada tahap bercocok tanam, pengumpulan, perdagangan, maupun pengolahan. Dengan demikian, agar produk pertanian yang dihasilkan memiliki daya saing yang tinggi, maka dalam pelaksanaannya perlu memperhatikan aspek rantai nilai dari usaha tersebut. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis rantai nilai kakao di Kabupaten Boalemo secara mendalam, menyediakan basis data untuk acuan pengembangan rantai nilai komoditas kakao di Kabupaten Boalemo, menyusun rekomendasi bagi strategi pengembangan yang komprehensif (masukan bagi master plan) untuk komoditas kakao di Kabupaten Boalemo. Analisis Rantai Nilai Kakao sangat bermanfaat untuk mengklasifikasi, menganalisis, dan memahami perubahan sumber daya melalui proses menjadi produk hingga jasa akhir sehingga dapat menganalisa produktivitas dan nilai tambah dari kakao. Komoditi kakao merupakan salah satu komoditi perkebunan yang mendominasi di Kabupaten Boalemo dengan luas areal mencapai 2530 ha (sementara produksi), 1455 ha (sudah produksi), 277 ha (lahan yang sudah tua) dengan frekuensi panen yang dilakukan 2 kali setahun (febuari-mei dan juli-september).

Page 1 of 14 | Total Record : 139