cover
Contact Name
Leo Rulino
Contact Email
Leo Rulino
Phone
-
Journal Mail Official
leorulino@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA
ISSN : 2442501X     EISSN : 25412892     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 150 Documents
DESKRIPSI PENGARUH MASA ORIENTASI TAHUN 2014 PADA PEMBENTUKAN KARAKTER POSITIF MAHASISWA SEMESTER II AKADEMI PERAWATAN RS PGI CIKINI Sri Hunun; Susanto susanto; Tressia Elisabeth; Vivi Wulandari; Yuliana Silvia
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 1, No 2 (2015): JAKHKJ September 2015
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.807 KB)

Abstract

Abstrak Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau Ospek yang sekarang disebut sebagai Pengenalan Program Studi (PPS) merupakan momentum bersejarah bagi setiap mahasiswa yang memasuki pintu gerbang perguruan tinggi. Ospek dengan seluruh rangkaian acaranya merupakan awal pembentukan watak bagi seorang mahasiswa baru. Dengan kata lain bahwa baik tidaknya kepribadian mahasiswa di suatu perguruan tinggi sedikit banyak ditentukan oleh baik tidaknya pelaksanaan PPS di perguruan tinggi tersebut. Menurut ahli psikologi, karakter adalah suatu sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah > 50 % dari populasi yakni 45 orang. Metode pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sedangkan metode pengumpulan data dilakukan secara cross sectional. Hasil yang didapatkan adalah deskripsi pengaruh PPS fungsi Orientasi pada pembentukan karakter positif rata-rata setuju: 86,7%, deskripsi pengaruh PPS fungsi Komunikatif dan Ethos pada pembentukan karakter positif ratarata setuju adalah: 90,2%, deskripsi pengaruh PPS fungsi Normatif pada pembentukan karakter positif ratarata setuju adalah: 82,2%, deskripsi pengaruh PPS fungsi Akademis pada pembentukan karakter positif ratarata setuju adalah: 85,6%. Hasil persentase di atas dimasukkan dalam standar kriteria objektif yang dibagi dalam empat kategori penilaian (Sulistyaningsih, 2011). Rata-rata setuju untuk pengaruh keseluruhan fungsi PPS tahun 2014 pada pembentukan karakter positif mahasiswa smester II Akademi Perawatan RS PGI Cikini adalah 86,2%, maka Deskripsi pengaruh masa PPS tahun 2014 pada pembentukan karakter positif mahasiswa smester II Akademi Perawatan RS PGI Cikini adalah berpengaruh Tinggi. Kata kunci : Pengaruh, Masa Orientasi/PPS, Karakter Positif.
GAMBARAN TINGKAT STRES PADA PERAWAT DIRUANG RAWAT INAP LANTAI 5 BLOK C RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA JAKARTA UTARA Egeria Dorina Sitorus; Susi Wulandari
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 1, No 2 (2015): JAKHKJ September 2015
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.98 KB)

Abstract

Abstrak Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya, yang berbeda kepercayaan ( belief ) takhayul ( supperstitions ) dan penerangan yang keliru ( missinformations ). Perawat adalah seseorang yang telah dipersiapkan melalui pendidikan untuk turut serta merawat dan menyembuhkan orang yang sakit, usaha rehabilitasi, pencegahan penyakit, yang dilaksanakannya sendiri atau dibawah pengawasan dan supervisi ddokter atau suster kepala. Stres adalah segala situasi dimana tuntutan non spesifik mengharuskan seseorang individu untuk berespon atau melakukan tindakan. Pengumpulan data secara c r o ss se ctio n al diperoleh melalui penyebaran anket berupa kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 25 orang yang dijadikan responden dianalisa dengan menggunakan distritbusi frekuensi dan diperoleh hasil bahwa dari jumlah responden sebanyak 25orang. Pada confounding “jenis kelamin” yang benar adalah 75% dan salah adalah 25%, confounding “pendidikan” yang benar adalah 71% dan salah adalah 29%, confounding “masa kerja” yang benar adalah 69% dan salah adalah 31%. Dari data ini rata-rata jawaban yang benar dari responden terhadap seluruh confounding adalah 72%. Data ini membuktikan bahwa pada 25 orang yang dijadikan responden memiliki tingkat pengetahuan baik. Kata kunci : Tingkat Stres, Perawat
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU-IBU YANG MEMPUNYAI ANAK BALITA USIA 0-59 BULAN TERHADAP PELAKSANAAN PIN POLIO DI RT.009 RW.012 KELURAHAN KOJA JAKARTA UTARA TAHUN 2016 Dianti Desita Sari; Faridatul Bahiyah
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 2, No 2 (2016): JAKHKJ September 2016
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.893 KB)

Abstract

Abstrak Latar belakang diadakan penelitian ini adalah akibat ditemukannya kembali penderita polio di indonesia yang sejak tahun 1995 telah dinyatakan sebagai negara bebas polio. Masalah yang akan dikemukakan pada penelitian yaitu apakah keberhasilan PIN yang mecapai 100% Di Kelurahan Koja Jakarta utara didukung oleh Pengetahuan, Pencegahan dan Tanda dan Gejala yang baik pula dari para pesertanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan, pencegahan dan tanda dan gejala bagi ibu-ibu bayi dan balita mengenai pelaksanaan PIN Polio di Kelurahan Koja , Kecamatan Koja pasca PIN putaran V tanggal 8-15 Maret 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode penelitian deskriptif, dengan instrumen berupa kuesioner yang berisi 20 buah pernyataan. Sasaran peneliti adalah Ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita yang berdomilisi di Kelurahan Koja Jakarta Utara dengan teknik Total Sempling sebagai pengambilan sampel, didapatkan 60 Responden. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa responden menunjukkan pengetahuan Baik, 68% responden menunjukkan pengetahuan Cukup, 32% responden menunjukkan pengetahuan Kurang 0%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tingkat Pengethuan, Pencegahan dan Tanda dan Gejala ibu, bayi dan balita mengenai Pelaksanaan PIN Polio putaran V di Kelurahan Koja sudah cukup Baik. Hal ini tentu saja mendukung keberhasilan PIN Polio di daerah tersebut. Kata kunci : Pengetahuan, Pelaksanaan PIN Polio.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN BANJIR DI PAPANGGO RT 12 RW 03 TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA Friska Triani Siregar; Nurul Fadillah
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 2, No 2 (2016): JAKHKJ September 2016
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.692 KB)

Abstract

Abstrak Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan pertanyaan “what”, misalnya apa air, apa manusia dan sebagainya. Banjir dalam pengertian umum adalah debit aliran air sungai dalam jumlah yang tinggi, atau debit aliran air di sungai secara relatif lebih besar dari kondisi normal akibat hujan yang turun di suatu tempat tertentu terjadi secara terus menerus, sehingga air tersebut tidak dapat ditampung oleh alur sungai yang ada, maka air melimpah keluar dan menggenangi daerah sekitarnya. Pencegahan adalah bagaimana cara mencegah atau menghindar dari bencana.Penanggulangan bencana banjir dilakukan secara bertahap, dari pencegahan sebelum banjir, penanganan saat banjir, dan pemulihan setelah banjir. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Deskriptif dengan pendekaan metode Cross Sectional. Sempel dalam penelitian ini menggunakan tehnik quota sampling. Instrument peneliti yang peneliti gunakan yaitu kuesioner dan skala guttman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Pencegahan dan Penanggulangan Banjir di Papanggo Rt 12 Rw 03 Tanjung Priok Jakarta Utara. Penelitian dilakukan terhadap 50 responden. Hasil penelitian berdasarkan usia yang terbanyak pada usia 26-35 tahun sebesar 35(70%), berdasarkan pekerjaan ibu rumah tangga 18 (36%), berdasarkan pendidikan SMA 23 (46%), dan berdasarkan jenis kelamin perempuan 29 (58%). Kata kunci : Pengetahuan, pencegahan dan penanggulangan banjir
GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA KLIEN TENTANG TB PARU DI POLI PARU RSUD KOJA JAKARTA UTARA Leo Rulino; Dwi Ummi Mahmudah
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 2, No 2 (2016): JAKHKJ September 2016
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.204 KB)

Abstract

Abstrak Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Penyakit Ini dapat menyebar melalui droplet (udara) yang dikeluarkan oleh penderita TB Paru aktif. (WHO, 2014). Tujuan penelitian untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Keluarga Klien Tentang TB Paru di Poli Paru RSUD Koja Jakarta Utara. Penelitian ini dilakukan terhadap 45 responden di Poli Paru RSUD Koja Jakarta Utara, untuk mengetahui pengetahuan keluarga klien tentang TB Paru. Hasil penelitian tentang gambaran pengetahuan terhadap penyebab TB Paru di Poli Paru RSUD Koja Jakarta Utara, dari 45 responden 62,2% menjawab dengan baik, 37,8% menjawab kurang baik. Sehingga pengetahuan keluarga klien terhadap penyebab TB Paru baik 62,2%. Gambaran pengetahuan keluarga klien tentang penularan TB Paru di Poli Paru RSUD Koja Jakarta Utara, dari 45 responden 51,1% menjawab dengan baik, 48,9% menjawab kurang baik. Sehingga pengetahuan keluarga klien terhadap penularan TB Paru baik 51,1%. Gambaran pengetahuan keluarga klien terhadap faktor resiko TB Paru di Poli Paru RSUD Koja Jakarta Utara, hasil penelitian ini tentang gambaran pengetahuan terhadap faktor resiko TB Paru di poli Paru RSUD Koja Jakarta Utara dari 45 responden 75,6% menjawab baik, 24,4% menjawab kurang baik. Sehingga pengetahuan keluarga klien terhadap faktor resiko TB Paru baik 75,6%. Hasil penelitian tentang gambaran pengetahuan keluarga klien terhadap tanda dan gejala TB Paru di Poli Paru RSUD Koja Jakarta Utara, dari 45 responden 82,2% menjawab dengan baik, 17,8% menjawab kurang baik. Hasil penelitian tentang gambaran pengetahuan keluarga klien terhadap pencegahan TB Paru di Poli Paru RSUD Koja Jakarta Utara, dari 45 responden 80% menjawab baik, 20% menjawab kurang baik. Sehingga rata-rata nilai jawaban keluarga klien terhadap pertanyaan penyebab, penularan, faktor resiko, tanda dan gejala, pencegahan TB Paru. Hasil rata-rata pengetahuan TB Paru dari 45 responden 77,8% menjawab baik, 22,2% menjawab kurang baik. Kata kunci : Pengetahuan, Keluarga Klien, TB Paru
TINGKAT KEPUASAN LANSIA DI KELURAHAN PAPANGGO RT01/07 JAKARTA UTARA TERHADAP SIKAP PEDULI MAHASISWA AKPER HUSADA KARYA JAYA DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN GERONTIK TAHUN 2015/2016 Rizky Pebrian Pratama; Erviana Fitri Astuti
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 3, No 1 (2017): JAKHKJ Maret 2017
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.991 KB)

Abstract

Sesuai dengan tujuan yaitu mengidentifikasi “Tingkat Kepuasan Lansia Di Kelurahan Papanggo Rt01/07 Jakarta Utara Terhadap Sikap Peduli Mahasiswa Akper Husada Karya Jaya Dalam Praktek Keperawatan Gerontik Tahun 2015/2016”. Didapatkan: tingkat kepuasan lansia terhadap sikap peduli mahasiswa Menurut tingkat usia 45-59 16 responden menjawab ya 80% tingkat usia 60-74 4 responden menjawab ya 20% , status pekerjaan yang bekerja 10 responden (50%), tidak bekerja 10 responden (50%). Masyarakat lansia berdasarkan menurut usia yang tingkatan usia 45-59 tahun yang menjawab iya 70% dan tidak 30%, tingkat usia 60-74 yang menjawab iya 61%, dan tidak 39%. Masyarakat lansia berdasarkan status pekerjaan yang bekerja 68% dan tidak 32%, dan tidak bekerja yang menjawab iya 65% dan yang tidak 35%. Rata-rata tingkat kepuasan lansia di kelurahan papanggo rt02/07 jakarta utara terhadap sikap peduli mahasiswa akper Husada Karya Jaya dalam praktek keperawatan gerontik tahun 2015/2016 yaitu cukup puas 66%.Kata kunci : Tingkat kepuasan, Lansia, Caring , Mahasiswa.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU CARING DI AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Lilis Trisnawati; Hermawati Hermawati
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 3, No 1 (2017): JAKHKJ Maret 2017
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.961 KB)

Abstract

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa danraba. Sebagai besar pengetahuan manusia diper oleh melalui mata dan telingah. Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di manasebagian besarinteraksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang dipengaruhi oleh lingkungan dan perilaku masyarakat. Penyakit demam berdarah disebut juga Dengue Haemorragic Fever (DHF) karena disertai gejala demam dan perdarahan. Metode pengumpulan data dilakukan secara cross sectional. Hasil penelitian riset tentang gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD dengan katagori tinggi yaitu 60% dengan jumlah 12 responden, sedangkan berdasarkan pendidikan lebih banyak tingkat pendidikan SD-SMP 70% dengan jumlah 14 responden.Kata kunci : Pengetahuan, Masyarakat, Demam Berdarah Dengue.
PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI MELALUI PENGUATAN PERAN DAN FUNGSI KEPALA RUANG DI RUMAH SAKIT Serri Hutahaean
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 4, No 1 (2018): JAKHKJ Maret 2018
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.326 KB)

Abstract

Abstrak Kepala ruang berkontribusi dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di ruang rawat, tetapi kenyataannya masih belum melakukan peran dan fungsinya dalam PPI. Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh penguatan peran dan fungsi kepala ruang (karu) terhadap pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit (RS). Metoda yang digunakan adalah dengan desain kuasi eksperimen. Responden terdiri dari 5 kepala ruang, dan 34 perawat pelaksana dari kelompok intervensi dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan penguatan peran dan fungsi karu terhadap kepatuhan pelaksanaan PPI antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol ( p 0,03; α 0,05). Penguatan peran dan fungsi karu diharapkan mendapatkan dukungan dari manajemen keperawatan, kepala ruang dan pelaksana pelayanan untuk meningkatkan kepatuhan perawat terhadap pelaksanaan PPI sebagai dasar meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di RS. Kata kunci: kepala ruang, pelaksanaan PPI, penguatan peran dan fungsi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PICUNG KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 Anni Suciawati
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 3, No 2 (2017): JAKHKJ September 2017
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7932.776 KB)

Abstract

Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun ke dalam jalan lahir. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi apa yang akan terjadi selama proses melahirkan adalah memilih penolong dalam membantu proses melahirkan. Data yang didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa Kabupaten Pandeglang adalah daerah yang mempunyai cakupan pertolongan persalinan terendah, yaitu 50,95%, dan salah satu Kecamatan yang cukup rendah cakupan pertolongan persalinan adalah Kecamatan Picung, yaitu hanya 59,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Picung Kabupaten Pandeglang tahun 2015. Desain yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang ada di wilayah kerja Puskesmas Picung Kabupaten Pandeglang pada bulan Oktober - Desember tahun 2015 yaitu berjumlah 145 orang, dan yang menjadi sampel penelitian yaitu sebanyak 59 responden, teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner yang diperoleh langsung dari responden, kemudian diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Dari hasil analisis data diperoleh pvalue umur ibu = 0,000, pvalue pendidikan ibu = 0,000, pvalue sikap ibu = 0,000, pvalue sosial ekonomi ibu = 0,000, pvalue sosial budaya ibu = 0,029, dan pvalue dukungan suami ibu = 0,001, dimana semua nilai pvalue < α. Kesimpulannya bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara umur ibu, pendidikan ibu, sikap ibu, sosial ekonomi ibu, sosial budaya ibu, dan dukungan suami ibu dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Picung Kabupaten Pandeglang tahun 2015. Disarankan pada petugas kesehatan yang berada di Puskesmas Picung agar meningkatan kegiatan promosi dan penyuluhan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan keluarga mengenai pentingnya pemilihan penolong persalinan dalam membantu proses melahirkan. Kata kunci  : Persalinan, Penolong Persalinan.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH PADA MAHASISWA/I SEMESTER I DAN III DI AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Sumiati Tarigan; Riska Wati; Dwi Kurniawan; Dita Setiawati
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 1, No 1 (2015): JAKHKJ Maret 2015
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.77 KB)

Abstract

Abstrak Menurut WHO, infeksi saluran kemih (ISK) adalah penyakit infeksi kedua tersering pada tubuh sesudah infeksi saluran pernafasan dan sebanyak 8,3 juta kasus dilaporkan per tahun. Infeksi ini juga lebih sering dijumpai pada wanita dari laki-laki. Di Indonesia sendiri menurut perkiraan Departemen Kesehatan RI, jumlah penderita infeksi saluran kemih di Indonesia adalah 90-100 kasus per 100.000 penduduk per tahunnya atau sekitar 180.000 kasus baru per tahun. Berdasarkan hasil survei pada tanggal 07 September 2014 yang peneliti lakukan di Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya pada semester I di dapatkan jumlah mahasiswa/i 24 orang yang terdiri dari 21 orang perempuan dan 3 orang laki-laki dan semester III didapatkan jumlah mahasiswa/i 25 orang yang terdiri dari 24 orang perempuan dan 1 laki-laki. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan terdapat 49 orang mahasiwa/i yang belum mengetahui mengenai infeksi saluran kemih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Mengenai Penyakit Infeksi Saluran Kemih Pada Mahasiswa/i Semester I dan III di Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 49 orang. Pengumpulan data secara cross sectional diperoleh melalui penyebaran angket berupa kuesioner. Penelitian dianalisa dengan menggunakan distribusi frekuensi dan diperoleh hasil bahwa dari jumlah responden sebanyak 49 orang, 42 (86%) menjawab benar pertanyaan tentang pengertian ISK dan 7 (14%) menjawab salah, 47 (96%) menjawab benar pertanyaan tentang penyebab penyakit ISK dan 2 (4%) menjawab salah, 41 (84%) menjawab benar pertanyaan tentang tanda dan gejala penyakit ISK dan 8 (16%) menjawab salah, dan 44 (90%) menjawab benar pertanyaan tentang pencegahan penyakit ISK dan 5 (10%) menjawab salah. Ratarata nilai jawaban benar terhadap pertanyaan tentang penyakit ISK baik pengertian, penyebab, tanda gejala dan pencegahan penyakit ISK adalah 43.5 (89%) menjawab benar dan 5.5 (11%) menjawab salah. Kata kunci: Tingkat pengatahuan, Infeksi Salurah Kemih, Mahasiswa

Page 3 of 15 | Total Record : 150