cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 14124920     EISSN : 27755614     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 265 Documents
Kesehatan Lingkungan Astorina, Niki
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 10, No 1 (2011): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2258.006 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.10.2.1-10

Abstract

bnmkjhgfdrklllllllllll
Proses Sistem Rujukan dalam Pelayanan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal di Puskesmas Sayung 2 Kabupaten Demak Dinda Nestelita; Antono Suryoputro; Wulan Kusumastuti
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 18, No 4 (2019): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.267 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.18.4.%p

Abstract

Latar Belakang: Upaya penurunan AKI dan AKB yang dilakukan pemerintah adalah pembentukan PONED di Puskesmas dan PONEK di Rumah Sakit. Puskesmas Sayung 2 merupakan puskesmas mampu PONED di wilayah Kabupaten Demak yang memiliki jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir yang meningkat pada tahun 2018. Kelancaran rujukan dapat menjadi faktor yang menentukan untuk menurunkan AKI terutama dalam mengatasi keterlambatan. Salah satu pusat rujukan Puskesmas Sayung 2 yaitu RSJD Dr. Amino Gondohutomo. Tujuan penelitian untuk menganalisis pelaksanaan sistem rujukan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal di Puskesmas Sayung 2 Kabupaten Demak.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode indepth interview berdasarkan teknik purposive sampling. Subjek penelitian merupakan 6 orang tim PONED sebagai informan utama. Sedangkan informan triangulasi yaitu Kepala Puskesmas, 5 orang tim PONEK RS, serta 2 orang Pasien.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada terdapat beberapa kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan petugas yang terlatih dan double job, kurangnya pemahaman petugas terhadap SOP, kesalahan komunikasi antar petugas kesehatan dan sistem informasi rujukan antara puskesmas dan rumah sakit yang kurang maksimal sehingga masih susah dalam mencari rumah sakit rujukan.Simpulan: Komponen proses dalam pelaksanaan sistem rujukan masih terdapat beberapa kendala dan perlu dibenahi yaitu sosialisasi SOP, kerjasama antara puskesmas dan rumah sakit lebih ditingkatkan, pengaktifan sistem informasi rujukan secara online agar lebih efektif.
Sikap Remaja Perempuan Terhadap Pencegahan Kanker Serviks Melalui Vaksinasi HPV di kota Semarang Rachmani, Berlian; Shaluhiyah, Zahroh; Cahyo, Kusyogo
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 11, No 1 (2012): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.2 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.11.1.34-41

Abstract

Kanker serviks merupakan the silent killer diseases dengan penderita risiko tinggi pada perempuan mulai umur 20 tahun sehingga remaja perempuan perlu melakukan tindakan preventif secara dini melalui vaksinasi HPV. Tuiuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap remaja perempuan terhadap pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi HPV, dengan sampel penelitian adalah mahasiswi berlatar belakang kesehatan dari empat universitas di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap remaja perempuan mendukung pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi HPV (92,9%). Dari uji statistik terlihat ada hubungan antara keyakinan remaja perempuan dengan sikap (p=0,00), ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap (p=0,005), ada hubungan antara sikap keluarga dengan sikap remaja perempuan (p=0,009). Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa keyakinan terhadap viksinasi HPV pengetahuan tentang kanker serviks dan vaksin HPV serta sikap keluarga terhadap vaksinasi HPV merupakan factor yang berhubungan dengan sikap remaja perempuan terhadap pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi HPV. Kata kunci : sikap, kanker serviks, vaksin HPV, remaja The factors associated with attiude factors adolescent girl to prevention cervical cancer through HPV vaccination; Cervical cancer is the silent killer disease with high risk patients in women starting at 20 years old that adolescent girls need to take some prevention action at an early stage through HPV vaccination. This study investigate the factors associated with attitude factors adolescent girls to prevention cervical cancer through HPV vaccination, with sample were student with medical backgrounds from four universities in the Semarang City. These result indicate that the attitude of adolescent girls support the prevention of cervical cancer through HPV vaccination (92,9%). The results of the chi square test statistic showed associated between adolescent girls with an attitutde (p=0.00), associated between knowledge with attitude (p=0,005), associated between familly attitude with the attitude of adolescent girls (p=0,009). Conclution this study is belief of against HPV vaccination, knowledge about cervical cancer and HPV vaccines and family attitudes toward HPV vaccination is a factor related to adolescent female attitudes towaids the prevention of cervical cancer through HPV vaccination. Keyword : attitude, cervical cancer, HPV vaccination, girls adolescent
Analisis Kondisi Rumah Berdasarkan Tingkat Pemahaman Rumah Sehat di Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang Christiyani, Bintang Rumiris; Sulistiyani, Sulistiyani; Budiyono, Budiyono
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 18, No 3 (2019): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.488 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.18.3.%p

Abstract

Latar belakang: Rumah sehat menjadi salah satu target di dalam SDGs. Rumah sehat menjadi salah satu target di dalam SDGs karena rumah merupakan determinan kesehatan. Cakupan rumah sehat di Kelurahan Rowosari sebesar 79,02%, sedangkan target SDGs adalah 100%. Pemahaman merupakan tingkatan dari pengetahuan yang bersifat aktif dalam mempengaruhi seseorang memiliki persepsi dan berperilaku untuk mengupayakan rumah sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan tingkat pemahaman rumah sehat dengan kondisi rumah di Kelurahan Rowosari.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 92 responden yang diambil secara acak dengan memperhatikan proporsi. Pengukuran pemahaman mengenai rumah sehat menggunakan kuesioner dan pengukuran kondisi rumah melalui lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan alfa 5%.Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa 51,5% responden memiliki pemahaman yang tinggi mengenai rumah sehat. Ada hubungan antara tingkat pemahaman mengenai PHBS dalam rumah sehat dengan kondisi rumah di Kelurahan Rowosari (p-value = 0,003; 95% CI = 1,071 – 1,389). Variabel yang tidak berhubungan dengan kondisi rumah di Kelurahan Rowosari adalah tingkat pemahaman mengenai fisik rumah (p-value 0,729; 95% CI = 0,906 – 1,192), tingkat pemahaman mengenai sarana sanitasi (p-value = 0,485; 95% CI = 0,939 – 1,231) dan tingkat pemahaman rumah sehat (p-value = 0,486; 95% CI = 0,935 – 1,224).Simpulan: Adanya hubungan tingkat pemahaman mengenai PHBS dalam rumah sehat dengan kondisi rumah di Kelurahan Rowosari.
Analisis Potensi Bahaya dan Upaya Pengendalian Risiko Bahaya Pada Pekerja Pemecah Batu Setyaningsih, Yuliani; Wahyuni, Ida; Jayanti, Siswi
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 9, No 1 (2010): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.903 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.9.1.27-32

Abstract

Risk Assessment is an activity that analyze a risk by determining the likelihood/ probability and severity ofconsequence / Consequences of a risk. This study is aimed to describe and assess the risk level in terms ofworker characteristics, equipment, materials, work processes and working environment of stone breakersworkers and making recommendations on hazard control efforts of workers.This was a descriptive qualitative research by conducting interviews on the workers and make observations onthe environment and work processes, and measuring the work environment. The study population was allworkers in the village of stone breaker Rowosari, Tembalang, Semarang with a sample of 41 people taken bysimple random sampling. Qualitative data analysis with content analysis using the form Hazard Identificationand Risk Assessment (HIRA).Results from this study is the level of risk of accidents at stone-breaking workers of each variable: thecharacteristics of workers with medium category, such as basket work tools, hammers, ganco and chairs with themedium category, with categories of stone material from the medium, such as the work process collecting,splitting, collecting and collating the stone with the medium category, and work environment with the mediumcategory. Workers are expected to wear the working tools such as carts and wearing personal protectiveequipment such as masks and gloves in order to reduce the risk of hazards during work.Keywords: risk assessment , stone breaking employees. Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA)http://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/2906 
Pengaruh Kondisi Fisik Sumur dan Penurunan Kualitas Air (BOD) terhadap Kejadian Penyakit (Studi Kasus Industri Soun di Desa Manjung Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten) Hera Rachmawati
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 18, No 2 (2019): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.086 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.18.2.19-22

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Desa Manjung adalah sentral industri soun di Kabupaten Klaten. Industri soun menghasilkan limbah cair yang memiliki kadar BOD di atas baku mutu yaitu sebanyak 1.290 mg/L. Tingginya kadar BOD dalam air menandakan tingginya kandungan mikroorganisme. Kelompok coliform, Escherichia coli, Streptococcus, dan Staphylococcus terkandung di dalam BOD dapat menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan dan iritasi kulit. Hal tersebut mungkin dapat menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan dan iritasi kulit di Desa Manjung. Tujuan x.penelitian, untuk mengetahui x.hubungan x.kondisi fisik sumur dan penurunan kualitas x.air (BOD) dengan x.kejadian gangguan kesehatan yang dialami warga Desa Manjung.Metode: Penelitian.observasional analitik denganxpendekatan case control. Sampel sebanyak 38 responden (19 kelompok kasus dan 19 kelompok kontrol) dengan purposive sampling. Analisis data dengan uji Chi-square.Hasil: Hasil uji laboratorium kadar BOD terdapat 5 sampel air sumur atau sebesar 13,15% yang memiliki baku mutu air badan air kelas I dari 38 sampel air sumur. Hasil uji hubungan menunjukkan bahwa kondisi dinding sumur (p-value = 0,032; OR = 7,650(1,370-42,713)), kondisi lantai sumur (p-value = 0,040; OR = 5,926(1,287-27,283)), dan kadar BOD dalam sampel air sumur (p-value = 0,046) berhubungan dengan kejadian penyakit. Kondisi bibir sumur (p-value = 0,065; OR = 6,182(1,101-34,700)) tidak berhubungan dengan kejadian penyakit.Simpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah gangguan kesehatan yang terjadi berhubungan dengan kondisi dinding sumur, kondisi lantai sumur, dan kadar BOD dalam sampel air sumur.
Hubungan Persen Lemak Tubuh dan Kadar Hemoglobin dengan Kapasitas VO2 max Atlet Bulutangkis (Studi di UKM Bulutangkis Universitas Negeri Semarang dan Universitas Diponegoro) Talitha Rahma Nur Aini; Muhammad Zen Rahfiludin; Apoina Kartini
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 18, No 4 (2019): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.082 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.18.4.1-4

Abstract

Latar belakang:Prestasi atlet bulutangkis didukung oleh beberapa faktor salah satunya ketahanan fisik. Salah satu komponen ketahanan fisik yang harus dimiliki oleh atlet bulutangkis adalah daya tahan aeorbik (VO2 max). Daya tahan aerobik yang kurang diperhatikan oleh atlet dapat menyebabkan menurunnya performa atlet pada saat bertanding. Tujuan dari penelitian ini adalah  untuk menganalisis hubungan kadar hemoglobin dan persen lemak tubuh dengan kapasitas VO2 max atlet bulutangkis.Metode:Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory research dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh atlet bulutangkis UKM bulutangkis UNNES dan UNDIP. Sampel penelitian sebanyak 32 sampel yang diambil menggunakan  teknik purposive sampling. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini yaitu kadar hemoglobin, persen lemak tubuh dan kapasitas VO2 max. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, pengukuran persen lemak tubuh menggunakan BIA (Bioelectrical Impedance Analysis), pengukuran kadar hemoglobin dengan metode cyanmethemoglobin dan kapasitas VO2 max menggunakan metode Multistage Fitness Test. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dan Rank Spearman.Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki kapasitas VO2max sedang sebesar 46,8%, kadar hemoglobin normal sebesar 81,2%, dan persen lemak tubuh dalam kategori gemuk yaitu sebesar 40,6%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dengan kapasitas  VO2 max (p=0,000) dan terdapat hubungan antara persen lemak tubuh dengan kapasitas VO2 max (p=0,035).Simpulan: Terdapat hubungan antara persen lemak tubuh dan kadar hemoglobin dengan kapasitas VO2 max atlet bulutangkis.
Rokok, Pola Pemasaran dan Perilaku Merokok Siswa SMA/Sederajat di Kota Semarang Cahyo, Kusyogo; Asmita Wigati, Putri; Shaluhiyah, Zahroh
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 11, No 1 (2012): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.015 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.11.1.75-85

Abstract

Populasi perokok yang mulai merokok sebelum berumur 19 tahun meningkat dari 69% tahun 2001 meniadi 78% tahun 2004. Penelitian ini bertuiuan untuk mengetahui pola pemasaran rokok, karakteristik perokok dan perilaku merokok siswa SMA/sederajat do Kota Semarang. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan subyek adalah siswa SMA/sederajat, berumur l5-19 tahun, berstatus perokok. Pengambilan subyek penelitian menggunakan metode Purposive Sampling. Pengumpulan data melalui wawancara dan diskusi kelompok terarah. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar subyek memulai merokok ketika berumur dibawah 15 tahun, memiliki konsep diri yang negatif karena merokok, mengetahui kegawatan dari penyakit akibat rokok, akan tetapi belum dapat berhenti karena factor kecanduan. Pola pemasaran produk rokok yang berpengaruh kuat membentuk perilaku merokok remaja adalah pergaulan teman sebaya, perilaku merokok orangtua atau keluarga terdekat. Pengetahuan subjek yang masih rendah tentang rokok mengakibatkan sikap yang positif terhadap perilaku merokok. Kata Kunci: Rokok, pola pemaiaran, peiilaku merokok Cigarette, Marketing Patterns, and Smoking Behaviour of senior High school student in Semarang City, The smoker population had started on 19th years old getting increase from 69% on 2001 become 78% on 2004. The goal of this research were to analized cigarette marketing pattterns, smoker characteristic, and smoking behaviour of senior High school student in Semarang city. The type of this research is descriptive and qualitative that sample were smoker students on 15-19th years old and taken by purposive sampling. Collecting data by interview and Focus Group Discussion. The result showed that almost subject started smoking when they were on l5th years old, they have a negative concept because of smoker status, and actually know the illness, but cannot stop smoking. The association between friends, parents or family behaviour were form of cigarette marketing patterns that have strong influence of smoking behaviour. The knowledge of subject were low and it caused a positive attitude of smoking behavior Key Words: Cigarette, Marketing Path, Smoking Behaviour
Analisis Proses Pengadaan Guna Menjamin Ketersediaan Obat di RSUD Tugurejo Semarang Erlin Friska; Antono Suryoputro; Wulan Kusumastuti
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 18, No 4 (2019): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.166 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.18.4.135-139

Abstract

Latar Belakang: Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang mengalami peningkatan dari tahun 2016 hingga 2018. Adanya peningkatan jumlah pasien harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan kefarmasian dan menjamin ketersediaan obat di rumah sakit. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis proses pengadaan guna menjamin ketersediaan obat di RSUD Tugurejo Semarang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode indepth interview yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Subjek penelitian merupakan Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Koordinator Gudang Farmasi, Koordinator Farmasi Rawat Jalan, serta 2 orang Staf Pegadaan sebagai informan utama. Sedangkan informan triangulasi yaitu Kepala Penunjang Medik, Staf Keuangan, Dokter Rawat Jalan, serta 2 orang Pasien. Faktor yang diteliti adalah metode, prosedur, dan anggaran dalam pengadaan obat.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses pengadaan obat yaitu sering terjadi keterlambatan dalam penerimaan obat dari penyedia, terdapat kekosongan obat pada sistem e-catalogue, masih sering terjadi error pada sistem e-purchasing.Simpulan: Terdapat beberapa kendala dalam proses pengadaan obat di RSUD Tugurejo Semarang yang berdampak pada ketersediaan obat di rumah sakit.
Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri Setia Kurniasari, Ryana Ayu; suhartono, suhartono; Cahyo, Kusyogo
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 11, No 2 (2012): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.035 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.11.2.198-204

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan suatu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Ada berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya tuberkulosis. Di Kabupaten Wonogiri, penderita tuberkulosis paru terbanyak selama 3 tahun terakhir berasal dari Kecamatan Baturetno sebanyak 79 kasus pada tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru di Kecamatan Baturetno. Jenis penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan menggunakan metode case control research. Sampel penelitian ini sebanyak 68, terdiri dari 34 kasus dan 34 kontrol. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square untuk mengetahui deskripsi dan hubungan faktor risiko dengan kejadian tuberkulosis paru. Hasil analisis bivariat yang terbukti berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru adalah; pencahayaan ruangan (p = 0,025) dan luas ventilasi (p = 0,005). Dari keseluruhan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru adalah pencahayaan ruangan dan luas ventilasi. Kata kunci : faktor risiko, tuberkulosis paru

Page 1 of 27 | Total Record : 265