cover
Contact Name
Bangun IRH
Contact Email
bangunirh@arsitektur.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
modulundip@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
MODUL
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 08532877     EISSN : 2598327X     DOI : -
MODUL ( ISSN-P: 0853-2877, e-ISSN: 2598-327X) is an architecture scientific journal publication in colaboration of Department of Architecture in Engineering Faculty at Diponegoro University with Indonesia Architect Association (IAI) region Central Java.
Arjuna Subject : -
Articles 183 Documents
SIMULASI KOMPUTER SEBAGAI ALAT PENENTU PENERANGAN ALAMI OPTIMAL PADA DESAIN SHADING DEVICE PADA RUANG ASET GEDUNG DEKANAT FT UNDIP Ahfadz, Ikhwanul; Setyowati, Erni; Prianto, Eddy
MODUL Vol 19, No 2 (2019): MODUL vol 19 nomor 2 tahun 2019 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5178.597 KB) | DOI: 10.14710/mdl.19.2.2019.78-84

Abstract

Simulasi Komputer sebagai alat peminimalisir kesalahan pada desain kerap kali digunakan untuk memprediksi dalam penentuan keputusan desain. Selain Fungsi bangunan dan kebutuhan lainnya arsitek diwajibkan untuk faham akan konteks dan Kemampuan mengoptimalkan potensi iklim dari lokasi pembangunannya. Perolehan Sinar Matahari menjadi Faktor utamanya karena apabila sedikit sinar matahari yang masuk ruangannya akan kurang penerangan dan apabila terlalu banyak sinar matahari yang datang akan meningkatkan perolehan panas bangunan sehingga pengoptimalan daripada masalah tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam sebuah perancangan.  Penelitian Ini menggunakan Metode Experimental dengan mengidentifikasi lokasi, material, Fungsi ruang dan Hal-hal terkait lainnya. Tujuan penelitian ini ialah mencari shading device yang optimal sebagi perisai luar ruangan aset gedung Dekanat FT kampus Universitas Diponegoro ini. Hasil dari penlitian ini menunjukan bahwasannya dengan ada satu desain shading device yang bisa menurunkan rata-rata 33% perolehan sinar matahari yang berpotensi besar menekan penggunaan energi Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.
ADAPTASI TAMPILAN BANGUNAN KOLONIAL PADA IKLIM TROPIS LEMBAB (Studi Kasus Bangunan Kantor PT KAI Semarang) Hardiman, Gagoek; sukawi, sukawi
MODUL Vol. 13 No. 1 Januari –Juni 2013
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (902.878 KB) | DOI: 10.14710/mdl.13.1.2013.35-40

Abstract

Arsitektur kolonial Belanda yang diterapkan pada bangunan-bangunan di Indonesia telah mengalami evolusi yang kuat dalam upaya beradaptasi dengan membubuhkan ciri arsitektur yang sesuai dengan kondisi iklim tropis. Hal ini terlihat, pada awal mula masuk ke Indonesia, corak arsitektur ini sempat kehilangan identitas dari arsitektur kolonial itu sendiri, selain itu corak ini belum dapat beradaptasi dengan iklim Indonesia yaitu tropis basah. Proses adaptasinya berlangsung dalam suatu proses yang bertahap dengan beberapa perkembangan corak antara lain: neo klasik (1800-an), neogotik (sesudah 1900-an), vernakular Belanda (sesudah 1900), neuwe bowen (sesudah 1920), neuwe zakelijkheid, ekspresionistik, art deco (sesudah 1920). Dari periodesasi tersebut dapat diidentifikasi bahwa terjadi proses adaptasi bangunan yang masih bercirikan arsitektur Belanda, namun telah disesuaikan dengan kondisi iklim tropis yang ada di Indonesia. Kondisi lingkungan tropis Indonesia yang kaya akan intensitas radiasi matahari apabila tidak ditangkal dengan benar dapat mengakibatkan laju peningkatan suhu udara, baik di dalam maupun di luar ruangan. Pada bidang yang terbayangi, maka panas yang masuk ke dalam ruang hanya konduksi akibat perbedaan suhu luar dan suhu dalam saja. Akan tetapi pada bidang yang terkena sinar matahari (tidak terkena bayangan), maka panas yang masuk ke dalam ruangan juga akibat radiasi balik dari panasnya dinding yang terkena sinar matahari. Panas yang masuk pada dinding yang tersinari ini bisa mencapai 2 sampai 3 kali nya dibanding konduksi. Terlebih apabila ada sinar matahari yang langsung masuk ke dalam ruangan, panas radiasi matahari yang langsung masuk ke dalam ruangan ini bisa mencapai 15 kali dibanding panas akibat konduksi. Hal tersebut memberikan pemahaman bahwa bidang-bidang yang terkena sinar matahari akan menyumbang laju peningkatan suhu ruangan sangat signifikan. Adaptasi bentuk fisik bangunan kolonial pada kantor PT KAI terhadap kondisi klimatologi inilah yang nantinya akan terlihat pada perubahan kondisi fasad bangunan kolonial bersangkutan. Arsitektur Indis yang lahir dari kebudayaan lokal dan pendatang, memilki karakteristik yang khas. Selain dari itu, arsitektur Indis sudah terbukti mampu beradaptasi dengan corak budaya dan iklim lokal (iklim tropis). Hal inilah yang menjadikan orang- orang Belanda bisa beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda, pun sebaliknya orang lokal atau pribumi dapat menerima gaya arsitektur tersebut. Oleh sebab itu, dirasa perlu adanya pemahaman dan pelestarian yang lebih baik terhadap gaya arsitektur Indis, khususnya terhadap bangunan berarsitektur Indis yang masih tersisa. Kata Kunci : Pembayangan, Fasade Bangunan, Kota Lama
PENERAPAN PENYELESAIAN UNIVERSAL DESIGN PADA RENOVASI BANGUNAN GEDUNG SPESIFIK (RUANG TERAPI ABLASI) studi kasus rsup dr. kariadi semarang Wahyuningrum, Sri Hartuti; Bharoto, Bharoto
MODUL Vol 15, No 2 (2015): Modul Volume 15 Nomer 2 Tahun 2015
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.438 KB) | DOI: 10.14710/mdl.15.2.2015.77-84

Abstract

Rehab bangunan terkait permasalahan pengembangan atau perubahan fungsi bangunan eksisting sering terjadi dalam proses pembangunan. Hal ini dimungkinkan karena adanya pengembangan fungsi ruang atau kebutuhan akan fungsi baru pada bangunan yang telah ada. Permalasalahan pada kegiatan rehab secara umum terkait pada : perubahan fungsi ruang, peningkatan kualitas bangunan (upaya memperpanjang fungsi bangunan), serta penambahan kelengkapan sarana prasarana terkait kegiatan baru yang diwadahi.Sebagai salah satu Rumah Sakit Rujukan di Provinsi Jawa Tengah dan juga rumah sakit pendidikan maka RSUP Dr. Kariadi senantiasa mengembangkan fasilitas pelayanan medik yang spesifik sesuai dengan keberadaan Instalasi yang telah ada. Yaitu adanya Instalasi Radiologi dan Kedokteran Nuklir yang mempunyai pelayanan spesifik yaitu terapi ablasi yang merupakan pelayanan treatment terhadap kelenjar gondok terkait dengan pengobatan penggunaan dosis Yodium (Iodium 133) yang bersifat radiaktif.Pelayanan khusus medik yang spesifik tersebut diharuskan memberikan keamanan dan kenyamanan baik bagi pasien, dokter dan petugas medik maupun pasien dan pengunjung lainnya. Aplikasi universal design secara teknis dapat memberikan penyelesaian renovasi bangunan yang memenuhi kriteria keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi pengguna.
SEBARAN RUANG TERBUKA HIJAU JAGAKARSA Rachmawati, Nia
MODUL Vol 16, No 2 (2016): MODUL Volume 16 Nomer 2 Tahun 2016 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.768 KB) | DOI: 10.14710/mdl.16.2.2016.76-80

Abstract

Acceleration in urban development had impact to environment and urban spatial. The increase of physical development and urban infrastructure influence to decreasing quantity of green open space. The green open space needs as one of solution to bind up the relationship between human. The population increased as benchmark of green open spaces needed in the region.. The purpose of this study is: (1) identify spread of green open spaces in Jagakarsa, (2) analize the needed of green open space The analysis method based on spread and land cover constrained by sub district and district garden in Jagakarsa. The spreading of district garden Jagakarsa had not spread which is need government policy to secure and increase spreading the green open space. 
KONSEP RUANG DAN BENTUK RUMAH GODANG KOTO SENTAJO DI KUANTAN SINGINGI Yandri, Sepli; Sari, Suzanna Ratih; Sardjono, Agung Budi
MODUL Vol 19, No 1 (2019): MODUL vol 19 no 1 tahun 2019 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.151 KB) | DOI: 10.14710/mdl.19.1.2019.1-9

Abstract

Setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Rumah adalah salah satu hasil dari kebudayaan. Kuantan singingi sebagai sebuah daerah yang berkebudayaan memiliki ciri dan bentuk bangunan rumah adat yang memiliki ciri khas tersendiri. Rumah adat di Kuantan Singingi disebut dengan rumah godang. Sebagai sebuah rumah adat, rumah godang memiliki konsep ruang dan bentuk yang berbeda dari ruang rumah pada umumnya. Rumah godang dikuantan singingi juga dikenal dengan istilah rumah koto karena rumah tersebut dibangun di daerah yang disebut dengan koto. Salah satu daerah yang masih memelihara dan menjaga warisan rumah godang di kuantan singingi adalah daerah Koto Sentajo. Tulisan penelitian ini bertujuan menemukan konsep Ruang dan Bentuk yang ada pada rumah godang di Koto Sentajo. Pembahasan dengan menggunakan Metode deskripsi analisis bertujuan untuk menyampaikan deskripsi secara mendalam tentang konsep ruang dan bentuk pada rumah godang di daerah Koto sentajo.
KAJIAN APLIKASI WARNA INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PADA PSIKOLOGI PASIEN ANAK (STUDI KASUS : RSIA HERMINA PANDANARAN) Wandira, Ayu; Pribadi, Septana Bagus
MODUL Volume 11, Nomer 2, Tahun 2011
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.589 KB) | DOI: 10.14710/mdl.11.2.2011.%p

Abstract

Warna  merupakan  unsur  penting  dalam  desain.  Setiap  warna  mampu  memberikan  kesan  dan  identitas tertentu  sesuai  kondisi  sosial  pengamatnya.  Komposisi  dan  kombinasi  warna  pada  interior  bangunan  akan menciptakan persepsi bagi pengguna bangunan tersebut. Rumah sakit merupakan fasilitas umum penyembuhan yang vital bagi semua golongan masyarakat. Pada rumah sakit, terutama rumah sakit ibu dan anak, stimulus penyembuhan bagi pasien tidak hanya bergantung pada obat-obatan, namun juga kondisi lingkungan dimana pasien tersebut dirawat.  Lingkungan menga ndung rangsang yang kemudian ditanggapi oleh manusia dalam bentuk respon tertentu. Pada studi kasus RSIA Hermina Pandanaran ini dilakukan kajian untuk memperoleh aplikasi warna terbaik bagi  sebuah  rumah  sakit  yang  memberikan  pengaruh  terbaik  kepada  psikologi  pasien  anak  sebagai  pengguna bangunan.  Dari  hasil  kajian  diketahui  bahwa  warna-warna  tertentu  dapat  memicu  psikologis  anak,  dan  pada akhirnya akan menjadi stimulus pada proses penyembuhannya.   Kata Kunci : Warna, RSIA, Anak, Psikologis, Penyembuhan  
KONSEP PENGEMBANGAN RUANG WISATA BERBASIS INDUSTRI KREATIF Sari, Suzanna Ratih; Darmawan, Edy; Shamara, Dea
MODUL Vol 16, No 1 (2016): Modul Volume 16 Nomer 1 Tahun 2016 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.689 KB) | DOI: 10.14710/mdl.16.1.2016.43-48

Abstract

Dusun Klipoh merupakan salah satu desa di sekitar Candi Borobudur yang dicanangkan sebagai desa wisata. Berdasarkan data yang ada, sekitar 60% dari wisatawan Borobudur datang berkunjung ke desa Candirejo.  Dengan semakin banyaknya jumlah wisatawan yang masuk ke kawasan desa wisata tersebut telah mempengaruhi berbagai kearifan budaya lokal di kalangan masyarakat sekitar candi Borobudur. Terjadilah perubahan-perubahan status sosial dan perubahan pandangan dalam masyarakat. Perubahan secara fisik desa pun juga terjadi,  berubahnya tata guna dan status lahan-lahan di kawasan Borobudur bahkan ada beberapa rumah tinggal masyarakat Borobudur dengan gaya arsitektur lama yang masih dipertahankan meskipun beberapa bagian yang  lain dari bangunan tersebut telah berubah sebagai akibat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan masyarakat dalam merespon perubahan. Demikian juga dengan type desa yang muncul secara fisik mengalami modernisasi akibat pariwisata. Dalam perubahan sosial dan nilai-nilai dalam masyarakat dapat dilukiskan sebagai suatu sistem atau struktur yang memiliki elemen-elemen, ada elemen yang bertahan dan ada elemen yang berubah, namun tetap berada di dalam kondisi terintegrasi antar elemen. Mana elemen yang bertahan dan mana elemen yang berubah, semua akan ditampilkan sebagai pembahasan dalam penelitian. Penggalian potensi-potensi yang terkait dengan kearifan budaya lokal juga akan menjadi konsentrasi di dalam penelitian ini, walaupun perubahan-perubahan terjadi sebagai akibat dari berbagai pengaruh seiring dengan berjalannya waktu. Tentu saja tanda-tanda yang diyakini dan melandasi perilaku masyarakat selama ini dalam memberikan respon, persepsi, apresiasi, perilaku dan kreativitasnya berkaitan dengan aspek-aspek arsitektural dan perubahannya. Model-model pendekatan arsitektur akan lebih ditekankan sebagai metode untuk memecahkan permasalahan-permasalahan ruang wisata di area penelitian dan mapping bahavior akan digunakan untuk mengetahui pola pergerakan masyarakat pengrajin dan wisatawan yang akan dijadikan sebagai landasan dalam penyediaan ruang-ruang wisata. Adapun luaran penelitian adalah konsep pengembangan ruang-ruang wisata yang nyaman bagi pengrajin dan wisatawan. 
KOTA LAMA SEMARANG MENUJU STATUS PUSAKA DUNIA UNESCO: APA ITU STATUS WORLD HERITAGE? Prabowo, Bintang Noor; Harsritanto, Bangun IR
MODUL Vol 18, No 1 (2018): MODUL vol 18 no 1 tahun 2018 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.535 KB) | DOI: 10.14710/mdl.18.1.2018.51-53

Abstract

Kawasan Kota Lama sempat mengalami kondisi stagnan, bahkan cenderung menurun kualitas lingkungannya, di periode tahun 1980 hingga 1990-an. Jangankan di malam hari, bahkan di siang hari pun, kawasan ini seperti kawasan kota mati, dengan dominasi aktifitas pergudangan dan bangunan-bangunan yang dibiarkan kosong dan mangkrak. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi literatur warisan dunia dan studi kasus kota lama secara analisa deskripsi terhadap temuan observasi lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sasaran kotalama semarang dalam kriteria pusaka dunia. Hasil dari penelitian ini adalah kriteria yang realistis bagi kotalama Semarang sebagai pusaka hidup dunia.
PENGGUNAAN METODA GROUNDED THEORY DIBAWAH PAYUNG PARADIGMA POSTPOSITIVISTIK PADA PENELITIAN TENTANG FENOMENA SOSIAL PERKOTAAN Setioko, Bambang
MODUL Volume 11, Nomer 1, Tahun 2011
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1026.527 KB) | DOI: 10.14710/mdl.11.1.2011.%p

Abstract

Berkembangnya penelitian dibawah payung paradigma post-positivistik tentang fenomena sosial perkotaan akhir-akhir ini, merupakan pertanda akan munculnya teori teori baru bercirikan local wisdom (kearifan lokal) mengakhiri kemandekan perkembangan ilmu pengetahuan akibat ketidak tepatan penggunaan pola pikir eksakta dalam menterjemahkan pengetahuan sosial. Tidak sebagaimana penelitian dengan menggunakan paradigma positivistik yang diawali dengan penyusunan hipotesis, proses teorisasi data dengan model grounded theory diawali dengan meng-koding fenomena diskrit, dilanjutkan dengan membangun konsep sebagai dasar untuk menyusun kategori dan proposisi, dan berakhir dengan terbangunnya teori substantif. Teori dalam metode grounded theory berperan sebagai background knowledge (latar pengetahuan) yang akan meningkatkan theoritical sensitivity (kepekaan teori), namun bukan sebagai frame work (kerangka pikir). Tulisan ini mengungkap penggunaan metoda grounded theory dalam gugus paradigma post-positivistik, yang bertujuan untuk mengungkap fenomena sosial perkotaan di Indonesia yang semakin kompleks, yang tentu saja sulit untuk diungkap dengan metode lain. Kata Kunci: paradigma post-positivistik, kearifan lokal, latar pengetahuan, teori substantif.
Eksistensi Rumah Tradisional Banjar Sebagai Identitas Kawasan Bersejarah Di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin (Banjar Traditional House Existence As Historical Region Identity In North Kuin-Banjarmasin) Dahliani, Dahliani
MODUL Vol 14, No 1 (2014): MODUL
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4458.206 KB) | DOI: 10.14710/mdl.14.1.2014.1-10

Abstract

Abstrak Kuin Utara merupakan kawasan bersejarah cikal bakal berdirinya kota Banjarmasin. Bukti fisik sebagai kawasan kota lama adalah terdapatnya rumah-rumah tradisional Banjar yang keberadaannya tenggelam diantara rumah-rumah yang dominasi bertipekan rumah masa kini. Hal ini dapat mengakibatkan pudarnya kekhasan fisik sebagai identitas kawasan bersejarah, sehingga perlu upaya untuk tetap menjaga eksistensi rumah tradisional Banjar agar tidak punah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menganalisa data secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tradisional Banjar yang tersisa di kawasan ini sebanyak 14 buah. Upaya yang dilakukan untuk melestarikan bentuk bangunan bercirikan rumah tradisional Banjar adalah dengan cara rehabilitasi bagi rumah tradisional yang sebagian rusak dan sudah dimodifikasi sebagian serta cara rekonstruksi bagi rumah yang tidak bercirikan tradisional. Dengan cara seperti ini diharapkan eksistensi rumah tradisional Banjar dapat terjaga dan identitas kawasan bersejarah dapat diwujudkan. Kata Kunci : rumah tradisional Banjar, identitas kawasan

Page 3 of 19 | Total Record : 183