cover
Contact Name
Waluyo Satrio Adji
Contact Email
waluyo.satrio.adji@uin-antasari.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
piaud@uin-antasari.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Edukasi AUD
ISSN : 24432636     EISSN : 26155907     DOI : -
Core Subject : Education,
Early Childhood Education Journal (JEA): JEA is an Open Access journal containing research articles in the field of Early Childhood Education. JEA: receive articles in Indonesian, English and Arabic. This journal publishes articles twice a year in June and December. JEA uses quetext plagiarism checker. This journal is published by the FTK State Islamic University Antasari Banjarmasin. JEA has p-issn 2443 2636 and e-issn 2615 5907.
Arjuna Subject : -
Articles 157 Documents
Upaya mengembangkan Kemampuan Bahasa dalam Menceritakan Kembali Cerita 86-94 Damayati, Aprilia Eka
Jurnal Edukasi AUD Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.69 KB) | DOI: 10.18592/jea.v2i2.1543

Abstract

AbstrakPermasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil pengembangan anak dalam menceritakan kembali cerita/dongeng yang di dengar masih belum optimal, terdapat 60% anak yang belum mampu menceritakan kembali cerita yang di dengar, dan 40% anak yang mampu mengungkapkan bahasa melalui cerita yang didengar, penyebabnya yaitu metode pembelajaran yang kurang bervariatif sehingga anak menjadi pasif. Oleh sebab itu perlu menyusun kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual, melalui model pembelajaran kooperatif picture and picture untuk membuat pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, meningkatkan aktivitas siswa, dan meningkatkan hasil pengembangan bahasa siswa. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas, dengan rancangan 2 siklus 3 kali pertemuan. Setting penelitiannya di kelompok A TK Adzkia Martapura Kabupaten Banjar. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa dan LKS evaluasi untuk siswa yang diadakan pada akhir pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan skor aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama 26, pertemuan kedua 27, dan siklus II 28. Aktivitas anak pada siklus I pertemuan pertama 82,08% sangat aktif, pertemuan kedua 93,33% sangat aktif dan pada siklus II 98,33% sangat aktif. Ketuntasan klasikal pada siklus I pertemuan pertama 73,68%, pertemuan kedua 100%, dan pada siklus II ketuntasan klasikal yang diperoleh adalah 100%, Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengembangan bahasa anak dalam menceritakan kembali cerita/dongeng yang di dengar menggunakan modelpicture and pictrue pada kelompok A TK Adzkia Martapura Kabupaten Banjar meningkat. Disarankan kepada guru agar menggunakan model pembelajaran picture and picture sebagai salah satu alternative upaya meningkatkan proses pengembangan bahasa anak TK secara optimal.Kata Kunci: kemampuan bahasa, cerita/dongeng, model picture and picture.
Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Imam Al Ghazali Irsyad, Mohammad
Jurnal Edukasi AUD Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.974 KB) | DOI: 10.18592/jea.v1i1.1533

Abstract

Abstrak Al Ghazali, seorang pemikir Islam telah lama menaruh perhatian dan memberikan kontribusi pemikirannya kepada dunia anak usia dini. Bahkan, jauh sebelum para tokoh Barat mengutarakan pemikiran mereka berkaitan dengan hal ini. Tak salah kiranya karena usia dini yang dikenal sebagai usia emas (golden age) merupakan masa yang paling tepat untuk menanamkan berbagai pengetahuan kepada anak melalui pendidikan. Menurut Al Ghazali, pendidikan anak usia dini harus dilakukan sebelum terjadinya masa konsepsi (pembuahan) maupun setelah konsepsi (melahirkan) dengan menggunakan metode pengajaran yang tepat. Pendidikan masa konsepsi diibaratkan sebagai upaya penyiapan lahan bagi bibit tanaman yang kelak akan ditanam. Sementara setelah konsepsi merupakan upaya pemeliharaan dan perawatan agar tanaman tumbuh dan berkembang dengan baik. Kata kunci: Pendidikan Anak Usia Dini, Al Ghazali, Tahapan Pendidikan
UPAYA MENGEMBANGKAN ASPEK BAHASA DALAM MENGHUBUNGKAN TULISAN SEDERHANA DENGAN SIMBOL MELALUI MODEL MAKE A MATCH PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH HULU SUNGAI UTARA NURHASDA, NURHASDA
Jurnal Edukasi AUD Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.162 KB) | DOI: 10.18592/jea.v1i2.2162

Abstract

Permasalahan yang ada disekolah TK Aisyiyah No 3 Galagah Hulu Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah kurangnya perkembangan berbahasa anak hal itu dapat kita lihat dari 15 orang anak hanya 3 anak yang mendapat bintang ****,4 anak yang dapat bintang ***,dan 8 anak yang dapat bintang **. Adapun tujuan penelitian ini dilaksanakan selain mengembangkan aspek berbahasa anak,juga untuk mengembangkan aktifitas anak dan hasil pengembangan anak dalam pembelajaran sehari-hari sehingga mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan/diinginkan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode tindakan kelas (Classroom Action Research) yang settingnya di TK Aisyiyah No.3 tahun pelajaran 2014 /2015.Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B berjumlah 15 orang anak.Instrument yang digunakan adalah lembar obsevasi guru dan tes lisan. Penelitian ini dinyatakan berhasil apabila keberhasilan mencapai minimal 80% dengan kuaalifikasi anak Berkembang Sangat Baik. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan mengunakan model pembelajaran Make A Match pada kemampuan berbahasa dengan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol di Kelompok B TK Aisyiyah No 3 Tahun Pelajaran 2014/2015 dapat meningkatkan aktivitas guru dengan hasil siklus 1 mencapai nilai 78 dengan kualifikasi Baik dan siklus 2 mencapai nilai 89 dengan kualifikasi Sangat Baik.Adapun aktivitas anak dengan hasil siklus 1 mencapai nilai 66% dengan kualifikasi Aktif dan siklus 2 mencapai nilai 84%. Dengan kualifikasi Sangat Aktif dan hasil belajar anak siklus 1 mencapai keberhasilan 67 dan siklus 2 mencapai keberhasilan 82. Kata Kunci : Kemampuan Bahasa, tulisan sederhana, simbol, Model Make a MatchUPAYA MENGEMBANGKAN ASPEK BAHASA DALAM MENGHUBUNGKAN TULISAN SEDERHANA DENGAN SIMBOL MELALUI MODEL MAKE A MATCH PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH HULU SUNGAI UTARA
IMPLEMENTASI MODEL MAKE A MATCH DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA KELOMPOK A TK GUYUB MENTARI MATARAMAN KABUPATEN BANJAR Purwasih, Erniy
Jurnal Edukasi AUD Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.359 KB) | DOI: 10.18592/jea.v1i1.2148

Abstract

Kemampuan kognitif anak-anak TK Guyub Mentari Mataraman terutama padaindikator membilang dengan menunjuk benda hanya 25 % atau 5 orang memilikinilai bintang ***, 3 orang atau 15 % memiliki nilai bintang ** dan 12 orang 60%memiliki nilai bintang *, begitu juga pada semester II hanya sekitar 6 orang atau30% anak yang memiliki nilai bintang ***, pada semester I tahun ajaran 2013/2014kemampuan yang dicapai dengan nilai bintang *** juga hanya 5 orang atau 25%dengan jumlah anak yang sama yaitu 20 orang. Penulis juga mengadakan observasiyang dilakukan pada tanggal 25 Juli 2013 terhadap bidang pengembangan kognitifdengan indikator menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan bendahasilnya hanya 5 orang atau 25 % anak yang memiliki nilai bintang ***. Makadipilihlah modek make a match untuk mengembangkan kemampuan mengenallambang bilangan melalui penelitian tindakan kelas.Hasil pengembangan kognitif anak mengalami peningkatan dalam hal ketepatan dankecepatan anak menghubungkan gambar dengan lambang bilangan, pencapaiankemampuan kognitif anak dalam ketepatan anak menghubungkan gambar denganlambang bilangandi siklus I hanya mencapai 35 %, meningkat pada siklus II menjadi95% yang secara klasikal terjadi peningkatan yang signifikan . Kata Kunci :Model Make A Match, Kemampuan Kognitif, Lambang Bilangan
Upaya Mengembangkan Kognitif dalam Mencocokkan Bilangan dengan Lambang Bilangan Melalui Model Make A Match di Kelompok B TK. Aisyiyah 6 Banjarmasin Milliannoor, Milliannoor
Jurnal Edukasi AUD Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.446 KB) | DOI: 10.18592/jea.v2i2.1544

Abstract

Abstrak Permasalahan dalam penelitian ini adalah dalam mengenal bilangan masih lemah dan perlu ditingkatkan hal ini dapat dilihat pada kenyataan dilapangan saat guru TK. Aisyiyah 6 memberikan materi tentang mengenal bilangan, dari 18 orang anak hanya 6 orang berkembang sesuai dengan harapan sedangkan 12 lainnya masih dikategorikan mulai berkembang dan itu artinya 35% yang berhasil. Hal ini disebabkan antara lain kurangnya keterlibatan aktivitas siswa dalam pembelajaran mengenal lambang bilangan. Oleh sebab itu perlu dilakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan model Make a Match. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil pengembangan kognitif anak. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Tindakan dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setting penelitian adalah kelompok B TK. Aisyiyah 6 Banjarmasin, dengan jumlah anak 18 orang yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 8 orang anak perempuan. Jenis data dan penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan evaluasi pada anak. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa. Analisis data secara naratif dan teknik persentase berdasarkan skala persentase dan indikator ketuntasan pengembangan yang ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar pengembangan kognitif anak kelompok B TK Aisyiyah 6 Banjarmasin mengalami perbaikan. Hal ini terlihat dari hasil observasi aktivitas guru yaitu mendapat katagori baik pada pertemuan 1, dan pada pertemuan 2 juga mendapatkan katagori baik, sedangkan pada siklus II mengalami perbaikan mendapatkan katagori sangat baik, sedangkan observasi aktivitas anak yaitu 62,5% katagori aktif pada pertemuan 1 siklus I, dan 77,32% katagori aktif pada pertemuan 2, meningkat menjadi 88,89% katagori sangat aktif pada siklus II begitu juga dengan hasil pengembangan anak yaitu 27,78% di bawah indikator ketuntasan pengembangan, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 100% di atas indikator ketuntasan yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini bahwa penggunaan model make a match dapat meningkatkan hasil pengembangan kognitif dalam mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan di kelompok B TK. Aisyiyah 6 Banjarmasin, disarankan agar guru-guru di tamak kanakkanak dapat menggunakan model ini dalam melaksanakan kegiatan pengembangan kognitif sebagai upaya dalam menciptakan perbaikan dan meningkatkan pemahaman anak, aktivitas anak serta meningkatkan mutu kualitas pembelajaran disekolah masing-masing. Kata-kata Kunci: Pengembangan Kognitif, Mencocokkan Bilangan, Lambang Bilangan, ModelMake A Match.
Model Pembelajaran Tematik Anak Usia Dini dalam Kurikulum 2013 saptiani, Saptiani
Jurnal Edukasi AUD Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.887 KB) | DOI: 10.18592/jea.v1i1.1534

Abstract

AbstrakKurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Karakteristik kurikulum 2013 adalah salah satunya tematik. Model pembelajaran tematik sejatinya adalah model pembelajaran terpadu yang menggabungkan berbagai mata pelajaran untuk dijadikan satu keutuhan dalam satu tema. namun, mengingat bahwasanya dalam pendidikan anak usia dini tidak memiliki mata pelajaran, maka tematik disini adalah mengaitkan satu tema dengan seluruh perkembangan anak usia dini yang berdasarkan kurikulum 2013 ada 6 aspek perkembangan yaitu spiritual, sosial emosional, kognitif, bahasa, keterampilan dan terakhir adalah seni. Hal yang harus diperhatikan dalam model pembelajaran tematik adalah tema yang diangkat sesuai dengan berbagai macam pengalaman siswa dan lingkungannya.Kata Kunci: Pembelajaran tematik, kurikulum 2013, anak usia dini
PENGEMBANGAN PERMAINAN SING; SHOW; AND GUESS DENGAN MEDIA FLASHCARDS UNTUK MEMPERKENALKAN KATA BAHASA INGGRIS PADA ANAK KELOMPOK A TK KARTIKA 22 BANJARMASIN HASANAH, NOR IZATIL
Jurnal Edukasi AUD Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.662 KB) | DOI: 10.18592/jea.v1i2.2163

Abstract

Berdasarkan permasalahan dalam memperkenalkan perbendaharaan kata bahasa Inggris pada anak usia dini, maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perbendaharaan kata bahasa Inggris anak kelompok A TK Kartika 22 Banjarmasin melalui pengembangkan permainan sing; show; and guess dengan media flashcards.Penelitian  ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap persiapan yang bertujuan untuk mengembangkan produk mengikuti model Dick and Carey (2001) yang terdiri dari sepuluh tahapan pengembangan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan produk pengembangan di lapangan dengan menggunakan desain one group pretest dan posttest. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket, pedoman observasi dan pedoman wawancara yang dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif, statistik deskriptif, dan statistik inferensial.Produk yang dihasilkan adalah permainan sing; show; and guess, yaitu permainan yang dikombinasikan dari permainan gerak, lagu dan permainan tebak-tebakkan yang disertai dengan media flashcards dan buku panduan permainan sing; show; and guess yang didesain untuk membantu anak usia dini dalam mengenal perbendaharaan kata bahasa Inggris yang sesuai dengan masa perkembangan mereka. Untuk mengetahui pengaruh permainan tersebut, dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon, diketahui signifikansi yang diperoleh sebesar 0,00 yang berarti lebih kecil dari pada signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05, maka H0 di tolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa permainan sing; show; and guess dengan media flashcards yang telah dikembangkan bermanfaat dalam meningkatkan perbendaharaan kata bahasa Inggris anak kelompok A TK Kartika 22 Banjarmasin. Kata kunci: Permainan, sing; show; and guess, Media flashcards, kata bahasa Inggris
UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DALAM MENYUSUN KALIMAT SEDERHANA PADA STRUKTUR LENGKAP MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA KELOMPOK B TK ASSALAM SIMPANG EMPAT KAB. BANJAR Puspawati, Sri Endang
Jurnal Edukasi AUD Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.677 KB) | DOI: 10.18592/jea.v1i1.2150

Abstract

Kemampuan menyusun kalimat sederhana dengan struktur lengkap pada anak kelompok B di TK ASSALAM Simpang Empat Kab.Banjar belum berkembang secara optimal. Sehingga, model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture yang merupakan pembelajaran dengan pendekatan yang menyenangkan, menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif dan menarik perhatian anak dipilih untuk memecahkan masalah tersebut dalam penelitian tindakan kelas. Hasil pengembangan aspek bahasa anak pada kemampuan menyusun kalimat sederhana pada struktur lengkap, menunjukkan adanya perkembangan, pada siklus I pertemuan 1 dengan nilai 28%, pertemuan 2 dengan nilai 45%, dan siklus II pertemuan 1 dengan nilai 73%, meningkat pada pertemuan 2 dengan skor 83%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil perkembangan kemampuan berbahasa anak pada materi menyusun kalimat sederhana pada struktur lengkap dengan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dikelompok B di TK ASSALAM Simpang Empat Kab.Banjar, dapat berkembang sesuai dengan harapan.Kata Kunci :Kemampuan berbahasa, Make a Match, Menyusun Kalimat Sederhana
Penanaman Nilai Sosial Anak Usia Dini Melalui Gerak dan Lagu Adji, Waluyo Satrio
Jurnal Edukasi AUD Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.203 KB) | DOI: 10.18592/jea.v2i2.1545

Abstract

Abstrak Masa Anak Usia Dini merupakan investasi masa depan yang perlu distimulasi perkembangannya sejak usia dini. Sel-sel otak yang dimiliki anak sejak bayi tidak akan mampu tumbuh dan berkembang secara optimal jika stimulus yang diberikan tidak tepat. Salah satu kawasan yang perlu dikembangkan oleh guru TK/RA dalam merangsang anak adalah dengan penanaman nilai sosial Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media gerak dan lagu untuk menanamkan nilai sosial pada anak usia dini. Media gerak dan lagu akan mampu menjadi media yang efektif digunakan untuk menanamkan nilai sosial anak jika deterapkan secara tepat. Dalam menggunakan media gerak dan lagu untuk menanamkan nilai sosial pada anak uasia dini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah: (1) membuat tujuan, dengan pertimbangan disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak adan tidak monoton, olah vocal. (2) action, pembuatan bait lagu serta gerakan yang sesuai. Sehingga nilai disampaikan kepada anak bisa dicerna sesuai kebutuhan
Upaya Mengembangkan kemampuan Bahasa dalam Mengulang Kalimat Sederhana Melalui Model Talking Stick pada Anak Kelompok A PAUD Terpadu Darunnajah Martapura Kabupaten Banjar Wasilah, Gusti
Jurnal Edukasi AUD Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.086 KB) | DOI: 10.18592/jea.v1i1.1535

Abstract

AbstrakRendahnya kemampuan bahasa anak Kelompok A Paud Terpadu Darunnajah Martapura Kabupaten Banjar dalam mengulang kalimat sederhana disebabkan siswa sulit memahami materi serta kurangnya penggunaan alat peraga dan tanpa adanya pengalaman langsung pada saat proses pembelajaran yang hanya berpatokan pada buku paket atau penjelasan guru saja. Hal ini terbukti Hal ini terbukti dari 15 orang anak, hanya 4 anak atau 27 % yang berkembang sesuai harapan, sedangkan 11 anak atau 73 % masih dikatagorikan belum berkembang. Untuk memperbaiki pengembangan bahasa anak maka digunakan model pembelajaran Talking Stick. Tujuan pelaksanaan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas guru saat melaksanakan pembelajaran, aktivitas anak saat mengikuti pembelajaran, dan hasil pengembangan kemampuan bahasa dalam mengulang kalimat sederhana pada anak Kelompok A Paud Terpadu Darunnajah Martapura Kabupaten Banjar. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus, siklus I dan siklus II terdiri dari masing-masing 2 pertemuan. Penelitian ini mengambil setting di Paud Terpadu Darunnajah Martapura Kabupaten Banjar pada semester I tahun pelajaran 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah seluruh anak di kelompok A yang berjumlah 15 orang. Data diolah dengan interpretasi, distribusi frekuensi, dan persentase. Instrumen pengumpulan data melalui observasi guru, observasi anak dan hasil pengembangan kemampuan bahasa anak selama proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru dalam pelaksanaan pengembangan kemampuan bahasa anak dengan model Talking Stick dalam mengulang kalimat sederhana aktivitas guru terlaksana dengan katagori sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I dengan persentase 62 % katagori aktif mengalami peningkatan menjadi 87 % katagori sangat aktif. Hasil pengembangan kemampuan bahasa berkembang sesuai harapan dari siklus I 33 % menjadi 100 % pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil pengembangan kemampuan bahasa pada materi mengulang kalimat sederhana melalui model Talking Stick pada anak Kelompok A Terpadu Darunnajah Martapura Kabupaten Banjar berkembang dengan signifikan dan hipotesa diterima.Kata kunci: Kemampuan Bahasa, Talking Stick, Mengulang Kalimat Sederhana

Page 1 of 16 | Total Record : 157