cover
Contact Name
Teguh Sarry Hartono
Contact Email
bagas.afyad@gmail.com
Phone
+6285956755747
Journal Mail Official
jurnal.rspiss@gmail.com
Editorial Address
https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/about/editorialTeam
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
The Indonesian Journal of Infectious Diseases
ISSN : 23546077     EISSN : 25991698     DOI : https://doi.org/10.32667/ijid.v10i1
Core Subject : Health, Science,
The Indonesian Journal of Infectious Diseases aims to disseminate and facilitate discussions on scientific papers related to health, particularly focusing on infectious diseases including emerging diseases, new emerging disease issues, and tropical medicine. The journal serves as a communication medium for various stakeholders interested in health research, including researchers, educators, students, healthcare practitioners, the Department of Health, Public Health Service, and the general public with an interest in this field. It endeavors to address the increasing demand for studying infectious diseases.
Articles 145 Documents
Asuhan Keperawatan pada Anak Tersangka Miokarditis Difteri di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2017- 2018 Widia Astuti AW; Herlina Herlina; Bambang Setiaji
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 6, No 2 (2020): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v6i2.110

Abstract

Latar belakang: Banyaknya kasus difteri pada anak yang dirawat dibutuhkan asuhan keperawatan yang professional. Mutu asuhan keperawatan dapat tergambar dari dokumentasi proses asuhan keperawatan yang telah dilakukan. Metode: Kajian ini dilakukan untuk mengetahui proses asuhan keperawatan yang telah diberikan pada anak tersangka Miokarditis Difteri di RSPI Sulianti Saroso pada tahun 2017-2018. Sebanyak 10 responden dalam studi ini dan penelitian ini menggunakan analisis deskriptif analitik dengan metode pengumpulan data dengan cara retrospektif dengan mengumpulkan data sekunder dari catatan rekam medis pasien dengan kasus tersangka miokarditis difteri pada tahun 2017-2018. Hasil: 90% usia penderita tersangka Miokarditis Difteri dalam rentang usia 4-10 tahun, 70% jenis kelamin laki-laki, sebagian besar responden berasal di wilayah Provinsi Jawa Barat, 90% memiliki gejala klinis selama 2 hari sampai 1 minggu, 100% menderita demam, nyeri menelan, dan terdapat pseudomembran yang luas pada dinding faring, uvula, tonsil maupun pallatum dan mengalami gangguan irama jantung, 70% responden memiliki riwayat imunisasi dasar yang tidak lengkap, dan 80% responden tersangka miokarditis difteri meninggal dunia. Kesimpulan: Proses asuhan keperawatan sudah sesuai dengan pedoman standar asuhan keperawatan pada anak dengan difteri, hanya perlu perbaikan formulir-formulir dokumentasi asuhan keperawatan agar mutu pelayanan keperawatan semakin baik.
Optimasi Ekstraksi DNA dari Spesimen Feses Pasien Kanker Kolorektal Eustachius Hagni Wardoyo; Yunita Sabrina; Dewi Suryani; Ramses Indriawan
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 6, No 1 (2020): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v6i1.108

Abstract

Latar Belakang: Pasien kanker kolorektal sering mengalami diare, baik itu karena konsekuensi langsung akibat penyakit, efek samping kemoterapi/radioterapi, atau karena adanya infeksi. Perubahan konsistensi feses pasien kolorektal dalam kemoterapi menyebabkan perubahan komposisi feses (jumlah sel bakteri, komposisi inhibitor) yang berbeda pada feses manusia normal. Konsekuensinya ekstraksi DNA bakterial dari feses pasien kanker kolorektal dalam kemoterapi perlu dilakukan optimasi. Tujuan penelitian untuk mendapatkan protokol DNA optimal dari feses cair pasien kolorektal. Metode: Ekstraksi DNA menggunakan Quick-DNA™ Fecal/Soil Microbe Miniprep Kit (Zymoresearch). Terdapat 3 pilihan protokol yang dilakukan, yang mana 2 protokol lainnya yang merupakan modifikasi dari protokol standar yang mengikuti prinsip: 1. Disrupsi mekanis untuk memisahkan sel bakteri dari materi feses dengan modifikasi lama sentrifugasi, 2. Proses binding DNA dengan modifikasi kecepatan sentrifugasi, 3. Proses mendapatkan DNA elusi dengan modifikasi gradien volume buffer DNA. Protokol standar diaplikasikan pada feses kontrol berpasangan usia dan jenis kelamin dan feses sampel, sedang 2 protokol lainnya diaplikasikan hanya pada feses sampel. Rasio absorbansi A260/280 ≥ 1.8 menggunakan Nanodrop™ di aplikasikan pada konsentrasi DNA yang dinyatakan sebagai DNA murni. Pemeriksaan dilakukan sebanyak 3 kali dan reratanya dilaporkan dalam penelitian ini. Hasil: Rasio absorbansi sebesar A260/280 ≥1.8 didapatkan pada protocol ketiga yakni dengan rerata rasio absorbansi A260/280 1.81, sedangkan pada protokol 2 dan 3 feses sampel menunjukkan rerata rasio absorbansi A260/280 1.79 dan 1.81. Kesimpulan: Protokol ketiga dalam penelitian ini merupakan protokol optimal untuk ekstraksi DNA pada sampel feses pasien pasien kanker kolorektal paska keoterapi
Evaluasi Surveilans Penyakit Tuberkulosis (TB) di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2017 Anita Puspitasari Dyah Nugroho; Rosamarlina Rosamarlina; Adria Rusli; Kunti Wijiarti; Bambang Setiaji
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 6, No 2 (2020): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v6i2.112

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan M.tuberkulosis, menyerang semua usia melalui droplet orang yang telah terinfeksi. Di RSPI Sulianti Saroso terdapat tantangan berupa perbedaan output surveilans TB yaitu data akhir karena surveilans TB dilaksanakan di beberapa unit kerja. Tujuan: Mendapatkan gambaran pelaksanaan surveilans TB melalui evaluasi input, proses dan output sistem surveilans. Metode: Kualitatif desain studi evaluasi. Hasil: Surveilans TB tahun 2017 dilaksanakan Bidang Pengkajian Epidemiologi dan Pokja TB/MDR-TB. Hasil evaluasi input ada perbedaan definisi kasus pada tiap unit. Hasil evaluasi proses tidak ada diseminasi informasi. Hasil evaluasi output terdapat perbedaan pemenuhan indikator dan perbedaan cara perolehan data. Kesimpulan dan Saran: Terdapat dua unit yang melaksanakan surveilans TB yaitu Bidang Pengkajian Epidemiologi dan Pokja TB/MDR-TB, diperlukan peningkatan kapasitas SDM dan peningkatan kualitas data TB untuk pemenuhan indikator pelaporan
Effectiveness of prevention of mother-to-child-transmission (PMTCT) programs in Indonesia: Literature review Riski Wulandari
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 6, No 1 (2020): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v6i1.89

Abstract

Ibu hamil dengan HIV memiliki banyak resiko bagi Ibu maupun janin diantaranya kecacatan janin, kehamilan prematur, bayi lahir rendah hingga kematian pada bayi lahir, kondisi tersebut dapat meningkat jika perempuan tidak memperoleh pelayanan prakonsepsi dan layanan keluarga berencana yang sesuai dengan HIV. Perempuan HIV mungkin tidak menyadari mereka hamil, bagaimana cara mencegah, merencanakan kehamilan atau mengurangi resiko penularan HIV pada bayi. Pencarian literatur secara online database pada EBSCOHOST, Google Scholar dan Scopus dengan kata kunci  PMTCT AND Indonesia diperoleh total 301 artikel, kemudian melakukan review abstrak sehingga dihasilkan lima artikel terpilih. Makna yang diperoleh dari artikel-artikrl tersebut yaitu tercapainya program PMTCT di Indonesia yang bergantung pada kesiapan tenaga kesehatan untuk pelayanan ibu hamil. Telaah literatur mendapatkan dua point penting yaitu intervensi yang dapat meningkatkan pelayanan dan hambatan pada pelayanan program PMTCT. Program tersebut memerlukan peran serta pemerintah untuk dapat melakukan pelatihan kembali pada tenaga kesehatan terkait pelaksanaan program PMTCT untuk dapat dilakukan di komunitas, meningkatkan komunikasi yang komprehensif. 
Pengaruh Penggunaan Poster Sebagai Media Pengingat terhadap Kepatuhan Kebersihan Tangan Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso Anitha Anitha; Hanny Handiyani; Sukihananto Sukihananto
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 3, No 1 (2016): THE INDONESIAN JOURNAL OF INFECTIOUS DISEASES
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v3i1.128

Abstract

Latar belakang : Kebersihan tangan merupakan tindakan yang paling efektif dalam mencegah penularan agen patogen saat memberikan pelayanan kesehatan, namun tingkat kepatuhan kebersihan tangan perawat masih rendah. WHO meluncurkan strategi multimodal dengan salah satu strateginya adalah strategi pengingat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh poster sebagai media pengingat terhadap kepatuhan kebersihan tangan perawat pelaksana di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso.Metode : Desain penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pre eksperimen secara perlakuan ulang (one group pre and post test design). Sampel 34 perawat diambil menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon, uji Spearman, dan uji T-Independent.Hasil : Kepatuhan kebersihan tangan sebelum dilakukan intervensi sebesar 34,3 % dan setelah dilakukan intervensi 47,14%. Ada perbedaan yang bermakna terhadap kepatuhan kebersihan tangan perawat pelaksana sebelum dan setelah dilakukan intervensi (Pvalue=0,001; CI 95%=43.3% ;51.73%). Hasil analisis didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara usia (Pvalue = 0,811), masa kerja (Pvalue = 0,673) dan jenis kelamin (Pvalue=0,376) dengan kepatuhan kebersihan tangan setelah intervensi. Ada hubungan tingkat pendidikan dengan kepatuhan kebersihan tangan setelah intervensi(Pvalue = 0,031; 95%CI= -1,46; -28,18).Kesimpulan : Ada perbedaan yang bermakna terhadap kepatuhan kebersihan tangan perawat pelaksana di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebelum dan setelah dilakukan intervensi.
Pengaruh Konseling Terhadap Kepatuhan Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis di Poli Paru Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2016 Dian Noviati Kurniasih
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 3, No 2 (2016): The Indonesian Journal of Infectious Diseases
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v3i2.129

Abstract

AbstrakLatar belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit kronik yang keberhasilan pengobatannya adalah kepatuhan dari penderita. Masalah yang sering muncul pada pengobatan TB adalah ketidakpatuhan pengobatan dan dapat meningkatkan kejadian putus obat, kekambuhan, kematian, dan peningkatan penularan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konseling metode cognitive Behaviour Therapy (CBT) terhadap kepatuhan pengobatan Obat Anti Tuberkulosis (OAT.Metode : Desain dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan control group. Populasinya adalah semua pasien yang sudah mendapat OAT  tahap awal. Sampel dalam penelitian ini adalah 68 sampel. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar observasi.Hasil : Kepatuhan Pengobatan OAT pada penderita TB Paru sebesar 57,35%. Faktor yang tidak berhubungan dengan kepatuhan pengobatan OAT antara lain: umur (Pvalue=0,390), jenis kelamin (Pvalue=0,327), pendidikan (Pvalue=0,120), dan pekerjaan (Pvalue=0,809). Ada hubungan yang bermakna adalah pengetahuan (Pvalue=0,000) dan konseling (Pvalue=0,00) dengan kepatuhan.  Faktor dominan yang berhubungan dengan kepatuhan adalah konseling dengan nilai Odds Ratio 36,470..Kesimpulan : Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kepatuhan pengobatan OAT adalah faktor konseling.
Pengaruh Pemberian Posisi Lateral Terhadap Saturasi Oksigen dan Frekuensi Pernapasan pada Anak dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi di Ruang Rawat Infeksi Anak Paskaliana Hilpriska Danal; Nani Nurhaeni; Dessie Wanda
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 7, No 2 (2021): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v7i2.122

Abstract

Latar Belakang: Masalah pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada anak sering disebabkan oleh ketidakpatenan jalan napas sehingga modifikasi posisi tubuh salah satunya posisi lateral untuk meningkatkan kelancaran oksigenasi pada anak merupakan intervensi yang efektif. Study ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian posisi lateral terhadap perubahan saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi di ruang rawat infeksi anak. Metode: Desain kuasi eksperimen. Responden dalam study ini berjumlah 36 orang yang dibagi ke dalam kelompok pemberian posisi lateral dan kelompok yang diberikan posisi sesuai standar perawatan rumah sakit sebagai kontrol, masing-masing 18 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Analisis data menggunakan uji paired t-test dan Wilcoxon untuk menilai adanya perbedaan saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan anak sebelum dan sesudah intervensi. Uji independent t-test dan Mann Whitney digunakan untuk menganalisis perbedaan saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan antar kelompok. Hasil: analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara saturasi oksigen (p value < 0,05) dan frekuensi pernapasan (p value < 0,05) sebelum dan sesudah diberikan posisi lateral. Kesimpulan: posisi lateral dapat dijadikan salah satu intervensi keperawatan mandiri yang dapat diterapkan dalam memberikan asuhan pada anak dengan masalah pemenuhan kebutuhan oksigenasi di ruang rawat.
Gambaran Penggunaan Antibiotik pada Pasien Bedah Orthopedi di Rumah Sakit Pusat Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Januari-Juli 2019 Epi Wulandani; Nina Mariana; Teguh Sarry Hartono; Muhammad Taufik Sugianto; Chandra Wijaya; William Chandra; Nico Perdana Hardiansyah
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 7, No 1 (2021): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v7i1.118

Abstract

Latar Belakang: Kejadian infeksi pada kasus bedah orthopedidapat mempengaruhi morbiditas dan mortalitas. Ketepatan penggunaan antibiotik baik profilaksis maupun empirik pada tindakan pembedahan sangat penting untuk mengurangi risiko  resistensi bakteri dan Healthcare Associated Infections (HAIs) contohnya Infeksi Luka Operasi (ILO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik  sebagai profilaksis dan empirik pada pasien bedah orthopedi. Metode: Penelitian observational deskriptif dengan desain cross sectional terhadap data rekam medis pasien bedah orthopedi RSPI Prof.Dr. Sulianti Saroso periode Januari-Juli 2019 yang diambil dengan teknik total sampling dengan pendekatan retrospektif. Hasil: Diperoleh 52 rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi dengan 84 peresepan antibiotik. Pasien perempuan sebanyak 55,77% sedangkan laki-laki 44,23% ; jenis operasi bersih 71%, kotor 17% dan bersih-terkontaminasi 12%; pasien tanpa penyakit penyerta sebanyak 55,77%, satu penyakit penyerta 32,70% dan ≥ 2 penyakit penyerta 11,53%. Penggunaan antibiotik terapi empirik 72,62% dan profilaksis 27,38%. Antibiotik empirik dan profilaksis yang paling banyak digunakan adalah ampicillin sulbactam (42,65% dan 52,17%). Jenis kasus ortopedi terbanyak adalah kasus infeksi sebanyak 53 %. Kesimpulan: Penggunaan antibiotik empirik maupun profilksis bedah terbanyak pada pasien bedah orthopedi di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso adalah ampicillin/sulbactam.
Gambaran Pegawai Terkonfirmasi COVID-19 di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso Tahun 2020 Anita Puspitasari Dyah Nugroho; Herlina Herlina; Nunung Hendrawati; Siti Maemun; Intan Pertiwi; Farida Murtiani; Andi Dala Intan Sapta Nanda
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 7, No 2 (2021): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v7i2.126

Abstract

Latar Belakang: Tenaga kesehatan yang berada di garis depan penanganan COVID-19 berisiko tinggi terinfeksi COVID-19 sehingga hasil surveilans menjadi dasar strategi untuk melindungi tenaga kesehatan, menghambat penyebaran infeksi dan mengurangi risiko transmisi. Tujuan: Mengetahui gambaran pegawai yang terkonfirmasi COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso tahun 2020 berdasakan data surveilans. Metode: Desain deskriptif cross-sectional, total sampel 173 sampel, data sekunder bersumber dari data hasil RT-PCR dan data surveilans epidemiologi. Hasil: Kejadian infeksi COVID-19 dimulai pada bulan Maret 2020, puncak kasus pegawai tertinggi minggu ke-35, terbesar pada pegawai perempuan (60%), rentang umur 29-38 tahun (38%), terbesar pada tenaga kesehatan perawat (38%). Pegawai yang mengalami tanda & gejala (58%), melaksanakan isolasi mandiri (63%) dan sembuh (98%). Kesimpulan: Gambaran pegawai yang terkonfirmasi COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso tahun 2020 dilihat berdasarkan jenis kelamin, umur, jenis ketenagaan, tanda dan gejala, tindak lanjut penanganan dan luaran
Aplikasi Smartphone Efektif digunakan untuk Pengawasan Keseimbangan Cairan pada Anak dengan Penyakit Infeksi Nuraidah Nuraidah; Nani Nurhaeni; Dessie Wanda
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 7, No 1 (2021): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v7i1.125

Abstract

Latar belakang: Keseimbangan cairan sangat penting untuk kelangsungan hidup  sehingga pengawasan cairan perlu diperhatikan. Pencatatan keseimbangan cairan diperlukan untuk menjadi dasar penilaian yang akurat dari status keseimbangan cairan pasien anak dan menjadi dasar pertimbangan pemberian terapi selanjutnya. Untuk memudahkan perawat melakukan pencatatan keseimbangan cairan yang akurat diperlukan inovasi menggunakan teknologi berbasis smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas pengawasan cairan menggunakan lembar observasi dengan aplikasi smartphone. Metode: Penelitian ini diawali dengan pengembangan aplikasi smartphone bernama SIMBaCaAn berdasarkan tinjauan pustaka yang dilakukan menggunakan pendekatan PICO (Population, Intervention, Comparison,Outcome). Uji efektifitas aplikasi SIMBaCaAn dilakukan pada 48 pasien anak yang dirawat di salah satu rumah sakit rujukan di DKI Jakarta. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik Kappa Test. Hasil: Pengawasan keseimbangan cairan yang menggunakan lembar observasi menghasilkan pencatatan data tidak lengkap sebesar 14,6%, data lengkap tidak tepat 20,8% dan data lengkap tepat sebanyak 64,4 %. Sedangkan pengawasan keseimbangan cairan menggunakan aplikasi SIMBaCaAn didapatkan hasil data tidak lengkap 18,7% dan hasil data lengkap tepat 81,3%. Dari hasil uji statistik, ditemukan perbedaan yang signifikan antara pengawasan keseimbangan cairan menggunakan aplikasi dan lembar observasi. Kesimpulan: Aplikasi smartphone lebih efektif terhadap pencatatan keseimbangan cairan secara lengkap tepat dibandingkan dengan lembar observasi manual.

Page 7 of 15 | Total Record : 145


Filter by Year

2013 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 10 No. 1 (2024): The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 9 No. 2 (2023): The Indonesian Journal of Infectious Disease Vol. 9 No. 1 (2023): The Indonesian Journal of Infectious Disease Vol. 8 No. 2 (2022): The Indonesian Journal of Infectious Disease Vol. 8 No. 1 (2022): The Indonesian Journal of Infectious Disease Vol. 7 No. 2 (2021): The Indonesian Journal of Infectious Disease Vol 7, No 2 (2021): The Indonesian Journal of Infectious Disease Vol 7, No 1 (2021): The Indonesian Journal of Infectious Disease Vol. 7 No. 1 (2021): The Indonesian Journal of Infectious Disease Vol. 6 No. 2 (2020): The Indonesian Journal of Infectious Disease Vol 6, No 2 (2020): The Indonesian Journal of Infectious Disease Vol. 6 No. 1 (2020): The Indonesian Journal of Infectious Disease Vol 6, No 1 (2020): The Indonesian Journal of Infectious Disease Vol 5, No 2 (2019): The Indonesian Journal of Infectious Disease Vol. 5 No. 2 (2019): The Indonesian Journal of Infectious Disease Vol. 5 No. 1 (2019): The Indonesian Journal of Infectious Disease Vol 5, No 1 (2019): The Indonesian Journal of Infectious Disease Vol. 4 No. 2 (2018): The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 4, No 2 (2018): The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 4 No. 1 (2018): The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 4, No 1 (2018): The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 3 No. 2 (2016): The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 3, No 2 (2016): The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 3, No 1 (2016): THE INDONESIAN JOURNAL OF INFECTIOUS DISEASES Vol. 3 No. 1 (2016): THE INDONESIAN JOURNAL OF INFECTIOUS DISEASES Vol 2, No 2 (2015): THE INDONESIAN JOURNAL OF INFECTIOUS DISEASES Vol 2, No 1 (2015): THE INDONESIAN JOURNAL OF INFECTIOUS DISEASES Vol 1, No 01 (2013): The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 1, No 3 (2013): The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 1, No 2 (2013): The Indonesian Journal of Infectious Diseases More Issue