cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Agrotech
Published by Universitas Alkhairaat
ISSN : 1858134X     EISSN : 26217236     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrotech merupakan media informasi berupa hasil penelitian, studi kepustakaan, gagasan, aplikasi teori dan kajian analisis dari bidang ilmu agronomi, ilmu tanah, ilmu hama dan penyakit tanaman, ilmu benih, pemuliaan tanaman, agribisnis pertanian dan ekofisiologi yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu. Jurnal Agrotech terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan juni dan desember.
Arjuna Subject : -
Articles 75 Documents
PENGARUH PENGATURAN SUHU AIR NUTRISI HIDROPONIK PADA BUDIDAYA CABAI HABANERO (Capsicum Chinense Jacq.) Nur Hidayat; Eny Maria; Rusmini; Mudi La; Dyah Widayasari
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i1.86

Abstract

Teknologi budidaya tanaman secara hidroponik sangat maju perkembangnya, namun ada beberapa faktor yang harus selalu diperhatikan dalam budidaya secara hidroponik yaitu suhu nutrisi hidroponik. Sinar matahari yang selalu mengenai zona perakaran tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik mengakibatkan suhu di daerah perakaran semakin meningkat sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penurunan suhu air terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai yang dibudidayakan secara hidroponik. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda pada bulan Juni sampai Oktober 2021. Penelitian ini terdiri dari pembuatan hidroponik dengan sistem dutch bucket, budidaya cabai habanero secara hidroponik, pembuatan sensor monitoring suhu air XH-W3001 dan pemasangan Resun CL-280 sebagai pengatur (menurunkan) suhu air di bak penampungan. Variabel yang diamati meliputi; pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun yang terbentuk, umur berbunga, jumlah buah pertama, dan berat buah. Data Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok, terdiri dari 2 perlakuan yaitu penanaman cabai di dutch bucket tanpa pengaturan suhu (P0) dan penanaman cabai di dutch bucket dengan pengaturan suhu (P1). Setiap perlakuan diulang sebanyak 10 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam dan data yang berpengaruh nyata diuji dengan uji BNTα=0,05. Hasil penenlitian menunjukkan bahwa penurunan suhu air nutrisi tanaman hidroponik mempengaruhi pertambahan tinggi tanaman umur 30, 60 hst, pertambahan jumlah daun umur 30, 60 hst, umur berbunga, jumlah buah pertama, berat buah tanaman cabai harbanero.cabai habanero, hidroponik, Resun CL-280, suhu air, XH-W3001
PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) YANG DIBERI PUPUK KANDANG KAMBING DAN BOKASI LIMBAH PASAR DI TANAH ULTISOL Darwis Suleman; Resman; Namriah; Dirvamena Boer; Dewi Nurhayati Yusuf; Waode Kharisma Andi
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i1.87

Abstract

Buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu produk pangan penting, selain itu tomat merupakan bahan baku industry dan kosmetika bahkan sebagai bahan obat-obatan, namun produksinya masih fluktuatif dari tahun ke tahun karena umumnya dibudidayakan pada tanah marjinal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang kambing dan bokasi limbah pasar terhadap pertumbuhan dan hasil tomat pada tanah Ultisol. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola factorial, dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pupuk kandang kambing (K) yang terdiri dari 4 taraf yakni: K0= tanpa perlakuan, K1= 300 g polybag-1, K2= 400 g polybag-1, K3= 500 g polybag-1. Faktor kedua adalah bokasi limbah pasar (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu P0= tanpa perlakuan, P1= 300 g polybag-1, P2= 400 g polybag-1, P3= 500 g polybag-1. Hasil penelitian menujukkan bahwa penggunaan pupuk kandang kambing dan bokasi limbah pasar secara nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah dan bobot buah per tanaman. Aplikasi 500 g pupuk kandang kambing dan 500 g bokasi limbah pasar masing-masing mencatatkan bobot buah terberat yakni 242,12 g dan 197,27 g per tanaman.
KLASIFIKASI KERENTANAN BERAS DARI PLASMA NUTFAH PADI LOKAL ACEH TERHADAP HAMA Sitophilus oryzae (L.) Hendrival; Khaidir; Rahmaniah; Aula Afzal; Hamzah Fanshury Nasution
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i1.88

Abstract

Plasma nutfah padi lokal memiliki sifat keunggulan yang spesifik seperti aroma wangi, pulen, dan tahan terhadap hama. Penelitian tentang ketahanan beras terhadap Sitophilus oryzae dapat dilakukan dengan pengujian kerentanan beras dari berbagai aksesi padi lokal. Beras lokal Aceh belum teridentifikasi memiliki sifat fisik dan kimia sebagai sumber ketahanan terhadap infestasi S. oryzae. Penelitian bertujuan menentukan klasifikasi kerentanan beras dari plasma nutfah padi lokal Aceh terhadap hama S. oryzae selama penyimpanan. Beras lokal Aceh antara lain Sigudang, Segaru, Lilin, Malaya, Aweuh, Cantik Lembayan, Beras Merah, Siwe, Surya, Sitinggong, Sirangkoh, dan Sigupai. Evaluasi kerentanan beras menggunakan metode tanpa pilihan. Hasil penelitian menunjukkan beras lokal Aceh memiliki tingkat kerentanan terhadap S. oryzae yang berbeda-beda. Beras Malaya tergolong moderat, sedangkan beras Sigudang, Segaru, Lilin, Cantik Lembayan, Sirangkoh Mirah, dan Awueh tergolong moderat sampai rentan. Beras Merah, Siwe, Surya, Sigupai, dan Sitinggong tergolong dalam katagori rentan terhadap serangan hama S. oryzae selama penyimpanan beras. Kerentanan beras lokal Aceh dipengaruhi kandungan kimia beras seperti kadar air, lemak, protein, dan serat.
PENGGUNAAN INSEKTISIDA PADA TANAMAN BAWANG MERAH LOKAL PALU DAN INTENSITAS SERANGAN HAMA Liriomyza, Sp DI GUNTARANO Arfan; Lisa Indriani; Ratnawati; Kasman Jaya
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i1.89

Abstract

This study aims to determine the level of insecticide use and the intensity of pest leafminer fly attacks on local shallots in Palu in Guntarano Village. The research was conducted in Guntarano Village from April to July 2021. This study used a direct survey method using a structured questionnaire to obtain primary data by interviewing 10 respondent farmers. Respondents were selected based on their daily activities as local shallot farmers in Palu. Determination of respondents was carried out using a simple random sample method, while the observation of the percentage of Liriomyza sp pests was carried out at intervals of once every 7 days for 1 month. The results showed that the respondent farmers in cultivating shallots controlled herbivorous insects with the application of insecticides, with an interval of 1-3 times a week as many as 90% of respondent farmers had never participated in Integrated Pest Control (IPC) training activities. Farmers who used doses while the average percentage of Liriomyza, sp was the highest in the fourth week of 49.55%.
PENGARUH WAKTU TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH YANG DITUMPANGSARIKAN DENGAN TANAMAN JAGUNG MANIS Aris Aksarah; Hasmari Noer; Dewi Mitrayani; Idris
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i1.90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui waktu tanam yang tepat agar diperoleh hasil kacang tanah yang optimal pada sistem tumpangsari dengan tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Pertanian Kelurahan Petobo Kelurahan Palu Selatan Kota Palu Sulawesi Tengah selama 3 bulan yang dimulai dari bulan September hingga Nopember 2017. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor, dengan pengelompokan berdasarkan sumber air. Adapun perlakuan yang dicobakan adalah waktu tanam sistem tumpangsari (TS) yaitu sebagai berikut : TS0 = Jagung manis ditanam bersamaan kacang tanah; TS1 = Jagung manis ditanam 2 MST kacang tanah; TS2 = Jagung manis ditanam 4 MST kacang tanah; TS3 = Monokultur jagung manis. Masing-masing perlakuan terdiri atas 3 ulangan sehingga terdapat 12 petak satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 4 MST dan jumlah cabang 6 dan 8 MST dan berpengaruh tidak nyata terhadap hasil tanaman kacang tanah pada sistem tumpangsari dengan jagung manis. Waktu tanam yang lebih baik untuk mendapatkan produksi kacang tanah, ditanam 4 MST lebih awal daripada jagung manis.
RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS PADA BERBAGAI WAKTU APLKASI PUPUK ORGANIK CAIR Jumardin; Aris Aksarah; Widyawati; Idris
Jurnal Agrotech Vol 11 No 2 (2021)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v11i2.91

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2020 di Lahan Petani yang bertempat di Desa Tulo Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor. Pengelompokan berdasarkan aliran air. Adapun perlakuan yang dicobakan yaitu berbagai waktu aplikasi pupuk oragnik cair sebagai berikut: W0: Kontrol. =W1: 1 Minggu Setelah Tanam, W: 2 Minggu Setelah Tanam dan W3: 3 Minggu Setelah Tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Perlakuan berbagai dosis pupuk organik cair berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis dan Perlakuan waktu aplikasi 2 Minggu Setelah Tanam memberikan pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
ANALISIS KERAGAMAN GENETIK DAN HERITABILITAS BEBERAPA KULTIVAR PADI GOGO LOKAL Sakka Samudin; Usman Made; Mustakim; Samsudiar; Vivi Ferianti
Jurnal Agrotech Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i2.92

Abstract

Sulawesi Tengah merupakan salah satu provinsi yang kaya akan plasma nutfah padi gogo lokal, hanya saja belum teridentifikasi. Identifikasi dan seleksi sangat perlu untuk dilakukan untuk memperoleh plasma nuthfah padi gogo lokal yang memiliki genetik yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai koefisien keragaman genetik dan heritabilitas beberapa kultivar padi gogo lokal. Penelitiaan ini dilaksanakan di lahan pertanian di Desa Tamarenja pada ketinggian tempat 180 sampai 250 mdpl, dengan letak lintang LS 00o26’51.5” dan BT 119o49’50.6”, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret sampai Agustus 20222. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tujuh Kultivar sebagai perlakuan yaitu: K1=Dongan, K2= Buncaili, K3= Pae Bohe, K4= Uva Buya , K5= Jahara, K6= Pulu Tau Leru dan K7= Pulu Konta, yang diulang sebanyak empat kali sehingga diperoleh 28 petak percobaan, dimana setiap petak percobaan terdapat 28 rumpun sehingga total keseluruhan sebanyak 748 rumpun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat yang diamati memiliki nilai koefisien keragaman genetik tergolong tinggi yaitu persentase gabah hampa, dan keragaman genetik tergolong rendah kecuali jumlah gabah/malai dan produksi tergolong agak rendah. Panjang daun, umur keluar malai, umur panen, dan jumlah gabah/malai merupakan sifat-sifat yang mempunyai nilai heritabilitas dan kemajuan genetik harapan yang tinggi.
PENGARUH PEMBERIAN NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERONG UNGU (Solanum melongena L.) Evyn Rusdy Prasetiyo Efendi; Juli Santoso P,; Sukendah
Jurnal Agrotech Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i2.94

Abstract

Terong (Solanum melongena L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat dan memiliki tingkat permintaan pasar yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi pemberian naungan dan varietas terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terong ungu. Penelitian dilaksanakan di Desa Tarik, Kecamatan Tarik Kab. Sidoarjo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021 – Maret 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan dua faktor yaitu naungan (petak utama) dan varietas (anak petak). Perlakuan naungan terdiri dari tiga taraf yaitu Naungan 0%, Naungan 25% dan Naungan 50%. Perlakuan varietas terdiri dari tiga taraf yaitu Antaboga, Mustang dan Ratih ungu. Berdasarkan taraf tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Hasil penelitian nenunjukkan bahwa kombinasi naungan dan varietas berpengaruh terhadap jumlah daun. Kombinasi perlakuan pemberian naungan 0% dengan Mustang dan perlakuan pemberian naungan 0% dengan Antaboga memberikan hasil jumlah daun terbanyak.
POTENSI DAUN PEPAYA ( Carica papaya L.) SEBAGAI RACUN KONTAK DAN PENOLAK MAKAN TERHADAP Spodoptera Frugiperda Siti Juleha; Lutfi Afifah; Sugiarto; Tatang Surjana; Anton Yustiano
Jurnal Agrotech Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i2.95

Abstract

Kemunculan hama baru Spodoptera frugiperda dapat merusak hingga 80% tanaman jagung sebagai inang utamanya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan konsentrasi pestisida nabati ekstrak daun pepaya terbaik yang mampu meningkatkan mortalitas ulat grayak (Spodoptera frugiperda) pada tanaman jagung. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 kali ulangan : A (Kontrol) ; B (Insektisida deltametrin 1 ml/lt) ; C (Ekstrak daun pepaya 20 g/l) ; D (Ekstrak daun pepaya 40 g/l) ; E (Ekstrak daun pepaya 60 g/l) ; F (Ekstrak daun pepaya 80 g/l). Pengaplikasian melalui pada larva. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak daun pepaya berpengaruh terhadap mortalitas, persentase larva berhenti makan. Pemberian ekstrak daun pepaya dengan konsentrasi 80g/l memberikan mortalitas tertinggi sebesar 100,00% serta mematikan 50% larva uji lebih singkat dengan rata-rata kematian 6 jam setelah aplikasi berdasarkan analiss probit LT50. Perlakuan ekstrak daun pepaya konsentrasi 80 g/l dapat direkomendasikan untuk pengendalian hama S.frugiperda yang dapat menekan populasi larva S. frugiperda.
EFEKTIVITAS AIR FERMENTASI LIMBAH ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) VARIETAS MAXIPRO Andhika Arya Billah; Hayatul Rahmi
Jurnal Agrotech Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i2.96

Abstract

Tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani karena pangsa pasar yang besar, namun produktifitasnya yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi air fermentasi limbah organik yang memberikan pertumbuhan dan hasil tertinggi tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) paling optimal. Penelitian dilakukan di Desa Sukaluyu, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa barat, Indonesia pada bulan Febuari-Maret 2022. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ekperimental Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 7 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu: d1 (konsentrasi POC nasa 2 ml/l), d2 (konsentrasi air fermentasi limbah organik 0 ml/l), d3 (konsentrasi air fermentasi limbah organik100 ml/l), d4 (konsentrasi air fermentasi limbah organik 200 ml/l), d5 (konsentrasi air fermentasi limbah organik 300 ml/l, d6 (konsentrasi air fermentasi limbah organik 400 ml/l), d7 (konsentrasi air fermentasi limbah organik 500 ml/l), d8 (Pupuk NPK 350 kg/ha). Perlakuan d4 (konsentrasi air fermentasi limbah organik 200 ml/l) memberikan hasil tertinggi pada parameter tinggi tanaman dan parameter jumlah daun, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Bedasarkan hasil tersebut dapat disimpulakan bahwa pemberian air fermentasi limbah organik berbagai konsentrasi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun.