cover
Contact Name
Tety Elida
Contact Email
tety@staff.gunadarma.ac.id
Phone
+62823311136669
Journal Mail Official
jpp@gunadarma.ac.id
Editorial Address
Jalan Margonda Raya 100, Depok 16424, Jawa Barat
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL PERTANIAN PRESISI (JOURNAL OF PRECISION AGRICULTURE)
Published by Universitas Gunadarma
ISSN : 25976087     EISSN : 26864703     DOI : http://dx.doi.org/10.35760/jpp
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Presisi (JPP) merupakan media untuk publikasi tulisan asli dalam Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan informasi dan teknologi yang berkaitan dengan pertanian presisi pada flora, baik dalam kajian teknik budidaya tanaman (pembenihan sampai pascapanen), fisiologi tanaman, serta terapan teknologi informasi dan komputer dalam pertanian.
Articles 92 Documents
PENGARUH LARUTAN GARAM DAN KUNYIT PADA BERAT DAN TOTAL PADATAN TERLARUT BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum L.) Inti Mulyo Arti; Evan Purnama Ramdhan; Adinda Nurul Huda Manurung
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2020.v4i1.2820

Abstract

Buah tomat memiliki manfaat yang besar pada masyarakat baik digunakan sebagai tambahan dalam pembuatan sayur maupun dikonsumsi segar sebagai buah. Buah tomat tergolong dalam buah klimaterik dan perishable yang mudah mengalami kerusakan mutu. Penanganan yang baik pascapanen dapat mempertahankan mutu dan memperpanjang umur simpan buah tomat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pencucian dengan larutan garam dan/atau kunyit pada susut bobot dan total padatan terlarut pada buah tomat yang disimpan selama 5 hari. Hasil menunjukkan bahwa pencucian dengan perlakuan larutan garam dan/atau kunyit tidak berpengaruh nyata pada susut bobot dan total padatan terlarut buah tomat yang disimpan selama 5 hari. Pada perlakuan penyimpanan hari ke 5, buah tomat kontrol mengalami penambahan bobot dan mengalami kebusukan. Susut bobot tertinggi pada hari ke 5 adalah buah tomat dengan nilai perlakuan larutan garam 10% (b/v). Perlakuan larutan garam 10% (b/v) dan kunyit 10% (b/v) memiliki susut bobot yang rendah dengan kondisi masih segar sehingga cukup baik untuk diberikan pada tahap pencucian buah tomat pascapanen.
Pengaruh Bahan Kemasan terhadap Kualitas dan Daya Simpan Buah Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) Ummu Kalsum; Dewi Sukma; Slamet Susanto
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pertanian Presisi Volume 1, Nomor 1, 2017
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guava (Psidium guajava L.) was horticulture commodity, that has easy damaged and fleshy. Lacking of storage facility, limitation of transportation access and risk of high weight loss resulted in castaway fruit and it has shortened shelf life. Packing could help to prevent or less damages. The aims of this research was to evaluate the effect of packing materials on quality and shelf life of guava. This research has been conducted at Postharvest Laboratory, Agronomy and Horticulture Department of Bogor Agricultural University in March 2013. The experiment was arranged in completely randomized design with one factor, that is materials packing (without packing (control), polypropylene (PP) plastic and wrapping). Data analysis used analysis of variance (anova) at level α = 5%, then Duncan Multiple Range Test (DMRT) at level α = 5%. The result showed that using of packing materials increased shelf life length of guava than control treatment. Packing with PP plastic could be recommended because it has best fruit quality, i.e. shelf life until 7 days after treatment and the fruits still qualified to consume.
SISTEM INFORMASI PENGENALAN WAHANA AGROECOEDUTOURISM GUNADARMA TECHNOPARK CIKALONG BERBASIS KODE QR Herik Sugeru; Novrina Novrina
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2018.v2i1.2005

Abstract

Gunadarma Technopark (GTP) merupakan taman teknologi terpadu yang bersifat holistik integratif yang dimiliki oleh Universitas Gunadarma, yang berlokasi di Desa Jamali-Mulyasari, Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. GTP merupakan tempat yang di dalamnya terdapat objek-objek untuk implementasi Tridarma Perguruan Tinggi. Untuk memudahkan pengunjung atau pengguna dalam mendapatkan deskripsi dan informasi mengenai wahana agroecoedutourism yang ada di Gunadarma Technopark maka perlu dibuat suatu sistem informasi yang menunjang kegiatan agroecoedutourism yang ada di GTP. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu sistem informasi dengan penanda kode QR untuk smartphone. Penelitian dilakukan dengan membuat kode QR dan hasil pemindaian kode QR akan memberikan link database untuk membuka deskripsi dan informasi objek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat berjalan dengan baik. Pemindaian memberikan hasil yang baik untuk jarak pemindaian ± 5 cm hingga ± 45 cm dengan waktu pemindaian berkisar antara ±1-3 detik. Kode QR dapat dipindai jika bentuknya utuh 100% dan lingkungan pemindaian mendapatkan cukup cahaya yaitu dengan intensitas cahaya 50–12.500 lux. Sistem ini sangat mudah dan membantu pengguna untuk memperoleh deskripsi dan informasi wahana agroecoedutourism GTP dan dapat berfungsi dengan baik pada berbagai tipe smartphone yang dicobakan.
IDENTIFIKASI VIROID PENYEBAB PENYAKIT KERDIL PADA KRISAN MENGGUNAKAN RT-PCR Ayu Nindita Nuraini; Evan Purnama Ramdan; Erniawati Diningsih
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2020.v4i1.2786

Abstract

Bunga krisan merupakan tanaman hias populer di Indonesia. Saat ini telah dilaporkan 14 jenis virus yang dapat menginfeksi tanaman krisan, sehingga akan menurunkan hasil bunga krisan. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan diidentifikasi penyakit tanaman krisan yang disebabkan oleh virus dengan menggunakan teknik RT-PCR. Penelitian diawali dengan pengamatan gejala penyakit pada daun yang diindikasikan terinfeksi virus. Sampel daun bergejala kemudian diambil untuk diidentifikasi dengan teknik RT-PCR meliputi proses ekstrasi total DNA dan ampilifikasi nukleotida dengan menggunakan pasangan primer berupa primer forward (F) (5’-CAACTGAAGCTTCAACGCCTT-3’) dan primer reverse (R) (5’-AGGATTACTCCTGTCTCGCA-3’). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala yang diamati pada daun krisan adalah warna kuning pada daun dan kerdil pada tanaman krisan diduga adanya infeksi CSVd (Chrysantenum Stunt Viroid). Konfirmasi melalui teknik RT-PCR teridentifikasi bahwa gejala tersebut disebabkan oleh CSVd dengan teramplifikasinya cDNA CSVd pada ukuran 250 bp.
IDENTIFIKASI DAN UJI VIRULENSI PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA PASCAPANEN BUAH CABAI Evan Purnama Ramdan; Inti Mulyo Arti; Risnawati Risnawati
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1976

Abstract

Penanganan pascapanen adalah faktor penting untuk menjaga kehilangan makanan yang disebabkan oleh penurunan penyakit produk pascapanen. Anthracnose adalah penyakit penting pada pascapanen cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menguji tingkat virulensi dari antraknosa pada pascapanen cabai. Sampel buah cabai diambil dari pasar Pal Depok yang kemudian diisolasi untuk mendapatkan isolat jamur patogen. Patogen yang berhasil diisolasi kemudian dimurnikan untuk secara morfologis ditandai dari morfologi dan konidia. Setelah patogen diidentifikasi maka tingkat virulensi patogen dihitung dengan menghitung lesi yang muncul akibat infeksi apel patogen. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa penyebab antraknosa adalah C. acutatum dan C. gloeosporioides. Tingkat virulensi yang rendah (Hyvovirulence) adalah hasil dari kedua jamur. C. gloeosporioides memiliki kemampuan untuk menyebabkan lesi yang lebih besar (0.9333 cm) dibandingkan dengan C. acutatum (0.8667 cm).
PENGARUH ETILEN APEL DAN DAUN MANGGA PADA PEMATANGAN BUAH PISANG KEPOK (Musa paradisiaca formatypica) Inti Mulyo Arti; Adinda Nurul Huda Manurung
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2018.v2i2.2514

Abstract

Produk hortikultura menghasilkan etilen untuk dimanfaatkan dalam berbagai proses pada fase pemasakan dan pematangan buah. Fase pematangan buah terjadi pada akhir fase perkembangan buah saat masih berada di pohon dan awal fase penuaan buah setelah proses pemanenan. Keberadaan etilen perlu dikendalikan agar buah tetap segar dan layak konsumsi. Gas etilen memiliki peran besar terhadap proses kematangan (maturation) dan pemasakan (ripening) pada buah klimaterik seperti buah apel, pisang dan mangga. Etilen dapat ditemukan pada organ-organ tumbuhan termasuk daun, batang, buah dan akar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh etilen yang dihasilkan oleh apel merah dan daun mangga kering terhadap susut bobot dan warna dari pisang kepok setelah dipanen. Hasil menunjukkan bahwa etilen pada apel merah memberikan pengaruh yang lebih baik pada susut bobot dan warna yang merata pada pisang kepok dibandingkan dengan etilen dari daun mangga kering dan kontrol. Pisang kepok yang disimpan dengan daun mangga kering menghasilkan kenaikan susut bobot tertinggi dengan kenampakan fisik pisang busuk, yang ditandai dengan warna coklat menghitam pada bagian pangkal pisang dan warna kuning yang kurang merata pada kulit buah pisang.
Penerapan Sistem Pemantau dan Pengaturan Cerdas untuk Unsur Hara pada Sistem Hidroponik NFT Adinda Nurul Huda Manurung
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2018.v2i1.1869

Abstract

Smart systems are the application of a system that mirrors the method of processing the human brain. Smart systems are automatically computerized; the purpose of helping a work designed by humans requires monitoring continuous with high accuracy. The purpose of the research was to implement a smart system that is monitoring nutrients in hydroponic systems. Hydroponic is a method of planting a plant by using water as a substitute for soil media that requires care and maintenance of plants to grow properly. Hydroponic requires a number of nutrients. Problems into nutrition, apart from being consumed by plants found in hydroponic systems, because the content of nutrient levels to reduce, nutrients experience a reduction in nutrient content caused by changes in temperature and humidity in nutrient solutions in nutrient solution storage containers. This study was tried a smart system to monitor nutrient levels in hydroponic systems using nutrient sensors, temperature, and humidity. Nutrition monitoring requires an analytical method in measuring nutrient levels to determine Electrical Conductivity (EC) in hydroponic plants. Based on the EC results obtained, if measured below the specified limit, it will increase the nutrient solution. Whereas if it is above the EC value limit, it will add water. Determination of the boundary will give the effect of the growth of hydroponic plants that are good and stable and the concentration of nutrient levels and temperature on changes effectively and efficiently. Keywords : Smart control, Hydroponic Media, Nutrients, Electrical Conductivity (EC)
EFEKTIVITAS BEBERAPA METODE EKSTRAKSI TERHADAP MUTU BENIH DUA VARIETAS TOMAT DETERMINATE (Solanum lycopersicum Mill.) Ady Daryanto; Fitri Yulianti
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1971

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum Mill.) memiliki lendir  di dalam daging buah yang dapat menghambat proses perkecambahan benih. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknik ekstraksi yang tepat untuk menghasilkan benih tomat dengan mutu yang berkualitas. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Laboratorium dan Green House F6 Kampus Universitas Gunadarma-Depok pada Oktober 2018 - Januari 2019. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor yang diulang tiga kali. Faktor yang pertama adalah dua jenis varietas tomat (Tymoti dan Tantyna) dan faktor yang kedua adalah empat jenis metode ekstraksi benih (perendaman  kapur tohor (CaO) 10 g l-1  dan  tohor 15 g l-1 selama 20 menit serta fermentasi selama 12 jam dan 24 jam). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam atau uji F pada taraf nyata 5%. Bila terdapat pengaruh yang nyata terhadap perlakuaan maka dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ/Tukey) pada taraf nyata 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa karakteristik ukuran buah dan dimensi tomat varietas Tymoti dan Tantyna berbeda secara nyata. Faktor tunggal jenis varietas menyebabkan perbedaan dalam ukuran bobot 100 butir benih tomat, persentase kecepatan tumbuh benih, dan persentase indeks vigor benih. Sedangkan faktor tunggal metode ekstraksi tidak menyebabkan perbedaan yang signifikan terhadap mutu fisiologis benih dari dua varietas tomat sayur tipe determinate yang diujikan.
RESPON TANAMAN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK KCl DAN URINE SAPI. Arifah Rahayu; Nur Rochman; Hera Herawati
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i2.2303

Abstract

Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) merupakan salah satu tanaman indigenous yang potensial dikembangkan, karena memiliki kandungan vitamin, mineral dan zat berkhasiat yang tinggi. Upaya pengembangan tanaman katuk, antara lain dilakukan melalui pemupukan yang ramah lingkungan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk KCl dan urine sapi  terhadap  pertumbuhan dan produksi tanaman katuk. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas dua faktor yaitu dosis pupuk KCl dan dosis urine sapi yang difermentasi. Dosis pupuk  KCl dan urine sapi  terdiri atas empat taraf, yaitu 0 % R (rekomendasi), 33% R, 67% R dan 100% R. Pemberian pupuk urine sapi hingga 100% R tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah tunas, luas anak daun, dan kandungan klorofil daun, namun sebaliknya pemberian urine sapi dapat meningkatkan jumlah daun, jumlah anak daun, panjang tunas dan bobot segar panen pertama. Aplikasi berbagai dosis pupuk kalium cenderung tidak menunjukkan pengaruh yang konsisten terhadap komponen pertumbuhan, produksi dan kandungan klorofil daun katuk, kecuali pada jumlah anak daun.
PENENTUAN KUALITAS PEKTIN DENGAN FORMULASI PH EKSTRAKSI PADA LIMBAH KULIT KAKAO (Theobrema cacao L.) Aisyah Aisyah; Asmanur Jannah; Nurfitri Nurfitri
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2020.v4i1.2863

Abstract

Pada umunya aktifitas manusia pada usaha budidaya pertanian menghasilkan limbah terutama pada tanaman yang menghasilkan buah. Pektin adalah salah satu hasil pengolahan limbah yang bernilai ekonomi tinggi.  Diantara limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pektin diantaranya adalah jerami padi, kulit kentang, kulit buah-buahan serta daun dan ranting tanaman-tanaman tertentu.  Salah satu limbah hasil pertanian yang potensial menghasilkan pektin adalah limbah kulit Kakao (Theobrema cacao L.) dengan kandungan Pektin sebesar 2 sd 10%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pH ekstraksi terhadap komponen mutu Pektin yang memenuhi standar.  Pektin dari kulit Kakao dibuat dengan tiga variasi pH diantaranya pada pH1.5, 2 dan 2.5).  Karakter pektin yang diamati antara lain : rendemen Pektin, kadar air, kadar metoksil dan berat ekivalen.  Pektin yang dihasilkan dari ekstraksi dengan variasi perbedaan pH menghasilkan serbuk berwarna coklat dan tidak berbau.  Komponen mutu yang dihasilkan dari penelitian ini dan sudah memenuhi standar IPPA (International Pektin Producers Asseciation) dari semua formulasi pH yang dicoba adalah kadar air pectin berkisar antara 11.92 sd 11.96%, kadar abu berkisar antara 4.87 sd 7.87% dan kadar metoksil berkisar antara 4.96 sd 7.36%.

Page 4 of 10 | Total Record : 92