cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan
Published by Universitas Esa Unggul
ISSN : 24607770     EISSN : 25023241     DOI : -
Core Subject : Education,
Eduscience: Jurnal Ilmu Pendidikan merupakan kumpulan artikel-artikel ilmiah baik penelitian maupun non penelitian mengenai ilmu kependidikan pada umumnya. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Selain menerbitkan artikel-artikel yang ditulis oleh dosen Universitas Esa Unggul sendiri, kami juga menerima submission artikel artikel yang ditulis oleh dosen di luar Universitas Esa Unggul.
Arjuna Subject : -
Articles 97 Documents
TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN KOMISIF DALAM DEBAT CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 2014: STUDI ANALISIS WACANA Juwita, Silvia Ratna
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis research aims to describe and review speech acts in the debate of presidential candidate of the Republic of Indonesia 2014 on June 15, 2014 with the theme of Economic Development and Social Welfare. This research is a qualitative descriptive with content analysis study. The data of this research are (1) expressive speech act in 2014 presidential debate and (2) commissive speech act in 2014 presidential debate. The source of research data is the 2014 presidential candidate debate in the form of speech acts expressed by the 2014 Republican Presidential candidate in the debate. The findings of this research are the speech act illocution in the form of expressive speech acts and commissive speech acts used in every speech of the two presidential candidates at the 2014 presidential debate. This study gives contributions to add insight to the public, and consideration of teachingmaterials for colleges and high schools. Keywords: speech act, presidential debate, election  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengkaji tindak tutur dalam debat calon presiden Republik Indonesia 2014 pada 15 Juni 2014 dengan tema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan kajian analisis isi. Data penelitian ini adalah (1) tindak tutur ekspresif dalam debat capres 2014 dan (2) tindak tutur komisif dalam debat capres 2014. Sumber data dalam penelitian ini adalah debat calon Presiden Republik 2014 yang berupa tindak tutur yang diungkapkan oleh calon Presiden Republik 2014 dalam debat. Temuan penelitian ini adalah tindak tutur ilokusi berupa tindak tutur ekspresif dan tindak tutur komisif yang digunakan dalam setiap tuturan dari kedua calon presiden pada debat capres 2014. Kegunaan penelitian ini untuk menambah wawasan pada khalayak umum, sebagai pertimbangan materi ajar bagi perguruan tinggi dan sekolah menengah. Kata kunci: tindak tutur, debat capres, pemilu
MEMBANGUN KARAKTER BANGSA UNTUK MENCIPTAKAN MASYARAKAT YANG TANGGUH, KOMPETITIF, BERAHLAK MULIA, BERMORAL DAN BERETIKA BERDASARKAN PANCASILA Ridhuan, Syamsu
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2, No 1 (2016): Eduscience: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractExisting national character and form since the days of empire, colonialism, independence; the era of the old order, the new order era, until the reform era, namely in the form of the nations identity. Existence of national character has colored life of the nation. The exposures are a logical consequence of the various influences that come from the empirical and the environment can not be avoid. As the effect of the virtual world, the drug war, dislike of Pancasila and degradation understand the mentality that comes global world and has become a national character assassination very serious threat. Pancasila as the state ideology, laden contains the values and morals of the nation. Pancasila values to form and establish true character of the Indonesian nation. So that the character is a combination of intelligence (the quality of the nation), attitudes (moral and mentality) and behavior (character and personality) will be colored by the values of Pancasila shaping the nations identity. Governments and communities need to work together is intense in terms of building character. There are three (3) an effective solution to build the character of the nation, namely (1) through education to defend the state, (2) strengthen the faith and taqwa (IMTAQ), and (3) the mastery of science and technology (Science and Technology). All three forms of the development efforts of national character, is a conditio sine quanon by the Indonesian state and nation in order to remain victorious (survival) Keywords: character, community, Pancasila AbstrakKarakter bangsa sudah ada dan terbentuk sejak zaman kerajaan, penjajahan, kemerdekaan; era orde lama, era orde baru, hingga era reformasi, yaitu dalam bentuk jatidiri bangsa. Pasang surut keberadaan karakter bangsa telah mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara. Ikhwal tersebut merupakan konsekwensi logis dari berbagai pengaruh yang berasal dari lingkungan empiris dan tidak dapat dihindari. Seperti efek dunia maya, perang narkoba, paham anti pancasila dan degradasi mentalitas yang datang dunia global dan telah menjadi ancaman pembunuhan karakter bangsa yang sangat serius. Pancasila sebagai ideologi negara, sarat berisikan nilai-nilai dan moral bangsa. Nilai-nilai Pancasila membentuk dan membangun karakter bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Sehingga karakter yang merupakan gabungan dari intelegensi (kualitas bangsa), sikap (moral dan mentalitas) dan perilaku (watak dan keperibadian) akan diwarnai oleh nilai-nilai Pancasila membentuk jatidiri bangsa. Pemerintah dan masyarakat perlu kerja sama yang inten dalam hal membangun karakter. Ada 3 (tiga) solusi yang efektif untuk membangun karakter bangsa, yaitu (1) melalui jalur pendidikan bela negara, (2) memperkuat iman dan taqwa (imtaq), dan (3) penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Ketiga bentuk usaha pembangunan karakter bangsa itu, merupakan suatu conditio sine quanon oleh bangsa dan negara Indonesia agar tetap jaya (survival) Kata Kunci: karakter, masyarakat, Pancasila
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN TPS (THINK-PAIR-SHARE) DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI SMP PGRI PARUNG PARUNG PANJANG KABUPATEN BOGOR Maskenti, Uken
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1, No 2 (2016): EDUSCIENCE: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis study aimed to examine the differences of student achievement on mathematics taught by using Think-Pair-Share learning method and convensional method in the topic of sets at Junior High School PGRI Parung Panjang. The study used an experiment method, with random sampling. The number of sample is two classes: the one as experiment class and the other as control class. Based on the analysis, the data of student achievement is normal and homogeneous. Analysis of t-test used in this study with α = 0,05 results that the tcal = 2,55 so that concluded that student achievement on mathematics taught by using Think-Pair-Share learning method differs from student achievement taught by convensional method in Junior High School PGRI Parung Panjang. Keywords: student achievement, mathematics, think-pair-share (tps) AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diberi perlakuan pembelajaran TPS (Think-Pair-Share) dan pembelajaran konvensional pada pokik bahsan himpunan di SMP PGRI Parungpanjang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan sampel yang diambil dengan metode cluster random sampling. Jumlah sampel sebanyak dua kelas, dimana satu kelas sebagai kelas eksperimen dan yang lainnya sebagai kelas control. Berdasarkan analisis, data hasil belajar siswa adalah normal dan homogeny. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan taraf signifikan α =0,05. Dari hasil pengujian diperoleh nilai thitung = 2,55 sehingga disimpulkan bahwa hasil belajar matermatika siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran TPS (Think-Pair-Share) berbeda dari pada hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional di SMP PGRI Parungpanjang. Kata kunci: hasil belajar, matematika, think-pair-share (TPS)
PERANAN BAHASA SEBAGAI MATA PELAJARAN WAJIB DI INDONESIA Nurhasanah, Nina
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2, No 02 (2017): Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran wajib yang harus diikuti oleh setiap siswa yang belajar di negara Indonesia, mereka harus mengambil mata pelajaran ini dari mulai tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Ironinya pelajaran bahasa Indonesia tidak menjadi mata pelajaran yang disenangi oleh para siswa bahkan terkadang terkesan seperti diabaikan, kondisi pelajaran bahasa Indonesia di kalangan siswa dan masyarakat Indonesia pada umumnya ditandai dengan adanya sikap kurang diminati, hal ini terjadi karena belum ditemukannya strategi pembelajaran yang menarik dan tepat, serta kurangnya usaha-usaha terutama yang bersifat individual dari para pengajarnya untuk menguasai materi pembelajaran dan situasi kelas agar siswa yang diajarkan lebih tertarik mengikuti pelajaran. Penelitian ini menggunakan data sekunder untuk tujuan pengembangan tentang cara belajar dan mengajar bahasa Indonesia yang lebih menarik dikaitkan dengan pendidikan. Kata Kunci : bahasa, bahasa Indonesia, pendidikan
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA DI KOTA BIMA Fadlin, Fadlin
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2, No 1 (2016): Eduscience: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis study aims to (1) describe of achievement motivation of students class XI High School in Bima, (2) describe of the results studying physics students of class XI School in Bima, and (3) determine a positive relationship between achievement motivation and results studied physics students of class XI School in Bima. This type of research is ex-post facto nature of causality. The population in this study were students of class XI High School in Bima the academic year 2013/2014 were taken using cluster sampling, followed by proportionate stratified random sampling. The results of the study illustrate that; (1) Class XI student achievement motivation School in Bima, in the high category; (2) the results of learning physics class XI student high school in Bima, in the high category; and (3) there is a positive relationship between achievement motivation and physics learning outcomes of students class XI School in Bima. Keywords: achievement motivation, learning outcomes AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk (1) mendapatkan gambaran motivasi berprestasi peserta didik kelas XI SMA di Kota Bima, (2) mendapatkan gambaran hasil belajar fisika peserta didik kelas XI SMA di Kota Bima, dan (3) mengetahui hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas XI SMA di Kota Bima. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto yang bersifat kausalitas. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA di Kota Bima tahun ajaran 2013/2014 yang diambil dengan menggunakan cluster sampling yang dilanjutkan dengan proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa; (1) motivasi berprestasi siswa kelas XI SMA di Kota Bima, termasuk dalam kategori tinggi; (2) hasil belajar fisika siswa kelas XI SMA di Kota Bima, termasuk dalam kategori tinggi; dan (3) terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas XI SMA di Kota Bima. Kata Kunci: motivasi berprestasi, hasil belajar
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MATERI AJAR PADA PEMBELAJARAN ONLINE Adijaya, Nuryansyah; Pertiwi, Ratih
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Online learning is assumed as a new paradigm in learning-teaching process in which lecturer and students do not need to sit in the same room to make class activities. They just need a gadget with internet connection to create the activities. Along with the practical of online learning, many institutions or universities in Indonesia create online learning to support learning-teaching process. However, online learning still faces some problems in learning activity, one of the problems is the use of learning materials. This study is aimed to explore students’ perceptions toward the use of learning materials in online learning whether the learning materials already support their activity in online class. 100 students of online learning TOEFL 2 are targeted to be research data. They are given some questions to explore their perceptions related to their perceptions toward the use of learning material. Besides, some students are also interviewed to explore deeper information. Quantitative analysis is employed in the study. This study reveals that students cannot decide whether learning material used in online learning already support online class or not which shown by mean score that reaches 2, 805. they think materials are practical. However, they sometimes face some difficulties of using the materials; to understand instruction, responses, etc. These factors make students cannot decide their perception toward the use of learning material in online learning. That is why to support online learning, we must periodically revise learning materials for online learning.  Keywords: online learning, students’ perception, learning material AbstrakPembelajaran online diasumsikan sebagai sebuah paradikma baru dalam proses pelajar mengajar dimana Dosen dan mahasiswa tidak perlu duduk di ruang yang sama untuk membuat akivitas kelas. Mereka hanya perlu gadget dengan koneksi internet untuk membuat aktivitas tersebut. Sejalan dengan kepraktisan dalam pembelajaran online, banyak institusi atau universitas di Indonesia menciptakan pembelajaran online untuk mendukung proses belajar mengajar. Namun, pembelajaran online masih mengalami kendala dalam aktivitasnya, salah satu masalah yang dihadapi adalah penggunaan materi ajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi mahaiswa terhadap penggunaan materi ajar apakah materi pembelajaran yang digunakan sudah mendukung aktivitas dalam pembelajaran online. 100 mahasiswa mata kuliah TOEFL online dijadikan sasaran sebagai data penelitian. Mereka diberikan beberapa pertanyaan untuk menggali persepsi mereka terhadap penggunaan materi ajar. Selain itu beberapa mahasiswa juga diinterview untuk mendapakan informasi yang lebih mendalam. Analisis kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini mengungkapkan bahwa persepsi mahasiswa menunjukan netral atau tidak atau tidak dapat memutuskan apakah materi ajar yang digunakan sudah mendukung mereka dengan ditunjukan dengan skor rata-rata 2.805. Mereka mengungkapkan materi yang digunakan praktis, karena dapat dibuka dimana-mana, namun kadang ulit memahami materi, instruksi, dan sebagainya. Mungkin faktor-faktor ini yang membuat mereka tidak bersifat netral. Oleh karena itu untuk mendukung perkuliahan online, kita perlu melakukan perbaikan secara berkala. Kata kunci: pembelajaran online, materi ajar, persepsi mahasiswa
MEMBANGUN PERADABAN DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Syofyan, Harlinda
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2, No 02 (2017): Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter sebagai upaya yang sungguh-sungguh untuk membantu seseorang memahami, peduli dan bertindak dengan landasan nilai-nilai etis. Pendidikan karakter mengandung tiga unsur pokok, yaitu mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan (desiring the good), dan melakukan kebaikan (doing the good). Tujuan pendidikan karakter memiliki fokus pada pengembangan potensi peserta didik secara keseluruhan, agar dapat menjadi individu yang siap menghadapi masa depan dan mampu survive mengatasi tantangan zaman yang dinamis dengan perilaku-perilaku yang terpuji. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, peran keluarga, sekolah dan komunitas sangat menentukan pembangunan karakter anak-anak untuk kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Untuk mengubah atau membentuk pribadi yang unggul dan berkarakter tidak dapat dicapai secara instan, tetapi memerlukan proses yang panjang. Penanaman nilai-nilai tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.Konsep pendidikan karakter pada kurikulum 2013 bisa dilihat dari penyusunan kompetensi inti yang kemudian menjadi acuan untuk membuat kompetensi dasar. Dari kompetensi inti tersebut bahwa kurikulum 2013 memang memberikan penekanan khusus pada pendidikan karakter Kata Kunci : pendidikan,  karakter, kurikulum 2013
IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL Sofyan, Harlinda
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1, No 2 (2016): EDUSCIENCE: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractMany students still do not realize and understand their own learning style, so that the study about is necessary to be conducted to students of PGSD. The study aimed to describe the learning styles of students’ PGSD at Esa Unggul University. The study used descriptive method, and the data collection instruments are questionnaire and interview as well as observation. The study result shows that Visual Learning Style dominated with 43% of the number students, 33% of students are  auditory Learning Style, and the least is Kinesthetic Learning Style, with 24%. Based on this study, it is suggested that the lecturers of PGSD consider the result of the study. Keywords: learning style, visual,  auditory, and kinesthetic Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyak mahasiswa yang belum mengetahui dan menyadari gaya belajarnya sendiri, sehingga dibutuhkan suatu penelitian untuk mengetahui gaya belajar yang dimiliki mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gaya belajar mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Esa Unggul Angkatan 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu angket atau kuesioner dan wawancara serta observasi sebagai pendukung data hasil penelitian. Dalam penelitian terdapat 36 item pernyataan dalam angket dengan 21 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Esa Unggul adalah gaya belajar Visual mendominasi sebanyak 9 responden dengan jumlah persentase 43%, untuk gaya belajar auditorial sebanyak 7 responden dengan presentase 33%, dan untuk modalitas kinestetik sebanyak 5 responden dengan prosentase 24%. Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Esa Unggul memiliki gaya belajar Visual. Oleh sebab itu, disarankan agar pihak-pihak yang terkait dengan proses belajar mengajar mempertimbangkan temuan ini untuk mencapai tujuan di atas termasuk melakukan penelitian lanjutan terkait besaran pengaruh gaya belajar terhadap prestasi mahasiswa. Kata kunci: gaya belajar, visual, auditorial, kinestetik
THE UTILIZATION OF EDMODO AS LEARNING STRATEGY IN TEACHING WRITING Alfian, Alfian
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe main objective of this present study aimed at investigating utilization of Edmodo to be used as a learning strategy in teaching writing to the tenth grade students of Al-Azhar Bumi Serpong Damai. Both the advantages and disadvantages experienced by the teacher and students while writing Recount and Narrative activities are investigated during four cycles. Classroom action research was used as its basic design. Action research cycles like; (Plan, action, observation, and reflection) is used to get a clear data. As the instrument, the writer used triangulation technique. He did the observation, gave the questionnaire to the students, and did an interview with several students. The result of this research indicates that the utilization of Edmodo in which the process approach used in its activities such as writing for an audience, peer review, self-editing and revising has undoubtedly impacted on the students writing quality. Overall, the tenth grade students of Al-Azhar Bumi Serpong Damai perceive that Edmodo micro-blogging as a useful, reflective and effective writing tool. This study found that students are ready to embrace this tool to be part of their learning environment.  Keywords: edmodo, learning strategy,  teaching writing AbstrakTujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pemanfaatan Edmodo untuk digunakan sebagai strategi pembelajaran dalam pengajaran menulis kepada siswa kelas X Al-Azhar Bumi Serpong Damai. Baik kelebihan maupun kekurangan yang dialami oleh guru dan siswa saat kegiatan menulis Recount dan Narrative diselidiki selama empat siklus.           Penelitian tindakan kelas digunakan sebagai desain dasarnya. Siklus penelitian tindakan seperti; (Plan, action, observasi, dan refleksi) digunakan untuk mendapatkan data yang jelas. Sebagai instrumennya, penulis menggunakan teknik triangulasi. Penulis melakukan observasi, memberi kuesioner kepada para siswa, dan melakukan wawancara dengan beberapa siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan Edmodo dimana pendekatan proses yang digunakan dalam aktivitasnya seperti menulis untuk audiensi, peer review, editing sendiri dan revisi tidak diragukan lagi berdampak pada kualitas penulisan siswa. Secara keseluruhan, siswa kelas X Al-Azhar Bumi Serpong Damai. menganggap bahwa micro-blogging Edmodo sebagai alat tulis yang berguna, reflektif dan efektif. Studi ini menemukan bahwa siswa siap untuk merangkul alat ini untuk menjadi bagian dari lingkungan belajar mereka. Kata Kunci: edmodo, strategi belajar, pengajaran menulis
DEVELOPING STUDENT’S COMMUNICATIVE COMPETENCE THROUGH ENGLISH LEARNING MATERIALS FOR THE THIRD GRADE OF PRIMARY SCHOOL STUDENT: A CASE STUDY Tambunan, Jenny Flora
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2, No 1 (2016): Eduscience: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis study was conducted to reveal kinds of English learning materials used in the context of learning English as a foreign language to develop students’ communicative competence for the third grade of primary students. A single unit of learning materials stated in lesson plan and implemented in the teaching and learning process were the main sources in this study besides interview as the additional source. A case study was used as the design of this study. The result of three document analysis from lesson plan indicates that the learning materials used by the teacher are teacher language whether spoken or written, and any materials used that support the topic such as text book as the main source, songs and stories. The result of observation indicates that teacher talk and teacher language whether spoken or written through songs and stories can support the development of students’ basic communicative competence. Last, the result of interview emphasizes on any approaches used by the teacher by knowing student’s interest and relates it with the learning materials used. In this case, this study indicates that the eight learning materials stated in three lesson plans and carried out in four classroom observations show that all of the learning material can develop students’ communicative competence through songs, stories, and any learning materials support the topics. Keywords: developing student’s, english learning materials, primary school student AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menggambarkan jenis-jenis materi pembelajaran yang digunakan unutk mengembangkan kemampuan komunikasi siswa dalam konteks kelas. Unit materi pembelajaran yang direnakan dalam rangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan diimplementasikan dalam proses belajar mengajar merupakan sumber data utama dalam penelitian ini selain wawancara sebagai sumber tambahannya. Studi kasus dipilih sebagai desain dari penelitian ini. Hasil analisis yang diperoleh dari tiga rencana pembelajaran yang direncanakan dan digunakan selama proses belajar mengajar adalah pembicaraan guru baik lisan maupun tulisan,  dan segala bahan ajar yang mendukung materi pembelajaran tersebut seperu buku paket sebagi acuan utama, lagu dan cerita/dongeng adalah materi pembelajaran yang digunakan dan dapat mendukung kemampuan kemampuan dasar siswa. Melalui 1x wawancara hasil wawancara menekankan materi pembelajaran pada bahasa guru melalui pendekatan-pendekatan yang dilakukan guru dengan mengetahui minat dan kesenangan siswa yang nantinya dihubungkan dengan materi pembelajaran. Dalam hal ini penelitian ini menunjukkan bahawa delapam materi pembelajaran yang terdapat dalam tiga rencana pembelajaran yang diimplementasikan dalam empat proses belajar mengajar dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi anak melalui lagu, certa dan bebabgai materi pembelajaran lain yang mendukung. Kata Kunci: materi pembelajaran, bahasa inggris, siswa sekolah dasar

Page 1 of 10 | Total Record : 97