cover
Contact Name
Dede Salim Nahdi
Contact Email
salimnahdi15@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
salimnahdi15@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Elementaria Edukasia
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 26154625     EISSN : 26550857     DOI : -
Core Subject : Education,
Elementaria Edukasia is Indonesian Journal of Elementary Education. This Journal is published by Elementary Teacher Education Program, Majalengka University, twice a year in April and October. This Journal have been registered number p-ISSN 2615-4625 (Print) and e-ISSN 2655-0857 (Online). Elementaria Edukasia was initiated and established for the first time on January 2018. All topics that we received only articles relating to elementary education fields. For research category, articles can be written using quantitative and qualitative approaches, and can be made in a variety of research designs, such as action research, experiments, and case studies.
Arjuna Subject : -
Articles 206 Documents
PENGGUNAAN ALAT PERAGA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP ENERGI PANAS PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN SINDANGPALA Jaja Syajaah
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v1i1.801

Abstract

Dalam konteks pendidikan formal, kegiatan belajar mengajar merupakan fungsi pokok dan usaha yang paling strategis guna mewujudkan tujuan intitusional maupun tujuan kurikuler yang di emban oleh lembaga pendidikan. Disamping itu, guru merupakan figur sentral dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas institusional lembaga pendidikan. Oleh karenanya di tangan guru lah kemungkinan berhasil atau tidaknya pencapaian hasil belajar yang dikemas dalam pembelajaran yang sesuai dengan pesan tujuan pendidikan di sekolah. Tujuan-tujuan pembelajaran IPA tersebut di atas, seharusnya dapat mencapai dengan optimal sebagai bekal siswa di masa yang akan datang. Namun, hal itu tidaklah mudah karena memerlukan keterkaitan komponen - komponen pembelajaran yang saling mempengaruhi. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil temuan penelitian di lapangan, yaitu masih banyak siswa yang pemahamannya masih ingat kurang sehingga prestasi belajarnya sangat rendah dan tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal itu dibuktikan pada hasil ulangan IPA, hanya 7 orang siswa dari 11 siswa yang nilainya di atas KKM atau di atas 40%, selebihnya dinyatakan di bawah KKM yaitu antara 60% dan di bawahnya. Hasil yang dicapai siswa dalam pembelajaran tentang konsep energy panas sudah baik ada peningkatan signifikan. Pada siklus pertama perolehan nilai rata-rata yang dicapai siswa pada siklus l baru 6 orang siswa atau 58% yang mendapat nilai di atas 6. Sedangkan untuk penguasaan konsep dapat dilihat pada pembelajaran siklus ll sudah berhasil. Terlihat dari 11 orang siswa kelas IV terdapat 8 orang atau 84% yang mendapat nilai diatas 6. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA tentang konsep energy panas dengan menggunakan alat peraga sederhana dapat meningkatkna pemahaman siswa kelas IV SDN Sindangpala Kecamatan Banajran Kabupaten Majalengka. Kata Kunci: Alat Peraga Sederhana, Pemahaman
METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 263 RANCALOA KOTA BANDUNG Hedriani Hedriani
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v1i1.810

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan berbicara melalui metode bermain peran di kelas V SD Negeri 263 Rancaloa Kecamatan Rancasari Kota Bandung. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian adalah peserta didik kelas V SD Negeri 263 Rancasari yang berjumlah 35 peserta didik. Objek penelitian adalah keterampilan berbicara. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Tindakan pembelajaran siklus I peserta didik bermain peran berdasarkan naskah percakapan. Tindakan bermain peran siklus II berdasarkan naskah drama. Siklus II lebih difokuskan pada Pembelajaran keterampilan berbicara melalui metode bermain peran menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berbicara peserta didik. Peningkatan ditunjukkan dengan hasil nilai belajar  keterampilan berbicara peserta didik. Peningkatan yang terjadi yaitu, rata-rata nilai evaluasi siklus II sebesar 81,5 dengan persentase ketuntasan sebesar 88%. Kata kunci: Metode Bermain peran, hasil belajar
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG CAHAYA DAN SIFAT – SIFATNYA MELALUI PENGGUNAAN METODE INQUIRI PADA SISWA KELAS VI SDN BALAGEDOG I KECAMATAN SINDANGWANGI Kusnadi Kusnadi
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v1i1.802

Abstract

Materi Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ), merupakan suatu rangkaian konsep yang saling berkaitan dan berkembang dapat dilihat dari hasil eksperimen dapat berupa suatu penemuan. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )  sebagai wahana bagi pseserta didik dalam mempelajari lingkungan sekitar, untuk lebih menerapkan di dalam kehidupan sehari – hari. Berdasarkan observasi dilapangan dan wawancara dengan guru IPA, peneliti menarik kesimpulan hasil belajar peserta didik selama ini belum mencapai KKM yang ditentukan. Bahwa dalam pembelajaran IPA di kelas VI setelah diterapkan metode inquiri pada mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifat – sifatnya  di SDN Balagedog I. hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan metode inquiri untuk pembelalajaran IPA siswa kelas VI SDN Balagedog I. Penggunaan  metode inquiri terbukti dapat meningkatkan hasil belajar IPA di kelas terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VI SDN Balagedog I. kegiatan belajar peserta didik meningkat dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar yang dilakukan peserta didik pada siklus I memperoleh nilain rata – rata dari data pra tindakan yaitu 4.8 naik menjadi 74.2 pada siklus I. kemudian dilihat dari jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM pada data awal hanya 6 peserta didik atau 24% menjadi 13 peserta didik atau 52% pada siklus I, sehingga ada peningkatan dari jumlah siswa sebesar 28%. Berdasarkan hasil tes hasil belajar siklus I tersebut masih ada 12 peserta didik yang dinyatakan belum mencapai KKM. Kata Kunci: Metode Inquiri, Hasil Belajar
PENERAPAN METODE SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Jubaedah Jubaedah
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v1i2.1044

Abstract

IPA adalah salah satu mata pelajaran yang digemari oleh para siswa, namun selama inihasil belajar mata pelajaran IPA kurang memuaskan. Salah satu faktor yang menyebabkan kemampuan siswa rendah adalah metode mengajar yang selama ini digunakan cenderung membuat siswa pasif dan berpusat pada guru (teacher oriented). Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka peneliti menerapkan salah  satu metode pembelajaran inovatif yaitu metode SAVIdalam mengajarkan IPA di kelas V SDN Cibentar 1Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap : perencanaan, pelaksanakan tindakan, observasi dan refleksi dengan subjek penelitan 40 orang siswa. Pada pembelajaran ini guru berperan sebagai fasilitator sedangkan siswa mengkonstruk pengetahuan sendiri.Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode SAVI dalam pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan nilai dari sebelum pemberian tindakan hingga siklus III.Hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan hanya mencapai 12,5% atau hanya ada lima siswa yang mencapai ketuntasan. Pada siklus I mencapai persentase 33,3% atau ada 13 siswa yang mencapai ketuntasan, pada siklus II menjadi 69,2% atau ada 27 siswa yang mencapai ketuntasan, pada siklus III menjadi 95% atau ada 37 siswa yang mencapai ketuntasan. Dengan demikian hal tersebut membuktikan bahwa pembelajaran IPA dengan menerapkan metode SAVI dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci :Metode SAVI, Hasil belajar
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KESIMPULAN ISI CERITA ANAK PADA PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN MENERAPKAN METODE SQ3R (SURVEY,QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) DI KELAS V SDN MARGAJAYA Jajang Sudirman
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v1i2.1045

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa melalui menulis kesimpulan sesuai isi cerita anak. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya memperbaiki serta meningkatkan proses kegiatan belajar melalui penerapan metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) dalam membuat kesimpulan isi cerita anak pada pembelajaran membaca di kelas V SDN Margajaya. Metode SQ3R terdiri dari tahap survey melalui kegiatan mengamati judul serta panjang pendek cerita, question dengan membuat pertanyaan mengenai teks cerita,  read atau membaca keseluruhan teks, recite yang dilakukan dengan menjawab pertanyaan dan menemukan gagasan utama,dan review atau membaca kembali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian siswa kelas V SDN Margajaya sebanyak 17 orang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian model spiral Kemmis & Mc.Tagart. Hasil yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan selama tiga siklus mengalami peningkatan hingga mencapai ketuntasan. Pada data awal persentase ketuntasan yang dicapai siswa dalam membuat kesimpulan adalah 29% dan pada siklus III menjadi 88%. Dengan demikian penerapan metode SQ3R memberikan hasil yang positif terhadap proses pembelajaran, serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Margajaya pada menulis kesimpulan isi cerita anak dalam pembelajaran membaca. Kata kunci: Metode SQ3R, Menulis Kesimpulan Cerita Ana
METODE CURAH PENDAPAT (BRAINSTORMING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PESERTA DIDIK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Mochammad Ali Rajai
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v1i2.1047

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode curah pendapat untuk meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik di kelas IV Sekolah Dasar. Model penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (Kemmis dan McTaggart) dengan langkah-langkah: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teori yang menunjang terhadap pelaksanaan penelitian ini adalah teori perkembangan anak dari Piaget dan Winataputra, yang menekankan bahwa pada usia 7-11 tahun peserta didik sekolah dasar merupakan tahap dimana anak sudah mulai berpikir rasional. Hasil penelitian menunjukkan terbuktinya penerapan metode curah pendapat untuk meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik di kelas IV  sekolah dasar, maka aktivitas dan hasil belajar peserta didik meningkat. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata penilaian berbicara yaitu 86, siklus II rata-rata penilaian berbicara meningkat menjadi 88,57.Penulis merekomendasikan bahwa pembelajaran harus dirancang secara bervariasi sehingga aktivitas belajar tidak membosankan. Pembelajaran berbicara dengan metode curah pendapat bisa diterapkan pada materi yang sesuai dengan karakter usia peserta didik sekolah dasar. Kata Kunci: Brainstorming, Kemampuan Berbicara
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN SUNIA III, KECAMATAN BANJARAN TAHUN AJARAN 2017-2018 Sunarya Sunarya
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v1i2.1097

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar PKN menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together pada siswa kelas V SDN Sunia III Kecamatan Banjaran Tahun Ajaran 2017-2018. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas V SDN Sunia III Kecamatan Banjaran yang berjumlah 19 siswa dan obyek dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together pada pokok materi menghargai keputusan bersama.Model yang digunakan dalam penelitian ini berkolaborasi dengan guru kelas V SDN Sunia III Kecamatan Banjaran dan peneliti.Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi sedangkan analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Numbered Heads Together dapat meningkatkan prestasi belajar siswa: (1) Prestasi belajar siswa pada pra siklus dengan rata-rata kelas 68,635 dan persentase ketuntasan 53% termasuk kriteria sedang, setelah dilakukan tindakan siklus I prestasi belajar siswa meningkat dengan rata-rata kelas menjadi 74,13 dan persentase ketuntasan 65% termasuk kriteria tinggi, kemudian setelah dilakukan tindakan siklus II prestasi belajar siswa meningkat dengan rata-rata kelas menjadi 80,88 dan persentase ketuntasan mencapai 85% termasuk kriteria sangat tinggi. (2) Aktivitas guru dalam pembelajaran PKN pada siklus I yaitu 82,5% termasuk kriteria sangat tinggi, dan pada siklus II  meningkat menjadi 97,5% termasuk kriteria sangat tinggi. (3) Aktivitas siswa pada siklus I yaitu 81,25% termasuk kriteria sangat tinggi, dan pada siklus II  meningkat menjadi 93,75% termasuk kriteria sangat tinggi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model Numbered Heads Together dapat meningkatkan prestasi belajar PKN siswa pada siswa kelas V SDN Sunia III Kecamatan Banjaran Tahun Ajaran 2017-2018 Kata Kunci: PKN, prestasi belajar, model pembelajaran Numbered Heads Together
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI MINI DENGAN BOLA PLASTIK SEKOLAH DASAR NEGERI KERTASARI KECAMATAN LIGUNG KABUPATEN MAJALENGKA Yayat Ruhiatna
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v1i2.1098

Abstract

Pada hakekatnya, pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah-sekolah umumnya disampaikan dalam bentuk permainan dan olahraga. Untuk itu para guru seharusnya memiliki rencana pembelajaran yang didalamnya berisi bekal pengetahuan dan keterampilan tentang setrategi dan struktur mengajar untuk peningkatan belajar anak. Kenyataan di lapangan pendidikan jasmani yang ada saat ini belum dikelola sebagaimana mestinya, termasuk dalam pembelajaran bola voli. Pengembangan pembelajaran permainan bola voli mini pada pendidikan jasmani melalui modifikasi sangatlah tepat dilakukan, karena selain variasi mengajarnya banyak, penyesuaian terhadap kemampuan anak sehingga mereka tidaklah terlalu bosan mengikuti pembelajaran, termotivasi dan bergairah untuk bergerak. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan data pengamatan secara langsung terhadap proses pembelajaran. Data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui beberapa tahapan dalam siklus-siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Kertasari Ligung Majalengka. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar passing bola voli mini dengan bola plastik SDN Kertasari Ligung Majalengka dapat meningkatkan minat dan motivasi terhadap proses pembelajaran passing bola voli mini sehingga dapat mencapai nilai KKM. Peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN Kertasari Ligung Majalengka dapat dilihat dari masing-masing aspek selama siklus I dan siklus II. Nilai psikomotor pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 59,37%, sedangkan pada siklus II mencapai 68,75%. Hasil penilaian afektif selama siklus I sebanyak 50% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 78,12%. Sedangkan nilai kognitif selama siklus I sebanyak 36,25% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 81,25%. Kata Kunci: Hasil Belajar Passing, Bola Voli mini
IMPLEMENTASI METODA BELAJAR KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI SD NEGERI SANGIANG II KECAMATAN BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA Rosad Rosad
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v1i2.1112

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum tentang metoda belajar secara berkelompok dalam upaya untuk melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar IPS yang diusahakan dan diciptakan guru. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu kepada tindakan guru ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebagai upaya untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar berdasarkan refleksi dari kegiatan belajar mengajar tersebut. Upaya perbaikan terhadap kegiatan belajar mengajar berdasarkan permasalahan yang ditemui di dalam kelas merupakan tugas dan tanggung jawab guru untuk senantiasa melakukan perubahan-perubahan yang dirasakan perlu dari kegiatan belajar mengajar tersebut. Disain Penelitian Tindakan Kelas dalam penelitian ini dirancang untuk dapat menyelesaikan satu pokok bahasan yang, akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menggunakan dua siklus. Setiap siklus akan dilaksanakan sesuai dengan perubahan atau perbaikan pembelajaran yang ingin dicapai seperti yang digambarkan pada pertanyaan penelitiannya. Untuk dapat metihal keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar IPS di Kelas VI akan dilakukan terlebih dahulu pembelajaran IPS di Kelas VI sebagai observasi awal dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan terlebih dahulu. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pemilihan atau penetuan teman dalam membentuk kelompok belajar adalah didasarkan atas tempat duduk yang berdekatan. Teman yang duduk satu bangku dengan sendirinya menjadi teman kelompok. Kemudian pemilihan teman anggota kelompok belajar dan pemilihan satu orang teman lainnya lagi teman yang paling berdekatan dengan siswa tersebut. Kata Kunci: Metode belajar kelompok, Mata pelajaran IPS
EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SCAFFOLDING TERHADAP PENINGKATAN ACADEMIC SELF-EFFICACY DAN PENGUASAAN KONSEP DASAR IPA MAHASISWA PGSD Leo Muhammad Taufik; Rinto Rinto
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v1i2.1129

Abstract

Sejumlah fakta di lapangan terkait rendahnya keyakinan diri mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) dalam menyelesaikan tugas akademis dan penguasaan konsep IPA melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis seberapa besar efektivitas penerapan strategi pembelajaran scaffolding terhadap peningkatan academic self efficacy dan penguasaan konsep dasar IPA mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Bentuk dukungan strategis diwujudkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan berjenjang sesuai dengan kerangka kerja Taksonomi Bloom Revisi. Penelitian ini melibatkan satu kelas mahasiswa yang mengontrak mata kuliah Konsep Dasar IPA yaitu sebanyak 27 orang mahasiswa prodi PGSD tahun akademik 2017/2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pre-experiment dengan desain one group pre-test- post-test. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa kuesioner yang diadaptasi dari academic self-efficacy scale (ASES) yang dikembangkan dengan mengacu pada dimensi self-efficacy menurut Bandura. Sebanyak 72 item terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif digunakan untuk menjaring data academic self-efficacy mahasiswa. Penguasaan konsep mahasiswa tentang subkonsep Biologi dijaring menggunakan 40 soal pilihan ganda.  Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada variabel ASE dan penguasaan konsep dasar IPA subkonsep Biologi mahasiswa PGSD secara signifikan ditinjau dari nilai N-gain dan hasil t-test. Kecenderungan data menunjukkan terdapat peningkatan tingkat ASE pada kategori tinggi sebesar 3,7%. Peningkatan pada tingkat ASE sedang sebesar 3,7% sedangkan pada tingkat rendah terjadi penurunan sebesar 22,2%. Secara empirik scaffolding pertanyaan meningkatkan penguasaan konsep mahasiswa dengan rata-rata N-gain sebesar 0,7 termasuk kategori tinggi. Pertanyaan berjenjang yang diajukan oleh dosen selama mahasiswa membaca textbook memfasilitasi mereka untuk menyiapkan mental untuk menyerap informasi secara lebih efektif dengan demikian keyakinan terhadap kemampuan diri dan penguasaan konsep cenderung meningkat. Keywords : Scaffolding, Academic Self-Efficacy, Konsep Dasar IPA

Page 2 of 21 | Total Record : 206