cover
Contact Name
Dr. Noermanzah, M.Pd.
Contact Email
noermanzah@stkippgri-lubuklinggau.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
silamparibisa@stkippgri-lubuklinggau.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota lubuk linggau,
Sumatera selatan
INDONESIA
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
ISSN : 26206919     EISSN : 26203316     DOI : -
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing is a journal that focuses on publishing research results in Indonesian language and literature education, foreign language and literature education, and local language and literature education.
Arjuna Subject : -
Articles 157 Documents
Keterampilan Menulis Akademik Mahasiswa S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Bengkulu Nafri Yanti; Suhartono Suhartono; Fina Hiasa
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 1 No 1 (2018): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.041 KB) | DOI: 10.31540/silamparibisa.v1i1.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (a) mendeskripsikan penguasaan keterampiaan menulis akademik mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP UNIB; (b) menemukan kendala kegiatan menulis akademik mahasiswa Program Studi PBSI FKIP UNIB; dan (c) memberikan solusi untuk mengatasi hambatan kegiatan menulis akademik mahasiswa Program Studi PBSI FKIP UNIB. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Objek penelitian adalah 33 orang mahasiswa PBSI semester III. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara tes menulis dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan cara melakukan penilaian terhadap hasil tes menulis mahasiswa berdasarkan rubrik penilaian yang telah disiapkan, hasil penilaian kemudian dikelompokan pada acuan penilaian, dan dijabarkan sesuai masing-masing komponen penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuh orang mahasiswa mempunyai kemampuan menulis artikel ilmiah pada kategori baik (21%), 4 orang pada kategori cukup (12%), 11 orang pada kategori kurang (33%) dan 11 orang pada kategori kurang sekali (33%). Kata kunci: keterampilan, menulis akademik, mahasiswa. Abstract The objective of this research was to: (a) describe the mastery of academic writing skill of Indonesian Language and Literature Education Study Program (PBSI), FKIP at UNIB; (b) finding obstacles of academic writing activities of students of PBSI Study Program, FKIP at UNIB; and (c) providing solutions to overcome activity barriers in academic writing of student from of PBSI Study Program FKIP at UNIB. The method was qualitative method. The subject of research was 33 students from third semester. Technique of collecting was written test and interview. Data analysis technique used in this research was descriptive statistic, by assessing the results of student writing tests based on the assessment rubric that has been prepared, the assessment results were then grouped in the benchmark assessment and elaborated in accordance with each component of the assessment. The results showed that seven students had the ability to write scientific articles on good category (21%), 4 people in enough category (12%), 11 people in the category of less (33%) and 11 people in least category (33%). Keywords: skill, academic writing, students
Tindak Tutur Ekspresif dalam Film Kehormatan di Balik Kerudung Sutradara Tya Subiakto Satrio Sri Murti; Nur Nisai Muslihah; Intan Permata Sari
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 1 No 1 (2018): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.902 KB) | DOI: 10.31540/silamparibisa.v1i1.7

Abstract

Film Kehormatan di Balik Kerudung dengan sutradara Tya Subiakto Satrio merupakan film berisi percintaan, kesedihan, dan kesetiaan sehingga sangatlah menarik dan bisa dijadikan sebagai contoh dalam pembelajaran novel di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur ekspresif dalam film Kehormatan di Balik Kerudung. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik dokumentasi. Teknik analisis data berupa tahap deskrpsi, klasifikasi, analisis, interpretasi data, evaluasi, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur ekspresif dalam film Kehormatan di Balik Kerudung terdiri atas tindak tutur ekspresif berupa: a) memuji dalam konteks: memuji kecantikan dan ketampanan yang dimiliki petutur, dan terkesan dengan pakain dan wewangian yang petutur kenakan; b) mengucapkan terima kasih dengan ciri: mengucapkan terima kasih karena perbuatan baik yang sudah dilakukan petutur, mengucapkan terima kasih atas kenikmatan yang Allah berikan, dan mengucapkan terima kasih karena merasa merepotkan; c) mengucapkan maaf dengan ciri: karena telah mengecewakan petutur, karena tidak menepati janji, mengucapkan maaf atas perlakuan kasar dan tidak menyenangkan, serta berbuat kesalahan; d) kebahagiaan dengan ciri: situasi yang membuat nyaman, bersyukur atas apa yang dimiliki, tersenyum indah, saling menyukai, dan orang tua yang dikaruniai anak; serta e) mengeluh dalam konteks: perasaan sedih karena ditinggal menikah, perasaan sakit karena dilarang menikah, dan dikecewakan, diberi cobaan atau halangan dan rintangan. Dengan demikian, tindak tutur ekspresif dalam film Kehormatan di Balik Kerudung terdiri atas tindak tutur ekspresif dalam bentuk memuji, ucapan terima kasih, ucapan permohonan maaf, kebahagiaan, dan tindakan mengeluh. Kata kunci: tindak tutur, tindak tutur ekspresif, film Abstract The film Kehormatan di Balik Kerudung with director Tya Subiakto Satrio is a film about love, sadness and fidelity so it is very interesting and can be used as an example in novel learning in school. The objective of the study was to describe expressive speech acts in the film Kehormatan di Balik Kerudung. The research method used qualitative descriptive method. Data collection techniques used are documentation techniques. Data analysis techniques are deskrpsi, classification, analysis, data interpretation, evaluation, and conclusion. The results of this study indicate that expressive speech acts in the film Kehormatan di Balik Kerudung consists of expressive speech acts in the form of: a) praising in the context of: praising the beauty and handsomeness of the opponent said, and impressed by the clothes and fragrances that the opponent said wearing; b) expressing gratitude with the trait: thanking you for the good deeds the opponent has done, thanking you for the pleasures God has given, and thanking him for the inconvenience; c) to apologize with the trait: to have disappointed the opponent, for not keeping promises, to apologize for abuse and discomfort, and to make mistakes; d) happiness with features: situations that make you comfortable, grateful for what you have, beautiful smiles, mutual love, and parents who are blessed with children; and e) complain to the context: the sadness of being married, the pain of being forbidden to marry, and being let down, given trials or hindrances and obstacles. Thus, the expressive act of expressiveness in the film Kehormatan di Balik Kerudung consists of expressive speech acts in the form of praise, thanksgiving, apology, happiness, and complaining. Keywords: speech action, expressive speech acts, film
Interferensi Morfologi dalam Karangan Narasi Mahasiswa Thailand Semester IV Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang Mutoharoh Mutoharoh; Agus Sulaeman; Goziyah Goziyah
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 1 No 1 (2018): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.88 KB) | DOI: 10.31540/silamparibisa.v1i1.10

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk interferensi morfologi bahasa Melayu Thailand terhadap bahasa Indonesia dalam karangan narasi mahasiswa Thailand semester 4 yang menempuh pendidikan Strata 1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Tangerang. Untuk menemukan interferensi morfologi dalam karangan narasi, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, dan dianalisis dengan metode analisis isi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi berupa hasil karangan narasi tujuh mahasiswa Thailand, dari data yang diperoleh peneliti menganalisis bentuk-bentuk interferensi dari bentuk afiksasi, reduplikasi, dan pemajemukan dalam bahasa Indonesia. Teknik analisis data dengan langkah-langkah: teknik analisis isi dimulai dengan menentukan masalah penelitian, kategorisasi, interpretasi, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian terdapat interferensi pada karangan narasi mahasiswa Thailand semester IV PBSI FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang. Di dalam karangan yang mahasiswa buat, terlihat mahasiswa masih menggunakan bahasa Melayu dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Temuan penelitian ini, juga menunjukkan bahwa banyaknya kata yang terinterferensi pada bentuk afiksasi kategori prefiks, sufiks, kombinasi afiks, konfiks, reduplikasi, dan komposisis sedangkan pada afiks kategori infiks tidak terdapat interferensi. Bentuk yang sering terinterferensi adalah pada bentuk afikasisi kategori prefiks, konfiks, dan komposisi dari ke enam karangan mahasiswa. Kata kunci: interferensi morfologi, karangan narasi, mahasiswa Thailand Abstract The objective of this research was to describe the forms of morphological interference of Thai Malay to Indonesian in the narrative of Thai students of the 4th semester who studied in Strata 1 Indonesian Language and Literature Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Muhammadiyah Tangerang University. To find morphological interference in narrative essay, the researcher uses qualitative descriptive method, and analyzed by content analysis method. Data collection techniques used documentation techniques in the form of a narrative of seven Thai students, from data obtained by researchers analyzing the forms of interference from the form of affixation, reduplication, and compounding in the Indonesian language. Data analysis techniques with steps: content analysis techniques begin by determining research problems, categorization, interpretation, and conclusions. Based on the result of the research, there is interference on student narration of Thailand semester IV PBSI FKIP, Muhammadiyah Tangerang University. In the essay that the students make, it is seen that students still use Malay language in communicating orally and in writing. The findings of this study also show that the number of interferenced words in the form of affixation of categories of prefixes, suffixes, affix combinations, confix, reduplication and compositions whereas in the affix of the infix category there is no interference. Frequently interfered forms are in the form of affiliation categories of prefixes, confixes, and compositions of the six student compositions. Keywords: morphological interference, narrative essay, Thai college students
Respons Siswa SMP Negeri se-Kota Lubuklinggau terhadap Bahan Ajar Cerita Rakyat Lubuklingau Agung Nugroho; Luci Fitri
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 1 No 1 (2018): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.217 KB) | DOI: 10.31540/silamparibisa.v1i1.11

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan respons siswa terhadap bahan ajar cerita rakyat Lubuklinggau. Rumusan masalah “Bagaimana respons siswa terhadap bahan ajar cerita rakyat Lubuklinggau di SMPN se-Kota Lubuklinggau?”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan observasi kelas. Teknik analisis data yaitu dengan tahap deskripsi, tahap klasifikasi, tahap analisis, interpretasi data, evaluasi, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui hasil Indikator pertama, 100% siswa senang, antusias dan bersemangat dalam membaca atau mendengar cerita rakyat Lubuklinggau. Pada indikator kedua, 139 siswa atau 100% peduli terhadap karya sastra cerita rakyat, sementara siswa yang merespon karya sastra cerita rakyat sebanyak 139 siswa atau 100%. Pada indikator ketiga, 134 siswa atau 96,40%, optimis terhadap manfaat membaca karya sastra cerita rakyat Lubuklinggau dan, indikator percaya manfaat membaca karya sastra sebanyak 134 orang atau 96,40%. Indikator keempat, 139 siswa atau 100%, serius dalam belajar sastra cerita rakyat Lubuklinggau, sedangkan siswa yang aktif belajar sastra sebanyak 135 orang atau 97,12%. Siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran sastra sebanyak 139 orang atau 100%. Pada indikator kelima, 139 siswa atau 100%, bersedia dalam kegiatan belajar sastra dan siswa yang merespons bahan ajar sastra secara sempotan sebanyak 135 orang atau 97,12% dan 4 siswa atau 2,88% belum menunjukkan sikap sepontan dalam merespons bahan ajar cerita rakyat Lubuklinggau. Berdasarkan hasil respons siswa dapat disimpulkan bahwa bahan ajar cerita rakyat Lubuklinggau mampu memotivasi kegiatan belajar siswa kelas VII SMP Negeri in se-Kota Lubuklinggau. Kata kunci: respons, bahan ajar, cerita rakyat Lubuklinggau Abstract The objective of this research was to describe students' responses in teaching materials folklore Lubuklinggau. The formulation of the problem of this research was: "How do the students respond the teaching of folklore in junior high school at Lubuklinggau City?". This research used descriptive qualitative method. Data collection in this research used questionnaire and class observation. Data analysis technique that is with description stage, classification phase, analysis phase, data interpretation, evaluation, and conclusion. The result showed that the first indicator, 100% of students happy, enthusiastic and eager to read or hear the folklore Lubuklinggau. In the second indicator, 139 students or 100% care about literary works of folklore, while students who respond to literature folklore as much as 139 students or 100%. In the third indicator, 134 students or 96.40%, optimistic about the benefits of reading literature folklore Lubuklinggau and, indicators believe the benefits of reading literary works as many as 134 people or 96.40%. The fourth indicator, 139 students or 100%, serious in learning literature folklore Lubuklinggau, while students were active learning literature as much as 135 people or 97.12%. Students who were actively involved in learning literature as many as 139 people or 100%. In the fifth indicator, 139 students or 100%, willing in literary learning activities and students who respond to literary materials in sprint as much as 135 people or 97.12% and 4 students or 2.88% have not shown spray attitude in response in teaching folklore. Based on the results of students’ responses, it can be concluded that the teaching materials folklore Lubuklinggau able to motivate the learning activities of the seventh grade students of state junior high school in all Lubuklinggau City. Keywords: response, teaching materials, folklore Lubuklinggau
Alih Kode dan Campur Kode dalam Pengajaran Bahasa Indonesia Kelas XI SMAN 6 Kabupaten Bengkulu Tengah Ira Yuniati
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 1 No 1 (2018): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.339 KB) | DOI: 10.31540/silamparibisa.v1i1.14

Abstract

Tujuan penulisan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris tentang beberapa aspek alih kode dan campur kode, dan mencari penyebab terjadinya alih kode dan campur kode yang terdapat di dalam pengajaran bahasa Indonesia di kelas XI SMAN 6 Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis isi (content analysis) dengan pendekatan sosiolinguistik. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan membaca buku-buku, data internet, jurnal, yang berhubungan dengan objek penelitian terutama ilmu sosiolinguistik yang menjelaskan tentang alih kode dan campur kode. Lalu transkripsi tersebut diteliti berdasarkan teori yang ada, kemudian diklasifikasi dengan melakukan wawancara kepada guru yang bersangkutan. Dari hasil temuan penelitian dan pembahasan, diketahui alasan guru menggunakan alih kode dan campur kode pada pengajarannya, antara lain karena: (1) guru berusaha untuk mendefinisikan kembali situasi yang telah disebutkan sebelumnya (redefinition) agar siswa lebih memahami maksud dari ucapannya, (2) guru berusaha mencairkan suasana kelas yang monoton dengan menggunakan alih kode dan campur kode untuk menimbulkan kesan lucu, dan (3) guru harus mempertegas perintahnya (strengthen command) agar siswa lebih mengerti bahwa hal yang diperintahkan guru harus diikuti. Gejala sosial yang mendasari banyak atau sedikitnya kasus alih kode dan campur kode dalam pengajaran bahasa Indonesia adalah tingkat kemampuan berbahasa dari guru yang mengajarkan bahasa tersebut. Semakin tinggi kemampuan berbahasanya, maka akan semakin sedikit kasus alih kode itu terjadi, begitu juga sebaliknya. Kata kunci: alih kode, campur kode, pengajaran bahasa Indonesia Abstract The objective of this research was to obtain get empirical data about some aspect displace code and mingle code, and describe factors which was happening of code switching and code mixing. This research represented qualitative method with content analysis technique by using sociolinguistics approach. Data collecting technique was done through observation, note book, internet, journal, related to research object especially sosiolinguistics science explaining about code switching and code mixing. From result of investigation, it was found out that there were some reasons why teachers did code switching and code mixing. They were: (1) teachers define again situation that have been mentioned previously redefinition to be student more is comprehending of intention from its utterance, (2) teachers try to liquefy class atmosphere which monoton by using displacing code and mingle code to evoke humorous impression, and (3) the teacher must reinforce his command (strengthen command) so that students better understand that what the teacher instructed must be followed. The social phenomenon that underlies many or at least cases of code transfers and code mixes in Indonesian language teaching is the level of language skills of the teachers who teach the language. The higher the language capability, the less cases of code change occur, and vice versa. Keywords: code switching, code mixing, teaching Indonesian language
Kohesi Leksikal dalam Acara Berasan Masyarakat Sindang Kelingi Musi Rawas Dedi Dedi; Cekman Cekman
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 1 No 1 (2018): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.988 KB) | DOI: 10.31540/silamparibisa.v1i1.15

Abstract

Tujuan penelitian ini secara umum untuk mendeskripsikan kohesi leksikal dalam acara Berasan masyarakat Sindang Kelingi Musi Rawas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan yang terdapat dalam acara Berasan masyarakat Sindang Kelingi Musi Rawas. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah acara Berasan masyarakat Sindang Kelingi Kabupaten Musi Rawas. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kohesi leksikal dalam acara Berasan masyarakat Sindang Kelingi terdapat lima aspek leksikal. Kelima aspek leksikal tersebut yaitu: 1) repetisi (pengulangan unsur wacana, kata, frasa dan klausa); 2) sinonimi (persamaan unsur wacana); 3) kolokasi (pernyataan yang berpola khusus-umum); 4) hiponimi (pernyataan yang berpola atas-bawah); dan 5) antonimi (satuan lingual yang maknanya berlawanan atau beroposisi). Kata kunci: kohesi leksikal, wacana, acara Berasan Abstract Generally, the purpose of this study was to lexical cohesion in the Berasan ceremonial community Sindang Kelingi Musi Rawas. Specifically, this study was to determine the use of lexical cohesion Berasan ceremonial in Sindang Kelingi society at Musi Rawas. The method of this study was qualitative method. The data of this study was Berasan ceremonial which were found out in Berasan ceremonial in Sindang Kelingi society at Musi Rawas. Data source in this study was Berasan ceremonial in Sindang Kelingi Society at Musi Rawas. It can be conluded that there were five lexical aspects of Berasan ceremonial. The five lexical aspects are: (1) repetition (repetition of discourse, phrase and clause); (2) synonym (similarities of discourse element); (3) collocation (statements of specific-general pattern); (4) hiponymy (statements of top-down pattern); and (5) antonymy (lingual element which has opposite meaning). Keywords: lexical cohesion, discourse, Berasan ceremonial
Pengaruh Strategi Student Created Studies terhadap Kemampuan Menemukan Pokok-Pokok Berita Siswa Kelas VIII SMPIT Boarding School Darussalam Inda Puspita Sari; Eti Irwanti
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 1 No 1 (2018): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.741 KB) | DOI: 10.31540/silamparibisa.v1i1.17

Abstract

Masih rendahnya kemampuan menemukan pokok-pokok berita sehingga dibutuhkan strategi pembelajaran yang inovatif dan menarik, salah satunya yaitu strategi student created studies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi student created studies terhadap kemampuan mene­mu­kan pokok-pokok berita siswa Kelas VIII SMPIT Boarding School Darussalam. Penelitian ini menggunakan eksperimen murni. Dengan desain yang digunakan control group pretes dan postes. Populasi dalam penelitian ini adalah Kelas VIII SMPIT Boarding School yang berjumlah 61 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling, maka didapat kelas VIII. B terpilih sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.A terpilih sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan pengaruh teknik peer editing sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional dengan teknik diskusi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes berbentuk uraian. Pada kelas eksperimen nilai rata-rata pretes adalah 56,29 dan postes 77,58 sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata pretes adalah 59,67 dan postes 65,17. Berdasarkan uji t tes untuk postes pada taraf signifikan α = 0,05 didapat thitung = 4,83 dan ttabel = 2,00. Karena thitung lebih besar ttabel, maka diperoleh simpulan bahwa teknik student created studies berpengaruh terhadap kemampuan mene­mu­kan pokok-pokok berita siswa Kelas VIII SMPIT Boarding School Darussalam. Kata kunci: pengaruh, strategi student created studies, pokok-pokok berita Abstract Still low ability to find the main points of the news so it takes innovative and interesting learning strategies, one of which is the strategy of student created studies. This study was done to examine the effect of student created studies strategy on the ability to publish the principal items of eighth grade students of SMPIT Boarding School Darussalam. This research used true-experimental method. The population in this research was eighth grade students of SMPIT Boarding School which consisted of 61 students. Sampling was taken by using simple random sampling technique, then obtained class VIII. B was selected as the experimental class and class VIII.A was selected as the control class. The experimental class uses the influence of peer editing technique while the control class uses conventional learning with discussion technique. Technique of collecting data was technique of form of description. In the experimental class the average pretest score was 56.29 and postes 77.58 whereas in the control class the mean pretest score was 59.67 and postes 65.17. Based on the t test for postes at significant level α = 0.05 obtained thitung4,83 and ttable = 2,00. Because tobtain greater than ttabel, it was concluded that student created studies technique has an effect on the ability of find the headlines of eighth grade students of SMPIT Boarding School Darussalam. Keywords: influence, student created studies strategy, headline
Moralitas dalam Novel Negeri di Ujung Tanduk Karya Tere Liye Muhtadin Muhtadin; Sugi Murniasih
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 1 No 1 (2018): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.503 KB) | DOI: 10.31540/silamparibisa.v1i1.19

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan moralitas yang terkandung dalam novel Negeri di Ujung Tanduk Karya Tere Liye. Metode penelitian menggunakan analisis isi. Data dalam penelitian ini berupa kalimat yang mengandung nilai moral yang terdapat novel Negeri di Ujung Tanduk Karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan catat. Teknik analisis data dengan langkah-langkah: reduksi data, tabulasi data dan pengkodean, interpretasi, klasifkasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moralitas dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye, yaitu: 1) hubungan manusia dengan manusia lain berupa eksistensi diri, harga diri, rasa percaya diri, takut, maut, rindu, dendam, kesepian, dan keterombang-ambingan, menjaga kesucian diri dari sikap rakus, mengembangkan keberanian, kejujuran, kerja keras, sabar, ulet, ceria, teguh, terbuka, visioner, mandiri, tegar, pemberani, optimis, dengki, munafik, reflektif, tanggung jawab, prinsip, percaya diri, disiplin, dan rakus 2) hubungan manusia dengan manusia lain (sosial) dan alam berupa kerja sama, saling mengenal, munafik, kepedulian, kemunafikan, rasa peduli, persahabatan, senyuman, saling membantu, dan pengkhianatan; serta 3) hubungan manusia dengan berupa mentauhidkan Tuhan dan menghindari syirik, bertaqwa dan memohon pertolongan dengan doa-doa, salat yang dilakukan oleh manusia, sebagai suatu kesadaran bahwa semua yang ada di alam ini raya milik Tuhan. Kata kunci: moralitas, sastra, novel Abstract The objective of this research was to describes the morality contained in the Negeri di Ujung Tanduk novel the works of Tere Liye. The research method used content analysis. The data in this research is a sentence containing the moral values ​​contained by the Negeri di Ujung Tanduk novel the works of Tere Liye Tere Liye. Technique of collecting data using documentation technique and record. Data analysis techniques with steps: data reduction, data tabulation and coding, interpretation, classification, and conclusion. The result of the research shows that morality in Negeri di Ujung Tanduk novel the works of Tere Liye is: 1) human relationships with other human beings in the form of self-existence, self-esteem, self-confidence, fear, death, longing, resentment, loneliness, maintaining the sanctity of greed, developing courage, honesty, hard work, patient, resilient, cheerful, steadfast, open, visionary, independent, brave, courageous, optimistic, envy, hypocritical, reflective, responsible, principle, confident, disciplined , and voracious 2) human relationships with other humans (social) and nature in the form of cooperation, acquaintance, hypocrisy, caring, hypocrisy, caring, friendship, smile, mutual help, and betrayal; and 3) human relationships in the form of God's menthidising and avoiding shirk, piety and pleading with prayers, prayers performed by human beings, as an awareness that everything in this universe belongs to God. Keywords: morality, literature, novels
Nilai Budaya dan Feminisme dalam Kumpulan Cerpen Jeramba-Jeramba Malam: 10 Cerpen Terbaik Sayembara Menulis Cerpen Lokalitas Lubuklinggau Karya Mimi La Rose, dkk. Tri Astuti; Umiati Umiati
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 1 No 1 (2018): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.359 KB) | DOI: 10.31540/silamparibisa.v1i1.20

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya dan feminisme dalam kumpulan cerita pendek Jeramba-Jeramba Malam karya Mimi La Rose dkk. Dalam kumpulan cerpen tersebut banyak mengangkat nilai-nilai budaya lokalitas Kota Lubuklinggau yang digambarkan melalui tokoh perempuan. Jenis penelitian termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan metode content analysis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Data dianalisis berdasarkan konsep teknik interaktif meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pergeseran nilai-nilai budaya di masyarakat berpengaruh terhadap pandangan dan citra perempuan. Pandangan dunia perempuan yang dominan dalam kumpulan cerpen Jeramba-Jeramba Malam adalah campuran dunia domestik dan publik, dunia domestik, dan dunia publik. Perbedaan pandangan ini melahirkan citra positif perempuan, seperti mandiri, lembut, sabar, bertanggung jawab, tabah, kuat, dan tegar. Juga citra negatif perempuan, seperti masa bodoh, tidak setia, dan kurang bertanggung jawab. Kata kunci: nilai budaya, nilai feminisme, dan cerpen Abstract The objective of this research was to describe culture values ​​and feminism in a collection of short stories Jeramba-Jeramba Malam by Mimi La Rose et al. This stories explored the cultural values ​​of the Lubuklinggau City locality depicted through female characters. This research was descriptive qualitative research with content analysis method. Data collection techniques using documentation techniques. The data was analyzed based on interactive engineering concepts including data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of data analysis can be concluded that the shift of cultural values ​​in the society affects the views and image of women. The dominant worldview of women in the collection of short stories of Jeramba-Jeramba Malam is a mixture of the domestic and public world, the domestic world, and the public world. This divergence of views creates a positive image of women, such as independent, gentle, patient, responsible, steadfast, strong, and tough. Also the negative image of women, such as ignorance, unfaithfulness, and lack of responsibility. Keywords: culture values, feminism values, and short story
Kohesi dan Koherensi dalam Koran Bisnis Indonesia dengan Judul Kemenperin Jamin Serap Garam Rakyat Goziyah Goziyah; Harninda Rizka Insani
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 1 No 1 (2018): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.423 KB) | DOI: 10.31540/silamparibisa.v1i1.21

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu memberikan pemahaman tentang kohesi dan koherensi dalam Koran Bisnis Indonesia dengan judul Kemenperin Jamin Serap Garam Rakyat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dimulai dengan reduksi data, tabulasi data, klasifikasi data, interpretasi data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam teks berita dalam Koran Bisnis Indonesia terdapat kohesi yang lebih dominan ditemukan kata ganti (pronominal) untuk kata ganti orang, ellipsis, dan konjungsi atau kata hubung. Kemudian, koherensi yang ditemukan yaitu hubungan pertentangan, hubungan general spesifik, hubungan perbandingan, hubungan sebab-akibat, hubungan tinjauan, dan hubungan rujukan. Kata kunci: kohesi, koherensi, koran Abstract The objective of this research was to provide an understanding of cohesion and coherence in the newspaper Bisnis Indonesia with title Kemenperin Jamin Serap Garam Rakyat. The research method used is the method of content analysis with a qualitative approach. Data collection techniques using documentation techniques. Data analysis techniques begin with data reduction, data tabulation, data classification, data interpretation, and conclusions. The results show that in the news text in the newspaper Bisnis Indonesia there is a more dominant cohesion found pronouns for pronouns, ellipsis, and conjunctions or hyphens. Then, the coherence that is found is the relationship of contradictions, general specific relationships, comparison relationships, causal relationships, review relationships, and referral relationships. Keywords: cohesion, coherence, newspapers

Page 1 of 16 | Total Record : 157