cover
Contact Name
Febri Desman M.Hum
Contact Email
febri.desman54@gmail.com
Phone
+628116624777
Journal Mail Official
red.jurnallagalaga@gmail.com
Editorial Address
red.jurnallagalaga@gmail.com
Location
Kota padang panjang,
Sumatera barat
INDONESIA
Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
ISSN : 24609900     EISSN : 25979000     DOI : http://dx.doi.org/10.26887/lg
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Sinopsis : terbit dalam dua kali setahun. Jurnal Laga-Laga merupakan Jurnal Ilmiah Berkala tentang Seni Pertunjukan pengelolaan Jurnal Laga-Laga berada di dalam lingkup Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni padangpanjang
Articles 133 Documents
PENERAPAN LAGU A MILLION DREAMS DENGAN FORMAT ANSAMBEL DI SMA MUHAMMADIYAH PADANGPANJANG SYAHPUTRA, DWIVA NANDA; NURSYIRWAN, NURSYIRWAN; EMRIDAWATI, EMRIDAWATI
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 6, No 2 (2020): Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v6i2.795

Abstract

Penelitian ini diterapkan kepada siswa/i SMA Muhammadiyah Padangpanjang, bertujuan untuk membantu siswa agar mampu mengembangkan potensi dirinya di bidang musik karena sebelumnya seni musik kurang mendapatkan perhatian khusus dibandingkan dari kegiatan lainnya. Disisi lain, instument musik tersebut banyak yang tidak dipergunakan sebagaimana mestinya, oleh sebab itu peneliti memberikan sebuah penerapan ensambel lagu A Million Dreams dalam bentuk ensambel. Penelitian ini berjenis kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan “Action Reasearch” dan didukung oleh metode penerapan lainnya; metode ceramah, metode demonstrasi, dan metode eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan, peserta didik dapat  memainkan lagu A Million Dreams melalui instrumen musik, dapat menyeimbangkan bunyi instrumen yang berbeda secara bersama, dapat menggunakan tempo dan dinamik yang tepat serta dapat bermain instrumen instrumen; Lyra, Gitar, Pianika, Perkusi dengan teknik yang baik. Pada akhirnya para siswa/i mampu mempertunjukkan Lagu A Million Dreams dengan format ensambel musik campuran di lapangan terbuka SMA Muhammadiyah.
SAYATAN DALAM DISHARMONI HATI Toni Juliano; Suharti Suharti
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 1, No 1 (2015): Laga-Laga : jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v1i2.235

Abstract

Komposisi musik yang berjudul “Sayatan Dalam Disharmoni Hati” merupakan penataan karya musik yang berpijak pada vokabuler-vokabuler musikal yang sudah ada dengan pendekatan garap reinterpretasi tradisi. Tulisan ini bertujuan untuk memberi informasi penemuan bentuk baru tentang keunikan musikal yang terdapat pada Sijobang Tigo Sapilin, dan merealisasikan musiknya menjadi komposisi musik baru, serta memberi informasi kepada generasi muda terutama masyarakat pendukungnya bahwa musik tradisi bisa dikemas ke dalam bentuk komposisi musik baru. Metode penggarapan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu menganalisis musikal, merancang dan menyusun materi musikal, latihan, gladiresik dan penyajian. Hasil yang didapat dari penggarapan ini adalah sebuah komposisi musik yang dilengkapi dengan rekaman VCD. Kata Kunci: Sijobang Tigo Sapilin, disharmoni, Reinterpretasi
DAMPAK PEMBELAJARAN TEKNIK PERMAINAN TALEMPONG PACIK DAN TALEMPONG UNGGAN TERHADAP PENINGKATAN MUSIKALITAS MAHASISWA Asri MK
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 3, No 2 (2017): Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v1i2.255

Abstract

Talempong Pacik sebagai salah satu musik tradisional Minangkabau yang menerapkan teknik interlocking dalam permainan kelompoknya. Konsep dasar interlocking adalah permainan motif-motif ritem dari unit-unit alat musik yang saling isi-mengisi satu sama lain dalam satu kesatuan irama yang berulang-ulang (ostinato). Pada sisi lain, terdapat ensambel Talempong Unggan yang konsep musikal dan teknik permainan melodinya yang khas dengan menggunakan pergerakan kedua tangan secara berkuak (teknik kuak).Kedua jenis musik tradisional talempong di atas telah menjadi mata kuliah praktek di Prodi Karawitan ISI Padangpanjang, dan konsep komposisi musik keduanya termasuk unik dan rumit, terutama bagi daya musikalitas mahasiswa yang kurang baik. Namun demikian, bila mereka bersungguh-sungguh untuk menguasai kedua teknik permainan talempong tersebut, maka akan mampu meningkatkan daya musikalitasnya sehingga berdampak positif terhadap perjuangannya menjadi pemusik profesional. Tulisan ini bertujuan untuk menyatakan tentang fungsionalnya penguasaan teknik permainan Talempong Pacik dan Talempong Unggan terhadap peningkatan muskalitas mahasiswa karawitan. Tulisan ini merupakan formulasi dari pengamatan, wawancara, dan catatan lapangan yang diresepsi dari realita-realita pembelajaran musik tradisional Talempong Pacik dan Talempong Unggan di Prodi Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang. Talempong Pacik as one of Minangkabau traditional music that applies interlocking technique in its group play. Interlocking basic concept is the play of rhythm motifs from the units of music instrument that’s mutually complementary in one repeated rhythm unity (ostinato). On the other side, there is Talempong Unggan ensemble that its musical concept and melodious play technique are produced by using both-hand movements of squawk (squawk technique). Those two kinds of traditional music of talempong have become practical subject in Karawitan department of ISI Padangpanjang, and musical composition concept of these two instruments is categorized as unique and complicated, particularly for students’ amateurish musicality. However, if they really try to master the play techniques of those two talempongs, they will be able to improve their musicality and it will give good impact on their struggle to become professional musicians. This writing aims at stating about the function of mastering Talempong Pacik and Talempong Unggan play techniques toward Karawitan students’ musicality improvement. This writing is formulation of observation, interview, and field note receipted from learning realities of traditional music, Talempong Pacik and Talempong Unggan in Karawitan department, Faculty of Performing Arts, ISI Padangpanjang. 
MANAJEMEN SANGGAR TARI SARAI SARUMPUN DI GUNUNG SARIK KEC. KURANJI -KOTA PADANG Husna Amniaty
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 4, No 1 (2018): Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v4i1.416

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan manajemen pengelolaan pada sanggar  Sarai  Sarumpun di Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang. Penelitian ini dengan judul Manajemen Sanggar Sarai Sarumpun Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan memakai metode deskriptif analisis. Teori yang digunakan adalah teori manajemen. Sanggar Sarai Sarumpun merupakan salah satu sanggar yang dikenal di kota Padang, Salah satu yang membuat sanggar ini dikenal karena memberikan hasil kreativitas dan produktifitas dari proses manajemen kepada masyarakat. Sanggar ini menampilkan karya seni berupa tari dan musik dengan kriteria penari yang mempunyai tinggi dan berat badan yang ideal dan mempunyai wajah yang dapat memberikan daya tarik kepada penonton. Manajemen terhadap pengelolaan keuangan dari sanggar Sarai Sarumpun tergantung kepada budget yang ditawarkan. Secara analisis SWOT Sanggar Sarai Sarumpun mempunyai kelemahan dan kekuatan terhadap kreativitas dan produktifitas sehingga sanggar ini dikenal dan eksis di tengah masyaraka
TARI MANAKIAK GATAH SEBAGAI REPRESENTASI BUDAYA MASYARAKAT NAGARI KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA Safitri, Yonna
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 5, No 2 (2019): Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v5i2.926

Abstract

Penelitian ini membahas tentang tari Manakiak Gatah Sebagai Representasi Budaya Masyarakat Nagari Koto Baru Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu mendeskripsikan data yang diperoleh kemudian dianalisis sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan. Teori yang digunakan adalah teori bentuk dari Alma M. Hawkins, pendapat Williams tentang budaya dan definisi representasi oleh Happy El Rais. Hasil penelitian menyatakan, bahwa tari Manakiak Gatah sebagai representasi budaya menggambarkan aktivitas budaya Manakiak Gatah dari proses awal sampai akhir. Hal ini dapat dilihat dari bentuk penyajian tari yang terlahir di dalam gerak, penari, musik, properti, rias dan busana.
STRATEGI TEATER PETROMAS 11PM DALAM MENGEMBANGKAN MINAT MAHASISWA TERHADAP SENI PERTUNJUKAN DI STAINU TEMANGGUNG DHETA ARI SABILLA; HAMIDULLOH IBDA
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 6, No 1 (2020): Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v6i1.957

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh temuan yang mengindikasikan rendahnya minat mahasiswa terhadap seni pertunjukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi Teater Petromas 11 PM dalam menumbuhkan minat mahasiswa terhadap seni pertunjukan, serta peluang dan hambatan Teater Petromas 11 PM dalam menjalankan strateginya. Jenis penelitian ini juga menggunakan metode penelitian analisis deskriptif, serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan yaitu, untuk meningkatkan minat mahasiswa terhadap seni pertunjukan adalah dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang menunjang mahasiswa untuk dapat mengamati dan melihat kreatifitas serta kegiatan yang dilaksanakan ketika bermain seni pertunjukan, dengan bekerja sama membangun relasi dengan berbagai kedinasan serta pelaku seni dan budaya di daerah Temanggung, serta selalu meningkatkan kualitas dari berbagai aspek.
BAWAH BASILANG ATEH BAGALUIK KOMPOSISI MUSIK DENGAN PENDEKATAN TRADISI TAUFIQ RAHMAN; ADMIRAL ADMIRAL; MISDA ELINA
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 6, No 2 (2020): Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v6i2.1054

Abstract

Komposisi musik “Bawah Basilang Ateh Bagaluik” adalah sebuah karya merespon fenomena musikal pada kesenian Taloempong Pacik tradisi,. istilah Bawah basiang Ateh Bagaluik sendiri diambil dari salah satu peran dalam tradisi tersebut, yang bermain eksploratif, tidak dengan motif dan pola ritme yang baku. Ia mengikuti, mengisi dan mengimbangi dinamika permainan peran instrumen lainya yang bermain dalam ritme dan tempo terarah. Penggunaan material lakban pada instrumen sebelumnya adalah kulit menjadi perhatian menarik. Peralihan ataupun perubahan kecil itu dilakukan secara organik menghadirkan warna bunyi baru dan dimaklumi oleh komunitasnya.
DIKIA KUBANO DALAM UPACARA BARALEK KAWIN DI KENAGARIAN PANGKALAN KECAMATAN PANGKALAN KOTO BARU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Sillaturrahmi Sillaturrahmi
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 3, No 1 (2017): Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v1i1.250

Abstract

Dikia kubano merupakan salah satu kesenian yang selalu ditampilkan dalam upacara baralek kawin di kenagarian Pangkalan Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Lima Puluh Kota. Kesenian ini ditampilkan pada dua tempat. Pertama di kediaman pihak laki-laki. Di sini dikia kubano dimainkan pada posisi duduk di dalam rumah.Kesenian ini sudah mulai dimainkan saat mempelai laki-laki berangkat menuju ke tempat akad nikah berlangsung, hingga kembali ke rumah (setelah selesai dilaksanakan akad nikah). Kedua pada saat arak-arakan mempelai laki-laki menuju rumah mempelai perempuan. Kitab yang digunakan pada kesenian ini adalah “Kitab Zanji Nazar”. Kesenian ini menjadi unsur penting dalam upacara baralek kawin di daerah ini, jika tidak ada arak-arakan dikia kubano, maka upacara baralek kawin akan menjadi bahan gunjingan masyarakat yang dianggap terjadi karena hamil duluan atau hal negatif lainnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, dengan landasan konseptual menggunakan teori bentuk dan fungsi. Hasil penelitian ini merupakan bentuk penyajian serta fungsinya dalam upacara baralek kawin di Kanagarian Pangkalan dan pandangan masyarakat pendukungnya. Dikia Kubano is one of arts that’s always performed in the ceremony of Baralek Kawin in Pangkalan Village, Pangkalan Koto Baru Sub-district, Lima Puluh Kota District. This art is performed in two places. First, it’s performed in groom’s house. In here, Dikia Kubano is per- formed on sitting position inside the house. This art has been started to be played when the groom departs to the place where marriage vow will be stated until he returns to his house (after the groom states his marriage vow). Second, it’s performed in the parade of groom and his family who are going to go bride’s house. Book used in this art is “the book of Zanji Nazar.” This art becomes an important element in this region ceremony of Baralek Kawin. If there is no parade of Dikia Kubano, the ceremony of Baralek Kawin will become people’s gossip material that considers it happen because of pregnant bride or other negative things. This research uses descriptive analysis method and conceptual framework used is form and function theory. This research result is the presentation form and function of Dikia Kubano in the ceremony of Baralek Kawin in Pangkalan Village and the view of its supporting people.  
PEMERANAN TOKOH ANGGUN DALAM NASKAH ANGGUN NAN TONGGA KARYA EDY SUISNO DENGAN PENDEKATAN AKTING RANDAI Desriyanto Desriyanto; Zulkifli Zulkifli; Sahrul N
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 4, No 1 (2018): Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v4i1.446

Abstract

Pemeranan tokoh Anggun yang terdapat dalam naskah Perempuan Dalam Bingkai Jendela karya Edy Suisno merupakan sebuah bentuk proses kreatif pada pertunjukan seni teater. Setelah melakukan analisis terhadap tokoh yang terdapat dalam naskah, penggunaan konsep dan metode yang sesuai akan mempengaruhi perwujudan dari tokoh tersebut. Pendekatan akting dari Randai Minangkabau merupakan rujukan untuk menunjang cara kerja mewujudkan tokoh Anggun di atas panggung.
PEMERANAN TOKOH NYONYA TABRIN DALAM NASKAH LAKON NYONYA DAN NYONYA KARYA MONTINGGO BUSYE Novita Zulyanda
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 5, No 2 (2019): Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v5i2.923

Abstract

Pemeran tokoh Nyonya Tabrin dalam naskah lakon Nyonya dan Nyonya karya Montinggo Busye menggunakan metode akting Stanislavsky. Tokoh Nyonya Tabrin merupakan gambaran hidup seorang perempuan yang hidup dalam kemewahan dan penuh rasa curiga pada suaminya. Dalam proses pencarian bentuk akting dengan beberapa pola-pola pencapaian, maka proses latihan akan berkembang. Berkembang dalam artian mampu mewujudkan sosok tokoh yang akan memukau penonton dengan kisah nyata kehidupan yang disajikan di atas panggung. Persoalan psikologis, fisiologis dan sosiologis tokoh membawa kita sejenak merenungi tentang hidup dan menemukan beberapa titik terang pada permasalahan yang ada.

Page 3 of 14 | Total Record : 133