cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 1907817X     EISSN : 25500023     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 398 Documents
PENGARUH STRATEGI OPERASIONAL SEQUENCING BATCH REACTOR (SBR) DENGAN METODE STEP FEED PADA PENYISIHAN NH3, NO2, NO3 Junaidi, Junaidi; Oktiawan, wiharyanto
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 6, No 1 (2009): Vol 6, No 1 (2009)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1180.251 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v6i1.34-39

Abstract

.
PENGOLAHAN AIR LIMBAH KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA MENGGUNAKAN BIOKOAGULAN : STUDI PENURUNAN KADAR TSS, TOTAL Fe DAN TOTAL Mn MENGGUNAKAN BIJI KELOR (Moringa oleifera) Samudro, Ganjar; Sumiyati, Sri
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 7, No 2 (2010): Vol 7, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.101 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v7i2.57-61

Abstract

Salah  satu  alternatif  pengolahan  air  limbah  kegiatan  penambangan  batubara  adalah  dengan menggunakan biji kelor (Moringa oleifera) sebagai biokoagulan. Protein dan logam alkali kuat yang terkandung dalam biji  kelor (Moringa oleifera) dapat bersifat sebagai poliektrolit dan kutub positif yang dapat mengikat koloid dalam air buangan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan dosis optimum dan efektifitas biji kelor dalam menurunkan TSS, total Fe dan total Mn pada kondisi aktual terhadap perbedaan  karakteristik  air  limbah kegiatan penambangan  batubara  dengan  menggunakan jartest. Hasil penelitian menunjukkan dari tiga sumber air limbah yang berbeda (sampel A, sampel B dan sampel C), terjadi penurunan TSS sebesar  99,93%, total Fe 99,71%  dan total Mn 10,84% dengan dosis optimum 1,50 gr/L untuk sampel A, kemudian penurunan TSS sebesar 91,52%, total Fe 85,47% dan total Mn 0,53% dengan dosis optimum 0,50 gr/L untuk sampel B dan penurunan TSS sebesar  99,29%, total Fe 99,43% dan total Mn 50,54% dengan dosis optimum 1,25 gr/L untuk sampel C. Perbedaan karakterisik sumber air limbah dan sifat polutan yang terkandung  akan  mempengaruhi kinerja biji kelor (Moringa oleifera)
PENGARUH PENGENCERAN DAN PENGADUKAN TERHADAP PRODUKSI BIOGAS PADA ANAEROBIC DIGESTION DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK RUMEN SAPI SEBAGAI STARTER DAN LIMBAH DAPUR SEBAGAI SUBSTRAT R, Mohammad; Soeroso, F; Pradana, Sahid Akbar; Utomo, Sudarno; Wardhana, Irawan Wisnu
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 13, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.903 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v13i2.88-93

Abstract

Kandungan organik pada limbah padat dapur dapat menjadi sumber substrat bagi bakteri anaerobik, yang akan menghasilkan biogas sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif dan terbarukan. Limbah padat domestik dari dua restoran di sekitar Tembalang dijadikan sampel bagi penelitian ini. Pencacahan manual dan proses penggilingan (blender) dilakukan sebelum limbah padat domestik dimasukkan kedalam reaktor dengan volume 300 ml. Airditambahkan ke masing masing reaktor dengan volume yang berbeda beda untuk memperoleh faktor pengenceran. 1,1; 1,25; 1,42; 1,67 dan 2,00. Ekstrak rumen sapi digunakan sebagai starter bakteri. Temperatur, pH serta volume biogas dimonitor setiap hari selama kurang lebih 3 minggu. Faktor pengenceran dua kali dapat meningkatkan produksi biogas yang lebih banyak dibanding pada reaktor dengan pengenceran substrate lebih rendah. Selain itu pengenceranjuga mempercepat produksi dari biogas. Perlakuan pengadukan untuk meningkatkan produksi biogas, tidak teramati pada semua reaktor. Justru reaktor menghasilkan biogas yang lebih rendah ketika dilaukan pengadukan
PENGGUNAAN KARBON AKTIF DARI SAMPAH PLASTIK UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN PHOSPHAT PADA LIMBAH CAIR (Studi Kasus: Limbah Cair Industri Laundry di Tembalang, Semarang) Wardhana, Irawan Wisnu; Handayani, Dwi Siwi; R, Dessy Ika
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 10, No 1 (2013): Vol. 10 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.833 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v10i1.30-40

Abstract

ABSTRAK Meningkatnya jumlah industri laundry akan mengakibatkan meningkatnya penggunaan deterjen. Zat yang  dominan  terkandung  dalam  deterjen  adalah  natrium  tripolyphosphat  yang  berfungsi  sebagai builder dan surfaktan, sehingga limbahnyapun mengandung phosphat. Hampir semua industri laundry membuang  limbahnya  tanpa  melalui  pengolahan  terlebih  dahulu,  hal  tersebut  akan  menyebabkan eutrofikasi  dimana  badan  air  menjadi  kaya  akan  nutrien  terlarut,  menurunnya  kandungan  oksigen terlarut  dan  kemampuan  daya  dukung  badan  air  terhadap  biota  air.  Menurut  hasi  uji  pendahuluan, limbah  cair  industri  tersebut  mengandung  kadar  phosphat  sebesar  10,21  mg/l.  Kadar  tersebut melebihi baku mutu Perda Prop. Jateng No 10 tahun 2004, dimana kadar maksimum untuk phosphat total  adalah  2  mg/l.  Salah  satu  cara  pengolahan  limbah  adalah  dengan  proses  adsorpsi menggunakan  karbon  aktif  dari  sampah  plastik  jenis  polyethylene.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk mengetahui kemamapuan karbon aktif dari sampah plastik dalam menurunkan kandungan phosphat dengan percobaan batch dan kontinyu.  Percobaan batch menggunakan variasi berat karbon aktif dari sampah plastik 1,2, dan 3 gram untuk masing-masimg variasi ukuran media 30-60 mesh dan 100-200 mesh. Percobaan batch mempunyai efisiensi penurunanphosphat tertinggi pada berat 3 gram (100-200mesh) sebesar 45,45%. Sedangkan percobaan kontinyu dilakukan pada kolom berdiameter 1 inchi dengan  variasi  debit  50  ml/menit  dan  100  ml/menit.  Percobaan  kontinyu  mempunyai  efisiensi penurunan phosphat terbesar pada debit 50 ml/menit sebesar 54,75%. Nilai konstanta kecepatan (k1) 0,0108 ml/mg.dtk dengan kapasitas serap (qo) 0,677 mg/g. Kata kunci: limbah industri laundry, phosphat, adsorpsi, karbonaktif dari sampah plastik
STUDI PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI PANTAI KUTA SEBAGAI BAHAN BAKAR MINYAK Wedayani, Ni Made
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 15, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.358 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v15i2.122-126

Abstract

Sampah plastik merupakan salah satu indikator pencemar pantai, terlebih pada musim tertentu sampah plastik di lautan akan singgah ke tepi pantai sehingga mengganggu fungsi pantai sebagai tempat rekreasi. Permasalahan sampah ini juga menjadi masalah bagi sebagian pantai di Bali termsuk Pantai Kuta. Sebagai salah satu ikon wisata Bali sudah seharusnya Pantai kuta terbebas dari sampah plastik, sehingga pengolahan sampah plastik dirasa perlu untuk diusahakan. Adapun alternatif penanganan sampah plastik yang saat ini banyak diteliti dan dikembangkan adalah mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar. Mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak dapat dilakukan dengan proses cracking. Ada tiga macam proses yaitu hydro cracking, thermal cracking dan catalytic cracking. Bahan bakar dihasilkan dari cracking sampah plastik tergantung pada jenis plastik, proses retak yang digunakan, katalis jenis, suhu pyrolisis dan suhu kondensor. Bahan bakar dari sampah plastik ini diharapkan dapat mensubstitusi bahan bakar solar. Selain diubah menjadi bahan bakar, plastik juga dapat diolah menjadi bahan pembuat karbon aktif
Identifikasi Aliran Sampah di Kota Semarang Melalui Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Ramadan, Bimastyaji Surya; Fauziyah, Fita; Budihardjo, Mochamad Arief; Syafrudin, Syafrudin
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 16, No 3 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.451 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v16i3.117-125

Abstract

Community-based  waste  management  is a form  of  waste  management  recommended  by  the government because  it  is  very  effective  in  creating  a  zero-waste  society.  In  Indonesia,  community-based  waste management can be realized through the development of waste banks at the neighbourhoodlevels. In 2019, the City of Semarang has 48 units of active waste banks. Waste that is managed by the wastebank is plastic, paper and metal. However, there is organic waste which is also managed by several wastebanks. The purpose of this study is to identify and analyze the flow of waste through community-basedwaste management, in this  case of the  waste  bank,  in  the  city  of  Semarang.  The  method  used  is  in-depth  surveys  and  interviews related to the waste bank management system in the city of Semarang. The results showed that the activity of the existing garbagebank was able to reduce waste in the city of Semarang by 0.07% of the total garbage generation  in  the  city  of  Semarang.  This  research  can  be  used  as  a  reference  for  developing  better community-based waste management strategies, especially in Semarang City
STUDI POTENSI PENGOMPOSAN SAMPAH KOTA SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA DENGAN MENGUNAKAN AKTIVATOR EM4 (EFFECTIVE MICROORGANISM) Budihardjo, Mochamad Arief
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 1, No 1 (2006): Vol 1, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.323 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v1i1.25-30

Abstract

In  general,  waste  management  in  most  of  City  in  Indonesia  still  boundary  on collecting, transporting  and  dumping.  Solid  waste  are    collected,  transported  and  pulled  up  in landfill without any treatment. Needed a new paradigm that landfill is not a final estuary of city waste but place management of city waste. One of the problem faced is amount arise of organics city waste. Starting from this situation hence needed handling to arising organic waste. Composting represent  one  of  the  alternative  in  the  effort    to  reduce  the  amount  of  organics city  waste through  the  make  up  of  value  utilize  waste  become  worthwhile  compost  as fertilizer.  Natural composting of organics waste took a time to process. Effective microorganism (EM4) applicated in  organics  waste  composting  in  landfill  is  used  to  speed  up  compost  decomposition and improve the compost quality. Composting use all kinds of city waste that enter to the landfill, like residue of vegetables, fruits, leaves and sawmill waste. Composting city waste wrap up addition material that  is sawdust and  cow  manure. At this research, compost  variation  include natural control variation, organic waste and EM4, organic waste : sawdust and EM4 with comparation 7:3; 1:2; 5:7; 5:4 and 7:6. Organic waste:  cow manure and EM4 with comparition 1:2; 2:5; 6:5 and 7:6. Result of this research indicate that the overall compost variation has fulfilled standard of  quality  matured  compost  according to  SNI  19-7030-2004t.  Compost  with  EM4  has relative good  quality  than  natural  compost.  Besides,  overall  of  compost  variation  have  fulfilled hara standard of crop requirements, low cost of producing and yield high level of city waste reducing. Compost  variation of 7 organic city waste : 3 sawdust represent  most applicable composition compost  at  Boyolali  landfill  with  C-organic  24,52  %,  N-total  1,72  %,  Ratio  C/N 14,25,  P-total 1,20 %, K-total 1,66 %, Temperature 27,70 0C and pH 7,30 also compost level reduction 61,6 %.
INVESTIGASI PENGARUH KONDISI LALU LINTAS DAN ASPEK METEOROLOGI TERHADAP KONSENTRASI PENCEMAR SO2 DI KOTA SEMARANG Istirokhatun, Titik; Agustini, Ita Tetriana; Sudarno, Sudarno
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 13, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.083 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v13i1.21-27

Abstract

The  presence  of  air  pollution  in  ambient  air  is  closely  related  to  the incidence  of  adverse reactions affecting human health. One of harmful pollutants and potentially major cause health problems is sulfur dioxide (SO 2 ). The number of vehicles that are passing and queuing on the crossroads  because  of  traffic light can  affect  the  concentration  of  SO 2 .  Besides,  in  these locations  there  are a lot of road users  which  are  potentially  exposed  by  contaminants, so information about the concentration of SO 2  is important to know. This study aimed to investigate the  impact  of  meteorological  factors  and  the  number  of vehicles  on  SO 2   concentrations. Impinger was used for air sampling, and pararosaniline method was used for determining SO 2  concentration. Sampling and calculation  of the number of passing vehicles were performed 3 times ie in the morning, afternoon and evening. Based on the results of the study, the highest concentrations of SO 2  were on the range of 15-21 mg/Nm3.
ANALISIS KUALITAS AIR DAN STRATEGI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SUNGAI BLUKAR KABUPATEN KENDAL Samudro, Sudarno; Agustiningsih, Dyah; Sasongko, Setia Budi
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 9, No 2 (2012): Vol 9, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.895 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v9i2.64-71

Abstract

Sungai Blukar yang merupakan Sungai Utama di DAS Blukar, yang berfungsi sebagai tempat pengaliran air kondisinya tidak dapat dipisahkan dari aktivitas manusia di Daerah Aliran Sungai. Kondisi Sungai Blukar saat ini diperkirakan telah mengalami penurunan kualitas air disebabkan berbagai aktivitas manusia yang berada di daerah tangkapan airnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air Sungai Blukar berdasarkan baku mutu kualitas air sungai menurut PP Nomor 82 Tahun 2001 dan merumuskan prioritas strategi pengendalian pencemaran air sungai yang perlu dilakukan. Sungai sebagai daerah penelitian ditetapkan sepanjang 18,70 km. Kualitas air sungai diukur dan diamati pada 7 titik pengambilan sampel. Analisis kualitas air dilakukan dengan menggunakan metode indeks pencemaran. Analisis prioritas strategi pengendalian pencemaran air dengan AHP. Hasilnya adalah (1) parameter BOD di titik 3,4,5,6 dan 7 serta parameter COD di titik 7 telah melebihi baku mutu air sungai Kelas II menurut PP nomor 82 Tahun 2001. ( 2) Telah terjadi penurunan kualitas air Blukar dari hulu ke hilir yang ditandai dengan nilai indeks pencemaran yang cenderung semakin meningkat berdasarkan kriteria sungai Kelas II menurut PP nomor 82 Tahun 2001. Nilai indeks pencemaran berkisar antara 0,49 sampai 3,28. Status mutu air sungai Blukar telah tercemar dengan status cemar ringan. (2) untuk menjaga kualitas air pada kondisi alamiahnya diperlukan strategi pengendalian pencemaran air sungai yang difokuskan pada  (a) peningkatan peran masyarakat baik masyarakat umum, petani maupun industri dalam upaya pengendalian pencemaran air. (b) peningkatan koordinasi antar instansi yang berkaitan dengan pengendalian pencemaran air, serta (c) mengintegrasikan kebijakan pengendalian pencemaran air dalam penataan ruang.
Pemilihan Metode Analisis Debit Banjir Rancangan Embung Coyo Kabupaten Grobogan Sarminingsih, Anik
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 15, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1592.759 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v15i1.53-61

Abstract

Debit banjir rancangan merupakan salah satu parameter perencanaan bangunan air. Besaran debit banjir rancangan akan sangat berpengaruh pada dimensi serta tingkat stabilitas struktur bangunan. Rencana embung Coyo terletak di sungai Lampis, secara administrasi berada di antara desa Sidorejo dan desa Mlowokarangtalun kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Untuk merencanakan dimensi bangunan pengelak digunakan Q25th, sementara untuk bangunan pelimpah digunakan Q100th. Tidak tersedianya data debit pengamatan pada lokasi kajian mengakibatkan analisis debit banjir dilakukan dengan model hujan-limpasan berdasarkan karakteristik DAS. Adanya fungsi tampungan maka diperlukan banjir rancangan dalam bentuk hidrograf. Beberapa metode analisis hidrograf yang sering digunakan di Indonesia di antaranya model Hidrograf satuan sintetik (HSS) Snyder dan HSS Nakayasu. Pemilihan besaran debit banjir dengan membandingkan hasil analisis dari berbagai metode tersebut dengan kapasitas penampang sungai (full bank capacity), dengan debit rencana kala ulang 2-5 tahun. Berdasarkan hujan rancangan dan karakteristik DAS Coyo dengan luas 69,56 km2 , metode analisis debit banjir yang paling sesuai adalah HSS Nakayasu. Besarnya debit banjir rancangan Q25th = 255.31m3/det, dan Q100th = 327.70 m3/det.

Page 3 of 40 | Total Record : 398