cover
Contact Name
Ridhoul Wahidi
Contact Email
Ridhoul Wahidi
Phone
-
Journal Mail Official
dhoul_faqoet@yahoo.co.id
Editorial Address
-
Location
Kab. indragiri hilir,
Riau
INDONESIA
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban
ISSN : 20897472     EISSN : 25481711     DOI : -
Core Subject : Education,
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban merupakan jurnal keislaman dan peradaban dengan kajian multidisipliner, terbit dua kali dalam satu tahun (April dan Oktober), dikelola oleh Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fak. Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri Tembilahan. Redaksi menerima tulisan yang relevan selama mengikuti petunjuk penulisan yang ditetapkan.
Arjuna Subject : -
Articles 113 Documents
KURIKULUM BERBASIS AL-QURAN (KBQ) PADA ANAK USIA DINI Nur Komariah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2562.566 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v3i1.100

Abstract

Kurikulum Bebasis al-Qur’an (KBQ) adalah sebuah kurikulum yang tidak memisahkan ilmu pengetahuan umum dan ilmu pengetahuan Agama. KBQ adalah sebuah kurikulum yang menanamkan nilainilai Islam yang terkandung dalam al-Qur’an dan al-Hadis ke dalam seluruh kegiatan pendidikan. Penerapan KBQ pada anak usia dini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan Agama lebih dini sehingga anak didik tidak hanya memiliki keterampilan, ahlaq yang terpuji namun anak didik juga memiliki ilmu pengetahuan agama sejak dini, memiliki keyakinan yang kokoh akan adanya Allah sebagai Robbnya sehingga hal ini menjadi modal yang paling berharga dalam meniti kehidupan selanjutnya.
Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Nur Komariah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 1 No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3611.817 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v1i2.46

Abstract

KTSP bahasa Arab adalah sebuah kurikulum yang menekankan pada kompetensi berbahasa yakni kompetensi menyimak, kompetensi berbicara, kompetensi membaca dan kompetensi menulis. Untuk mencapai kompetensi tersebut guru bahasa Arab dituntut untuk dapat menciptakan lingkungan Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) dengan didukung penggunaan media, metode, serta pemilihan materi dan alat evaluasi yang tepat.
KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN DASAR KONSEPTUALNYA Maimunah Maimunah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.635 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v5i1.133

Abstract

Kepemimpinan Adalah cara untuk memimpin, sedikitnya terdapat empat alasan mengapa seorang pemimpin dibutuhkan. Pertama, secara alamiah manusia butuh untuk diatur. Kedua, dalam beberapa situasi seorang pemimpin perlu tampil mewakili kelompoknya. Ketiga, sebagai tempat pengambil alih resiko apabila terjadi tekanan terhadap kelompoknya. Keempat, sebagai tempat untuk meletakkan kekuasaan. Imamah atau kepemimpinan Islam adalah konsep yang tercantum dalam Al-Qur’an dan Assunah, yang meliputi kebutuhan manusia dari pribadi, keluarga, bahkan sampai ummat manusia atau kelompok. Konsep ini mencakup baik cara-cara memimpin demi terlaksananya ajaran Islam untuk menjamin kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat sebagai tujuan kepemimpinan Islam. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditegaskan bahwa, kepemimpinan Islam adalah suatu proses atau kemampuan orang lain untuk mengarahkan dan memotivasi tingkah laku orang lain, serta ada usaha kerja sama sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama.
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF ISLAM Irjus Indrawan
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.757 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v2i1.90

Abstract

Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Karakter dapat juga diartikan sama dengan akhlak dan budi pekerti, sehingga karakter bangsa identik dengan budi pekerti bangsa. Bangsa yang berkarakter adalah bangsa yang berbudi pekerti. Dengan demikian, pendidikan karakter adalah usaha yang sungguh-sungguh untuk memahami, membentuk, memupuk nilai-nilai etika, baik untuk diri sendiri maupun untuk semua warga masyarakat atau warga negara secara keseluruhan. Pendidikan karakter dalam perspektif pendidikan agama Islam adalah agar seseorang terbiasa melakukan perbuatan baik, agar interaksi manusia dengan Allah SWT dan sesama makhluk lainnya senantiasa terpelihara dengan baik dan harmonis. Pendidikan karakter seharusnya berangkat dari konsep dasar manusia: fitrah. Setiap anak dilahirkan menurut fitrahnya, yaitu memiliki akal, nafsu (jasad), hati dan ruh. Pendidikan agama Islam adalah untuk kemajuan masyarakat baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial sehingga dalam agama Islam memandang pendidikan sebagai suatu aspek yang memegang peranan penting dalam memanusiakan manusia
Sumber Daya Pendukung Keberhasilan Pelaksanaan Kurikulum Maimunah Maimunah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.549 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v2i2.96

Abstract

Kurikulum dipandang sebagai suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggungjawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya. Hakikatnya setiap kurikulum merupakan suatu cara untuk mempersiapkan anak agar berpartisipasi sebagai anggota yang produktif dalam masyarakat. setiap kurikulum, bagaimanapun polanya, selalu memiliki komponen-komponen tertentu, yakni pernyataan tentang tujuan dan sasaran, seleksi dan organisasi bahan dan isi pelajaran, bentuk dan kegiatan belajar dan mengajar, dan akhirnya evaluasi hasil belajar. Perbedaan kurikulum terletak pada penekanan pada unsur-unsur tertentu. Keberhasilan pelaksanaan kurikulum di sekolah tidak terlepas dari beberapa sumber daya pendukung, sumber daya pendukung keberhasilan pelaksanaan kurikulum di antaranya adalah: manajemen sekolah, pemanfaatan sumber belajar, penggunaan media pembelajaran
RELASI POLITIK PENDIDIKAN DAN POLITIK KEKUASAAN Maimunah Maimunah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 1 No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3562.288 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v1i2.8

Abstract

Tulisan ini fokus mengkaji tentang hubungan atau relasi politik pendidikan dan politik kekuasaan, dimana ketika pendidikan sudah menjadi bagian dari kepentingan kekuasaan, maka tujuan dari pendidikanpun akan menjadi tidak jelas, kalau boleh dikatakan tak ubah seperti layangan putus, yang tidak tahu kemana arah angin akan membawanya, jangankan ingin memberi angin segar bagi keberlangsungan suatu bangsa yang carutmarut, pendidikan yang demikian justru hanya akan menjadi agen kepentingan elit politik, yang pada gilirannya tidak mustahil menjadi bom yang siap memporakporandakan bangsa ini. Oleh karenanya, pendidikan sebagai bentuk pelaksanaan konsep kekuasaan Negara perlu dirumuskan peranannya agar terdapat keseimbangan antara kebebasan individu serta keterikatan individu sebagai warga negara dalam wadah persatuan Indonesia. Sebab, proses pendidikan yang sebenarnya adalah proses pembebasan dengan jalan memberikan kepada peserta didik kesadaran akan kemandirian atau memberikan kekuasaan kepadanya untuk menjadi individu.
MENGOPTIMALKAN PROSES PEMBELAJARAN PAI MELALUI MEDIA LINGKUNGAN Irjus Indrawan
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.583 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v5i1.110

Abstract

Lingkungan merupakan media dalam proses pembelajaran. Media  lingkungan  merupakan  salah  satu  upaya  untuk mengoptimalkan  pembelajaran  dan  meningkatkan  hasil pembelajaran.  Sesuai  dengan  karakteristik  pembelajaran yang  berorientasi  kepada  siswa,  maka  proses pembelajaran bisa terjadi dimana saja dan kelas bukanlah satu-satunya  tempat  belajar  para  peserta  didik.  Untuk tercapainya  proses  dalam  pembelajaran  yang  aktif, terpadu,  dan  memiliki  karakter  maka  lingkungan  tidak dapat  terpisahkan  dari  proses  pembelajaran.  Karena hakikatnya  adalah  pembelajaran  suatu  interaksi  antara individu  dan  lingkungan.  Lingkungan  menyediakan rangsangan  (stimulus)  terhadap  individu  dan  sebaliknya individu memberikan respon terhadap lingkungan. Melalui pendekatan lingkungan ini siswa diajak memahami konsep sain  dengan  menggunakan  lingkungan  sebagai  sumber belajar.  Dengan  demikian  mereka  diharapkan  akan memilki kepedulian terhadap lingkungannya dan berawal dari pemahaman dan kepedulian itu mereka dapat mencari solusi,  mengambil  keputusan  dan  melakukan  tindakan nyata apa bila mereka suatu ketika menghadapi masalah dalam lingkungan mereka sendiri
STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI Nurmadiah Nurmadiah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2149.885 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v3i1.101

Abstract

Pendidikan Anak Usia dini yang kemudian disingkat dengan PAUD merupakan salah satu lembaga pendidikan yang kini menjadi perhatian dikalangan dunia pendidikan. Sehingga sudah menjadi suatu kebutuhan bagi para pemerhati dan pengambil kebijakan pendidikan untuk memperhatikan dam memikirkan strategi apa yang terbaik untuk diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran di lembaga PAUD. PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan anak usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Strategi pembelajaran diartikan sebagai setiap kegiatan, baik prosedur, langkah, maupun metode dan teknik yang dipilih agar dapat memberikan kemudahan, fasilitas, dan bantuan lain kepada siswa dalam mencapai tujuan-tujuan instruksional. Dalam bahasa sederhana strategi pembelajaran adalah siasat membelajarkan siswa menuju tercapainya tujuan instruksional. Strategi adalah pola umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun strategi pembelajaran pada anak usia dini selalu mengedepankan aspek-aspek aktivitas bermain, bernyanyi (bergembira), dan bekerja dalam arti berkegiatan. Bermain, bernyanyi dan berkegiatan merupakan tiga ciri PAUD. Pendidikan aspek apapun hendaknya dilungkupi dengan keaktifan bermain, bernyanyi, dan berkegiatan atau bekerja. Ketiga hal ini akan mengasah kecerdasan otak, kecerdasan emosi, dan keterampilan fisik yang dilakukan dengan ceria, bebas, dan tanpa beban. Dalam strategi pembelajaran memuat berbagai alternatif yang harus dipertimbangkan untuk dipilih dalam rangka perencanaan pengajaran. Untuk melaksanakan suatu strategi tertentu diperlukan seperangkat metode pengajaran. Suatu program pengajaran yang telah diselenggarakan oleh guru dalam setiap kali tatap muka, bisa dilakukan dengan berbagai metode. Keseluruhanmetode itu termasuk media pendidikan yang digunakan untuk menggambarkan strategi pengajaran.
Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Bahasa Arab Di MAN Tembilahan Indragiri Hilir Riau Nur Komariah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.08 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v2i2.92

Abstract

KTSP is the result of innovation from KBK. In the KTSP the teacher have to reach the professionalism of listening competence , speakng competence, reading competence, and writing competence, that supported with the creation of an active environment, creative, effective and fun. Islamic Junior High School of Tembilahan is one of the school that teach Arabic and implemented the KTSP but in the implementation there are some competencies that have not owned by their students. This is due to the background of Arabic language teachers who are not of Arabic language teacher education plus the background of the different students differently. This is because of the education background of the teacher was not from Arabic education and also the background of the students was different.
PROFESIONALISME KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (Kajian Konsep Dan Teoritis) Nurmadiah Nurmadiah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.392 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v5i1.134

Abstract

Peningkatan Profesionalisme kepemimpinan kepala sekolah harus dilakukan melalui suatu strategi perbaikan mutu yang diharapkan dapat mengatasi masalah rendahnya mutu pendidikan dan dapat mengoptimalkan segala sumber daya yang terdapat di sekolah. Upaya peningkatan profesionalisme kepala sekolah merupakan proses keseluruhan dan bagian dari organisasi sekolah serta harus dilakukan secara berkesinambungan karena perubahan yang terjadi selalu dinamis serta tidak bisa diprediksi sehingga kepala sekolah maupun tenaga kependidikan harus selalu siap dihadapkan pada kondisi perubahan. Dalam perubahan peningkatan profesional kepala sekolah harus ada pihak yang berperan dalam peningkatan mutu tersebut. Dan yang berperan dalam peningkatan profesional kepala sekolah adalah pengawas sekolah yang juga merupakan pemimpin pendidikan yang bersama-sama kepala sekolah memiliki tanggung jawab terhadap perkembangan sekolah. Upaya peningkatan keprofesionalan kepala sekolah tidak akan terwujud begitu saja tanpa adanya motivasi dan adanya kesadaran dari dalam diri kepala sekolah tersebut serta semangat mengabdi yang akan melahirkan visi kelembagaan maupun kemampuan konsepsional yang jelas

Page 1 of 12 | Total Record : 113