cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika
ISSN : 20883021     EISSN : 25988077     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 239 Documents
DIMENSI METRIK DAN DIAMETER DARI GRAF ULAT Cm,n Restu Ria Wantika
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.122 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v6i1:.456

Abstract

Graf is a pair (V,E) where V set of vertices is not empty and E set side. Let u and v are the vertices in a connected graph G, then the distance d (u, v) is the length of the shortest path between u and v in G. The diameter of graph G is the maximum distance of d (u, v) .For the set of ordered of vertices in a connected graph G and vertex , the representation of v to W is . If r (v│W) for each node v∈V (G) are different, then W is called the set of variants from G and the minimum cardinality of the set differentiator is referred to as the metric dimensions. Based on the characteristics of the vertices and sides of the graph have many types of them are caterpillars and graph graph fireworks, which both have in common at the center of the graph shaped trajectory and earring star-shaped graph. In this paper will prove that Graf caterpillar with has diameter and metric dimensions . Keywords: dimensional graph, graph diameter, star graph, graph caterpillar ..
PENERAPAN METODE POLYA PADA SOAL CERITA PROGRAM LINEAR Sri Rahmawati Fitriatien
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.113 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v6i2:.613

Abstract

Pemecahan masalah dengan Polya merupakan dasar yang digunakan untuk memecahkan masalah soal cerita program linear. Metode polya memiliki empat tahapan, tahapan pertama adalah pemahaman terhadap masalah matematika, tahap kedua adalah perencanaan penyelesaian masalah matematika, tahapan ketiga adalah penyelesaian masalah matematika, dan tahapan keempat adalah melakukan pengecekan ulang penyelesaian masalah matematika yang sudah dikerjakan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah masalah program linear. Data yang digunakan dalam penelitian ini dengan observasi dan pemberian soal latihan sebagai tes kemampuan setelah proses belajar mengajar selesai. Aktivitas belajar mahasiswa ketika diterapkan metode polya, di analisa dengan menjumlahkan skor aktivitas belajar mahasiswa dengan aspek penilaian yang telah tervalidasi. Selain aktivitas belajar mahasiswa, hasil belajar mahasiswa juga dianalisa dengan menghitung ketuntasan belajar mahasiswa secara individu terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan menghitung ketuntasan belajar mahamahasiswa. Hasil yang diperoleh setelah penerapan metode polya pada materi ini, mengalami perbedaan hasil antara sebelum diterapkan dan setelah dilakukan penerapan metode polya. Persentase aktivitas belajar mahasiswa sebelum menggunakan metode polya adalah 63,82% dan terdapat kenaikan nilai sebesar 81,23%. Peneliti dapat mengasumsikan bahwa metode pemecahan masalah polya mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa dengan bentuk kreativitas mahasiswa pada materi program linear. Kata Kunci: penerapan, metode polya, soal cerita
SIMULASI MODEL DISPERSI POLUTAN KARBON MONOKSIDA DI JALAN LAYANG ( Studi Kasus Line Source Di Jalan Layang Waru, Sidoarjo) Endrayana Putut L.E.
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7 No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.807 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v7i1:.637

Abstract

Abstrak Polusi udara adalah masalah yang sangat penting karena berkaitan dengan penyakit akibat emisi kendaraan bermotor, yang mengandung SO2, CO2, CO, NOx, dan gas – gas lainnya. Simulasi model dispersi udara adalah salah satu cara/metode untuk mempelajari kualitas udara yang sangat dibutuhkan dalam hal ini. Pada penelitian ini dibahas tentang model matematika dari dispersi emisi gas CO dari kendaraan bermotor roda empat yang melewati jalan layang Waru, Sidoarjo. Persamaan Gauss untuk line source disusun berdasarkan mekanisme transpor polutan secara dispersi, difusi dan adveksi. Dari persamaan tersebut dapat dihitung nilai konsentrasi gas CO untuk ketinggian tertentu secara downwind. Validasi model dilakukan dengan membandingkan konsentrasi gas CO hasil perhitungan model dengan hasil pengukuran konsentrasi gas CO di lapangan. Dengan menggunakan uji R2 diperoleh nilai R2 yang mendekati satu. Karena itu model Gaussian line source digunakan sebagai model dispersi polutan CO. Model ini selanjutnya diselesaikan dan disimulasikan dengan komputer menggunakan bahasa pemrograman Fortran dan divisualisasikan menggunakan perangkat lunak Surfer. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa model Gaussian line source dapat digunakan untuk memodelkan pola dispersi gas CO di ketinggian tertentu secara downwind di jalan layang Waru, Sidoarjo. Hasil visualisasi bulan Juni menunjukkan bahwa pola dispersi gas CO dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin. Konsentrasi CO pada malam hari lebih tinggi daripada pada siang hari. Dari pola dispersi CO, diusulkan agar di sekitar jalan layang terdapat ruang udara terbuka yang cukup agar bahaya yang ditimbulkan dari polutan CO yang teremisi dari sumber emisinya dapat diminimalkan. Kata Kunci : model line source, layang Waru, CO Abstract Air pollutant is the most important problem because it conducted the illness about vehicle emissions that contained SO2, CO2, CO, NOx, and other gases. The simulation of air dispersion was one model that needed to learn about air quality. In this research, we are interested at fly over Waru, Sidoarjo. The Gaussian equation for line source model was contructed with pollutant transport mechanism by dispersion, diffusion, and advection. We can get the concentration of the CO at the specific height by downwind. The model validation by compared the result of using formula and investigation at various times. By using R2test, we got it value was closed to one. The model are finished and simulated by using Fortran language programme and visualized bu using Surfer. The result of model described that the Gaussian line source model can be used to modeled the dispersion of CO at the specific height by downwind at the fly over Waru, Sidoarjo. The visualization at April showed that the dispersion of CO influenced by direction and speed of the wind. The concentration of CO at night was greater than at mid-day. We suggest that there were enough space around the fly over, suppose to minimize the effect of the pollution. Keywords: content, formatting, article.
ANALISIS LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM MEMECAHKAN SOAL MATEMATIKA PISA KONTEN RUANG DAN BENTUK Subaidah Subaidah; Erik Valentino; Evi Wijayanti
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7 No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.339 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v7i1:.638

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis literasi siswa dalam memecahkan soal matematika. Penelitian ini menghasilkan deskripsi mengenai literasi matematika siswa yaitu merumuskan (formulate), menerapkan (employ), dan menafsirkan (interpret) dalam memecahkan soal PISA 2012. Siswa yang dipilih sebagai subjek berjumlah 2 siswa kelas X SMA. Instrumen yang digunakan adalah tiga soal PISA konten ruang dan bentuk yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kualitatif dimana peneliti melakukan wawancara terhadap subjek penelitian untuk menggali informasi sebanyak mungkin tentang literasi matematika siswa. Data diperoleh menggunakan pedoman wawancara semiterstruktur, lembar jawaban siswa, serta rekaman video. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa siswa mempunyai literasi matematika dalam menyelesaikan soal PISA konten ruang dan bentuk. Kemampuan merumuskan (formulate) nampak dari hasil kerja dan penjelasan siswa dalam menyelesaikan soal Pembelian Apertemen (soal PISA 2012 kode : PM00FQ01 – 019). Siswa mampu menjelaskan sisi-sisi minimal yang harus diketahui untuk menentukan luas apartemen tersebut. Kemampuan menerapkan (employ) nampak dari hasil kerja dan penjelasan siswa dalam menyelesaikan soal Tumpahan Minyak (soal PISA 2012 kode : PM00RQ01 – 019). Siswa mampu menentukan taksiran luas minyak dengan pendekatan luas persegipanjang. Kemampuan menafsirkan (interpret) nampak dari hasil kerja dan penjelasan siswa dalam menjelaskan soal Tumpukan Dadu (soal PISA 2012 kode : PM937Q01 – 0129). Siswa mampu menafsirkan dan menentukan jumlah titik yang nampak dari atas dengan cara mengaitkan dengan konteks kehidupan nyata. Kata Kunci: literasi matematika, PISA, ruang dan bentuk Abstract This study aims to analyze students' literacy in solving math problems. This research produces a description of students' mathematical literacy that formulate, apply, and interpret in solving PISA 2012. The students are selected as subject of 2 students of class X SMA. The instruments used are three PISA questions of space and form content translated into Indonesian. The research is a qualitative descriptive research where researchers conduct interviews on research subjects to explore as much information as possible about students' mathematical literacy. Data were obtained using semi-structured interview guidelines, student answer sheets, and video recordings. Further data obtained were analyzed by using source triangulation. Based on the results and the discussion obtained the conclusion that students have the math literacy in solving the problem of PISA content space and shape. The ability to formulate appears from the work and explanation of students in solving the problem of Purchase Apartment (PISA 2012 question code: PM00FQ01 - 019). Students are able to explain the minimum sides that must be known to determine the area of the apartment. Ability to apply (employ) visible from the work and explanation of students in solving the problem Oil Spill (about PISA 2012 code: PM00RQ01 - 019). Students are able to determine the wide estimate of oil with wide-ranging approach. Ability to interpret (interpret) visible from the work and explanation of students in explaining the problem of Dice Pile (about PISA 2012 code: PM937Q01 - 0129). Students are able to interpret and determine the number of points that appear from above by linking with the real-life context. Keywords: mathematical literacy, PISA, space and shape
PENGEMBANGAN DIKTAT (ANALISIS KEBUTUHAN DAN DESAIN KONSEPTUAL “KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SMA” BERBASIS GEOGEBRA) Syaiful Huda
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7 No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.325 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v7i1:.639

Abstract

Abstrak Penelitian ini didasari dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta belum banyaknya diktat kapita selekta matematika SMA yang berbasis Geogebra. Penelitian ini merupakan penelitian awal dalam proses pengembangan Diktat Kapita Selekta Matematika SMA berupa analisis kebutuhan dan desain konseptual. Karena merupakan penelitian pengembangan maka metode yang digunakan adalah metode penelitian R n D dengan model Four-D. model Four-D ini terdiri dari Define, Design, Develop, Dessiminate. Karena keterbatasan waktu dan dana model ini dilakukan dalam dua tahap yaitu Define: Need Assessment dan Design: Conceptual Design. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi, kuisoner, dan Tes. Lembar observasi digunakan agar dapat memberikan gambaran tentang analisis identifikasi kesenjangan, analisa performa, analisa hambatan dan sumber, identifikasi karakteristik siswa, identifikasi tujuan, dan menentukan permasalahan. Selain itu lembar observasi juga dibutuhkan dalam tahap desain konseptual untuk pemilihan media, pemilihan format, dan membuat rancangan awal. Kuisoner diberikan kepada ahli untuk uji ahli materi dan media dan kuisoner juga diberikan kepada mahasiswa sebagai respon atas pembelajaran yang dilakukan. Hasil analisis kebutuhan diperoleh beberapa kesenjangan, hambatan, ataupun tujuan untuk masa depan dari penelitian pengembangan ini, diantaranya adalah (1) Mahasiswa tidak terbiasa dengan software matematika sehingga ada kesulitan dalam mendapatkan cara untuk ilustrasi dari konsep yang ada di matematika, (2) Dari 16 materi yang ada pada mata pelajaran matematika, setelah dilakukan analisis kebutuhan maka diperoleh 10 materi yang akan menjadi bab dalam Diktat Kapita Selekta Matematika Atas berbasis Geogebra, (3) Desain konseptual yang diperoleh ada dalam lampiran rancangan awal dan format yang digunakan adalah format baku Diktat. Kata Kunci: Kapita Selekta, Analisis kebutuhan, Desain Konseptual, Matematika. Abstract This research is constituted with the development of information and communication technology and yet the number of high school math textbook of Capita Selecta using Geogebra. This research is early in the development process Dictates Capita Selecta Mathematical High School in the form of a needs analysis and conceptual design. Because of the development research method so in this research use R&D with Four-D models. Four-D models consists of Define, Design, Develop, Disseminate. Due to time constraints and funding, models is done in two stages: Define: Need Assessment and Design: Conceptual Design. The instrument will use the observation sheet, questionnaire, and test. Observation sheet used in order to provide an overview of the analytical identification of gaps, performance analysis, analysis of constraints and resources, identification of students' characteristics, the identification of objectives, and determine the problem. Besides, the observation sheet is also needed in the conceptual design phase for the selection of media, selection format, and make the initial draft. Questionnaire was given to experts to test materials experts and media. Then, the questionnaires are also given to students in response to the lessons. Meanwhile, Tests use to test the validity of test, so the matter will be given to Dictates Capita Selecta Mathematical High School. The result of need analysis is obtained some gaps, obstacles, or goals for the future of this research development, such as (1) Students are not familiar with mathematical software so there is difficulty in getting way to illustration from concept in mathematics, (2) after need analysis get 10 Material to Diktat “Kapita Selekta Matematika berbasis Geogebra,” (3) Conceptual design obtained in the appendix of the initial design and the format used is the standard format Diktat. Keywords: Capita Selecta, Need Assessment, Conceptual Design, Mathematics..
PEMAHAMAN MAHASISWA CALON GURU YANG BERKEMAMPUAN MATEMATIKA TINGGI TERHADAP OPERASI BARIS ELEMENTER (OBE) Harfin Lanya; Moh. Zayyadi
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7 No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.644 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v7i1:.640

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman mahasiswa calon guru yang berkemampuan matematika tinggi terhadap operasi baris elementer. Dalam penelitian ini subjek yang diamati adalah mahasiswa calon guru Universitas Madura semester IV (perempuan) yang berkemampuan matematika tinggi. Peneliti memberikan tes pemahaman dan melakukan wawancara untuk memperoleh data pemahaman subjek terhadap operasi baris elementer. Untuk memperoleh data yang valid, peneliti melakukan triangulasi. Adapun triangulasi yang digunakan adalah triangulasi waktu. Data yang digunakan adalah data yang valid dimana data valid ini dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan yang menghasilkan pemahaman mahasiswa calon guru yang berkemampuan matematika tinggi terhadap operasi baris elementer. Mahasiswa calon guru yang berkemampuan matematika tinggi mampu menyatakan definisi operasi baris elementer menggunakan pemahamannya sendiri, menyebutkan operasi yang boleh dilakukan untuk operasi baris elementer, dan menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer. Kata Kunci : Pemahaman, Mahasiswa Calon Guru, Kemampuan Matematika Tinggi, dan Operasi Baris Elementer
EKSPERIMENTASI METODE CERAMAH DAN DISKUSI PADA MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN MAHASISWA Utin Desy Susiaty; Dwi Oktaviana
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7 No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.146 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v7i1:.662

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) manakah yang memberikan prestasi belajar yang lebih baik, metode ceramah atau metode diskusi; (2) manakah yang memiliki prestasi belajar yang lebih baik, mahasiswa laki-laki atau perempuan; (3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik, mahasiswa laki-laki atau perempuan; (4) pada masing-masing jenis kelamin, manakah yang memberikan prestasi yang lebih baik, metode ceramah atau metode diskusi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan populasi seluruh mahasiswa semester 5 di kelas pagi Program Studi Pendidikan Matematika IKIP-PGRI Pontianak. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 mahasiswa. Teknik pengumpulan data meliputi metode dokumentasi untuk mendapatkan nilai MID mata kuliah Matematika Ekonomi tahun akademik 2015/2016 sebagai data kemampuan awal dan nilai UAS mata kuliah Matematika Ekonomi untuk data prestasi belajar matematika mahasiswa. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Pembelajaran matematika ekonomi menggunakan metode ceramah menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan metode diskusi. (2) Mahasiswa laki-laki maupun perempuan memiliki prestasi belajar matematika yang sama. (3) Pada masing-masing metode pembelajaran, mahasiswa laki-laki maupun perempuan memiliki prestasi belajar matematika yang sama. (4) Pada masing-masing jenis kelamin, pembelajaran matematika ekonomi menggunakan metode ceramah dan metode diskusi menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama. Kata kunci: metode ceramah, metode diskusi, jenis kelamin Abstract The aims of this study were to investigate: (1) which learning method produces student’s better mathematics learning achievement, speech method or discussion method; (2) which student’s have better mathematics learning achievement, male or female; (3) viewed from learning methods, which student’s have better mathematics learning achievement, male or female; (4) viewed from gender, which learning method produces better mathematics learning achievement, speech method or discussion method. This research used quasi experimental method with its population included all of students of 5th semester in morning class Program Study of Mathematics Education IKIP-PGRI Pontianak. Sampling was done by stratified cluster random sampling technique. The size of the sample was 68 students. The data collection technique was include the documentation method to get the 2015/2016 MID Test of Economy Mathematics subject for initial capability data before the experiment and Final test of Economy Mathematics subject for mathematics student’s achievement data. The data was analyzed using analysis of variance. Based on these results it can be concluded as follows. (1) Economy mathematics learning using speech method produced the same mathematics achievement as using discussion method. (2) For male or female students have the same mathematics achievement. (3) Viewed from learning method, male or female students have the same mathematics achievement. (4) Viewed from gender, economy mathematics learning using speech method and discussion method have the same mathematics achievement. Keywords: speech method, discussion method, gender
PENGEMBANGAN INSTRUMEN NOTES UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN AFEKTIF MAHASISWA DALAM KURIKULUM KKNI ( DEVELOPMENT OF NON TEST INSTRUMENTS TO MEASURING STUDENT AFFECTED ABILITY IN CURRICULUM KKNI) Hartono Hartono; Jamilah Jamilah; Dona Fitriawan
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7 No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.529 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v7i1:.663

Abstract

Abstrak Penelitian bertujuan mendeskripsikan pengembangan instrumen nontes untuk mengukur kemampuan afektif mahasiswa dalam kurikulum KKNI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan model pengembangan menggunakan P4TK yaitu spesifikasi instrumen, menulis instrumen, menentukan skala instrumen, sistem penskoran, telaah instrumen, merakit instrumen, uji coba instrumen, analisis hasil uji coba, perbaikan instrumen. Hasi penelitian diperoleh 1) Kisi-kisi penyusunan instrumen nontes untuk mengukur kemampuan afektif mahasiswa dalam kurikulum KKNI dalam penelitian ini telah cukup valid dan reliabel; 2) Hasil validitas instrumen nontes untuk mengukur kemampuan afektif mahasiswa dalam kurikulum KKNI telah memenuhi persyaratan; 3) Reliabilitas intrumen nontes untuk mengukur kemampuan afektif mahasiswa dalam kurikulum KKNI hasilnya tinggi dan instrumen layak untuk digunakan; 4) Hasil uji coba penggunaan instrumen nontes untuk mengukur kemampuan afektif mahasiswa dalam kurikulum KKNI diperoleh pada masing-masing soal yang berjumlah 15 semua hasilnya baik. Kata kunci: Instrumen Nontes, Kemampuan Afektif Mahasiswa, Kurikulum KKNI Abstract This research aimed to describe the development of nontest instrument to measure students' affective ability in KKNI curriculum. The research method used is descriptive method with development model using P4TK that is instrument specification, instrument writing, instrument scale, scoring system, instrument study, instrument assembling, instrument test, test result analysis, instrument improvement. The result of research is 1) Nontes instrument preparation grid to measure student affective ability in KKNI curriculum in this research has been quite valid and reliable; 2) The result of validity of nontest instrument to measure student affective ability in KKNI curriculum has fulfilled the requirement; 3) Nontest intruments reliability to measure students' affective ability in high quality KKNI curriculum and appropriate instruments for use; 4) The test result of the use of nontest instrument to measure affective ability of students in KKNI curriculum is obtained on each of the 15 questions all good results. Keywords: Non test instrument, Student affective Ability, Curriculum KKNI
PROFIL KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DISKRIT DITINJAU DARI KECERDASAN GANDA (MULTIPLE INTELLIGENCES) Erlin Ladyawati
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7 No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.684 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v7i1:.664

Abstract

Dengan penguasaan IPTEK yang baik, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan bersaing di masyarakat dan mampu menerapkan ilmunya untuk memecahkan berbagai masalah. Begitu juga dalam bidang pendidikan. Jika mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya, maka kemampuan mahasiswa tersebut akan menjadi berkembang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana profil mahasiswa dengan kecerdasan logis-matematis dan kecerdasan visual-spasial dalam memecahkan masalah Matematika Diskrit?. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Matematika. Pada penelitian ini mahasiswa terlebih dahulu diberi daftar periksa inteligensi, kemudian daftar periksa inteligensi tersebut dianalisis untuk pengambilan sampel dari 2 jenis kecerdasan yang dominan yaitu kecerdasan logis-matematis dan kecerdasan visual-spasial. Kemudian sampel dari masing-masing kecerdasan ganda (multiple intelligences) tersebut diberi tes pemecahan masalah. Sampel diberi tes pemecahan masalah dilanjutkan dengan wawancara kemudian hasilnya dianalisis secara mendalam berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah Berry Beyer. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa pada mahasiswa dengan kecerdasan logis-matematis untuk aspek merumuskan masalah atau soal, mengembangkan jawaban sementara, dan menguji jawaban sementara termasuk kategori baik. Sedangkan pada aspek mengembangkan dan mengambil kesimpulan dan menerapkan kesimpulan pada data atau pengalaman baru mahasiswa dengan kecerdasan ini termasuk kategori cukup baik. Sehingga secara keseluruhan sampel mahasiswa dengan kecerdasan logis-matematis memliki kategori yang baik dalam memecahkan masalah Matematika Diskrit. Pada mahasiswa dengan kecerdasan visual-spasial, untuk aspek merumuskan masalah atau soal, aspek mengembangkan jawaban sementara, dan aspek menguji jawaban sementara, sampel termasuk kategori cukup baik. Sedangkan pada aspek mengembangkan dan mengambil kesimpulan, dan menerapkan kesimpulan pada data atau pengalaman baru termasuk kategori kurang baik. Sehingga secara keseluruhan sampel mahasiswa dengan kecerdasan visual-spasial memliki kategori yang cukup baik dalam memecahkan masalah Matematika Diskrit. Kata Kunci : Pemecahan Masalah, Multiple Intellegencies, Kecerdasan Logis-Matematis, Kecerdasan Visual-Spasial
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MAHASISWA CALON GURU SEMESTER VI IKIP-PGRI PONTIANAK Nurmaningsih Nurmaningsih
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7 No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.34 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v7i1:.666

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa calon guru semester VI IKIP-PGRI Pontianak. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa calon guru semester VI IKIP-PGRI Pontianak pada masing-masing aspek pemecahan masalah matematika. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitiannya adalah studi kasus. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) Pada aspek memahami masalah, mahasiswa sudah menuliskan informasi yang ada pada soal namun masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam menentukan apa yang ditanyakan pada soal, (2) Pada aspek merencanakan penyelesaian, mahasiswa masih belum menuliskan rencana penyelesaian secara sistematis dan detail pada tiap langkah-langkahnya, (3) Pada aspek melaksanakan rencana penyelesaian, masih terdapat kesalahan dalam perhitungan sehingga menghasilkan jawaban yang kurang tepat, (4) Pada aspek memeriksa kembali hasil yang diperoleh, masih terdapat kesalahan dalam kesimpulan akibat dari kesalahan dalam memahami masalah dan juga kesalahan dalam perhitungan. Kata kunci: pemecahan masalah, program linear Abstract This study aims to decrypt the problem solving skills of mathematics students prospective teacher semester VI IKIP-PGRI Pontianak. Specifically, this study aims to describe the mathematical problem solving skills of prospective teachers of semester VI of IKIP-PGRI Pontianak in each aspect of solving mathematical problems. In this study used descriptive method with the form of research is a case study. Based on the data analysis, it can be concluded that: (1) In the aspect of understanding the problem, the students have written information on the problem but there are still deficiencies and mistakes in determining what is asked on the question, (2) In the aspect of the plan of settlement, the student still has not written the plan (3) In the aspect of executing the settlement plan, there are still errors in the calculation so as to produce a less precise answer, (4) In the aspect of re-examining the results obtained, there is still a mistake in the conclusion of the result of Error in understanding the problem and also the error in the calculation. Key word: problem solving, linear programming

Page 4 of 24 | Total Record : 239