cover
Contact Name
saddam
Contact Email
saddam@iainambon.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
saddam@iainambon.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 26547902     EISSN : 26143860     DOI : -
al-Iltizam adalah jurnal yang membahas seputar Pendidikan Agama Islam yang dikelolah oleh Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.
Arjuna Subject : -
Articles 113 Documents
KOMPARASI BENTUK TES PILIHAN GANDA DENGAN TES MENJODOHKAN (MATCHING TEST) DITINJAU DARI TINGKAT KESUKARAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN WAIMITAL KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT ST JUMAEDA
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 1 (2016): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v1i1.186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan bentuk tes pilihan ganda dengan tes menjodohkan ditinjau dari tingkat kesukaran butir soal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, artinya semua gejala diukur menggunakan besaran kuantitatis yang kemudian digeneralisasikan atau simpulan ditarik dari interpretasi terhadap angka-angka yang dihasilkan oleh perhitungan statistik maupun matematik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instrumen tes hasil belajar Bahasa Arab siswa MAN Waimital. Bentuk intrumennya berupa pilihan ganda dan menjodohkan (matching test), kemudian skor dari tiap-tiap butir tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis butir dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesukaran butir. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas XI Madarasah Aliyah Negeri (MAN) Waimital tahun akademik 2015/2016. Dalam pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik acak sederhana (simple random sampling). Sampel penelitian sebanyak 200 siswa. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji-t menunjukkan bahwa untuk α = 0,05 dengan dk= 30 – 1 adalah 2,224 sedangkan nilai t = 0,224, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kesukaran butir antara tes bentuk pilihan ganda dengan tes menjodohkan (matching test) pada mata pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri Waimital Kabupaten Seram Bagian Barat
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH BERBASIS BUDAYA ETIS DALAM MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH (Studi Kasus Di MA Bilingual Batu) M Sahrawi Saimima
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 2 (2017): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v2i2.334

Abstract

Isu penting dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia saat ini adalah menyangkut peningkatan mutu sekolah. Namun, pada kenyataannya upaya peningkatan mutu saat ini masih mengalami berbagai permasalahan. Adapun permasalahan khusus dalam peningkatan mutu pendidikan saat ini seperti rendahnya sarana fisik, rendahnya kualitas guru dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah, Pertama Mendeskripsikan strategi. Kedua, Karakteristik dan, Ketiga, Dampak Kepemimpinan Kepala Sekolah Berbasis Budaya Etis terhadap peningkatan Mutu Sekolah di MA Bilingual Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Adapun teknik yang dilakukan dalam rangka mengumpulkan datanya dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi yang semuanya untuk mencari tahu tentang strategi, karakteristik dan dampak kepemimpinan kepala sekolah berbasis budaya etis dalam meningkatkan mutu sekolah. Sedangkan informan yang dipilih dalam peneltian ini adalah kepala sekolah, tenaga kependidikan, tenaga pendidik dan peserta didik. Penelitian ini menghasilkan temuan penelitian, 1) Strategi meliputi berperan sebagai model atau contoh bagi bawahan, berjuang demi nasib bawahan, berpikir tentang konsekuensi jangka panjang, menetapkan standar etika agama sebagai budaya kepada para pendidik dan para peserta didik, memperhatikan aspek heterogenitas dalam mengembangkan budaya etika di lembaga sekolahnya. 2) Karakteristik meliputi religius, jujur, adil, disiplin, tegas dan simpati. 3) Dampaknya dapat dirasakan meliputi aspek perilaku akademik, non akademik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa, kepemimpinan kepala sekolah berbasis budaya etis memiliki implikasi dalam meningkatkan mutu sekolah. Oleh karena itu dapat dioperasinalkan Kepemimpinan Kepala Sekolah Berbasis Budaya Etis dalam Meningkatkan Mutu Sekolah di MA Bilingual Batu adalah proses mempengaruhi orang lain dalam lembaga pendidikan dengan mengedepankan cara atau kebiasaan beretika dengan baik dalam memimpin, disesuaikan dengan standar etika yang akan diterapkan, serta mengupayakan adanya peningkatan mutu pada lembaga pendidikan sehingga tidak mengurangi nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat sekolah dalam mencapai visi bersama.
Usaha Meningkatkan Konsep Diri yang Positif Siswa Kelas XII TKJ 2 SMKN 2 Pinrang Melalui Konseling Peer Group Dahlia Haruna
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 1 (2017): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v2i1.322

Abstract

The objectives of this research are (i) to improve the ability of forming positive self concept on the students of class XII TKJ 2 SMK Negeri 2 Pinrang, (ii) students able to improve positive self concept after guidance and counseling process through peer group counseling. This research is guidance and counseling research. This research uses Kemmis and Mc Taggart model which consist of four stages: (i) planning, (ii) Action, (iii) Observation, (iv) Reflection (reflection). The subjects of the research are the students of class XII TKJ 2 SMK Negeri 2 Pinrang. Data were analyzed using descriptive analysis. The results showed that: (i) the application of peer group counseling in the process of guidance and counseling services can improve students' positive self concept in the students of class XII TKJ 2 SMK Negeri 2 Pinrang in the first cycle by 8.66% and increase again by 11.46 % after the second cycle of action, and (ii) through the application of peer group counseling, trained and skilled students to work with friends in solving problems.
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MUHAMMAD NATSIR (SuatuKajianAnalisisKritis) La Rajab
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 1 (2016): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v1i1.189

Abstract

One of figure that is enough influential with its the education concept is M. Natsir. Tenacity and obstinacy done by him based on certain considerations, so that Salman Iskandar positions Natsir on course to 37 of 55 figures Muslim having an effect on in Indonesia. He is famous with movement of independence of RI, person that is simple and far from love to possession, spirit never give up and do not recognize hopeless. Most all masterpieces Natsir is nothing that specifically studies about education, more emphasizing is Islam study and its the elaborasi. But, there are some idea of Natsir touching about education, especially in book Capita Selekta, also in book Pendidikan, Pengorbanan, Leadership, Primordialism, and Nostalgia. Operates on education concept of Islam that is on the market his its is education that is in character integral, harmonious, and universal. Education having strong base and steady is not groggy and education of Islam having purpose of namely x'self slave (all done solely for having religious service) to God Swt. Added it to form Negara and prestigious and strong nation, hence required by teacher, loyal teacher, teacher readily sacrifices and struggles to educate the self-supporting and strong educative participants for the shake of kindness and nation taking place and state.
MODEL PEMBELAJARAN AGAMA DALAM MEMBANGUN TOLERANSI DI RUANG PUBLIK SEKOLAH Adam Latuconsina
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 1 (2016): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v1i1.181

Abstract

Tulisan ini melihat model pembelajaran agama sebagai salah satu strategi pengajaran pendidikan agama di sekolah yang dapat memberi masukan bagi konstruksi pembelajaran agama yang inklusif, humanis dan toleran. Fenomena kehidupan keagamaan di Indoneisa dengan sistem pendidikan yang lebih menekankan pada aspek intelektual semata telah memberi dampak pada merosotnya sikap prilakusiswa. Sebagai contoh dapat dilihat kekerasan dan intoleransi yang terjadi dikalangan siswa, maupun antar sekolah, Melalui penelusuran konseptual model pembelajaran agama diharapkan dapat memberi konstribusi terhadap sikap toleransi siswa.Artikel ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman terhadap pentingnya penggunaan model pembelajaranmodel beyond the wall menjadi pilihan yang cocok dengan sekolah yang plural.Model ini tidak hanya memberi ruang bagi hubungan dialogis dan mengajak siswa beda agama membangun perdamain,dan menghargai perbedaan di ruang publik sekolah
PENINGKATAN MUTU MADRASAH MELALUI PENGUATAN PARTISIPASI MASYARAKAT La Adu
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 2 (2017): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v2i2.203

Abstract

Quality in the context of education is a prinhjk,ocess to do it right the first time and make continuous improvements from setting the vision, mission, purpose, operation, monitoring, and evaluation of substances intended for meaningful education, that begins from input-process and out-put, up to the level of outcome. In the world of education, including the madrasa, community satisfaction will be realized when the madrasa‟s‟ quality has continuous benefit for society
TEACHING ENGLISH THROUGH OUTDOOR EXPERIENTIAL LEARNING IN ISLAMIC STATE UNIVERSITY IN AMBON NURLAILA SOPAMENA
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 1 (2016): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v1i1.192

Abstract

This study is concerned with investigating ways of students in teaching and learning in English through outdoor experiential learning. Senior in Harmer (2006) points out that when the students come to class they bring with them their own personalities and their learning expectations. Their behavior will also be influenced by their current circumstances and by what happens in the lessons. There is always, as well, the possibility of interpersonal tensions between students and between students and their teacher. Based on that, teacher have to know about students characteristics to plan the good way in teaching and learning of English. Learning English is still difficult for most students in Ambon. In English learning, students seldom practice their speaking because they are afraid of making mistakes. Harmer (2006) said that, students are often reluctant to speak because they are shy and are not predisposed to expressing themselves in front of other people, especially when they are being asked to give personal information or opinions. Language is an effective instrument to build relationship and to cooperate each other. Therefore, the students should learn how to speak correctly and fluently because the function of speaking is conveying the ideas and thoughts. This is related with Jazadi (2009) in Jakarta Post newspaper said that the poor English proficiency of Indonesian students, both in high school and university, is mostly because the country's system of teaching English still focuses on studying about a language rather than studying how to use the language. Ideally, six years of studying English at high school should be enough to create fundamental communicative competence. Students should, at least, be able to speak basic English conversation.
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM IKHWAN AS-SHAFA (Suatu Kajian analisis Kritis) La Rajab
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 1 (2017): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v2i1.325

Abstract

khwan ash-Shafa is a bevy of peripatetic secret in the field of science field. As according to its the name Ikhwan ash-Shafa means "holy brotherhood and cleanness". Main ground of this bevy is candid and heartfelt brotherhood holy folk. Secrecy of this group, also names their x'self khulan al-wafa ' ahl adl and abna new al-hamd is expressed after in command of Dinasti Buwaiha, is understanding Syiah in Baghdad in the year 983 M. Ikhwan this ash-Shafa result masterpiece writes 52 brochures which they name Rasa'il Ikhwan As-Shafa'. He was popular Ensiklopedia about science and philosophy of the at that time. Evaluated from the angle of content, this Rasa'il earns in classification to become four areas that is, Mathematics, Physics and Natural philosophy, Psychology and Deism. Education concept of Ikhwan As-Shafa is more emphasizing atly the relation of spirituality. What studied shall practiced by the members. All attention in education must be aimed at adolescent because adolescent is susceptible age which if is not handled correctly will bring unfavourable impact, but if handled correctly, hence will bear good router generations and tough. Therefore, becomes basic thing for the adolescents paid attention to be guided and educated towards which are positive because they are router for taking place a nation and state. If when smart adolescent and tough, hence the taft state and nation and respected by state and other nations. By his its is in consequence is required the ready teachers to guide, educates and trains the the generations. Teacher intended is teacher which can inherit my values and prila examplizeed by Rasulullah Saw.
PEMBINAAN AKHLAK MULIA MAHASISWA DALAM LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (LDK) AL-IZZAH IAIN AMBON Nur Khozin Abdullah Pelupessy, Saddam Husein
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 1 (2018): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v3i1.417

Abstract

Abstrak: Pembinaan akhlak mulia menjadi prioritas utama dalam pembangunan manusia Indonesia terutama membentuk pribadi-pribadi muslim kamil, kehadiran lembaga dakwah kampus (LDK AL-‘Izzah IAIN Ambon memberikan angin sejuk bagi kampus sebagai akternatif pembinaan dalam organisasi intra kampus. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan LDK dalam pembinaan akhlak mulia mahasiswa IAIN Ambon. Data-data didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data-data yang telah didapatkan kemudian di reduksi, diverifikasi dan diambil kesimpulan. Dari hasil penelitian ditemukan beberapa bentuk kegiatan dalam pembentukan akhlak mulia yaitu: kajian rutin mingguan (liqo’at), tadabbur alam/outbond, bedah buku, ta’lim rutin ba’da dzuhur, memperingati hari-hari besar islam, MABIT (Malam Bina Iman dan Takwa), dan kegiatan sosial/peduli saudara muslim. Aktifitas LDK yang bersifat keislaman mampu memberikan penyadaran akhlak mulia dan dapat memberi pengaruh terhadap perilaku mahasiswa dalam aktifitas kehidupannya Kata Kunci: Pembinaan Akhlak Mulia, LDK Al-‘Izzah IAIN Ambon
MA’HAD AL-JAMIAH DI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON St Jumaeda
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 1 (2017): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v2i1.321

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi yang objektif tentang eksistensi ma’had al-jamiah IAIN Ambon dalam pembinaan Mahasiswa. Penelitian ini adalah suatu pendekatan kualitatif (qualitative methode) untuk mendeskripsikan dan menganalisis fonemena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok dengan beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelesan yang mengarah pada penyimpulan. Temuan dalam penelitian ini bahwa keberadaan ma’had al-jamiah IAIN Ambon sebagai wahana pembinaan mahasantri dalam bidang pengembangan ilmu keagamaan dan kebahasaan, peningkatan penanaman dan pelestarian tradisi spiritualitas keagamaan, untuk melahirkan mahasiswa yang berkualitas mumpuni di bidang ilmu agama islam, memiliki keunggulan akademik dan integritas moral yang luhur, dalam memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan dan penerapan ilmu agama, teknologi, dan kebudayaan islam.

Page 3 of 12 | Total Record : 113