cover
Contact Name
Tety Elida
Contact Email
tety@staff.gunadarma.ac.id
Phone
+62823311136669
Journal Mail Official
jpp@gunadarma.ac.id
Editorial Address
Jalan Margonda Raya 100, Depok 16424, Jawa Barat
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL PERTANIAN PRESISI (JOURNAL OF PRECISION AGRICULTURE)
Published by Universitas Gunadarma
ISSN : 25976087     EISSN : 26864703     DOI : http://dx.doi.org/10.35760/jpp
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Presisi (JPP) merupakan media untuk publikasi tulisan asli dalam Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan informasi dan teknologi yang berkaitan dengan pertanian presisi pada flora, baik dalam kajian teknik budidaya tanaman (pembenihan sampai pascapanen), fisiologi tanaman, serta terapan teknologi informasi dan komputer dalam pertanian.
Articles 92 Documents
PERBAIKAN PENAMPILAN BUAH ABIU (Pouteria caimito Radlk.) MELALUI PEMBERONGSONGAN DAN APLIKASI PESTISIDA Moh Nailun Ni'am; Slamet Susanto
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i2.2267

Abstract

Abiu is one of plant origin from Latin America, but it has been adapted and developed in Indonesia. Fruit defects are one of the main problem that decrease the performance quality of abiu. Fruit bagging combine with pesticides are expected to overcome tthe problem. This research aims to study the effect of many kinds of pesticide active compounds to abiu performance quality. This research was conducted at Desa Babakan Lebak, Kecamatan Kota Bogor Barat, and Post-harvest Laboratory of Agronomy and Horticulture, Bogor Agricultural University. The experimental design used was Random Complete Block Design one factor, with 10 replications. This research was consisted of five treatments   as a single factor, those were bagging + profenofos 500EC (P1); bagging + Mankozeb 80WP and Streptomicyn sulfat 20WP (P2); bagging + propinep 70WP (P3), bagging without pesticides (P4), and control (P5). Result of this research indicated that treatment of bagging in combination with pesticide active compounds   has significant effect on fruit appereance, especially in the fruit smoothnes. The best treatment is the combination of bagging with the addition of mankozeb and streptomycin sulfate pesticide active compounds, which can improve fruit smoothness 26% better than control. The treatment of pesticide active compounds didn’t have significan effectt on the diameter, softness, weight, volume, TSS, TTA, and vitamine C variables.
KARAKTERISTIK MORFOLOGI BUAH DAN BIJI JERUK PAMELO BERBIJI DAN TIDAK BERBIJI Ummu Kalsum; Slamet Susanto; Ahmad Junaedi; Nurul Khumaida; Heni Purnamawati
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2020.v4i1.2858

Abstract

Jeruk pamelo di Indonesia terbagi menjadi kelompok berbiji dan tidak berbiji. Beberapa kultivar jeruk pamelo memiliki kemiripan yang tinggi sehingga sulit untuk dibedakan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji secara detail karakter morfologi daru beberapa kultivar jeruk pamelo berbiji dan tidak berbiji. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 sampai September 2019. Desain percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor, yaitu kultivar.  Empat kultivar yang digunakan adalah kelompok berbiji (Adas Duku dan Bali Merah 1) serta kelompok tidak berbiji (Bali Merah 2 dan Jawa 1). Bentuk buah pada kedua kelompok dapat dibedakan karena kelompok tidak berbiji bentuknya pyriform, sedangkan yang berbiji berbentuk spheroid-ellipsoid. Bali Merah 1 dan Bali Merah 2 memiliki bulu pada kulit buahnya. Bulu pada kulit buah sudah ada sejak fruitset sampai buah panen. Warna biji keempat kultivar adalah putih kecoklatan. Biji dari Adas Duku berbentuk ovoid atau semi-spheroid, Bali Merah 1 bentuknya ovoid, Bali Merah 2 berbentuk spheroid, dan Jawa 1 bentuk bijinya adalah fusiform. Ukuran biji paling panjang dari keempat kultivar adalah Jawa 1, namun memiliki lebar biji paling kecil.
Pengaruh Pertumbuhan Pakcoy (Brassica chinensis L.) terhadap Perlakuan Konsentrasi Larutan Hidroponik Sistem NFT Fitri Yulianti; Adinda Nurul Huda Manurung
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pertanian Presisi Volume 1, Nomor 1, 2017
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hydroponic is one of the future agricultural systems because it can becultivated in various places, whether in village, city, on open land or onapartment. NFT (Nutrient Film Technique) is a model of hydroponic cultivation by placing plant roots in a shallow water layer. Pak choi attracted by many people because pak choi rich in vitamin A, E, and K were beneficial for health. The purpose of this research was to know the effect of the growth of pak choi on the treatment of hydroponic nutrition solution concentration in NFT system. This research was conducted at F6 Campus Gunadarma University located at Depok from March to April 2017. The experiment design was arranged in Completely Randomized Design with one factor, that is the concentration of hydroponic solution (1050 ppm, 1200 ppm and 1400 ppm) with 5 replications. The Results were analyzed using analysis of variance (ANOVA) with 5% significant level. If it is significantly different, then further test was done by DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). The results of this research indicated that the treatment of nutrient solution concentration did not affect the growth of pak choi such as plant height, number of leaves, root number, root length, weight per plant, crown weight per plant, root weight per plant, leaf surface area, leaf color and root color. The best treatment is 1050 ppm because with low concentrations of nutrient solution produced the same pak choi growth with other treatments
LAMA INKUBASI PUPUK KANDANG KAMBING PADA TANAH TERCEMAR LOGAM BERAT Aisyah Aisyah; Ratih Kurniasih; Euis Rakhmah Sari
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2018.v2i1.2004

Abstract

Ketersediaan tanah subur untuk penanaman di perkotaan telah berkurang, akibat adanya kontaminasi logam berat dari limbah industri. Inkubasi pupuk organik dalam tanah selama waktu-waktu tertentu sebelum tanam dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan efek kontaminasi logam terhadap tanaman budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh waktu inkubasi dan dosis pupuk organik terhadap produksi tanaman bayam yang ditanam di tanah yang terkontaminasi. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Perlakuan pertama yaitu dosis pupuk dan perlakuan kedua adalah waktu inkubasi. Faktor dosis (O) terdiri dari tiga taraf, yaitu 4.15, 6.25 dan 8.35 g/polibag. Faktor waktu inkubasi (T) terdiri dari tiga taraf yaitu satu, dua dan tiga minggu. Data dianalisis dengan uji F dan jika berbeda nyata, dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf nyata 5% (p<0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk 6.25 g/polibag yang diinkubasi selama dua minggu memberikan hasil tanaman bayam terbaik.
FITOTOKSISITAS KINERJA HERBISIDA OKSIFLOURFEN DAN GLIFOSAT PADA KACANG FABA (Vicia faba L.) Achmad Yozar Perkasa
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2020.v4i1.2655

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Pertanian Universitas Thessaly dengan membahas efek herbisida oksifluorfen, glifosat terhadap tanaman kacang faba. Herbisida oksifluorfen mengandung bahan aktif oksifluorfen yang termasuk dalam kelompok kimia eter difenil. Mekanisme kerja herbisida ini adalah menargetkan enzim protoporphyrogen oksidase (Protox) dan protoporphyrin IX (Protogen IX). Pengamatan dilakukan dengan tujuan mengetahui dan mengevaluasi fitotoksisitas aplikasi herbisida terhadap tanaman kacang faba. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi herbisida oksifluorfen dan glifosat masing-masing menunjukkan gejala fitotoksisitas secara jelas pada minggu ke-2 setelah aplikasi pada tanaman kacang faba. Hasil ini berhubungan dengan kandungan bahan aktif dan mekanisme mode aksi herbisida tersebut, serta kondisi lingkungan, faktor yang paling berpengaruh adalah suhu.
PENGARUH LAMA PENGERINGAN DENGAN SUHU YANG BERBEDA TERHADAP PERUBAHAN WARNA DAN RASA CABAI MERAH BESAR (Capsicum annum L.) Sukarman Hadi Jaya Putra; Maria Stefina Asriyani
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1975

Abstract

Cabai merah besar memiliki nilai ekonomi tinggi, namun cabai merah besar termasuk dalam jenis buah yang mudah rusak. Perlakuanpascapanen yang tepat dibutuhkan, salah satunya melalui proses pengeringan yang sering digunakan secara mekanis dengan waktu pengeringan dan suhu yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berapa lama pengeringan dengan suhu yang berbeda melalui perubahan karakteristik cabai merah besar (Capsicum annum L.). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga kali pengulangan. Temperatur pengeringan yang digunakan adalah S1 (50 °C), S2 (55 °C), S3 (60 °C) dan S4 (65 °C). Waktu pengeringan yang digunakan L1 (20 jam), L2 (23 jam), dan L3 (26 jam). Pengamatan parametrik terdiri dari warna, tekstur, dan rasa. Analisis data yang digunakan adalah analisis varians (ANOVA) 95% (α=0,95) dan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT)5%. Observasi digunakan dengan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengeringan dengan suhu yang berbeda berpengaruh terhadap perubahan warna dan rasa cabai merah besar.
PENGARUH KITOSAN TERHADAP KUALITAS DAN DAYA SIMPAN BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum L.) Ummu Kalsum; Dewi Sukma; Slamet Susanto
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2018.v2i2.2531

Abstract

Pelapisan buah tomat dibutuhkan untuk menghambat keluarnya gas, uap air dan oksigen sehingga memperlambat penuaan buah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peranan pelapisan kitosan terhadap kualitas dan masa simpan buah tomat. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pascapanen, Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB dari April sampai Mei 2013. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu factor, yaitu aplikasi kitosan. Perlakuan tanpa pelapis disebut sebagai kontrol, kitosan 25 ppm, kitosan 50 ppm kitosan 75 ppm dan kitosan 100 ppm. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam pada level α = 5%, jika sidik ragam menunjukkan hasil berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji berjarak ganda Duncan pada level α = 5%. Hasil menunjukkan bahwa susut bobot terendah selama penyimpanan terjadi pada pelapisan kitosan 50 ppm. Kekerasan buah dipertahankan selama penyimpanan terjadi pada pelapisan kitosan 25 ppm dan 50 ppm. Penurunan kandungan padatan terlarut total (PTT) dan asam tertitrasi total (ATT) pada buah tomat dapat ditekan menggunakan pelapisan kitosan. Pelapisan terbaik untuk memperpanjang masa simpan dan mempertahankan kualitas buah tomat adalah kitosan 50 ppm.
Pertanian Organik dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Kimia Tanah dan Produksi Padi Aisyah, Aisyah; BUDIANTA, DEDIK; SALAMPESSY, MESSALINA L
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1867

Abstract

Climate change greatly influences agricultural activities carried out by farmers in Indonesia. Farmers have begun to actively engage in organic farming, which is one of the production methods that is environmentally friendly, so that it can guarantee ecological sustainability. For this reason the study was conducted to determine the extent to which organic farming practices carried out by farmers can have implications for improving soil chemical properties and rice production. The method of this research is carried out by taking soil samples by surveying rice fields that apply organic systems and conventional systems. Data analysis using t test with a confidence level of 95%. The results showed that there were improvements in several soil chemical properties which included: organic C, total N, P available, K-dd and Al-dd soil, but improved soil chemical properties that were not significantly different from soil ph and soil CEC . To improve rice production, rice glucose content, root length, root volume and root dry weight there were significant improvements. Analysis of organic farming practices is important to limit the occurrence of all forms of environmental pollution that may be produced by conventional agricultural activities.
STUDI EFEKTIVITAS SISTEM OLAH TANAH DAN TEKNIK PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI GOGO (Oryza sativa L.) DI LAHAN KERING Kamalludin Kamalludin; Slamet Abadi; Darso Sugiono
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1970

Abstract

Lahan kering dapat dijadikan salah satu solusi dalam meningkatkan produksi padi. Permasalahan dari lahan kering tersebut adalah gulma. Upaya yang dapat dilakukan dalam mengontrol gulma adalah olah tanah dan pemberian herbisida. Penelitian ini bertujuan memperoleh sistem pengendalian gulma dan teknik olah tanah terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi gogo di lahan kering Indramayu, Jawa Barat.Percobaan dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai bulan April 2017.Variabel pengamatan yang dilakukan meliputi data komponen hasil dan data hasil panen.Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh interaksi antara sistem olah tanah dan teknik pengendalian gulma terhadap jumlah anakan berumur 60 hari setelah tanam (HST), tinggi tanaman pada saat panen, berat 1000 butir dan jumlah malai per rumpun. Pengendalian gulma menunjukkan pengaruh nyata terhadap tinggitanaman pada umur 30 HST dan 60 HST. Gabah per malai dan gabah giling. Perlakuan olah tanah minimum menghasilkan gabah kering tertinggi sebesar 3.69 kg/plot dan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan perlakuan sistem olah tanah sempurna (3.45 kg/petak). Teknik pengendalian gulma menghasilkan gabah kering tertinggi pada perlakuan disiangi sekalisecara manual pada umur 21 HST + herbisida pra tumbuh dengan rata-rata 4.07 kg/plot berbeda nyata untuk semua perlakuan yang lain.
UJI DAYA HASIL BEBERAPA CALON VARIETAS JAGUNG HIBRIDA DI PT. MULYA AGRO SARANA Evan Yonda Pratama; Riski Hasputri; Rudi Tejo Setiyono
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i2.2284

Abstract

Jagung merupakan salah satu sumber komoditas tanaman pangan yang memiliki peranan penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan produksi jagung adalah penggunaan varietas unggul baru, pemupukan dan pengaturan populasi tanam. Salah satu komponen teknologi yang paling mudah diadopsi oleh petani adalah Varietas Unggul Baru (VUB) yang memiliki daya hasil yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan calon varietas jagung hibrida yang memiliki hasil yang lebih baik. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan PT Mulya Agro Sarana, Desa Wonokerto, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada April sampai Agustus 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan.  Perlakuan meliputi 4 calon varietas jagung hibrida MASB1, MASB2, MASB3, MASB4, dan satu varietas jagung hibrida sebagai standar yaitu varietas Bima 20 Uri. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam, jika berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa calon varietas jagung hibrida yang prospektif dikembangkan lebih lanjut yaitu MASB3 dan MASB4, hal ini terlihat pada bobot 1000 butir dan produktivitas ton/ha. Data produktivitas adalah MASB3 sebesar 12.16 ton/ha dan MASB4 sebesar 14.18 ton/ha.

Page 3 of 10 | Total Record : 92