cover
Contact Name
Jurnal Swarnabhumi
Contact Email
swarnabhumi@univpgri-palembang.ac.id
Phone
+6285838336118
Journal Mail Official
jurnalswarnabhumi20@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang Telp. 0711 - 510043, Fax 0711 - 514782
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL SWARNABHUMI
ISSN : 25485563     EISSN : 26222701     DOI : -
Jurnal Swarnabhumi is a scientific and education journal managed and published by Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, PGRI University of Palembang
Articles 144 Documents
PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP SAPTA PESONA WISATA ALAM GASING WATER BAY BARCA BANYUASIN Deby Evelianti; Eni Heldayani
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.695 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i2.2603

Abstract

Wisata Alam Gasing Water Bay Barca merupakan objek wisata baru di Kabupaten Banyusin yang resmi beroperasi sejak tanggal 25 desember 2016. Prestasi wisata alam ini pernah mendatangkan ± 5000 pengunjung dalam satu hari pada tanggal 1 januari 2017 namun, tahun 2018 mengalami perbedaan karena maksimal pengunjung yang datang pada weekday hanya berkisar ± 15 hingga 20 orang pengunjung/hari dan pada weekend pengunjung yang datang hanya berkisar ± 50 hingga 100 orang pengunjung/hari karena jauhnya jarak objek wisata dengan pusat kota. Atas dasar perbedaan jumlah pengunjung itulah peneliti ingin mengetahui persepsi pengunjung terhadap sapta pesona di Wisata Alam Gasing Water Bay Barca Banyuasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode deskriptif kuantitatif. Pemilihan responden ditentukan dengan accidental sampling serta jumlah responden ditentukan dengan quota sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan kolaborasi skala likert dan analisis prosentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, persepsi pengunjung terhadap sapta pesona Wisata Alam Gasing Water Bay Barca Banyuasin meliputi, aspek aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah serta kenangan menunjukan bahwa terdapat 14,59% responden sangat puas dan 68% responden puas, sedangkan 17,41% responden tidak puas terhadap sapta pesona Wisata Alam Gasing Water Bay Barca Banyuasin. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden puas terhadap sapta pesona Wisata Alam Gasing Water Bay Barca Banyuasin, namun perlu adanya perbaikan pada aspek kebersihan terkhusus toilet.
PENGARUH MEDIA BERBASIS AUDIO VISUAL (KOMBINASI SOUND SLIDE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DI SMA PLUS AL-HANNAN MUARADUA OKU SELATAN Kaita Murni; Laili Rosita
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.866 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i1.1134

Abstract

ABSTRAKMedia pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran dikelas pada waktu guru sedang mengajar merupakan sarana penunjang yang sangat diperlukan untuk mewujudkan tercapainya proses belajar yang baik, khususnya penggunaan media audio visual pada mata pelajaran geografi kelas X. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media berbasis audio visual (kombinasi sound slide) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas X di SMA Plus Alhannan Kecamatan Sindang Danau Kabupaten Muaradua OKU Selatan. Metode penelitian yang digunakan metode kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai sampel yaitu kelas X.1 sebagai kelas kontrol dan kelas X.2 sebagai kelas eksperimen. Berdasarkan teknik analisis data yang dilakukan peneliti didapat nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 80,5 dan rata-rata kelas kontrol adalah sebesar 75,42. Sehingga didapat . Dengan taraf signifikansi 0,05 dengan kriteria pengujian hipotesis (8,38> 1,70) berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh media berbasis audio visual (kombinasi sound slide) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi kelas X di SMA Plus Alhannan Kecamatan Sindang Danau Kabupaten OKU Selatan.Kata Kunci : Media sound slide, Hasil Belajar
PENGEMBANGAN DAYA TARIK RUMAH RAKIT SEBAGAI DESTINASI WISATA SUNGAI Maharani Oktavia; Ahmad Zamhari; Mardiana Sari
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.458 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v4i2.3233

Abstract

Otonomi daerah  menyebabkan pemerintah membuat berbagai jenis wisata yang cenderung monoton serta kurangnya konsep wisata sehingga destinasi wisata yang bermunculan cenderung kurang diminati, akibatnya destinasi wisata tersebut tidak mampu bertahan lama. Kota Palembang merupakan salah satu destinasi wisata sungai yang memiliki peluang dalam meningkatkan pembangunan dengan berbagai daya tarik salah satunya rumah rakit. Rumah rakit adalah rumah yang dibangun di atas rakit yang terbuat dari kayu, namun jejak sejarah itu kini kian lama menghilang dan terus menerus mengalami degradasi budaya sehingga diperlukan identifikasi terhadap daya tarik yang dimiliki dan arahan pengembangan rumah rakit sebagai destinasi wisata sungai yang ada di Kota Palembang. Pengumpulan data bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil survey, kuesioner dan wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi atau dinas yang terkait. Analisis pengembangan daya tarik dikaji dengan pendekatan SWOT.Hasil penelitian menyatakan bahwa potensi daya tarik alam serta potensi budaya yang khas memiliki daya tarik wisata yang indah, unik dan otentik berbasis kearifan lokal. Pengembangan daya tarik rumah rakit sebagai destinasi wisata sungai musi meliliki kelemahan berupafasilitas yang kurang memadai, tidak adanya atraksi wsiata,  kurangnya peran serta pemerintah dalam hal promosi yang lebih  iconik atau instagramable di zaman digital serta perlunya slogan dalam penguatan promosi wisata. Kekuatan wisata rumah rakit merupakan wisata alam  yang berbasis budaya serta sebagai peninggalan sejarah.
KUALITAS PERMUKIMAN DI KELURAHAN KUTO BATU KOTA PALEMBANG Eni Heldayani
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.508 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v1i1.815

Abstract

ABSTRAKTekanan akan kebutuhan tempat tinggal dewasa ini sangat besar karena adanya ketimpangan antara proporsi jumlah penduduk dan luas lahan yang ada. Ketimpangan tersebut pada akhirnya mempengaruhikualitas lingkungan permukiman itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas permukiman di Kelurahan Kuto Batu, Kota Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah survei lapangan. Sedangkan untuk menilai kualitas permukiman dengan menggunakan pengharkatan lalu diskoring, dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Responden yang dipilih untuk dijadikan sampel adalah kepala keluarga yang memiliki rumah dan berdomisili di daerah penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan tabel silang, chi kuadrat, korelasi kendall’s tau-c. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan kualitas permukiman di daerah penelitian antara permukiman di bantaran sungai dan bukan di bantaran sungai dengan berbagai faktor yangmempengaruhinya, lingkungan permukiman yang berada bukan dibantaran sungai lebih baik dari pada yang berada dibantaran sungai; (2) adanya hubungan yang signifikan antara kualitas permukiman dengan pendapatan rumah tangga, semakin tinggi pendapatan semakin tinggi kualitas permukiman; (3) faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas permukiman adalah pendapatan rumah tangga.Kata kunci: Permukiman, Kualitas Permukiman, Pertumbuhan Penduduk
PERSEPSI WISATAWAN LOKAL TERHADAP PENYEDIAAN FASILITAS OBJEK TAMAN WISATA ALAM PUNTI KAYU DI KECAMATAN ALANG-ALANG LEBAR KOTA PALEMBANG Enno Lerian; Maharani Oktavia
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.666 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i1.1712

Abstract

Penyediaan fasilitas objek wisata merupakan salah satu faktor pendukung dalam kegiatan pengembangan kepariwisataan. Objek taman wisata alam punti kayu memiliki berbagai macam fasilitas yang di sediakan untuk dapat dinikmati oleh para wisatawan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi wisatawan lokal terhadap penyediaan fasilitas objek taman wisata alam punti kayu di Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota Palembang. Metode penelitian ini menggunakan metode deskritif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir secara keseluruhan fasilitas yang disediakan di objek taman wisata alam punti kayu sudah baik hanya ada beberapah saja atau sebagian kecil dari fasilitas yang masih dinilai belum baik dan cukup baik. Adapun fasilitas yang dinilai sudah baik antara lain replika/miniatur 7 keajaiban dunia, kolam  renang, musholla, wc umum, sedangkan fasilitas yang dinilai cukup baik antara lain tempat berteduh, tempat sampah, kantin/pondok pedagang, dan kursi. Serta fasilitas yang dinilai belum baik antara lain kebun binatang mini (jenis hewan yang berada dikebun mini masih sedikit). Perlu adanya perbaikkan untuk fasilitas yang dianggap belum baik seperti perawatan kandang hewan, penambahan jenis hewan, dan juga pemeliharaan terhadap fasilitas yang sudah ada tersedia agar kondisinya tetap terjaga.
PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI LINGKUNGAN DAN DAERAH SEKITAR PADA SISWA KELAS XI IPS SMA YKPP TALANG UBI KABUPATEN PALI Bunga Adelia; Siti Asiyah
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.565 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v4i2.3204

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan model CTL (Contextual Teaching and Learning) terhadap kemampuan memahami lingkungan dan daerah sekitar pada siswa kelas XI IPS SMA YKPP Talang Ubi Kabupaten PALI. Metode penelitian yang akan digunakan dalam dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), terdiri dari 2 siklus yang dilaksanakan dalam empat tahapan yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian siswa kelas XI IS 2 berjumlah 32 siswa. Rumusan masalah: 1) bagaimana penerapan model CTL (Contextual Teaching and Learning) terhadap kemampuan memahami lingkungan dan daerah sekitar?; 2) bagaimana hasil peningkatan kemampuan memahami lingkungan dan daerah sekitar pada siswa kelas XI dalam materi mitigasi dan adaptasi bencana alam?. Tujuan penelitian untuk mengetahui 1) penerapan model CTL (Contextual Teaching and Learning) terhadap kemampuan memahami lingkungan dan daerah sekitar. 2) hasil peningkatan kemampuan memahami lingkungan dan daerah sekitar pada siswa kelas XI dalam materi mitigasi dan adaptasi bencana alam. Teknik pengumpulan data menggunakan pretes, posttes dan lembar kerja siswa. Teknik pengolahan data menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CTL memiliki dampak positif dalam meningkatkan pemahaman siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa pada setiap siklus, yaitu siklus I (18,75%), siklus II (94%). Dapat disarankan bahwa model pembelajaran CTL dapat digunakan pada pelajaran geografi.
STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA ALAM AIR TERJUN BAYANG SANI DI KECAMATAN BAYANG Nuranisa Nuranisa
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.229 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i2.1450

Abstract

ABSTRAKSebuah objek wisata akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, menyediakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah apabila objek wisata tersebut ramai dikunjungi oleh wisatawan. Untuk menarik wisatawan tentunya sebuah objek wisata harus memenuhi syarat-syarat sebagai sebuah objek wisata. Agar sebuah objek wisata memenuhi syarat-syarat tersebut maka sebuah objek wisata wisata perlu di kembangkan dan direncanakan dengan baik. Ojek wisata alam air terjun Bayang Sani belum dikembangkan dengan optimal sehingga belum banyak dilirik oleh pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan objek wisata Alam Air Terjun Banyang Sani dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Camat Bayang, Walinagari Koto Baru, masyarakat sekitar objek wisata Bayang Sani, dan pengunjung Objek wisata air terjun Bayang Sani. Wawancara mendalam dilakukan terhadap responden yang ditentukan dengan mengunakan purposive sampling. Alat pengumpulan data utama adalah peneliti sendiri dengan menggunakan instrument wawancara dan observasi dokumentasi. Untuk menentukan strategi pengembangan objek wisata Bayang Sani mengunakan analisis SWOT (Strengths/ Kekuatan, Weakness/ Kelemahan, Opportunities/ Peluang, dan Treats/ Ancaman). Selanjutnya, teknik analisis data adalah reduksi, display, klasifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitian merumuskan 11 Strategi Alternatif pengembangan objek wisata yang harus dilakukan pemerintah terhadap objek wisata Air terjun bayang sani yaitu 1) Melakukan pemberdayaan, penyuluhan agar menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya masyarakat Sadar Wisata, 2) Bekerjasama dengan Pihak Investor Swasta untuk menanamkan modal, 3) Mengembangkan Atraksi Pariwisata, 4) Memperbaiki dan mengadakan fasilitas sarana prasarana objek wisata, 5) Membangun dan mengadakan Aksesibilitas pariwisata, 6) Mengadakan Akomodasi pariwisata, 7) Mempertahankan dan memelihara keindahan dan keasrian lingkungan sekitar objek wisata, 8) Melakukan pengawasan dan pemeliharaan fasilitas- fasilitas yang telah ada dilokasi objek wisata, 9) melakukan pengawasan yang tegas terhadap pelaksanaan pelaku wisata yang tidak sesuai dapat mengancam kerusakan objek wisata, 10) Melakukan promosi dengan memanfaatkan berbagai media termasuk media sosial, 11) Peningkatan Kualitas Tenaga Profesional.Kata Kunci: Strategi Pengembangan, Bayang Sani
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN IBL (INQUIRY BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA CALON GURU GEOGRAFI Laili Rosita; Nuranisa Nuranisa
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.639 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v4i1.2590

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Model Pembelajaran IBL (Inquiry Based Learning) untuk meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas PGRI Palembang Metode penelitian yang digunakan  adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 3 siklus di mana satu siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan geografi semester 4A sejumlah 28 mahasiswa. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi untuk mengamati aktivitas belajar mahasiswa dan tes uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kritis.Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase aktivitas mahasiswa dalam kategori aktif pada siklus I adalah 42.44 %, siklus II 58,98 %, dan siklus III 76,78 %. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah mahasiswa aktif setiap siklus.  Sedangkan hasil analisis data tes menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa setiap indikator pada siklus I, II, dan III. Pada siklus I persentase kemampuan berpikir kritis indikator 1 sebesar adalah 77,14 %, indikator 2 sebesar 65,71 %, indikator 3 sebesar 60,71 %, indikator 4 sebesar 59,29 %, dan indikator 5 sebesar 55 %. Pada siklus II persentase kemampuan berpikir kritis indikator 1 sebesar adalah 81,41 %, indikator 2 sebesar 71,43 %, indikator 3 sebesar 67,86 %, indikator 4 sebesar 64,29 %, dan indikator 5 sebesar 62,14 %. Pada siklus III persentase kemampuan berpikir kritis indikator 1 sebesar adalah 88,57 %, indikator 2 sebesar 82,86 %, indikator 3 sebesar 80 %, indikator 4 sebesar 79,23 %, dan indikator 5 sebesar 77,41 %.  Berdasarkan hasil analisis data penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan Model Pembelajaran IBL (Inquiry Based Learning) dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Oleh karena itu disarankan menggunakan model pembelajaran ini dalam pembelajaran geografi
ANALISIS DAMPAK RENOVASI KAWASAN WISATA BENTENG KUTO BESAK (BKB) TERHADAP MUNCULNYA PEDAGANG KAKI LIMA DI SEPUTARAN KAWASAN WISATA BENTENG KUTO BESAK KOTA PALEMBANG Mimin Santi
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.834 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i1.1139

Abstract

ABSTRAKMasalah dalam penelitian ini apakah ada dampak renovasi kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB) terhadap munculnya Pedagang Kaki Lima (PKL) di seputaran kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB) Kota Palembang Tahun 2015. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak renovasi kawasan wisata Benteng Kuto Besak terhadap munculnya pedagang kaki lima di seputaran kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB) Kota Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sumber data penelitian ini adalah person, place dan paper. Data person berjumlah 28 responden, data place dalam penelitian ini adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Sat-Pol PP dan tempat-tempat lainnya, data paper dalam penelitian ini adalah beberapa dokumentasi seperti arsif, buku, jurnal. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan perkapita/bulan secara keseluruhan pedagang kaki lima di kawasan wisata BKB meningkat sebesar 71,4 % setelah tahun 2004 (setelah BKB direnovasi), dengan tingkat kesejahteraan 100% terkategori keluarga sejahtera, sedangkan dibidang pendidikan, biaya pendidikan untuk anak oleh pedagang kaki lima juga meningkat sebesar 94%. Hal ini menunjukkan kemampuan PKL dalam menentukan pilihan sekolah anak PKL sesuai dengan pendapatannya yang meningkat sebagai PKL di kawasan wisata BKB setelah direnovasi, sedangkan dampak sosial di bidang kesehatan yang dapat dianalisis adalah kategori biaya kesehatan termurah meningkat sebesar 50% dan sebagian besar pedagang kaki lima memilih berobat ke dokter dengan bantuan BPJS.Kata Kunci : Kawasan Wisata, BKB, dan PKL
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 2 BANYUASIN 1 Eva Yulianti; Meilia Rosani; Nuranisa Nuranisa
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.723 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i2.2598

Abstract

Model pembelajaran merupakan suatu model yang akan diterapkan kepada siswa dalam suatu pembelajaran yang sedang berlangsung dan guna untuk mencapai tujuan pendidikan. Salah satu model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa yaitu dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir analitis setelah diterapkan dengan model pembelajaraan Problem Based Learning di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 banyuasin 1 tahun ajaran 2018/2019. Variabel penelitian ini adalah kemampuan berpikir analitis pada mata pelajaran geografi siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada kelas eksperimen dan juga kemampuan berpikir analitis geografi siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional/langsung. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan tes. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, kemampuan berpikir analitis siswa setelah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada kelas eksperimen dengan rata-rata 75,6, sedangkan pada kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional/langsung memiliki rata-rata 61,36. Maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa: ada pengaruh dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir analitis siswa SMA Negeri 2 Banyuasin 1 tahun ajaran 2018/2019.

Page 1 of 15 | Total Record : 144