cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Psikologi
Published by Universitas Esa Unggul
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 163 Documents
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN INDEKS KENYAMANAN TERHADAP KINERJA GURU (PERFORMANCE), DI SEKOLAH SMA-X, JAKARTA BARAT Rozali, Yuli Asmi
Jurnal Psikologi Vol 14, No 1 (2016): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractMotivation is the term used for the entire phenomenon that involves the behavior of teachers as a result of an excitatory situation or motif. When applied in the working world , explained that teachers who have a good performance is a teacher who has a high motivation to succeed and managed to achieve the feat . The purpose of this study to determine the effect of achievement motivation and comfort index on teacher performance, in X High School , West Jakarta. The study design was causal comparative , with the subjects (teachers) some 94 high school teachers X, West Jakarta. Test the hypothesis by using multiple regression . Based on calculations regarding the effect of regression between achievement motivation and comfort with performance index concluded that the hypothesis can not be rejected . This means that the achieveme nt motivation and comfort indices jointly influence performance. Keywords: motivation, comfort indeks, teacher performance AbstrakMotivasi merupakan istilah yang dipergunakan untuk keseluruhan fenomena yang melibatkan tingkah laku guru sebagai hasil suatu rangsang situasi atau motif. Bila diterapkan dalam dunia kerja, menjelaskan bahwa guru yang memiliki kinerja yang baik adalah seorang guru yang mempunyai motivasi tinggi untuk sukses dan berhasil mencapai prestasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi dan indeks kenyaman terhadap kinerja guru, di Sekolah SMA X, Jakarta Barat. Rancangan penelitian ini adalah kausal komparatif, dengan subyek (guru) sejumlah 94 orang guru SMA X, Jakarta Barat. Uji hipotesis dengan menggunakan multiple regression. Berdasarkan hasil perhitungan regresi mengenai pengaruh antara motivasi berprestasi dan indeks kenyamanan dengan kinerja disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima. Artinya bahwa motivasi berprestasi dan indeks kenyamanan secara bersama-sama mempengaruhi kinerja. Kata kunci : motivasi, indeks kenyamanan, kinerja guru   
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWI UNIVERSITAS ESA UNGGUL Anggreini, Ririn; Mariyanti, Sulis
Jurnal Psikologi Vol 12, No 01 (2014): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMahasiswi termasuk dalam usia remaja akhir, yg masih labil dam membutuhkan pengakuan dari lingkungan sosialnya dan memiliki emosi yang labil. Dalam keadaan tersebut, membuat kemampuan mengendalikan diri atau kontrol diri menjadi lemah, sehingga mereka cenderung mengambil tindakan berdasarkan emosi. Tindakan yang dimaksud salah satunya adalah tindakan dalam membeli. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara kontrol diri, melihat dominan dimensi kontrol diri dan tingkatan dari perilaku konsumtif. Penelitian ini bersifat kuantitatif non-eksperimental.Sampel penelitian berjumlah 90 mahasiswi Universitas Esa Unggul. Hasil penelitian menunjukkan korelasi sebesar -0,304 dengan sig 0,002 (p < 0,05), artinya ada terdapat hubungan negatif antara kontrol diri dengan perilaku konsumtif mahasiswi Universitas Esa Unggul. Mahasiswi yang memiliki kontrol diri lemah lebih banyak dibanding dengan mahasiswi yang memiliki kontrol diri yang kuat. Sedangkan pada mahasiswi yang berperilaku konsumtif tinggi lebih banyak daripada mahasisiwi yang berperilaku konsumtif rendah. Dari ketiga dimensi dari kontrol diri,yang paling dominan ialah dimensi behavioral control atau kontrol perilaku. Kata Kunci : Kontrol diri, Perilaku konsumitf
HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU DI SMA XXX TANGERANG Saputra, Deny Surya
Jurnal Psikologi Vol 9, No 02 (2011): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSetiap individu yang bekerja pada suatu organisasi diharapkan dapat mencapai hasil kerja yang terbaik. Hasil kerja yang terbaik ini dinamakan kinerja. Kinerja guru didukung oleh kompetensi profesionalisme seorang guru. Guru yang berkompeten mampu menghasilkan kinerja yang berkualitas. Akan tetapi, ada juga guru dengan tingkat kompetensi yang kurang memadai dapat menghasilkan kinerja yang berkualitas. Kemudian fakta juga menyatakan ada juga guru dengan tingkat kompetensi yang tinggi,kurang mampu menghasilkan kinerja yang berkualitas. Kata Kunci: guru, kompetensi profesionalisme guru, kinerja guru.
PENGARUH KECERDASAN EMOSI TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL REMAJA DI PONDOK PESANTREN Sulistio, Widyana; Wiroko, Endro Puspo; Paramita, Anindya Dewi
Jurnal Psikologi Vol 16, No 01 (2018): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of study is to determine the effect of emotional intelligence on social adjustment in adolescents at boarding school. This study uses a quantitative approach with data collection techniques using questionnaires. Respondents in this study are junior high school adolescent in boarding school, amounting to 155 people with age range 11-14 year. The sampling technique used is purposive sampling. This study uses two instruments namely, the scale of social adjustment and the scale of emotional intelligence. Based on calculation result with simple linear regression using SPSS version 20.0 for windows obtained R2 equal to 0,079 with significance 0,000 (p <0,05), proven there is influence between emotional intelligence to social adjustment in adolescence equal to 7,9% and the rest influenced by other factor . The results of this study showed that emotional intelligence significantly give effect to adolescent social adjustment in boarding school. In this study also known the value of social adjustment and adolescent emotional intelligence in boarding schools are at a moderate level. Keywords: social adjustment, emotional intelligence, adolescence
HUBUNGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA UEU JAKARTA Rozali, Yuli Azmi
Jurnal Psikologi Vol 13, No 02 (2015): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDi dalam menjalankan peran sebagai mahasiswa baru, mahasiswa dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar yang baru dimasukinya. Kemampuan ini diperlukan untuk memudahkan mahasiswa dalam menghadapi tuntutan tugas-tugas belajarnya. Oleh karena itu diperlukan adanya efikasi diri dan dukungan sosial dari orangtua mahasiswa tersebut. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif-non eksperimen, dengan teknik sampling berupa purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah alat ukur efikasi akademik, dukungan sosial orangtua, dan penyesuaian akademik. Tingkat reliabilitas dan validitas dari masing-masing alat ukur adalah (α = 0.703) efikasi akademik, (α = 0.919) dukungan sosial, dan (α = 0.762) penyesuaian akademik. Berdasarkan hasil uji one-way anova, diperoleh nilai sig. (p) = 0.03; (p < 0.05), hipotesis diterima. Artinya efikasi akademik dan dukungan sosial orang tua dengan penyesuaian akademik secara bersama-sama mempengaruhi penyesuaian akademik pada mahasiswa UEU, Jakarta. Ketika mahasiswa memiliki keyakinan terhadap kemampuan dalam dirinya dan juga memiliki dukungan dari orangtua maka akan membentuk kemampuan menyesuaikan diri terhadap pembelajaran yang baru saja dijalaninya. Selain itu mahasiswa juga lebih bahagia mengikuti perkuliahan. Kata kunci: efikasi, dukungan sosial, penyesuaian akademik
PENGARUH IDENTITAS KELOMPOK TERHADAP SELF-ESTEEM PADA KOMUNITAS REGGAE DI JAKARTA Gunawan, Aryadi; Sugiyanto, Sugiyanto
Jurnal Psikologi Vol 10, No 01 (2012): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKarakteristik para penggemar musik reggae seakan menunjukkan gaya hidup semaunya. Para penggemar musik reggae terlihat sering mengenakan kaos oblong, jeans belel, rambut gimbal, selalu menggunakan atribut-atribut yang lekat dengan warna merah, kuning, hijau atau terkadang hitam hijau dan mengenakan kaos bergambar Bob Marley atau band reggae. Bagi anggota komunitas reggae yang merasa identitas kelompok reggae adalah hal yang positif maka subjek akan percaya diri, bangga, percaya akan kemampuan mental & fisik ketika tampil dengan identitas kelompok tersebut sehingga kemungkinan akan meningkatkan self-esteem pada diri subjek tersebut. Akan tetapi tidak semua anggota komunitas reggae menganggap hal tersebut adalah hal yang positif. Bagi subjek yang meragukan identitas kelompoknya maka subjek akan malu, khawatir, dan cemas ketika tampil dengan identitas kelompok tersebut sehingga kemungkinan self-esteem pada subjek tersebut menjadi rendah. Kata kunci: identitas kelompok, self esteem, komunitas reggae
PERSEPSI TENTANG PERILAKU BULLYING DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Sitasari, Novendawati Wahyu
Jurnal Psikologi Vol 15, No 2 (2017): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractBullying cases in schools are becoming increasingly widespread phenomenon in the world and have a negative impact on the school atmosphere, one against students. Students may be regarded as having experience in bullying, whether as perpetrators, victims or witnesses. The experience of bullying in both male and female students, as well as experienced directly or indirectly will affect the perception of bullying behavior. The purpose of this study is to determine the perception of bullying behavior in terms of sex. The implementation plan is to provide a scale of perception of bullying behavior to junior high school students, then the results obtained will be processed by t-test, so that the results of differences in perception of the behavior of bullying in male and female students. The sample used in this study is 200 students in SMP N 2 Karanganyar, which consists of 102 men and 98 women. Analysis of data using t-test and obtained the result that there is no difference of perception about bullying behavior in terms of sex at student in SMP N 2 Karanganyar. Keyword: bullying, perception, gender AbstrakKasus bullying di sekolah semakin lama menjadi fenomena yang menyebar di dunia dan memiliki dampak negatif terhadap atmosfer sekolah, salah satunya terhadap siswa. Siswa dapat dikatakan sebagai bagian yang memiliki pengalaman dalam tindak bullying, baik sebagai pelaku, korban, atau saksi. Pengalaman bullying pada siswa baik laki-laki maupun perempuan, serta dialami secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi persepsi terhadap perilaku bullying. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dipengaruhi persepsi terhadap perilaku bullying ditinjau dari jenis kelamin. Rencana pelaksanaan yaitu dengan memberikan skala persepsi terhadap perilaku bullying kepada siswa SMP, selanjutkan hasil yang diperoleh akan diolah dengan t-tes, sehingga diperoleh hasil perbedaan persepsi terhadap perilaku bullying pada siswa laki-laki dan perempuan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 200 siswa di SMP N 2 Karanganyar, yang terdiri dari 102 laki-laki dan 98 perempuan. Analisa data menggunakan Uji-t dan diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan persepsi tentang perilaku bullying ditinjau dari jenis kelamin pada siswa di SMP N 2 Karanganyar. Kata kunci: Bullying, persepsi, jenis kelamin
UBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PERILAKU MENYONTEK SAAT UJIAN PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL Taufik Hidayat, M; Rozali, Yuli Azmi
Jurnal Psikologi Vol 13, No 01 (2015): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Test was an evaluation of learning process, but inside that process theres student that cheating to pass in an unhonest way. One of the cheating factor of a student is because of the low self efficacy. Low self efficacy pushing student to making a cheat sheet or cooperating in order of cheating. The research is a quantitative non-experimental with total sampel 153 respondents. Sampling technique is proportionate stratified sampling. Reliability test result obtained (α)0.935 for self efficacy and (α)0.928 for cheating variable with measurement tool of self efficacy (22 valid) and cheating (27 valid) in the Form of Likert scale. The result value of sig 0.000 (p<0.05) within correlation in the amount of -0.434, that means there was a negative relation and significant within self efficacy and cheating habit when the UEU students is doing a test. UEU student inclined from cheating habit was classified low as 77 students (50,3%). Analysis result was showing that there was a significant difference of cheating habit based on the gender with value of p=0,017<0.05. The result shows male student has the behavior of cheating is high compared with women. Keyword: self efficacy, cheating, test Abstrak Ujian merupakan proses hasil evaluasi belajar, namun dalam pelakasanaannya ada mahasiswa yang melakukan perilaku menyontek untuk dapat lulus dengan cara tidak jujur. Salah satu penyebab mahasiswa menyontek karena rendahnya self efficacy. Self efficacy rendah mendorong mahasiswa untuk mencontek dengan cara membuat contekan atau bekerja sama. Penelitian bersifat kuantitatif non eksperimental. Dengan jumlah sampel sebesar 153 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified sampling, dengan alat ukur self efficacy (22 valid) dan perilaku menyontek (27 valid) dalam bentuk skala likert. Koefisien reliabilitas (α) 0.935 untuk self efficacy dan (α) 0.928 untuk perilaku mencontek. Hasil nilai sig 0.000 (p<0.05) dengan korelasi sebesar -0.434, artinya terdapat hubungan negatif dan signifikan antara self efficacy dengan perilaku menyontek saat ujian pada Mahasiswa UEU. Mahasiswa UEU cenderung melakukan perilaku menyontek yang tergolong rendah sebanyak 77 mahasiswa (50,3%). Hasil analisis juga menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dalam hal perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin dengan nilai p=0,017 < 0.05. Hasil tersebut menunjukkan mahasiswa laki-laki memiliki perilaku mencontek yang tinggi dibandingkan perempuan. Kata kunci: self efficacy, perilaku menyontek, ujian 
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA PESERTA MATA KULIAH TOEFL 2 (STUDI PADA MAHASISWA ANGKATAN 2014 REGULER AKTIF DI SEMESTER GANJIL 2015/2016 UNIVERSITAS ESA UNGGUL) Samantha, Rosa Almira Elisse; Rozali, Yuli Asmi
Jurnal Psikologi Vol 14, No 2 (2016): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe low achievement in TOEFL 2 subject can obstruct student learning process. The low ach  ievement was affected by self-efficaccy. The Purpose of this research is to determine correlation between self efficacy and achievement TOEFL 2 subject  in Esa Unggul University students. The research used quantitative non-experimental correlational method with proportionate stratified random sampling, consisted of 100 active students of 2014 in academic year 2015/2016.Reliability coefficient of self efficacy scale (α) = 0,902 with 34 valid items. Based on the statistics pearson product moment yielded sig = 0,000 ( p <0.05), correlation value (r)= 0.347. It means, there is positive correlation between self efficacy and Achievement TOEFL 2 subject on participants of TOEFL 2 class in Esa Unggul University. There were 51 students (51%) who have high self-efficacy and 49 students (49%) who have low self-efficacy. There is no correlation between learning achievements and gender and english course experience. Keyword: self efficacy , TOEFL 2 achievement , university students  AbstrakRendahnya prestasi belajar TOEFL 2 mahasiswa UEU menghambat proses belajar. Rendahnya prestasi belajar TOEFL 2 salah satunya dipengaruhi oleh self efficacy. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan self Efficacy dengan prestasi belajar pada peserta mata kuliah TOEFL 2 di Universitas Esa Unggul. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif korelasional non-eksperimental dengan proportionate stratified random sampling, berjumlah 100 mahasiswa angakatan 2014 yang aktif di semester ganjil 2015/2016. Koefisiensi reliabilitas  alat ukur self efficacy (α) = 0,902 dengan 34 item valid. Berdasarkan uji statistik diketahui ada hubungan positif antara self efficacy dengan prestasi belajar pada peserta mata kuliah TOEFL 2 di Universitas Esa Unggul (p= 0,000, p<0,05), dan r= 0.347. Mahasiswa yang memiliki self efficacy tinggi, berjumlah 51 mahasiswa (51%), dan rendah berjumlah 49 mahasiswa (49%). Dan tidak ada hubungan antara prestasi belajar dengan jenis kelamin dan pengalaman kursus bahasa inggris.Kata Kunci : self efficacy, prestasi belajar TOEFL 2, mahasiswa
PENGARUH KESEPIAN, MOTIF PERSAHABATAN, KOMUNIKASI ON LINE DAN TERHADAP PENGGUNAAN INTERNET KOMPULSIF PADA REMAJA Dariyo, Agus
Jurnal Psikologi Vol 11, No 02 (2013): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractLoneliness as a feeling of emotion which someone feel alone withaout the other people in her / his life. Actually, someone need the presence of the other people in her / his life, because human  is social creature of God.  Therefore, someone has friendship motive. The friendship motive will make someone to seek a friend to build the social community.  One of ways for seeking a friend is use the on line communication. By using internet, someone can make  a network to connect to the other people in the world. But if someone has no the self-regulation in her / his life, he/she will improve the internet addiction. Internnet addiction is a bad habit to use internet without stoping. This research want to explain the effect of loneliness, friendship motive, on line communication on the  internet addition of adolescence. This  research use the 4 quostioneries consist of loneliness, friendship motive, on line communication, and the internet addiction quostioner, By using multiple regression analisys (N = 286), result of the research are the significant effect of lonelines, friendship motive, on line commnication on the  internet addiction of adolescence (13,2 %). And there are the other factor which effect on the internet addiction on adolescence (86,8 %). But partially, there is only on line communication which effect on the  internet addiction. Actually, loneliness and friendship motive have no effect on the internet addiction ( t=6,324, p 0,000<0,05)Keywords: loneliness, friendship motive

Page 1 of 17 | Total Record : 163