cover
Contact Name
iwan ridwan yusup
Contact Email
iwanyusup@uinsgd.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
pbiologi@uinsgd.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi
ISSN : 26150417     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Bioeduin is scientific journal which managed by Biology Education Department Faculty of Tarbiyah and Teacher Training UIN Sunan Gunung Djati bandung. This journal publish in print version (p-ISSN:2338-7173) since 2013 and online version (e-ISSN:2615-0417) since 2018. Bioeduin focus on biology education studies include biology curriculum, biology teaching method, evaluation, and instructional media. This journal publish twice a year in February and August.
Arjuna Subject : -
Articles 114 Documents
PENERAPAN MODEL BELAJAR PDEODE (PREDICT-DISCUSS-EXPLAINOBSERVE- DISCUSS-EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN Kusnadi Kusnadi; Yanti Hamdiyati; Agi azkya
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 8, No 2 (2018): Bioeduin Agustus
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v8i2.3184

Abstract

PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MELALUI PEMBELAJARAN BRAINSTORMING Hadiansah Hadiansah; R. Ading Pramadi; Maya amelia Febriani
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2017): Bioeduin Februari
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v7i1.2457

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penguasaan konsep siswa pada materi sistempernapasan dengan penerapan pembelajaran brainstormingdan Pendekatan Sains 5M. Metodepenelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu weak experimentdengandesain penelitianstatic-group comparison design. Sampel penelitian menggunakan dua kelas (MIA-3 danMIA-4) yang memiliki kedudukan berbeda, kelas MIA-3 sebagai kelas perlakuan dan kelasMIA-4 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah soalpenguasaan konsep berbentuk pilihan ganda, angket respon siswa dan format lembarobservasi. Hasil penelitian menunjukkan pencapaian penguasaan konsep baik pada kelasperlakuan maupaun pada kelas control yang tergolong sangat baik (86,1 dan 82,7).Pelaksanaan proses pembelajaran brainstorming berjalan dengan kualifikasi sangat baikdengan rata-rata tingkat keterlaksanaan proses pembelajaran mencapai 89,4%. Siswamemberikan respon positif terhadap pembelajaran brainstorming pada materi sistem respirasi.
PENGARUH STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI EKOSISTEM Nia Kurniasih; Milla Listiawati
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 8, No 1 (2018): Bioeduin Februari
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v8i1.2920

Abstract

PERBANDINGAN PROFIL BERTANYA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL QUICK ON THE DRAW DAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SUB MATERI EKOSISTEM (Penelitian Deskriptif pada Siswa KelasVII SMP N 3 Pangandaran) idad suhada; sumiyati sa'adah; Nina novia
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2017): Bioeduin Februari
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v7i1.2444

Abstract

Penelitian ini berawal dari observasi di SMPN 3 Pangandaran yang memperoleh databahwa kemampuan bertanya siswa kelas VII masih kurang. Menggunakan model quick on thedraw dan model picture and picture karena model pembelajaran ini mempunyai kelebihanmampu membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan bertanya melalui gambar yangakan membantu siswa untuk mendapatkan pertanyaan.Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui keterlaksanaan pembelajaran, menganalisis pertanyaan siswa melalui model quickon the draw dan model picture and picture pada sub materi ekosistem.Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif. Penelitian dilaksanakan di kelas VII SMPN3 Pangandaran.Instrument yang digunakan berupa lembar observasi untuk mencatatpertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh siswa.Hasil analisis observasi aktivitaspembelajaran guru dengan menggunakan model quick on the draw mendapat nilai rata – rata9,07% sedangkan dengan menggunakan model picture and picture mendapatkan nilai 92,7%dan aktivitas pembelajaran siswa dengan menggunakan model quick on the draw mendapatnilai rata – rata 81,7% sedangkan dengan model picture and picture 87%. Pertanyaan siswasecara tertulis dengan model quick on the draw menunjukan presentase C1: 30,97%, C2:55,76%, C3: 13,25%,C4: 0% sedangkan dengan model picture and picture menunjukkanpresentase C1: 33,51%, C2: 53,07%, C3: 13,40%, dan C4: 0%. Dan berdasarkan pertanyaantertutup dan terbuka dengan menggunakan model quick on the draw memperoleh terbuka61,95% tertutup 38,04%, sedangkan dengan model picture and picture terbuka 56,98%tertutup 43,01%. Jadi pertanyaan yang paling banyak muncul yaitu pada jenjang kognitif C2(pemahaman). Dan perbandingan dilihat dari banyaknya soal yaitu lebih banyak pada modelPicture and Picture.
PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI finna oktavia susanti; muhammad muttaqin; milla listiawati
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2017): Bioeduin Februari
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v7i1.2747

Abstract

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTRION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL indira kartika rahayu
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 7, No 2 (2017): Bioeduin Agustus
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v7i2.3146

Abstract

PENGARUH METODE LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI EKOSISTEM Rizka Robiatul Addawiyah; Idad Suhada; Muhammad Muttaqien
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 5, No 1 (2015): Bioeduin Februari
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v5i1.2462

Abstract

The study was conducted in class VII-Purwakarta MTsN Plered on ecosystems material. Based on direct observation and interviews with teachers in MTs.N Plered that the activity of the class students are less active, critical thinking skills of students in the lower grade and variation model of applied learning teacher less. So that students actively in class and increase students' critical thinking skills used method Start Learning With A Question in the learning process. This study aims to determine the enforceability of the learning process by applying learning methods start with a question. Increasing students' critical thinking skills, and student responses to learning using learning methods start with a question on the material ecosystem. The framework of this research that students are required to actively ask especially at the beginning of the learning process of the student asks a thought process that is carried out in order to solve the problems of students in learning. This learning process with such students will be active in class and critical thinking would be formed. Method Start Learning With A Question is an active learning method in asking, where students are directly involved in the learning process. Active asked at the beginning of the learning will stimulate students to think critically about the material to be conveyed. From the data processing gained an average of N-Gain increase students' critical thinking skills in the experimental class 0.54 and the control class 0.49. To look significantly on the ability of critical thinking among students learning with Learning methods Start With A Question and without using the Start Learning With A Question presented through pretest and posttest values as well as the N-Gain. To prove this hypothesis significance test was used to test t nomalitas first tested and homogeneity. Because one of the data is not normal, the Mann-Whitney test. Based on the results of Mann-Whitney test scores N-Gain between the experimental class and the control class result that Zhitung> Ztabel. thus Zhitung> Ztabel ie 1.98> 1.65; Ho is rejected and Ha accepted meaning there is influence between the N-Gain pretest and posttest experimental class with N-Gain pretest and posttest control class. It can be concluded that there are significant learning method Start With A Question to increase students' critical thinking skills in ecosystem material.
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KELAS X-MIA MAS AR-ROSYIDIYAH Tuti Garnasih
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 8, No 1 (2018): Bioeduin Februari
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v8i1.2926

Abstract

PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E (Engagemant, Exploration, Explanation, Elaboration, Evaluation) TERHADAP KEMAMPUAN APLIKASI KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM SARAF Andra Rian Mulyna; tuti kurniati; tri wahyu agustina
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2017): Bioeduin Februari
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v7i1.2453

Abstract

This research supported by the problems emerging in class xi mia sman 27 bandungbecause less increasing study results in learning biology students. To overcome theseproblems by using a learning process implemented learning model learning cycle5E. Thisstudy aimed to determine the effect of the Learning Cycle 5E model of application of theconcept of students' abilities in the material of the nervous system as well as knowingketerlaksanaan process of learning by using learning model 5E learning cycle on the materialof the nervous system.The method used is Quasi-Experimental Design with a sample that isclass I and class XI XI MIA MIA II the number of students in each class of 30 students. Thesampling technique used was purposive sampling. Research instrument used was a set of testsand observation sheet. Analysis of study data including normality test, homogeneity test andtest hypotheses.Results of analysis keterlaksanaan learning process by using the learningcycle 5E model of the average values obtained 97.50% berkategorikan good enough for theactivities of teachers and 96% berkategorikan good enough for the student activity. Theresults showed that the application of the concept of students' ability to use the learning cycle5E learning model obtained an average value of 44.56 initial test, the final test of 72.17, NGainof 0.50 berkategorikan being an indicator of high concept application that indicatorapplication of the material that has been learned within the family, school, community.Application of the concept of students' abilities without using 5E learning cycle modelobtained an average value of 43.31 initial test, the final test 55.26, N 0.21 Gainberkategorikan-low, high-concept application indicators are indicators of the application ofthe material that has been studied in the environment family, school, community. Hypothesistest results at the end of the test Learning Cycle 5E learning model on the nervous systemmaterial obtained t 5.06> 1.69 ttable at significance level of 5%. Based on the results of thisstudy concluded that there are significant learning model Learning Cycle 5E on the ability ofthe students expressed significant application of concepts and hypotheses accepted.
PENERAPAN PEMBELAJARAN BIOKIMIA BERBASIS STUDENT CENTER LEARNING (SCL)TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA Lilis Lismaya
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2017): Bioeduin Februari
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v7i1.2752

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untukmenganalisis perbedaan hasil antara tes awal dan tes akhir pada kemampuan pemecahan masalah sebelum dan sesudah pembelajaran biokimia berbasis Student Center Learning (SCL), menganalisis pengaruhpembelajaran Student Center Learning (SCL)terhadap kemampuan pemecahan masalah mahasiswa, dan mengungkap respon mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran biokimia berbasisStudent Center Learning (SCL) terhadap kemampuanpemecahan masalah mahasiswa.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah weak experimental atau eksperimen lemah dengan desain penelitian The One-Group Pretest-Posttest Design(Fraenkel,2007).Dalam penelitian ini hanya menggunakan 1 kelas eksperimen yang diberikan perlakuan untuk menilai pengaruh dari perlakuan tersebut, tanpa dibandingkan dengan kelas kontrol.Instrumen yang digunakan adalah soal kemampuan memecahkan masalah berisi indikator yang telah ditentukan dan angket respon mahasiswa. Hasil dari penelitian ini yaitu 1)Terdapat perbedaan hasil antara tes awal dan tes akhir pada keterampilan pemecahan masalah sebelum dan sesudah pembelajaran biokimia berbasis Student Center Learning (SCL) dengan rata-rata indeks gain 18,3 dan hasilnya lebih besar dari KKM yaitu 84,8 > 65. 2)Terdapat pengaruh yang signifikan dari pembelajaran biokimia berbasis Student Center Learning (SCL) terhadap kemampuan pemecahan masalah dan penguasaan konsep mahasiswa. 3)Tingkat ketuntasan pemecahan masalah mahasiswa sebesar 70,8 %. 29,2% mahasiswa belum mencapai ketuntasan belajar. 4)Respon positif dari mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran biokimia berbasis Student Center Learning (SCL).

Page 1 of 12 | Total Record : 114