cover
Contact Name
Mohammad Arfi Setiawan
Contact Email
marfis@unipma.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
marfis@unipma.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles
ISSN : 26148757     EISSN : 26152347     DOI : -
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles is scientific journal that publishes articles in the field of Chemical Engineering, Organic Chemistry, Inorganic Chemistry, Analytical Chemistry, Biochemistry, and Physical Chemistry. It is a journal to encourage research publication to research scholars, academicians, professionals and student engaged in their respective field. Author can submit manuscript by doing online submission. Author should prepare their manuscript to the instructions given in Author Guidelines before doing online submission. Template of article can be download in right sidebar. All submissions will be reviewed and evaluated based on originality, technical research, and relevance to journal contributions. Chemical Engineering Research Articles is published by Universitas PGRI Madiun on June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 67 Documents
Perbandingan Efektivitas Larvasida Ekstrak Kulit dan Daging Buah Sawo (Manilkara zapota) terhadap Kematian Nyamuk Aedes aegypti Ade Trisnawati; Ardiani Samti Nur Azizah
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.594 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v2i2.5495

Abstract

Demam berdarah merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang penyebarannya dilakukan oleh nyamuk Aedes aegypti. Upaya pemberantasan nyamuk Aedes aegypti khususnya pada fase larva dapat dilakukan dengan menggunakan larvasida yang berasal dari bahan alam. Salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai larvasida adalah buah sawo. Kulit dan daging buah sawo muda diketahui memiliki kandungan senyawa bioaktif yaitu tanin, flavonoid, dan alkaloid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas larvasida pada ekstrak kulit dengan ekstrak daging buah sawo muda terhadap kematian larva Aedes aegypti. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 0 ppm (kontrol negatif), 2500 pp, 5000 ppm, 7500 ppm, 10000 ppm, 12500 ppm, 15000 ppm dan 20000 ppm. Sampel yang digunakan yaitu larva Aedes aegypti instar III sebanyak 10 larva dan diamati selama 24 jam dengan tiga kali pengulangan. Uji yang digunakan yaitu uji regresi dan uji perbedaan. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa pengaruh pemberian ekstrak kulit buah sawo (54,7 %) lebih rendah dari ekstrak daging buah sawo (64,3 %) dalam membunuh larva uji. Hasil uji perbedaan pada konsentrasi selain 7500 ppm didapatkan nilai p < 0,05 hal ini menandakan terdapat perbedaan rata-rata kematian pada kelompokekstrak kulit dan daging buah sawo.
Perengkahan Metil Ester dari Minyak Jelantah Menggunakan Katalis Pt/ Al2O3 Junety Monde; Prapti Ira Kumalasari; Kevin Nugroho
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/cheesa.v2i2.5479

Abstract

Konsumsi minyak goreng di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Penggunaan minyak goreng secara berulang menyebabkan penurunan kualitas mutu. Limbah minyak goreng yang dibuang ke perairan dapat menyebabkan rusaknya ekosistem perairan karena akan menutupi permukaan air sehingga sinar matahari tidak bisa masuk secara maksimal yang menyebabkan meningkatnya nilai Chemical Oxygen Demand (COD) serta Biological Oxygen Demand (BOD). Katalis logam memiliki tingkat sisi aktif yang tinggi dibandingkan dengan katalis lainnya. Penelitian ini melakukan perengkahan metil ester minyak jelantah menggunakan katalis Pt/Al2O3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah transesterifikasi pada suhu 55 ºC dan perengkahan dengan variasi konsentrasi katalis 0,6%, 0,7%, 0,8% dan 0,9% berat minyak dalam 500 mL minyak jelantah  pada suhu 55ºC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari biofuel yang dihasilkan dari perengkahan melalui analisa angka asam, angka penyabunan  angka iodin dan flash point. Hasil penelitian diperoleh nilai terbaik pada konsentrasi katalis 0,9% dengan  kandungan asam lemak bebas 0,0014 mgKOH/g FFA, nilai flash point 165,5 ºC dan angka iodin 2,79 (massa/massa) serta angka penyabunan sebesar 5,3 mg KOH/g.
Pengaruh pH dan Metabolisme Bakteri Escherichia coli dalam Reaktor Microbial Fuel Cell Terhadap Reduksi Kromium Heksavalen Prapti Ira Kumalasari; Junety Monde; Zefanya Bernadi Yusuf; Rini Rini
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.59 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v2i2.5481

Abstract

Kalimantan merupakan pulau yang terkenal akan sektor  pertambangan salah satunya di daerah delta Mahakam, yang dalam proses eksploitasinya berpotensi menghasilkan limbah logam berat, seperti logam berat Cr6+. Pencemaran logam Cr6+ cukup sulit untuk terurai dilingkungan dan bersifat karsinogenik, karena dengan konsentrasi kecil saja dapat menimbulkan tingkat keracunan yang sangat tinggi pada makhluk hidup, sehingga pengolahan terhadap limbah tersebut sangat penting. Microbial Fuel Cell merupakan suatu metode yang dapat membantu proses pengolahan limbah dengan cara mereduksi Cr6+ menjadi Cr3+ dengan katalisis mikrobiologis. Penelitian ini menggunakan metode reaktor double-chamber yaitu terdapat ruang anoda yang berisi bakteri anaerob dan basic anolyte, sedangkan pada ruang katoda terdapat kalium dikromat dengan konsentrasi 18 mg/L dan variasi pH 3, 4 dan 5 yang dilakukan selama 10 hari. Kondisi pH optimum pada proses reduksi terjadi pada pH 4 dengan besar persen penurunan sekitar 98%. Dan produksi listrik tertinggi pada hari ke-2 pada variasi pH 3 dengan nilai power density sebesar sebesar 11, 06 mW/m2.
Pengaruh Ekstraksi SiO2 dari Lumpur Lapindo Terhadap Daya Adsorpsinya pada Larutan Metil Orange Ika Fitri Ulfindrayani; Nurani Ikhlas; Qurrota A’yuni; Nurull Fanani; Binaria Lumban Gaol; Devi Lestari
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.736 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v2i2.5108

Abstract

Metil orange merupakan salah satu zat warna yang banyak digunakan di industri tekstil. Metil orange ini tergolong ke dalam zat warna yang berbahaya bagi lingkungan. Salah satu metode yang baik digunakan untuk mengurangi bahaya dari metil orange yaitu metode adsorpsi. SiO2 diketahui memiliki sifat adsorben yang baik karena memiliki struktur dan sifat permukaan yang stabil terhadap bahan kimia. Lumpur Lapindo merupakan salah satu sumber SiO2 yang keberadanya melimpah. Kandungan SiO2 pada Lumpur Lapindo yakni sebesar 55%. Tingginya kandungan SiO2 dalam Lumpur Lapindo, membuat lumpur lapindo memiliki daya adsorpsi yang baik. Pada penelitian ini Lumpur Lapindo digunakan sebagai adsorben untuk metil orange. Proses adsorpsi dilakukan dengan metode batch. Lumpur Lapindo dipreparasi terlebih dahulu untuk mengetahui pengaruhnya terhadap daya adsorpsi pada Metil orange. Preparasi dilakukan dengan ekstraksi SiO2 dari Lumpur Lapindo menggunakan metode kopresipitasi yang dapat meningkatkan kemurnian SiO2 dari 50% menjadi 78,6%. SiO2 hasil ekstraksi memiliki %removal dan kapasitas adsorpsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lumpur Lapindo masing-masing sebesar 81,39% dan 0,081mg/g.
Karakteristik Biokomposit Edible Film dari Campuran Kitosan dan Pektin Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata) Daril Ridho Zuchrillah; Lily Pudjiastuti; Niniek Fajar Puspita; Afan Hamzah; Achmad Dwitama Karisma; Agus Surono; Saidah Altway; Liana Ardiani; Nur Azizatur Rohmah; Eva Oktavia Ningrum
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.628 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v3i1.6659

Abstract

Kemasan plastik banyak digunakan pada industri makanan dan minuman di Indonesia karena praktis dan mudah. Namun, disisi lain ini merupakan bencana bagi lingkungan karena plastik merupakan bahan yang sulit terurai (nondegradable). Edible film merupakan salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan untuk menggantikan kemasan plastik. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan kitosan dari limbah cangkang rajungan dan pektin dari limbah kulit pisang kepok sebagai bahan baku pembuatan edible film. Kitosan diperoleh dari proses degreasing, deproteinasi, demineralisasi dan deasetilasi cangkang rajungan. Pektin diperoleh dari proses hidrolisis kulit pisang kepok. Edible film yang berbasis kitosan dan pektin dibuat melalui proses blending dengan ratio (K:P) 100:0; 60:40; 50:50: 40:60 dan 0:100. Analisis karakteristik yang dilakukan meliputi warna, transparan, ketebalan, kelarutan dalam air, laju transmisi uap air (WVTR), kadar air, swelling degree, biodegradabilitas, dan aktivitas antimikroba. Hasil penelitian menunjukkan edible film kitosan dan pektin yang paling optimal adalah ratio 50:50.
Komparasi Logam Berat pada Kawasan Mangrove Alami dan Industri di Perairan Belawan, Pulau Sicanang Khairul Khairul; Helentina Mariance Manullang
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.025 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v3i1.6033

Abstract

Perairan Belawan Pulau Sicanang merupakan kawasan yang rentan terhadap pencemaran logam berat, karena kawasan perairan ini berdekatan dengan kawasan industri, pelabuhan, dan permukiman. Logam berat sangat berbahaya bagi kehidupan hewan aquatik maupun bagi kesehatan manusia. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif eksploratif yang bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat berupa: Timbal (Pb), Cadmium (Cd), dan Merkuri (Hg) pada perairan ekositem mangrove Belawan Pulau Sicanang. Keberadaan ekosistem hutan mangrove di kawasan ini berfungsi sebagai penyangga kehidupan. Kandungan logam berat di perairan bisa diserap oleh tanaman mangrove sebagai fitoremediasi.Penentuan stasiun pengamatan berdasarkan purvosive sampling, dengan Stasiun 1 yang merupakan kawasan hutan mangrove alami dan Stasiun 2 yang merupakan kawasan perusahaan dan pabrik). Metode uji sampel air dengan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS).  Hasil analisis logam berat dari air sampel berupa: Pb (0,15 ppm) pada Stasiun 1 dan 0,33 ppm pada Stasiun 2, Cd (0,04 ppm) pada Stasiun 1 dan 0,11 ppm pada Stasiun 2, Sedangkan Hg (<0.1011 ppm) nilainya sama pada Stasiun 1 dan 2. Berdasarkan hasil analisis logam berat berupa: Pb, Cd dan Hg pada kedua perairan, dapat disimpulkan bahwa kawasan hutan magrove alami memiliki kandungan logam lebih rendah daripada kawasan industri. 
Analisis Mutu Keripik Tempe Berdasarkan Cara Perekatan dan Ketebalan Pengemas Selama Penyimpanan Kavadya Syska; Ropiudin Ropiudin
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.711 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v3i1.6695

Abstract

Keripik tempe adalah salah satu makanan khas di Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu: mengetahui pengaruh cara perekatan dan ketebalan pengemas terhadap mutu keripik tempe, dan mengetahui umur simpan keripik tempe berdasarkan cara perekatan pengemas dan ketebalan pengemas. Faktor yang diteliti yaitu, cara perekatan: stapler, lilin, dan sealer, jenis pengemas: plastik polipropilen 0,07 mm dan plastik polipropilen 0,04 mm, dan lama penyimpanan: 10 hari, 20 hari, dan 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keripik tempe dengan kemasan plastik polipropilen 0,07 mm dan perekat sealer memiliki mutu paling baik. Selama penyimpanan terjadi peningkatan kadar air, kadar asam lemak bebas, dan kadar peroksida serta terjadi penurunan semua variabel sensorik, tetapi keripik tempe kemasan plastik polipropilen 0,07 mm dengan perekat sealer mampu mempertahankan mutu keripik tempe sampai hari ke-30, sedangkan perlakuan lainnya hanya mampu sampai hari ke-20.
Studi Awal Pembuatan Membran Chitosan-Silica Based dari Berbagai Limbah Felix Arie Setiawan; I Made Arimbawa; Navisa Ayudia Putri; Boy Arief Fachri
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.595 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v3i1.5701

Abstract

Jember memiliki potensi perikanan terutama udang sebagai sumber kitin yang merupakan dasar pembuatan kitosan. Kitosan berasal dari limbah kulit udang yang dicampur dengan limbah lain yaitu padatan silika dari Pembangkit Listrik Panas Bumi dan fly ash dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap untuk menghasilkan membran yang dapat digunakan dalam filtrasi logam berat dalam air. Membran tanpa silika dibuat sebagai negative control dan dengan silika murni sebagai positive control. Membran kitosan dibuat dengan cara mencampurkan 1,0 gram kitosan dalam 100 mL larutan asam asetat 2% v/v dan 0,8 gram senyawa silika serta 0,5 gram polyethylene glycol. Membran yang telah dibuat diuji untuk menyaring larutan yang mengandung logam berat Cu dan Pb. Konsentratsi optimum dari Cu dan Pb dalam badan cairan dapat dikurangi sebesar 87% dan 80% menggunakan membran kitosan-silika.
Optimasi Blending Pertalite dengan Komponen Reformate di PT. XYZ Balikpapan Eka Megawati; I Ketut Warsa; Mochammad Wahyu Setiawan
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.618 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v3i1.5684

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk perbaikan produk Pertalite menggunakan komponen Reformat agar memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan oleh Dirjen Migas. Metode blending merupakan teknik pengumpulan data yang berupa perhitungan optimasi blending pertalite dengan penambahan komponen reformate menggunakan rumus trial & error/coba-coba. Beberapa rumusan perhitungan blending yang di pakai untuk membuat Pertalite dari komponen-komponennya adalah: Blending, Distilasi, Octane Number dan RPV. Berdasarkan perhitungan hasil distilasi 10% sebesar 68,88 oC, 50% sebesar 106,94 oC, FBP 201,91 oC, Reid Vapour Pressure (RVP) sebesar 48,78 Kpa, density at 15 oC sebesar 762,60 Kg/liter, dan ON diperoleh angka sebesar 90. Berdasarkan hasil analisa Perhitungan Optimasi blending pertalite ON 89,5 dengan Reformat menggunakan rumus trial & error/coba-coba, pencampuran titik blending telah memenuhi spesifikasi Distilasi, RVP dan Density. Pertalite ON 90 diperoleh dari percampuran pertalite ON 89,5 sebanyak 5320 m3 dengan Reformat sebanyak 415,625 m3.
Pengaruh Variasi Dopan Asam Terhadap Kinerja Baterai Sekunder Polianilina|Zn Said Ali Akbar; Veinardi Suendo; Achmad Rochliadi
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.282 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v3i1.6702

Abstract

Studi tentang baterai sekunder polianilina(PAni)|Zn telah banyak dikembangkan, tetapi sejauh ini masih belum ada penjelasan mengenai pengaruh asam terhadap kinerja baterai tersebut. PAni disitensis menggunakan metoda elektrodeposisi dengan tegangan 0,7 V selama 30 menit. PAni hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan Voltammetri dan Spektroskopi Inframerah. Baterai PAni|Zn didesain dalam bentuk sandwich, kemudian pengukuran kinerja digunakan impedansi serta pengisian-pengosongan. Baterai dengan elektroda PAni-Cl dan PAni-Br mempunyai kinerja yang lebih baik dengan specific capacity saat ke-60 yaitu 55,4 dan 37,4 mAh g-1. Pengukuran impedansi pada baterai dengan elektroda PAni-Cl, PAni-Br, dan PAni HClO4, menunjukan resistance solution (Rs) secara berurutan yaitu 1,38; 2,56; dan 3,03 W dan resistance charge transfer (Rct) 2,24; 2,97; dan 7,71 W. Oleh sebab itu, baterai PAni|Zn dengan dopan HCl menunjukkan kinerja terbaik dibanding dengan asam yang lain.