cover
Contact Name
Febri Desman M.Hum
Contact Email
febri.desman54@gmail.com
Phone
+628116624777
Journal Mail Official
red.jurnallagalaga@gmail.com
Editorial Address
red.jurnallagalaga@gmail.com
Location
Kota padang panjang,
Sumatera barat
INDONESIA
Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
ISSN : 24609900     EISSN : 25979000     DOI : http://dx.doi.org/10.26887/lg
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Sinopsis : terbit dalam dua kali setahun. Jurnal Laga-Laga merupakan Jurnal Ilmiah Berkala tentang Seni Pertunjukan pengelolaan Jurnal Laga-Laga berada di dalam lingkup Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni padangpanjang
Articles 133 Documents
EKSISTENSI DAN FUNGSI KESENIAN SARAPAL ANAM DI KOTA BENGKULU AJALON TARMIZI
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 6, No 1 (2020): Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v6i1.1043

Abstract

Penelitian ini berupaya mengobservasi Eksistensi Dan Fungsi Kesenian Sarapal Anam Di Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analisis. Responden dalam penelitian ini yaitu tokoh-tokoh kesenian Sarapal Anam yang ada di Kota Bengkulu, khususnya yang pernah atau masih terlibat sebagai pelaku kesenian Sarapal Anam, Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Dalam penganalisaan kesenian Sarapal Anam ini terdiri dari dua unsur yaitu unsur internal dan eksternal. Analisis musikologis kesenian Sarapal Anam yang termasuk kedalam unsur internal adalah : segala hal yang berkaitan langsung dengan materi musik seperti syair atau sastra dan beberapa unsur musikologis yang terkait yaitu : melodi, kalimat, tempo, dinamika, timbre dan motif. Sedangkan unsur eksternal dalam kesenian Sarapal Anam terdiri dari peristiwa musikologis yang berlangsung pada waktu, tempat dan suasana tertentu seperti halnya peristiwa musik Sarapal Anam dalam upacara pesta perkawinan di Kota Bengkulu.
PSEUDO TRADISIONAL RITUAL MENUNTAUK DALAM TARI MANGKIK STAIH ANA ANITA ISMIARTI; ASMARYETTI ASMARYETTI; ERNIDA KADIR
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 6, No 2 (2020): Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v6i2.1051

Abstract

 Hilman seorang seniman tari  dari  Kota Sungai Penuh membangkitkan kembali ritual menuntauk menjadi pseudo tradisional dan mewujudkanya kedalam bentuk tari berjudul Mangkik Staih. Ritual menuntauk adalah salah satu bentuk upacara (ritual) meminta ilmu (menuntauk) yang dilakukan oleh masyarakat tradisional dengan menghadirkan berberapa persyaratan berupa sesajen dan perlengkapan  yang dipersembahkan kepada arwah leluhur.Pseudo tradisional ini menjadi pembuka di setiap bagiannya.Dalam melakukan analisis pembahasan tentang pseudo tradisional dirujuk pendapat Soedarsono yang membicarakan mengenai kaidah-kaidah tradisi yang telah dihilangkan nilai-nilai tradisionalnya yang bersifat sakral. Analisis bentuk pseudo ritual dalam tari Mangkik Staih dilakukan dengan berpedoman kepada pendapat Sumandiyo Hadi yang menyangkut tentang elemen-elemen tari. 
ARRANSEMEN LAGU BANGUN PEMUDI PEMUDA DAN MAJU TAK GENTAR DALAM PERMAINAN DRUM BAND DI SD N 02 KOTO TANGAH TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM Adiyanto, Adiyanto
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 3, No 1 (2017): Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v1i1.245

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh keinginan penulis untuk memberikan sebuah pembelajaran arransemen musik Drum Band pada lagu Bangun Pemudi Pemuda dan Maju Tak Gentar di SD N 02 Koto Tangah Tilatang Kamang Kabupaten Agam dalam meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas anak dalam bidang kesenian musik khususnya. Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yaitu salah satu cara penelitian dengan menggambarkan serta menginterpretasi suatu objek sesuai dengan kenyataan yang ada, tanpa dilebih-lebihkan kenyataan dalam proses pembelajaran arransemen lagu Bangun pemudi Pemuda dan Maju Tak Gentar di SD N 02 Koto Tangah Tilatang Kamang Kabupaten Agam. The background of this research is author’s eagerness to give a Drum Band music arrangement learning of Bangun Pemudi Pemuda and Maju Tak Gentar songs in 02 public elementary school of Koto Tangah Tilatang Kamang, Agam District in order to improve and develop pupils’ creativity especially in the field of music. Method used in this research is descriptive method namely one of research methods that describes and interprets an object based on its reality, without exaggerating the reality of arrangement learning process of Bangun Pemudi Pemuda and Maju Tak Gentar songs in 02 public elementary school of Koto Tangah Tilatang Kamang, Agam District.
TUNGKAL HILIR-HULU Sopiyan, Sopiyan
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 3, No 2 (2017): Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v1i2.261

Abstract

Tulisan ini membahas karya komposisi musik yang berjudul “Tungkal Hilir-Hulu” dengan pengkarya Sopiyan (penulis), yang dipergelarkan pada tanggal 11 januari 2017 di Gedung Auditorium Boestanoel Arifin Adam ISI Padangpanjang. Karya ini terinspirasi dari kesenian kelintang tungkal, yaitu pada teknik pengulangan hilir dan hulu, ritme dasar dari serame, begubang, dan tupai begelut menjadi media garap dengan menggunakan pendekatan garap tradisi. Dalam hal ini pengkarya menciptakan kembali bentuk musikal yang baru dari teknik hilir dan hulu serta laras yang mendekati Bes-C-D-Dis-G-Bes1-C1 ke dalam bentuk karya komposisi musik karawitan yang masih memakai idiom-idiom tradisi dalam penggarapannya. Metode tradisi kekaryaan antara lain: obsevasi, eksplorasi, penyusunan, dan perwujudan. Karya komposisi ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu (1) Pertama : pengkarya memfokuskan pada pengarapan teknik hilir dengan menghadirkan ritme dasar dari serame, begubang, dan tupai begelut. Ritme dasar dimainkan hingga membetuk formulasi melodi yang baru. (2) bagian keduapengkarya memfokuskan garapan pada penggarapan teknik hulu dengan tempo yang tidak terikat. Bagian ini didominasi oleh instrumen melodis. (3) bagian ini pengkarya menggabungkan teknik hilir dan hulu yang digarap secara bersilang. Pengkarya juga memasukan ornamentasi berbentuk garapan vokal. This writing discusses about music composition entitled “Tungkal Hilir-Hulu” composed by Sopiyan (writer) and performed on January 11th 2017 in Hoeridjah Adam Performance Building of ISI Padangpanjang. This composition is inspired from kelintang tungkal art, namely in hilir and hulu repetition technique, basic rhythm of serame, begubang, and tupai begelut become composition media by using traditional composition approach. In this matter, composer recreates new musical form of hilir and hulu technique and harmony that approaches Bes-C-DDis-G-Bes1-C1 into karawitan composition music that still uses traditional idioms in its composition. Method of compositional tradition consists of observation, exploration, arrangement, and materialization. This composition is divided into three parts namely (1) first, composer focuses on the composition of hilir technique by bring out basic rhythm of serame, begubang, and tupai begelut; basic rhythm is played until it forms new melody formulation; (2) second part, composer focuses his composition on the composition of hulu technique with unbound tempo; this part is dominated by melodious instrument; (3) in this part, composer combines hilir and hulu techniques that are composed alternately. Composer also inserts ornamentation in the form of vocal composition.  
KONTAKT LIBRARY KUCAPI PAYOKUMBUAH Frenki Frenki; Rozalvino Rozalvino; Murniati Murniati
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 4, No 2 (2018): Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v4i2.509

Abstract

Berangkat dari instrument Kucapi Payokumbuah, karya Kontakt Library Kucapi Payokumbuah adalah sebuah karya berbentuk sample library yang mentransformasikan karakter bunyi asli instrument Kucapi Payokumbuah yang diolah untuk software atau VST Kontakt yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian keys dan loop. Kedua bagian tersebut dibuat dari hasil pengolahan sampling dari Kucapi Payokumbuah. Dalam karya ini pengkarya menggunakan sampling yang berasal dari Kucapi Payokumbuah yang direkam dan diolah dengan berbagai proses editing sehingga menjadi Kontakt Library. Kontak Library Kucapi Payokumbuah dapat digunakan sebagai sample library alternatif untuk para musisi dalam membuat musik dengan menggunakan VST atau software Kontakt, karya ini juga dibuat sebagai alat alternatif untuk menciptakan sebuah musik yang instan dan mudah
PERTUNJUKAN SOLIS SAXOPHONE DALAM KARYA QUARTET IN D MAJOR K. 285, JOGET HITAM MANIS, FOUR AND CINEMA PARADISO Fauzan Halim
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 5, No 2 (2019): Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v5i2.927

Abstract

Musik adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai media dalam sebuah penciptaan.Karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang dituangkan dalam pikiran dan perasaan, kemudian diekspresikan melalui irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu yang dibangun menjadi satu kesatuan (komposisi musik).Komposisi musik yang indah, rumit, dan ekspresif, juga membutuhkan pemusik yang hebat, mahir, dan juga ekspresif.Pemusik mentransformasikan „‟puisi bunyi‟‟/ komposisi, seperti yang ditulis pada notasi, ke dalam bunyi kemudian mentransfernya kepada audiens.Untuk itu pertunjukan dalam ujian akhir ini, penyaji dengan kompetensi Music Performance mentransformasikan notasi pada repertoar yang di tampilkan dengan berbagai teknik serta interpretasi terhadap repertoar dalam nuansa Klasik, Jazz, popular dan Melayu. Capaiannya secara intuitif positif agar audiens dapat berapresiasi dalam bentuk nilai-nilai estetis dari komposisi yang di pertunjukan melalui solis instrument saxophone.
AGUANG DALAM ACARA BATAGAK PANGULU DI NAGARI KOTO GADANG KEC. IV KOTO KAB. AGAM FARIDATUL INAYAH; FIRMAN FIRMAN; SRIYANTO SRIYANTO
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 6, No 1 (2020): Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v6i1.1046

Abstract

Aguang merupakan salah satu alat musik tradisional di Minangkabau, yang terdapat pada acara batagak pangulu di Nagari Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. Aguang dalam acara batagak pangulu terdiri dari 2 buah aguang, yakni aguang besar dan aguang kecil, yang digantung menggunakan kayu, dan dimainkan oleh sepasang pemain menggunakan 1 stik pada aguang besar dan 2 buah stik pada aguang kecil, serta dimainkan pada saat penyembelihan kerbau hingga akhir acara. Tujuan penelitian terhadap objek yang dikemukakan di atas untuk mendeskripsikan unsur-unsur musikal aguang dalam batagak dan mendeskripsikan pandangan masyarakat terhadap aguang dalam acara batagak pangulu di Kanagarian Koto Gadang Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam. Hasil dari penelitian dari aguang yang dimainkan pada acara batagak pangulu ialah, memiliki 4 unsur-unsur musik yaitu memiliki 3 pola ritme, melodi yang dimainkan secara ostinato, keselarasan bunyi, dan warna bunyi idiophone. Pandangan masyarakat terhadap aguang terdapat 3 golongan yaitu pandangan masyarakat umum, pandangan generasi muda dan pandangan pelaku seni. Fungsi aguang terdiri dari 2 macam yakni fungsi primer dan fungsi sekunder yang terbagi tiga yaitu legitimasi batagak pangulu, fungsi komunikasi dan fungsi ekonomi.
KESENIAN RONGGENG DARI MASYARAKAT KE SEKOLAH DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN DI SMA N 1 TALAMAU, KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT Budrianto, Budrianto
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 1, No 1 (2015): Laga-Laga : jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v1i2.236

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran kesenian ronggeng di SMA N 1 Talamau, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat yang menitik beratkan terhadap metoda dan teknik ajar yang diberikan guru di sekolah. Penelitan ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan memakai bentuk deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan secara akurat faktor-faktor dan sifat-sifat suatu hubungan anatara fenomena yang diselidiki dalam bentuk penelitian lapangan. Secara metodologi, penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi untuk mempelajari secara intensif tentang proses pembelajaran kesenian ronggeng di SMA N 1 Talamau. Data yang digunakan terdiri dari jenis data primer dan data sekunder yang dilakukan melalui teknik pengumpulan data dan analisa data. Sesuai permasalahan dan tujuan hasil penelitian, maka ditemukan hasil penelitian tentang proses pembelajaran kesenian ronggeng pada siswa-siswi di SMA N 1 Talamau. Hasil penelitian ini menunjukkan tentang metoda dan teknik yang diajarkan guru kepada siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler kesenian ronggeng pada pembelajaran vokal, instrumen biola, gendang dan tamburin. Materi lagu yang diajarakan guru dalam kegiatan ekstrakurikuler kesenian ronggeng terdiri dari lagu kampuonghilaman (jenis langgam) dan lagu kok ka berang (jenis joget) Sedangkan metoda ajar yang dipakai antara lain, metode demonstrasi, metode aplikasi, metode imitasi dan metode eksperimen. Kata Kunci: Ronggeng, Metode, SMA N 1 Talamau
KEBERADAAN TARI GARIGIAKDI JORONG BALAI SABUAH NAGARI BATIPUAH ATEH KECAMATAN BATIPUAH Maghfirah, Auliana Mukhti
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 3, No 2 (2017): Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v1i2.256

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Keberadaan tari Garigiak di Jorong Balai Sabuah Nagari Batipuah Ateh Kecamatan Batipuah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitiankualitatif bersifat deskriptif analisis. Teori dan pendapat yang digunakan untuk menelaah penelitian ini adalah teori fungsi menurut Soedarsono dan bentuk menurut Y. Sumandiyo Hadi, serta beberapa pendapat para ahli yang dijadikan sebagai landasan dalam penulisan. Tari Garigiak merupakan tari tradisional Nagari Batipuah Ateh yang geraknya terinspirasi dari gerak silek yaitu silek Parian. Tarian ini bisa tampil diluar lingkungan gaduang ketika mendapat izin dari Tuan Gadang Batipuah selaku niniak mamak dan orang yang dihormati di Nagari Batipuah.This research discusses about The Existence of Garigiak Dance in Balai Sabuah Corner, Batipuah Ateh Village, Batipuah Sub-district. Research method used is qualitative method that has descriptive analysis characteristic. Theory and opinion used to analyze this research is theory of form according to Soedarsono, theory of function according to Y. Sumandiyo Hadi, and several experts’ opinion used as theoretical framework in this writing. Garigiak dance is traditional dance of Batipuah Ateh Village that its movements are inspired from silek movement namely silek parian movement. This dance can be performed in the outside of gaduang environment when it receives permission from Tuan Gadang Batipuah as the respected Niniak Mamak (tribal leaders) in Batipuh area. 
PENCIPTAAN KOMPOSISI MUSIK KARAWITAN “PARARAAN DALAM GAUANGAN” Prayuda, Novandra; Elizar, Elizar; Zulfahmi, Zulfahmi
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 4, No 1 (2018): Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v4i1.458

Abstract

Karya komposisi yang berjudul Pararaan Dalam Gauangan terinpsirasi dari repertoar pada kesenian Gandang Tigo Baso yaitu repertoar Pararaan, yang mana repertoar pararaan memiliki pola ritem yang padat, tempo permainan cepat dibandingkan dengan repertoar lagu lain, gauangan tidak terputus sampai satu frase melodis hal inilah yang menarik pengkarya untuk menggarap repertoar Pararaan dengan teknik hocketing dan call and respontsial. Karya Pararaan dalam Gauangan ini dibagi dua bagian, bagian pertama menggarap pola repertoar dengan memberi kesan aksentuasi pada ritme dan nada. Kemudian bagian kedua mengembangkan nada repertoar pararaan dengan memakai canang dalam teknik permainan hocketing sebagai langkah ekplorasi terhadap nada-nada dan motif-motif pararaan Gandang Tigo Baso dengan menggunakan pendekatan garap tradisi.

Page 4 of 14 | Total Record : 133